Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN

34 KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN


KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI
RAHARJA

I Gede Yogi Darma Raharja*, Sari Kusumadewi**, Dewi Puri Astiti**

Keywords: ABSTRACT
Patient satisfaction,
Quality of health Background: Patient satisfaction on health service quality are comparison
service, SERVQUAL between patient perception before receiving service and after service received.
dimension. High patient satisfaction will be achieved if the patient’s expectation before
receiving the service is fulfilled. Patient’s expectations will be fulfilled if the
services provided exceed quality, therefore, patient satisfaction is key marker of
the quality health service. This aims of this study was to determine the description
level of patient satisfaction to health services quality on Dental Polyclinic at Puri
Raharja General Hospital.
Method: This study was a quantitative descriptive study with cross-sectional
research design. The sampling method used was consecutive sampling with
total sample 66 respondents. The datas were collected using questionnaires that
had been tested for validity and reliability to determine patient satisfaction level
to health service quality in five SERVQUAL dimension: tangibles, reliability,
responsiveness, assurance and empathy.
Result: The results showed 57 respondent (86,4%) satisfied with the quality of
health services provided. In each dimension, the majority of respondents were
satisfied except in the tangibles dimension.
Conclusion: Majority of patients who visited Dental Polyclinic at Puri Raharja
General Hospital satisfied with the service given, except in the tangibles
dimension, where 48,5% patient were unsatisfied
PENDAHULUAN pasien ini hanya akan terpenuhi jika pelayanan
yang diberikan memiliki kualitas yang luar
Tuntutan masyarakat akan pelayanan biasa dan melebihi persepsi pasien sebelum
dibidang kesehatan semakin meningkat menerima pelayanan.1 Menurut Parasuraman
setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi dkk, ada lima dimensi yang dapat digunakan
hal tersebut maka penting untuk menjaga untuk menilai kualitas dari sebuah pelayanan
kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas yaitu dimensi tangibles atau tampilan fisik,
pelayanan di bidang kesehatan merupakan reliability atau kehandalan, responsiveness
suatu bentuk penilaian pasien terhadap atau kecepatan, assurance atau jaminan dan
tingkat pelayanan yang diharapkan dengan emphaty atau empati.3
tingkat pelayanan yang didapatkan).1 Harapan Harapan dan tuntutan akan dimensi
akan pelayanan kesehatan yang cepat dan kecepatan, jaminan dan empati berada
tepat, biaya pengobatan yang terjangkau pada posisi tertinggi dalam prioritas pasien
serta tenaga kesehatan yang terampil, ramah, terhadap kualitas dari sebuah jasa pelayanan
dan komunikatif merupakan sebagian dari kesehatan. Kemampuan berkomunikasi, yang
banyaknya tuntutan pasien terhadap penyedia merupakan bagian dari dimensi empati menjadi
jasa pelayanan kesehatan.2 Harapan-harapan komponen terpenting dalam menentukan puas

*Program Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana **Staf Pengajar Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Korespondensi: yogiraharja16@gmail.com

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


Raharja/Kusumadewi/Astiti 35
atau tidaknya seorang pasien terhadap jasa Raharja memiliki 75 orang tenaga medis
pelayanan yang diberikan.4 Namun faktanya, yang terdiri dari 10 orang dokter umum, 63
pasien sering tidak puas terhadap kualitas orang dokter spesialis, dan 2 orang dokter
serta jumlah informasi yang didapat dari gigi. Berdasarkan hasil survei yang telah
tenaga kesehatan. Hal ini terlihat dari data hasil dilakukan, rata-rata jumlah kunjungan pasien
penelitian yang menyatakan bahwa 35% - 40% tiap bulan ke Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah
pasien merasa tidak puas saat berkomunikasi Sakit Umum Puri Raharja tahun ini mengalami
dengan tenaga kesehatan, khususnya dengan penurunan jika dibandingkan dengan tahun
tenaga medis dokter. Data hasil penelitian sebelumnya. Tahun 2015, rata-rata jumlah
yang dilakukan oleh Vaidyanathan dkk. (2013) kunjungan pasien setiap bulannya berjumlah
tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan 42 orang, sedangkan tahun 2016 hingga data
kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di ini diambil pada bulan April, rata-rata jumlah
India tahun 2015, memberikan hasil persentase kunjungan pasien setiap bulan berkisar 31
kepuasan pasien terhadap dimensi komunikasi orang. Permasalahan inilah yang mendasari
sebesar 68,2%, lebih rendah dibandingkan perlunya dilakukan penelitian ini untuk melihat
dimensi kenyamanan 83,02% dan dimensi gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap
kualitas teknis yang mencapai 93,06%.5 kualitas pelayanan kesehatan di Poliklinik Gigi
Selain faktor personal yang dimiliki oleh dan Mulut Rumah Sakit Umum Puri Raharja.
tenaga kesehatan, persepsi pasien tentang
biaya dari sebuah pelayanan kesehatan METODE PENELITIAN
juga berpengaruh terhadap kepuasan yang
dirasakan oleh pasien. Berdasarkan hasil Penelitian ini merupakan jenis penelitian
penelitian yang dilakukan oleh Jalimun dkk. deskriptif observasional dengan desain
(2014) didapatkan hasil bahwa kepuasan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan
pasien terhadap jasa pelayanan kesehatan dengan teknik consecutive sampling, dimana
secara keseluruhan yang melibatkan dokter semua responden yang datang berurutan dan
gigi, perawat gigi, bagian administrasi serta memenuhi kriteria sampel dimasukkan dalam
fasilitas non medis dalam kategori rendah penelitian hingga jumlah responden yang
sebesar 59,7%, dengan variabel persepsi diperlukan terpenuhi, yaitu sebanyak 66 orang
pasien terhadap biaya menjadi yang paling yang didapat dari perhitungan jumlah sampel
dominan berpengaruh terhadap kepuasan minimal.7 Adapun kriteria sampel dalam
pasien.6 Pengalaman berkunjung juga penelitian ini adalah: pasien yang bersedia
berhubungan dengan tingkat kepuasan yang berpartisipasi dengan menantangani informed
dirasakan pasien. Semakin sering pasien consent, pasien dengan keluhan pada gigi dan
berkunjung, maka pasien telah merasakan mulut yang telah menerima perawatan oleh
kepuasan yang mendorong pasien untuk dokter gigi dan pasien yang tidak mengalami
datang kembali berobat ke penyedia pelayanan gangguan mental.
kesehatan tersebut. Kuisioner yang digunakan dalam peneltian
Rumah Sakit Umum Puri Raharja ini terdiri atas pertanyaan yang meliputi usia,
merupakan rumah sakit swasta tipe C yang jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan,
berlokasi di jalan W.R. Supratman no. 14 & jumlah kunjungan, serta lima dimensi
15, Denpasar, Bali. Rumah Sakit Umum Puri kualitas pelayanan yang diukur dengan skala
ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
36 KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

pengukuran Likert, dan dikategorikan menjadi tidak puas.


sangat tidak puas (skor 1), tidak puas (skor 2), Pengukuran dimensi jaminan / assurance
puas (skor 3) dan sangat puas (skor 4). Responden dinyatakan puas apabila total
Pengukuran dimensi tampilan fisik / skor jawaban responden dari masing-masing
tangible item memperoleh nilai minimal atau diatas
Responden dinyatakan puas apabila total angka 27. Sebaliknya, jika total skor dari
skor jawaban responden dari masing-masing masing-masing item memperoleh nilai dibawah
item memperoleh nilai minimal atau diatas angka 27, maka responden dinyatakan tidak
angka 15. Sebaliknya, jika total skor dari puas.
masing-masing item memperoleh nilai dibawah Pengukuran dimensi empati / emphaty
angka 15, maka responden dinyatakan tidak Responden dapat dinyatakan puas apabila
puas. total skor jawaban responden dari masing-
Pengukuran dimensi kehandalan / reliability masing item memperoleh nilai minimal atau
Responden dinyatakan puas apabila total diatas angka 21. Sebaliknya, jika total skor dari
skor jawaban responden dari masing-masing masing-masing item memperoleh nilai dibawah
item memperoleh nilai minimal atau diatas angka 21, maka responden dinyatakan tidak
angka 12. Sebaliknya, jika total skor dari puas.
masing-masing item memperoleh nilai dibawah Pengukuran tingkat kepuasan terhadap
angka 12, maka responden dinyatakan tidak kualitas pelayanan kesehatan
puas. Responden dapat dinyatakan puas apabila
Pengukuran dimensi kecepatan / nilai total pada kelima dimensi minimal atau
responsiveness diatas 81. Sebaliknya, jika total skor pada
Responden dapat dinyatakan puas apabila kelima dimensi memperoleh nilai dibawah
total skor jawaban responden dari masing- angka 81, maka responden dinyatakan tidak
masing item memperoleh nilai minimal atau puas.
diatas angka 9. Sebaliknya, jika total skor
dari masing-masing item memperoleh nilai HASIL PENELITIAN
dibawah angka 9, maka responden dinyatakan

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


Raharja/Kusumadewi/Astiti 37

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
38 KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


Raharja/Kusumadewi/Astiti 39

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
40 KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

DISKUSI responden sudah merasa puas terhadap


pelayanan yang diberikan. Selain itu, kepuasan
Kepuasan merupakan kondisi saat pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan
keinginan, harapan dan kebutuhan seseorang di Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum
dapat terpenuhi. Berdasarkan penelitian Puri Raharja dapat dinilai berdasarkan metode
yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa SERVQUAL yang membagi kualitas pelayanan
secara keseluruhan distribusi responden yang kesehatan menjadi lima aspek dimensi yaitu,
menyatakan puas terhadap kualitas pelayanan dimensi tampilan fisik / tangibles, dimensi
kesehatan di Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah kehandalan / reliability, dimensi kecepatan /
Sakit Umum Puri Raharja adalah sebesar responsiveness, dimensi jaminan / assurance
86,4%, atau lebih dari setengah jumlah total dan dimensi empati / emphaty.

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


Raharja/Kusumadewi/Astiti 41
Distribusi kepuasan pasien terhadap poliklinik umum, yang berada tepat disebelah
kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari poliklinik gigi, sedang ramai sehingga
dimensi tampilan fisik / tangibles, data hasil menyebabkan responden harus berbagi ruang
penelitian di Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah tunggu dengan pasien lainnya. Dengan kondisi
Sakit Umum Puri Raharja menunjukan ruang tunggu poliklinik yang tidak terlalu luas,
persentase responden yang menyatakan maka pasien harus duduk berdesakan ataupun
puas terhadap pelayanan yang diberikan harus rela menunggu diluar dikarenakan
adalah sebesar 51,5% sedangkan 48,5% kekurangan tempat duduk.
responden menyatakan kurang puas. Pada Selanjutnya, untuk item tersedianya media
indikator penampilan, seluruh responden hiburan di ruang tunggu poliklinik dan lokasi
tergolong puas terhadap penampilan yang parkir yang luas serta mudah menjangkau lokasi
ditampilkan oleh dokter gigi serta perawat poliklinik, mayoritas responden menyatakan
gigi. Responden merasa dokter gigi serta kurang puas dengan persentase masing-
perawat gigi telah berpenampilan bersih dan masing 63,7% dan 72,8%. Ketidakpuasan ini
juga rapi. Hal ini sejalan dengan penelitian disebabkan karena responden merasa tidak
yang dilakukan oleh Angraini (2015) yang tersedianya media hiburan di ruang tunggu
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa 42 poliklinik saat responden sedang menunggu
responden (64,6%) puas terhadap penampilan giliran pemeriksaan. Selain itu, responden juga
dokter gigi di Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah kesulitan untuk mengakses poliklinik akibat
Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, lokasi poliklinik yang terpisah dari lokasi rumah
Kabupaten Bone.8 Disebutkan pula bahwa sakit, kecilnya tanda penunjuk lokasi poliklinik,
penampilan pelayanan tidak hanya sebatas serta kondisi lokasi parkir yang sempit.
pada tampilan fisik bangunan yang megah, Selain itu, kondisi tempat parkir poliklinik
tetapi juga penampilan petugas kesehatan dan yang sempit dan berada tepat dipinggir jalan
ketersediaan sarana dan prasarana penunjang raya menyebabkan pasien kesulitan untuk
guna memberikan kepuasan terhadap pasien. memarkirkan kendaraan mereka. Tak jarang
Penelitian yang dilakukan oleh Sembel dkk. pasien harus memarkirkan kendaraan mereka
(2014) juga menemukan hasil indeks kepuasan jauh dari lokasi poliklinik atau di gedung utama
responden terhadap penampilan dokter gigi rumah sakit yang berada diseberang jalan dan
sebesar 81,6% dalam kategori sangat puas. 2 berjalan kaki menuju lokasi poliklinik.
Pada indikator sarana dan prasarana, item Distribusi kepuasan pasien terhadap
yang membahas kondisi ruang tunggu poliklinik kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari
menunjukan hasil mayoritas responden dimensi kehandalan / reliability, hampir
(86,3%) cenderung puas terhadap kondisi keseluruhan responden (98,5%) menyatakan
ruang tunggu poliklinik yang dirasa bersih dan puas terhadap kualitas pelayanan yang
nyaman. Sisanya (13,7%) responden merasa diberikan. Pada indikator waktu, seluruh
kurang puas terhadap item ini karena merasa responden puas terhadap jam buka poliklinik
kondisi ruang tunggu poliklinik kurang nyaman yang tepat waktu dan sesuai dengan jadwal
dan juga sempit. Berdasarkan hasil observasi yang dijanjikan. Pada indikator prosedur
peneliti, hal ini cenderung disebabkan karena pelayanan, responden merasa dokter gigi
responden datang pada saat jam kunjungan sudah memberikan penjelasan untuk setiap

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
42 KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

prosedur tindakan yang akan dilakukan keluhan pasien dan ketanggapan dokter gigi
serta melakukan pemeriksaan dengan teliti dalam menyelesaikan keluhan pasien serta
terhadap setiap keluhan yang dirasakan 41,5% pasien puas pada kecepatan bagian
responden. Untuk item prosedur pelayanan administrasi dalam memberikan pelayanan
administrasi, mayoritas responden (98,4%) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
menyatakan prosedur pelayanan administrasi Tenriawaru, Kabupaten Bone.8 Dalam penelitian
poliklinik mudah dan tidak terbelit-belit. Hasil tersebut juga disebutkan beberapa indikator
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dalam kecepatan / responsiveness antara lain
dilakukan oleh Sembel dkk. (2014) yang dalam tindakan cepat oleh dokter, perawat dan bagian
penelitiannya menyebutkan bahwa indeks rata- administrasi dalam memberikan informasi
rata kepuasan pasien berdasarkan dimensi yang jelas kepada pasien serta kemampuan
pelayanan kehandalan / reliability adalah dalam memberikan tanggapan yang cepat
sebesar 84,5% dengan kategori sangat puas. dalam menyelesaikan keluhan pasien.
Anas dan Abdullah (2008) dalam penelitiannya Sembel dkk. (2014) dalam penelitiannya juga
juga menyebutkan 70 responden (82,4%) mendapatkan hasil indeks rata-rata kepuasan
menyatakan puas terhadap kehandalan / pasien berdasarkan dimensi pelayanan daya
reliability yang ditunjukan petugas kesehatan tanggap / responsiveness adalah sebesar
di poli gigi RSUPWS Makassar.9 Dalam 84,1% dengan kategori sangat puas.2
penelitian tersebut juga disebutkan kehandalan Distribusi kepuasan pasien terhadap
/ reliability petugas kesehatan merupakan kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari
kemampuan petugas kesehatan baik dokter dimensi jaminan / assurance, (98,5%)
maupun perawat dalam melakukan tindakan responden menyatakan puas terhadap
guna memenuhi kebutuhan pasien. kualitas pelayanan yang diberikan. Hasil ini
Distribusi kepuasan pasien terhadap sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari Anas dan Abdullah (2008) yang mengatakan
dimensi kecepatan / responsiveness, mayoritas bahwa 76,5% responden merasa puas
responden (97,0%) menyatakan puas terhadap atas jaminan dan kepastian yang diberikan
kualitas pelayanan yang diberikan. Dimensi ini petugas kesehatan. Sembel dkk (2014) juga
hanya memiliki satu indikator kecepatan yang mendapatkan hasil indeks rata-rata 80,9%
dibagi menjadi tiga item. Untuk item kecepatan responden dengan kategori sangat puas
tindakan dokter gigi, seluruh responden terhadap dimensi jaminan.2 Dimensi jaminan /
merasa dokter gigi sudah bekerja cepat dalam assurance dalam penelitian ini dibagi menjadi
mengatasi keluhan yang responden rasakan. empat indikator, antara lain : kompetensi,
Untuk item kesigapan perawat gigi membantu kredibilitas, kesopanan dan keamanan. Pada
tindakan dokter gigi dan kecepatan petugas indikator kompetensi dan kredibilitas, seluruh
administrasi memberikan pelayanan, (98,4%) responden menyatakan puas terhadap dokter
responden menyatakan puas. Hasil penelitian gigi yang menjamin kerahasiaan data penyakit
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan yang diderita pasien dan dokter gigi yang
oleh Angraini (2015) yang menyatakan bertanggung jawab terhadap setiap prosedur
bahwa 43,1% pasien menyatakan puas tindakan yang dilakukan. Pada indikator
terhadap kecepatan dokter gigi menangani kesopanan, responden menyatakan puas

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


Raharja/Kusumadewi/Astiti 43

terhadap sikap dokter gigi yang ramah dan Pada indikator akses, mayoritas responden
sopan dan meminta ijin pasien untuk membuka (77,2%) menyatakan puas terhadap informasi
mulut saat akan melakukan pemeriksaan. yang diberikan dokter gigi terkait nomor
Pada item sikap perawat gigi, mayoritas telepon yang dapat dihubungi bila terjadi
responden menyatakan puas sedangkan keluhan kembali. Namun, (22,8%) responden
item sikap petugas administrasi, mayoritas menyatakan kurang puas. Hasil observasi
responden menyatakan puas namun ada peneliti selama berada di poliklinik melihat
tiga responden (4,6%) yang menyatakan ketidakpuasan ini cenderung disebabkan
kurang puas. Responden merasa sikap karena keluhan pasien yang tidak begitu parah
petugas administrasi kurang ramah dan sehingga setelah dilakukan tindakan perawatan
kurang sopan. Berdasarkan hasil observasi pasien tidak memerlukan kunjungan kembali
peneliti, ketidakpuasan ini disebabkan oleh dan posisi poliklinik yang berada dibawah
karena situasi poliklinik yang sedang ramai nama rumah sakit sehingga dokter gigi tidak
menyebabkan petugas administrasi kurang menginformasikan kembali nomor telepon
maksimal dalam memberikan pelayanannya. yang dapat dihubungi.
Pada indikator keamanan, tidak ada responden Pada indikator komunikasi dan kemampuan
yang menyatakan kurang puas terhadap memahami, seluruh responden menyatakan
pelayanan yang diberikan. Pasien merasakan puas terhadap pelayanan yang diberikan.
keamanan yang terjamin saat dokter gigi Responden merasa dokter gigi bersedia
melakukan tindakan serta dokter gigi dan mendengarkan keluhan yang disampaikan
perawat gigi menggunakan alat pelindung pasien dan keluarga, dokter gigi nyaman dan
diri seperti masker dan sarung tangan saat mudah untuk diajak berkomunikasi, informasi
melakukan tindakan perawatan sehingga yang diberikan dokter gigi jelas dan mudah
pasien merasa puas. untuk dipahami, dokter gigi menawarkan
Distribusi kepuasan pasien terhadap alternatif perawatan lain jika pasien menolak
kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari perawatan yang ditawarkan dan dokter gigi
dimensi empati / emphaty, (97,0%) responden mampu untuk memahami dan peduli terhadap
menyatakan puas terhadap kualitas pelayanan keluhan yang dirasakan pasien. Hal ini sejalan
yang diberikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Bata dkk (2013) yang dalam
dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitiannya menyatakan bahwa perhatian
Sembel dkk (2014) yang dalam penelitiannya petugas kesehatan di rumah sakit mempunyai
menyebutkan bahwa indeks rata-rata kepuasan hubungan terhadap kepuasan yang dirasakan
pasien berdasarkan dimensi pelayanan empati oleh pasien.1
/ emphaty adalah sebesar 86,4%.2 Bata dkk.
(2013) dalam penelitiannya juga menemukan KESIMPULAN
hal yang sejalan dengan 95,7% responden
menyatakan telah mendapat perhatian yang Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan
baik dari petugas kesehatan rumah sakit.1 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Dimensi empati / emphaty dalam penelitian mayoritas pasien kunjungan ke Poliklinik Gigi
ini dibagi menjadi tiga indikator, yaitu akses, dan Mulut Rumah Sakit Umum Puri Raharja
komunikasi dan kemampuan memahami. puas terhadap pelayanan yang diberikan,

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018


GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
44 KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

kecuali pada dimensi tampilan fisik menunjukan A Rural Health Care Centre: A Questionnaire
Survey. Journal Intra Oral Health 2015. 2013.
48,5% responden menyatakan kurang puas. 7(10):62-64.
6. Jalimun, Y. P., Widjanarko, B., Peitojo, H.,
Kepuasan Pasien di Balai Pengobatan Gigi
DAFTAR PUSTAKA (BPG) Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya.
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. 2014.
1. Bata, Y. W., Arifin, H. Muh. A., Darmawansyah. 10(1):898-910.
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan 7. Sastroasmoro, S., Ismael, S., Dasar-Dasar
Dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Metodologi Penelitian Klinis. 5th ed. Jakarta:
Sosial Pada Pelayanan Rawat Inap di RSUD Sagung Seto. 2014. hal. 88-102.
Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. 8. Angraini, A. I., Kepuasan Pasien Terhadap Mutu
2013. hal. 1-12. Pelayanan Kesehatan Gigi di Poliklinik Gigi
2. Sembel, M., Opod, H., Hutagalung, B.S.P., dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Tenriawaru Kabupaten Bone. Skripsi. Fakultas
Perawatan Gigi dan Mulut, Jurnal e-GiGi. 2014. Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin,
2(2). Makassar. 2015.
3. Muninjaya, A, A, G.. Manajemen Mutu Pelayanan 9. Anas, A. St. A., Abdullah, A. Z., Studi Mutu
Kesehatan. 2rd ed. Jakarta: Penerbit Buku Pelayanan Berdasarkan Kepuasan Pasien
Kedokteran EGC. 2015. hal. 1-18. di Klinik Gigi dan Mulut RSUP Dr. Wahidin
4. Dewi, F. D., Sudjana, G., Oesman, Y. M., Sudirohusodo Makasar, Dentofasial. 2008.
Patient Satisfaction Analysis on Service Quality 7(2):99-106.
of Dental Health Care Based on Empathy and
Responsiveness, Dental Research Journal.
2011. 8(4):172-177.
5. Vaidyanathan S., Susmitha T. S., Rajkumar,
M., Ganesh, A., Balaji, S. K., Kandaswamy, D.,
Patient Satisfaction With Dental Services at

ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomer 1. Juli 2018

You might also like