LIK: Vol 04/No.011enveri2009
IBU HAMIL
STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN DAN PERSEPS!
TENTANG AKTIVITAS SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
Purwatiningsih, Ibrahim Rahmat, Wenny Artanty Nisman
Program Studi llmu Keperawatan, FK UGM, Yogyakarta
ABSTRACT
Background: Physical and psychological changes of pregnancy contibute @ negative sol
concap or sel image which leds nial eepcous eh Pregnant women. There
was several factore influence senuel eulvly during pregnancy. One of them isthe perception
about sexual acy. Their knowledge contributes in estabishing their perception
Objective: to know the description of knowledge and perception lvel about vomuel actity
{during pregnancy among pregnant women and the correlation between them in the ares ey
Puskeemas Depok |, Sieman, Yogyakana,
Method: This was cross sectional study using descriptive correlation approach. The research
NBS Conducted in Puskesmas Depok |, Sleman, Yogyakarta from February unti March 2007,
cary, gnen,Preanant women were asked to fl the questionnaire, The data were snalyacd
22g Spearman Rank Correlation test. Thangulation was held by ntoniewing thei hashed
Result: The study showed that there were 68, women had good knowledge,
FF.2i Nad sulfciont and 8.2% poor knowledge about sexual acthty during preprarcy,
ZZ.2% Pregnant women had good percention and 22.8% had eutficlont perceston aig,
ted aoe gunna Bregnency. Most of prmigravda women had good knowledge (774%)
‘ctivty during pregnancy.
‘Keywords: knowledge, perception, sexual sctty during pregnancy
‘Studi Deskrott Pengotahuan
PENDAHULUAN
Wanita yang sedang hamil menunjukken dua
‘9ejala, yaitu gejala secara fisik dan gejala emosional
‘atau psikologi. Pada umumnya gejalafisik terjaci
‘pada wanita hamil, tetapi bervariasi pada tiap individu,
Studi yang dilakukon pada sekelompok wanila, 80%
mengalami mual selama hamil dan §6% mengalami
muntah. Beberapa wanita tersebut 61% juga
mengalami ngidam dan 54% menolak makanen
tertentu.*
Secara psikis, seorang ibu yang sedang hamil
‘akan dihadapkan pada perasaan cemas, emosional,
dan stres yang aulit dikeridalikan.* Pemyataan in
26 minggu) 20 261
Total ar 100
Parts
rmigravida 3t 5h
Mi 25 455
Total 57 100
—
38SLTA (50,9%). Ibu hamil yang tidak bekerja
mempunyai persentase yang lebih besar dari ibu
hamil yang bekerja yaitu 63,2% dan sisanya sebesar
36,6% ibu hamil yang bekerja. Sebagian besar ibu
‘hamil yang menjadi responden peneliian berada pada
trimester Il yaitu sebesar 54,4% dan untuk trimester
\ sebesar 10.5%, serta vana berada pada trimester
1 35,2%. Paritas meliputi 54,4% primigravida dan
45.6% multigrevida.
B. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Aktivitas
Seksual Solama Keham
Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat
engetahuan ibu hamil paling banyak pada tingkat
Pengetahuan baik yaitu 68,4% atau sebanyak 39
Tesponden, dikuti oleh tingkat pengetahuan cukup
26,3%, dan tingkat pengetahuan kurang 6,3%.
‘abel 2. Distribus! Frekuens! Tingkat Pengotahuan
Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Depok |,
Karta pa bruarl = 1 Maret 2007
“Kastegor___"Frekuenel__Parsentase (=)
Pengotahuan bak 3 aaa
Pengetanan culp 18 83
yuan Kura 3 $3
“otal 7
Data ini menunjukkan bahwa mayoritas tingkat
engetahuan ibu harnil tentang aktivitas seksual
‘selama kehamilan adalah baik. Hasil ini diperkuat
dengan pemyataan suami dar ibu hamil yang berhasil
diwawancarai oleh penelit. Dilakukan wawancara
‘mengenai tanda-tanda bahaya bagi janin dan kondisi-
kondisi yang merupakan larangan atau kondisi
dimana harus mengurangl frekuensi berhubungan
seksual selama kehamilan. Berikut ini hasil dan
wawancara peneliti kepada responden,
"Kita orang awam ya ga ngert! yo...kecuall
heluar dara, ya perdaranan GIRR-aikits.” (Ft)
“age nett beep.
“ee toeeereer tees
muna arenes
berbahaya bag! janin apa ngga ya’ wa
ketuban
Persatinanny
‘Tabel 3 . Tingkat Pencetahuan Berdasarkan Pendi
Puskesmas Depok |,
Pendidikan
Tamat SO
Tamat SMP
Tamat SLTA
Tama PT
‘Studi Deskriptif Pengetahuan
"Udah keluar flok...
kalo denyutnya llang..." (R3)
Setiap perdarahan yana teriadi selama
kehamilan adalah tidak normal. Perdarahan pada
kehamilan lanjut (usia kehamilan 20 minggu)
meskipun sangat sedikit dapat merupakan ancaman,
bag! tbu dan janin.*
Berkurang atau hilangnya pergerakan janin
dapat merupakan suatu tanda gawat anin yang dapat
berakhir dengan kematian janin. Selain tu, ketuban
ecah dinijuga dapat membahayakan janin karena
keadaan itu dapat meningkatkan risiko terjadinya
infeksi.*
"Kayaknya kalo perdarahan...ya keluar darah..
"Kondisi Ibu tidak fit. ya jangan dipaksakan
race SEE EA
ssumakanya disin! periu komunikas
“"Ngga tau. Paling nek di atas 7 bulan" (R3)
Perdarahan, riwayat keguguran, plasenta letak
rendah (plasenta previa), riwayat kolahiran promatur,
dilatasi/pelebaran servik, STD merupakan kondisi
‘saat berhubungan seksual harus dihindari selama
kehamilan.’®
. Tingkat Pengetahuan
Berdasarkan Pendidikan
‘Tabel 3 dapat menunjukkan reopenden yang
pengetahuan balk, persentase terbesar pada
responden dengan pendidikan SD yaitu sebesar
8,77%. Pengetahuan cukup terbanyak dengan
Pendidikan SMP (15,79%). Dari data tersebut
‘menunjukkan bahwa pendidikan yang tingg) tidak
‘menjamin pengetahuan yang tinggi atau baik pula,
Karakteristik pondidikan dengan variabel
Pengetahuan menghasilkan signifikansi sebesar
0,937 yang dapat diartikan bahwa tidak ada
erbedaan yang signifikan antar berbagai tinakat
Pendidikan terhadap pengetahuan responden.
Pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang
bermakna terhadap tingkat pengetahuan
soeoorang."
Ibu Hamil
san tbu Ham
wilaysh Kerja
‘Sloman, Yogyakarta pada 15 Februarl - 1 Maret 2007
39JK Vol. 04INo.011Janvari!2009
Pendidikan bukanlah satu-satunya faktor yang
‘menentukan tingkat pengetahuan seseorang karena
‘ada faktor lain yang berperan seperti pergaulan.
‘Wataupun ibu hamil memiliktingkat pendidikan yang
rendah, tetap bla mereka mendapatkan penyuluhan
yang benar, terus-menerus (berulang-ulang), dengan
bahasa yang dimengerti oleh mereka serta
isampaikan oleh orang/media yang dipercaya iby
hamil, maka ibu hamil akan memiliki pengetahuan
yang baik mengenai kehamilan. ®
D. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4 menunjukkan bahwa responden yang
mempunyai pengetanuan balk terbesar pada Ibu
hamil yang bekerja dengan persentase 40,35%.
Pengetahuan tidak cukup dan kurang terbesar pada
ibu hamil yang tidak bekerja yaitti sebesar 17.54%
dan 5,26%. Hal ini terjadi karena jumlah ibu hamil
yang tidak bekerja lebih banyak daripada yang
bekera.
Pekerjaan responden mempunyai nitai
signifikansi 0,073 jika dihubungkan dengan variabel
‘pengetahuan yang berarti bahwa pekerjaan ibu hamil
tidak mempengaruhi tingkat pengatahuan Pekerjaan
tidak mempunyai hubungan yang signfikan terhadap
tingkat pengetahuan."
bu-ibu hamil yang berperan sebagai iu rumah
tangga (tidak bekerja) tidak memiliki Kesempatan
untuk memiliki informasi yang memadai, namun
apabila ibu hamil aktif datang ke pusat-pusat
enyuluhan kesehatan atau rajin membaca majalah-
majalah kesehatan, maka ibu akan memiliki
engetahuan yang beik.'?
Depok |,
Tingkat
— Tingkat Pongetahuan
Berdasarkan Paritas
Tabel 5 dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil primigravide sebagian besar
berada pada tingkat pengetahuan yang balk, yaitu
sebesar 42,119. Pengetahuan cukup terbanyak pada
ibu hamil multigravida (17.54%) dan pengetahuan
urang terbanyak pada iby hamil primigravida (9,517).
Pada primigravida mayoritas responden mempunyai
pengetanuan yang balk. Hal yang sama juga terjadi
‘pada ibu muttioravida, dimana mayoritas responden
mempunyai pengetahuan yang baik. Namun,
[persentase responden yang mempunyai pengetahuan
baik lebih besar pada ibu primigravida (42,11%)
‘Glbanaingkan dengan mutigravida (26.32%).
Paritas responden yang terbagi menjadi primi-
‘gravida dan multigravida jka dihubungkan dengan
variahel pangatahuan bernilai 0,021 yang
‘menunjukkan bahwa paritas responden berpengeruh
secara signifikan tethadap tingkat pengetahuan
responden.
‘Ada asumsi bahwa pada primigravida
‘mempunyal pengetahuan yang kurang dibandingkan
pada multigravida." Masa-masa kehamilan
‘merupakan pengalaman yang pertama, termacuk
‘masalah hubungan seksual saat hamil, Oleh karena
itu, pada multigravida lebih banyak belajar dari
pengalaman sebelumnya dibandingkan dengan
‘rimigravida.®
Ibu Hamil
F. Persepsi Ibu Hamil tentang Aktivitas
Seksual Solama Kehamilan
‘Tabel 6 menunjukkan bahwa tingkat persepsi
ibu hamil paling banyak pada tingkat persepsi baik
Tingxat Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil di Wilayah Keria
leman, Yogyakarta pada 15 Februari - 1 Maret 2007 (n=57)
Pekeqjaan Balk uk etal
— See fe yar ge
KBeleja 234035107 3528 30 eat
Bokerja 8 zor 5 Bir 0 Ooo
‘ot wae 3 Soo.
—Be_m ewe se 3 ss yt
Tabel 5 . Tingkat Pengetahuan Berdasarkan
Paritas tbu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Depok |, Sleman, Yogyakarta pada 15 Februari - 1 Maret 2007 (n-87)
TTingkat Pengetahuan
Paritas Balk Korat a
a
cat
Mutorovses 15 263230 tm «7 Sk See
a ee
Tabel 6 . Distribusi Frekuensi
Puskesmas Depok I,
Kategor!
Persopal balk
Porseps cukup baik
7st Kurang balk
Tata
40
Tingkst Persopsi Ibu Hamil di Wilayah Kerja
leman, Yogyakarta pada 15 Februart~ 4 Maret 2007 (n=87)
Frekuens! Persentase
(4)
@ We
3 228
oO 0
a oo77.2% atau sebanyak 44 responden, diikuti
fost cotta ee
Pavantoataini ea osianparcipal
‘anggapan responden terhadap hubungan seksual
selama kehamilan, apakah diperbolehkan atau tidak
dan pengaruh hubungan seksual terhadap keadaan
Janin, Dari ketiga responden, semua mengatakan
bahwa berhubungan seksual selama kehamilan