Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Program Studi Di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Program Studi Di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh
Khairul Azan
STAIN Bengkalis
khairulazan18@gmail.com
Abstract
Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Program Studi Di Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Khairul Azan 193
I. PENDAHULUAN Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas layanan pendidikan
Perguruan tinggi sebagai salah satu (akdemik) yang diberikan pihak perguruan
bagian dari sistem pendidikan nasional yang tinggi kepada mahasiswa. Hasil penelitian
bergerak dibidang penyedia jasa pendidikan Astuti (2009, hlm. 11) menyebutkan tiga
harus mampu merespon perubahan dimensi yang berhubungan dengan kualitas
lingkungan yang disebabkan antara lain layanan dalam bentuk jasa pendidikan yaitu:
karena meningkatnya pengetahuan (1) Respect for students (respek terhadap
masyarakat sebagai customer (pelanggan) mahasiswa). Hal ini bisa berupa respon dalam
yang ditunjukkan dengan perubahan sikap bentuk layanan yang diberikan baik dari staf
yang semakin kritis, meningkatnya kompetisi, prodi maupun dosen kepada mahasiswa.
tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi dan Adapun layanan yang diberikan tersebut
perubahan teknologi yang begitu pesat. merupakan gambaran kinerja setiap individu.
(2) Professor’s knowledge (pengetahuan
Perubahan ini membuat persaingan yang
dosen), yang merupakan gambaran segala hal
semakin tinggi diantara perguruan tinggi.
yang berkaitan dengan pengetahuan yang
Agar mampu bersaing dan tetap bertahan
dipahami oleh dosen yang akan disampaikan
maka pengelolaan berbasis mutu merupakan
kepada mahasiswa, dan (3) University
faktor penentu. Beberapa komponen yang
physical environment (lingkungan fisik
bisa mempengaruhi mutu sebuah perguruan
universitas atau perguruan tinggi), yang
tinggi. Salah satu diantaranya ialah mutu
mencerminkan fasilitas-fasilitas yang tersedia
layanan pendidikan yang diberikan institusi
baik di dalam ruang kuliah maupun di
kepada pelanggan (mahasiswa). Sebagaimana
lingkungan kampus. Fasilitas yang ada di
yang dijelaskan dalam Undang-Undang
perguruan tinggi merupakan alat penunjang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi No. 12
agar terciptanya proses pebelajaran yang
tahun 2012 Pasal 6 yang menyebutkan salah
efektif. Adapun yang tergolong fasilitas
satu prinsip penyelenggaraan pendidikan
perguruan tingi diantaranya lahan kampus,
tinggi yaitu “pemberdayaan semua komponen
parkir, bangunan, perpustakaan, toilet, ruang
masyarakat melalui peran serta dalam
kelas, tempat ibadah, laboratorium, media
penyelenggaraan dan pengendalian mutu
pembelajaran dan lain-lain yang dianggap
layanan Pendidikan Tinggi”.
sebagai fasilitas di perguruan tinggi.
Layanan adalah sebuah proses pemberian
Dari penjelasan di atas jelaslah secara
jasa (service delivery) dari pemberi layanan
teoritis bahwa keberadaan fasilitas belajar
kepada pelanggan (customer). Kualitas
berpengaruh terhadap kualitas dari layanan
layanan tidak bisa dinilai dari perspektif
pendidikan (akademik) yang diterima
produsen tetapi harus beranjak dari perspektif
mahasiswa. Namun, meskipun demikian
customer yaitu kepuasan pelanggan.
fenomena yang terjadi dari gejala yang
Kepuasan pelanggan merupakan cerminan
ditemukan terlihat adanya kesenjangan antara
dari layanan yang bermutu. Menurut Kotler
teoritis dan praktis. Meskipun telah
(2000, hlm. 45), kepuasan dari sisi konsumen
mendapatkan setifikat mutu, mahasiswa
dipandang baik apabila memenuhi apa yang
seringkali merasa tidak puas dengan layanan
mereka harapkan, sebaliknya pelayanan akan
akademik yang diberikan oleh perguruan
dipersepsikan buruk apabila tidak memenuhi
tinggi diantaranya fasilitas yang masih belum
apa yang mereka harapkan. Penjelasan
sesuai dengan harapan dari para mahasiswa.
tersebut mengandung makna bahwa
mahasiswa dalam hal ini sebagai pelanggan di II. METODE
perguruan tinggi akan mamadang mutu
layanan sebagai perbandingan antara persepsi Penelitian ini menggunakan metode
mereka tentang apa yang mereka terima survei dengan pendekatan kuantitatif, dengan
dengan apa yang mereka harapkan. mengembangkan satu variabel independen