Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/311778136

PENGARUH CUSTOMER’S PERCEIVED VALUE TERHADAP PENINGKATAN


KINERJA PERUSAHAAN

Article · April 2016


DOI: 10.9744/pemasaran.10.1.35-42

CITATIONS READS

0 9

2 authors:

Priskila Adiasih Saarce Elsye Hatane

8 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   
Petra Christian University
28 PUBLICATIONS   25 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Board Structures dan Value-Added Intellectual Capital: Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi dan Perdagangan Indonesia View project

All content following this page was uploaded by Saarce Elsye Hatane on 12 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 10, No. 1, April 2016 doi: 10.9744/pemasaran.10.1.35-42
ISSN 1907-235X

PENGARUH CUSTOMER’S PERCEIVED VALUE TERHADAP


PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN

Priskila Adiasih1*, Saarce Elsye Hatane2


Program Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra, Surabaya
Email: priskila@peter.petra.ac.id; elsyehat@gmail.com
* Korespondensi

Abstrak: Peningkatan gerai ritel di Indonesia menimbulkan persaingan yang ketat. Nilai yang dirasakan oleh pelanggan
menjadi andil terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai yang dirasakan
pelanggan dengan kinerja perusahaan. Sampel penelitian adalah 35 convenience store dan 40 fashion industry di Surabaya.
Hasil uji dengan partial least square menunjukkan bahwa nilai yang dirasakan pelanggan berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan ritel di Surabaya.

Kata kunci: Customer’s perceived value, corporate image, customer satisfaction, firm performance.

Abstract: Increasing number of retail store in Indonesia created a fierce competition. The customer’s perceived value
contributing to firm performance. The purpose of this study was to find correlation costumer’s perceived value on store
firm’s performance. Sample of this study was 35 convenience store and 40 fashion industry in Surabaya. By using partial
least square this study found customer’s perceived value, reflected by corporate image,had positive influence of store store
firm’s performance on retail in Surabaya.

Keywords: Customer’s perceived value, corporate image, customer satisfaction, firm performance.

PENDAHULUAN an kompetitif di pasar. Penelitian lebih lanjut yang


dilakukan oleh Tu, et.al (2013) di industri sepatu
Perkembangan ritel di Indonesia selama tahun membuktikan bahwa corporate brand image ber-
2007 hingga tahun 2016 mengalami peningkatan. pengaruh signifikan terhadap customer satisfaction.
Adipudin (2013) menuliskan pada tahun 2007 masih Pengaruh positif corporate image terhadap custumer
terdapat 10.365 gerai, sedangkan pada tahun 2011 satisfaction juga ditemukan pada hasil penelitian
hingga tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah ritel Nezakati et.al (2013) di industri kosmetik. Roche
menjadi 18.152 gerai yang tersebar di Indonesia. (2014) menunjukkan bahwa corporate image me-
Tribunnews.com melaporkan bahwa pada tahun 2016 rupakan indikator yang paling berpengaruh signifikan
pasar ritel bertumbuh sebesar 10-12% (http://sura- terhadap customer satisfaction dalam sektor bank.
baya.tribunnews.com). Store corporate image diyakini memiliki peng-
Pertumbuhan ritel, terutama convenience store aruh terhadap store firm performance. Penelitian
dan industri fashion membuka persaingan yang ketat. Rettab et al. (2009), Molina et al. (2009), Lee dan
Keberhasilan organisasi di lingkungan yang sangat Roh (2012) menunjukkan bahwa corporate repu-
kompetitif ditentukan oleh kemampuan organisasi tation merupakan bagian dari store corporate image
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, membangun dan memiliki pengaruh terhadap financial perfor-
customer satisfaction dan mempertahankan pelang- mance. Lee dan Roh (2012) membuktikan bahwa
gan selama customer’s lifetime (Dlacic dan Kezman, corporate reputation berpengaruh positif terhadap
2014). Oleh karena itu perusahaan perlu membangun corporate performance. Penelitian Lee dan Roh
corporate image dan menciptakan customer satis- (2012) menjelaskan bahwa corporate image merupa-
faction agar dapat mendapatkan keuntungan jangka kan bagian dari corporate reputation dan corporate
panjang (Ene dan Ozkaya, 2014). performance merupakan indikator dari firm perfor-
Corporate image, merupakan perceived value mance. Weiwei (2007) juga membuktikan corporate
dari konsumen, adalah awal yang penting dalam image berdampak dalam menciptakan benefit bagi
membangun customer satisfaction (Tu et al., 2012). perusahaan.
Penelitian Tu et al. (2012) menunjukkan bahwa cor- Williams dan Naumann (2011) menunjukkan
porate brand image berpengaruh signifikan pada bahwa customer satisfaction berpengaruh positif pada
customer satisfaction sehingga perusahaan secara total pendapatan. Customer satisfaction berpengaruh
khusus berfokus untuk membangun profitabilitas terhadap financial performance perusahaan (O’Sulli-
jangka panjang dengan pelanggan sebagai keunggul- van dan McCallig, 2012) sehingga disimpulkan

35
36 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 35-42

bahwa customer satisfaction berpengaruh positif kan bahwa yang paling penting bagi customer satis-
terhadap firm value. O’Sullivan dan McCallig (2012) faction adalah toko sebagai merek karena customer
menggunakan earning sebagai indikator financial akan merasa puas ketika toko terlihat rapi dan
performance perusahaan yang merupakan cerminan menyenangkan dan juga ketika toko memahami apa
dari firm value. Pengaruh positif customer satisfaction yang customer butuhkan. Ene dan Ozkaya (2014)
terhadap firm performance juga ditunjukkan dalam berpendapat bahwa perusahaan perlu menciptakan
penelitian Mittal et.al. (2005). Penelitian Mittal et al. corporate image yang kuat untuk menjaga agar
(2005) menemukan bahwa hubungan antara customer customer tetap puas. Pada awalnya peningkatan cor-
satisfaction dengan long-term financial performance porate image dan customer satisfaction dianggap
adalah positif dan relatif kuat untuk perusahaan yang sebagai pengeluaran, namun jika perusahaan me-
sukses meningkatkan customer satisfaction dan miliki pelanggan yang loyal biaya iklan perusahaan
efisiensi secara bersamaan. Indikator firm perfor- akan turun (Ene dan Ozkaya, 2014).
mance yang digunakan Mittal et al., (2005) adalah Theodoridis dan Chatzipanagiotou (2009), pada
financial performance jangka panjang. penelitian di toko ritel Yunani, menemukan bahwa
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu ada hubungan antara store image attributes dan
dapat disimpulkan bahwa store firm performance customer satisfaction. Total sampel menunjukkan
dipengaruhi oleh store corporate image dan customer bahwa customer Yunani menilai store image sebagai
satisfaction. Penilitian ini meneliti lebih lanjut tentang sesuatu yang signifikan bagi tingkat kepuasan cus-
pengaruh corporate image dan customer satisfaction tomer tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Roche
sebagai variabel intervening terhadap store firm per- (2014) menunjukkan bahwa corporate image adalah
formance pada convenience store dan industri fashion faktor yang paling signifikan mempengaruhi custo-
di Surabaya. mer satisfaction dalam sektor perbankan di Sri Lanka.
Image yang positif membawa dampak penting
TINJAUAN PUSTAKA bagi toko (Demirgunes, 2014) sehingga image perlu
untuk dibangun dalam pikiran pelanggan untuk men-
Store Corporate Image dan Customer Satisfaction ciptakan customer satisfaction karena pelanggan yang
merasa puas akan cenderung setia pada toko sehingga
Tu et al. (2012) menilai corporate image hal ini akan membawa keuntungan bagi toko untuk
sebagai suatu awal yang penting dari customer bertahan di pasar. Hasil penelitiannya menunjukkan
satisfaction. Penelitian Tu et al. (2012) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara store image
bahwa corporate brand image mempengaruhi cus- dan customer satisfaction.
tomer satisfaction secara signifikan sehingga per- Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, hipo-
usahaan harus secara khusus fokus untuk membangun tesa pertama dalam penelitian ini adalah:
profitabilitas jangka panjang dengan pelanggan H1: Store corporate image berpengaruh postitif dan
sebagai keunggulan kompetitif di pasar. signifikan terhadap customer satisfaction pada
Moraga, et al (2008) mendefinisikan satisfaction convenience store dan toko ritel fashion di
sebagai respon awal konsumen terhadap perusahaan Surabaya
yang mengutamakan loyalitas konsumen sehingga
customer satisfaction didefinisikan sebagai kepuasan Customer Satisfaction dengan Store Firm Perfor-
dari dalam diri konsumen diiringi dengan respek mance
kepada gerai ritel (Thomas, 2013). Customer satis-
faction dapat juga didefinisikan sebagai hubungan Customer satisfaction berpengaruh positif dan
kinerja dari sebuah produk atau jasa dengan ekspek- signifikan terhadap profitabilitas dan firm’s financial
tasi pelanggan (Ene dan Özkaya, 2014). Huang, et al performance (Au dan Yeung 2013,Williams dan
(2014) berpendapat cutomer satisfaction adalah Naumann 2011, Keisidou et al., 2013). Hasil peneliti-
harapan pelanggan yang harus terpenuhi dari komit- an Williams dan Naumann (2011) menunjukkan
men pelayanan perusahaan agar pembelian ulang oleh bahwa ada hubungan positif antara customer satis-
konsumen meningkat. Ukuran kepuasan pelanggan faction dan total pendapatan. Penelitian O’Sullivan
dapat diukur melalui expected performance merupa- dan McCallig (2012) menemukan bahwa customer
kan kinerja perusahaan dalam pelayanan dan fasilitas satisfaction memiliki dampak pada nilai perusahaan.
yang diharapkan pelanggan (Huang et al., 2014). Upaya meningkatkan kepuasan pelanggan tidak
Martenson (2007) meneliti tentang dampak cukup sebagai strategi untuk keunggulan bersaing
corporate store image terhadap customer satisfaction perusahaan dalam jangka panjang. Financial
di grocery retail dan hasil penelitiannya membukti- performance dapat ditingkatkan melalui peningkatan
Adiasih: Pengaruh Customer’s Perceived Value Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan 37

customer satisfaction dengan cara menciptakan efisi- Berdasarkan berbagai penjelasan di atas, hipo-
ensi dan sistem manajemen yang dinamis (Nayeb- tesa ketiga dalam penelitian ini adalah:
zadeh et.al., 2013). H3: Store corporate image berpengaruh positif dan
Mittal et al. (2005) berpendapat bahwa fokus signifikan terhadap store firm performance pada
untuk meningkatkan pendapatan hanya melalui cus- convenience store dan toko ritel fashion di
tomer satisfaction atau hanya melakukan efisiensi Surabaya.
melalui pengurangan biaya saja merupakan strategi
yang kurang optimal untuk kinerja jangka panjang. METODE PENELITIAN
Jika perusahaan hanya fokus untuk meningkatkan
kepuasan maka hal itu hanya akan meningkatkan Populasi dalam penelitian ini adalah toko ritel
kinerja jangka pendek. convenience store dan industri fashion di kota Sura-
Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas maka baya. Peneliti menggunakan data primer yang diper-
hipotesis kedua penelitian ini adalah: oleh melalui kuesioner. Kuesioner diberikan kepada
H2: Customer satisfaction berpengaruh positif dan manajemen dan konsumen di toko ritel dalam industri
signifikan terhadap store firm performance pada fashion dan convenience store di Surabaya.
convenience store dan toko ritel fashion di Sampel yang diambil peneliti dalam penelitian
Surabaya. ini adalah 75 gerai ritel di Surabaya. Pengisian kue-
sioner untuk satu gerai akan diwakili oleh minimal 5
Store Corporate Image dengan Store Firm Perfor- orang responden yang merupakan konsumen toko
mance tersebut dan 1 orang manajer atau perwakilan gerai.
Skala pengukuran kuesioner yang akan digunakan
Tang (2007) menyatakan bahwa corporate dalam penelitian ini adalah skala pengukuran interval.
image yang baik dapat digunakan sebagai sarana yang Responden akan diminta untuk memilih jawaban
efektif untuk memprediksi hasil proses produksi di sesuai ranking yang ada menurut pendapat responden.
bidang jasa dan mampu menjadi alat isyarat untuk Kelompok pernyataan kuesioner mewakili
mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam variabel bebas, variabel perantara dan variabel terikat.
Responden akan memberikan respon dalam skala
memenuhi kebutuhan pelanggannya.
likert yaitu 1 (Sangat Tidak Setuju) – 5 (Sangat
Penelitian yang dilakukan oleh Molina et al.
Setuju). Kuisioner yang disebarkan terdiri dari tiga
(2009) menemukan bahwa corporate reputation me-
bagian, yaitu:
rupakan bagian dari store corporate image dan
1. Variabel bebas: Corporate image, diadopsi dari
memiliki pengaruh terhadap financial performance.
Ene dan Özkaya, 2014. Indikator yang digunakan
Performance adalah tolak ukur kinerja keuangan
adalah store layout, store prestige, service quality
perusahaan yang dihasilkan dari keputusan manaje-
of store, products, in-store promotion, support
men (Carton, 2004). Rettab et al. (2009) menemukan
services and equipment.
hubungan positif antara image perusahaan terhadap
2. Variabel perantara: Customer satisfaction yang
kinerja keuangan. Image dalam penelitian ini diwakili
diadopsi dari Huang et al., 2014. Indikator yang
oleh corporate social responsibility (CSR) sebagai
digunakan adalah expected performance.
corporate reputation yang dilakukan oleh perusahaan
3. Variabel terikat: Store firm performance yang
atas dasar moral. CSR juga dilakukan untuk menyam-
diadopsi dari Akbari et al., 2013. Indikator yang
paikan informasi bahwa perusahaan bertanggung
digunakan adalah the amount of income, the
jawab atas lingkungan sehingga perusahaan mening-
growth of income, the growth of sales, the amount
katkan keunggulan bersaing melalui image yang
of profitability, the growth of profit, The
ditunjukkan.
comparison of growth of profit, the comparison of
Akbari, Rostami dan Viesmoradi (2013) berpen-
number of customer, the growth of number of
dapat bahwa pengukuran subjektif terhadap kinerja
customer, the comparison of number of customer
perusahaan (organizational performance) lebih mem-
permudah penelitian untuk mendeteksi faktor–faktor Teknik analisis data yang digunakan dalam
yang memengaruhi store firm performance. Lee dan penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS) yang
Roh (2012) menunjukkan hasil penelitian bahwa merupakan bagian dari SEM.
store corporate image berpengaruh terhadap financial Model analisis hipotesis penelitian ini terlihat
performance. pada Gambar 1.
38 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 35-42

Discriminant validity menunjukkan bahwa indi-


kator yang mengukur masing-masing konstruk tidak
memiliki korelasi yang tinggi. Suatu indikator dikata-
kan memenuhi discriminant validity jika nilai cross
loading indikator terhadap variabelnya lebih besar
dibandingkan variabel yang lainnya.

Tabel 2. Nilai Cross Loading Factor


Gambar 1. Model Analisis Hipotesis
Indicators Image Exp Perfom Firm Perform
CI1 0.861229 0.678036 0.36058
HASIL PENELITIAN CI2 0.863912 0.724742 0.422021
CI3 0.818357 0.771755 0.526964
Analisis Validitas dan Realibilitas CI4 0.795223 0.646328 0.377296
CI5 0.871163 0.704201 0.424661
Convergent validity menunjukkan bahwa setiap CI6 0.800097 0.661782 0.436692
konstruk memiliki korelasi yang tinggi. Indikator EP1 0.491308 0.597716 0.156653
EP2 0.672856 0.765732 0.400887
dapat dikatakan memenuhi convergent validity
EP3 0.700753 0.845882 0.452135
apabila memiliki nilai outer loading > 0.5 dan nilai t- EP4 0.730014 0.885917 0.413373
hitung > 1.96. Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai FP1 0.280055 0.334225 0.649188
outer loading masing-masing indikator penelitian > FP2 0.422103 0.394153 0.747551
0.5 dan t-hitung >1.96. Hal ini menunjukkan bahwa FP3 0.386617 0.396149 0.753183
indikator-indikator pada penelitian ini telah meme- FP4 0.347511 0.394929 0.707735
nuhi kriteria convergent validity yang diharapkan. FP5 0.296503 0.220471 0.66239
FP6 0.371141 0.316958 0.778534
Tabel 1. Nilai Outer Loading FP7 0.291574 0.252925 0.720258
FP8 0.428521 0.332065 0.739376
Original Standard FP9 0.470594 0.416299 0.793185
T Statistics
Sample Deviation
(|O/STERR|)
(O) (STDEV) Tabel 2 menunjukkan bahwa secara umum
CI1 <- Image 0.861229 0.021826 39.459204 indikator yang menyusun semua variabel dalam pene-
CI2 <- Image 0.863912 0.018689 46.224798 litian telah memenuhi discriminant validity karena
CI3 <- Image 0.818357 0.025834 31.678025 memiliki nilai outer loading terbesar untuk variabel
CI4 <- Image 0.795223 0.028107 28.292552 yang dibentuknya.
CI5 <- Image 0.871163 0.016084 54.163501 Uji realibilitas dilakukan untuk menguji konsis-
CI6 <- Image 0.800097 0.028563 28.011228
tensi dan akurasi masing-masing indikator konstruk.
EP1 <- Exp Perfom 0.597716 0.079704 7.499177
EP2 <- Exp Perfom 0.765732 0.030642 24.989981
Uji reliabilitas menggunakan uji composite reliability
EP3 <- Exp Perfom 0.845882 0.017802 47.515279 dan cronbach alpha. Suatu konstruk dikatakan me-
EP4 <- Exp Perfom 0.885917 0.013878 63.834597 menuhi composite reliability jika memiliki nilai
FP1 <- Firm composite reliability > 0.7 dan cronbach alpha >0.6.
0.649188 0.039075 16.613761
Perform
FP2 <- Firm Tabel 3. Nilai Composite reliability dan Cronbach Alpha
0.747551 0.021667 34.501467
Perform Indicator Composite Reliability Cronbachs Alpha
FP3 <- Firm Exp Perfom 0.860278 0.782164
0.753183 0.026298 28.640518
Perform Firm Perform 0.910634 0.889567
FP4 <- Firm Image 0.932712 0.913309
0.707735 0.035162 20.1281
Perform
FP5 <- Firm Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai composite
0.66239 0.026297 25.189223
Perform reliability dari setiap variabel penelitian > 0.7 dan
FP6 <- Firm nilai cronbach alpha > 0.6 sehingga dapat disimpul-
0.778534 0.022764 34.199604
Perform kan bahwa masing-masing indikator telah memenuhi
FP7 <- Firm
0.720258 0.024176 29.791783 kriteria uji reliabilitas.
Perform
FP8 <- Firm
0.739376 0.023107 31.998296 Inner Model dan Goodness of Fit
Perform
FP9 <- Firm Inner model merupakan model struktural untuk
0.793185 0.020363 38.952445
Perform
memprediksi hubungan kausalitas antar variabel.
Adiasih: Pengaruh Customer’s Perceived Value Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan 39

Nilai R-Square digunakan untuk mengukur tingkat PEMBAHASAN


variasi perubahan variabel independen terhadap
variabel dependen. Semakin tinggi nilai R-Square Penelitian ini menunjukkan bahwa corporate
berarti semakin baik model prediksi dari model image berpengaruh postitif dan signifikan terhadap
penelitian yang diajukan. Tabel 4 menunjukkan nilai customer satisfaction. Hasil ini mendukung penelitian
R-Square sebagai berikut. terdahulu oleh Ene dan Özkaya (2014), Tu et al.
(2013), Nezakati et al. (2013), Hamidizadeh et al.
Tabel 4. Nilai R-Square (2013) dan Roche (2014). Nilai R-Square sebesar
Indicator R Square 0.70399 pada Tabel 4 berarti bahwa corporate image
Exp Perfom 0.70399 mempengaruhi customer satisfaction sebesar 70.39%.
Firm Perform 0.269865 Hal ini berarti konsumen merasa bahwa kepuasan
Image yang dirasakan ditunjang oleh corporate image yang
bagus dari toko ritel tersebut. Nilai 0.871 pada
Nilai R-Square untuk customer satisfaction Gambar 2 menunjukkan bahwa store corporate
sebesar 0.70399, berarti corporate image dapat image tertinggi cenderung dikaitkan dengan indikator
mempengaruhi customer satisfaction sebesar 70.4%. in-store promotion (CI5) dari toko ritel sehingga
Firm performance memiliki nilai R-Square sebesar dapat disimpulkan bahwa indikator yang paling
0.269865 berarti bahwa corporate image dan cus- mempengaruhi store corporate image adalah in-store
tomer satisfaction dapat mempengaruhi sebesar promotion.
26.9% tingkat store firm performance dari perusahaan
ritel yang bersangkutan. Tabel 6. Perbandingan Pengaruh Tidak Langsung dengan
Goodness of Fit dilakukan melalui pengujian Pengaruh Langsung
Stone-Geisser atau Q2. Uji Stone-Geisser (Q2) diguna- Pengaruh
kan untuk mengukur seberapa baik nilai observasi Pengaruh Pengaruh tidak langsung
langsung
dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameter- Image ->
nya. Dari nilai R-Square diatas, dapat diketahui nilai Firm Perfom 0.386 0.839041x0.15167 = 0.127257348
Q2 sebagai berikut: Exp Perfom
-> Firm
Nilai Q2 = 1 – [(1 – 0.70399) x (1 – 0.269865] Perform 0.15167
= 0.783873 Image ->
Firm
Dari hasil perhitungan diketahui nilai Q2 sebesar Perform 0.385633
0.784, berarti besarnya keragaman dari data penelitian
yang dapat dijelaskan oleh model struktural adalah Store firm performance dipengaruhi positif dan
sebesar 78.4%, dan 21.6% sisanya dijelaskan oleh signifikan oleh customer satisfaction sesuai dengan
faktor lain di luar model. Berdasarkan hasil ini model hasil penelitian oleh Mittal et al. (2005), Williams dan
struktural pada penelitian memiliki goodness of fit Naumann (2011), O’Sullivan dan McCallig (2012),
yang baik. Nayebzadeh et al. (2013). Nilai expected performance
tertinggi adalah EP4 sebesar 0.886. Hal ini menunjuk-
Tabel 5. Uji Hipotesis kan bahwa convenient store berpengaruh tinggi ter-
hadap store firm performance.
Original Sample Standard
Sample Mean Deviation
T Statistics Store corporate image berpengaruh positif dan
(|O/STERR|) signifikan terhadap store firm performance sesuai
(O) (M) (STDEV)
Image -> Exp dengan hasil penelitian Tang (2007) dan Rettab et al.
0.8390410.841715 0.023037 36.422191 (2009) yang menyatakan bahwa store corporate
Perfom
Exp Perfom -> image berpengaruh positif signifikan terhadap store
0.15167 0.155004 0.073854 2.053635
Firm Perform firm performance. Nilai financial performance ter-
Image -> Firm tinggi adalah FP9 sebesar 0.793 menunjukkan bahwa
0.3856330.385595 0.072567 5.314157
Perform pertumbuhan pelanggan lebih tinggi dari pada kom-
petitor.
Tabel 5 menunjukkan hasil uji hipotesis. Hipo- Q2 pada penelitian ini adalah sebesar 78.4%
tesis penelitian dapat diterima jika nilai t hitung menunjukkan bahwa pengaruh store corporate image
(t-statistic) > t tabel pada tingkat kesalahan (α) 5% terhadap store firm performance melalui customer
yaitu 1.96. satisfaction adalah kuat. Berdasarkan Tabel 6 terlihat
40 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 35-42

bahwa pengaruh langsung store corporate image kan dapat membentuk image perusahaan semakin
terhadap store firm performance adalah sebesar baik dalam persepsi pelanggan. Oleh karena itu
0.386, sedangkan pengaruh tidak langsung store perusahaan ini harus meningkatkan kualitas layanan-
corporate image terhadap store firm performance nya. Indikasi yang mewakili corporate image di
melalui customer satisfaction adalah sebesar penelitian ini adalah kemampuan perusahaan melaku-
0.12725735. Customer satisfaction yang diproksikan kan promosi di dalam toko. Bentuk in-store promo-
dengan expected firm performance dapat menjadi tion antara lain memberikan bonus pembelian, kupon
mediasi hubungan antara store corporate image potongan harga, volume discount. Image in-store
dengan store firm performance namun kemampuan promotion perusahaan yang telah dipersepsikan
mediasi costumer satisfaction lebih kecil dibanding- dengan sangat baik oleh pelanggan dapat berdampak
kan pengaruh langsung. terhadap pertumbuhan pelanggan. Pertumbuhan pe-
langgan yang lebih tinggi dari kompetitor sebagai
akibat dari image perusahaan yang baik akhirnya
dapat berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
Responden penelitian ini terbatas pada mana-
jemen dan pelanggan dari industri ritel convenience
store dan fashion di Surabaya. Bentuk bisnis
perusahaan terbatas pada Business to Customer (B2C)
sehingga penelitian berikutnya dapat mengembang-
kan sampel pada industri dan lokasi lainnya. Pene-
litian selanjutnya dapat menganalisa faktor-faktor lain
sebesar 21.62% di luar Q2 sebesar 78.38%, yang dapat
mempengaruhi store firm performance. Beberapa
variable yang dapat digunakan sebagai mediasi image
perusahaan dalam memengaruhi financial perfor-
Gambar 2. Model Struktural PLS mance antara lain word of mouth (Wang et. al, 2012),
teknologi informasi (Oh et. al, 2012).
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian ini membuktikan bahwa store corpo-
rate image dan customer satisfaction memengaruhi Adipudin. (2013, January 3). Brand Switching Ana-
store firm performance sehingga disimpulkan bahwa lysis dalam Industri Ritel Modern. Marketing
customer satisfaction memiliki peranan dalam Cyber Media. Retrieved April 05, 2015, from
hubungan store corporate image ke store firm http://www.marketing.co.id/brand-switching-
performance. Hal ini menunjukkan bahwa image analysis-dalam-industri-ritel-modern/
perusahaan yang dipersepsikan oleh konsumen lebih Akbari, P., Rostami, R., & Veismoradi, A. (2013).
kuat dalam meningkatkan kinerja perusahaan. The Analysis Impact of Human Resource Mana-
Expected performance pelanggan terhadap per- gement and Intellectual Capital on Organiza-
usahaan adalah kemudahan dalam melakukan tran- tional Performance in Physical Education Orga-
saksi pembelian, pelanggan merasa nyaman dan nization of Iran (Case Study: Physical Education
senang berbelanja. Perusahaan dapat mempertahan- General Department of Kermanshah). Inter-
kan atau meningkatkan expected performance dengan national Journal of Sport Studies, 3(3), 263-273.
menyediakan beragam pilihan produk fashion yang Au, A. K. M. & Yeung, M. C. H. (2013). Customer
terbaru agar pelanggan senang berbelanja. Kenya- Satisfaction and Profitability: A Dynamic Panel
manan pelanggan dapat ditingkatkan dengan ke- Data Analysis. Journal of Business Adminis-
ramahan pegawai, pengaturan barang, lay out dan tration Research, 2(2), 54-60.
display toko. Perusahaan dapat menyediakan berbagai Carton, R. B. (2004). Measuring Organizational
metoda pembayaran (bank transfer, kartu kredit, debit Performance: An Exploratory Study. Unpublish-
online, maupun tunai), layanan pengantaran barang, ed undergraduate thesis, The University of
dan layanan vermak baju yang dibeli (khususnya bagi Georgia, Athens.
fashion). Demirgunes, B. K. (2014). The Antecedents of Store
Pelanggan memiliki persepsi bahwa harga Image and Customer Satisfaction. International
produk yang dibeli sesuai dengan nilai dan manfaat Journal of Research in Business and Social
produk. Promosi yang bagus, menarik dan memuas- Science, 3(3), 48-62.
Adiasih: Pengaruh Customer’s Perceived Value Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan 41

Dlacic, J., & Kezman, E. (2014). Exploring relation- Nezakati, H., Yen, C. P., & Akhoundi, M. (2013).
ship between brand equity and customer loyalty Antecedents Impact on Brand Loyalty in
on pharmaceutical market. Economic and Busi- Cosmetics Industry. Journal of Applied
ness Review, 16(2), 121-131. Sciences, 13(1), 126-132.
Ene, S., & Ozkaya, B. (2014). A Study on Corporate Oh, Lih-Bin, Hock-Hai Teo, Vallabh Sambamurthy.
Image, Customer Satisfaction and Brand Loyal- (2012). The Effects of Retail Channel Integra-
ty in the Context of Retail Stores. Asian Social tion Through The Use of Information Techno-
Science, 10(14), 52-66. logies on Firm Performance. Journal of Opera-
Hamidizadeh, M. R., Jazani, N., Hajikarimi, A., & tions Management 30, 368–381
Ebrahim, A. (2013). A Proposed Model for O'Sullivan, D., & McCallig, J. (2012). Customer
Explanation of Influential Factors on Customer Satisfaction, Earnings and Firm Value. Euro-
Satisfaction in Banking Industry. Interdiscipli- pean Journal of Marketing, 46(6), 827-843.
nary Journal of Contemporary Research in Rettab, B., Brik, A. B., & Mellahi, K. (2009). A Study
Business, 3(4), 136-143. of Management Perceptions of The Impact of
Huang, C. C., Yen, S. W., Liu, C. Y., & Chang, T. P. Corporate Social Responsibility on Organisatio-
(2014). The Relationship Among Brand Equity, nal Performance in Emerging Economies: The
Customer Satisfaction, and Brand Resonance to Case of Dubai. Journal of Business Ethics,
Repurchase Intention of Cultural and Creative 89(3), 371-390.
Industries in Taiwan. The International Journal Roche, I. D. (2014). An Empirical Investigation of
of Organizational Innovation, 6(3), 106-120. Internet Banking Service Quality, Corporate
Keisidou, E., Sarigiannidis, L., Maditinos, D. I., & Image and the Impact on Customer Satisfaction;
Thalassinos, E. I. (2013). Customer satisfaction, With Special Reference to Sri Lankan Banking
loyalty and financial performance: A holistic Sector. Journal of Internet Banking and
approach of the Greek banking sector. Inter- Commerce, 19(2), 1-18.
national Journal of Bank Marketing, 31(4), 259- Tang, W. W. (2007). Impact of Corporate Image and
288. Corporate Reputation on Customer Loyalty: A
Lee, J., & Roh, J. J. (2012). Revisiting Corporate Review. Management Science and Engineer-
Reputation and Firm Performance Link. Bench- ing, 1(2), 57-62.
marking: An International Journal, 19(4/5), Theodoridis, P. K., & Chatzipanagiotou, K. C. (2009).
649-664. Store image attributes and customer satisfaction
Martenson, R. (2007). Corporate Brand Image, Satis- across different customer profiles within the
faction and Store Loyalty: A Study of the Store supermarket sector in Greece. European Journal
as a Brand, Store Brands and Manufacturer of Marketing, 43(5/6), 708-734.
Brands. International Journal of Retail & Distri- Thomas, S. (2013). Linking Customer Loyalty to
bution Management, 35(7), 544-555. Customer Satisfaction and Store Image: A
Mittal, V., Anderson, E. W., Sayrak, A., & Tadika- Structural Model for Retail Stores Image: A
malla, P. (2005). Dual Emphasis and the Long- Structural Model for Retail Stores. Research
Term Financial Impact of Customer Satisfaction. Paper of Indian Institute of Management
Marketing Science, 24(4), 544-555. Calcutta, 40(2), 15–25.
Molina-Azorin, J. F., Claver-Cortes, E., Lopez- Tribunnews (2016). Bisnis Ritel Naik 12 Persen,
Gamero, M. D., & Tari, J. J. (2009). Green Tunjungan Plaza Perluas Pasar. Retrieved
management and financial performance: a litera- October 09, 2016. http://surabaya.tribunnews.
ture review. Management Decision, 47(7), 1080- com/2016/03/13/bisnis-ritel-naik-12-persen-
1100. tunjungan-plaza-perluas-pasar
Moraga, E. T., Parraga, A. Z. V., & González, J. Z. Tu, Y. T., Wang, C. M., & Chang, H. C. (2012). Cor-
(2008). Customer Satisfaction and Loyalty: Start porate brand image and customer satisfaction on
with the Product, Culminate with the Brand. loyalty: An empirical study of starbucks coffee
Journal of Consumer Marketing, 25(5), 302- in Taiwan. Journal of Social and Development
313. Sciences, 3(1), 24-32.
Nayebzadeh, S., Jalaly, M., & Shamsi, H. M. (2013). Tu, Y. T., Li, M. L., & Chih, H. C. (2013). An Empi-
The relationship between customer satisfaction rical Study of Corporate Brand Image, Customer
and loyalty with the bank performance in IRAN. Perceived Value and Satisfaction on Loyalty in
International Journal of Academic Research in Shoe Industry. Journal of Economics and Beha-
Business and Social Sciences, 3(6), 114-124. vioral Studies, 5(7), 469-483.
42 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 35-42

Wang, Youwei, Shan Wang, Yulin Fang, Patrick Review. Management Science and Engineering,
Y.K. Chau. (2012). Store Survival in Online 1(2), 57-62.
Marketplace: An Empirical Investigation. Deci- Williams, P., & Naumann, E. (2011). Customer Satis-
sion Support Systems, 1-12. faction and Business Performance: A Firm-
Weiwei, T. T. (2007). Impact of Corporate Image and Level Analysis. Journal of Services Market-
Corporate Reputation on Customer Loyalty: A ing, 25(1), 20-32.

View publication stats

You might also like