Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
PENGARUH HARGA, CITRA PRODUK DAN IKLAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE INSTAN INDOMIE DI
KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA
Anwar Nuris, Muslichah Erma Widiana, Susi Tri Wahyuni
Fakultas llmu Ekonomi Manajemen Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan
selera Indonesia membuat produk mi instan sangat digemari oleh masyarakat. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, citra produk dan iklan
terhadap keputusan pembelian pada mie instan indomie di kecamatan jambangan
Surabaya. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan
program SPSS versi 17. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
masyarakat jambangan sebanyak 23.193 orang. Jumlah sampel sebanyak 100
responden, Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
regresi linier dan diperoleh persamaan Y = 5,236 + 0,366X1 + 0,495X2 + 0,218X;,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikan Fhiung dan thiung lebih kecil dari
5%, Artinya variabel harga, citra produk dan iklan mempunyai pengaruh secara parsial
dan simultan terhadap keputusan pembelian. Variabel citra produk mempunyai
pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien beta tertinggi
sebesar 0,412.
Kata kunei : harga, citra produk, iklan, keputusan pembelian
ABSTRACT
The price of Indomie instant noodles is economical and it has been tailored to
the tastes of Indonesia make this instant noodle products are very popular by the
community. The purpose of this research is to know the influence of price, product
image, and ads againts purchasing decisions on Indomie instant noodles in the pots of
Surabaya. The data have been collected and then processed using SPSS version 17. The
population used in this research is the community of the pots are 23.193 people. The
number of samples are 100 respondents. analytical techniques used in this research is
the technique of linear regression analysis and get the equation Y = 5,236 + 0,366X; +
0,495X2 + 0,218X5. The results of this research show that significant value of F
distributions and t distributions are smaller than 5%. It means the variable price,
product image and advertising partially and simultanously have influence against the
purchasing decision. product image has a dominant influence againts purchasing
decisions with the highest beta coefficient ie. 0,412
Keyword : price, product image, advertising, purchasing decision
63Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin canggih,
kita dituntut untuk melangkah lebih cepat dalam melakukan pekerjaan. Hal tersebut
mendorong para pelaku pasar untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk untuk
memenuhi permintaan pasar yang ada. Dalam dunia industri persaingan makanan,saat
ini sudah semakin ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan
munculnya perdagangan bebas yang membuat dunia seolah tanpa batas.
Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 sudah di depan mata, AFTA akan mulai
herlaku Desember 2015. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia
menjelang AFTA. Era perdagangan kawasan ASEAN (AFTA) yang bakal berlangsung
mulai 2015, menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi
sumber daya, kinerja, sistem manajemen, dan teknologi informasi. Beberapa peluang
tersebut diantaranya Indonesia punya keuntungan demografi, geografi, dan lainnya dan
banyak sekali komiditi yang bisa diandalkan dan dipersiapkan untuk bersaing dalam
AFTA,
Menurut data World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mie instan di
Indonesia pada 2013 mencapai 14,9 miliar bungkus di bawah China sebesar 46,2 miliar
bungkus.Mie instan di Indonesia diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu yang
memproduksi Supermie mie instan pertama di Indonesia. Dan saat ini Indonesia
termasuk negara produsen mie instan terbesar di dunia,
Tabel 1
Data Permintaan Mie Instan di Dunia tahun 2009-2013
Country/Region | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 913
1 | China/Hongkong | 40.860 | 42.300 | 42.4701 | 44.030 | 46.220
2 Indonesia 13.930_| 14.400 [ 14.530 _| 14.750 [ 14.900
3 ‘Japan 5.340 [5.290 | 5.510 | 5.410
4 ‘Vietnam 4.300 [4.820 | 4.900 | 5.060
5 India 2.280 [| 2.940 | 3.530 | 4.360
6 USA 4290 _[ 4.180 | 4.270 | 4.340
‘Sumber: Estimasi World Instan Noodles Association (WINA)
Ket Unit: dalam jutaan (bungkus/cup
Harga bagi sebuah produk atau jasa merupakan faktor yang sangat penting, karena
merupakan faktor penentu utama permintaan pasar. Hukum permintaan menyatakan “
Semakin tinggi harga maka permintaan semakin turun dan sebaliknya, semakin rendah
harga permintaan semakin meningkat”. Harga mie instan indomie bisa dibilang relatif
64Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
lebih mahal dari pada harga para pesaingnya. Namun hal ini tidak mengurangi
permintaan pasar indomie. Hal ini dikarenakan indomie memiliki tempat tersendiri di
hati masyarakat sehingga walaupun harga indomie sedikit lebih mahal tetap tidak
mengurangi permintaan masyarakat terhadap indomie.
Citra dapat diartikan sebagai kesan, perasaan, gambaran dati publik terhadap
suatu perusahaan maupun suatu lembaga. Maka citra produk dapat dianalogikan sebagai
melihat sesuatu kesan dati sebuah produk. Citra mie instan indomie pada tahun 1970
sampai tahun 2000-an masih menjadi primadona di hati masyarakat. Hal ini dibuktikan
pada tahun-tahun tersebut masyarakat menyebut semua merek mie instan dengan
sebutan “Indomie”. Namun akhir-akhir ini sejak adanya ekspansi dari wingsfood
dengan medirikan mie sedaap menjadikannya scbagai saingan terberat Indomie.
Masyarakat sudah tidak lagi menyebut merek mie instan dengan sebutan Indomie.
Masyarakat sudah bisa menyebut merek mie Instan dengan mereknya sendiri
Sejak diluncurkan tahun 1970 sampai tahun 2000-an mie instan Indomie memang
berjaya dan menguasai market share. Namun di tahap kedewasaannya indofood kurang
menjalankan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) baik dari segi
iklan maupun dari segi produk. Akibatnya ketika merek lain muncul seperti mie seedap
dan punya Keragaman baru di tengah pasar indomie yang kurang variatif, hal ini
menyebabkan indomie menjadi goyah sebagai maerket leader di dunia mie instan
Indonesia.
Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:63) “ Harga adalah jumlah uang yang harus
dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk”. Menurut Widiana (2010 : 59) Harga
adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang ditambahkan
untuk mendapatkan sejumlah Kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dapat pula
disampaikan harga adalah nilai dari suatu produk atau jasa yang diharapakan bersama
pelayanannya, yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan
sejumlah produk
Citra Produk
Menurut Bill Canton, citra merupakan kesan, perasaan, gambaran dari diri_publik
terhadap suatu kesan atau lembaga, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek,
orang atau organisasi (Soemirat dan Ardianto, 2010: 111-112). Menurut Frank Jefkins,
65Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul
sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya (Soemirat dan Ardianto, 2004:114)..
Suatu produk akan dilihat melalui citranya baik citra positif maupun citra negatif. Citra
yang positif akan memberikan dampak yang baik terhadap sebuah produk dan dapat
meningkatkan penjualan. Sebaliknya penjualan produk akan menurun apabila citranya
dipandang negatif oleh konsumen (Rifki, 2013).
Iklan
Periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum digunakan oleh
perusahaan yang pada umumnya bermaksud untuk mengarahkan komunikasi persuasif
pada pembeli, sasaran dan masyarakat. Menurut Moriarty dkk. (2011:6) Advertising
adalah jenis komunikasi pemasaran yang merupakan istilah umum yang mengacu
kepada semua bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau
konsumennya dan menyampaikan pesannya. Sedangkan menurut Morissan (2010:17)
iklan atau advertising didefinisikan sebagai “any paid form of nonpersonal
communication about an organization, product, service, or idea by an identified
Sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk,
servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui)..
Keputusan pembelian
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk , adalah suatu keputusan
seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa altematif pilihan yang ada
(Sangadji dan Sopiah, 2013:120). Setiadi mendefinisikan pengambilan keputusan
konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua perilaku alternative atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya.
Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif
sebagai keinginan perilaku (Sangadji dan Sopiah, 2013:121)
Hipotesis
HI : Bahwa harga, citra produk dan iklan berpengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap keputusan pembelian mie instan Indomie kecamatan Jambangan Surabaya.
H2 : Bahwa harga, citra produk dan iklan berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap keputusan pembelian mie instan Indomie kecamatan Jambangan Surabaya.
66Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
H3 : Bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian mie
instan Indomie kecamatan Jambangan Surabaya adalah citra produk,
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “ Pengaruh Harga, Citra
Produk Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan Indomie Di Keeamatan
Jambangan Surabaya “ adalah kuantitatif ekplanasi. Bertujuan untuk menjelaskan
hubungan, perbedaan maupun pengaruh antar variabel . pada penelitian ekplanasi
survei, peneliti diwajibkan mambangun hipotesis penelitian kemudian diuji dilapangan
karena format penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat antar
variabel.
Populasi dan sampel dan teknik pengambilan sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen
pada mie instan indomie di kecamatan jambangan sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu
seratus sembilan puluh tiga) jiwa, Jumlah ini berdasarkan data dari kantor keeamatan.
Jambangan Surabaya tahun 2013, Penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel.
Sedangkan sampel yang digunakan sebesar 100 responden.
Pengukuran variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Zikmund
dan Babin (2013:42) dengan skala likert responden mengindiksaikan sikap dengan
menandai seberapa besar mereke setuju atau tidak setuju dengan penyataan dengan
sangat hati-hati, Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur diajabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator dijadikan sebagai titik tolak untuk
‘menyusun item-item instrumen yang berupa pemnyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap
item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai negatif.
67Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
Metode analisa data
Metode analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan
uji regresi linier berganda, Uji validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur mampu mengukur apa yang diukur (a valid measure if it succesfully measure the
phenomenon) (Siregar, 2013:46). Menurut Siregar (2013:55) uji reliabilatas adalahuntuk
ten, apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunbakan alat
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap kon:
pengukur yang sama pula, Pengujian reliabilitas dapat menggunakan teknik Cronbach's
Alpha, Kriteria sutu instrumen dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila
koefisien reliabilitas (r11) > 0,6. Menurut Siregar (2013:301) regresi berganda adalah
pengembangan dari regrsi linear sederhana, yaitu sama-sama alat yang dpaat digunakan
untuk memprediksi permintaan di masa yang akan datang berdasarkan data masa lalu
atau untuk mempemgaruhi pengaruh satu atau lebih variabel bebas ( independent )
terhadap satu variabel tak bebas ( dependent) yang digunakan, Penerapan regresi linear
bergabda jumlah variabel bebas (independent) yang digunakan lebih dari satu yang
‘mempengaruhi satu variabel tak bebas (dependent)
Uji Hipotesis
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004:523), uji F dimaksudkan untuk melihat
kemampuan menyeluruh dari variabel bebas,untuk dapat atau mampu menjelaskan
tingkah laku atau keragaman variabel terikat uji F juga dimaksudkan untuk mengetah
apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol. Menurut
Suharyadi dan Purwanto (2004:525), uji t dilakukan untuk menguji apakah suatu
variabel bebas secara individu atau parsial berpengaruh atau tidak terhadap variabel
terikat.variabel_dominan bertujuan untuk menentukan variabel bebas mana yang
memiliki pengaruh yang dominan terhadap variabel-variabel terikat dapat dilihat dari
nilai koefisien beta yangterbesar atau tertinggi (Yamin dkk,2010:37-38)
68Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
Kerangka Konseptual
Harga cm)
Keputusan Pembelian
”)
Citra Produk (2)
Iklan &)
‘Sumber : peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Penelitian
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Uji validitas
Uji validitas dalam hal ini bertujuan untuk menguji tingkat ketepatan instrumen dalam
mengukur variabel harga, citra produk, iklan dan keputusan pembelian. Penghitungan
uji. validitas instrumen menggunakan analisis korelasi_ pearson dengan bantuan
komputer SPSS. Keputusan mengenai butir item yang dinyatakan valid dengan
membandingkan nilai thing dengan nilai tabs, jika thine > taba maka butir item
dinyatakan valid.
Uji reliabilitas
Uji reliabilitas atau uji keandalan/ konsistensi instrumen yang digunakan, Nilai
reliabilitas merupkan kombinasi dari skor-skor korelasi tersebut. Berdasarkan dari Tabel
2 diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai alpha > 0,6
ingga dapat
disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan memiliki konsistensi
intrnal_yang baik
atau reliabel.
Table 2
HASIL UJI RELIABILITAS
No. Variabel Alpha
1_[Rarga 0,677
2_| Citra produk (X2) 0,816
3_[Tiklan (%) 0,811
4 [Keputusan pembelian (Y) 0,845
‘Sumber : Peneliti 2015)
69Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Angket
Variabel_| Item Thitung Travel Keterangan
Harga[_X:.1 0,601 0,195) Valid
mo) x2 0,650 0,195 Valid
x3 0,564 0,195 Valid
Citra [X21 0,881 0,195 Valid
Produk [X2.2 0,852 0,195 Valid
) G3 0,842 0,195 Valid
4 0,634 0,195 Valid
Iklan (X) 0,756 0,195 Valid
X32 0,782 0,195 Valid
Xs3 0,726 0,195 Valid
Xs4 0,871 0,195 Valid
Keputusan |_Y.1 0,658 0,197 Valid
Pembelian ["Y.2 0,652 0,197 Valid
wy) Y3 0,859 0,197 Valid
Ya 0,871 0,197 Valid
YS 0,885 0,197 Valid
Sumber: Peneliti (2015)
Analisis Regresi Linier Berganda
Setelah melalui berbagai tahapan deskriptif penelitian terhadap masing-masing
variabel bebas maupun variabel terikat, maka tahapan pada analisis selanjutnya adalah
uji hipotesa dengan regresi linier berganda pada masing-masing variabel. Langkah
pertama dalam pengujian hipotesa dengan regresi linear berganda adalah menguji
hipotesa yaitu harga, citra produk dan iklan berpengaruh baik secara simultan maupun
parsial terhadap keputusan pembelian pada mie instan Indomie di kecamatan
Jambangan Surabaya.
Table 4
HASIL PERHITUNGAN SPSS
Variabel | Koefisien | thitung Sig,
regresi
Konstanta 5,236 -
xX 0,366 3,594 0,001
X 0,495 5,030 0,000
Xs 0,218 2,549 0,012
Fhinma=
22,455
F sig -0,000
R?=0,550
N= 100
‘Sumber: Penelity
2015)
70Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Y=atbiXit+boX2+bsXs+e
Y =5,236 + 0,366 Xi + 0,495 Xo + 0,218 Xs+e
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R?) adalah besamnya variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel
harga, citra produk dan iklan tethadap keputusan pembelian pada mie instan Indomie di
kecamatan jambangan Surabaya, Dari hasil analisis diperoleh koefisien determinasi
sebesar 0,550 yang berarti variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel harga, citra
produk, dan iklan terhadap variabel keputusan pembelian pada mie instan Indomie di
kecamatan jambangan surabaya adalah sebesar 55,0%, sedangkan sebesar 45%
dijelaskan oleh variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini
Uji Hipotesis pengaruh simultan (Uji F)
Digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara variabel
harga, citra produk, dan iklan terhadap keputusan pembelian (Y). Dalam tabel dibawah
ini disajikan analisis pengaruh secara simultan,
Tabel S
HASIL ANALISA PENGARUH SECARA SIMULTAN
F tung Sig.
22,455 0,000
Sumber: Penelia (2015)
Bedasarkan Tabel 5 didapatkan nilai signifikan Fhiusg sebesar 0,000.
Karena ini nilai signifikansi Fane Kurang dari 5% maka Ho ditolak dan Hy
diterima, hal ini berarti bahwa harga, citra produk, dan iklan secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian,
Uji Hipotesis pengaruh parsial (Uji t)
Digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial atau individu yaitu antara harga,
citra produk dan iklan terhadap keputusan pembelian. Adapun hasil perhitungan
pengujian hipotesa uji t dapat dilihat dari tabel berikut
nJurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
‘Tabel 6
HASIL ANALISA PENGARUH SECARA PARSIAL
No. | Variabel bebas | thitung Beta Sig.
1_[Harga 3,594 0,336 0,007
2_| Citra produk 5,030 0,495 0,000
3 [Iklan 2,549 0,218 0,012.
Sumber: penelity (2015)
Dari hasil perhitungan uji t diatas nilai signifikansi tyiung kurang dari 5% maka diperoleh
hipotesis sebagai berikut yaitu “ terdapat pengaruh secara parsial pada variabel harga
(%), eitra produk (X2) dan iklan (Xs) terhadap keputusan pembelian pada mie instan
Indomie di kecamatan Jambangan Surabaya,
Uji Variabel Dominan
Dari uji regresi linear berganda didapat pembuktian variabel bebas yang mana
pengaruhnya tethadap variabel terikat.
Tabel 7
KOEFISIEN STANDAR REGRESI BETA
‘No. | Variabel bebas [thing ‘Beta Sig.
1_[ Farge 3,594 0,291 0,001
2_| Citra produk 5,030 0,412 0,000
3 [Tklan 2,549 0,209 0,012
‘Sumber : peneliti (2075)
Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa variabel citra produk (X2) memiliki nilai
Standardized Coeffisients Beta ( koefisien standar regresi beta) terbesar yaitu 0,412,
Pembahasan
Untuk mengetahui hasil pembabasan penelitian yaitu dengan melihat hasil dari regresi,
uji fuji t, variabel dominan, yang diuaraikan sebagai berikut:
1, Hasil analisis regresi yang telah dilakukan maka diperoleh persamaan regresi Y =
236 + 0,366 + 0,495 + 0,218 + e, Berdasarkan persamaan ini diketahui konstanta
bemilai positif, Ini berarti bahwa apabila harga (X:) citra produk (X2) dan iklan (Xs)
dianggap nol maka keputusan pembelian pelanggan (Y) pada mie instan Indomie di
kecamatan jambangan surabaya mengalami kenaikan. Sedangakan untuk koefisien
regresi variabel harga (X1) citra produk (X2) dan iklan (Xs) bernilai positif berarti
setiap terdapat perubahan kenaikan variabel harga (X:) eitra produk (X2) dan iklan
2Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
(Xs) maka variabel keputusan pembelian pelanggan (Y) akan mengalami kenaikan
dan penurunan secara searah,
. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS menunjukkan bahwa harga, citra produk dan
iklan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian pelanggan mie instan Indomie di kecamatan jambangan surabaya. Hal ini
ditunjukkan oleh hasil analisis regresi linear berganda signifikan dengan nilai Fhiung
sebesar 22,455 dengan tingkat signifikan 0,000. Nilai signifikan tersebut masih
berada di bawah nilai signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,05 dan positif
sehingga dapat disimpulkan bahwa harga, citra produk dan iklan berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan pada mie instan Indomie di
kecamatan jambangan surabaya.
. Hasil pengujian dari uji t telah membuktikan terdapat pengaruh antara harga
terhadap keputusan pembelian pelanggan. Melalui uji perhitungan yang telah
dilakukan diperoleh nilai tying Se
0,001 tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Hj diterima dan Ho ditolak.
esar 3,594 dengan taraf signifikansi hasil sebesar
Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa harga berpengaruh posisitif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan. Hal ini mendukung penelitian
sebelumya oleh Fathatun Nasriyah 2014 yang menyatakan bahwa ada pengaruh
posistif dan sigifikan antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen.Hasil
pengujian dari uji t telah membuktikan terdapat pengaruh antara citra produk
terhadap keputusan pembelian pelanggan. Melalui uji perhitungan yang telah
dilakukan diperoleh nilai
0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian 1 diterima dan o ditolak.
Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa citra produk berpengaruh posisitif
mg Sebesar 5,030 dengan taraf signifikansi hasil sebesar
dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan. Hasil pengujian dari uji t
telah membuktikan terdapat pengaruh antara iklan terhadap keputusan pembelian
pelanggan, Melalui uji perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai thine
sebesar 2,549 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,012 tersebut lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian H; diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini secara statistik
membuktikan bahwa iklan berpengaruh posisitif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pelanggan. Hal ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Rachmawati
13Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
2012 yang menyatakan bahwa ada pengaruh posistif dan sigifikan antara iklan
terhadap keputusan pembelian konsumen.
4. Dari hasil penelitian diketahui bahwa citra produk mempunyai pengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian pelanggan. Hal ini terbukti dengan nilai koefisien
beta untuk variabel citra produk sebesar 0.412 lebih besar dari nilai koefisien beta
harga dan iklan yang hanya sebesar 0.291 dan 0,209
SIMPULAN
a, Bedasarkan uji F didapatkan nilai signifikan Fuse sebesar 0,000. Karena ini nilai
signifikansi Foiuyy kurang dari 5% maka Ho ditolak dan Hy diterima, hal ini berarti
bahwa harga, citra produk, dan iklan secara simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pada mie instan Indomie di kecamatan Jambangan
Surabaya, Indikator variabel harga (Xi) yang digunakan oleh peneliti adalah 1)
Harga terjangkau 2) Kesesuaian harga dengan kualitas 3) Kesesuaian harga dengan
‘manfaat produk. Indikator variabel citra produk (X2) yang digunakan oleh peneliti
adalah 1)Persepsi 2)Kognisi 3)Sikap 4)Motivasi. Indikator variabel iklan (Xs) yang,
digunakan oleh peneliti adalah 1)Isi pesan iklan 2)Kualitas gambar iklan 3)Musik/
lagu pengiing (jingle) iklan 4)Bintang iklan, Dan di tunjang teori menurut Widiana
(2010 ; 59) Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau
mungkin) yang ditambabkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk
dan pelayanannya, Menurut Bill Canton, citra merupakan ke
mn, perasaan,
gambaran dari diri publik terhadap suatu kesan atau lembaga, kesan yang sengaja
diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi (Soemirat dan Ardianto, 2010.
111-112). Menurut Moriarty dkk. (2011:6) Advertising adalah jenis komunikasi
pemasaran yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk
teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan
menyampaikan pesannya.
Dalam rangka mencari perbandingan dalam penelitian ini, maka perlu dikemukakan
hasil-hasil penelitian sebelumnya dan pembahasan mengenai penelitian terscbut.
Penelitian pertama dilakukan oleh Fathatun Nasriyah (2014) dengan judul
“Pengaruh Kualitas Layanan, Produk dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen
14Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
Membeli Kentucky Fried Chiken Pondok Chandra Surabaya”. Penelitian kedua
dilakukan oleh Muchammad Adi Rifki (2013) dengan judul “Pengaruh Pelayanan,
Citra Produk, Harga dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan di Usaha Kecil
Menengah Wedoro Warn Sidoarjo”. Penelitian ketiga dilakukan oleh Ayu Dwi
Rachmawati (2012) dengan judul “Pengaruh Merk, Kualitas, dan Iklan Terhadap
Keputusan Konsumen Dalam Membeli Rokok A Mild di Wilayah Desa Dukuh Sari
Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo”.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t, nilai signifikansi tinny kurang dari 5% maka Ho
ditolak dan H; diterima, hal ini berarti bahwa harga, citra produk, dan iklan secara
parsial berpengaruh secara signifikan tethadap keputusan pembelian pada mie
instan Indomie di kecamatan Jambangan Surabaya. 1) Dengan demikian bahwa
terdapat pengaruh secara parsial pada variabel harga (X:) terhadap keputusan
pembelian pada mie instan Indomie di kecamatan Jambangan Surabaya. Indikator
variabel harga (X1) yang digunakan oleh peneliti adalah a) Harga terjangkau b)
Kesesuaian harga dengan kualitas c) Kesesuaian harga dengan manfaat produk.
Ditunjang teori menurut Widiana (2010:59) Harga adalah sejumlah ang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang ditambahkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya, Dalam rangka mencari perbandingan
dalam penelitian ini, maka perlu dikemukakan hasil-hasil penelitian sebelumnya
dan pembahasan mengenai penelitian tersebut. Penelitian dilakukan oleh Fathatun
Nasriyah (2014) dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan, Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kentucky Fried Chiken Pondok Chandra
Surabaya”, 2) Berdasarkan hasil perhitungan uji t, terdapat pengaruh secara parsial
pada variabel citra produk (X:) terhadap keputusan pembelian pada mie instan
Indomie di kecamatan Jambangan Surabaya, Indikator variabel citra produk (X2)
yang digunakan oleh peneliti adalah a)Persepsi b)Kognisi c)Sikap d)Motivasi.
Ditunjang teori menurut Bill Canton, citra merupakan kesan, perasaan, gambaran
dari diri publik terhadap suatu kesan atau lembaga, kesan yang sengaja diciptakan
dari suatu obyek, orang atau organisasi (Soemirat dan Ardianto, 2010: 111-112).
Penelitian dilakukan oleh Muchammad Adi Rifki (2013) dengan judul “Pengaruh
Pelayanan, Citra Produk, Harga dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan di
Usaha Keeil Menengah Wedoro Waru Sidoarjo”. 3) Berdasarkan hasil perhitungan
15Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
uji t, terdapat pengaruh secara parsial pada variabel iklan (Xs) terhadap keputusan
pembelian pada mie instan Indomie di kecamatan Jambangan Surabaya. Indikator
variabel iklan (Xs) yang digunakan oleh peneliti adalah a)Isi pesan iklan b)Kualitas
gambar iklan c)Musik/ lagu pengiring (jingle) iklan d)Bintang iklan. Ditunjang
teori_menurut Moriarty dkk. (2011:6) Advertising adalah jenis komunikasi
pemasaran yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk
teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan
menyampaikan pesannya. Penelitian dilakukan oleh Ayu Dwi Rachmawati (2012)
dengan judul “Pengaruh Merk, Kualitas, dan Iklan Terhadap Keputusan Konsumen
Dalam Membeli Rokok A Mild di Wilayah Desa Dukuh Sari Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo”.
¢. Dari hasil penelitian diketahui bahwa citra produk mempunyai pengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian pelanggan. Hal ini terbukti dengan nilai koefisien
beta untuk variabel citra produk sebesar 0.412 lebih besar dari nilai koefisien beta
harga dan iklan yang hanya sebesar 0.291 dan 0,209
SARAN
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa variabel harga, citra produk dan iklan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, faktor
harga, citra produk dan iklan sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan
faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan penjualannya, Dari ketiga faktor tersebut,
faktor citra produk menjadi faktor yang paling mempengaruhi, Oleh Karena itu
sebaiknya perusahaan mempertahankan faktor citra produk dan lebih meningkatkan
faktor yang lainnya,
Iklan merupakan pengaruh terkecil dari ketiga variabel dalam keputusan
pembelian pelanggan pada mie instan Indomie di kecamatan jambangan surabaya. Hal
ini menunjukkan bahwa konsumen tidak melihat suatu produk dari segi iklan tetapi dau
segi harga dan citranya, Scbaiknya perusahaan berusaha meningkatkan iklan dengan
lebih baik untuk ke depannya. Karena hal tersebut dapat menunjang keputusan
konsumen untuk memutuskan untuk membeli suatu produk.
Variabel citra produk dalam penelitian ini mempunyai pengaruh dominan. Dengan
demikian citra produk sangat penting bagi konsumen karena dengan citra produk maka
16Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
konsumen dapat dengan mudah membedakan suatu produk sehingga dapat
‘mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan dalam pembelian.
Bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai ketertarikan yang sama dengan
peneliti, baik secara objek maupun variabel sebaiknya mengembangkan indikator-
indikator penelitian maupun objek schingga diperoleh cakupan penelitian yang lebih
Tuas dan hasil yang lebih maksimal,
DAFTAR PUSTAKA
Guntur, Efendi M, 2010. Transformasi Manajemen Pemasaran + Membangun Citra
Negara, Jakarta: Sagung Seto.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip Pemasaran, Jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Moriarty, Sandra dan Nancy Mitchell dan William Wells. 2011. Advertising, Edisi
Kedelapan, Jakarta: Kencana.
Morissan, 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi Pertama, Jakarta:
Kencana.
Rifki, Muchammad Adi. 2013, Pengaruh Pelayanan, Citra Produk, Harga dan
Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan di Usaha Kecil Menengah Wedoro Waru
Sidoarjo. Skripsi. Universitas Bhayangkara Surabaya.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta: CV Andi Offset.
Siregar, Syofian, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual dan SPSS, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suharyadi dan Purwanto, 2004, Statistik Umum Ekonomi dan Keuangan Modern, Buku
2, Jakarta: Salemba Empat.
Widiana, Muslichah Erma, 2010, Dasar-Dasar Pemasaran, Bandung: Karya Putra
Darwati.
Yamin, Sofyan dan Rachmach L. Auliyah dan Heri Kurniawan. 2010. Regresi dan
Korelasi dalam Genggaman Anda, Aplikasi dengan Software SPSS Eviws,Minitab,
dan Statgraphics, Edisi Pertama, Jakarta: Salemba Empat.
Zikmund, William G. dan Barry J. Babin. 2013. Menjelajahi Riset Pemasaran, Edisi 10,
Buku 2, Jakarta: Salemba Empat.
7