Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling

Volume 5 Nomor 1 Juni 2019. Hal 42-48


p-ISSN: 2443-2202 e-ISSN: 2477-2518
Homepage: http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
DOI: https://doi.org/10.26858/jppk.v5i1.7460

Pengambilan Keputusan Menentukan Jurusan Kuliah Ditinjau Dari


Student Self Efficacy Dan Persepsi Terhadap Harapan Orang Tua
Wisnu Prabowo
Psikologi, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Email:wprabowo26@gmail.com

Munawir Yusuf
Psikologi, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Email:munawir_uns@yahoo.com

Rini Setyowati
Psikologi, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Email:rini.setyowati@gmail.com

Abstract. This study aims to determine the relationship between student self efficacy
and perceptions of parents' expectations with decision making in determining the college
majors. The research instrument used the scale of decision making to determine the
majors (r = 0.868), student self efficacy scale (r = 0.858), and the scale of perceptions of
parents' expectations (r = 0.888). The data analysis technique of this study used multiple
linear regression. Based on multiple linear regression test, the value of Fcount = 39.116>
Ftable = 3.06 (p = 0.000 <0.05) with a value of R = 0.593. The total contribution of
student self efficacy and perceptions of parents' expectations for decision making
determines the course major of 0.352. Based on the partial test, it showed that there are
a relationship between student self-efficacy and decision making in determining the
majors (p = 0.43 <0.05 rx1y = 0.140) and there are a relationship between perceptions
of parents' expectations and decision making in determining the majors (p = 0,000 <0,05;
rx2y = 0,549).

Keywords: self efficacy; perceptions; parents' expectations; decision making; determine


college majors

Absrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara student self efficacy
dan persepsi terhadap harapan orang tua dengan pengambilan keputusan menentukan
jurusan kuliah.. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.
Berdasarkan uji regresi linear berganda, nilai Fhitung = 39,116 > Ftabel = 3,06 (p = 0,000
<0,05) dengan nilai R = 0,593. Sumbangan total student self efficacy dan persepsi
terhadap harapan orang tua terhadap pengambilan keputusan menentukan jurusan kuliah
sebesar 0,352. Berdasarkan uji parsial, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
student self efficay dengan pengambilan keputusan menentukan jurusan kuliah (p = 0,43
< 0,05 rx1y = 0,140) dan terdapat hubungan antara persepsi terhadap harapan orang tua
memiliki dengan pengambilan keputusan menentukan jurusan kuliah (p= 0,000 <0,05;
rx2y= 0,549).

Kata kunci : self efficacy, persepsi; harapan orang tua, pengambilan keputusan;
menentukan jurusan kuliah
This is an open access article under the CC BY-NC 4.0 license
(http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).

42
43 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 5 No. 1 Juni 2019

PENDAHULUAN di masa depan. siswa perlu mengukur


kemampuan dirinya sebelum membuat sebuah
Masa remaja merupakan masa peralihan keputusan memilih karir. Selain itu, peran orang
dari masa anak-anak ke masa dewasa. Menurut tua masih berkontribusi besar dalam kehidupan
Santrock, 2012, remaja dengan usia 17 – 18 tahun siswa sehingga siswa perlu untuk
berada pada tahap Identity vs Indentity mempertimbangkan pendapat orang tua.
Cofussion. Apabila pada tahap ini remaja tidak Myers (2012), dalam penelitiannya
dapat menemukan jati dirinya maka akan membahas mengenai sistem keyakinan dalam
mengalami identity confussion atau kebingungan menyelesaikan tugas. Suatu kepercayaan yang
identitas. dibangun oleh individu mengenai kompetensi
Salah satu bentuk permasalahan yang diri merupakan hasil dari penyelesaian tugas
ditemui pada masa remaja ini adalah yang telah diselesaikan dengan baik. Penelitian
kebingungan dalam menentukan jurusan kuliah yang dilakukan Bandura dan Maddux
yang akan diambil. Remaja mengalami menyatakan bahwa anak dengan self efficacy
kebingungan dalam menentukan pilihan dari tinggi cenderung pantang menyerah dan
berbagai macam jurusan di perguruan tinggi yang berprestasi secara akademik (Myers, 2012).
menawarkan keahlian tertentu pada tiap-tiap Sistem keyakinan yang telah terbentuk akan
jurusan. Hal ini mengakibatkan beberapa memberikan dorongan untuk menyelesaikan
individu memilih jurusan yang tidak sesuai sebuah tugas secara terorganisir Individu yang
dengan dirinya. Berdasarkan penelitian yang sudah memiliki keyakinan diri atas
dilakukan oleh Indonesia Career Centre Work kemampuannya akan memilih jurusan kuliah
(ICCN) yang dilansir dari beritasatu.com yang sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
mengungkapkan bahwa sebagian besar Keyakinan akan menggerakkan individu secara
mahasiswa Indonesia mengalami salah jurusan terorgansir agar dapat mencapai jurusan yang ia
(Makmun, 2017). Hal senada juga diungkap inginkan.
penelitian yang dilakukan oleh Educational Crisan & Turda (2015) menemukan
Psychologist dari Integrity Development bahwa self efficacy yang rendah mengakibatkan
Flexibility (IDF) menyatakan bahwa sebagian individu mengalami kesulitan dalam menentukan
mahasiswa Indonesia masuk jurusan yang tidak karirnya. Self efficacy dapat menjadi prediktor
sesuai dengan dirinya. Sebagian besar kuat dalam pengambilan keputusan memilih
mahasiswa masuk jurusan kulliah akibat jurusan. Hal ini didukung oleh penelitian yang
menuruti keinginan dari orang tuanya tetapi tidak dilakukan (Riady, 2014) yang menemukan
melihat kemampuan dan keinginan dirinya bahwa terdapat hubungan positif antara self
(Saragih, 2016). efficacy dan pemilihan karir. Semakin tinggi self
Putro (2017), mengatakan bahwa efficacy maka kemampuan dalam pemilihan karir
pengambilan keputusan menentukan karir pada individu juga semakin tinggi.
merupakan salah satu tugas perkembangan yang Aspek self efficacy oleh Schmitz (2013)
harus dipenuhi oleh remaja. Pengambilan yaitu Academic Performance merupakan
keputusan menentukan jurusan kuliah merupakan kepercayaan siswa atas kemampuan yang
salah satu bagian dari penentuan karir di masa dimiliki dalam menguasai bidang akademik, Skill
depan. Hal ini dikarenakan jurusan kuliah yang and Performance merupakan kepercayaan akan
dipilih akan menentukan kehidupan individu di penguasaan ketrampilan dan kinerja yang harus
masa depan. Karir akan menentukan tingkat dilakukan untuk menyelesaikan sebuah tugas.,
finansial, tempat tinggal, pertemanan, dan Sosial Interaction merupakan aspek yang
kesehatan individu. Santrock (2012) menekankan pada pengaruh lingkungan yang
mengemukakan bahwa keputusan memilih karir memengaruhi terhadap kepercayaan individu
memiliki hubungan positif dengan pencapaian dalam menyelesaikan tugas yang harus
identitas diri. Karir juga dipandang sebagai diselesaikannya., dan Coping with Academic
penentu kelas sosial dalam masyarakat. Stress merupakan Kemampuan koping siswa
Masyarakat akan memberikan penghargaan dan dalam menghadapi kegagalan atau tekanan dari
status yang tinggi pada individu yang memiliki bidang akademik..
jabatan atau kedudukan. Santrock (2012) menemukan bahwa
Pengambilan keputusan menentukan harapan orang tua mengenai kemandirian anak
karir perlu perencanaan yang baik. Hal ini berbeda-beda bergantung pada budaya, orang
dikarenakan karir akan mempengaruhi kehidupan tua, dan masa remaja. Orang tua sangat
Prabowo, Yusuf, Setyowati, Pengambilan keputusan menentukan… | 44

berpengaruh dalam pemilihan karir anak pada kuliah dipengaruhi oleh sistem keyakinan
kebudayaan Timur. Orang tua memberikan individu terhadap kemampuannya atau self
pertimbangan atau arahan kepada anaknya untuk efficacy dan persepsi individu terhadap harapan
memilih jurusan kuliah yang akan diambil. Anak orang tuanya. tujuan dari penelitian ini yaitu
dan orang tua adalah suatu ikatan yang tidak mengetahui antara student self efficacy dan
dapat dilepaskan sampai kapanpun. Orang tua Persepsi terhadap harapan orang tua dengan
harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan pengambilan keputusan menentukan jurusan
yang berdampak besar bagi dirinya kuliah pada siswa SMA.
(Soesandirejo, 2017). Anak yang sudah berusia
18 tahun atau lebih, tetap dipandang tanggung METODE PENELITIAN
jawab dari orang tua.
Orang tua memiliki pegaruh yang besar Populasi penelitian adalah siswa kelas XII di
dalam pemilihan jurusan kuliah anaknya. Anak SMAN 3 Magelang yang berjumlah 234 siswa
mempersepsi keterlibatan dan pengaruh orang dari 8 kelas. Penentuan besar sampel penelitian
tua sebagai hal yang positif dan negatif. Hal menggunakan rumus Slovin dengan e atau error
positif yang dirasakan yaitu semakin menguatkan tollerance sebesar 5% sehingga didapat sampel
anak dalam memilih jurusan kuliah. Hal negatif sebesar 147 siswa. Teknik pengambilan sampel
yang dirasakan adalah kesulitan anak dalam menggunakan teknik cluster random sampling.
menentukan jurusan kuliah yang diakibatkan Metode pengumpulan data penelitian ini
oleh rasa cemas dan frustrasi anak (Tilman, dengan tiga skala psikologi sebagai alat ukur,
2015). Orang tua sangat berpengaruh dalam yaitu skala pengambilan keputusan menentukan
membangun self esteem anak yang berkorelasi jurusan kuliah, skala student self efficacy, dan
positif dengan eksplorasi dan perencanaan karir skala persepsi terhadap harapan orang tua.
anak (Lim & You, 2019). Instrumen penelitian menggunakan skala
Penelitian yang dilakukan di beberapa sikap. Skala yaang digunakan adalah skala
negara di Asia menyebutkan bahwa harapan pengambilan keputusan menentukan jurusan
orang tua kepada anaknya sangat memengaruhi kuliah, skala student self efficacy, dan persepsi
dalam pegambilan keputusan karir anak. Leung, terhadap harapan orang tua. Skala pengambilan
Hou, Gati, dan Li (2011) menemukan bahwa keputusan menentukan jurusan kuliah terdiri dari
parent expectation atau harapan orang tua 19 item dengan koefisien reliabilitas Cronbach’s
merupakan faktor yang menyebabkan kesulitan Alpha sebesar 0,868. Skala student self efficacy
dalam menentukan karir pada remaja. Hou dan terdiri dari 24 item dengan koefisien reliabilitas
Leung (2011) juga menemukan bahwa adanya Cronbach’s Alpha sebesar 0,858. Skala persepsi
ketidakcocokan antara harapan orang tua dan terhadap harapan orang tua terdiri dari 20 aitem
anak dalam hal karir menyebabkan anak merasa dengan koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha
kesulitan dalam menentukan karir yang akan sebesar 0,888. Teknik analisis data dalam
dijalani. penelitian ini menggunakan regresi linier
Berdasarkan uraian di atas dapat berganda.
disimpulkan bahwa pengambilan keputusan
menentukan jurusan kuliah merupakan hal yang HASIL DAN PEMBAHASAN
penting dalam kehidupan individu. Hal ini
dikarenakan pengambilan keputusan individu Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini
dalam menentukan jurusan kuliah akan menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
menentukan pula masa depan individu. signifikan antara pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan menentukan jurusan menentukan jurusan kuliah pada siswa SMA

Tabel. 1. Hasil Uji Simultan


ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 1675,314 2 837,657 39,116 ,000b
Residual 3083,706 144 21,415
Total 4759,020 146

Tabel hasil uji Regresi Linier Berganda di antara student self efficacy dan persepsi terhadap
atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan harapan orang tua dengan pengambilan
45 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 5 No. 1 Juni 2019

keputusan menentukan jurusan kuliah dengan F persepsi terhadap harapan orang tua dengan
hitung sebesar 39,116 sedangkan F tabel dengan pengambilan keputusan menentukan jurusan
df (N1)= k-1, 2 dan df (N2)= n-k, 144 adalah kuliah dengan pengambilan keputusan
3,06. Dilihat dari data yang telah diperoleh, menentukan jurusan kuliah pada siswa SMA.
Fhitung sebesar 39,116 sementara Ftabel dengan Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
signifikansi 0,05 sebesar 3,04, maka Fhitung> Santrock (2012) bahwa harapan orang tua
Ftabel. Korelasi antara kedua variabel signifikan mengenai kemandirian anak berbeda-beda
dengan nilai signifikansi p = 0,000 < 0,05. bergantung pada budaya, orang tua, dan masa
Hasil uji parsial menunjukkan bahwa remaja. Orang tua sangat berpengaruh dalam
terdapat hubungan antara student self efficacy pemilihan karir anak pada kebudayaan Timur.
dengan pengambilan keputusan menentukan Orang tua memberikan pertimbangan atau arahan
jurusan kuliah pada siswa SMA. Hasil ini juga kepada anaknya untuk memilih jurusan kuliah
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara yang akan diambi

Tabel. 2. Hasil Analisis Korelasi Parsial antara Student Self Efficacy dan Persepsi terhadap Harapan
Orang Tua dengan Pengambilan Keputusan Menentukan Jurusan Kuliah

Correlations
Pengambilan
keputusan Student self Persepsi
menentukan jurusan Efficacy Harapan
kuliah Orang tua
Pearson pengambilan keputusan 1,000 ,251 ,577
Correlation student self efficacy ,251 1,000 ,202
persepsi harapan orang tua ,577 ,202 1,000
Sig. (1- pengambilan keputusan . ,001 ,000
tailed) student self efficacy ,001 . ,007
persepsi harapan orang tua ,000 ,007 .
N pengambilan keputusan 147 147 147
student self efficacy 147 147 147
persepsi harapan orang tua 147 147 147

Tabel uji parsial menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil kategorisasi, variabel


terdapat hubungan antara student self efficacy pengambilan keputusan menentukan jurusan
dengan pengambilan keputusan menentukan kuliah menunjukkan sebanyak 18,4 % responden
jurusan kuliah pada siswa SMA dengan p<001 dalam penelitian ini memiliki tingkat
(<0,05) dan terdapat hubungan antara persepsi pengambilan keputusan menentukan jurusan
terhadap harapan orang tua dengan pengambilan kuliah tinggi, 62,6% responden memiliki tingkat
keputusan menentukan jurusan kuliah dengan pengambilan keputusan menentukan jurusan
pengambilan keputusan menentukan jurusan kuliah sedang, dan 17% responden memiliki
kuliah pada siswa SMA dengan p= 0,000 (<0,05). tingkat pengambilan keputusan menentukan
Sumbangan efektif student self efficacy jurusan kuliah rendah. Variabel student self
terhadap pengambilan keputusan menentukan efficacy menunjukkan sebanyak sebanyak 16,3%
jurusan kuliah adalah 11,6%. Sumbangan efektif responden dalam penelitian ini memiliki tingkat
persepsi terhadap harapan orang tua terhadap student self efficacy tinggi, 64,6% responden
pengambilan keputusan menentukan jurusan memiliki student self efficacy sedang, dan 18,3%
kuliah adalah 23,5%. Total sumbangan efektif responden memiliki tingkat student self efficacy
student self efficacy dan persepsi terhadap rendah. Variabel persepsi terhadap harapan orang
harapan orang tua ditunjukkan oleh R square tua sebanyak 19% responden dalam penelitian ini
sebesar 0,352 atau 35%. persepsi terhadap memiliki tingkat persepsi terhadap harapan orang
harapan orang tua yang merupakan faktor tua sangat rendah, 65,3% responden memiliki
eksternal memiliki pengaruh yang lebih besar persepsi terhadap harapan orang tua sedang, dan
dibandingkan dengan student self efficacy. 13,6% responden memiliki tingkat persepsi
terhadap harapan orang tua rendah.
Prabowo, Yusuf, Setyowati, Pengambilan keputusan menentukan… | 46

Berdasarkan uji hipotesis didapat bahwa Berdasarkan uji korelasi parsial didapat
terdapat hubungan antara student self efficacy dan bahwa terfapat hubungan anara persepsi terhada
persepsi terhadap harapan orang tua dengan harapan orang tua dengan pengambilan
pengambilan keputusan menentukan jurusan keputusan menentukan jurusan kuliah pada siswa
kuliah pada siswa. SMA. Harapan yang dimiliki orang tua akan
Pengambilan keputusan adalah sebuah dimaknai oleh remaja sehingga memengaruhi
proses kompleks yang membutuhkan kemam- berbagai aspek dalam kehidupannya. Harapan
puan pengorganisasian tujuan, kemung-kinan orang tua dimaknai sebagai pertimbangan remaja
tindakan di masa mendatang, pengetahuan dalam menentukan kehidupan karir di masa
mengenai kecenderungan, pengetahuan tentang depan sehingga pengambilan keputusan
hasil yang akan diharapkan, dan spesifikasi menentukan jurusan kuliah sangat dipengaruhi
kriteria yang melandasi pegambilan keputusan. oleh pemaknaan remaja terhadap harapan dari
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan orang tuanya. Hasil penelitian ini sesuai
Riady (2014) yang menemukan bahwa terdapat penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh
hubungan positif antara self efficacy dan Fouad et all (2016) yang menemukan bahwa
pemilihan karir. Semakin tinggi self efficacy harapan orang tua adalah salah satu bentuk
maka kemampuan dalam pemilihan karir pada pengaruh orang tua yang sangat penting bagi
individu juga semakin tinggi. Faktor keluarga anak dalam menentukan keputusan dalam dirinya
dapat berupa harapan yang dimiliki oleh orang terutama dalam kehidupan karir.. Harapan-
tua. Hal ini didukung oleh Pappas dan Kounenou harapan yang dimiliki orang tua akan dimaknai
(2011) yang menemukan bahwa orang tua oleh remaja sehingga memengaruhi berbagai
memiliki pengaruh yang besar dalam pembuatan aspek dalam kehidupannya. Salah satu aspek
keputusan karir pada siswa sekolah menengah di yang terpengaruh adalah pengambilan keputusan
Yunani. menentukan jurusan kuliah. Pengambilan
Berdasarkan uji korelasi parsial didapat keputusan menentukan jurusan kuliah,
bahwa terdapat hubungan antara student self menentukan kehidupan karir di masa depan.
efficacy dan pengambilan keputusan menentukan Harapan orang tua dimaknai sebagai
jurusan kuliah pada siswa SMA. Bullock (2014) pertimbangan oleh remaja dalam menentukan
menyatakan bahwa Self-efficacy berkontribusi kehidupan karir di masa depan sehingga
besar dalam pembuatan keputusan karir sehingga pengambilan keputusan menentukan jurusan
memerlukan perhatikan khusus dari berbagai kuliah sangat dipengaruhi oleh pemaknaan
pihak. Sekolah sebagai institusi yang tempat remaja terhadap harapan dari orang tuanya. Hasil
siswa belajar perlu menyediakan fasilitas penelitian ini turut menguatkan penelitian yang
konseling dan bimbingan karir pada siswa telah dilakukan sebelumnya oleh Kumar (2016)
sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam yang menemukan bahwa pengaruh orang tua
menentukan jurusan kuliahnya. memiliki hubungan yang signifikan dengan
Proses pengambilan keputusan pemilihan jurusan anaknya terutama pengaruh
menentukan jurusan kuliah diawali dengan dari ayah.
mengidentifikasi kemudian pembuatan alternatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pilihan, dan diakhiri dengan pemilihan satu secara terpisah, persepsi terhadap harapan orang
pilihan jurusan kuliah. Pada tahap ini, self tua yang merupakan faktor eksternal memiliki
efficacy memiliki peran yang sangat penting. Self pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan
efficacy memengaruhi penetapan tujuan individu. student self efficacy. Hal ini dapat dijelaskan
Individu dengan self efficacy yang kuat dapat bahwa pada masa remaja dorongan eksternal
melakukan pengambilan keputusan menentukan memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada
jurusan yang tinggi. Self efficacy juga internal individu. Pada masa ini, remaja masih
memengaruhi individu dalam proses perencanaan berada pada masa pencarian jati diri sehingga
strategi dalam mencapai tujuan atau keputusan individu belum menemukan dirinya. Jati diri
yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini juga yang belum terbentuk mengakibatkan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh kemampuan yang berasal dari dalam individu
Reddan (2015) yang menyebutkan adanya belum bersifat adekuat sehingga berpengaruh
pengaruh antara self efficacy dengan pada sistem keyakinan diri berpengaruh lebih
pengambilan keputusan menentukan jurusan kecil.
kuliah.
47 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 5 No. 1 Juni 2019

SIMPULAN DAN SARAN 349–360.


https://doi.org/10.1016/j.jvb.2011.05.00
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian 8
yang telah dilakukan diperoleh beberapa
simpulan yaitu terdapat hubungan yang Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing
signifikan antara student self efficacy dan management. Boston, Mass.: Prentice
persepsi terhadap harapan orang tua dengan Hall/Pearson.
pengambilan keputusan menentukan jurusan
kuliah. Saran yang dapat diberikan sebagai Kumar, S. (2016). Parental Influence on Career
berikut: Pertama, sekolah sebagai institusi Choice Traditionalism among College
pendidikan perlu memberikan fasilitas konseling Students in Selected Cities in Ethiopia.
dan bimbingan karir pada siswanya untuk International Journal of Psychology and
mengeksplorasi dan merencanakan karir. Kedua, Educational Studies, 3(3), 23–30.
orang tua perlu membangun keyakinan anaknya https://doi.org/10.17220/ijpes.2016.03.0
sehingga siswa mampu memilih dan 03
merencanakan karirnya. Ketiga, siswa perlu
untuk mengetahui dan meyakinkan diri mengenai Leung, S. A., Hou, Z.-J., Gati, I., & Li, X. (2011).
kemampuan yang dikuasai sehingga dapat Effects of parental expectations and
memilih jurusan yang sesuai dengan cultural-values orientation on career
kemampuannya. Keempat, siswa perlu decision-making difficulties of Chinese
mempertimbangkan harapan orang tua mengenai University students. Journal of
karir ke depan. Vocational Behavior, 78(1), 11–20.
https://doi.org/10.1016/j.jvb.2010.08.00
DAFTAR RUJUKAN 4

Bullock-Yowell, E., McConnell, A. E., & Lim, S. A., & You, S. (2019). Long-Term Effect
Schedin, E. A. (2014). Decided and of Parents’ Support on Adolescents’
Undecided Students: Career Self- Career Maturity. Journal of Career
efficacy, Negative Thinking, and Development, 46(1), 48–61.
Decision-Making Difficulties. NACADA https://doi.org/10.1177/0894845317731
Journal, 34(1), 22–34. 866
https://doi.org/10.12930/NACADA-13-
016 Makmun, M. (2017). 87% mahasiswa Indonesia
salah jurusan. Retrived from
Crişan, C., & Turda, S. (2015). The Connection http://www.beritasatu.com/nasional/44
between the Level of Career Indecision 8668-87-mahasiswa-indonesia-salah-
and the Perceived Self-efficacy on the jurusan.html
Career Decision-making among
Teenagers. Procedia - Social and Myers, David G.(2012). Psikologi
Behavioral Sciences, 209, 154–160. Sosial.Salemba Humanika : Jakarta
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11
Ogutu, J. O., Peter O., Samuel N. M. (2017). Self-
.271
efficacy as a predictor of career decision
Fouad, N. A., Kim, S., Ghosh, A., Chang, W., & making among Secondary school
Figueiredo, C. (2016). Family Influence students in busia county, Kenya. Journal
on Career Decision Making: Validation of Education andf Practice, 8(11), 20-29.
in India and the United States. Journal of Retrived from www.iiste.org
Career Assessment, 24(1), 197–212.
Pappas, T. S., & Kounenou, K. (2011). Career
https://doi.org/10.1177/1069072714565
decision making of Greek post secondary
782
vocational students: The impact of
Hou, Z., & Leung, S. A. (2011). Vocational parents and career decision making
aspirations of Chinese high school selfefficacy. Procedia - Social and
students and their parents’ expectations. Behavioral Sciences, 15, 3410–3414.
Journal of Vocational Behavior, 79(2), https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.04
.310
Prabowo, Yusuf, Setyowati, Pengambilan keputusan menentukan… | 48

Putro, Z. K. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Saragih, R. (2016). Ternyata 87% mahasiswa di
Perkembangan Masa Remaja. Jurnal Indonesia salah memilih jurusan.
Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. 17 (1). 25-32. Retrived from
Retrived ftom ejournal.uin-suka.ac.id/ https://tanyakarir.com/2016/06/28/tern
yata-87-mahasiswa-di-indonesia-salah-
Reddan, G. (2015). Enhancing students’ self- memilih-jurusan/
efficacy in making positive Career Schmitz, G & Melodi, Rowbotham. (2013).
decisions. Asia-Pacific Journal of Development and Validation of a
Cooperative Education, 16(4), 291-300. Student Self-efficacy Scale. Journal of
Retrived from https://eric.ed.gov Nursing & Care, 02(01).
Riady, Mohammad Antos.(2014). Hubungan https://doi.org/10.4172/2167-
antara career self-efficacy dengan 1168.1000126
kematangan karir SMK Ahmad Yani
Jabung. Skripsi. Universitas Islam Soesandirejo. (2017). Dikotomi Timur dan Barat;
Maulana Malik Ibrahim Malang Retrived Orang Tua, Anak, dan Keluarga. Retrived
from https://etheses.uin-malang.ac.id from
http://www.wacana.co/2017/01/dikotom
Sagala, S. (2017). Human Capital : Membangun i-timur-dan-barat-orang-tua-anak-dan-
Modal Sumber Daya Manusia keluarga/
Berkarakter Unggul Melalui
Pendidikan Berkualitas Depok: PT Tillman, Kristen. (2015). Parental Influence on
Kharisma Putra Mandiri College Students’ Career Aspirations.
University Honors Program Theses. 86.
Santrock, J W. (2012). Life Span Development :
Thirteenth Edition. University of Texas :
Dallas : Mc Graw-Hill

You might also like