2236 2720 1 SM PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Pengaruh Massa Hidroxy Terminated ....... (Afni Restasari et al.

PENGARUH MASSA HIDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE (HTPB)


TERHADAP BESARNYA PENGARUH VINIL DALAM MENINGKATKAN LAJU
KENAIKAN VISKOSITAS DAN KEKERASAN BINDER
PROPELAN PADAT KOMPOSIT
(THE EFFECTS OF HIDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE (HTPB)`S MASS
ON THE MAGNITUDE OF VYNIL`S EFFECTS IN INCREASING COMPOSITE
SOLID PROPELLANT BINDER`S RATE OF INCREASING
OF VISCOSITY AND HARDNESS)

Afni Restasari, Retno Ardianingsih, Luthfia Hajar Abdillah


Pusat Teknologi Roket
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Jalan Raya LAPAN Rumpin Bogor Indonesia
e-mail: afni.restasari@lapan.go.id
Diterima 3 April 2015, Direvisi 14 April 2015, Disetujui 17 April 2015

ABSTRACT

Good viscosity and hardness of composite solid propellant are able to produce a good
performance. Those characteristics of propellant are increased with the increase in HTPB`s vinyl
content in propellant binder. The magnitudes of vynil`s effects depend on the mass percentage of HTPB
in binder that changed when the hydroxyl number of HTPB and isocyanate number of curing agent
changed. Therefore, this study aims to study the degree of correlation and the influence of the HTPB`s
mass percentage in propellant`s binder to the magnitude of the increase in the rate of increasing of
viscosity and hardness as a result of the increase in HTPB`s vinyl content. In this study, binder B
containing HTPB B with 25% vinyl were made and compared with binder A containing HTPB A with
59% vinyl. Binder compositions include mass ratio HTPB / TDI (Toluene diisocyanate) 10: 1, 11: 1, 12:
1, 13: 1, 14: 1 and 15: 1. Binder`s viscosities at the first and second 10 minutes of stirring and
binder`s hardness after 2 days of curing were tested and its difference values between on binder A and
B were counted. The graphs of % mass of HTPB versus the differences in the rate of increasing of
viscosity and % mass of HTPB versus the differences in hardness were made to obtain % level of
influence and the degree of correlation. It was found that there is a positive relationship between %
mass of HTPB with the increase in binder`s rate of increasing of viscosity and the increase in binder`s
hardness because of the increasing vinyl content. Mass percentage of HTPB 83.7% strongly correlates
with binder`s increasing rate of increasing of viscosity. Mass percentage of HTPB also 80.9% strongly
correlates with binder`s increasing hardness.
Keywords: Hidroxy terminated polybutadiene, Hardness, Rate of increasing of viscosity, Vynil,
Propellant`s binder

61
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 13 No. 1 Juni 2015 :61-70

ABSTRAK

Propelan padat komposit yang memiliki viskositas dan kekerasan yang baik dapat menghasilkan
performa yang baik. Karakteristik propelan tersebut meningkat dengan kenaikan kandungan vinil
HTPB dalam binder. Besarnya pengaruh vinil bergantung pada persentase massa HTPB dalam binder
yang berubah apabila bilangan hidroksil HTPB dan bilangan isosianat curing agent berubah. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat korelasi dan besarnya pengaruh
persentase massa HTPB dalam binder propelan terhadap besarnya kenaikan laju kenaikan viskositas
dan kekerasan sebagai akibat dari peningkatan kandungan vinil HTPB. Dalam penelitian ini, dibuat
binder B dengan HTPB B yang mengandung 25% vinil dan dibandingkan dengan binder A dengan
HTPB A yang mengandung 59% vinil. Komposisi binder meliputi perbandingan massa HTPB/TDI
(Toluena diisosianat) 10:1, 11:1, 12:1, 13:1, 14:1 dan 15:1. Viskositas binder pada 10 menit pertama
dan kedua pengadukan, serta kekerasan binder setelah 2 hari pematangan diuji dan perbedaan
nilainya antara pada binder A dan B dihitung. Grafik % massa HTPB versus perbedaan laju kenaikan
viskositas dan % massa HTPB versus perbedaan kekerasan dibuat untuk mendapatkan % besarnya
pengaruh dan tingkat korelasi. Ditemukan bahwa terdapat hubungan positif antara % massa HTPB
dengan kenaikan laju kenaikan viskositas dan kenaikan kekerasan binder sebagai akibat dari
peningkatan kandungan vinil. Persentase massa HTPB berkorelasi sangat kuat sebesar 83,7 %
dengan kenaikan laju kenaikan viskositas binder. Persentase massa HTPB juga berkorelasi sangat
kuat sebesar 80,9% dengan kenaikan kekerasan binder.
Kata Kunci: Hidroxy terminated polybutadiene, Kekerasan, Laju kenaikan viskositas, Vinil, Binder
propelan

1 PENDAHULUAN Sutton, 2014). Senyawa binder terbentuk


Propelan padat komposit telah dari senyawa resin dan curing agent.
lama dikembangkan oleh LAPAN sebagai Resin yang kini tengah dipakai dan
bahan bakar roket yang dalam dikembangkan oleh LAPAN adalah
pembakarannya tidak tergantung dari Hidroxy Terminated Polybutadiene
oksigen luar namun dari oksigen yang (HTPB), sebelumnya Carboxy terminated
disuplai senyawa oksidator (Susanto A polybutadiene (CTPB) digunakan.
dan Abdillah L H, Sutton, 2014). Jenis HTPB terkenal luas digunakan
propelan yang relatif aman dalam sebagai binder dalam propelan padat
pembuatan dan penyimpanan tersebut oleh karena keunggulan-keunggulannya.
menarik untuk dikembangkan oleh Banyaknya kandungan hidrokarbon
karena kemudahan serta keleluasaan dalam HTPB (98,6 %) serta rendahnya
untuk memvariasi komposisi, viskositas (5000mPas pada 30⁰ C) dan
peningkatan sifat energetik dan sifat spesific gravity (0,90 g/cm3) menyebabkan
balistik (Syarkawi M, 2002). Bahan HTPB mampu mengadsorpsi padatan
pembuatan propelan ini terdiri dari hingga 86–88% tanpa kehilangan
bahan padatan dan bahan cair. Bahan kemudahannya untuk diproses sehingga
padatan berupa bahan bakar logam, menghasilkan sistem propelan komposit
oksidator dan aditif. Sedangkan, bahan yang memiliki sifat mekanis yang baik
cair meliputi plasticizer dan binder. (Mahanta et al., Muthiah et al., 2012).
Propelan padat komposit tergolong dalam Banyaknya kandungan hidrokarbon juga
propelan heterogen yang mana fuel dan menyebabkan HTPB dapat terbakar
oksidator tidak terjalin oleh ikatan dengan mudah dan terdekomposisi
kimiawi sehingga diperlukan binder. menjadi sejumlah besar volume dari
Bukan hanya mengikat fuel dan molekul stabil berberat molekul rendah
oksidator, senyawa binder juga berfungsi seperti karbonmonoksida, karbondioksida
mengikat seluruh bahan penyusun dan uap air sehingga meningkatkan
propelan (Susanto A dan Abdillah LH, impuls spesifik dari motor roket
62
Pengaruh Massa Hidroxy Terminated ....... (Afni Restasari et al.)

(Mahanta et al., Sadhegi et al., 2012). Kekerasan dan viskositas merupa-


Ketika dibakar, HTPB mampu melepaskan kan karakteristik binder propelan yang
sejumlah energi sehingga dapat penting untuk diuji. Hal ini karena
berfungsi sebagai bahan bakar. Jaringan kekerasan mengindikasikan kekuatan
poliuretan yang diperoleh HTPB dari bahan dan ketahanannya untuk meng-
proses curing dengan diisosianat gores dan mengausi (Kalpakjian et al.,
memberikan matriks yang baik untuk 2006). Selain itu, data kekerasan juga
oksidator anorganik, bahan bakar metal dapat digunakan untuk penilaian beragam
dan bahan lain yang terdispersi dalam karakteristik bahan seperti kuat tarik,
propelan padat (Mahanta et al., 2010). yield strength, fatigue limit, distribusi
Poliuretan tersebut juga memiliki regangan residu dan ketangguhan
stabilitas terhadap hidrolitik yang baik, terhadap patah (Gaško, M dan Gejza R,
penyerapan terhadap air yang rendah, Ceschini et al., Pavlina, E. J dan C.J.
fleksibilitas pada temperatur rendah Van, 2011). Sedangkan, viskositas
yang baik, kecocokan yang tinggi dengan penting untuk diuji karena mengandung
pengisi dan extender serta fleksibilitas informasi tentang laju kenaikan
yang baik terhadap formulasi (Mahanta viskositas yang diharapkan tidak terlalu
et al., Sadeghi et al., 2012). Dey et al cepat sehingga dapat mempermudah
melaporkan bahwa poliuretan HTPB juga proses casting propelan sehingga
memiliki kemampuan mengabsorbsi terbentuk propelan yang homogen
guncangan (shock) sehingga menurunkan (Mahanta et al., 2010).
sensitifitas dan kerentanan dari material Besar kecilnya pengaruh vinil
peledak (Dey et al., 2015). Karakter- HTPB terhadap peningkatan laju kenaikan
karakter unggul dari HTPB tersebut viskositas dan kekerasan binder propelan
dapat berasal dari struktur mikro dalam bergantung pada persentase massa
rantai hidrokarbon yang menyusun HTPB yang terkandung dalam binder.
98,6% HTPB (Mahanta et al., Muthiah et Persentase massa tersebut dapat
al., 2012). berubah seiring dengan perubahan
HTPB memiliki tiga isomer yaitu bilangan hidroksil HTPB dan bilangan
1,2-vinil, 1,4-trans dan 1,4-cis. Produk isosianat curing agent yang digunakan
komersial HTPB merupakan campuran karena untuk mendapatkan sifat
dari ketiga isomer tersebut (Rosita, Geni, mekanik propelan yang baik, binder
2011). Rasio konsentrasi cis, trans dan harus dibuat dengan komposisi
vinil diketahui mempengaruhi karakteris- OH/NCO sebesar 1,0 atau 0,9 (Wibowo,
tik aliran, elastisitas, kuat tarik dan HB, 2015). Dengan demikian, diperlukan
kekerasan bahan, termasuk propelan penelitian untuk mempelajari tingkat
padat komposit sebagai bahan bakar, korelasi dan besarnya pengaruh
yang mengandung poliuretan berbahan persentase massa HTPB dalam binder
HTPB (Dey et al., 2015; Hamrang A dan propelan terhadap besarnya kenaikan
Balkose D, 2015; Xu Chang et al., 2010; laju kenaikan viskositas dan kekerasan
Daley, R. F dan Daley, R. J, 2014). sebagai akibat dari peningkatan
Diantara ketiga struktur mikro HTPB, kandungan vinil HTPB.
isomer yang menarik untuk dipelajari Penelitian ini bertujuan untuk
adalah vinil. Hal ini karena kandungan mempelajari tingkat korelasi dan
vinil diketahui dapat meningkatkan besarnya pengaruh persentase massa
viskositas dari matriks poliuretan yang HTPB dalam binder propelan terhadap
masih cair, serta polimernya memiliki besarnya kenaikan laju kenaikan
karakteristik yang keras (Dey et al., viskositas dan kekerasan sebagai akibat
2015; Daley, R. F dan Daley, R. J, 2014). dari peningkatan kandungan vinil HTPB.
Manfaat dari penelitian ini ialah
63
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 13 No. 1 Juni 2015 :61-70

didapatkannya pengetahuan untuk molekuler sehingga kemampuan mengalir


menganalisa kenaikan dari laju dibatasi (Akay, Mustafa, 2015). Viskositas
kenaikan viskositas dan kekerasan juga dilaporkan meningkat seiring
binder propelan dari data kandungan dengan meningkatnya kandungan vinil
vinil HTPB dan persentase massa HTPB. dalam kasus penambahan etilen vinil
asetat ke dalam komposisi High Density
2 TINJAUAN PUSTAKA Polyethylene (HDPE). Hal ini menurut
2.1 Mikro Struktur Hidroxy Terminated Alothman dikarenakan pembatasan
Polybutadiene (HTPB) pergerakan molekuler dan pengurangan
Bahan Hydroxyl Terminated volume bebas (Alothman, O. Y, 2012).
Polibutadiene (HTPB) adalah polibutadiena Isomer vinil diketahui memiliki
yang terbentuk dari unit pengulangan stereo regularitas atau taktisitas yang
monomer butadiena dengan gugus merupakan isomer spasial yang meng-
kedua ujungnya adalah gugus hidroksil. gambarkan penataan gugus vinil dalam
HTPB memiliki tiga isomer yaitu 1,2- mengitari rantai utama polimer. Pada
vinil, 1,4-trans dan 1,4-cis seperti terlihat bentuk isotaktik, semua gugus vinil
pada Gambar 2-1 (Rosita, Geni, 2011). berada pada sisi yang sama dari rantai
Campuran konfigurasi 1,4-cis, 1,4 trans polimer. Pada sindiotaktik, posisi gugus
dan 1,2- vinil dalam HTPB terdistribusi vinil berselang-seling terhadap rantai
secara acak sepanjang rantai polimer polimer. Sedangkan, bentuk ataktik
(Dey et al., 2015). Produk komersial menggambarkan posisi gugus vinil
HTPB merupakan campuran dari ketiga terhadap rantai polimer yang acak.
isomer tersebut (Rosita, Geni, 2011). Stereo regularitas mempengaruhi
Rata-rata HTPB untuk fuel binder kemampuan polimer untuk mengkristal,
propelan mensyaratkan kadar isomer cis derajat kristalisasi dan karakter polimer
tinggi (di atas 30%), kadar vinil di bawah (Akay, Mustafa, 2015). Gambar 2-2
25% dan kadar trans bervariasi. menyajikan ketiga isomer tersebut.
Persyaratan binder propelan komposit Struktur vinil juga diketahui dapat
yang baik adalah memiliki kadar vinil membentuk ikatan silang dengan ikatan
paling banyak 20% (Wibowo, HB, 2015). rangkap di dekatnya (Dey et al., 2015).
Sementara, menurut Dey et al., HTPB Ikatan silang yang lebih padat dapat
ideal haruslah memiliki rasio trans: cis: meningkatkan kuat tarik propelan (Xu
vinil 55 : 25 : 20 (Dey et al, 2015). Chang et al., 2010).

Trans Vinil Cis Isotaktik Sindiotaktik Ataktik


Gambar 2-1: Struktur Mikro HTPB (Dey et al, Gambar 2-2: Isomer dari Konfigurasi 1,2-vinil
2015) (Dey et al., 2015)
Persentasi masing-masing struktur
yang dominan akan mempengaruhi sifat Persentase relatif ketiga isomer
mekanik polimer yang dihasilkan HTPB (cis, trans, vinil) bergantung dari
(Rosita, Geni, 2011). Menurut Dey et al., kondisi polimerisasi HTPB. HTPB yang
kandungan vinil yang lebih banyak dibuat dengan polimerisasi radikal
dapat menyebabkan kenaikan viskositas memiliki kandungan unit-1,4 maksimum
dari matriks polimer poliuretan yang 79%. Sedangkan, HTPB yang dibuat dari
masih cair (Dey et al., 2015). Hal ini polimerisasi anionik dapat memberikan
karena keberadaan vinil bertindak kandungan unit-1,4 sampai 90% (Chen
seperti jangkar dan mencegah selip et al., 2010).

64
Pengaruh Massa Hidroxy Terminated ....... (Afni Restasari et al.)

2.2 Struktur Poliuretan berkontribusi dalam sifat elastomerik


Gugus hidroksil pada ujung HTPB poliuretan yang berupa kekerasan,
bereaksi dengan senyawa diisosianat ketahanan terhadap ketegangan dan
membentuk polimer poliuretan yang kompresi, fleksibilitas dan performa
bertindak sebagai matriks untuk bahan pada temperatur rendah. Lima morfologi
padatan dalam propelan padat komposit. yang potensial pada poliuretan adalah
Reaksi pembentukan poliuretan segmen keras murni, segmen lunak
dipaparkan pada Gambar 2-3 (Odian, murni, campuran segmen lunak,
George, 2004). Fungsi dari matriks ini campuran segmen keras dan campuran
selain untuk menahan partikel padatan, antara segmen keras dan lunak.
juga melindungi permukaan partikel Morfologi ini dapat dilihat pada Gambar
padatan dari kerusakan, menyalurkan 2-4 (Lem et al., 2013).
tegangan yang diberikan pada bahan
Segmen lunak
padatan dan memberikan hasil akhir campuran
Segmen
keras
yang baik pada propelan padat komposit
murni
(Akay, Mustafa, 2015).
Segmen
lunak
Senyawa Senyawa murni
poliol diisosianat

Segmen keras
Campuran
campuran
Poliuretan segmen lunak
dan keras
Gambar 2-3: Reaksi Pembentukan Poliuretan
Gambar 2-4: Morfologi Segmen Lunak dan Keras
(Odian, George, 2004)
dalam Poliuretan (Lem et al.,
Performa poliuretan bergantung 2013)
pada komposisi kimia, sifat segmen dan
tingkat ikatan hidrogen. Kekakuan 2.3 Kekerasan dan Laju Kenaikan
intramolekuler ialah hasil dari ikatan Viskositas Binder Propelan
kimia dalam hal komposisi dari struktur Kekerasan dan laju kenaikan
rantai, percabangan dan ikatan silang. viskositas binder propelan penting untuk
Ikatan fisik meningkatkan kekakuan diuji dalam menentukan komposisi
intermolekuler dari derajat segmen keras binder yang lebih baik untuk propelan.
dan ikatan hidrogen (Lem et al., 2013). Kekerasan merupakan ukuran resistensi
Material poliuretan tersusun dari bahan untuk deformasi plastis lokal
segmen lunak dan segmen keras. (Callister, William D, 2007). Kekerasan
Segmen keras terdiri dari gugus uretan. mengindikasikan kekuatan bahan dan
Sementara segmen lunak terdiri dari ketahanannya untuk menggores dan
polibutadiena yang berasal dari HTPB. mengausi (Kalpakjian et al., 2006).
Panjang segmen lunak sekitar 1000- Kelebihan pengujian kekerasan meliputi
2000 nm. Sedangkan segmen keras dapat dilakukan dengan mudah,
sekitar 150 nm (Abdillah, L. H, Hepburn, sederhana, cepat, tidak terlalu bersifat
2015). Segmen keras berkontribusi dalam destruktif, dapat digunakan untuk
sifat plastis poliuretan seperti kekuatan penilaian beragam karakteristik bahan
tarik, kekuatak sobek, ketahanan seperti kuat tarik, yield strength, fatigue
terhadap bahan kimia dan performa limit, distribusi regangan residu dan
dalam temperatur tinggi. Ikatan hidrogen ketangguhan terhadap patah (Zhang et
dari gugus uretan meningkatkan sifat al., Li et al., 2011; Gaško, M dan Gejza
platis dan mengurangi gerakan inter- R, Ceschini et al., Pavlina, E. J dan C.J.
molekuler. Sedangkan, segmen lunak Van, 2011).
65
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 13 No. 1 Juni 2015 :61-70

Viskositas polimer yang masih dapat dilihat pada Gambar 3-1.


cair berkaitan dengan berat molekul Pengadukan dilakukan pada suhu 42 –
polimer yang terbentuk (Ghosh, 45⁰C. Viskositas (η) diukur dengan
Premamoy, 2006). Semakin lama reaksi menggunakan VT - 04F Rion Viscometer
polimerisasi, semakin besar berat dengan spindel 01. Laju kenaikan
molekul poliuretan yang terbentuk viskositas (dη/dt) dihitung dengan
sehingga viskositas matriks yang masih persamaan 3-1 dan selisih laju kenaikan
cair pun semakin meningkat (Mahanta viskositas dihitung. Setelah pengadukan,
et al., 2010). Perkembangan berat binder dimatangkan pada suhu 60 ⁰C.
molekul poliuretan dimulai dari bentuk Kekerasan diukur menggunakan
koil atau gel berukuran nano kemudian Durometer shore A. Selisih kekerasan
gel berukuran mikro lalu makro hingga dihitung, grafik dibuat dan penggolongan
kemudian menjadi bentuk padatan yang tingkat korelasi dilakukan berdasarkan
meruah (Lem et al., 2013). Laju kenaikan Tabel 3-1.
viskositas mempengaruhi kehomogenan dη/dt = ( η2 – η1 ) / t (3-1)
dan performa propelan. Laju ini merupa-
kan perwujudan dari laju polimerisasi HTPB + TDI
Rasio massa HTPB/TDI
antara HTPB dengan senyawa diisosianat 10:1, 11:1, 12:1, 13:1, 14:1, 15:1
sebagai penyusun binder propelan. Laju
kenaikan viskositas yang terlalu cepat Pengaduk- Penguji- η1
dapat menyebabkan propelan sulit an 10 an
menit viskositas
dicetak sehingga dapat menyebabkan
adanya pori (Mahanta et al., 2010). Penguji-
Pengaduk- η2
an 10 an
menit viskositas
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan dη/dt Binder
Pematang
Bahan yang digunakan adalah
-an 2 hari
HTPB A dan HTPB B dengan berat
∆dη/dt
molekul 2470 g/mol serta TDI yang
Pengujian
diproduksi oleh Dalian Chlorate co. Ltd. kekerasan Grafik % massa
HTPB yang digunakan merupakan hasil HTPB vs ∆dη/dt
dari polimerisasi radikal. Berdasarkan
∆ Kekerasan
hasil analisis dengan spektrofotometri
Y = mx + c
inframerah (FT – IR) Shimadzu yang R2
Grafik %
dilakukan oleh Laboratorium HTPB, massa HTPB
LAPAN, HTPB A mengandung vinil vs
∆ kekerasan R % R2
sebesar 59% dan HTPB B mengandung
vinil sebesar 25%, sedangkan TDI
mengandung 2,4-TDI 58,39% dan 2,6- Tingkat Besarnya
Korelasi pengaruh
TDI 41,61%. Hasil titrasi yang dilakukan
oleh Laboratorium HTPB menunjukkan Gambar 3-1: Skema kerja penelitian
kandungan %NCO dalam TDI sebesar
40,42. Tabel 3-1: PENGGOLONGAN TINGKAT KORELASI

3.2 Metode Nilai r Level


Binder yang dibuat dalam 0.00 – 0.199 Sangat rendah
penelitian ini ialah binder B dengan 0.20 – 0.399 Rendah
bahan HTPB B dan TDI. Binder 0.40 – 0.599 Medium
pembanding disebut sebagai HTPB A 0.60 – 0.799 Kuat
dengan bahan HTPB A dan TDI 0.80 – 1.000 Sangat Kuat
(Abdillah, L. H, 2015). Skema kerja (Sugiyono, 2011)
66
Pengaruh Massa Hidroxy Terminated ....... (Afni Restasari et al.)

4 PEMBAHASAN besar daripada viskositas setelah 10


HTPB penyusun binder propelan menit pengadukan. Viskositas polimer
memiliki tiga isomer yaitu 1,2-vinil, 1,4- yang masih cair berkaitan dengan berat
trans dan 1,4-cis (Rosita, Geni, 2011). molekul polimer (Ghosh, Premamoy,
Kandungan vinil diketahui dapat 2006). Dalam hal ini, polimer tersebut
meningkatkan viskositas dari matriks adalah poliuretan sebagai hasil reaksi
poliuretan yang masih cair, serta polimerisasi antara HTPB dan TDI
polimernya memiliki karakteristik yang (Odian, George, 20014). Semakin lama
keras (Dey et al., 2015; Daley, R. F dan pengadukan antara HTPB dan TDI,
Daley, R. J, 2014). Data viskositas dapat semakin lama reaksi polimerisasi,
diolah menjadi laju kenaikan viskositas semakin besar berat molekul poliuretan
sehingga vinil mempengaruhi pula laju yang terbentuk sehingga semakin tinggi
kenaikan viskositas. Besar kecilnya pula viskositas binder propelan. Hal ini
pengaruh vinil tersebut bergantung pada sesuai dengan teori Mahanta et al., dan
persentase massa HTPB yang Lem et al (Mahanta et al., 2010; Lem et
terkandung dalam binder dan untuk al., 2013).
mempelajarinya, dibuat binder B Oleh karena viskositas berkaitan
kemudian dibandingkan dengan data dengan berat molekul poliuretan, maka
binder A hasil penelitian Abdillah, L. H laju kenaikan viskositas dapat
pada 2015. Binder A mengandung HTPB menandakan laju penambahan berat
A dengan kandungan vinil 59% dan molekul poliuretan yang terbentuk. Pada
binder B mengandung HTPB B dengan binder A, pertambahan berat molekul
kandungan vinil sebesar 25%. Kedua poliuretan memiliki pengaruh yang lebih
binder memiliki perbandingan massa signifikan terhadap kenaikan viskositas
HTPB/TDI 10:1, 11:1, 12:1, 13:1, 14:1 daripada binder B sehingga binder A
dan 15:1. Perbandingan massa tersebut memiliki laju kenaikan viskositas rata –
dipilih oleh karena berdasarkan penelitian rata lebih tinggi daripada binder B
yang telah dilakukan sebelumnya, rasio seperti terlihat pada Tabel 4-1. Hal ini
massa HTPB/TDI yang optimal adalah dapat disebabkan oleh lebih tingginya
antara 12/1 sampai dengan 14/1 kandungan vinil dalam binder A
(Abdillah, L. H, 2015). Hasil pengukuran daripada binder B sesuai teori Dey et al
viskositas dan perhitungan laju kenaikan (Dey et al., 2015).
viskositas dapat dilihat pada Tabel 4-1.
Pada Tabel 4-1, terlihat viskositas
setelah 20 menit pengadukan lebih

Tabel 4-1: VISKOSITAS DAN LAJU KENAIKAN VISKOSITAS BINDER A DAN BINDER B (Abdillah, LH,
2015 dan Data Laboratorium Komposisi Dasar)

Rasio
Binder A Binder B
Massa % Massa dη/dt A dη/dt
HTPB η1 η2 (P/s) η1 η2 B (P/s)
(P) (P) (P) (P)
10 : 1 90.91 23 42 0.032 16 36 0.033
11 : 1 91.67 26 48 0.037 17 39 0.037
12 : 1 92.31 24 45 0.035 21 42 0.035
13 : 1 92.86 27 50 0.038 28 35 0.012
14 : 1 93.33 30 60 0.050 25 36 0.018
15 : 1 93.75 35 70 0.058 24 31 0.012

Rata – rata 0.042 0.024

67
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 13 No. 1 Juni 2015 :61-70

Tabel 4-2: KEKERASAN BINDER A DAN B


(Abdillah, L.H, 2015 dan Data
Laboratorium Komposisi Dasar)

Binder Binder
% Massa
A B
HTPB
(Shore A) (Shore A)
91.67 4 2
92.31 14 12
92.86 20 17
93.33 21 15
Gambar 4-2: Grafik % massa HTPB vs Perbedaan 93.75 15 6
Laju Kenaikan Viskositas
Rata – rata 14.8 10.4

Grafik 4-2 menunjukkan hubungan


positif antara % massa HTPB dan
perbedaan laju kenaikan viskositas
dengan persamaan garis y = 0,017x –
1,620, r=0,915, besarnya pengaruh
sebesar 83,7% dan tingkat korelasi
sangat kuat. Hal ini karena seiring
dengan peningkatan % massa HTPB
dalam binder, semakin banyak kandungan
segmen lunak yang mengandung vinil
sehingga pengaruh vinil semakin
signifikan. Diketahui bahwa struktur Gambar 4-3: Grafik % Massa HTPB dan
vinil memiliki tiga bentuk isomer yaitu Perbedaan Kekerasan
isotaktik, sindiotaktik dan ataktik, yang
dapat mencegah selip molekuler dan Grafik di atas menandakan
membatasi pergerakan molekul sehingga hubungan positif antara % massa HTPB
meningkatkan viskositas binder yang dan perbedaan kekerasan dengan
masih cair (Dey et al., 2015; Akay, persamaan garis y = 3,330x – 304,6,
Mustafa, 2015; Alothman, O. Y, 2012). r=0,809, besarnya pengaruh sebesar
Selanjutnya, data hasil pengukuran 80,9% dan tingkat korelasi sangat kuat.
kekerasan ditunjukkan pada Tabel 4-2. Hal ini karena semakin besar % massa
Kekerasan ialah ukuran resistensi HTPB dalam binder, semakin tinggi
bahan untuk deformasi plastis lokal kandungan segmen lunak yang
(Callister, William D, 2007). Pada hari mengandung vinil. Segmen lunak
kedua pematangan, binder dengan rasio diketahui berkontribusi terhadap
10 : 1 belum dapat diukur kekerasannya kekerasan poliuretan (Lem et al, 2013).
karena masih lembek dan lengket di
tangan. 5 KESIMPULAN
Berdasarkan Tabel 4-2, binder A Ditemukan bahwa terdapat
memiliki kekerasan rata-rata lebih tinggi hubungan positif antara % massa HTPB
daripada binder B karena binder A dengan kenaikan laju kenaikan
mengandung vinil lebih besar daripada viskositas dan kenaikan kekerasan
binder B. Hal ini sesuai dengan karakter binder sebagai akibat dari peningkatan
polimer vinil yang bersifat keras (Daley, kandungan vinil. Persentase massa
R. F dan Daley, R. J, 2014). Grafik HTPB berkorelasi sangat kuat sebesar
antara % massa HTPB dan perbedaan 83,7 % dengan peningkatan laju
kekerasan dapat dilihat pada Gambar 4-3. kenaikan viskositas binder. Persentase
massa HTPB juga berkorelasi sangat

68
Pengaruh Massa Hidroxy Terminated ....... (Afni Restasari et al.)

kuat sebesar 80,9% dengan kenaikan Polyurethane (HTPB-PU), Journal of


kekerasan binder. Materials Science and Engineering B 5
(3-4) (2015) 145-151.
UCAPAN TERIMA KASIH Gaško, Martin and Gejza Rosenberg, 2011.
Penulis mengucapkan terima Correlation Between Hardness and Tensile
kasih kepada Dr. Kendra Hartaya, M.Si Properties In Ultra-High Strength Dual
selaku Koordinator Laboratorium Phase Steels–Short Communication,
Komposisi Dasar Propelan dan Dr. Heri Materials Engineering-Materiálové
Budi Wibowo, M.T yang telah memberi- inžinierstvo 18 (2011) 155-159, ISSN
kan bimbingan, motivasi, saran dan 1335-0803.
dukungan atas tersusunnya karya tulis Ghosh, Premamoy, 2006. Polymer Science
ilmiah ini, Dra. Geni Rosita dan para Fundamentals of Polymer Science
teknisi Laboratorium HTPB, Pustekroket, Molecular Weights of Polymers, Polymer
LAPAN atas data kandungan HTPB dan Study Centre, Kolkata.
TDI, serta para teknisi Laboratorium Hamrang, Abbas and Devrim Balkose, 2015.
Komposisi Dasar Propelan atas bantuan Applied Methodologies in Polymer Research
dan dukungannya dalam penelitian ini. and Technology, Apple Academic Press,
Inc, Canada.
DAFTAR RUJUKAN Hepburn, C, 1992. Polyurethane Elastomers, 2nd
Abdillah, Luthfia Hajar, 2015. Penelitian ed, Elsevier Science Publishers Ltd.
Swelling Prepolimer HTPB-TDI Sebagai New York, USA. ISBN 1-85166-589-7.
Penjajagan Peningkatan Solid Loading Kalpakjian, S., Stephen R. S., Hamidan M.,
Pada Formulasi Propelan, Teknologi 2006. Manufacturing Engineering and
Pesawat Terbang Sebagai Mitra Technology SI 6th Edition, Prentice Hall,
Pengembang Teknologi Roket dan New Jersey.
Satelit Nasional, Jakarta: Indonesia Lem, K. W., J. R. Haw, S. Curran, S. E. Sund,
Book Project. C. Brumlik, G. S. Song, D. S. Lee, 2013.
Alothman, Othman Y., 2012. Processing and Effect of Hard Segment Molecular Weight
Characterization of High Density on Dilute Solution Properties of Ether
Polyethylene/Ethylene Vinyl Acetate Based Thermoplastic Polyurethanes,
Blends with Different VA Contents, Nanoscience and Nanoengineering 1(3):
Advances in Materials Science and 123-133,2013,DOI:10.13189/nn.2013.
Engineering Volume 2012. 010301.
Callister, William D., 2007. Materials Science Li, P., X. F. Zhu., G. P. Zhang, J. Tan, W. Wang,
and Engineering An Introduction, John B. Wu, 2010. Philos. Mag. 90 (2010)
Wiley and Sons, Inc, USA. 3049–3067.
Ceschini, A. Morri, A. Morri, G. Pivetti, 2011. Mahanta, A. K., D. D. Pathak, 2012. HTPB-
Mater, Des 321367-1375. Polyurethane: A Versatile Fuel Binder for
Chen, J., Zai-jun L., Guang-qin P., Yong-xin Q., Composite Solid Propellant, Polyurethane,
Jian-jun Y., Hai-jian B., 2010. Synthesis Dr. Fahmina Zafar (Ed.), ISBN: 978-
of Hydroxyl-Terminated Polybutadiene 953-51-0726-2, InTech, DOI: 10.5772/
Possessing High Contentof 1,4-Units 47995, Http://www.intechopen.com/
Via Anionic Polymerization, Chinese books/polyurethane/htpb-polyurethane-
Journal of Polymer Science Volume a-versatile-fuel-binder-for-composite-solid-
28, Issue 5, 715-720. propellant; download July 29, 2015,
Daley, Richard F dan Sally J Daley, 2014. Organic 229- 230.
Chemistry Part 3 of 3, Daley Press. Mahanta, Abhay K., Monika Goyal, Davendra D
Dey, A., Md Abdul Shafeeuulla K., Javaid A., Pathak, 2010. Rheokinetic Analysis of
Arun Kanti S., Santanu C., 2015. Effect Hydroxy Terminated Polybutadiene Based
of Microstructure on HTPB Based

69
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 13 No. 1 Juni 2015 :61-70

Solid Propellant Slurry, E-Journal of Sutton, G. P dan Biblarz, O., 2001. Rocket
Chemistry 2010, 7 (1), 171 – 179. Propulsion Elements. California: John
Mustafa, Akay, 2015. An Introduction to Polymer Willey & Son.
Matrix Composite, Bookboon.com. Syarkawi, Atwirman, 2002. Kinerja Propelan
Mustafa, Akay, 2015. Introduction to Polymer Padat Komposit Polibutadien dalam
Science and Technology, Bookboon.com. Kaitannya dengan Komposisi Bahan-
Muthiah, R. M., Krishnamurthy, V.N., Gupta B. Bahannya, Majalah LAPAN Vol 4, No.1
R., 1992. Rheology of HTPB Propellant, Maret.
Effect of Solid Loading, Oxidizer Particle Wibowo, Heri Budi, 2015. Peningkatan Sifat
Size, and Aluminum Content, Journal of Mekanik Propelan Mandiri, Berbasis
Applied Polymer Science, Vol. 44, 2043- Pengaruh Bilangan OH Terhadap
2052. Kinerja Propelan, Hasil Penelitian dan
Odian, George, 2004. Principles of Polimerization Pemikiran Ilmiah Tentang Teknologi
4th Edition, John Wiley & Sons, Inc, Pesawat Terbang Tanpa Awak, Roket
Canada. serta Satelit 2014, Jakarta : Indonesia
Pavlina, E. J and C.J. Van Type: J. Mater. Eng. Book Project.
Perform, 17 (2008) 6 888-893. Wibowo, Heri Budi, 2015. Reduksi Struktur
Rosita, Geni, 2011. Pengaruh Jumlah Katalisator, Vynil untuk Peningkatan Kualitas HTPB
Waktu Reaksi, Dan Waktu Alir Gas (Hydroxy Terminated Polybutadiene)
Butadiena Terhadap Pembentukan Dengan Penggeseran Kesetimbangan
Hydroxyl Terminated Polybutadiene Penataulangan Isomer, Hasil Penelitian
(HTPB), Majalah Sains dan Teknologi dan Pemikiran Ilmiah Tentang Teknologi
Dirgantara Vol 6, No.2 Juni (2011). Pesawat Terbang Tanpa Awak, Roket
Sadeghi, G. M. M., Morshedian J., Barikani, M, serta Satelit 2014, Jakarta: Indonesia
2006. The Effect of Solvent on the Book Project, Halaman 273-290.
Microstructure, Nature of Hydroxyl End Xu Chang, L., Jian J., Jun Yan Y., Liang W., 2010.
Groups and Kinetics of Polymerization Study on the Relationship between
Reaction in Synthesis of Hydroxyl Microscopic Structure and Mechanical
Terminated Polybutadiene. Reactive and Properties of HTPB Propellant, Advanced
Functional Polymers, Vol. 66, 255-266. Materials Research, Vol. 152-153,
Sugiyono, 2011. Statistika Untuk Penelitian, 1151- 1155, Oct. 2010.
Penerbit Alfabeta, Bandung, 372, 224 – Zhang, P., S. X. Li, Z. F. Zhang, 2011. General
231. Relationship Between Strength and
Susanto, A dan L. H. Abdillah, 2014. Propelan Hardness, Materials Science and
dan Teknologi Pembuatannya, Berita Engineering A 529 (2011), 62 – 73.
Dirgantara Vol. 15 No. 2 Desember
2014: 50-57.

70

You might also like