Professional Documents
Culture Documents
Demin and Boiler Water Treatment
Demin and Boiler Water Treatment
2
Photos of a MULTISTEP plant (80 m³/h)
3
NOZZLE ARRANGEMENT
4
5
Resin Cation dan Anion
6
Apa itu Resin ?
Biji plastik
Tukar menukar
ion terlarut
7
Aplikasi Resin
Softener
Demineralizer plant
Waste water treatment
Drinking water treatment
Brine purification
Dan lain-lain
8
Demineralisasi
Menghilangkan mineral
(+) dan (-)
Cation exchanger
Degasifier
Anion exchanger
9
Kapan dipakai Demin Plant ?
10
Demin Plant
11
Resin Kation
Menangkap mineral bermuatan positip
TH : Ca2+ , Mg2+
Al 3+ , Fe2+, Ba2+ , Sr2+, Na+
NH4+ , Zn2+ , Mn2+ , dst
Regenerant :
NaCl 8 – 10 % : softener
HCl 4- 6 % : cation exchanger
H2SO4 1,5 & 3 % : cation exchanger
Aplikasi :
Softener
Demineralizer plant
Waste water treatment
Drinking water treatment
12
Resin Anion
Regenerant :
NaOH 4 – 6 %
Aplikasi :
Demineralizer plant
13
Ion Exchange Process
Calcium
Magnesium
Hidrogen
Hidrogen Hidrogen
Hidrogen Hidrogen
Hidrogen
14
Ion Exchange Process
Calcium
Calcium Magnesium
Calcium
Hidrogen
Hidrogen
15
Cocurrent Regeneration
Regenerant
HCl 4 - 5 %
NaOH 4 - 5 %
Ejector
NaCl 4 - 5 %
17
Tahap – Tahap Regenerasi
BACKWASH
INJEKSI REGENERAN
SLOW RINSE
FAST RINSE
18
Backwash
19
Backwash
20
Syarat-syarat Backwash
21
Injeksi Bahan Kimia
Dilution
Water
2
3
1
Regenerant
4
22
Injeksi Asam
HCl atau H2SO4
Mengaktifkan kembali resin yang telah jenuh
Lama injeksi HCl : 30 – 60 menit ( HCl ),
20 – 30 menit ( H2SO4 )
Kecepatan injeksi : 5 m/jam ( HCl )
10 – 20 m/jam ( H2SO4 )
Konsentrasi asam : 4 – 6 % HCl
1,5/ 3% H2SO4 ( progresif )
Level : 100 gr/liter ( HCl )
150 gr/liter ( H2SO4)
23
Injeksi Kaustik Soda
NaOH Flake atau cair
Lama injeksi NaOH : 30 – 60 menit
Kecepatan injeksi : 5 m/jam
Konsentrasi 4 – 6 % NaOH
Level 100 g/liter ( Cocurrent )
24
Slow Rinse
25
Slow Rinse
Resin KATION Resin ANION
Kecepatan air = Kecepatan air =
kecepatan air masuk kecepatan air masuk
saat injeksi asam. saat injeksi NaOH.
Lama 30 – 60 menit Lama 30 – 60 menit
Kecepatan air 5 m/jam Kecepatan air 5 m/jam
Kebutuhan air 6 BV Kebutuhan air 3.5 BV
26
Fast Rinse
27
Fast Rinse Resin
Kecepatan fast rinse : 2 kali kecepatan slow
rinse
Waktu : 30 – 60 menit
28
Kerusakan Pada Resin
Kerusakan mekanis
Kerusakan operasional
29
Kerusakan Mekanis
1. Kebocoran keran
2. Distributor rusak / sumbat
3. Instrument rusak / tidak dikalibrasi
4. Pompa regenerant rusak
5. Ejector rusak
6. Kerusakan internal coating
7. Kerusakan nosel , lateral
8. Korosi pada external tangki dan pipa – pipa
9. Kerusakan meteran air / flowmeter
10. Penyimpan resin salah prosedur
11. Kerusakan sistem regenerasi otomatis
30
Kerusakan Operasional
1. Prosedur regenerasi tidak benar
Pembukaan keran air / regeneran tidak tepat
Operator tidak terampil / mengerti
Aliran air terlalu cepat / lambat
Aliran regeneran terlalu cepat / lambat
Debit air backwash tidak cukup
Foulant resin
Na+
Ca2+ Na+
Mg2+ Na+
Fe2+
33
Resin yang fouling
34
Resin Terkontaminasi CPO
35
Resin Fouling
36
Resin yang Fouling
37
Resin yang bersih
38
Foulant Pada Resin
Zat organik
Zat anorganik
o Humus
o Tannin / lignin o Silika
o Hardness : CaSO4
39
Pengaruh fouling Pada Resin
Kebocoran ion >>
Kecepatan reaksi resin <<
Kapasitas operasi <<
Pressure drop >>
Frekuensi & biaya resin cleaning >>
Cycle resin <<
Frekuensi regenerasi >>
Konsumsi & biaya regeneran >>
Operasi tidak efisien
Usia resin <<
Ganti resin
40
Osmotic Shock pada resin
Resin pecah
Pressure drop >>
Resin bocor
Tambah resin secara berkala Biaya
penambahan resin
Bed depth resin terpengaruh Kualitas air dapat
terganggu
41
Standar Efektivitas Resin
Total capacity Resin bekas vs Resin baru
42
Standar Fouling Resin
43
Jenis – Jenis Resin
Resin standar
Resin UPS /
Uniform Particle
Size / Monoplus
44
Lewatit MonoPlus
A difference
45
Resin Standar vs UPS
46
Resin UPS
Minimum 90 % seragam.
Kelebihannya dibanding resin standar :
Exchange capacity lebih tinggi
Air yang dihasilkan lebih banyak
Kebocoran mineral lebih rendah
Daya tahan mekanis lebih tinggi
Daya tahan kimiawi lebih tinggi
Daya tangkap resin terhadap mineral lebih tinggi
Tingkat kejenuhan selama operasi lebih merata
Tingkat kesempurnaan regenerasi lebih tinggi
Pemakaian regeneran lebih sempurna dan efisien
Distribusi resin di dalam tangki lebih merata
Tingkat kehilangan resin kecil / pecah lebih rendah
Harga kompetitif.
47
Pengolahan Air Boiler
48
Horizontal Fire Tube Boiler
49
Water Tube Boiler
50
Permasalahan di Boiler
1. KERAK
2. KOROSI
3. DEPOSIT
4. STEAM CARRYOVER
51
Kerugian Yang timbul di boiler
52
Pembentukan Kerak
53
Kerugian Akibat KERAK
o Perpindahan panas
terhambat & boros
bahan bakar
o pipa overheating
o pipa pecah
o Pabrik berhenti karena
total shutdown
produksi berhenti
o Biaya pemeliharaan
tinggi
o Keselamatan kerja
54
Penyebab Kerak
1. Adanya mineral-mineral
pembentuk kerak : TH,
Silika, dll
2. Mekanisme pemekatan
di dalam boiler karena
adanya pemanasan /
penguapan
55
Pencegahan Kerak
Kurangi jumlah mineral dengan unit softener
/ Demin plant / desalinasi
Lakukan blowdown secara teratur dan cukup
jumlah
Berikan bahan kimia anti kerak
DRWATER 3201
DRWATER 3202
56
Korosi Pada Boiler
57
Apa Itu KOROSI
58
Penyebab KOROSI
59
Pencegahan KOROSI
60
Kelarutan Oksigen dalam air murni
Oxygen - ppm
28
10 P.S.I.
24 5 P.S.I.
0
10" VAC
20
16
12
0
40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240
Temperature, ° F
Pengendalian Korosi Karena O2
1. Deaerator
2. Oxygen
scavenger
DRWATER 3101
62
DEPOSIT
Penyebabnya
Zat padat tersuspensi : oksida besi, tembaga, dll
Kontaminasi steam oleh produk hasil proses produksi
Pencegahannya :
Minimasi masuknya mineral-mineral penyebab deposit : oksida
besi, tembaga, dll.
Cegah kontaminasi steam
Gunakan bahan kimia untuk mendispersikan mineral penyebab
deposit
DRWATER - 3202
64
Steam Carryover
1. Chemical Carryover
o Foaming
o Selective silica carryover
2. Mechanical carryover
Priming
Misting
65
Mechanical Carryover
0,3
0,2
% mechanical carryover
0,1
0,09
0,08
66
Standar ABMA
American Boiler Manufacturer Association, TDS steam 1 ppm
68
Priming
Level air boiler >>
Sistem pembakaran tidak
stabil
Fluktuasi tekanan boiler
Fluktuasi level air boiler
Steam separator rusak
Kalibrasi level air di panel
kontrol-boiler
Boiler over kapasitas
69
Design Boiler
Design boiler harus baik untuk menyediakan ruang yang
cukup untuk pemisahan steam dan air secara sempurna.
Besarnya steam drum harus dirancang agar terjadi
pemisahan steam-air dengan sempurna
Steam separator harus dirancang baik agar dapat
memurnikan steam.
Baffles / demister / centrifugal separator harus tetap
bersih dan rapat untuk memisahkan butiran air dari steam
deposit menyebabkan peralatan tidak berfungsi baik
lakukan pembersihan secara rutin
70
Operational Priming
Boiler OVERLOAD maka terjadi Fluktuasi tekanan dan level air di steam
drum .
71
Boiler Overload
Continuous overload
Intermittent overload
72
Boiler Overload
1. Overload terjadi karena kebutuhan steam proses meningkat
pada beban produksi yang meningkat
Overload menyebabkan penurunan tekanan yg cepat
tekanan turun air akan mendidih pada suhu yang lebih
rendah dan sangat cepat terjadi butiran air boiler
tercampak ke ruang steam di steam drum terjadi steam
carryover
73
Kapan Boiler OVERLOAD??
1. Safety valve blow-off / menembak
2. Soot blowing ( pembersihan pipa-pipa dapur
boiler dari abu pembakaran )
3. Beban produksi naik kebutuhan steam naik
4. Pembakaran bahan bakar tidak merata di dalam
boiler
5. Pembukaan steam valve / keran steam tiba-tiba
( make-up steam ke BPV, pembuangan steam
ketika tangki rebusan dibuka )
6. Kapasitas boiler memang lebh kecil dari
kebutuhan rata-rata steam
74
Baffle Separator
75
Penyebab Foaming
Minyak
Grease / oli
TDS terlalu
tinggi
Deterjen /
surfaktan
76
Pencegahan Foaming
Cegah Minyak
Cegah Grease / oli
Blowdown
Cegah Deterjen
Cegah Surfaktan
Anti foaming agent
77
Penyebab Misting
Design boiler jelek sehingga muncul kabut air.
78
Volatile Carryover
Tekanan steam > 600 psig ( 40 kg/cm2 )
Dissolved solids tertentu dapat menguap ke dalam steam
Silika deposit turbin pada tekanan > 600 psig
79
Steam Separator
80
Pemurni Steam Mekanis
1. Steam separator
2. Steam washer
3. Steam dryer
81
Steam Separator
Baffle separator
Baffle mengubah arah pergerakan steam, sehingga
air yg lebih berat akan menempel pada steam drum
dan lama-kelamaan jika butir air semakin besar &
berat, maka akan jatuh kembali ke air boiler di
bawahnya.
Cyclone separator
Memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh
bentuk siklon untuk memisahkan air dan steam.
82
Baffle & Screen Steam Separator
Baffle & Screen Steam Separation
Baffles
To Superheater
Riser
screen
Riser Downcomer
83
Cyclone & Scrubber Steam Separator
Cyclone & Scrubber Steam Separator
To Superheater
Riser Riser
Riser Riser
Downcomer 84
Gravity Steam Separator
Gravity Steam Separation
Riser Riser
Downcomer 85
Steam Washer
Membilas steam yg akan keluar dari steam drum
dengan air umpan boiler yang murni.
Membilas keluar steam yang mengandung mineral /
solid konsentrasi tinggi akibat foaming atau misting.
Setelah steam dibilas dengan air umpan boiler, perlu
dilakukan proses pemurnian steam sekali lagi
( proses sekunder ) untuk menghindari penambahan air
yang berlebihan.
86
Steam Dryers
Disebut juga Steam Scrubbers
Memurnikan steam yag telah melalui steam
separator atau steam washer sebelum keluar
dari steam drum.
Bekerja seperti filter
Terletak di langit-langit steam drum.
87
Urutan Steam Purification
1. Steam separator
Baffle separator
Cyclone separator
2. Steam washers
88
Program Kimia Perawatan Boiler
89
Program GOLDEN WATER
1. DRWATER – 3001
2. DRWATER – 3101
3. DRWATER – 3201
4. DRWATER - 3202
90
Kontrol Air Umpan Boiler
91
Kontrol Air Boiler
NO Parameter kontrol Batas kontrol Action >> Action <<
1 pH, unit 10,5 – 11,5 BD,(-) GW-3001 (+) DR-3001
2 TDS, ppm ≤ 2500 BD -
3 Besi, ppm Fe ≤2 BD -
4 M-alkalinity, ppm CaCO3 ≤ 800 BD -
5 O-alkalinity, ppm CaCO3 2,5 x silika, min - (+) DR-3001
6 T.Hardness, ppm CaCO3 Trace Regenerasi -
demin
7 Silika, ppm SiO2 ≤ 150 BD -
8 Sulfit, ppm SO3 20 – 50 (-) GW-3101 (+) DR-3101
9 Fosfat, ppm Fe 20 – 50 (-) GW-3201 (+) DR-3201
92
Terima Kasih Banyak
93