Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan
Jurnal Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan
Arif Juharza
Jurusan Manajemen, STIE Persada Bunda
ABSTRACT
The application of management information systems has become a necessity
and a fundamental need in the current era of information and communication
technology. Management information systems are important resources that must be
managed properly by every organization, including government organizations. This
study aims to determine whether there is an effect of the application of management
information systems on the performance of employees at the Ukui Subdistrict Office
of Pelalawan Regency. The population of this study were all employees at the Ukui
Subdistrict Office of Pelalawan Regency with a total of 35 people. Data collection
techniques are by interviews and questionnaires by analyzing data using simple
linear regression. From this study, it was found that the application of management
information systems had a significant influence on the performance of employees
at the Ukui Subdistrict Office of Pelalawan Regency. This conclusion is based on
the results of the t test where the results of 𝑡𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 are 9.002 and 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 are 2.034.
While the testing of the coefficient of determination obtained R Square of 0.711 or
71.1% shows that the variation of Employee Performance (Y) 71.1% can be
explained by the variable Management Information System Implementation (X),
while the remaining 28.9% is explained by other variables not examined in this
study. Based on these results the researchers suggested that the application of a
good management information system should be able to be improved by preparing
specialists in the hardware and software fields who are ready to use and / or
conduct formal or non-formal education and training for employees at the Ukui
Subdistrict Office of Pelalawan Regency.
ABSTRAK
Penerapan sistem informasi manajemen sudah menjadi keharusan dan
kebutuhan mendasar di era teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Sistem
informasi manajemen merupakan sumber daya penting yang harus dikelola dengan
baik oleh setiap organisasi, tidak terkecuali bagi organisasi pemerintahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan sistem
informasi manajemen terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Ukui
Kabupaten Pelalawan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor
Camat Ukui Kabupaten Pelalawan uang berjumlah 35 orang. Teknik pengumpulan
data adalah dengan wawancara dan penyebaran angket dengan analisis data
menggunakan regresi linear sederhana. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa
penerapan sistem informasi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan.
Kesimpulan ini berdasarkan hasil uji t dimana didapatkan hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar
9,002 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,034. Sedangkan pada pengujian koefisien determinasi
didapatkan hasil R Square sebesar 0,711 atau sebesar 71,1% menunjukkan bahwa
variasi Kinerja Pegawai (Y) 71,1% dapat dijelaskan oleh variabel Penerapan Sistem
Informasi Manajemen (X), sedangkan sisanya sebesar 28,9% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil tersebut
peneliti menyarankan agar penerapan sistem informasi manajemen yang sudah baik
harus bisa ditingkatkan lagi dengan cara menyiapkan tenaga spesialisasi di bidang
hardware maupun software yang siap pakai dan atau mengadakan pendidikan dan
pelatihan baik formal atau non formal untuk pegawai Kantor Camat Ukui
Kabupaten Pelalawan.
PENDAHULUAN
Organisasi pemerintahan merupakan organisasi besar dan kompleks yang
sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, orientasinya adalah
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat (public service). Pelayanan
kepada masyarakat merupakan salah satu fungsi dari pemerintahan selain fungsi
pengaturan, pembangunan dan pemberdayaan.
Besarnya cakupan dan kompleksitas tugas dari penyelenggara pemerintahan
menuntut organisasi pemerintahan harus mampu menyediakan sumber daya
manusia yang profesional dan kompeten. Manajemen sumber daya manusia
memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal dan
kompeten tersebut. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu
manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber
daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
Profesionalitas dan kompetensi diukur dari sejauh mana kinerja dari sumber
daya manusia yang ada. Kinerja didefinisikan sebagai prestasi kerja yakni
perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang
ditetapkan. Dengan demikian, kinerja memfokuskan pada hasil kerja. Maka dari itu
setiap organisasi, utamanya organisasi pemerintah harus mampu membuat standar
kerja.
Kinerja (performance) yang diartikan sebagai hasil pencapaian atas
pelaksanaan suatu tugas merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan
kesempatan yang dapat dihasilkan pada fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan
yang dikerjakan pada periode tertentu. Tercapainya tujuan organisasi dikarenakan
adanya upaya dari individu-individu yang ada di dalam organisasi.
Informasi merupakan sebuah kebutuhan mendasar baik bagi pribadi
maupun organisasi. Dalam hal mengelola organisasi, informasi dibutuhkan ketika
mengalami situasi dimana harus membuat keputusan, menjawab pertanyaan,
memahami atau memecahkan suatu permasalahan. Informasi juga memungkinkan
organisasi untuk dapat terus mengantisipasi segala kemungkinan seiring dengan
perubahan-perubahan yang telah, sedang dan akan terjadi.
Informasi adalah suatu data atau fakta yang harus diolah terlebih dahulu
secara sistematis, pengolahan ini disebut sistem informasi manajemen. Aktifitas
atau kegiatan yang dahulu menggunakan cara konvensional dan rumit seiring
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kini digantikan dengan
pengolahan informasi berbasis komputer (computer based information system).
Sistem informasi telah digunakan di berbagai sektor mulai dari
perdagangan, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan sebagainya. Sistem ini
bekerja dengan mengumpulkan (collect), menyimpan (store), memproses,
memproduksi dan mengirimkan informasi dari dan ke masyarakat secara efektif.
Pada masa sekarang ini, harus disadari bahwa penerapan teknologi
informasi dan komunikasi menjadi keharusan dan kebutuhan mendasar serta
merupakan sumber daya penting yang harus dikelola oleh organisasi pemerintah
dan diharapkan dengan penerapan ini akan memudahkan memperoleh informasi
dengan melakukan pengolahan data yang lebih cepat, akurat, berkualitas, dan tepat
waktu serta memilimanisir kesalahan-kesalahan yang tidak terduga akibat
keterlambatan informasi sehingga tujuan organisasi yang ingin dicapai lebih mudah
untuk direalisasikan.
Data yang diolah dalam sistem informasi akan dimanfaatkan dalam
membuat keputusan, menunjang tugas rutin, serta menjadi bahan untuk evaluasi.
Pimpinan organisasi dan para staf tidak akan dapat bekerja dengan baik apabila
informasi yang mereka dapatkan tidak memiliki mutu. Dan informasi yang bermutu
akan diperoleh jika data yang didapat dikelola dengan baik.
Pengolahan sistem informasi yang terkomputerisasi dan terprogram dengan
baik sangatlah diperlukan. Dengan sistem ini seharusnya lebih banyak memberikan
kemudahan, bukan menambah kesulitan baru terutama bagi penyelenggara
pemerintahan.
Dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi yang sangat cepat,
kebutuhan informasi dan data yang akurat, tepat, efisien, dan efektif di lingkungan
pemerintah, akan sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Dimana kinerja pegawai
akan dianggap rendah apabila tidak dilakukan peningkatan terhadap kualitas SDM.
Kecamatan adalah wilayah administratif kota/ kabupaten dan sebagai
penyelenggara pemerintahan umum, merupakan organisasi pemerintah yang
langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan penerapan sistem informasi
berbasis komputer, sudah semestinya Kantor Camat dapat melihat kinerja pegawai
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Adanya tuntutan dari masyarakat terkait belum maksimalnya kinerja yang
diberikan dan besarnya harapan agar pelayan masyarakat ini dapat memberikan
pelayanan yang optimal, seperti pada pelayanan dalam pengurusan administrasi
kependudukan dan perizinan. Pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer
yang lebih terprogram dapat dilakukan oleh Kantor Camat Ukui Kabupaten
Pelalawan. Selain itu, pemanfaatan sistem informasi manajemen juga dapat
dilakukan untuk menyerap laporan, permintaan atau aspirasi dari masyarakat terkait
pembangunan yang akan dilakukan di Kecamatan. Dengan penerapan sistem
informasi berbasis komputer ini diharapkan terjadi peningkatan terhadap kinerja
pegawai.
Namun dalam pelaksanaannya Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan
dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan. Penerapan sistem informasi
manajemen yang pada dasarnya memiliki tujuan agar seluruh pekerjaan dapat
berjalan lebih efektif, efisien, memiliki hasil yang berkualitas serta dapat
mengoptimalkan waktu yang tersedia. Namun penerapan sistem informasi
manajemen pada Kantor Camat Ukui belum dapat dikatakan sempurna dan perlu
mendapatkan perhatian dari stakeholder.
Dalam hal kemampuan sumberdaya manusia, banyak pegawai yang belum
begitu memahami pemanfaatan komputer terutama dalam pengoperasian perangkat
lunak (software) yang berhubungan dengan sistem informasi. Hal ini tentu akan
berdampak pada kualitas dari hasil pekerjaan. Namun permasalahan ini tidak serta
merta menjadi permasalahan bagi pegawai tetapi juga bagi pengembang aplikasi
(developer). Pengembang aplikasi sistem informasi harus mampu menciptakan
antarmuka (user interface) yang mudah dipahami pengguna, memiliki panduan
penggunaan dan minim kesalahan atau dalam istilah komputer disebut bug.
Begitu juga halnya dalam ketersediaan dan kelayakan dari komponen
perangkat keras (hardware), penulis sering mendapatkan pengaduan tentang
kerusakan pada komponen hardware. Permasalahan lain yang juga sering dihadapi
adalah gangguan pada jaringan internet. Hal ini menjadikan pekerjaan menjadi
tidak efektif dan efisien serta waktu yang tersedia menjadi tidak bermanfaat.
Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas maka perlu mendapat
perhatian khusus. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan”.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Pengaruh Penerapan
Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat
Ukui Kabupaten Pelalawan”.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Instansi, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi instansi
pemerintah dalam hal ini Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan sebagai
bahan evaluasi dimasa yang akan datang dan sebagai dasar pertimbangan
atau informasi dalam hal sistem informasi manajemen dalam meningkatkan
kinerja pegawai.
b. Bagi Peneliti, penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan serta
menambah referensi karya ilmiah yang dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan. Penelitian ini juga merupakan latihan dan pembelajaran dalam
menerapkan teori dengan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut
sehingga akan menjadi lebih lengkap.
c. Merupakan referensi bagi rekan-rekan yang melakukan penelitian yang
sama.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan
ini dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan fungsi-fungsi
manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Dalam suatu perusahaan atau organisasi, manajemen sangatlah penting, karena
perusahaan akan bergerak apabila manajemennya dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Beberapa ahli mendefinisikan pengertian manajemen sebagai berikut:
Griffin (2017:7), mendefinisikan manajemen (management) sebagai suatu
rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-
sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Menurut Hasibuan (2016:1), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Robbins dan Coulter (2016:8), manajemen adalah aktivitas kerja
yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain
sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif.
Menurut Yusup (2012:10), manajemen adalah seni mengelola sumber daya
yang tersedia, misalnya orang, barang, uang, pikiran, ide, data, informasi,
infrastruktur, dan sumber daya lain yang ada di dalam kekuasaannya untuk
dimanfaatkan secara maksimal guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.
Menurut Terry dalam Yusup (2012:11), menjelaskan bahwa manajemen
sebagai proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, menggerakkan, dan melakukan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lainnya.
Pengertian Kinerja
Fahmi (2016:137), mengemukakan kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh
suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit
oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu.
Bastian dalam Fahmi (2016:137), menyatakan bahwa kinerja adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/
kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang
tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi.
Menurut Amstrong (2012:229), manajemen kinerja adalah sebuah proses
sistematis untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengembangkan kinerja
individu dan tim. Proses ini adalah wahana untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik, dengan memahami dan mengelola kinerja dalam sebuah kerangka kerja yang
disepakati, yang memuat tujuan-tujuan, standar-standar, dan persyaratan
kompetensi yang terencana.
Menurut Ruky (2012:230), manajemen kinerja berkaitan dengan usaha,
kegiatan atau program yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi
(perusahaan) untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan prestasi
karyawan.
Menurut Moeheriono (2010:61), kinerja berasal dari kata job performance
dan disebut juga actual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya
yang telah dicapai oleh seseorang pegawai.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah
suatu konstruk yang bersifat multidimensional yang pengukurannya bervariasi
tergantung kompleksitas faktor-faktor yang membentuk kinerja.
Indikator Kinerja
Menurut Abdullah, (2014:152), yang menjadi indikator kinerja atau ukuran
kinerja adalah:
1. Efektif
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian yang dihasilkan dalam mencapai
sesuatu yang diinginkan. Indikator efektivitas ini menjawab pertanyaan
mengenai apakah kita melakukan sesuatu yang sudah benar.
2. Efisien
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output
dengan menggunakan biaya serendah mungkin.
3. Kualitas
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa
yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
4. Ketepatan waktu
Indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah diselesaikan secara benar
dan tepat waktu.
5. Produktivitas
Indikator ini mengukur tingkat efektivitas suatu organisasi.
6. Keselamatan
Indikator ini mengukur kesehatan organisasi secara keseluruhan serta
lingkungan kerja para karyawan ditinjau dari aspek kesehatan.
Penetapan indikator kinerja yang baik sangatlah penting, karena indikator
kinerja dapat dijadikan suatu dasar dalam mengukur suatu kinerja. Dengan adanya
indikator kinerja kita dapat mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah
dilakukan dengan baik. Oleh sebab itu, penetapan indikator kinerja kegiatan harus
didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisasikan.
Pengertian Sistem
Griffin (2017:50), mendefinisikan suatu sistem (system) adalah serangkaian
elemen yang saling berhubungan yang berfungsi sebagai satu kesatuan. Menurut
Bodnar dan Hopwood dalam Purnama (2016:27), sistem merupakan sekumpulan
sumber daya yang saling terkait yang ingin mencapai suatu tujuan.
Menurut Hall dalam Purnama (2016:27), sistem adalah sekelompok dari dua
atau lebih subsistem yang mempunyai hubungan dan memiliki suatu tujuan yang
sama. Menurut Susanto (2013:22), Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem/
bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan
tertentu.
Dari berbagai definisi di atas bisa disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, saling terintegrasi dan
berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam
pengambilan keputusan sehari-hari. Beberapa ahli mendefinisikan informasi
sebagai berikut :
Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Purnama (2016:27), menyatakan
informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung
ketepatan pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Mulyadi dalam Purnama
(2016:27), informasi adalah olahan data ke dalam bentuk yang dapat memberikan
arti bagi penerima dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan saat
ini atau mendatang.
Menurut Davis dan Olson dalam Taufiq (2013 : 15), menjelaskan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Sedangkan menurut Yusup (2012:176), informasi berisi data yang bisa memberikan
makna dengan mengurangi ambiguitas, ketidakpastian, dan kesulitan interpretasi.
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion
(tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti garis
besar, konsep, atau ide.
Dari definisi di atas bisa disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan
dari data-data yang diolah atau diproses hingga menciptakan data baru yang
memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi penggunanya.
Dimensi Informasi
McLeod dan Schell (2009:43), menjelaskan dimensi informasi yaitu:
1. Relevansi.
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan
masalah yang sedang dihadapi.
2. Akurasi.
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya
dari sistem tersebut. Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus
menerima tingkat akurasi yang kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi
yang melibatkan uang, seperti penggajian, penagihan, dan piutang, berusaha
untuk mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi-aplikasi lainnya,
seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistik,
sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang dipergunakan
kurang dari 100 persen akurat.
3. Ketepatan waktu.
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi
yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna
hendaknya dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang sedang
terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi di masa lalu. Informasi yang
tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang
bermanfaat.
4. Kelengkapan.
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan
suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
Kerangka Pemikiran
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan
untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Penggunaan
sistem informasi yang tepat akan menghasilkan efektivitas dan efisiensi kerja yang
baik. Dengan penerapan sistem informasi manajemen diharapkan akan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diukur dari seberapa baiknya
kinerja dari pegawai. Hal ini sejalan dengan pendapat Fahmi (2016:200) bahwa
sistem informasi manajemen adalah suatu perangkat manajemen yang
dipergunakan untuk mendukung pihak manajemen perusahaan dalam menerima,
mengolah dan mengelola perusahaan secara baik dan sistematis dengan tujuan
untuk mendukung penciptaan kinerja perusahaan.
Penerapan Sistem Informasi Kinerja Pegawai
Manajemen
(Y)
(X)
Sumber: Fahmi (2016:200)
Hipotesis
Menurut Sugiyono (2012:93), pengertian hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan perumusan masalah
yang telah dikemukakan di atas, dan dukungan teori yang ada maka penulis
membuat hipotesis penelitian yaitu “Diduga Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai”.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Kantor Camat Ukui Kabupaten
Pelalawan. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan
Maret hingga bulan April 2019.
Uji Validitas
Validitas ditentukan dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh
setiap butir pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor
pernyataan. Jika skor setiap butir pernyataan berkorelasi secara signifikan dengan
skor total pada tingkat alpha tertentu maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur
itu valid. Sebaliknya, jika korelasinya tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid
dan alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk mengukur atau mengambil data.
Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat bebas (n-2).
Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai r dalam tabel pada alpha
tertentu berarti signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pernyataan itu valid
(Sanusi, 2011:77).
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan
objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2012 : 177).
Dengan kata lain, uji reliabilitas merupakan sebuah instrumen yang dapat diukur
secara konsisten dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini jawaban angket yang
diperoleh bersifat berjenjang atau tidak dikotomi (mempunyai dua alternatif
jawaban), sehingga yang digunakan teknik pengujian dengan metode Cronbach
Alpha. Dimana disarankan bahwa koefisien reliabilitas 0,6 cukup baik.
Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen sistem informasi manajemen terhadap variabel
dependen kinerja pegawai. Semakin besar nilai determinasi semakin besar
kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinasi 𝑅 2 semakin kecil
(semakin mendekat) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen semakin kecil.
HASIL PENELITIAN
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah dianggap baik. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat
tingkat kepercayaan, konsistensi atau kestabilan hasil suatu pengukuran. Pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach Alpha. Dalam penelitian ini, angket
bersifat reliabel jika nilai Cronbach's Alpha (α) > 0,6.
Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Pembahasan
Pada penelitian ini penulis menggunakan indikator sumber daya manusia,
sumber daya hardware, sumber daya software dan sumber daya jaringan untuk
variabel penerapan sistem informasi manajemen sedangkan indikator kualitas,
efektif, efisien dan ketepatan waktu digunakan untuk variabel kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa seluruh pernyataan untuk
variabel sistem informasi manajemen dan variabel kinerja pegawai adalah
pernyataan yang valid. Kemudian hasil uji reliabilitas menyatakan bahwa variabel
sistem informasi manajemen dan varibael kinerja pegawai adalah variabel yang
dapat dipercaya, konsisten dan stabil.
Berdasarkan hasil penghitungan dengan koefisien regresi bernilai positif,
artinya semakin baik penerapan sistem informasi manajemen maka semakin baik
pula kinerja pegawai pada Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan. Dari
penghitungan uji t diketahui terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pegawai. Dengan demikian hipotesis yang penulis buat dalam penelitian ini yang
berbunyi “Diduga Penerapan Sistem Informasi Manajemen Berpengaruh Terhadap
Kinerja Pegawai” dapat diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh
Tetet Widiyati yang berjudul Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Deskriptif Analisis di Dinas Pendidikan
Kabupaten Ciamis) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh sistem informasi
manajemen terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis
sebesar 57.4 %.
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penerapan sistem informasi manajemen pada Kantor Camat Ukui
Kabupaten Pelalawan adalah baik dan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Kinerja pegawai pada Kantor Camat Ukui Kabupaten Pelalawan adalah
baik, pegawai mampu bekerja di dalam sistem, memiliki semangat dan
tanggung jawab.
3. Faktor yang kurang dominan adalah masalah hardware karena hardware
yang ada sering mengalami gangguan dan kerusakan sehingga berpengaruh
buruk terhadap kelancaran tugas-tugas kantor.
SARAN
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan teori yang ada, maka dapat
dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Penerapan sistem informasi manajemen yang sudah baik harus bisa
ditingkatkan lagi dengan cara menyiapkan tenaga spesialisasi di bidang
hardware maupun software yang siap pakai dan atau mengadakan
pendidikan dan pelatihan baik formal atau non formal untuk pegawai Kantor
Camat Ukui Kabupaten Pelalawan.
2. Kinerja pegawai yang sudah baik harus bisa lagi dengan cara pimpinan
harus mampu menjalin hubungan informal dengan pegawai antara lain
mengadakan olahraga bersama, pengajian agama atau arisan sekali sebulan.
Dengan demikian, pegawai merasa dekat dengan atasan sehingga akan
meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja.
3. Faktor yang kurang dominan yaitu masalah kerusakan komponen pada
hardware harus dapat diselesaikan dengan cara pembaruan hardware baik
penggantian penuh ataupun penggantian komponen secara parsial
tergantung pada tingkat kerusakannya.
4. Pimpinan selayaknya mengingatkan pegawai untuk bijak dalam
penggunaan jaringan internet dan tidak menggunakannya untuk aktifitas di
luar tugas kantor secara berlebihan, karena dapat mengganggu kelancaran
tugas pegawai lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdullah, M Ma’ruf., 2014., Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan., Aswaja
Pressindo., Yogyakarta.
Amstrong, Michael., 2010., Strategic Human Recources Management, A Guide To
Action., Cetakan 3., Terjemahan Bern Hidayat., Bhuana Ilmu Populer.,
Jakarta.
Bohlander, George dan Scoot Snell., 2010., Principles of Human Resources
Management., Edisi 15., Nelson Education., Canada.
Dale, Margaret., 2010., Developing Management Skills., Cetakan 3., Terjemahan
Bern Hidayat., Bhuana Ilmu Populer., Jakarta.
Fahmi, Irham., 2016.,Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia., Edisi
Pertama., Mitra Wacana Media., Jakarta.
Griffin, Ricky W., 2017., Manajemen., Jilid 1., Edisi 7., Terjemahan Gina Gania,
Wisnu Chandra Kristiaji., Erlangga., Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P., 2016., Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah.,
Cetakan 22., Bumi Aksara., Jakarta.
Jogiyanto., 2009., Sistem Teknologi Informasi., Edisi 3., Andi Offset., Yogyakarta.
Kadir, Abdul., 2014., Pengenalan Sistem Informasi., Edisi 2., Andi Offset.,
Yogyakarta.
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon., 2012., Management Information Systems,
Managing The Digital Firm., Twelfth Edition., Pearson Education Limited.,
England.
_________., 2011., Sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Digital.,
Buku 2., Edisi 10., Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka
P., Salemba Empat., Jakarta.
McLeod, Jr, Raymond dan George P. Schell., 2009., Sistem Informasi Manajemen.,
Edisi 10., Terjemahan Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati., Salemba
Empat., Jakarta.
Mangkunegara, P. Anwar., 2009., Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia., Refika
Aditama., Bandung.
Moeheriono., 2010., Pengukuran kinerja berbasis kompetensi- competency based
human resources management., Penerbit Ghalia Indonesia., Jakarta.
O,Brien, James A., 2009., Pengantar Sistem Informasi., Edisi 19., Terjemahan
Dewi Fitriasari., Salemba Empat., Jakarta
Purnama, Chamdan.,2016., Sistem Informasi Manajemen., Cetakan 1., Insan
Global., Mojokerto.
Robbins, Stephen P.dan Mary Coulter., 2016., Manajemen., Jilid 1., Edisi 13.,
Terjemahan Bob Sabran dan Devri Barnadi Putera., Erlangga., Jakarta.
Ruky, Ahmad S., 2012., Sistem Manajemen Kinerja., Gramedia Pustaka Utama.,
Jakarta.
Sanusi, Anwar., 2011., Metode Penelitian Bisnis., Salemba Empat., Jakarta.
Sedarmayanti., 2017., Manajemen Sumber Daya Manusia., Cetakan 9., PT Refika
Aditama., Bandung.
Sugiyono., 2012., Metode Penelitian Administrasi., Alfabeta., Bandung.
Susanto, Azhar., 2013., Sistem Informasi Akuntansi., Lingga Jaya., Bandung.
Sutabri, Tata., 2016., Sistem Informasi Manajemen., Edisi 2., Cetakan 1., Andi
Offset., Yogyakarta.
Taufiq, Rohmat., 2013., Sistem Informasi Manajemen; Konsep Dasar, Analisis dan
Metode Pengembangan,, Edisi Empat., Graha Ilmu., Yogyakarta.
Yusup, Pawit M., 2012., Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi,
Komunikasi, Pendidikan, dan Perpustakaan., Edisi 1., Cetakan 1.,
Rajagrafindo Persada., Jakarta.
JURNAL
Widiyanti, Tetet., 2012., Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Deskriptif Analisis Di Dinas
Pendidikan Kabupaten Ciamis)., Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana
Manajemen., Vol. I., No. 3., September.
Irfiani, Eni., 2015., Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus: PT. Indosat Jakarta)., Paradigma., Vol. XVII., No.
2., September.
Naidah., 2009., Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Metro Batavia Air Distrik Makassar., Jurnal Ilmu
Ekonomi Studi Pembangunan., Vol. 1., No. 1., Januari-April.
Sariani, Desi., 2014., Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja
Karyawan Di PT. Ecogreen Oleochemicals Batam., CBIS Journal., Vol. 2.,
No. 1., Maret