Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
BABI OPERATOR LOGIKA & MATEMATIS PADA PEMROGRAMAN C/C++ 1.4. Tujuan 1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C 2. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 3. Mengenal dan menggunakan operator di dalam C/C++ beserta tipe-tipe data yang dipakai 1.2. Dasar Teori Sejak dulu hingga sekarang, tentu kita mengetahui bahwa di dunia komputer terdapat beraneka ragam bahasa pemrograman. Karena begitu banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman, bahasa-bahasa tersebut juga dikelompokan berdasarkan kriteria_tertentu. Ada yang mengelompokkannya menjadi 3 level bahasa yaitu: high level (seperti Pascal dan Basic), middle level (Seperti Bahasa C/C++), dan low level (Seperti Bahasa Assembly). Ada juga yang mengelompokkannya menjadi procedural/functional programming, object oriented programming, dan sebagainya. Namun pada dasarnya, bahasa-bahasa pemrograman tersebut memiliki bagian- bagian yang serupa. Yang membedakan hanyalah tata bahasa yang digunakan. Seperti halnya belajar bahasa Indonesia, bahasa Banjar, ataupun bahasa asing. Masing-masingnya memiliki bagian-bagian yang sama, yang membedakan hanyalah istilah/simbol yang digunakan dan dialek bahasa tersebut. Membuat program sederhana Program C/C++ harus diawali dengan pengarah praposesor yang berfungsi untuk membaca pustaka-pustaka tertentu. Pustaka ini telah telah terdefinisi pada file judul (header file) pada awal program. File judul ini dalam susunan Compiler C/C++ diakhiri dengan ekstensi .h dan .hpp. seperti berikut # include atau # include “nana file” Contoh : # Include atau # Include “stdio.h” Bentuk penulisan program disusun sebagai berikut 2 Program Keterangan # Anclude wile) Header Awal fungi program utama Batas awal fungsi program utama Definiel karakter “Fisika” Definisi variable “k” Sintaks program Sintaks program Sintaks program Batas akhir fungei program utama void main() t char Fisika int k Tipe data merupakan bagian program yang penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh Computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2,5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu No | TipeDaia[Ukuran [Range Gamgiaum) [Format Ketermgan’ 1 [char Tbyie | 128 sid 127 Me | Karakter/ering 2 iat Dbyte |= 32768 sid 30767 ied _| Tatepenbangan bala 3 | Boat ‘Tbye | -34E- 385d 14EVIE [Saf _| Float balangan pecaban 4 [double | Bbyte | - 1.7E-308 1.74308 | %0IF | Pecaham pressi ganda [void ‘Obye [= 7 "Tidak bertipe Modul Praktikum PIK-Fisika FMIPA UNLAM OPERATOR Operator Penugasan Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (*=") Contoh Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y. Operator Aritmatika Bahasa C/ Cre menyediakan ime operator eritmatik, yalty untuk perkalian I + onlst pesbeatog % : untuk sisa pesbagian (modulus) +: untuk pertambahan =: untuk pengurangan Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : 9% 2=1 9%3=0 Operator Hubungan (Perbandingan} Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable. Operator hubungan dalam bahasa C / C++ for [Ar Conia < dan x Sung dar = Ey = x oT Thi dar Ss xb da Sama deng co x Sama dengan Tiana xk sa Operator Logika Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga maCam, yaitu © 8m Logika AND (DAN) ol Logika OR (ATAU) @ |: Logika NOT (INGKARAN) Operator Bitwise Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori, Operator bitwise dalam bahasa C o« Pergeseran bit ke kiri e > : Pergeseran bit ke kanan o& : Bitwise AND o-* + Bitwise XOR (exClusive OR) | Bitwise OR o- : Bitwise NOT 1.3. Tugas Pendahuluan 1. Apakah kegunaan #include sebagai praprosesor dalam kode program ? 2. Tuliskan apa yang anda ketahui tentang Code::Blocks ? 3. Tuliskan defini source ! 4, Apa yang dihasilkan oleh program di bawah ini : Int main() 0 char ¢, 4: e= a; dze Printe("d = & , 2. Buatlah algoritma dan flow chart program untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit, kelvin dan Reamur keuntungan dan kekurangan program aplikasi yang dibuat menggunakan open as 1.4. Latihan a. Program Citu mudah #include #include using namespace std; int main() { printf ("Hai, Mahasiswa Fisika yang Cerdas, kreatif dan ulet"); printf ("Belajar C itu Mudah") return 0; » b. Konsep Input/Output,dan Operator numerik dalam C/C++ #include #include define Par 3.14 (/teklarasi konstanta "phi" define nim "51105005" /deklaraci konstanta “nim'*/ define nama "Sukma Firdaus" (/tdeklarasi konstanta “nama’ using namespace std: int main() int x,k,1,m,n,p,i2; /*deklarasi variabel "x,k,1)m,n,p,i2" yang bertipe integer*/ float y/o,i1; /#deklarasi variabel "y,0,i1" yang bertipe pecahan (float/real} */ char 2 (/*deklarasi variabel "2" yang bertipe kazakter*/ double w: /*deklarasi variabel "w" yang bertipe double*/ x= 10 /+ variable x diisi dengan 10 */ y= 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */ zach; 7+ variable z diisi dengan karakter “Cc” */ w = 3.458420; /+ variable w diisi dengan 3.455+20 */ printf("Nilai x adalah : 8i\n", x); /* Menampilkan isi variable x */ printf ("Nilai y adalah /* Menampilkan isi variable y */ prints ("Nilai 2 adalah /* Menampilkan isi variable z */ printf ("Nilai w adalah /* Menampilkan isi variable w */ print£(" \n\n") ; prints ("4Ni untuk perhitungan\n\n") 7 +4; <4; +a 14; Osa: haeil peCahan dari bil peCahan*/ 84; Nilai 9 + 4 mencetak hasil 9 + 4 */ printf ("Nilai 9 - 4 mancetak hasil 9 - 4 */ prints ("Nilai 9 * 4 mencetak hail 9 * 4 */ printé("Nilai 9 / 4= $i",n); /* mencetak hasil 9 / 4 (yang bulat saja)*/ printf(" (hasil bil bulat) \n"); prints printé, Milai 9 / @= 8£",0); —/* mencetak hasil 9 / 4 */ (hasil peCahan) \n printf ("Nilai 98 4= "); printf ("t1\n\n",p) ; /* mencetak hasil 9 % 4 (sisa penbagian) */ prints =\a\n"); prints (°Ni untuk perhitungan konetanta\n\n") ; printé(°Nilai Phi adalah : $€\n", PHI); printf ("Nilai Phi adalah : $3.2f\n", PHI); printé("Luas Lingkaran dgn r=5 adalah : $5.3€\n\n prints (" printf ("NIM Mahasiswa printf(" bernama prints printé ("Macukkan scan ("8i" 652) ; printf ("Bilangan dalam Bulat = $i\n",i2); printf ("Bilangan dalam Pecahan = ¥£\n\n",i2) prints (" printf ("Masukkan sebuah bilangan bulat \ pecahan seang ("S£", 641) printf ("Bilangan dalam Bulat = $i\n",i1); print€("Bilangan dalam Pecahan = %5.2£\n",i1); return 0; > PHE*5*5) ; -\n\q"); . Perhitungan Phytagoras #include #include include define pi atan(1.0)*4 using namespace std; int main() 0 prints (" printf(" — |\\\a"); printf(" — [a\\\a") printf(" | \\\n") printg(" | \\\n"): printf(" B | \\ c\n") printe(" | \\\n"); printf(" | \\\n") printf(" | \\\n"! Printf(" | \\\n Printf(" |e B\\\n") ; printf(" = \n") ; printt A\n\n") 5 printf ("Masukkan panjang A seang ("SE", A) ; printf ("Masukkan panjang B seanf ("S£", 6B) ; KRS = pi/180; Cesart ( (AA) +(B*B) ); beacos (A/C); 1bb=b/KRS; isin (A/C) ; /RRS ; 15=0.5* (A*B) ; printf ("\n"); printf ("Panjang C 2£\n",0) printf ("Besar sudut a (rad)= 13.2f\n",a); print£("Besar sudut a (deg)= 83.2£\n", aa); printf ("Besar sudut b (rad)= 83.2f\n",b) ; printf ("Besar sudut b (deg)= $3.2£\n" bb) ; Print£ ("Besar sudut ¢ (deg)= $3.2£\n" bbtaa) ; printf ("tuas Segitiga (SL.)= 03.2£\n", 18); printf (" \a\n") ; 1.5. Tugas Praktikum 1. Buatlah program untuk menghitung volume dan luas permukaan benda ruang berikut a. _kerucut dengan masukan jari-jari ran tinggi kerucut b. Bola dengan masukan jari-jari 2. Buatlah program untuk menghitung besar dan arah perkalian cross maupun dot dari dua buah vektor 3 dimensi beserta sudut dari keduanya jektor pertama dan kedua. - Hitung nilai perkalian dot dua buah vektor tersebut. - Hitung nilai perkalian cross dua buah vektor tersebut ~Hitung besar dan arah vektor dari hasil perkalian cross Output : - Nilai perkalian dot dua buah vektor tersebut - Vektor perkalian cross dua buah vektor tersebut - Besar dan arah vektor dari hasil perkalian cross pada bidang xy, yz dan xz.

You might also like