Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Pros and Cons of Getting Married at an Early Age

contoh teks discussion pernikahan dini

Pro dan kontra masalah pernikhana dini sebagi contoh teks discussion bahasa Inggris

Marriages below the age of 18 years has become a common issue in countries. Millions of people are
getting married at an early stage. Almost one third of the girls in the developing countries are married at
an early stage. Do you agree or disagree on early marriage?

People who agree the practice of getting married early expose some pros arguments. First, marriage is a
big decision and it does not have a perfect time. It is clueless and can take place at any point of time.
When getting married early, it does not pressure of having kids in the near future.

The second argument is about being responsible. When people marry early, responsibilities also increase
with time. Girls would have enough time to learn the household works and can make them a responsible
daughter – in – law and a wife. The same applies to men as well.

However some people disagree to get married at an early age. One thing is about lack of understanding.
Marrying at an early age can create a lot of understanding issues between the couple. The level of
understanding is developed only when the girl and boy are matured enough to understand each other
and their environment.

Additionally, getting married at early age often causes financial insecurity. Most of boys who marry at a
young stage are not even well settled. They know that they needs a lot of money to carry out the family
responsibilities.

Finally, whatever the arguments are, marriage has become the basic necessity of life. Some people get
married at an early stage while some marry a little later in life. Whenever you choose to get married,
make the best preparation and life will go on well.

Adapted from: http://www.careerride.com/view.aspx?id=22682

Arti Pros and Cons of getting married at an early age


pada usia dini. Apakah Anda setuju atau tidak dengan persoalan pernikahan
dini?
Orang-orang yang setuju dengan menikah diawal awal usia memaparkan beberapa argumentasi.
Pertama, perkawinan adalah keputusan besar dan tidak memiliki patokan waktu yang tepat dan
makanya bisa dilakukan pada setiap twaktu. Menikah dini mempunyai keuntungan tidak di haruskan
segara mempunyai anak.

Alasan kedua adalah tentang masalah tanggung jawab. Ketika orang menikah dini, tanggung jawab juga
meningkatkan seiring waktu. Para wanita akan memiliki cukup waktu untuk memahami pekerjaan rumah
tangga dan dapat membuat mereka bisa bertanggung jawab seorang menantu dan juga istri. Hal ini juga
berlaku sama bagi para laki-laki.

Namun beberapa orang tidak setuju akan pernikahan di usia dini. Satu hal adalah tentang kurangnya
pemahaman. Menikah pada usia dini dapat menimbulkan masalah kesalahpahaman antar pasangan.
Tingkat pemahaman juga berkembang seiring usi yang matang agar bisa saling memahami satu sam
lainnya.

Selain itu, menikah di usia dini sering menyebabkan ketidakamanantentang keuangan. Sebagian besar
laki-laki yang menikah pada usia dini masih belum mapan. Padahal mereka pasti membutuhkan banyak
uang untuk melaksanakan tanggung jawab keluarga.

Akhirnya, apa pun argumentasinya, pernikahan menjadi kebutuhan dasar kehidupan. Beberapa orang
menikah pada usia awal, sementara beberapa menikah sedikit telat. Kapanpun pilihan untuk menikah,
lakukan dengan persiapan terbaik dan hiduppun akan berjalan dengan baik.

You might also like