Professional Documents
Culture Documents
ID Perencanaan Pembangunan Desa Wisata Nong
ID Perencanaan Pembangunan Desa Wisata Nong
Oleh:
Universitas Diponegoro
Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
ABSTRACT
According to Law No 32 of 2004 (Local Government) and Law No 25 of 2004
(National Development Planning System), regional development planning must be done
in a participatory and starting from the bottom (bottom-up planning) that begins from
the village. Similarly with The Planning of Development Nongkosawit Tourism Village,
which apply the development plans through a bottom-up planning to be a Tourism
Village. The research was conducted in the Village/Urban Village the District of
Nongkosawit in Gunungpati of Semarang City. The method used is disqualitative-
descriptive method. This research aims to: (1) describe the implementation of
development planning (bottom-up planning) Nongkosawit Tourism Village, (2) describe
the planning phase of the Nongkosawit Tourism Village, (3) determine the supporting
and inhibiting factor on the successful implementation of development planning in
Nongkosawit Tourism Village.
The results showed that: (1) implementation of development planning (bottom-up
planning) Nongkosawit Tourism Village produces 7 priority proposal of tourism village
in Musrenbang on the Nongkosawit urban village level, and 3 priority proposal of
tourism village in Musrenbang on the Gunungpati district level. (2) Some of the
implementation phase of development planning of Nongkosawit Tourism Village has not
been done which is determined the structure and manpower requirements, assessed
feasibility of projects, developed the input project, feasibility studies, and monitoring
and evaluation, the rest of the implementation development has been done well. (3)
There are 4 factors that determine the successfull of the implementation of development
planning in Nongkosawit Tourism Village. Because every factor has elements that
support and inhibit the successful of the implementation of development planning
2
dalam merancang konsep pembangunan baik, kearifan lokal yang masih dijaga
Desa Wisata Nongkosawit. dan partisipasi masyarakat dalam
Untuk menjadi sebuah desa perencanaan pembangunan akan
wisata, Desa Nongkosawit harus mempermudah terwujudnya
memiliki: pembangunan Desa Wisata
1. Aksesbilitas yang baik. Nongkosawit. Sedangkan kurangnya
2. Memiliki obyek-obyek alam, seni keberadaan sarana dan prasarana tidak
budaya, legenda, makanan lokal, dan menjadi hambatan yang berarti bagi
sebagainya. Nongkosawit untuk tetap melaksanakan
3. Dukungan yang tinggi dari perencanaan pembangunan desa wisata.
masyarakat dan aparat desa terhadap Oleh karena itu sangat relevan apabila
desa wisata. penulis mengkaji mengenai
4. Keamanan desa yang baik. perencanaan pembangunan desa
5. Akomodasi, telekomunikasi, dan khususnya Desa Nongkosawit yang
tenaga kerja yang memadai. menerapkan perencanaan melalui
6. Iklim yang sejuk. pendekatan bottom-up planning untuk
7. Berhubungan dengan obyek wisata menjadi sebuah Desa Wisata dalam
lain. tulisan.
Menurut observasi dan tinjauan B. TUJUAN
penulis ke Desa Nongkosawit, penulis 1. Mendeskripsikan pelaksanaan
menemukan kendala yang muncul perencanaan pembangunan desa
dalam kelengkapan sarana dan wisata melalui pendekatan bottom
prasarana Nongkosawit untuk menjadi up planning di Desa Nongkosawit
desa wisata yaitu aksesbilitas yang Kecamatan Gunungpati Kota
kurang baik, karena transportasi umum Semarang.
yang tersedia untuk menuju ke Desa 2. Mendeskripsikan tahapan
Nongkosawit dari jalan utama pelaksanaan perencanaan
Gunungpati hanya menggunakan ojek, pembangunan desa wisata di Desa
kemudian kondisi jalan menuju Desa Nongkosawit Kecamatan
Nongkosawit sudah beraspal namun Gunungpati Kota Semarang.
sedikit berlubang sehingga 3. Mengetahui faktor-faktor yang
menimbulkan ke tidak nyamanan mendukung dan menghambat
berkendara. Kemudian belum tersedia keberhasilan pelaksanaan
papan penunjuk arah yang berfungsi perencanaan pembangunan desa
untuk kemudahan pencarian alamat- wisata di Desa Nongkosawit
alamat penting seperti letak Kantor Kecamatan Gunungpati Kota
Kelurahan/Desa Nongkosawit dan Semarang.
papan penunjuk arah untuk kemudahan C. TEORI
pencarian alamat pelaku usaha, tujuan Teori pelaksanaan perencanaan
lokasi wisata ataupun rumah-rumah pembangunan desa wisata melalui
warga. Selebihnya mengenai jarak pendekatan bottom up planning di Desa
tempuh, atraksi wisata, luas lahan desa Nongkosawit diambil dari pendapat
dan budaya yang dimiliki sudah masuk Kunarjo dalam Mudrajad Kuncoro
dalam kriteria dan persyaratan sebuah (2004:57) yang menyebutkan tahap
desa wisata. yang paling bawah dalam rapat
Potensi-potensi yang dimiliki koordinasi pembangunan daerah yang
seperti wilayah yang luas, perkebunan akan diusulkan pada tingkat yang lebih
dan peternakan yang dikelola dengan tinggi dimulai dari Musrenbang Desa,
5
Internet :
http://desavokasi-
nongkosawit.blogspot.com/2012/0
5/gallery-d.html