Professional Documents
Culture Documents
Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Bekerja Di KAP
Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Bekerja Di KAP
RESEARCH PROPOSAL
Jesslyn 2001565043
Elfia 2001557792
Olivia 2001557142
JAKARTA
2019
1
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA
AKUNTANSI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DALAM PEMILIHAN KARIR
MENJADI AKUNTAN PUBLIK (CPA)
RESEARCH PROPOSAL
Jesslyn 2001565043
Elfia 2001557792
Olivia 2001557142
JAKARTA
2019
2
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 2001565390
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan penelitian ini dengan baik. Laporan
ini berisi tentang uraian penelitian mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi minat
mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir menjadi akuntan publik yang berjudul
“ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA
AKUNTANSI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DALAM PEMILIHAN KARIR
MENJADI AKUNTAN PUBLIK (CPA)” telah selesai hingga waktu yang ditentukan.
Laporan ini penulis susun dan menyelesaikan penelitian ini dengan adanya bantuan
dan dukungan dari beberapa pihak diantaranya. Maka, pada kesempatan kali ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberi
dukungan, saran, dan bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan penelitian ini. Ucapan
terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya
pengalaman penulis. Maka dari itu, kami selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian.
4
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan penelitian ini dapat
memberikan informasi yang bermanfaat untuk kelompok kami khususnya, dan menjadi
inspirasi bagi setiap pembaca.
Penulis
5
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR .............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI............................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang .......................................... Error! Bookmark not defined.
1.2. Permasalahan ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.3. Tujuan Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
1.4. Manfaat Penelitian .................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1. Latar belakang Uni Eropa ........................ Error! Bookmark not defined.
2.1.1. Anggota Uni Eropa ............................ Error! Bookmark not defined.
2.2. Latar Belakang Akuntansi Komparatif Uni Eropa ....Error! Bookmark
not defined.
2.2.1 Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Error! Bookmark not defined.
2.3. Latar Belakang IFRS ................................ Error! Bookmark not defined.
2.3.1. Pengertian IFRS ................................. Error! Bookmark not defined.
2.3.2. Tujuan IFRS ....................................... Error! Bookmark not defined.
2.3.3. Struktur Dari IFRS ............................ Error! Bookmark not defined.
2.4. Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara . Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Perancis ..................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4.2 Jerman ................................................. Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Republik Ceko .................................... Error! Bookmark not defined.
2.4.4 Belanda ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.4.5 Inggris ................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................... Error! Bookmark not defined.
3.1. Perlunya Standar Akuntansi Internasional ........... Error! Bookmark not
defined.
3.2. Awal Mula Terbentuknya International Financial Reporting Standards
(IFRS) .................................................................... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Sejarah IFRS ............................................ Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Peranan Uni-Eropa dalam Penetapan IFRS ........ Error! Bookmark not
defined.
3.3. Implementasi IFRS pada Uni Eropa ....... Error! Bookmark not defined.
3.4. Pengaruh/Dampak Implementasi IFRS pada Uni Eropa dan Dunia
Global .................................................................... Error! Bookmark not defined.
6
BAB 4 PENUTUP .................................................................... Error! Bookmark not defined.
4.1. Kesimpulan ................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... Error! Bookmark not defined.
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
sarana peningkatan keahlian yang efektif bagi individu yang ingin memulai karier
(Handoko, 2001) dalam (Nainggolan, 2013). Mahasiswa menyatakan bahwa pelamar
kerja akan lebih tertarik terhadap pekerjaan yang memberikan hasil (outcome) yang lebih
baik (Daniel B. Turban & Forret, 1998). (Brown, 2001) menyatakan bahwa adanya
kecocokan antara individu dengan organisasi akan meningkatkan kinerja individu
tersebut dalam menjalankan tugas yang diberikan. (Yendrawati, 2007) menjelaskan
bahwa pelatihan profesional meliputi halhal yang berhubungan dengan peningkatan
keahlian terhadap prestasi. (Stolle, 1976) mengungkapkan pelatihan profesional
merupakan faktor yang dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi akuntan.
Hal ini berarti bahwa dalam memilih suatu karir, seseorang tidak hanya bertujuan mencari
penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk mengejar prestasi dan
mengembangkan diri.
Dalam penelitian kali ini diteliti mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi
minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir menjadi akuntan publik (CPA) , faktor-
faktor tersebut yaitu permasalahan gender, jenjang karir, pengaruh lingkungan pekerjaan,
penghargaan finansial dan pelatihan profesional yang didapatkan ketika menjadi seorang
akuntan publik.
Berdasarkan uraian di atas peneliti mencoba melakukan penelitian. Penelitian ini
merupakan replikasi dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi audit dalam
pemilihan tempat magang di kantor akuntan publik. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “ANALISIS FAKTOR - FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS
BINA NUSANTARA DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK
(CPA)”
9
5. Apakah pelatihan profesional mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi Universitas
Bina Nusantara dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik (CPA)?
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Akuntan Publik menurut Alvin dan James (2002) sebagai berikut :
Auditor yang berdiri sendiri yang melaksanakan proses pengumpulan dan pengevaluasian
bukti-bukti dari keterangan terukur dari suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk
mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari keterangan yang terukur
tersebut dengan keterangan yang telah ditetapkan terhadap laporan keuangan perusahaan-
perusahaan yang go public maupun perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Akuntan publik adalah akuntan yang memiliki izin dari menteri keuangan atau
pejabat yang berwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntan publik. (Munir
Misbahul, 2009). Akuntan publik adalah praktisi perorangan atau anggota kantor akuntan
publik yang memberikan jasa auditing personal kepada klien. (Boyton, Johnson dan
Kell,2002).
Arens, Elder dan Beasley yang telah diterjemahkan oleh Tim Jakarta (2003:26)
mendefinisikan akuntan publik, sebagai berikut: Akuntan publik adalah seseorang yang
telah memenuhi persyaratan yang diajukan oleh negara bagian, termasuk kewajiban
menempuh ujian akuntan publik, dan kemudian berhak atas sertifikat akuntan publik.
Seorang akuntan publik memiliki tanggung jawab utama untuk melaksanakan fungsi
audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan, dari entitas yang secara
keuangan bersifat komersial maupun non komersial.
Menurut Arens, Elder dan Beasley (2003:38), Bidang jasa akuntan publik
meliputi: 1. Jasa atestasi merupakan salah satu jenis jasa yang diberikan oleh kantor
akuntan publik. Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan
sesuai publik yang independen dan kompeten tentang suatu pernyataan suatu satuan usaha
telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Termasuk didalamnya adalah audit umum
atas laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, pemeriksaan atas
11
perlaporan informasi keuangan performa, review atas laporan keuangan dan jasa audit
serta atestasi lainnya. 2. Jasa non-atestasi, mencakup jasa yang berkaitan dengan
akuntansi, 3. keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan dan konsultan.
2. Jasa-jasa atestasi Atestasi adalah salah satu jenis jasa assurance yang
disediakan oleh kantor akuntan publik, dimana akuntan publik akan menerbitkan laporan
tertulis yang isinya antara lain berupa suatu kesimpulan tentang kepercayaan atas asersi
(pernyataan yang menyebutkan sesuatu itu benar) yang dibuat oleh pihak lain.
Terdapat tiga kategori jasa atestasi : audit atas laporan keuangan historis,
tinjauan (review) atas laporan keuangan historis dan jasa atestasi lainnya.
1. Jasa akuntansi dan pembukuan Klien kecil dengan staf akuntan yang terbatas
menyandarkan diri pada kantor akuntan publik untuk mempersiapkan laporan keuangan
mereka. Mereka kekurangan personil atau keahlian untuk mempersiapkan jurnal dan
buku besar mereka sendiri. Selanjutnya, kantor akuntan publik melaksanakan serangkaian
jasa akuntansi dan pembukuan untuk memenuhi kebutuhan dari para klien ini.
12
2. Jasa perpajakan Kantor Akuntan Publik juga mempersiapkan perhitungan
pajak penghasilan bagi perusahaan dan perseorangan baik bagi klien jasa audit maupun
klien non jasa audit. Sebagai tambahan, pajak bumi dan bangunan, pajak hadiah,
perencanaan perpajakan serta aspek lainnya dari jasa perpajakan disediakan pula oleh
sebagian kantor akuntan publik.
13
Disamping itu terdapat pula kondisi eksternal yang mempengaruhi
kinerja.Kondisi eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat dilingkungannya.Kinerja
eksternal berupa fasilitas dan lingkungan kerja yang dapat mendukung produktivitas
pegawai.
1. Mendefinisikan pekerjaan
Dimensi konseptual ini diturunkan menjadi tiga dimensi kajian sebagai berikut:
a) Persepsi yaitu bagaimana seorang auditor melihat dan menafsirkan suatu obyek,
b) Attitude atau perilaku/sikap seorang auditor dalam lingkungan organisasi,
c) Personality atau kepribadian seorang auditor,
d) Motivasi yaitu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
14
a) Sumber Daya berupa informasi dan manusia,
b) Kepemimpinan yaitu entitas yang mengarahkan para anggota organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi,
c) Penghargaan yaitu bagaimana organisasinya memberikan apresiasi yang baik terhadap
pekerjaan setiap karyawan, dan
d) Struktur organisasi yaitu cara organisasi mengatur sumber daya manusia bagi kegiatan-
kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Motivasi, yaitu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melaukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
4. Kepuasan Kerja, yaitu tingkat kepuasan individu dengan posisinya dalam organisasi.
15
BAB 3
METODE PENELITIAN
1. Data Kuantitatif
Merupakan hasil olahan data yang diperoleh dan dijabarkan berupa angka
angka yang menunjukkan jawaban dari responden terhadap pembahasan
penelitian.
Adapun sumber data penelitian yakni:
a) Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber lokasi dan objek
penelitian tanpa melalui pihak perantara. Metode pengumpulan data primer ini
dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada
responden.
b) Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumber lokasi dan
objek penelitian. Metode pengumpulan data sekunder ini dilakukan melalui
tinjauan kepustakaan maupun melalui website dan situ-situs.
16
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa S1 Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina
Nusantara di Kemanggisan, Jakarta, Indonesia.
1. Definisi mahasiswa aktif di BINUS adalah mahasiswa yang terdata aktif berkuliah dan
mahasiswa yang terdata cuti resmi
2. Berdasarkan definisi tersebut, maka besarnya populasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Mahasiswa Akutansi Fakultas Ekonomi dan Komunikasi
Universitas Bina Nusantara Kemanggisan Angkatan 2019
17
Sumber : Data Keaktifan Mahasiswa di Semester 7
Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah populasi ada 129 orang. Penentuan
besarnya jumlah sampel didasarkan pada teori Slovin (Fang Yen, 2009) dalam
(Widiatami, 2013) yang dijabarkan dengan rumus penentuan sampel sebagai berikut :
𝑁
n= 1+𝑁(𝑒)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
Perhitungan :
129
n=
1+129(0,1)2
129
n= 2,29
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah sampel yang
akan diambil berdasarkan populasi minimal sebanyak 57 orang. Namun untuk
mengantisipasi adanya kuesioner yang tidak kembali atau cacat, maka kuesioner
penelitian yang akan didistribusikan adalah sebanyak 60 kuesioner.
1. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan sejumlah
pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada responden dengan maksud memperoleh
data yang akurat dan valid. Menurut Bimo Walgito (1987), kuesioner adalah daftar
18
pertanyaan dalam penelitian yang diharuskan untuk dijawab oleh responden atau
informan.
Kuesioner yang sudah disusun dibagikan pada saat mahasiswa sedang menjalani
perkuliahan sehingga kuesioner tersebut dapat dibagikan dan diisi secara bersamaan dan
dapat langsung dikumpulkan dan diolah oleh peneliti. Guna dari pembagian secara
langsung adalah para mahasiswa dapat bertanya secara langsung jika kiranya ada
pertanyaan yang tidak dimengerti, sehingga hasil dari kuesioner tersebut akan lebih akurat
dan sesuai dengan yang sesungguhnya.
2. Tinjauan Kepustakaan (Library Research)
Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori dan konsep-konsep
sehubungan dengan masalah yang diteliti penulis pada buku-buku dan jurnal yang telah
ada sebelumnya untuk memperoleh landasan teori yang memadai untuk melakukan
pembahasan.
3. Mengakses Website dan Situs
Metode ini dilakukan untuk mencari dan menjadikan website maupun situs-situs
dari internet sebagai salah satu referensi yang menyediakan informasi-informasi yang
dibutuhkan sehubungan dengan masalah dalam penelitian ini.
Keterangan :
19
Setuju : diberikan skor 4
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan
atau pertanyaan (Sugiyono, 2012)
Uji validitas dilakukan untuk mengukur tingkat keandalah dan kesahihan alat
ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2012). Dengan demikian, instrumen yang valid
merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di
ukur.sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Valid tidaknya suatu kuesioner diukur
dengan kemampuan mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen
20
mencirikan tingkat konsistensi. Uji reliabilitas ini menggunakan reabilitas konsistensi
internal yaitu metode Cronbach Alpha (α) (Ghozali, 2016). Kriteria yang digunakan
adalah :
a. Apabila nilai cronbach alpha dari hasil pengujian > 0,60 maka dapat dikatakan bahwa
variabel penelitian adalah reliable
b. Apabila nilai cronbach alpha dari hasil pengujian < 0,60 maka dapat dikatakan bahwa
variabel penelitian adalah tidak reliable.
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum dan
range.Dalam penelitian ini, statistik deskriptif menyajikan gambaran atau deskripsi suatu
data yang dapat dilihat dari angka kisaran teoritis dan aktual, rata-rata teoritis dan rata-
rata empiris, standar deviasi, dan analisis deskripsi jawaban dari responden, menurut
(Ghozali, 2016) dalam (Michael, 2015)Dalam penelitian statistik deskriptif akan
menyajikan gambaran dari karakteristik variabel-variabel yang digunakan yaitu
penghargaan finansial, pengakuan profesional, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial,
pertimbangan pasar kerja dan personalitas yang ditampilkan pada table statistik
deskriptif.
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut
berdistribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Normal P-Plot of
regression standardized residual terhadap pengujian pada keseluruhan variabel dalam
penelitian ini. Uji normalitas data dilihat dengan melihat pola pada kurva penyebaran
pada
Grafik P-Plot.Jika pola penyebaran memiliki garis normal kurva maka dapat
dikatakan data berdistribusi normal. Dan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov, dengan kriteria sebagai berikut : (Ghozali, 2016) dalam (Michael, 2015)
21
a. Jika Sig. (2-tailed) nilai > 0,05, berarti data tersebut mempunyai distribusi yang
normal.
b. Jika Sig. (2-tailed) nilai < 0,05, berarti data tersebut tidak mempunyai distribusi
yang normal.
Uji multikolinearitas adalah salah satu metode untuk menguji korelasi antara
variabel bebas (independen) dalam persamaan regresi yang menyebabkan standard error
menjadi tinggi dengan sensitif terhadap perubahan data. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Untuk mendeteksi
multikolinearitas maka dapat dilihat nilai Tolerance dan Variance Influence Factor (VIF)
dari hasil perhitungan regresi berganda.VIF adalah nilai untuk mengetahui ada tidaknya
gejala multikolinearitas (Ghozali, 2016) dalam (Michael, 2015). Jika nilai Tolerance >
0,10 dan jika nilai VIF < 10 maka dapat diartikan tidak terdapat multikolinearitas.
Uji heteroskedastitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Uji ini merupakan salah
satu dari uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi linear. Apabila asumsi
heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai
alat peramalan. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari homokedastisitas
dengan kata lain tidak terjadinya heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilihat
dengan menggunakan Scatterplot Model. Analisis pada gambar scatterplot yang
menyatakan model regresi linier ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dengan dasar
analisis sebagai berikut :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka dapat mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titi-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu
Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
22
maka nilai disturbance tidak lagi berpasangan secara bebas, melainkan berpasangan
secara autokorelasi. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
model regresi linier terdapat korelasi antara pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1 (Ghozali, 2016). Alat analisis yang digunakan adalah uji Durbin–
Watson Statistic.Untuk mengetahui terjadi atau tidak autokorelasi dilakukan dengan
membandingkan nilai statistik hitung Durbin Watson pada perhitungan regresi dengan
statistik tabel Durbin Watson pada tabel. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut :
dU = batas atas DW
Regresi linier berganda bertujuan untuk menguji hubungan lebih dari satu
variabel bebas (Variabel Independen/ X1, X2,….Xn) yang digunakan untuk
mengestimasi rata-rata variabel terikat (Variabel Dependen/ Y) berdasarkan nilai
variabel yang diketahui dan juga regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-
masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan.. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel
terikat. Koefisien regresi dihitung dengan tujuan meminimumkan penyimpanan antara
nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada (Ghozali,
2016) dalam (Michael, 2015). Data yang digunakan dalam regresi linear berganda
biasanya berskala interval atau rasio.
23
Model persaman regresi yang digunakan untuk menguji Hipotesis ini adalah:
Dimana :
X1 : Gender
X2 : Jenjang karir
X3 : Lingkungan pekerjaan
X4 : Penghargaan finansial
X5 : Pelatihan profesional
e : Error / Residual
Secara statistik, ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir aktual dapat diukur dari
:
nilai uji t (digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat),
nilai uji F (digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara
simultan), serta
koefisien determinasinya (R2) (digunakan untuk mengetahui tingkat keterkaitan atau
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat).
Suatu perhitungan statistik tersebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah Ho ditolak dan Ha diterima). Sebaliknya
disebut tidak signifikan bilai nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho
diterima dan Ha ditolak.
24
Menurut Imam (Ghozali, 2016), Koefisien Determinasi pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase
sumbangan dari variabel independen (gender, jenjang karir, lingkungan pekerjaan,
penghargaan finansial dan pelatihan profesional) secara simultan terhadap variabel
dependen (pemilihan karir menjadi akuntan publik (CPA)) dapat dilihat dari besarnya
koefisien determinasi (R2). Dimana R2 atau R Square menjelaskan seberapa besar
variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel
dependen.
Uji F adalah uji yang mengukur besarnya perbedaan variance antara kedua atau
beberapa kelompok. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
independen terhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara
membandingkan nilai F-tabel dengan F-hitung. Untuk menentukan nilai F-table, tingkat
signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degrees of freedom)
df1 = (jumlah total variabel-1) dan df2 = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan
k adalah jumlah variabel independen. Kriteria pengujian yang digunakan adalah :
25
Variabel merupakan apa pun yang membawa, membedakan, membuat adanya
variasi pada nilai. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu variabel terikat
(Variabel Dependen), dan variabel bebas (Variabel Independen). Selanjutnya pada
bagian ini akan dijelaskan tentang deskripsi secara operasional dimana definisi
operasional dimaksudkan untuk menjabarkan variable-variabel yang timbul dalam suatu
penelitian ke dalam indikator-indikator yang lebih terperinci ; serta pengukuran dari
variabel-variabel tersebut.
Karir (Y) yaitu minat menjadi Akuntan Publik (CPA) yaitu minat menjadi
praktisi individual atau anggota Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa auditing
profesional kepada klien. Minat menjadi Akuntan Publik diukur dengan indikator
Akuntan Publik dapat menjadi Konsultasi Bisnis yang terpercaya, Akuntan Publik dapat
menjadi direktur perusahaan, Akuntan Publik dapat memperluas wawasan dan
kemampuan akuntansi, serta Akuntansi Publik dapat menjanjikan lebih profesional
dalam bidang akuntansi.
1. Gender (X1)
Gender adalah pembagian Peran, Kedudukan dan Tugas antara laki-laki dan
perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki
yang dianggap pantas menurut norma-norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan
masyarakat.
Istilah gender menyangkut perbedaan psikologis, sosial, dan budaya antara laki-laki
dan perempuan. Lebih lanjut, Lasswell dalam (Remiswal, 2013: 12) mendefinisikan
gender sebagai pengetahuan dan kesadaran bahwa seseorang tergolong dalam suatu jenis
kelamin tertentu dan bukan dalam jenis kelamin lain.
2. Jenjang Karir (X2)
26
Jenjang karir sebagai akuntan publik membutuhkan pengalaman, pengetahuan, dan
sertifikasi. Pengalaman diperoleh dari lingkungan kerja dimana seseorang bekerja,
Pengetahuan dapat diperoleh dari seminar-seminar, pendidikan formal, maupun dari
buku-buku. Yang terakhir adalah sertifikasi, seorang akuntan yang berkarir di bidang ini
membutuhkan sertifikasi khususnya sertifikasi CPA. Sertifikasi ini diperlukan apabila
seorang akuntan berkeinginan untuk mencapai puncak dari jenjang karir ini sebagai
seorang Akuntan Publik.
27
4. Penghargaan Finansial (X4)
Penghargaan finansial yang rasional telah menjadi kebutuhan mendasar bagi
kepuasan kerja serta menjadi daya tarik seseorang utama dalam pengambilan keputusan,
hal ini tidak lepas dari dapat memenuhi kebutuhan pokok serta saving seseorang dalam
aktivitas sehari-harinya. Penghasilan atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai
kontraprestasi dari pekerjaan telah diyakini secara mendasar bagi instansi sebagai daya
tarik utama untuk memberikan kepuasan pada karyawannya. Penghargaan finansial diuji
menggunakan dasar kuesioner dari (Sartika, 2014) dengan lima butir pertanyaan yaitu :
28
DAFTAR PUSTAKA
Broyles, P. (2009). The gender pay gap of STEM professions in the United States. In P.
Broyles, International Journal of Sociology and Social Policy, Vol. 29 Issue: 5/6 (pp.
214-226). USA: Emerald Group Publishing Limited.
Daniel B. Turban, C. H., & Forret, M. L. (1998). Applicant Attraction to Firms: Influences of
Organization Reputation, Job and Organizational Attributes, and Recruiter
Behaviors.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Dipinegoro Semarang.
Handoko, T. H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
Sartika. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan
Publik dan Non Akuntan Publik. Fakultas Ekonomi dan Binsis Jurusan Akuntansi dan
Bisnis, Bengkulu.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar
Maju.
Stolle. (1976). Student’s View of The Public and Industrial Accountant. Jurnal of
Accountancy.
29
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: ALFABETA.
\https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/08/mengenal-profesi-akuntan-publik.html
http://wbspublicaccountants.co.id/rincian-jasa-jasa-yang-diberikan/
https://muttaqinhasyim.wordpress.com/2012/02/24/tujuan-dan-pengertian-evaluasipenilaian-
kinerja/
http://auditorinternal.com/2010/01/31/mengukur-kinerja-audit-internal/
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-kuesioner
https://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/uji-validitas-dan-reliabilitas/
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-normalitas.html
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-heteroskedastisitas.html
https://www.statistikian.com/2017/01/uji-autokorelasi-durbin-watson-spss.html
http://direktoritraining.com/tag/pelatihan-profesional/
http://www.infodanpengertian.com/2016/01/pengertian-lingkungan-kerja-menurut.html
https://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-jenis-manfaat-lingkungan-kerja.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengembangan-karir/13267/2
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/830/slug/berkarir-sebagai-seorang-akuntan-publik
http://rendhart.blogspot.com/2015/11/uji-koefisien-determinasi-r-kuadrat-r2.html
https://www.coursehero.com/file/p4hes3o/3534-Uji-Signifikansi-Parameter-Individual-Uji-
statistik-t-Uji-t-adalah/
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-f-dan-uji-t.html
30