Professional Documents
Culture Documents
Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi
diajukan oleh:
1
2
3
ANALYSIS OF INVESMENT AND PROJECT FEASBILTY STUDY GRIYA ASRI HOUSING
DEVELOPMENT IN KARANGANYAR
ABSTRACT
The need for food, clothing and shelter to the current absolute indispensable for any society. One of these primary needs are in the
community need a board or home. keep abreast of the times the current rate of population in an increasingly crowded Karanganyar
that offset a good infrastructure and good road access and adequate, then the property business in this area is very potential.
This research method using a questionnaire that aims to determine the level of economic and social life of the characteristics of the
different tastes / expectations of the people will need housing. Then this could open up opportunities for developers (developers) to
provide solutions to meet the shelter needs for the community and to achieve this goal in the form of a housing for them. a previous
study of some aspects of attention to aspects such as location, social aspects, environmental aspects, market aspects, technical
aspects of the financial, economic, and legal aspects, so that later after accepted or implemented can achieve results that match and
goes well with what has been planned.
Results of calculation of the budget plan projects a total cost of Rp. 8.435.159.662 and total revenue estimates by age Rp.
10.865.046.140 investment for 2 years and 10 % interest year. the financial analysis is obtained, the Net Present Value Rp.
1.045.855.711 Internal Rate of Return 14,40 %, Benefit Cost Ratio of 1.12, Profitability Index 1,12 and Break event point 77,63 %
of home sales. of the above results it can be concluded that the investment project is acceptable.
Keywords : Feasibility study, Questionnaire, Investment, NPV, IRR, IP, BCR, BEP
ABSTRAK
Kebutuhan akan pangan, sandang dan papan mutlak pada saat ini sangat diperlukan bagi setiap masyarakat. Salah satunya
kebutuhan primer yang di butuhkan masyarakat berupa papan atau rumah. mengikuti perkembangan zaman saat ini tingkat populasi
penduduk di karanganyar yang semakin padat yang diimbangi infrastuktur yang baik dan akses jalan yang baik dan memadai, maka
usaha properti di daerah ini sangat potensial.
Metode Penelitian ini dengan menggunakan kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui tingkat perekonomian dan karakteristik
dalam kehidupan masyarakat mengenai perbedaan selera/ekspetasi masyarakat akan kebutuhan perumahan. kemudian hal ini dapat
membuka peluang bagi pengembang (developer) untuk memberi solusi dalam memenuhi kebutuhan akan hunian bagi masyarakat
dan mewujudkanya berupa sebuah perumahan bagi mereka. yang sebelumya memperhatikan kajian beberapa aspek diantaranya
aspek lokasi, aspek sosial, aspek lingkungan, aspek pasar, aspek teknis aspek finansial, aspek ekonomi, dan aspek hukum, agar
nantinya setelah diterima atau dilaksanakan dapat mencapai hasil yang sesuai dan berjalan lancar dengan apa yang telah
direncanakan.
Hasil dari perhitungan rencana anggaran biaya yaitu biaya total proyek sebesar Rp. 8.435.159.662 dan estimasi total pendapatan
sebesar Rp. 10.865.046.140 dengan umur investasi selama 2 tahun dan bunga 10% pertahun. pada analisa keuangan diperoleh, Net
Present Value Rp 1.045.855.711 Internal Rate of Return 14,40%, Benefit Cost Ratio 1,12, Indeks Profitabilitas 1,12 dan Break
event point 77,63 % dari penjualan rumah. dari hasil di atas dapat diambil kesimpulan bahwa investasi proyek tersebut dapat
diterima.
Kata kunci : Studi kelayakan, Kuisioner, Investasi, NPV, IRR, IP, BCR, BEP
Kehidupan penduduk di Karangannyar tepatnya di desa Palur, Dalam pelaksanaan analisa investasi proyek perumahan, banyak
kecamatan Jaten yang semakin padat dan kebutuhan akan papan faktor yang dapat mempengaruhi keuntungan dalam berinvestai
mutlak di perlukan bagi setiap masyarakat yang ingin berdomisili di masa sekarang dan di masa yang akan datang berdasarkan
di wilayah ini. Pada saat ini telah banyak proyek bangunan uraian diatas akan menimbulkan beberapa masalah penting yang
perumahan dengan berbagai pilihan lokasi kemudian beberapa akan menjadi rumusan masalah diantaranya sebagai berikut :
alasan yang menjadi keputusan penulis untuk memilih proyek 1. Berapa jumlah unit rumah yang akan dibangun pada
bangunan perumahan griya asri adalah sebagai berikut: perumahan griya asri di Palur, kecamatan Jaten,
Strategis, Lingkungan, Nilai Ekonomis, Pengembangan Karanganyar ?
Infrastruktur dan Transportasi, Perbedaan tingkat Perekonomian 2. Tipe rumah berapa yang dikehendaki/diharapkan oleh
dalam masyarakat munculkan adanya perbedaan keinginan dan masyarakat di Palur, kecamatan Jaten, Karanganyar ?
selera masyarakat akan perumahan, dengan adanya hal ini dapat 3. Bagaimana kelayakan berinvestasi perumahan di Palur,
membuka peluang berinvestasi bagi pengembang (developer) kecamatan Jaten, Karanganyar ditinjau dari aspek
untuk mewujudkan solusi dalam memenuhi kebutuhan akan ekonomi ?
perumahan
4
TUJUAN 3.Hubungan Investasi Dengan Kajian Kelayakan
Analisa investasi dan pengkajian kelayakan mempunyai kaitan
yang sangat erat dengan suatu pengambilan keputusan dan
Sesuai dengan uraian latar belakang di atas maka tujuan
perencanaan proyek konstruksi yang nantinya akan dilaksanakan.
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
maka dari itu studi kelayakan perlu dilakukan dengan tujuan
1. Mengetahui layak tidaknya berinvestasi di bidang
menghindari kemungkinan-kemungkinan keterlanjutan dalam
konstruksi (bangunan perumahan) dan menganalisanya
penanaman modal yang terlalu besar pada kegiatan yang ternyata
sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi.
hasilnya menimbulkan kerugian. (Iman Suharto,1995).
2. Mengetahui permintaan pasar mengenai kebutuhan
akan perumahan dan mengetahui pertimbangan aspek– 4.Analisis Ekonomi
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi suatu proyek tidak
aspek apa saja sebelum pengembang (developer) untuk
lepas halnya dari aspek ekonomi, oleh karena itu analisis
memutuskan berinvestasi.
ekonomi sangat diperlukan karena salah satu faktor yang
3. Mengetahui pengaruh aspek pasar, dalam menentukan
mempengaruhi hasil investasi dengan memperhatikan
analisa hasil investasi.
perhitungan bunga dan perubahan nilai uang dan waktu (inflasi).
a) Bunga.
BATASAN MASALAH Tingkat suku bunga pinjaman akan dipergunakan untuk
mengambil suatu keputusan dengan melihat tingkat
Supaya penelitian tidak melebar atau terjadi kesimpangsiuran dan suku bunga yang tinggi dengan sendirinya tingkat
meluasnya permasalahan maka perlu dijabarkan poin poin pinjaman juga mengalami kenaikan, maka proyek
sebagai variable penentu penelitian ini yaitu sebagai berikut : investasi jangka panjang dapat lebih dipertimbangkan
kemungkinan terjadi resiko yang akan dihadapi.
1. Permasalahan yang diamati meliputi, aspek fungsi b) Perubahan nilai uang terhadap waktu.
bangunan, aspek pasar ( konsumen ) kebutuhan akan Dalam perencanaan suatu kegiatan investasi proyek
rumah dan analisis keputusan investasi. investasi jangka panjang perubahan nilai uang terhadap
2. Data responden ialah bersumber dari data primer yang waktu (inflasi) merupakan faktor yang sangat
di peroleh melalui kuisioner kepada masyarakat atau mempengaruhi hasil analisa investasi yang akan
penduduk yang berdomisili di perumahan sekitar lokasi dipergunakan untuk mengambil sebuah keputusan
lahan di palur, kecamatan Jaten. sehingga tingkat inflasi yang lebih tinggi pada saat ini
3. Analisa data dilakukan hanya berdasarkan data yang akan mempengaruhi pelaksanaan proyek pembangunan
diperoleh pada saat penelitian. perumahan (Pujawan 2009).
4. Penelitian hanya membahas tentang analisa keputusan
investasi.
5. Pengolahan data menggunakan software SPSS Statistics METODE PENELITIAN
17.0
6. Lokasi penelitian dilakukan di desa Palur, kelurahan Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan
Ngringo, kec Jaten. kuisioner pada responden yaitu penghuni perumahan. Sebagai
obyek penelitian ini adalah masyarakat yang menginginkan
TINJAUAN PUSTAKA adanya perumahan baru di desa Palur kecamatan Jaten,
kabupaten Karanganyar. penelitian dilaksanakan bulan april
1.Definisi Perumahan 2013. adapun alasan pengambilan lokasi tersebut :
Ada macam-macam pengertian mengenai rumah dan Lokasi obyek penelitian adalah wilayah yang sangat ramai, dari
perumahan.menurut (O.Obrient J.J)1984 perumahan ialah tanah aspek (penduduk, kualitas ekonomi bagus, aksesbilitas lancar,
kosong atau sebidang tanah yang kemudian dikembangkan, dan banyak perumahan dll) adapun jumlah penyebaran :
digunakan untuk tempat kediaman, seperti family house, rumah 1. Penghuni perumahan subur makmur sejumlah 30 responden.
susun, apartemen. 2. Penghuni perumahan uns v sejumlah 30 responden.
Berdasarkan undang-undang no 4 tahun 1992 mengenai 3. Penghuni perumahan grand nusa indah sejumlah 30 responden.
pengertian perumahan dan pemukiman ialah sebagai berikut : Dalam penelitian ini terdapat 5 tahapan yang dilaksanakan yaitu :
a) Rumah adalah konsruksi bangunan yang digunakan Tahap I : Persiapan
sebagai tempat tinggal atau hunian dan serta sarana tahapan ini merupakan tahapan persiapan penelitian yang berupa
pembinaan suatu keluarga. survey kuisioner kepada masyarakat kelurahan ngringo.
b) Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi Tahap II : Pelaksanaan
sebagai suatu lingkungan tempat tinggal atau hunian Tahapan pelaksanaan ini merupakan tahapan peneliti dalam
yang disertai dengan prasarana dan sarana yang memperoleh data baik data primer maupun data sekunder. data
disediakan sebelumnya. primer berupa data dari kuisioner, sedangkan data sekunder
2.Definisi Investasi berupa data yang diperoleh dari pemerintah daerah kabupaten
a) Investasi sangat diperlukan oleh semua pelaku kegiatan karanganyar.
ekonomi dan oleh semua negara untuk memperoleh Tahap III : Pengujian
perluasan peluang kerja dan peningkatan produk dan Tahapan pengujian ini berupa pengujian-pengujian dan analisis
jasa yang dihasilkan. data yang diperoleh selama penelitian.
b) Menurut Salim Bassalamah (1994) Investasi ialah suatu Tahap IV : Pengambilan Keputusan
kegiatan menarik dana yang kemudian dapat digunakan Tahap pengambilan keputusan ini dilakukan setelah peneliti
untuk membeli barang modal pada saat sekarang ini melakukan uji-uji yang telah direncanakan. dengan begitu
dan kemudian mengusahakannya agar terwujud laba peneliti dapat menyimpulkan perencanaan bangunan investasi
yang akan datang di masa depan. serta jumlah rumah dan tipe rumah
Adapun tujuan dari kegiatan investasi yaitu : 5. Tahap V : Pembahasan dan kesimpulan
a) Untuk menghasilkan keuntungan secara periodik Dari pengujian yang dilakukan pada tahap III dan IV, maka dari
selama periode cukup dan jangka panjang. itu pembahasan merupakan hasil dari penelitian tersebut. Hasil
b) Untuk mempertahankan nilai daya beli uang. penelitian ini dijabarkan dalam kesimpulan perhitungan analisis
c) Untuk mendapatkan penghasilan dari kenaikan harga kelayakan untuk mengetahui jumlah rumah, menentukan rumah
asset. tipe berapa yang akan banyak dibangun dalam suatu perumahan
dan berapa nilai investasi yang dibutuhkan, dan ditinjau dari sisi
5
manajemen keuangan untuk menentukan layak tidaknya proyek
tersebut. Normal Q-Q Plot of Analisa kelayakan
Expected Normal
a.Analisa hasil Uji Statistik kuisioner 0
-2
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan maka dapat 115 120 125 130 135 140 145
diketahui bahwa dari jumlah soal kuisioner 35 butir yang telah Observed Value
disebar, terdapat 30 item soal yang valid dan 5 item soal yamg Grafik V.3 Uji normalitas unit rumah tipe 55/100
tidak valid. Soal dikatakan valid jika pada perhitungan r hitung >
rtabel. Untuk 5 soal yang tidak valid maka dilakukan cara yaitu Pada hasil grafik uji normalitas diatas, garis bentang diagonal
memperbaiki pertanyaannya dan digunakan lagi pada penelitian merupakan garis normal dan tanda titik merupakan point hasil
yang sebenarnya. persebaran kuisioner. intinya dari hasil grafik diatas adalah
Pada uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien semakin dekat persebaran data di garis diagonal maka data
reliabilitas r11 sebesar 0,936. angka tersebut menunjukkan bahwa bersifat normal.
instrumen soal memiliki reliabilitas yang tinggi (sangat
reliabel).Hal itu berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0 sampai 1 Uji Homogenitas
sebagai berikut :
1. Nilai alpha cronbach’s 0,00 s.d 0.20 berarti kurang realibel. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Pengujian ini bertujuan
2. Nilai alpha cronbach’s 0,21 s.d 0.40 berarti agak realibel. untuk menguji apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari
3. Nilai alpha cronbach’s 0,41 s.d 0.60 berarti cukup realibel. populasi yang memiliki variansi yang sama atau tidak. Teknik uji
4. Nilai alpha cronbach’s 0,61 s.d 0.80 berarti realibel. yang digunakan yaitu uji bartlet. Pada pengujian bartlet, data
5. Nilai alpha cronbach’s 0,81 s.d 1,00 berarti sangat realibel. dikatakan homogen jika X2hitung < X2tabel. Pada perhitungan
yang telah dilakukan, didapatkan data X 2hitung = 0,275,
Uji Normalitas sedangkan X2tabel = 5,325. Dari perhitungan maka dapat
disimpulkan varians-varians data bersifat homogen dan analisis
Pada uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan metode uji dapat dilanjutkan.
Kolmogorov Smirnov pada taraf signifikansi sebesar 95%
(α=0,05) didapatkan hasil sebagai berikut : Uji Hipotesis
Unit type 36/90 : nilai statistic = 0,116
nilai signifikansi = 0,385 Setelah mengetahui data hasil kuisioner dalam keadaan normal
Unit type 45/90 : nilai statistic = 0,144 dan homogen, maka selanjutnya diadakan pengujian hipotesis.
nilai signifikansi = 0,122 Teknik yang digunakan dalam pengujian ini adalah uji analisis
Unit type 55/100 : nilai statistic = 0,153 varian. Dengan hipotesis yang ada yaitu :
nilai signifikansi = 0,070 Ho :
Pada uji normalitas dengan metode Kolmogorov Smirnov 1. Kualitas bangunan berpengaruh terhadap harga .
mempunyai 2 kriteria data jika berdistribusi normal. Pertama 2. Lokasi berpengaruh terhadap pembeli atas produk perumahan.
pada perhitungan statistic atau Dhitung harus mempunyai nilai 3. Harga berpengaruh terhadap pembeli atas produk perumahan.
yang lebih besar dari Dtabel nilai signifikansi atau α harus lebih Ha :
besar dari 0,05. Pada pengujian yang telah dilakukan dapat 1. Kualitas bangunan tidak berpengaruh terhadap harga.
disimpulkan bahwa dari persebaran data dari 3 type rumah 2. Lokasi tidak berpengaruh terhadap pembeli atas produk
semuanya berdistribusi normal. Maka analisis uji dapat perumahan.
dilanjutkan kembali. 3. Harga tidak berpengaruh terhadap pembelian produk
Normal Q-Q Plot of Analisa kelayakan
perumahan.
for TP= Tipe 36/90
4. Garansi tidak berpengaruh terhadap pembeli atas produk
2
perumahan
Jika Ho = hipotesis adalah berpengaruh terhadap pembelian
Ha = hipotesis adalah tidak ada pengaruh terhadap
Expected Normal
0
pembelian
.
Pada pengujian analisis varian yang telah dilakukan, maka
-2 diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000. Dalam uji analisis
110 115 120 125 130 135
Observed Value varian sendiri data dikatakan baik bila nilai signifikansi
Grafik V.1 Uji normalitas unit rumah tipe 36/90 mendekati 0(nol) atau kurang dari nilai α = 0,05. Selain itu pada
analisis varian jika nilai Fhitung > Ftabel maka uji hipotesis Ho
Normal Q-Q Plot of Analisa kelayakan diterima. Pada hasil hitungan diketahui bahwa nilai F hitung = 41,63
for TP= Tipe 45/90 sedangkan Ftabel = 3,94. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
2
disimpulkan bahwa Ho diterima.
1 Pada tabel perhitungan data melalui SPSS 17.00 diatas, diperoleh
Expected Normal
nilai mean antara lain unit rumah tipe 36/90 = 95,53 unit rumah
0
tipe 45/90 = 101,26 dan unit rumah tipe 55/100 = 102,73. Dari
-1 ketiga unit tipe rumah tersebut, unit rumah tipe 55/100 lah yang
memperoleh skor tertinggi atau dapat diartikan permintaan unit
-2
rumah paling banyak.
110 120 130 140
Observed Value
6
b.Analisa dan pembahasan Perumahan Dari hasil pengisian kuisioner yang sesungguhnya dapat dilihat
Berdasarkan Deskripsi kuisioner bahwa mayoritas responden adalah laki - laki yang berjumlah 55
orang atau 35 reponden dan sisanya perempuan. kemudian
dengan melihat gambar V.1 dan V.2 berarti responden mayoritas
Hasil dari penyebaran kuisioner yang telah disebarkan laki-laki berumur 35-45 th Hal tersebut dikarenakan laki-laki
kepada sejumlah 90 responden yang mewakili penghuni sebagai kepala keluarga mereka lebih membutuhkan tempat
perumahan, dapat diperoleh data dari responden untuk tinggal yang baik dan nyaman untuk keluarganya atau dalam
mengetahui karakteristik resonden yaitu sebagai berikut : range usia tersebut mereka adalah usia yang tergolong sudah
1. Data diri responden matang/dewasa.
c. Pekerjaan.
a. Usia
Untuk mengetahui hasil dari jawaban responden mengenai 13% sangat tidak setuju 0 responden
27%
pertanyaan yang berisikan tentang, apakah responden merasa 60% setuju 4 responden
tenang/aman, puas tinggal di daerah ini, kemudian menggunakan sangat setuju 18 responden
metode statistik deskriptif. yang nantinya daerah tersebut tidak setuju 8 responden
menjadi lokasi yang akan dibangun perumahan, jadi seluruh
penghuni perumahan menyatakan bahwa mereka merasa nyaman
dan puas beberapa tahun tinggal di daerah ini nantinya bersedia
13% 14% sangat tidak setuju 0 responden
untuk membeli perumahan sebagai salah satu investasi, dan hasil setuju 4 responden
analisanya sebagai berikut : 73% sangat setuju 22 responden
tidak setuju 4 responden
a. Kawasan bebas banjir
sangat setuju 16 responden Gambar V.8 Prosentase pendapat responden dari ketiga
47% 53% perumahan
setuju 14 responden
sangat tidak setuju 0 responden Dari Sebagian besardari prosentase gambar V.6, V7 dan V.8
tidak setuju 0 responden maka responden penghuni perumahan menyatakan merasa puas
selama tinggal di daerah ini mereka kemudian nantinya
perumahan itu sangat penting untuk investasi karena nilainya
10% sangat setuju 14 responden akan meningkat seiring harga tanah mahal dengan daerah yang
43% 47% setuju 13 responden strategis, dimana mereka mempunyai banyak teman untuk
sangat tidak setuju 3 responden bersosialisasi, akses dekat dengan kota dengan mudah juga
tidak setuju 0 responden sangat diminati bagi mereka karena usia penghuni perumahan ini
terhitung usia yang sangat produktif maka besar kemungkinan
akan pertimbangan untuk masa depan mereka.
3.Produk perumahan
8
Untuk mengetahui hasil dari jawaban responden
sangat tidak setuju 0 responden
mengenai pertanyaan yang berisikan tentang, apakah responden 53% 47% tidak setuju 0 responden
berniat untuk membeli produk perumahan kembali, kemudian setuju 14 responden
menggunakan metode statistik deskriptif. seluruh penghuni sangat setuju 16 responden
perumahan menyatakan bahwa mereka nantinya bersedia untuk
membeli perumahan sebagai salah satu investasi, dan juga bisa
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hunian keluarga dan hasil
analisanya sebagai berikut : Gambar V.10 Prosentase pendapat responden dari ketiga
perumahan
a. Minat adanya perumahan baru Dari ketiga prosentase gambar V.10 diatas maka responden
menyatakan jumlah unit rumah dalam perumahan yang ideal
bagi mereka yaitu kurang dari 40 unit rumah dilihat dari jumlah
responden sebanyak 50 responden yang menyatakan sangat
23% 10% sangat tidak setuju 3 responden setuju dan sebanyak 34 responden menyatakan setuju maka
20%
setuju 6 responden dengan demikian dapat dihubungkan gambar V.9 dan V.10
47% sangat setuju 14 responden bahwa responden menginginkan dibangun perumahan di daerah
sangat tidak setuju 7 responden ini yang jumlah unit rumahnya tidak lebih dari 40 unit rumah di
dalam perumahan.
20% 13%
27% sangat setuju 4 responden
13% 7% sangat tidak setuju 2 responden 40% sangat tidak setuju 8 responden
20% sangat setuju 18 responden setuju 12 responden
60% sangat setuju 6 responden
setuju 6 responden
tidak setuju 4 responden
9
sangat setuju 4 responden 17% sangat tidak setuju 0 responden
20% 13% 33%
sangat tidak setuju 8 responden tidak setuju 5 responden
40% 27% sangat setuju 15 responden
setuju 12 responden 50%
sangat setuju 6 responden setuju 10 responden
23% 10% sangat tidak setuju 3 responden Untuk mengetahui hasil dari jawaban responden mengenai
20% setuju 6 responden
47%
pertanyaan yang berisikan tentang, apakah harga harus sesuai
sangat setuju 14 responden luas dengan kualitas bangunan, peningkatan harga lebih penting
sangat tidak setuju 7 responden
untuk peningkatan kualitas bangunan, memiliki daya beli untuk
pembelian produk perumahan dan proses mudah dalam
administrasi pembelian produk perumahan. kemudian nantinya
aspek-aspek tersebut bila sesuai yang diharapkan maka akan
sangat penting 2 responden
3%7% sangat tidak penting 7 responden
menjadi pertimbangan konsumen untuk bersedia melakukan
24% pembelian suatu produk perumahan sebagai salah satu investasi,
66% penting 19 responden
sangat penting 1 responden kemudian hasil analisanya sebagai berikut :
Gambar V.13 Prosentase pendapat responden dari ketiga 13% 10% sangat tidak setuju 3 responden
30%
perumahan 47% setuju 9 responden
sangat setuju 14 responden
Dari ketiga prosentase pada gambar V.13 diatas maka tidak setuju 4 responden
responden menyatakan sangat pentingnya fasilitas umum yang
diberikan didalam perumahan dapat dilihat sebanyak 39
responden sangat penting.karena fasilitas itu kelak akan
digunakan/dipakai bagi mereka di perumahan tersebut. 28% 7% 17% sangat tidak setuju 2 responden
setuju 5 responden
48%
sangat setuju 14 responden
f. Pengembangan terhadap unit perumahan tidak setuju 8 responden
setuju 3 responden
10% 4%
41% 45% tidak setuju 1 responden Gambar V.15 Prosentase pendapat responden dari ketiga
sangat setuju 13 responden perumahan
sangat tidak setuju 12 responden
b. Peningkatan harga lebih penting untuk kualitas
bangunan
10
Dari Sebagian besar dari prosentase gambar V.16, V17 dan
V.18 maka responden penghuni perumahan menyatakan bahwa
40% sangat tidak setuju 0 responden
60% setuju 0 responden aspek harga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan
sangat setuju 18 responden dalam menentukan keberhasilan suatu bangunan bangunan
tidak setuju 12 responden investasi, karena jika mereka memiliki dana lebih mereka tidak
segan untuk berinvestasi memiliki sebuah rumah di suatu
perumahan jika harga dan bangunan rumah terasa cocok.
Kemudian adapun beberapa faktor yang dipertimbangkan mereka
sebelum memutuskan untuk berinvestasi sebuah rumah agar
13% 7% sangat tidak setuju 0 responden nantinya tepat dan menguntungkan di masa yang akan datang.
80% setuju 2 responden Konsumen/pembeli adalah seseorang yang melakukan
sangat setuju 24 responden pembelian barang (dalam aspek ini yaitu rumah) dengan tujuan
tidak setuju 4 responden tertentu untuk mencapai suatu keinginan yang dimiliki. disini
bukan hanya developer/penjual yang mempunyai hak dan
kewajiban, adapun pembeli juga mempunyai hak dan kewajiban
Gambar V.16 Prosentase pendapat responden dari ketiga yang harus diperhatikan dari seorang pembeli tersebut adalah
perumahan sebagai berikut :
a. Hak pembeli : Menerima barang yang dibeli. ,
c. Daya beli untuk pembelian produk perumahan Menerima jaminan atas keadaan dan hak pemilikan.
b. Kewajiban pembeli : Diantaranya membayar harga
20% tidak setuju 0 responden pembelian pada waktu dan ditempat yang sebelumnya
80% setuju 0 responden sudah dijanjikan.
sangat setuju 24 responden
sangat tidak setuju 6 responden 1.Kategori produk
Pada kategori lokasi ini berisi tentang pertanyaan –
pertanyaan mengenai gambaran lokasi perumahan yang dihuni
responden yang bertujuan untuk mengetahui aspek kenyamanan,
sangat tidak setuju 0 responden infrastrustur, kualitas udara, keamanan daerah dan tingkat
37%
63% setuju 0 responden kepuasan responden terhadap perumahan yang ditempati
sangat setuju 19 responden tersebut. Maka ini akan menjadi pertimbangan sangat penting
tidak setuju 11 responden bahwa aspek lokasi sangat penting sebelum menentukan untuk
berinvestasi. Karena penentuan lokasi berpengaruh dalam segi
pemasaran/minat konsumen.
12
13