Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 15
BABII ORIENTASI UMUM Bahan Baku Pengolahan LPG 1. Gas alam Gas alam atau natural gas sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dar metana (CH). Dimana dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bum dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan. 2. Komposisi Kir Gas Alam Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH.) yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan paling ringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2He), propana (C3Hs) dan butana (C4H)o), serta gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium. Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut). 7 Kondisi feed gas pada pengolahan LPG di PT. Petrogas Jatim Utama — PT. Arsynergy Resources terdiri dari senyawa nitrogen, air, karbondioksida, dan senyawa hidrokarbon berupa metana, etana, propana, butana, isobutana, pentana, isopentana, dan heksana yang dialirkan ke terminal pengukuran untuk dianalisa sebingga didapat gambaran tentang perlakuan dan kondisi operasi yang akan ditentukan oleh proses pengolahan, ‘Tabel 1. Sifat Fisik Hidrokarbon Penyusun Gas Alam Komponen et ere SPGR Pempakaran (Btu/ft’) CHe 16,0400 258,700 | 0,3000 on CoH 30,0700 -127,5000 | 0,3600 1631 44,0900 43,7000 0,5100 2353 58,1200 10,9000 | 0,5600 3094 58,1200 31,1000 | 0,800 3101 17,1500 82,1000 | 0,6200 3698 wena 17,1500 96,9000 | 0,6300 3709 Ce 86,1700 155,700 | 0,600 4404 Sumber : Perry's Chemical Engineering Hand's Book, 1996 Dari hasil pengolahan feed gas dengan komposisi di atas, diharapkan dapat menghasilkan LPG dengan komposisi yang memenuhi persyaratan spesifikasi produk yaitu etana (C2) 0,8 %, propana (C3) + butana (C4) 97.0%, dan iso-pentana (iCs') dan n-pentana (n-Cs) 2,0%. Ci dan Cr yang merupakan Jean gas (gas kering) sisa hasil dari proses fraksinasi ini akan dikirimkan ke Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Gresik sebagai bahan bakar penggerak generator turbin, Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO;), hidrogen sulfida (HS), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya, Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan, Gas dengan 18. jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering discbut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Feed gas yang digunakan LPG Plant PIU - ARSR berasal dari Blok Ketapang sehingga memungkinkan komposisi gas yang digunakan PJU — ARSR tidak mengandung sulfur. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau, Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan merkaptan, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan, Komposisi feed gas pada pengolahan LPG di PJU — ARSR disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.Komposisi feed gas pada LPG Plant N2 1.10 CO, LIS C; (methana) 79.95 C: (ethana) 7.69 Cs (propana) 587 i— Cs (i- buthana) 1.48 n— Cs (n- buthana) 12 i— Cs (i- pentana) 0.53 n— Cs (n= pentana) 0.38 Ce | 0.07 Cr [014 Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan Iedakan. Gas alam lebih ringan dari udara, schingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam 19 ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%. Ledakan untuk gas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang diluar rentang 5 - 15% yang dapat menimbulkan ledakan. 3. Manfaat dan Kegunaan Gas Alam ‘Hingga saat ini energi minyak bumi masih mendominasi dunia bahan bakar, Hal ini terlihat pada hampir setiap scktor kchidupan, apakah itu transportasi, rumah tangga maupun industri, berkaitan erat dengan penggunaan BBM yang sangat besar sebagai bahan bakar utama. Gas alam termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, Akan telapi sebenarnya sumber daya dari pertambangan bukan tidak dapat diperbarui, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama yang tidak sesuai dengan jangkavan umur manusia, yaitu bisa mencapai jutaan tahun, sehingga katagorinya masuk kedalam sumber daya yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources). Gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari baban-bahan organik selain dari fosil disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan, ini yang membedakan antara gas bumi dan gas rawa. Gas alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya bergabung dengan minyak bumi. Gas ini disebut sebagai associated gas. Ada juga sumur yang khusus menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut gas non associated. Gas alam yang menjadi feed gas pada pengolahan LPG di LPG Plant Bukit Tua PJU - ARSR adalah gas alam non associated yang berasal dari sumur gas PCK2L (Petronas). Schingga gas yang dibawa ke atas permukaan bumi 20 akan langsung dilakukan pemisahan untuk menghilangkan impurities seperti air, gas-gas lain, pasir dan senyawa lainnya, Gas bumi atau gas alam bukan saja merupakan gas bakar yang paling penting, tetapi juga merupakan bahan baku utama untuk berbagai sintesis kimia, Produk dari gas bumi yang terutama misalnya berbagai hidrokarbon dan LPG. Dengan semakin naiknya nilai minyak bumi, maka proses pemulihan hasil gas makin ditingkatkan. Gas alam dewasa ini telah menjadi sumber energi alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia untuk berbagai keperluan, baik untuk perumahan, komersial maupun industri, Dari tahun ke tahun penggunaan gas alam selalu meningkat. Hal ini karena banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan gas alam dibanding dengan sumber energi lain. Energi yang dihasilkan gas alam lebih efisien. Tidak seperti halnya dengan minyak bumi dan batubara, penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Disamping itu, gas alam juga mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak korosif dan tidak beracun, Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas tiga kelompok yaitu : a, Gas Alam Sebagai Bahan Bakar Antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit trik Tenaga Gas atau Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga, hotel, restoran dan sebagainya. Gas alam terkompresi (compressed natural gas, CNG) adalah bahan bakar alternatif selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih bersih bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan Kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. a1 Liquified Petroleum Gas (LPG) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (CsHs) dan butana (CeHio). LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2Hs) dan pentana (CsH)2). Sifat LPG terutama adalah sebagai berikut: i. Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar ii, Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat, iii, Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tanki atau silinder. iv. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. v. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah, Penggunaan LPG di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur terutama kompor gas. Selain sebagai bahan bakar alat dapur, LPG juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu, Salah satu resiko penggunaan LPG adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas schingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, LPG tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Karena itu dilakukan menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran pada tabung gas. . Gas Alam Sebagai Bahan Baku Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik LDPE (Low Density Polyethylene), LLDPE (Linear Low 22 Density Polyethylene), HDPE (High Density Polyethylen), PE (Poly Ethylene), PVC (Poly Vinyl Chloride), C3 dan Cs-nya untuk LPG, COz-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan, Gas Alam Sebagai Komoditas Energi Untuk Ekspor Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair. Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam yang telah diproses, untuk menghilangkan Ketidakmurnian dari hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekanan atmosfer dengan mendinginkannya sckitar -160°C. Transportasi LNG menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan diletakkan dalam tanki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada suhu dan tekanan standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh dimana jalur pipa tidak ada, Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa yang tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, maka dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG. Saat ini teknologi manusia juga telah mampu menggunakan gas alam untuk air conditioner (AC), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia, B. Produk LPG Plant 1. Lean Gas © Pengertian Lean gas adalah suatu gas alam yang mengandung sedikit kondensat atau hidrokarbon cair. Lean gas memiliki 0,1-0,3 gal gas alam cair per Mef. Lean gas mengandung 2,5 etana dan Co‘ per Mef pada 60 °F (Hyne, 1991) Lean gas adalah dry gas senyawa hidrokarbon yang mengandung sebagian besar (sekitar 90%) Komponen ringan C; atau lean gas bisa jadi memiliki ar sebagai gas yang mengandung campuran komponen C; sekitar 60% dan sisanya sekitar 30% gas C2 — Cs yang biasa disebut sebagai enriched gas (Hirakawa, 1985) 2. LPG © Pengertian LPG (Liquified Petroleum Gas secara harfiah adalah gas minyak bumi yang dicairkan), adalah campuran dari berbagai_ unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam, Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (CsHs) dan butana (CsHi0). LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (CoHe) dan juga mengandung Komponen berat seperti pentana (CsHi2) dan lain~ lain, Dalam kondisi atmosfer, LPG akan berbentuk gas, volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama, Karena itu LPG dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan tidak diisi secara pemuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Menurut spesifikasinya, LPG dibagi menjadi tiga jenis yaitu LPG campuran, LPG propana dan LPG butana. Spesifikasi masing—masing LPG tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor 25K/ 36/ DDJM/ 1990. LPG yang dipasarkan untuk masyarakat adalah LPG campuran, © Sifat— Sifat LPG a) Mudah terbakar (dalam keadaan eair maupun gas) b) Menghasilkan pembakaran yang sempurna, 24 3. Bebas kandungan air. 4) Tidak beracun dan tidak berwarna. e) Tidak berbau (karena demi keselamatan dalam penggunaannya, LPG ditambah sedikit merkaptan yang baunya sangat menyengat untuk mendeteksi terjadinya kebocoran), ) Gas dikirimkan sebagai gas bertekanan didalam tanki atau silinder. g) Cairan dapat menguap dengan cepat ketika dilepas ke udara. h) Lebih berat dari udara sehingga lebih cenderung menempati daerah yang rendah. © Aplikasi a) Digunakan sebagai alat bahan bakar untuk keperluan memasak rumah tangga b) Digunakan sebagai bahan baku khusus untuk kepeluan industri ©) Bisa digunakan sebagai bahan bakar pemanas air untuk mandi Kondensat © Pengertian Kondensat merupakan hidrokarbon cair yang didapatkan dari sumur gas atau sumur minyak bercampur gas, merupakan mixture dari C1 sampai C (banyak), berhubung jumlahnya relatif sedikit, tidak ekonomis kalau harus dilakukan refinery dan dijual dalam bentuk fraksi minyak tersebut. Kondensat adalah residu dari gas alam yang dimurnikan menjadi berbentuk cair dan digunakan sebagai pelarut industri cat, farmasi dan lem. Dalam kondisi temperatur dan tekanan sekitar, kondensat ini bentuknya mirip dengan bensin dan mudah terbakar © Sift — Sifat a) b) °) ad) Berwama bening atau tidak berwarna, Mudah menguap dan memiliki RVP 10-12 psi. Memiliki spesific grafity (SG) 0.6750-0.6800. Bebas kandungan air. 25 © Aplikasi a) Pelarut dalam proses pembuatan cat, varnish, dan tinta cetak, b) Komponen dalam preparasi larutan untuk ban, karet, dan perekat/industri lem. ©) Pelarut dalam industri farmasi, Kosmetik, dan industri makanan. 4) Pembersih di industri C. Pengendalian Kualitas feed gas dan produk 1. Spesifikasi Produk Produk yang dihasilkan di LPG Plant PIU — ARSR ini yaitu lean gas, LPG dan Kondensat, Setiap produk memiliki spesifikasi masing — masing, sebagai berikut: 26 Tabel 3.Spesifikasi produk LPG Plant Lean Gas LPG Kondensat 950 — 1200 Heating Value : - Btu/SCF ‘Minimum Pressure 300 Psig - - Maksimum 120°F 120°F 120°F Temperature Maksimum H20 7 Ib/mmsef - - (Water Content) Maksimum Reid | - 145 psi 4 psi Vapor Pressure Maksimum C2 - 0.8 % Vol - Minimum C; dan Cs - 97% Vol - Maksimum Cs, - 2% Vol - Free Water - ‘Nihil - 1 Copper Corrosivity : Strip (prefer - 1A) ‘Maksimum Total 5 - 15 grains/ft® - Sulphur 2. Analyzer yang digunakan Pengendalian kualitas ini dimaksudkan untuk menganalisis dan mengetes komposisi dari gas proses dan juga produk yang telah dihasilkan menggunakan alat_analyzer. Analyzer feed gas yang digunakan di LPG Plant PJU - ARSR yaitu merk ABB Natural Gas Chromatograph dan untuk analyzer produk LPG menggunakan Petroleum Gas Chromatograph. Untuk proses Dehydration juga 27 terdapat moisture analyzer untuk mengetahui kandungan air gas proses yang keluar dati Molecular Sieve Bed apakah sudah sesuai standar < 1 Ppm, D. Proses LPG Plant Sebelum proses produksi di LPG Plant PJU — ARSR bahan baku difiltrasi terlebih dahulu untuk memastikan debu dan partikel-partikel pengotor tidak ikut terproses dalam proses produksi. 1, Filtrasi Filtrasi adalah proses yang digunakan untuk memisahkan padatan dari cairan atau gas dengan menggunakan media saring yang ‘memungkinkan cairan tersebut lewat, tapi bukan padatan. Istilah “filtrasi” berlaku baik filter itu mekanis, biologis, atau fisik. Cairan yang melewati filter disebut filtrat, Media saringannya bisa berupa filter permukaan, yang merupakan padatan yang menjebak partikel padat, atau saringan dalam, yang merupakan bahan dasar yang ‘menjebak padatan, Dalam proses filtrasi, partikel padatan yang tersuspensi dalam cairan dapat dipisabkan dengan menggunakan medium berpori yang dapat menahan partikel tersebut dan dapat dilewati oleh filtrat yang jernih, Medium berpori ini lazim disebut filter media, Partikel padat dapat berukuran sangat kecil atau lebih besar, dan bentuknya beraneka ragam, dapat berbentuk bola ataupun tak beraturan 2. Dehydration Proses ini ring juga disebut sebagai pengeringan, yaitu proses penghilangan uap air dengan menggunakan molecular sieve adsorbtion. Seperti yang kita ketahui, air akan mudah membeku pada suhu 0°C sedangkan temperatur yang digunakan untuk mencairkan gas jauh dibawah suhu tersebut. Oleh karena itu air tersebut perlu 28

You might also like