859-Article Text-1468-1-10-20170411

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

 

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP


RETURN SAHAM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI JAKARTA
ISLAMIC INDEX TAHUN 2007-2008

Elvina Widowati
Universitas Negeri Jakarta

Abstract

Capital market is a financial institution, where investors can invest their funds in securities.
Establishment of the Jakarta Islamic Index is expected to improve investor confidence to
develop the investment in the securities of the sharia. The one of investing purpose is to get a
return as an advantage. The information of earnings and cash flow may cause investors
action toward the company's stock.
This study aims to determine the effect of accounting earnings and cash flow toward stock
return. The data which used are secondary data such as company’s financial reports and
stock prices. The population in this study are stocks listed in the Jakarta Islamic Index 2007-
2008. The sample which used in this study are 32 companies. Technique of sampling that is
used in this study is purposive sampling method. The data analysis that used is multiple
regression analysis. The Regression analysis is used to test the effect of accounting earnings
variable and cash flows variable toward stock returns.
The analysis results shown that both independent variables have simultaneously influence to
the dependent variable, and individually only accounting earnings influence significantly to
the stock returns. Meanwhile, the total cash flow does not influence the stock return variable.
Based on the results, the suggestion for further research is able to extend the period of
observation, using other variables are not described in this study.

Key Words: Accounting Earnings, Cash Flow, Stock Return, Jakarta Islamic Index

1. Pendahuluan Untuk itulah Bursa Efek Indonesia (BEI)


Sejalan dengan berkembangnya bekerja sama dengan Danareksa
bank syariah, produk syariah mulai dilirik Investment Management, mengembangkan
oleh investor muslim yang ingin suatu indeks untuk melisting saham-saham
berinvestasi pada instrumen pasar modal mana saja yang layak dianggap memenuhi
yang tidak bertentangan dengan prinsip- prinsip-prinsip syariah. Indeks ini disebut
prinsip syariah. Adanya indikasi unsur juga dengan Jakarta Islamic Index (JII).
spekulasi dalam kegiatan pasar modal JII dimaksudkan untuk digunakan sebagai
nampaknya masih menjadi hambatan bagi tolak ukur (benchmark) untuk mengukur
kinerja suatu investasi pada saham dengan
sebagian umat Islam untuk turun basis syariah. Melalui indeks inilah
aktif dalam kegiatan investasi tersebut. diharapkan dapat meningkatkan
Sehingga dibutuhkannya media yang kepercayaan investor untuk
mampu memberikan kepercayaan berupa mengembangkan investasinya dalam
indeks syariah yang bertujuan untuk sekuritas secara syariah.
memandu investor yang ingin . Salah satu pilihan berinvestasi
menanamkan dananya secara syariah. dalam pasar modal adalah investasi dalam
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
137 
 
 
 

bentuk saham. Seorang investor dalam bersama-sama komponen-komponen arus


memilih saham cenderung menyukai kas berpengaruh terhadap return saham
saham perusahaan yang memberikan (CAR).
tingkat keuntungan yang tinggi. Semakin Selain itu adanya pendapat bahwa
tinggi tingkat keuntungan yang diperoleh kegiatan transaksi saham di pasar modal
maka kekayaan pemegang saham semakin tidak lagi dipengaruhi oleh kinerja dari
besar dan hal ini dianggap menguntungkan para emiten melainkan hanya dengan
bagi investor. berspekulasi, serta adanya argumen
Laba mencerminkan pengembalian mengenai masyarakat yang bermain di
kepada pemegang ekuitas untuk periode pasar modal di Indonesia lebih banyak
bersangkutan. Apabila perusahaan mendasarkan informasi sebagai dasar
menghasilkan laba yang relatif tinggi, pengambilan keputusan investasinya pada
maka pemegang saham juga akan berita gossip, rumors dan aktivitas non-
memperoleh keuntungan yang relatif keuangan lainnya seperti misalnya berita
tinggi pula. Sebagai dampaknya akan dan situasi ekonomi sosial politik yang
berpengaruh positif terhadap harga saham terjadi dan sebagainya.
di bursa, dan investor akan tertarik untuk Berdasarkan latar belakang di atas
membelinya. maka penulis tertarik melakukan penelitian
Selain itu, perusahaan juga harus sehubungan dengan pengaruh laba
membiayai aktivitas utamanya, melunasi akuntansi dan arus kas terhadap return
kewajiban, dan membagikan dividen saham syariah yang terdaftar di Jakarta
kepada pemegang saham dengan Islamic Index tahun 2007-2008.
menggunakan kas perusahaan. Arus kas
begitu vital karena perusahaan dalam 2. Tinjauan Pustaka dan Perumusan
menjalankan aktivitasnya membutuhkan Hipotesis
kas. Arus kas merupakan salah satu 2.1 Return
indikator nilai pasar perusahaan. Artinya Return merupakan hasil yang
perusahaan yang mempunyai arus kas diperoleh dari investasi. Return dapat
yang tinggi berarti mempunyai nilai pasar berupa return realisasi yang sudah terjadi
yang tinggi sehingga mendorong investor atau return ekspektasi yang belum terjadi
untuk tertarik berinvestasi pada saham tetapi yang diharapkan akan terjadi di
perusahaan tersebut. Tentu saja ini akan masa mendatang.
meningkatkan harga saham perusahaan Return realisasi (realized return)
dan pada akhirnya berimbas pada merupakan return yang telah terjadi.
meningkatkan return perusahaan. Return realisasi dihitung menggunakan
Beberapa penelitian mengenai laba data historis. Return realisasi penting
akuntansi dan arus kas terhadap return karena digunakan sebagai salah satu
saham telah banyak dilakukan, diantaranya pengukur kinerja dari perusahaan. Return
Triyono dan Hartono (2000) hasil realisasi atau return historis ini juga
temuannya dengan menggunakan model berguna sebagai dasar penentuan return
return, menunjukkan bahwa perubahan ekspektasi (expected return) dan risiko di
arus kas total, perubahan komponen arus masa depan.
kas, dan perubahan laba akuntansi tidak Return ekspektasi (expected return)
mempunyai hubungan yang signifikan adalah return yang diharapkan akan
dengan return saham. Sebaliknya berbeda diperoleh oleh investor di masa
dengan penelitian yang dilakukan oleh mendatang. Berbeda dengan return
Endang dkk (2003), berdasarkan hasil realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return
analisisnya menyatakan bahwa secara
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
138 
 
 
 

ekspektasi sifatnya belum terjadi (Hartono, pokok yang menyangkut investasi dan
2009:199). pendanaan. Dengan kata lain, manajemen
2.2 Laba Akuntansi dapat memakai laporan arus kas untuk
Laba akuntansi secara operasional menentukan apakah dibutuhkan pendanaan
didefinisikan sebagai perbedaan antara jangka pendek untuk membayar
realisasi laba yang tumbuh dari transaksi- kewajiban-kewajiban jangka pendek,
transaksi selama periode berlangsung dan untuk menentukkan apakah menajemen
biaya-biaya historis yang berhubungan. perlu menaikkan atau menurunkan
Definisi ini menunjukkan adanya lima dividen, dan untuk merencanakan
karakteristik yang terdapat dalam laba kebutuhan-kebutuhan invetasi dan
akuntansi sebagai berikut (Belkaoui, pendanaan. Di samping itu, apabila
2007:229-230) : perusahaan pernah mengalami kekurangan
1. Laba akuntansi didasarkan pada dana, manajemen dapat memakai laporan
transaksi aktual yang dilakukan oleh ini untuk menentukkan mengapa
perusahaan (terutama laba yang kekurangan dana itu sampai terjadi.
muncul dari penjualan barang atau Informasi arus kas akan membantu
jasa). para pemodal, kreditor, dan pihak-pihak
2. Laba akuntansi didasarkan pada lainnya dalam menilai bermacam-macam
postulat periode dan mengacu pada aspek dari posisi keuangan perusahaan:
kinerja keuangan dari perusahaan 1. Kemampuan perusahaan untuk
selama satu periode tertentu. menghasilkan kas.
3. Laba akuntansi didasarkan pada 2. Kemampuan perusahaan untuk
prinsip laba dan membutuhkan memenuhi kewajibannya.
definisi, pengukuran, dan pengakuan 3. Penyebab terjadinya perbedaan antara
pendapatan. laba dan arus kas terkait.
4. Laba akuntansi meminta adanya 4. Pengaruh kegiatan investasi dan
pengukuran beban-beban dari segi pembiayaan yang menggunakan kas
biaya historisnya terhadap perusahaan, dan yang tidak (non kas) terhadap
yang menunjukkan ketaatan yang posisi keuangan perusahaan.
tinggi pada prinsip biaya. 2.4 Pengaruh laba akuntansi dan arus
5. Laba akuntansi meminta penghasilan kas terhadap return saham
yang terealisasi di periode tersebut Salah satu tujuan laporan keuangan
dihubungkan dengan biaya-biaya adalah memberikan informasi penggunaan
relevan yang terkait. kepada pemodal dan kreditor serta pihak-
2.3 Laporan Arus Kas pihak lainnya dalam membuat keputusan-
Laporan arus kas (cash flow keputusan investasi, kredit, dan sejenisnya
statement) adalah bagian dari laporan yang rasional. Keputusan-keputusan
keuangan suatu perusahaan yang tersebut mensyaratkan bahwa mereka
dihasilkan pada suatu periode akuntansi melihat tidak hanya sekedar laba atau laba
yang menunjukkan aliran masuk dan per saham saja, namun mereka juga harus
keluar uang (kas) perusahaan. menafsirkan kinerja masa lalu perusahaan
Laporan arus kas bermanfaat dan menilai prospek-prospeknya di masa
secara internal bagi manajemen dan secara yang akan datang.
eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Hal tersebut tercermin dalam
Manajemen memakai laporan arus kas laporan laba rugi dan laporan arus kas
untuk menilai likuiditas, menentukan yang menyediakan informasi tentang
kebijakan dividen, dan mengevaluasi bagaimana perubahan aktiva bersih
imbas dari keputusan-keputusan kebijakan perusahaan berlangsung selama suatu
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
139 
 
 
 

periode. Informasi yang disajikan oleh alasan digunakannya arus kas sebagai
laporan laba rugi adalah perihal perubahan sumber informasi oleh investor, selain
aktiva bersih yang berasal dari transaksi- informasi laba. Menurut Parawiyati dan
transaksi beban dan pendapatan Baridwan (1998) dalam menguji
perusahaan. Di lain pihak, laporan arus kas kemampuan prediktor laba dibandingkan
memuat informasi yang lebih rinci tentang prediktor arus kas dalam memprediksi laba
bagaimana aktiva, kewajiban, dan ekuitas satu tahun ke depan menunjukkan bahwa
pemilik berubah sebagai akibat kedua prediktor tersebut adalah signifikan
penerimaan-penerimaan kas dan sebagai alat pengubah. Hasil penelitian
pengeluaran-pengeluaran kas yang berasal menunjukkan bahwa laba dan arus kas
dari aktivitas operasi, investasi, dan penting untuk memprediksi laba dan arus
pendanaan. kas masa depan, namun laba mempunyai
Pemakai laporan keuangan peran yang lebih besar.
menganggap informasi laba itu penting Begitu pula penelitian yang
karena dalam jangka panjang, laba dilakukan oleh Asyik (1999) yang
menunjukkan keberhasilan suatu menunjukkan bahwa rasio arus kas
perusahaan. Namun, dalam jangka pendek, memberikan tambahan terhadap hubungan
informasi arus kas adalah signifikan. rasio dengan return saham dan dapat
Informasi ini menunjukkan apakah disimpulkan bahwa informasi arus kas
seorang peminjam akan menghasilkan berguna bagi investor.
cukup banyak kas untuk membayar Barth et.al. (1999) dalam Linda dan
kewajibannya. Secara empirik bukti Syam (2005:293) mendukung prediksi
adanya hubungan laba akuntansi dengan bahwa akrual dan arus kas memberikan
return saham sudah banyak dilakukan, tambahan informasi dalam
antara lain: Ball dan Brown (1968) dalam memprediksikan laba abnormal masa
Nasser (2000:21) menunjukkan adanya depan dan dalam menjelaskan ekuitas
hubungan positif antara perubahan laba pasar saat ini, selain itu akrual dan arus kas
tahunan dengan abnormal return, artinya memiliki nilai yang relevan pada semua
jika laba mengalami kenaikan maka rata- industri.
rata tingkat keuntungan abnormal juga Triyono dan Hartono (2000)
akan meningkat dan peningkatan itu terjadi menguji kandungan informasi arus kas,
sepanjang tahun. komponen arus kas dan laba akuntansi
Jati (1998) menunjukkan bukti dengan harga atau return saham. Hasil
adanya pengaruh yang signifikan dari penelitiannya menunjukkan bahwa dengan
perubahan laba akuntansi terhadap model levels, total arus kas tidak
perubahan harga saham. Hal ini mempunyai pengaruh hubungan yang
menunjukkan bahwa pemodal yang ada di signifikan dengan harga saham, tetapi
bursa telah mempertimbangkan informasi pemisahan arus ke dalam komponen arus
laba akuntansi dalam menentukkan harga kas operasi, arus kas investasi, dan arus
saham yang akan dibeli atau dijual. Selain kas pendanaan menunjukkan adanya
itu Hughes (1986) dalam Linda dan Syam hubungan yang signifikan dengan harga
(2005:293) berpendapat bahwa nilai di saham. Temuan lainnya adalah dengan
laporan keuangan seperti laba bersih menggunakan model return, perubahan
perusahaan sebagai sinyal yang arus kas total, perubahan komponen arus
menunjukkan nilai dari perusahaan. kas, dan perubahan laba akuntansi tidak
Kemampuan arus kas untuk mempunyai hubungan yang signifikan
meningkatkan daya banding pelaporan dengan return saham.
kinerja operasi ini merupakan salah satu
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
140 
 
 
 

Nasser (2000) meneliti pengaruh model harga secara simultan menunjukkan


laba akuntansi dan arus kas terhadap reaksi bahwa variabel laba akuntansi, nilai buku
pasar saham di BEJ. Reaksi pasar dan total arus kas memiliki tingkat
ditunjukkan dengan adanya perubahan keeratan yang sedang selama masa
harga dari sekuritas bersangkutan yang pengamatan. Hal ini berarti variabel-
diukur dengan menggunakan harga dan variabel tersebut berperan sebagai dasar
abnormal return dan juga dilihat dari ekspektasi investor di masa mendatang.
tingkah laku pasar yang diproksikan Pengujian secara simultan model return
dengan perubahan volume perdagangan. menunjukkan tidak ada yang signifikan
Hasilnya menunjukkan bahwa laba dan nilai R2 yang mengalami penurunan
akuntansi dan arus kas operasi tidak selama masa pengamatan secara tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan signifikan.
terhadap abnormal return maupun volume Kurniawati (2006) dalam
perdagangan saham. penelitiannya mengenai analisis pengaruh
Endang dkk (2003) menggunakan pengumuman earnings terhadap abnormal
sampel 46 emiten yang tergabung dalam return dan tingkat likuiditas saham.
indeks LQ45 selama 3 tahun mulai tahun Penelitian ini merupakan event study
1995-1997. Endang dkk meneliti dengan windows periode 11 hari yaitu lima
kandungan informasi komponen arus kas hari sebelum tanggal pengumuman, pada
dan pengaruhnya terhadap return saham. saat pengumuman, dan lima hari setelah
Kandungan informasi tersebut dipisahkan pengumuman dengan sampel yang dipakai
menjadi arus kas operasi (penerimaan kas berupa perusahaan-perusahaan yang
dari pelanggan, pembayaran kas kepada mengumumkan earnings selama periode
pemasok dan karyawan, pembayaran 2003-2004. Penelitiannya menunjukkan
pajak, pembayaran bunga), arus kas hasil bahwa pengumuman earning
investasi (pembayaran kas untuk mendapat reaksi pasar yang ditunjukkan
pembelian aktiva tetap, penerimaan kas dengan adanya abnormal return, hal ini
dari penjualan aktiva tetap), arus kas disebabkan karena menjelang
pendanaan (penerimaan kas dari pengumuman earnings, para investor tetap
penerbitan utang, pembayaran dividen). menaruh kepercayaan yang besar terhadap
Berdasarkan hasil analisisnya menyatakan perusahaan yang melakukan pengumuman
bahwa secara bersama-sama komponen- earnings sehingga selama windows
komponen arus kas berpengaruh terhadap periode menunjukkan abnormal return
return saham (CAR). Namun, secara yang bernilai positif.
parsial komponen arus kas operasi Begitu pula dengan hasil penelitian
(Collection, Payments, Taxed Paid, Ninna dan Suhairi (2006) pada pengaruh
Interest Paid) dan pendanaan (Devidend komponen laporan arus kas, laba kotor,
Paid) mempunyai kandungan informasi dan size perusahaan terhadap expected
dalam pengaruhnya terhadap return saham return saham industri textile dan
(CAR), sedangkan komponen arus kas automotive yang terdaftar di BEJ. Hasil uji
investasi (PPE dan Sale Fixed) dan F menunjukkan bahwa F hitung lebih
pendanaan (Debt) tidak berpengaruh besar dari F tabel yang artinya secara
terhadap return saham di BEJ. bersama-sama arus kas operasi, investasi,
Linda dan Syam (2005) laba kotor dan size perusahaan
menggunakan dua model yaitu model berpengaruh terhadap expected return.
harga dan return untuk mengetahui Namun secara parsial yang memiliki
hubungan laba, nilai buku, dan total arus pengaruh signifikan terhadap expected
kas dengan Market Value. Pengujian untuk return adalah laba kotor, size perusahaan
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
141 
 
 
 

dan arus kas investasi, sedangkan arus kas syariah yang terdaftar di Jakarta
operasi tidak berhasil menolak Ho yang Islamic Index.
hasilnya tidak signifikan. 3. Metodologi Penelitian
Dari berbagai hasil penelitian 3.1 Sampel dan Sumber Data
diatas, dapat disimpulkan bahwa laba Populasi dalam penelitian ini
akuntansi mempunyai hubungan yang adalah perusahaan yang saham-sahamnya
positif dengan tingkat keuntungan saham, masuk dalam kategori saham-saham
dan informasi arus kas ternyata syariah yang terdaftar di JII dalam kurun
memberikan nilai tambah bagi pemakai waktu 2 tahun, mulai dari tahun 2007
laporan keuangan. Peningkatan laba sampai dengan tahun 2008. Kriteria yang
akuntansi dapat mendorong investor untuk digunakan untuk memilih sampel adalah:
lebih tertarik dalam membeli saham 1. Saham-saham yang tidak bergeser
perusahaan. Ketertarikan investor untuk dalam perhitungan JII pada tahun
membeli saham perusahaan akan dapat 2007-2008.
meningkatkan harga saham perusahaan 2. Perusahaan yang mempublikasikan
dan berujung pada peningkatan return laporan keuangan di BEI yang terdiri
saham perusahaan. Berdasarkan dari laporan laba rugi dan laporan arus
penjelasan-penjelasan di atas, maka kas yang telah diaudit oleh Kantor
hipotesis dalam penelitian ini dapat Akuntan Publik untuk tahun buku yang
dirumuskan sebagai berikut: berakhir per tanggal 31 Desember serta
H1:Perubahan laba akuntansi berpengaruh dilaporkan dalam satuan mata uang
secara signifikan terhadap return Rupiah dan laba bersih positif.
saham 3. Harga saham harian baik individual
syariah yang terdaftar di Jakarta maupun gabungan yaitu harga saham
Islamic Index. pada saat penutupan (closing price)
H2:Perubahan arus kas berpengaruh secara pada periode pengamatan
signifikan terhadap return saham
Tabel 1
Kriteria Seleksi Sampel
No. Klasifikasi Jumlah
Emiten yang sahamnya terdaftar di JII periode 2007-2008
1 120
(60 perusahaan x 2 tahun)
Saham yang tidak konsisten terdaftar di JJI periode 2007 dan 2008
2 70
(35 perusahaaan x 2 tahun)
Tidak mempublikasikan laporan keuangannya di BEI
3 4
( 2 perusahaan x 2 tahun)
Laporan Keuangan yang tidak dinyatakan dalam satuan Rupiah
4 8
( 4 perusahaan x 2 tahun)
Tidak menghasilkan laba bersih positif
5 6
(3 perusahaaan x 2 tahun)
Total emiten yang digunakan sebagai sampel pada periode 2007-2008
6 32
( 120 - 70 - 4 - 8 – 6 perusahaan)
Sumber: data diolah
Data dalam penelitian ini laba akuntansi dan arus kas diperoleh dari
merupakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan selama periode
laporan keuangan dan harga saham. Data penelitian yaitu dari 2006-2008 diperoleh

Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
142 
 
 
 

dari laporan keuangan yang terdaftar di return dari hari pertama sampai hari-hari
BEI dalam situs resmi www.idx.co.id, berikutnya untuk setiap jenis saham.
sementara harga saham harian yaitu tahun CARit = ∑ ARit
2007-2008 diperoleh dari 3.3 Metode Analisis
www.finance.yahoo.com. Metode analisis untuk menguji
3.2 Definisi Variabel hipotesis adalah model regresi linear
Variabel bebas dalam penelitian ini berganda, untuk mengetahui pengaruh laba
adalah laba akuntansi dan arus kas. Laba akuntansi dan arus kas terhadap return
akuntansi yang digunakan dalam saham syariah.
penelitian ini adalah laba bersih setelah CARit = a +
pajak diproxy dari perubahan laba bersih b1LAKi,t + b2TAKi,t + e i,t
yang terjadi pada waktu t, yang merupakan Keterangan:
selisih laba bersih sekarang relatif terhadap CARit = Cummulative abnormal
laba bersih sebelumnya. Arus kas return perusahaan i pada periode t
perusahaan terdiri dari arus kas yang LAKi,t = Perubahan laba akuntansi
berasal dari aktivitas operasi, investasi, perusahaan i pada periode t
dan pendanaan seperti yang didefinisikan TAKi,t = Perubahan total arus kas
dalam PSAK No.2 tentang laporan arus perusahaan i pada periode t
kas. Arus kas yang dipakai dalam b1-b2 = Koefisien variabel
penelitian ini adalah total arus kas yang independen
merupakan penjumlahan arus kas bersih a = Koefisien konstanta
yang diperoleh dari aktivitas operasi, e i,t = Variabel gangguan
investasi, pendanaan diproxy dari perusahaan i pada periode t
perubahan total arus kas yang terjadi pada Sebelum dilakukan pengujian
waktu t, yang merupakan selisih total arus terhadap regresi berganda, terlebih dahulu
kas sekarang relatif terhadap total arus kas dilakukan uji persyaratan regresi berganda.
sebelumnya. Dikarenakan model regresi linear berganda
Variabel tidak bebas dalam dikatakan model yang baik jika model
penelitian ini adalah return saham diproxy tersebut memenuhi asumsi normalitas data
dari cummulative abnormal return (CAR). dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik
Rit = Pt – Pt-1 yang terdiri dari multikolinieritas, uji
Pt-1 heteroskedasitas dan uji autokorelasi.
Rmt = IHSGt – IHSGt-1
IHSGt-1 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
ARit = Rit - Rmt 4.1 Pengujian Asumsi Klasik
Cummulative abnormal return (CAR) Uji Normalitas
merupakan kumulatif harian abnormal
Tabel 1
Uji Normalitas
Variabel Independen Asymp. Sig. (2-tailed)
Laba Akuntansi 0,901
Total Arus Kas 0,245
CAR Saham 0,961

Penelitian ini menggunakan uji menghasilkan nilai signifikansi untuk laba


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. akuntansi sebesar 0,901, untuk total arus
Hasil uji normalitas pada kolom One- kas sebesar 0,245, dan untuk CAR sebesar
Sample Kolmogorov-Smirnov Test 0,961. Karena signifikansi untuk seluruh
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
143 
 
 
 

variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat akuntansi, total arus kas, dan CAR
disimpulkan bahwa data pada variabel laba berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Tabel 2
Uji Multikolinearitas
Variabel Independen Tolerance VIF
Laba Akuntansi 0,980 1,020
Total Arus Kas 0,980 1,020

Uji multikolinearitas yang


ditujukkan dengan nilai VIF dan Tolerance
Value. Jika VIF dari suatu variabel
melebihi 5 dan nilai toleransi kurang dari
0,1 maka variabel tersebut dikatakan
berkorelasi sangat tinggi. Dari hasil regresi
diketahui bahwa semua variabel
independen memiliki nilai VIF sebesar
1,020 dan nilai toleransi sebesar 0,980.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam Uji Heteroskedastisitas
penelitian ini model regresi tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 3
Uji Heteroskedastisitas
Variabel Independen Sig.
Laba Akuntansi 0,486
Total Arus Kas 0,232

Heteroskedastisitas adalah adanya Uji Autokorelasi


varians yang berbeda yang dapat Pengujian autokorelasi dengan
membiaskan hasil yang telah dihitung, menggunakan uji Durbin Watson (dw)
serta menimbulkan konsekuensi adanya dilakukan dengan menggunakan nilai dw
model yang akan menaksir terlalu rendah dari hasil estimasi. Penentuan dL dan dU
varians yang sesungguhnya. Dalam tergantung dari besarnya derajat
penelitian ini heteroskedastisitas dideteksi kebebasan. Berdasarkan tabel dw pada
dengan menggunakan uji Park. tingkat signifikan α = 0,05 dan n = 30, k =
Dari hasil uji Park dalam model 2, maka diketahui dL sebesar 1,284 dan
regresi menunjukkan bahwa nilai dU sebesar 1,567. Nilai dw dari hasil
signifikan variabel laba akuntansi sebesar model regresi adalah 1,828 berada pada
0,486 dan total arus kas sebesar 0,232. daerah kriteria yaitu du<dw<2, hal tersebut
Kedua variabel bebas menunjukkan nilai berarti dalam model regresi ini tidak
signifikan lebih besar dari 0,05, maka terdapat gejala autokorelasi.
dapat disimpulkan bahwa pada model 4.2 Pengujian Secara Hipotesis
regresi tidak ditemukan gejala
heteroskedastisitas.
Tabel 4
Hasil Regresi Berganda
Variabel Independen Koefisien Regresi t-hitung Sig.T
(Konstanta) -0,189 -1.785 0,085
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
144 
 
 
 

Laba Akuntansi (X1) 0,375 2,565 0,016


Total Arus Kas (X2) 0,014 0,603 0,551
2 2
R =0,467 ; R = 0,218 ; Adjusted R = 0,16 ; F = 3,763 ; Sig.F = 0,036

Berdasarkan hasil perhitungan regresi, sumbangan variabel independen (laba


didapat persamaan sebagai berikut: akuntansi dan total arus kas) terhadap
CAR = -0,189 + 0,375 LAK + variabel dependen (return saham syariah)
0,014 TAK + e sebesar 16%. Sedangkan yang lainnya
Persamaan model penelitian di atas dijelaskan oleh faktor lain di luar model
menunjukkan bahwa konstanta sebesar - penelitian ini.
0,189, artinya jika kedua variabel bebas Uji-F (uji secara simultan)
nilainya adalah 0, maka return saham Hubungan variabel independen
nilainya sebesar -0,189. secara simultan terhadap variabel
Koefisien regresi LAK dependen dapat dilihat dari nilai F hitung.
menunjukkan sebesar 0,375. Tanda Berdasarkan perhitungan uji F didapat
koefisien regresi ini adalah positif, hal ini nilai F hitung sebesar 3,763 sedangkan F
memberikan indikasi bahwa pengaruh tabel dengan tingkat kepercayaan 95 %
perubahan laba akuntansi terhadap return diperoleh nilainya sebesar 3,354. Karena F
saham adalah positif. Ini berarti bahwa hitung > F tabel maka dapat disimpulkan
peningkatan laba akuntansi akan bahwa laba akuntansi dan total arus kas
mendorong peningkatan return saham. secara bersama-sama berpengaruh
Sebaliknya jika laba akuntansi mengalami terhadap return saham syariah.
penurunan maka akan menyebabkan Uji - t (uji secara parsial)
penurunan pada return saham. Jika Pada pengujian secara parsial
perubahan laba akuntansi mengalami diperoleh nilai t hitung untuk laba
kenaikan atau penurunan sebesar Rp 1 akuntansi sebesar 2,565 dan t hitung untuk
maka return saham akan mengalami total arus kas sebesar 0,603. Tabel
kenaikan atau penurunan sebesar 0,375. distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5 %
Koefisien regresi TAK (uji 2 sisi) dengan df =27, didapat t tabel
menunjukkan sebesar 0,014. Tanda sebesar 2,052. Dari hasil tersebut juga
koefisien regresi ini adalah positif, hal ini dapat dilihat bahwa tidak semua variabel
memberikan indikasi bahwa pengaruh independen yang dimasukkan dalam
perubahan total arus kas terhadap return model regresi ini mempunyai nilai t hitung
saham adalah positif. Ini berarti bahwa yang tingkat signifikansinya kurang dari
peningkatan total arus kas akan 0,05.
mendorong peningkatan return saham. Oleh karena nilai t hitung laba
Sebaliknya jika total arus kas mengalami akuntansi (2,565) lebih besar dari t tabel
penurunan maka akan menyebabkan (2,052), maka menunjukkan laba akuntansi
penurunan pada return saham. Jika berpengaruh terhadap return saham dan
perubahan total arus kas mengalami H1 diterima. Laba merupakan elemen
kenaikan atau penurunan sebesar Rp 1 yang paling menjadi perhatian pemakai
maka return saham akan mengalami karena angka laba diharapkan cukup kaya
kenaikan atau penurunan sebesar 0,014. untuk mempresentasikan kinerja
Uji Koefisien Determinasi perusahaan secara keseluruhan. Pengujian
Dari hasil pengujian koefisien hipotesis pertama ini konsisten dengan
determinasi didapat nilai Adjusted R penelitian yang dilakukan oleh Ninna dan
Square sebesar 0,16 atau (16%). Hal ini Suhairi (2006) yang juga memberikan
menunjukkan bahwa persentase bukti bahwa laba akuntansi berupa laba
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
145 
 
 
 

kotor memiliki pengaruh yang signifikan dalam komponennya yaitu operasi,


terhadap expected return saham, kondisi investasi, dan pendanaan mampu
demikian berarti bahwa pemodal yang ada menambah kandungan informasi di luar
di di bursa telah mempertimbangkan total arus kas itu sendiri. Seperti penelitian
informasi laba akuntansi dalam yang dilakukan oleh Ninna dan Suhairi
menentukan return saham yang sekiranya (2006) melalui pemisahan komponen arus
akan diperolehnya. Selain itu, Kurniawati kas yang memberikan bukti bahwa arus
(2006) menunjukkan hasil penelitian yang kas investasi berpengaruh terhadap
sama yaitu bahwa pengumuman earnings expected return saham, sebaliknya
mendapat reaksi pasar, hal ini disebabkan Endang dkk (2003) menunjukkan bahwa
karena menjelang pengumuman earnings arus kas operasi (Collection, Payments,
para investor tetap menaruh kepercayaan Taxed Paid, Interest Paid) dan pendanaan
sehingga diperoleh abnormal return yang (Devidend Paid) mempunyai kandungan
bernilai positif. informasi dalam pengaruhnya terhadap
Sedangkan t hitung total arus kas return saham (CAR), sedangkan
(0,603) lebih kecil dari t tabel (2,052), komponen arus kas investasi (PPE dan
maka menunjukkan bahwa total arus kas Sale Fixed) dan pendanaan (Debt) tidak
tidak berpengaruh terhadap return saham berpengaruh terhadap return saham di
dan H2 tidak diterima. Penelitian ini juga BEJ. Hal ini menunjukkan bahwa
didukung oleh Clubb (1995) dalam komponen arus kas memberikan informasi
Triyono dan Hartono (2000) menyatakan yang dapat membuat investor mengetahui
data arus kas diluar laba akuntansi hanya tentang keputusan yang telah diambil oleh
memberikan dukungan yang lemah bagi perusahaan seperti pengaruh keputusan
investor, hal ini menunjukkan bahwa arus investasi sebelumnya terhadap arus kas,
kas tidak mempunyai kandungan informasi bagaimana pemodalan dibiayai, serta
jika dilihat pengaruhnya terhadap return jumlah hutang yang diterbitkan atau
saham. Namun, menunjukkan bahwa arus ditarik.
kas dapat memprediksi arus kas masa
depan tetapi hanya memiliki peranan yang 5. Penutup
kecil. Pada emiten yang terdaftar dalam JII 5.1 Kesimpulan
terdapat lebih dari satu jenis industri yang Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk yang berbeda, mengetahui pengaruh laba akuntansi dan
sehingga pengaruh arus kas terhadap arus kas terhadap return saham syariah
return saham dirasakan dalam periode yang terdaftar di JII tahun 2007-2008.
waktu yang berbeda-beda tiap perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dan
Artinya, ada perusahaan yang cenderung pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
membutuhkan waktu yang lebih lama agar kesimpulan sebagai berikut:
pengaruh arus kas dapat dirasakan 1. Variabel laba akuntansi mempunyai
mempengaruhi return saham, dan ada juga pengaruh signifikan secara sendiri-
perusahaan yang membutuhkan waktu sendiri (parsial) terhadap return saham
yang lebih cepat agar pengaruh arus kas selama periode tahun 2007 sampai
mempengaruhi return saham. Karakteristik tahun 2008, yang ditunjukkan dengan
keuangan yang berbeda-beda antar koefisien regresi LAK sebesar 0,375
perusahaan menyebabkan relevansi angka- dan t-hitung sebesar 2,565 pada tingkat
angka akuntansi yang tidak sama pada signifikan 0,016 yang lebih kecil
semua perusahaan. daripada tingkat signifikansi sebesar
Selain itu ada kecenderungan 5% atau 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa disagregasi/pemisahan arus kas ke bahwa semakin besar perubahan laba
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
146 
 
 
 

akuntansi maka akan semakin besar pengaruh terhadap variabel dependen yaitu
return saham. Makin tinggi laba return saham. Untuk itu investor harus
akuntansi menunjukkan perusahaan memperhatikan perubahan laba akuntansi
mampu beroperasi secara profitable, dalam mengambil keputusan investasinya.
karena aktivitas operasional yang Investor dapat melakukan investasi pada
dijalankan perusahaan berjalan baik. perusahaan-perusahaan yang termasuk
Laba akuntansi menjadi fokus dalam kelompok JII yang memiliki
perhatian perusahaan yang tidak hanya perubahan laba akuntansi yang tinggi
mementingkan keberlangsungan karena mampu menghasilkan return saham
usahanya saja, namun juga pada yang lebih besar. Terlebih lagi bagi
masalah bagaimana menghasilkan investor yang mempertimbangkan prinsip
laba. Sehingga investor yang halal dan keadilan dalam melakukan
melakukan pembelian saham investasi, dengan melakukan investasi
perusahaan pada masa tersebut tidak pada kelompok JII maka investor telah
hanya berorientasi pada jangka melakukan investasi keuangan yang sesuai
panjang saja melainkan juga pada dengan prinsip-prinsip syariah.
jangka pendek karena laba akuntansi Hasil penelitian ini juga memiliki
memiliki pengaruh secara signifikan keterbatasan. Pertama, penelitian ini hanya
terhadap return saham. Hal ini bagi menggunakan emiten yang terdaftar dalam
investor memberikan rasa aman dalam JII tahun 2007-2008,. Kedua, periode
berinvestasi dan meningkatkan penelitian relatif pendek yaitu hanya 2
kepercayaan pada investasi berbasis tahun dari periode tahun 2007 sampai
syariah. dengan tahun 2008. Ketiga, penggunaan
2. Variabel arus kas tidak mempunyai variabel dalam penelitian ini dibatasi pada
pengaruh signifikan secara sendiri- dua variabel saja yang mempengaruhi
sendiri (parsial) terhadap return saham return saham, yaitu laba akuntansi dan arus
selama periode tahun 2007 sampai kas.
tahun 2008, yang ditunjukkan dengan Penelitian yang akan datang
koefisien regresi TAK sebesar 0,014 sebaiknya menggunakan satu jenis industri
dan t-hitung sebesar 0,603, pada yang menghasilkan produk sejenis saja
tingkat signifikan 0,551 yang lebih agar hasil yang diperoleh lebih baik lagi
besar daripada tingkat signifikansi dan diharapkan hasilnya dapat
sebesar 5% atau 0,05. Kondisi ini digeneralisasikan untuk seluruh
menunjukkan peningkatan pada total perusahaan yang listing di BEI.
arus kas akan menyebabkan Memperpanjang periode pengamatan yang
peningkatan pada return saham. Ini lebih lama sehingga didapat jumlah
menguatkan penelitian Clubb (1995) observasi yang lebih banyak dan
dalam Triyono dan Hartono (2000) diharapkan hasilnya dapat mengetahui
bahwa data arus kas hanya pengaruh masing-masing variabel.
memberikan dukungan yang lemah di Menggunakan variabel yang tidak
luar laba akuntansi. digunakan dalam penelitian ini seperti
5.2 Implikasi dan Keterbatasan melakukan pemisahan komponen arus kas
Penelitian dalam aktivitas operasi, investasi, dan
Hasil penelitian ini memberikan pendanaan yang dapat memberikan
Implikasi yang menunjukkan bahwa nilai gambaran nyata akan pengaruh informasi
statistik yang diperoleh terlihat bahwa laba arus kas dan faktor lainnya sehubungan
akuntansi yang digunakan memberikan dengan kondisi pasar saham secara umum.

Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
147 
 
 
 

DAFTAR PUSTAKA

Asik, Nur Fadjrih, (1999), Tambahan Linda dan Fazli Syam, (2005), Hubungan
Kandungan Informasi Rasio Arus Laba Akuntansi, Nilai Buku, dan
Kas, Jurnal Riset Akuntansi Total Arus Kas dengan Market
Indonesia, Vol.2 No.2, p 230-250. Value: Studi Akuntansi Relevansi
Belkaoui, Ahmed Riahi, (2007), Nilai, Jurnal Riset Akuntansi
Accounting Theory, Jakarta: Indonesia, Vol.8 No.3, p 286-309.
Salemba Empat. Nasser, Etty M, (2000), Pengaruh Laba
Dyckman, Thomas R, et.al., (2000), Akuntansi dan Arus Kas Terhadap
Akuntansi Intermediate, Jakarta: Reaksi Pasar Saham di Bursa Efek
Erlangga. Jakarta, Bunga Rampai Penelitian
Endang P, Harry Susanto dan Suradi Akuntansi, p.19-34.
Martawidjaya, (2003), Analisis Ninna Daniati dan Suhairi, (2006),
Kandungan Informasi Komponen- Pengaruh Kandungan Informasi
komponen Arus Kas Operasi, Arus Komponen Laporan Arua Kas,
Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan Laba Kotor, dan Size Perusahaan
dan Pengaruhnya terhadap Return terhadap Expected Return Saham,
Saham, Jurnal Aplikasi Simposium Nasional Akuntansi 9
Manajemen, Vol.1 No.1, p.162- Padang, p.1-20.
180. Parawiyati dan Zaki Baridwan, (1998),
Fatwa Dewan Syariah Nasional No: Kemampuan Laba dan Arus Kas
40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar dalam Memprediksi Laba dan Arus
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Kas Perusahaan Go Publik di
Prisip Syariah di Bidang Pasar Modal. Indonesia, Jurnal Riset Akuntansi
Ghozali, Imam, (2006), Aplikasi Analisis Indonesia, Vol.1 No.1, p. 1-11.
Multivariate dengan Program Priyatno, Duwi, (2008), Mandiri Belajar
SPSS, Semarang: Badan Penerbit SPSS, Yogyakarta: Mediakom.
Universitas Diponegoro. Simamora, Henry, (2000), Akuntansi:
Harahap, Sofyan Syahri, (2001), Menuju Basis Pengembalian Keputusan
Perumusan Teori Akuntansi Islam, Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.
Jakarta: Pustaka Quantum. Suharyadi dan Purwanto, (2004), Statistika
Hartono, Jogiyanto, (2009), Teori untuk Ekonomi & Keuangan
Portofolio dan Analisis Investasi, Modern, Jakarta: Salemba Empat.
Yogyakarta: BPFE. Suwardjono, (2005), Teori Akuntansi
Ikatan Akuntan Indonesia, (2009), Standar Perekayasaan Laporan Keuangan,
Akuntansi Keuangan, Jakarta: Yogyakarta: BPFE.
Salemba Empat. Triyono dan Jogiyanto Hartono, (2000),
Jati, Budhi Purwantoro, (1998), Pengaruh Hubungan Kandungan Informasi
Perubahan Laba Akuntansi Arus Kas, Komponen Arus Kas
terhadap Perubahan Harga Saham dan Laba Akuntansi dengan Harga
pada Bursa Efek Jakarta, Wahana, dan Return Saham, Jurnal Riset
Vol.1 No.1, p.33-50. Akuntansi Indonesia, Vol.3 No.1,
Kurniawati, Indah, (2006), Analisis p. 54-68.
Pengaruh Pengumuman Earnings http://www.idx.co.id
terhadap Abnormal Return dan http://www.finance.yahoo.com
Tingkat Likuiditas Saham, JAAI,
Vol.10 No.2, p.173-183.
Jurnal  Ilmiah Wahana Akuntansi 
 
Volume 8, No.2, Tahun 2013 
148 
 

You might also like