Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

1

SENI LUKIS MIXEDMEDIA: Karya Mahasiswa Program Studi Pendidikan


Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar

MIXEDMEDIA PAINTING ART: Students’ Works’ of Art Education Study


Program Faculty of Art and Design of Universitas Negeri Makassar

Yabu M.,1), Benny Subiantoro 2), dan Achmad Yasin 3)


1)
Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
2)
Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
, 3) Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
1)
Email: yabu.m@unm.ac.id
2)
Email: bennysubiantoro@unm.ac.id
, 3) Email: achmadyasin@unm.ac.id

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
hasil analisis lukisan mixedmedia karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas
Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Obyek dalam penelitian ini adalah karya hasil
eksperimen mahasiswa dalam tugas mata kuliah Seni Lukis III, yakni sebanyak 40 karya. Teknik
pengumpulan datanya dilakukan melalui pengamatan, dokumentasi, dan wawancara terbatas. Data
yang terkumpul dianalisis melalui teknik analisis deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Imajinasi kreatif mahasiswa dapat dibina melalui tugas-tugas seni lukis
mixedmedia secara bertahap; (2) Pada umumnya mahasiswa peserta mata kuliah Seni Lukis III
memiliki pemahaman yang cukup baik dalam mewujudkan karya seni lukis mixedmedia dengan
memanfaatkan berbagai bahan alternatif.
Kata Kunci: Mixedmedia, seni lukis, karya mahasiswa.

Abstract
This research is a qualitative descriptive research aimed to describe: (1) strategy used by
lecturers in developing creative imagination of students of Art Education Study Program of
Faculty of Arts and Design of Universitas Negeri Makassar through Development of Mixedmedia
painting; (2) understanding of students in realizing mixed media painting. Population and sample
in this research were all works made by students participating in painting III course in Art
Education Program in odd semester of academic year 2015/2016. The object in this research was
work result of student experimentation in task of Artist III course, there were 40 works to be
analyzed. Technique of data collection was done through observation using observation format,
documentation of work, and limited interview. The collected data was analyzed by descriptive-
qualitative analysis technique. The results showed that: (1) the students' creative imagination can
be fostered through gradually mixed media painting tasks; (2) generally, the students of Art
Painting III have a good understanding in creating mixed painting with media utilizing various
mixed materials.
Keywords: Mixedmedia, art painting, students’ works.

1. PENDAHULUAN mencapai tujuan tersebut, maka di dalam


Mata kuliah praktik studio pada kurikulum program studi disusun dan
Program Studi Pendidikan Seni Rupa di diatur sedemikian rupa komposisi atau
Fakultas Seni dan Desain Universitas perbandingan antara mata kuliah teori
Negeri Makassar diarahkan pada dan mata kuliah praktik studio secara
pembinaan dan pengembangan imajinasi, berimbang menurut jenjang semester dan
kreativitas, sensitivitas (kepekaan) tingkat kesulitan mata kuliah tersebut.
artistik dalam berkarya seni rupa. Untuk
2

Khusus untuk mata kuliah seni lukis melukis berbagai objek, baik secara
dibagi menjadi 3 jenjang, yaitu kuliah surealis dekoratif-figuratif dan atau
Seni Lukis I dengan bobot 3 sks abstrak yang diarahkan pada
ditempatkan pada semester IV, Seni kebebasan menggunakan media
Lukis II dengan bobot 3 sks ditempatkan alternatif.
pada semester V, Seni Lukis III dengan Khusus dalam mata kuliah Seni
bobot 3 sks ditempatkan pada semester Lukis III, mahasiswa diarahkan pada
VI. penggunaan media campuran (media
Penjenjangan tersebut dan alternatif) dan pengembangan kepekaan
penempatannya pada semester tertentu estetis. Dalam hal ini, mahasiswa bebas
dalam kurikulum program studi memilih media dan teknik berkarya, serta
didasarkan pada tingkat kesulitan dan obyek garapan sebagai pengembangan
penggunaan media/teknik berkarya lebih lanjut dari pembinaan seni lukis
sebagaimana digambarkan berikut ini. sebelumnya.
1) Materi kuliah, teknik/media yang Dalam pembinaan mata kuliah Seni
direkomendasikan dalam mata kuliah Lukis III, mahasiswa diarahkan pada: (1)
Seni Lukis I mencakup dasar-dasar latihan eksperimentasi mixedmedia
melukis berbagai objek (alam benda, dengan memanfaatkan berbagai media
pemandangan alam, dan lain-lain), alternatif yang tidak lazim dalam teknik
baik secara realis maupun naturalis berkarya seni lukis konvensional, (2)
dengan penekanan pada keterampilan latihan membuat konsep, dan penciptaan
menggunakan media/teknik pensil karya non-realis melalui eksplorasi
warna, krayon, dan cat air. pencarian kemungkinan artistik
2) Materi kuliah, teknik/media yang (Subiantoro dan Muhammad Saleh
direkomendasikan dalam mata kuliah Husain, 2013: 79).
Seni Lukis II mencakup dasar-dasar Penelitian ini dilandasi oleh suatu
melukis berbagai objek (alam benda, pemikiran bahwa pengembangan
pemandangan alam, dan lain-lain), imajinasi kreatif melalui pembinaan mata
baik secara realis maupun naturalis kuliah praktik studio penting ditekankan
dengan penekanan pada keterampilan oleh pembina mata kuliah sehingga
menggunakan media/teknik cat ketika mahasiswa mengambil program
minyak. mata kuliah Studi Khusus (sebagai tugas
3) Materi kuliah, teknik/media yang akhir), mereka tidak banyak mengalami
direkomendasikan dalam mata kuliah kesulitan karena sudah terlatih
Seni Lukis III mencakup dasar-dasar sebelumnya.
3

Berdasarkan hasil pengamatan Muhammad Saleh Husain terhadap karya


penulis terhadap kualitas tugas akhir mahasiswa Program Studi Pendidikan
mahasiwa 3 tahun terakhir, khususnya Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain
dari segi kreativitas, tampak relatif Universitas Negeri Makassar dengan
lemah. Hal ini disebabkan oleh topik “Helm sebagai Desain Mixedmedia
keterbatasan wawasan, apresiasi, Seni Rupa Terapan” (2013). Penelitian
imajinasi, dan kreativitas sehingga selanjutnya dengan topik “Ban Motor
memiliki keterbatasan dalam sebagai Implementasi Kreativitas Karya
bereksplorasi. Sedangkan dalam silabus Seni Rupa Mixedmedia” (Saleh Husain
mata kuliah, Seni Lukis III adalah salah dan Benny Subiantoro, 2016).
satu mata kuliah praktik studio yang Kedua penelitian tersebut
menawarkan peluang bagi mahasiswa menunjukkan bahwa pada dasarnya
untuk bereksplorasi, menuangkan mahasiswa telah memiliki pemahaman
ide/gagasan kreatifnya dengan dukungan awal terhadap seni lukis mixedmedia
imajinasi kreatif dan sensitivitas artistik yang diwujudkan dalam bentuk karya
yang tinggi. lukis non-konvensional dengan me-
Menyadari pentingnya masalah manfaatkan berbagai bahan alternatif.
tersebut, maka penelitian ini perlu Hanya saja hasil eksperimen tersebut
dilakukan guna menjawab keingin-tahuan pada umumnya belum maksimal yang
peneliti mengenai potensi daya imajinasi disebabkan oleh berbagai faktor.
dan kreativitas mahasiswa melalui Penelitian ini bertujuan untuk men-
pembinaan seni lukis mixedmedia. deskripsikan tingkat pemahaman
Penelitian secara ilmiah terhadap mahasiswa dalam mewujudkan karya
masalah ini belum banyak dilakukan di mixed media dengan menggunakan
Program Studi Pendidikan Seni Rupa berbagai bahan alterantif melalui olah
Fakultas Seni dan Desain Universitas imajiansi kreativitas masing-masing.
Negeri Makassar. Sedangkan data dan Sebelum dijelaskan lebih lanjut
informasi tersebut sangat penting dan tentang tinjauan seni lukis mixed media
diperlukan dalam rangka meningkat-kan terlebih dahulu akan dijelaskan
kualitas pembinaan mata kuliah seni pengertian istilah imajinasi dan
lukis, khususnya pembinaan Seni Lukis kreativitas. Hal ini penting karena erat
III. kaitannya dengan pembahasan
Penelitian terdahulu yang relevan berikutnya.
dengan penelitian ini adalah penelitian Istilah imajinasi secara teknis dipakai
yang dilakukan oleh Subiantoro dan dalam psikologi sebagai proses mem-
4

bangun kembali persepsi dari suatu benda Hasil-hasil dari karya cipta, rasa, dan
yang terlebih dahulu diberi persepsi karsa manusia terutama dalam teori
pengertian. Sejak penggunaan istilah ini maupun konsep seni memiliki nilai-nilai.
bertentangan dengan yang dipunyai Oleh sebab itu untuk memeliharanya
bahasa biasa, beberapa psikolog lebih memerlukan pe-mahaman yang luas
menyebut proses ini sebagai terhadap masyarakat pecintanya sehingga
"menggambarkan" atau "gambaran" atau hasil-hasil konsep seni yang telah ada
sebagai suatu reproduksi yang ber- dapat menjadi cerminan suatu tonggak
tentangan dengan imajinasi "produktif" peradaban maupun untuk mengembang-
atau "konstruktif". kan konsep-konsep karya selanjutnya.
Gambaran citra dimengerti sebagai Pengetahuan konsep keindahan seni
sesuatu yang dilihat oleh "[mata yang berkembang saat ini baik dari
pikiran]". Albert Einstein mengatakan konsep budaya barat maupun timur,
bahwa imajinasi merupakan kemampuan saling memiliki spesifikasi dan mampu
untuk membentuk citra mental dari beradaptasi sehingga pada akhirnya
sesuatu yang tidak dirasakan melalui sebuah karya seni akan saling memberi
indera. Lebih lanjut dikatakan bahwa inspirasi dalam konsep gagasan maupun
imajinasi lebih penting dari pengetahuan. visual penuangan karya-karya seninya.
Dalam beberapa referensi dijelaskan Konsep keindahan seni klasik, modern
bahwa imajinasi merupakan salah satu dan post modern memiliki kapasitas dan
aspek dalam olah kreativitas seorang mampu menembus pada batas-batas
seniman. Karena imajinasi apabila kita estetika masing-masing sehingga dapat
dalam keadaan sadar dan terjaga, akan diapresiasi oleh masyarakat pen-
menuntun pada tindakan dalam berolah dukungnya.
karya seni. Kita seringkali salah persepsi dalam
Kemampuan imajinasi apabila ber- memahami makna imajinasi. Dalam
sinergi dengan kemampuan akal, kenyataannya, imajinasi adalah sebuah
perasaan dan keterampilan akan menjadi kerja akal dalam mengembangkan suatu
kreatif inovatif dan produktif. Untuk pemikiran yang lebih luas dari apa yang
menjadikan sesuatu yang demikian pernah dilihat, didengar, dan atau
tentunya kita harus banyak membaca dan dirasakan. Dengan imajinasi, manusia
mengapresiasi karya-karya seni yang dapat mengembangkan sesuatu dari
telah ada sebagai referensi ataupun kesederhanaan menjadi lebih bernilai
pencerahan dalam berkesenian. dalam pikiran. Ia dapat mengembangkan
sesuatu dari ciptaan Tuhan dalam
5

pikirannya dengan tujuan untuk tergantung setiap orang berasumsi seperti


mengembangkan suatu hal yang lebih apa. Bahkan setiap orang dapat berpikir
bernilai dalam bentuk benda, atau berbeda dalam menciptakan sesuatu hal
sekadar pikiran yang terlintas dalam yang baru, berbeda dari yang lain dan
benak. tidak berusaha mengikuti alur konsep
Muhmidayeli (2014: 113) yang sudah ada. Berpikir kreatif juga
mengemukakan bahwa: Imajinasi dan berarti orang tersebut berusaha
intuisi merupakan dua belalahan bagian memikirkan apa yang tidak terpikirkan
terpenting dalam diri manusia untuk oleh orang lain. Bagaimana orang itu
menemukan sesuatu yang bersifat dapat membuat khayalan yang berbeda
ruhaniah yang tentunya berkenaan dari yang lainnya dan pada akhirnya
dengan yang non-material, sehingga dapat direalisasikan menjadi suatu barang
penampakannya ke permukaan yang unik.
memerlukan upaya latihan jiwa yang Kreatif membuat seseorang dapat
memamng bersentuhan dengan itu. berpikir dan berpendapat bebas. Kreatif
Eksisitensi kedua aspek kejiwaan ini juga berarti unik dan atau berusaha tidak
diperlukan manusia dalam meningkatkan sama dengan yang lainnya. Dengan kata
kreativitas dan aktualitasnya berhadapan lain, kreatif adalah berpikiran out of the
dengan realitas kesehariannya. box yang secara harfiah berarti berpikir
Istilah kreatif sering kita dengar di luar dari kotaknya. Kotak di sini
dalam kehidupan sehari-hari, terutama adalah pikiran atau sesuatu hal yang
dalam kegiatan seni. Namun sebenarnya sudah menjadi konsep umum atau hal
istilah kreatif itu tidak hanya identik pada yang mainstream, maka kreatif adalah
kegiatan-kegiatan seni saja, tetapi bisa bagaimana seseorang dapat membuat
dikaitkan dengan berbagai hal. Istilah atau berpikiran di luar dari konsep-
kreatif dalam Kamus Besar Bahasa konsep umum tersebut.
Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang Kreatif, seperti yang disebut dalam
memiliki daya cipta, memiliki ke- KBBI berarti memiliki daya cipta secara
mampuan untuk menciptakan. Dengan alami, kreatif akan mendorong seseorang
kata lain, kreatif bisa bersifat inovatif inovatif dengan dapat menciptakan benda
dengan berusaha menciptakan hal yang atau pikiran yang baru dan unik.
baru. Tetapi banyak arti lain dari kreatif Seringkali orang yang memiliki sisi
selain menurut KBBI, arti yang berbeda kreatif akan memiliki sisi yang unik pula,
dari setiap orang. Bahkan „perbedaan‟ itu baik dari segi penampilan maupun
sendiri dapat berupa hal yang kreatif, pemikiran. Secara umum, dalam ke-
6

hidupan pun diperlukan sisi kreatif dari kembali pada kemampuan setiap orang
seseorang, banyak jalan yang dapat yang juga dipengaruhi oleh imajinasi
ditempuh untuk dapat hidup. Seringkali intuitif masing-masing. Oleh kerena itu
disebut bahwa seseorang kreatif adalah kerjasama antara fungsi otak kanan dan
ketika orang tersebut dapat menemukan otak kiri sangat dibutuhkan, agar hasil
cara berpikir yang berbeda dengan cara yang diperoleh, baik berupa karya tulis
berpikir orang lain atau dengan cara yang maupun karya seni lainnya dapat balance
unik yang tidak terpikirkan oleh orang dan sesuai dengan yang diharapkan.
lain sebelumnya. Kreativitas atau daya cipta adalah
Berdasarkan penjelasan tersebut di proses mental yang melibatkan
atas, maka kreatif secara sederhana pemunculan gagasan (concept) baru, atau
adalah jika seseorang bisa membuat hubungan baru antara gagasan yang
sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa sudah ada sebelumnya. Dari sudut
(tidak lazim), menciptakan keunikan, pandang keilmuan, hasil dari pemikiran
berkarakter, dan dapat membuat sesuatu berdaya cipta (creative thinking)
menjadi lebih menarik. Potensi atau daya biasanya dianggap memiliki keaslian dan
kreatif ini sebenarnya dimiliki oleh setiap kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi
orang, namun potensinya bisa berbeda- sehari-hari dari daya cipta adalah
beda, karena dipengaruhi oleh banyak tindakan membuat sesuatu yang baru
hal. Daya kreativitas setiap orang (Sumber: Dikutip dari Wikipedia.com).
bersumber dari otak kanan sehingga otak Secara umum, kreativitas adalah
membutuhkan nutrisi untuk membentuk kemampuan seseorang untuk meng-
sel-sel yang mendukung per- hasilkan komposisi, produk, atau gagasan
kembangannya. Selain itu, kondisi apa saja yang pada dasarnya baru, dan
lingkungan tempat tinggal juga sangat sebelumnya tidak dikenal pembuatnya,
berpengaruh, karena kebiasaan yang yang dapat berupa imajinatif atau sintesis
ditanamkan dalam lingkungan tertentu pemikiran yang hasilnya bukan hanya
bisa sangat berbeda dengan lingkungan rangkuman, dapat mencakup pem-
lainnya. bentukan pola baru dan gabungan
Banyak orang yang memiliki informasi yang diperoleh dari
gagasan yang kreatif, namun belum tentu pengalaman sebelumnya.
mampu menuangkan gagasan atau Kreativitas kemampuan untuk
pemikirannya dengan baik ke dalam menciptakan sesuatu yang baru untuk
karya seni, dalam bentuk apa pemikiran memberi ide kreatif dalam memecahkan
tersebut dituangkan. Selain itu juga masalah atau sebagai kemampuan untuk
7

melihat hubungan-hubungan yang baru memberikan definisi saling melengkapi.


antara unsur-unsur yang sudah ada Untuk itu kita dapat membuat berbagai
sebelumnya. Pendapat lain tentang kesimpulan mengenai definisi tentang
kreativitas adalah segala kemampuan kreativitas dengan acuan beberapa
seseorang untuk men-ciptakan sesuatu pendapat yang dikemukakan oleh para
yang baru, baik berupa gagasan maupun ahli. Dari uraian mengenai definisi
karya nyata yang relatif berbeda dengan kreativitas yang dikemukakan di atas,
apa yang telah ada sebelumnya. dapat dimaknai bahwa kreativitas adalah
Albert Einstein mengatakan bahwa: proses konstruksi ide yang orisinil (asli),
“Kreativitas merupakan gabungan bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan
pemikiran otak kiri dan otak kanan yang inovatif.
merupakan suatu kemampuan untuk Dalam cipta karya seni lukis,
melihat apa yang oleh orang lain tidak dituntut pengetahuan dan spesialisasi
melihatnya. Kreativitas adalah kegiatan bidang keahlian seni lukis. Karena itu
manusia yang menghasilkan gagasan asli diperlukan pengetahuan atau pengertian
atau pengetahuan untuk menghasilkan dasar seni lukis sebagai pondasi proses
suatu yang unik”. kreatif yang dilakukan oleh sang
Dari pendapat di atas, dapat ditarik seniman, termasuk bagi mahasiswa
kesimpulan bahwa kreativitas pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa
dasarnya adalah kemampuan seseorang Fakultas Seni dan Desain Universitas
dalam membuat sesuatu yang baru yang Negeri Makassar.
relatif berbeda dari yang sudah ada, Pengertian seni lukis sebenarnya
berdasarkan data yang ada yang telah banyak didefinisikan oleh para
mencerminkan kelancaran, keluwesan, pakar seni, namun secara umum, tak
orisinalitas dalam berpikir dan satupun definisi yang dapat memuaskan
kemampuan mengelaborasi. Produk hasil dan diterima oleh semua orang. Mengapa
kreativitas ini bukanlah sesuatu yang demikian? Karena sesungguhnya seni
benar-benar baru tetapi dapat berupa lukis itu sendiri memiliki keberagaman
gabungan dari data-data atau unsur-unsur dan memiliki banyak aliran atau gaya,
yang telah ada sebelumnya sehingga yang antara satu sama lainnya
menghasilkan sesuatu yang berbeda. mempunyai persamaan di satu sisi, tetapi
Dari berbagai pengertian yang juga terkadang memiliki perbedaan,
dikemukakan oleh para ahli untuk bahkan perbedaan tersebut saling
menjelaskan makna dari kreativitas yang bertentangan dalam sisi yang lain.
dikaji dari empat dimensi yang
8

Definisi seni lukis jika dilihat dari (seorang pakar seni lukis)
sisi teknis, lukisan merupakan mengemukakan bahwa hal-hal yang
penggunaan pigmen atau wama dengan harus diperhatikan dalam berekspresi
menggunakan bahan pelarut yang untuk penciptaan karya lukis adalah
dibubuhkan di atas permukaan bidang pengorganisasian unsur-unsur visual
dasar, misalnya pada kanvas atau kertas (garis, warna, bentuk, tekstur dan ruang
sebagai media untuk menghasilkan atau gelap terang) sehingga tercipta
sensasi atau ilusi ruang, tekstur, gerakan, kesatuan, keseimbangan, irama, dan
untuk mengekspresikan berbagai makna perbandingan ukuran (S.C. Bangun, dkk.
atau nilai subjektif, baik yang bersifat 2014).
emosional, intelektual, simbolik, relegius, Berikut ini disajikan hal-hal yang
dan lain sebagainya. berkaitan dengan unsur-unsur visual
Salah satu definisi seni lukis yang dalam seni lukis dan prinsip-prinsip dasar
akan dikemukan di sini adalah definisi dalam peyusunan karya seni lukis.
yang pernah dikemukakan oleh Herbert Unsur-unsur visual seni lukis meliputi
Read (seorang pakar seni lukis) bahwa: garis, bidang, bentuk, ruang, warna, dan
Seni lukis merupakan penggunaan tekstur, komposisi. Sedangkan prinsip-
garis, warna, tekstur, ruang dan
prinsip penyusun-an karya seni lukis
bentuk, shape, pada suatu permukaan,
yang bertujuan untuk menciptakan meliputi: kesatuan (unity) kontras, irama,
berbagai image. Image-image tersebut
kimaks/ dominasi, kesimbangan, dan
bisa merupakan hasil ekspresi dari
ide-ide, emosi, dan pengalaman- haromni. Demikian penjelasan tentang
pengalaman, yang dibentuk
prinsip-prinsip dalam penyusunan karya
sedemikian rupa sehingga tercapainya
harmoni. Pengalaman-pengalaman seni lukis. Selanjutnya akan dijelaskan
yang diamksud adalah pengalaman
pengertian tentang seni lukis mixed
estetis (S.C. Bangun, dkk. 2014).
media.
Berdasarkan definisi tersebut, maka
Seni lukis mixedmedia mengacu
dapat dimaknai bahwa suatu karya seni
pada karya seni yang dibuat dengan
lukis merupakan wujud ekspresi yang
menggunakan lebih dari satu jenis media.
harus dipandang secara utuh, yaitu
Istilah mixedmedia (media campuran)
keutuhan wujud karya yang terdiri atas
adalah suatu bentuk seni rupa yang
ide dan organisasi elemen-elemen visual.
dibuat dengan menggunakan berbagai
Elemen-elemen visual tersebut disusun
media.
sedemikian rupa dalam bidang dua
Dalam konteks penciptaan karya
dimensi.
seni lukis, termasuk dalam penciptaan
Dalam kaitannya dengan penciptaan
karya mixedmedia, seorang seniman
karya seni lukis, Edmund Burke Feldman
9

pastilah terlebih dahulu melakukan tugas-tugas mahasiswa peserta mata


pengamatan terhadap alam, kemudian kuliah Seni Lukis III pada semester ganjil
melakukan perenungan terhadap obyek- T.A. 2015/2016.
obyek alam tersebut dalam upaya Populasi dan sampel dalam penelitian
pencarian ide untuk keperluan olah ini adalah karya hasil studi eksperimen
kreativitas seni. Melalui olah kreativitas mixed media mahasiswa, yaitu sebanyak
tersebut, barulah seorang memungkinkan 40 karya. Teknik pengumpulan datanya
untuk menciptakan karya seni yang dilakukan melalui teknik observasi/
estetis. Demikian pula halnya para pengamtan, dokumentasi, dan wawancara
seniman mixedmedia, fenomena alam terbatas. Data yang terkumpul diolah dan
juga menjadi acuan dalam bereksplorasi. dianalisis melalui teknik analisis
Subiantoro dan Muhammad Saleh deskriptif-kualitatif.
Husain (2014: 1) mengemukakan bahwa: 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Seorang seniman (pelukis) dalam Karya seni lukis, termasuk di
mewujudkan karya-karyanya
dalamnya seni lukis mixedmedia yang
didukung oleh pengalaman
mengamati alam dan segala dibuat oleh mahasiswa merupakan wujud
fenomenanya untuk kemudian
diungkapkan kembali menjadi ekspresi yang harus dipandang secara
sebuah karya seni. Di sisi lain, utuh. Keutuhan wujud itu, terdiri atas ide
faktor psikologis senimannya juga
sangat berperan sebagai penuntun dan organisasi elemen-elemen visual.
dalam berimajinasi, terutama untuk Elemen-elemen visual tersebut disusun
mendapatkan ide-ide kreatif.
sedemikian rupa dalam bidang dua
Penciptaan seni rupa murni adalah
dimensi. Unsur-unsur visual, yang terdiri
kegiatan berkarya seni lukis dan lain-lain
atas garis, warna, bentuk, tekstur dan
untuk mengungkapkan perasaan, pikiran,
ruang atau gelap terang. Organisasi dari
dan pengalaman kehidupan menjadi
unsur-unsur tersebut, yang meliputi
suatu perwujudan visual yang dilandasi
kesatuan, keseimbangan, irama dan
dengan kepekaan artistik. Kepekaan
perbandingan ukuran.
artistik di sini dapat berarti "memerlukan
Karya-karya mixedmedia hasil
kemampuan dalam mengelola atau
eksperimen mahasiswa yang menjadi
mengorganisir elemen-elemen visual
sampel dalam penelitian ini mem-
untuk mewujudkan gagasan menjadi
perlihatkan kedua faktor tersebut di atas
sebuah karya nyata".
(faktor ideoplastis dan faktor fisioplastis).
2. METODE PENELITIAN
Secara keseluruhan, tugas-tugas
Penelitian ini merupakan penelitian
mahasiswa pada umumnya telah
deskriptif kualitatif yang dilakukan
memperlihatkan penerapan unsur-unsur
terhadap karya seni lukis mixedmedia
10

visual tersebut dalam karyanya. Hanya pendukung pengejawantahan nilai


saja, memang terlihat masih perlu ekspresi itu sendiri.
dipertegas untuk mencapai nilai-nilai Akhirnya dapat disimpulkan bahwa
estetika sebagaimana diharapkan oleh karya seni lukis hasil eksplorasi
pembina mata kuliah. mixedmedia mahasiswa Program Studi
Salah satu tugas yang diberikan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan
kepada mahasiswa adalah meng- Desain Universitas Negeri Makassar
organisasikan elemen-elemen visual dalam memanfaatkan bahan campuran
(garis, warna, bentuk, tekstur) sebagai dinilai telah mampu mengorganisir
obyek garapan dalam bereksplorasi karya unsur-unsur visual, seperti garis, warna,
mixedmedia. Hasil pengamatan tekstur, bentuk (bentuk figuratif, realistik
menunjukkan bahwa pada umumnya dan abstrak, refresentatif dan non-
hasil eksperimen mahasiswa refresentatif) yang dirancang dengan
memperlihatkan kemampuannya dalam cermat atau dihasilkan secara spontanitas,
memanfaatkan dan mengorganisasikan sekalipun dalam hal-hal tertentu masih
elemen-elemen visual tersebut (garis, ditemukan ke-kurangannya. Tentu saja,
warna, bentuk, dan tekstur) dengan cukup apa yang telah dicapai oleh mahasiswa
baik sesuai dengan prinsip-prinsip dalam tidak lepas dari peran dosen pembina
seni lukis. dalam menerapkan metode dan strategi
Berdasarkan pengamatan terhadap yang digunakan untuk membangkitkan
tugas mahasiswa yang menjadi sampel motivasi dan daya imajinasi para
dalam penelitian ini dapat disimpulkan mahasiswa dalam berkarya seni lukis
bahwa pada umumnya mereka non-realis yang memerlukan kreativitas
memahami bahwa elemen-elemen visual dan kepekaan estetik yang tinggi.
tersebut, memegang peran penting, Demikian hasil analisis terhadap karya
bahkan sebagai prinsip dasar yang harus hasil eksplorasi mahasiswa dalam
dipertimbangkan dalam berkarya. kaitannya dengan pengembangan
Mahasiswa juga memahami bahwa jika imajinasi kreatif melalui pembinaan seni
tekstur digunakan tidak untuk semata- lukis mixedmedia dengan memanfaatkan
mata dari segi teknis, tetapi juga berbagai bahan alternatif melalui olah
mengacu kepada substansi lukisan atau imajinasi dan kreativitas masing-masing.
ekspresi lukisan. Jika nilai ekspresi 4. KESIMPULAN DAN SARAN
merupakan unsur pokok lukisan, maka Berdasarkan hasil analisis terhadap
pemanfaatan tekstur dapat menjadi hasil eksperimen mahasiswa dapat
disimpulkan bahwa pada umumnya
11

mahasiswa telah memiliki pemahaman berkarya sehingga karya diciptakan


yang cukup baik terhadap prinsip-prinsip memiliki bobot estetis yang layak dan
berkarya mixedmedia. Hal ini tercermin pantas diapresiasi oleh publik. Selain itu,
pada karya-karya hasil eksperimen yang juga perlu banyak belajar tentang teknik-
dikerjakan sesuai kemampuan imajinasi teknik berkarya dari seniman-seniman
dan kreativitas masing-masing. Hasil yang sudah populer namanya, khususnya
pengamatan terhadap karya mahasiswa dalam bidang seni lukis.
yang menjadi sampel dalam penelitian ini 5. REFERENSI
menunjukkan bahwa pada umumnya Bangun, S.C. dkk. Buku Seni Budaya
SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX
hasil eksperimen tersebut mem-
Semester I, Kementerian Pendidikan
perlihatkan kemampuannya dalam dan Kebudayaan 2014.
mengorganisasikan elemen-elemen visual Mulyono, Ahmad, Parlan. 1986.
Pendidikan Seni Rupa untuk SMTA.
seni rupa dengan cukup baik, sekalipun
Surakarta: Widya Utama.
dalam beberapa hal memiliki kelemahan Munandar, Utami. 2002. Kreativitas dan
masing-masing yang disebabkan oleh Keberbakatan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
keterbatasan daya nalar, imajinasi, dan
Saleh Husain, Muhammad dan Benny
sensitivitas pada setiap mahasiswa. Subiantoro, 2016. Ban Motor
Faktor penghambat yang dialami sebagai Implementasi Kreativitas
Karya Seni Rupa Mixed Media
mahasiswa dalam bereksplorasi Mahasiswa Program Studi
mixedmedia antara lain adalah beberapa Pendidikan Seni Rupa FSD UNM,
Laporan Penelitian, Tidak
diantaranya masih mengalami kesulitan dipublikasikan: Lembaga Penelitian
pada penemuan konsep karya. Hal ini Universitas Negeri Makassar.
logis karena mereka masih dalam tahap Soehardjo. 1990. Pendidikan Seni Rupa-
Buku Guru: Departemen Pendidikan
belajar. Namun demikian dari da. Jakarta n Kebudayaan.
pengalaman tersebut diharapkan dapat Subiantoro, Benny dan Muhammad Saleh
mengembangkan dimasa-masa yang akan Husain, 2013. Helm sebagai Desain
Mixed Media Seni Rupa Terapan
datang. Karya Mahasiswa Program Studi
Sebagai implementasi dari hasil Pendidikan Seni Rupa FSD UNM,
Laporan Penelitian, Tidak
penelitian ini, disarankan sebagai berikut: dipublikasikan: Lembaga Penelitian
(1) Hasil penelitian hendaknya dijadikan Universitas Negeri Makassar
sebagai salah satu bahan referensi Subiantoro, Benny dan Muhammad Saleh
Husain, 2014. Kemampuan
sebagai acuan dalam berkarya Berkarya Seni Lukis Media Cat
mixedmedia; (2) Kepada mahasiswa Minyak Karya Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Seni Rupa FSD
disarankan agar senantiasa berlatih UNM, Laporan Penelitian, Tidak
membuat konsep penciptaan sebelum dipublikasikan: Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Makassar.
12

Sumiawan, Conny R., dkk. 1988.


Dimensi, Kreatif dalam Filsafat
Ilmu. Bandung: CV Remadja Karya.
Tim Balai Pustaka. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sumber dari Internet:
Pramita, Wiwi. 2013.
http://wiwipramita.blogspot.co.id/20
13/10.mater-mixed-media-dalam-
senilukis.html. Diakses pada tanggal
30 Januari 2016.
Wibisono, Satrio, 2008. Tekstur,
(Online),
http://satriowibisono.blogspot.com/2
008/09/tekstur.html), diakses 31
April 2013.
Lampiran:
Sampel lukisan mixedmedia karya mahasiswa pada bidang 2 dimensi.

Judul/Tema: Komposisi garis, bidang, dan


warna. Teknik: Mixedmedia (cat minyak), Judul/Tema: Komposisi bentuk dan garis.
ukuran: 60 X 60 cm. Teknik: Mixedmedia (cat minyak, benang).
Ukuran: 60 X 60 cm. Karya: Sulfianti Ilham.
Deskripsi Karya:
Karya di atas menampilkan bentuk-bentuk Deskripsi Karya:
lingkaran bulat dalam ukuran yang bervariasi. Karya di atas tersusun dari unsur-unsur garis
Susunan diagonal objek utama memberi kesan lurus dan bidang lingkaran. Garis-garis lurus
dinamis yang seakan-akan bergerak/memutar. yang disusun secara diagonal (bersilangan)
Latar warna biru dengan tekstur yang dinamis pada lingkaran bulatan memberi kesan dinamis
menciptakan efek kontras dan dimensi ruang.
sedangkan susunan garis diagonal memberi
Ditinjau dari segi maknanya, lingkaran tidak kesan jatuh dan bergerak. Karya tersebut
memiliki awalan dan akhiran, tetapi memiliki menampilkan latar dengan warna gelap,
pergerakan yang bebas/bisa berputar. Lingkaran sedangkan unsur-unsur visual (garis dan
merupakan kurva yang anggun dan terlihat bentuk-bentuk bulatan) diberi warna lemah
feminim, juga memberikan rasa hangat, tenang, keputihan menciptakan dimensi ruang dan
sensualitas dan cinta. Lingkaran mewakilkan kesan kuat. Pergerakannya memberikan energi
kekekalan, dan dalam setiap budaya biasanya dan kekuatan, menunjukkan ketakterbatasan,
mewakilkan bentuk matahari, bulan, alam kesatuan, dan harmoni. Secara keseluruhan,
semesta dan objek angkasa lainnya. Bentuk- karya tersebut memperlihatkan keseimbangan
bentuk tersebut sering digunakan untuk benda- dan harmoni melalui komposisi diagonal yang
benda yang akrab, seperti roda, bola, dan
dinamis.yang cukup baik sehingga layak
sebagainya. Lingkaran bersifat koneksi, diapresiasi. Keunikan gagasan pada karya
melindungi dan membatasi (membatasi apa tersebut tampak pada pemilihan material dan
yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain pada keberanian menyusun unsur-unsur bidang
tetap di luar). Lingkaran menunjukkan persegi dalam bidang lingkaran serta garis-
komunitas, integritas, dan kesempurnaan. garis lurus yang disusun secara bersilangan
Dalam karya seni lukis, lingkaran banyak
pada bidang lingkaran sehingga memberi
digunakan untuk menarik perhatian, kesan dinamis.
memberikan penekanan. Keunikan gagasan
pada karya tersebut tampak pada objek utama
berupa komposisi bentuk-bentuk bulatan yang
variatif. Keunikan juga pada sentuhan tekstur
yang tampak bergerak mengikuti bentuk
bulatan. Meskipun karya ini sederhana (hanya
menggunakan satu objek sebagai bagian vital),
tetapi dengan pemilihan objek yang tepat
menggambarkan kesan kesederhanaan karena
kedalaman pesan yang terkandung di sana.
Secara keseluruhan, karya tersebut
memperlihatkan keseimbangan dan harmoni
yang cukup baik sehingga layak diapresiasi.
Judul/Tema: Aksara Judul/Tema: Aksara
Teknik: Mixedmedia (cat minyak, benang). Teknik: Mixedmedia (cat minyak, akrilik).
Ukuran: 60 X 60 cm. Ukuran: 60x60 cm. Karya: Magfira Maulani P.

Deskripsi Karya: Deskripsi Karya:


Karya di atas memanfaatkan garis-garis lurus Karya di atas memperlihatkan komposisi
dan garis lengkung yang membentuk bidang segitiga yang disusun secara bertindihan.
lengkung dan bidang belah ketupat memberi Komposisi atau susunan bidang-bidang
kesan dinamis dan tajam, sedangkan bidang- tersebut membentuk volume dan ruang.
bidang lengkung memberi kesan lembut. Komposisi bidang segitiga (geometri)
Variasi bentuk (ukuran) memberi kesan ritmis. memberi kesan tajam, runcing, tegas, dan
Pengaturan antara warna terang dan warna dinamis. Pengaturan antara warna gelap dan
gelap menciptakan dimensi ruang/kedalaman. warna terang menciptakan dimensi ruang
Secara keseluruhan, karya tersebut kedalaman. Secara keseluruhan, karya tersebut
memperlihatkan komposisi, harmoni, kontras, memperlihatkan komposisi, harmoni, kontras,
dan kesatuan yang cukup baik dan layak dan kesatuan yang cukup baik dan layak
diberikan apresiasi. diberikan apresiasi.

Sampel lukisan mixedmedia karya mahasiswa pada bidang 3 dimensi.

Judul/Tema: Ban motor. Judul/Tema: Ban motor.


Teknik: Mixedmedia (benang, tali, dll). Karya: Teknik: Mixedmedia (tali, benang, stereofont).
Hilda Jayanti Kusumawati Karya: Muchdar.
Judul/Tema: Ban motor Judul/Tema: Ban motor
Teknik: Mixedmedia (tali, benda-benda Teknik: Mixedmedia (Ban motor, benang, tali,
lainnya). benda-benda lainnya). Karya: Ahmad Zubail.
Deskripsi Karya:
Ban adalah sebuah benda yang dapat berputar dan tak berhenti pada satu batas. Dalam kehidupan,
lingkaran mempunyai banyak makna. Dalam ilmu matematika, lingkaran merupakan sebuah
bangun datar yang memiliki simetri lipat tak terhingga. Lingkaran termasuk sebuah simbol yang
akan mengendalikan pikiran serta perasaan orang yang melihatnya. Hal ini karena makna dari
lingkaran yang memiliki sifat-sifat seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Melihat karakter,
sifat, dan makna dari benda tersebut memberikan inspirasi untuk mengekspresikan ke dalam
karya mixedmedia dalam upaya pengembangan imajinasi kreatif bagi mahasiswa melalui
pembinaan mata kuliah seni lukis III pada Program Studi Pndidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan
Desain Universitas Negeri Makassar.

You might also like