Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Sekolah Terhadap Partisipasi Komite Sekolah

Sa’adah Siddik1), Welly2), Nadya YuliantiSiwi3)


saadah_ump@yahoo.com, welly_lht@yahoo.com yuliantinadyas96@gmail.com
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang

Abstract
The purpose of this study was to determine the positive effect of accountability, transparency
and efficiencyof APBS management on school committee participation. The population in
this study were Public and Private Elementary Schools in Kecamatan SU I Palembang with
a sample of 64 people. The data used primary data by directly distributing questionnaires to
respondents. The data analysis method used quantitative analysis and qualitative analysis
with multiple linear regression analysis methods. Besides that, a classic assumption test was
also conducted which included normality test, multicollinearity test, autocorrelation test and
heteroscedastity test. The results of the analysis showed that accountability, transparency
and efficiency in management of school revenue and expenditure budgets were jointly
positive and significantly affect the school committee. The test result partially indicated that
positive and significant accountability affects the school committee. Transparency variables
were positive and significantly affects the school committee. While the efficiency of nanaging
the school revenue and expenditure budget was positive and did not significantly affect the
school committee.
Keywords: accountability, transparency, efficiency, school committee.

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif akuntabilitas, transparansi dan
efisiensi pengelolaan APBS terhadap partisipasi komite sekolah. Populasi dalam penelitian ini
adalah SD Negeri dan Swasta Se-Kecamatan SU I Palembang dengan sampel sebanyak 64
orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan menyebar langsung kuesioner kepada
responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan analisis
kualitatif dengan metode analisis regresi linier berganda. Selain itu juga dilakukan uji asumsi
klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji
heteroskedastitas. Hasil analisis menunjukkan akuntabilitas, transparansi dan efisiensi
pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah secara bersama-sama positif dan
signifikan memengaruhi komite sekolah. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa
akuntabilitas positif dan signifikan memengaruhi komite sekolah. Variabel transparansi positif
dan signifikan memengaruhi komite sekolah. Sedangkan efisiensi pengelolaan anggaran
pendapatan dan belanja sekolah positif dan tidak signifikan memengaruhi komite sekolah
Kata kunci: akuntabilitas, transparansi, efisiensi, komite sekolah

1
tentang pelaporan anggaran yang terbuka
PENDAHULUAN dan jujur terhadap masyarakat dengan
Anggaran di dunia pendidikan atau tujuan bahwa masyarakat memiliki hak
yang disebut Anggaran Pendapatan dan dan kewajiban untuk mengetahui proses
Belanja Sekolah (APBS) adalah dokumen anggaran yang telah diberikan kepada
yang harus dibuat oleh penyelenggara sekolah.
sekolah yaitu kepala sekolah, komite, dan Menurut Soulisa (2017) efisiensi
tim di awal tahun pelajaran. APBS adalah suatu usaha yang kita lakukan
memuat serangkaian kalkulasi kebutuhan untuk mencapai hasil yang maksimal
untuk mendukung penyelenggaraan tanpa harus membuang banyak waktu dan
pendidikan berdasarkan rencana atau biaya yang harus dikeluarkan. Bastian
program yang telah disusun (Dwiharja (2007) membuktikan bahwa bendahara
dan Kurrohman 2013). komite sekolah biasanya dipegang oleh
Akuntabilitas merupakan bentuk guru, sehingga komite sekolah hanya
tanggungjawab untuk menjelaskan sebagai penerima keputusan bagi setiap
tindakan apa saja yang telah dijalankan langkah kepala sekolah yang
sekolah dalam melakukan anggaran dan menyebabkan penggunaan dana tidak
kegiatan yang bersangkutan kepada pihak terkontrol.
yang berkepentingan. Transparansi Berikut table 1 mengenai RAPBS
merupakan hal wajib dalam pelaporan Sekolah se-Kecamatan SU I Palembang
dan pengadaan anggaran, karena sekolah
harus melakukan pemberian informasi

Tabel 1. Laporan RAPBS Sekolah Dasar Se-Kecamatan SU I Palembang Tahun 2018


No Nama Sekolah Dasar RAPBS
Penerimaan Pengeluaran
1 SD Negeri 066 Palembang 80.280.000 80.280.000
2 SD Negeri 067 Palembang 1.519.342.092 1.519.342.092
3 SD Negeri 068 Palembang 3.400.639.500 3.400.639.500
4 SD Negeri 069 Palembang 212.000.000 212.000.000
5 SD Negeri 070 Palembang 319.240.000 319.240.000
6 SD Negeri 071 Palembang 413.944.000 413.944.000
7 SD Negeri 072 Palembang 3.589.071.500 3.589.071.500
8 SD Negeri 073 Palembang 54.080.000 54.080.000
9 SD Negeri 074 Palembang 3.114.833.200 3.114.833.200
10 SD Negeri 075 Palembang 3.589.071.500 3.589.071.500
11 SD Negeri 076 Palembang 33.768.000 44.064.000
12 SD Negeri 077 Palembang 231.200.000 231.200.000
13 SD Negeri 078 Palembang 834.200.000 810.200.000
14 SD Muhammadiyah 2 Palembang 625.662.000 691.291.000
15 SD Mushab Bin Umair 147.000.000 188.000.000
16 SD YP Nurfauzan Palembang 25.280.000 25.280.000
Sumber: RAPBS Se-Kecamatan SU I Palembang, 2018
RAPBS sekolah di 16 sekolah dasar di
berdasarkan table 1 bahwa laporan Kecamatan SU I Palembang terdapat 4

2
sekolah dasar yang hasil penerimaan dan menyediakan informasi keuangan yang
pengeluaran RAPBS mengalami defisit kuantitatif agar berguna dalam
dan surplus, yaitu di SDN 078, SDN 076, pengambilan keputusan. Adapun peran
SD Muhammadiyah 2 dan SD Mushab dan fungsi akuntansi dari masing-masing
Bin Umair disebabkan akuntabilitas tingkat jabatan adalah sebagai berikut: (1)
sekolah dasar tersebut tidak dilakukan Kepala Sekolah; (2) Guru dan Karyawan;
dengan baik, kurangnya transparansi yang (3) Kreditor/Pemberi Pinjaman; (4)
dilakukan pihak sekolah memberikan Orangtua Siswa; (5) Supplier/Pemasok;
efek timbal balik antara pihak internal (6) Pemerintah; (7) Masyarakat
maupun eksternal sekolah dan kurang Siklus Akuntansi Pendidikan
efisiennya pengelolaan dana yang merupakan sistematika pencatatan
digunakan mengakibatkan banyak waktu transaksi keuangan, peringkasan dan
yang terbuang dan biaya yang harus pelaporan keuangan. Menurut Bastian
dikeluarkan, disebabkan tidak (2007: 57-58) siklus akuntansi pendidikan
diterapkannya sistem pengelolaan dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap,
keuangan yang ditetapkan, oleh karena itu yaitu: (1) Tahap Pencatatan; (2) Tahap
perlunya partisipasi komite sekolah agar Pengikhtisaran; (3) Tahap Pelaporan.
dapat menerapkan prinsip akuntabilitas,
transparansi, efisiensi dan partisipasi guna Anggaran Pendapatan dan Belanja
mewujudkan tata kelola sekolah yang Sekolah (APBS)
baik. Bastian (2007: 90) Dana pendidikan
adalah sumber daya keuangan yang
KAJIAN PUSTAKA diperlukan untuk menyelenggarakan
Akuntansi Pendidikan pendidikan. Anggaran Pendapatan dan
Akuntansi Pendidikan merupakan Belanja Sekolah (APBS) adalah dokumen
suatu disiplin ilmu yang menyediakan yang harus dibuat oleh penyelenggara
informasi yang diperlukan untuk sekolah yaitu kepala sekolah, komite dan
melaksanakan kegiatan secara efisien dan tim diawal tahun pelajaran. APBS
mengevaluasi kegiatan organisasi. memuat serangkaian kalkulasi kebutuhan
Informasi akuntansi di dunia pendidikan untuk mendukung penyelenggaraan
sangat penting karena dapat digunakan pendidikan berdasarkan rencana atau
sebagai pengambil keputusan internal dan program yang telah disusun oleh
eksternal organisasi pendidikan (Bastian, penyelenggara sekolah.
2007: 53). Apabila ditinjau dari sudut
kegiatannya, akuntansi dapat di Akuntabilitas
definisikan sebagai proses pencatatan, Mardiasmo (2009: 20) mengartikan
penggolongan, peringkasan, pelaporan, akuntabilitas publik adalah kewajiban
dan penganalisisan data keuangan suatu pihak pemegang amanah (agent) untuk
organisasi. memberikan pertanggungjawaban,
Peran dan Fungsi Akuntansi dalam menyajikan, melaporkan, dan
Dunia Pendidikan menurut (Bastian, mengungkapkan segala aktivitas dan
2007: 55-56) peran dan fungsi akuntansi kegiatan yang menjadi
dalam dunia pendidikan adalah tanggungjawabnya. Menurut Boy dan
Siringoringo (2009) Akuntabilitas dalam
3
pengelolaan APBS adalah kemauan pihak atau antara daya dan hasil. Daya yang
sekolah (pimpinan dan bendahara) dalam dimaksud meliputi pikiran, waktu, biaya,
memberikan penjelasan dan justifikasi tenaga. Perbandingan itu meliputi: (a)
penerimaan dan penggunaan Dilihat dari segi penggunaan waktu,
anggaran.nPenggunaan uang sekolah tenaga dan biaya; (b) Dilihat dari segi
sesuai dengan perencanaan yang telah hasil.
ditetapkan merupakan bentuk
akuntabilitas. Partisipasi Komite Sekolah
Mardiasmo (2009: 21-22) Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003
menjelaskan empat dimensi akuntabilitas Pasal 56 ayat 3 bahwa komite
yang harus ada di organisasi sektor sekolah/madrasah, sebagai lembaga
publik, yaitu: (1) Akuntabilitas Kejujuran mandiri dibentuk dan berperan dalam
dan Akuntabilitas Hukum; (2) peningkatan mutu pelayanan dengan
Akuntabilitas Proses; (3) Akuntabilitas memberikan pertimbangan, arahan dan
program; (4) Akuntabilitas Kebijakan` dukungan tenaga, sarana dan prasarana,
serta pengawasan pendidikan pada tingkat
Transparansi satuan pendidikan. Menurut Sedarmayanti
Prinsip transparansi pengelolaan (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi
pendidikan menurut Peraturan partisipasi yaitu antara lain akuntabilitas,
Pemerintah Nomor. 48 Tahun 2008 transparansi, kesetaraan, supremasi
tentang Pendanaan Pendidikan hakum, keadilan, kebersamaan, preferensi
merupakan prinsip yang dilakukan jasa, cepat tanggap, efektif dan efisien
dengan memenuhi asas kepatutan dan tata dan berdaya saing.
kelola yang baik oleh pemerintah, Keberadaan komite sekolah pada
pemerintah daerah, penyelenggara satuan pendidikan adalah untuk
pendidikan yang didirikan masyarakat, meningkatkan mutu, kualitas, efisiensi,
dan satuan pendidikan. dan relevensi pengelolaan pendidikan
Transparansi adalah tersedianya dengan menjalin kerjasama dengan
informasi yang mudah dipahami, jelas kepala sekolah. Dengan demikian dapat
dan benar baik informasi keuangan, disimpulkan bahwa partisipasi komite
program, maupun kinerja bagi pihak yang Sekolah adalah proses penyaluran aspirasi
berkepentingan (Utama dan Setyani, masyarakat yang bersifat dukungan
2014). Prinsip - prinsip transparansi material maupun non material dalam
informasi disekolah meliputi: (a) Mudah perencanaan, pengambilan keputusan,
diakses oleh pihak – pihak yang pembuatan kebijakan pelaksanaan,
memerlukan; (b)Mudah dipahami, pengawasan serta pengevaluasian
dimengerti dan jelas; (c) Benar, tidak pendidikan di sekolah.
terdapat kekeliruan.
Hipotesis
Efisiensi Pengelolaan APBS H1 : Akuntabilitas, Transparansi dan
Duta dan Riharjo (2013) Efisiensi Efisiensi pengelolaan anggaran
adalah perbandingan yang terbaik antara pendapataan dan belanja sekolah
masukan (input) dan keluaran (output) (APBS) positif memengaruhi

4
partisipasi Komite Sekolah. asumsi klasik maka dilakukan analisis
H2 : Akuntabilitas pengelolaan Anggaran regresi linier berganda, uji simultan (uji
Pendapatan dan Belanja Sekolah F), uji parsial (uji t) dan pengujian
(APBS) positif memengaruhi koefisien determinasi (R2).
partisipasi Komite Sekolah.
Analisis Regresi Linier Berganda
H3 : Transparansi pengelolaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah Analisis regresi linier berganda
(APBS) positif memengaruhi digunakan dalam penelitian ini untuk
partisipasi Komite Sekolah. mengetahui bagaimana keadan (naik
turunnya) / pengaruh dari variabel.
H4 : Efisiensi pengelolaan Anggaran
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linier
Pendapatan dan Belanja Sekolah
Berganda
(APBS) positif memengaruhi
partisipasi Komite Sekolah.
Unstandardized Standardized
METODE PENELITIAN Coefficients Coefficients
Model
Jenis penelitian yang digunakan B Std. Error Beta
oleh penelitian ini adalah Penelitian 1(Constant) -,273 2,118
Assosiatif yaitu penelitian yang bertujuan Akuntabilitas ,340 ,169 ,257
untuk mengetahui pengaruh antara Transparansi ,567 ,173 ,432
akuntabilitas, transparansi dan efisiensi Efisiensi ,009 ,128 ,008
pengelolaan anggaran pendapatan dan
Sumber: Hasil Output SPSS, 2019.
belanja sekolah terhadap partisipasi
komite sekolah di SD Se-Kecamatan SU I
Palembang. Populasi dalam penelitian ini Adapun persamaan model regresi
seluruh komite sekolah di 16 SD Se- berganda adalah sebagai berikut:
Kecamatan SU I Palembang. Data yang Y= -0,273 + 0,340X₁ + 0,567X₂ +0,009X3 + e
digunakan dalam penelitian ini adalah Persamaaan ini mengandung arti bahwa:
data primer berupa daftar pertanyaan Nilai Konstanta sebesar -0,273,
(kuesioner) yang didistribusikan langsung menyatakan bahwa jika akuntabilitas,
(self administred questionnaires) kepada transparansi dan efisiensi pengelolaan
responden. Metode pengumpulan data anggaran pendapatan dan belanja sekolah
yang digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh atau nilainya 0,
adalah Angket (Questionnaires). Metode maka partisipasi komite sekolah bernilai
analisis data yang digunakan adalah sebesar -0,273. Hal ini menggambarkan,
analisis kuantitatif dan analisis meningkatnya akuntabilitas, transparansi
kualitatif.Teknik analisis data dalam dan efisiensi pengelolaan anggaran
penelitian ini adalah analisis regresi linear pendapatan dan belanja sekolah akan
berganda dibantu oleh Statistical menurunkan partisipasi komite sekolah,
Program For Special Science (SPSS) 23. sebaliknya adanya penurunan pada
akuntabilitas, transparansi dan efisiensi
HASIL DAN PEMBAHASAN pengelolaan anggaran pendapatan dan
Hasil belanja sekolah akan meningkatkan
Setelah data penelitian memenuhi partisipasi komite sekolah.

5
Kesimpulannya bahwa variabel Uji Signifikan Simultan (Uji F)
akuntabilitas (X1), transparansi (X2) dan Uji statistik F menunjukkan apakah semua
variabel independen mempunyai pengaruh
efisiensi pengelolaan APBS (X3) positif
secara bersama-sama terhadap variavel
memengaruhi partisipasi komite sekolah
dependen
(Y).

Tabel 3. Hasil Uji Statistik F


Sum of Squares Mean Square
Model df F Sig.
1 Regression 208,752 3 69,584 12,877 ,000b
Residual 324,229 60 5,404
Total 532,980 63
Sumber: Hasil Output SPSS, 2019.

Berdasarkan Tabel Anova tersebut diatas,


dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (12,877). Tabel 4. Uji Statistik t
Sedangkan Ftabel dengan taraf nyata (α) =
5% dan derajat kebebasan, (db) = n – k – l Model t Sig.
= 64 – 3 – 1 = 60 adalah sebesar 2,758.
Nilai signifikan sebesar 0,000 atau 1 (Constant) -,129 ,898
signifikan yang diperoleh itu lebih kecil Akuntabilitas 2,008 ,049
dari α = 0,05, artinya Ho ditolak, Ha Transparansi 3,273 ,002
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa Efisiensi ,067 ,947
akuntabilitas, transparansi dan efisiensi Sumber: Hasil Output SPSS, 2019.
pengelolaan anggaran pendapatan dan Dapat dijelaskan bahwa:
belanja sekolah secara bersama- sama Nilai ttabel dengan taraf nyata (α) = 5%
positif dan signifikan memengaruhi dan df (n-2) = 64 - 2 = 62, adalah sebesar
partisipasi komite sekolah. 1,999. Berdasarkan tabel coefficients,
dapat dilihat thitung untuk variabel
Uji Parsial (Uji t) akuntabilitas terhadap partisipasi komite
Uji t pada dasarnya menunjukkan sekolah adalah sebesar 2,008 hal ini
seberapa jauh pengaruh satu variabel berarti thitung 2,008 > ttabel 1,999, atau nilai
independen secara individual dalam signifikan thitung 0,049 < 0,05 maka Ho
menerangkan variansi variabel ditolak dan Ha diterima. Artinya
dependen.Pengujian ini dilakukan dengan akuntabilitas positif dan signifikan
0,05 (a = 5%) memengaruhi partisipasi komite sekolah.
Berdasarkan tabel coefficients, dapat
dilihat thitung untuk variabel transparansi
terhadap partisipasi komite sekolah
adalah sebesar 3,273 hal ini berarti thitung
3,273 > ttabel 1,999, atau nilai signifikan
thitung 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

6
diterima. Artinya transparansi positif dan efisiensi pengelolaan anggaran
signifikan memengaruhi partisipasi pendapatan dan belanja sekolah positif
komite sekolah. dan tidak signifikan memengaruhi
Berdasarkan tabel coefficients di atas, partisipasi komite sekolah.
dapat dilihat thitung untuk variabel efisien
pengelolaan anggaran pendapatan dan Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
belanja sekolah terhadap partisipasi
Koefisien determinasi (R2) adalah
komite sekolah adalah sebesar 0,067 hal
untuk menghitung besarnya pengaruh
ini berarti thitung 0,067 < ttabel 1,999, atau
variabel independen terhadap variabel
nilai signifikan thitung 0,947 > 0,05 maka
dependen. Hasil dari perhitungan
Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
koefisien determinasi dalam penelitian ini
efisiensi pengelolaan anggaran
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
pendapatan dan belanja sekolah positif
Tabel 5. Hasil Uji Kefisien Determinasi
dan tidak signifikan memengaruhi
partisipasi komite sekolah.
Model R R Square Adjusted R
Nilai ttabel dengan taraf nyata (α) = Square
5% dan df (n-2) = 64 - 2 = 62, adalah 1 ,626a ,392 ,361
sebesar 1,999. Berdasarkan tabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019.
coefficients, dapat dilihat thitung untuk
variabel akuntabilitas terhadap partisipasi
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas
komite sekolah adalah sebesar 2,008 hal
dengan menggunakan program SPSS Versi
ini berarti thitung 2,008 > ttabel 1,999, atau
23 dapat di interpretasikan sebagai berikut :
nilai signifikan thitung 0,049 < 0,05 maka
Nilai korelasi (R) diperoleh sebesar 0,626
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
yang berarti bahwa hubungan antara
akuntabilitas positif dan signifikan
tingkat asosiasi variabel bebas yaitu
memengaruhi partisipasi komite sekolah.
akuntabilitas, transparansi dan efisiensi
Berdasarkan tabel coefficients, dapat
pengelolaan anggaran pendapatan dan
dilihat thitung untuk variabel transparansi
belanja sekolah terhadap partisipasi komite
terhadap partisipasi komite sekolah
sekolah tergolong sedang.
adalah sebesar 3,273 hal ini berarti thitung
Angka Adjusted R Square (nilai
3,273 > ttabel 1,999, atau nilai signifikan
koefisien determinasi R²) sebesar 0,361
thitung 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
memberikan makna bahwa kontribusi yang
diterima. Artinya transparansi positif dan
diberikan variabel akuntabilitas,
signifikan memengaruhi partisipasi
transparansi dan efisiensi pengelolaan
komite sekolah.
anggaran pendapatan dan belanja sekolah
Berdasarkan tabel coefficients di atas, hanya mampu menjelaskan perubahan
dapat dilihat thitung untuk variabel efisien terhadap variabel partisipasi komite
pengelolaan anggaran pendapatan dan sekolah sebesar 0,361 atau sebesar 36,1%
belanja sekolah terhadap partisipasi sedangkan sisanya 63,9% dijelaskan oleh
komite sekolah adalah sebesar 0,067 hal variabel lain yang tidak termasuk dalam
ini berarti thitung 0,067 < ttabel 1,999, atau penelitian.
nilai signifikan thitung 0,947 > 0,05 maka
Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya

7
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN akuntabilitas pada komite sekolah sudah
Pengaruh Akuntabilitas(X1), berjalan dengan baik. Akuntabilitas
Transparansi(X2) dan Efisiensi mampu memengaruhi partisipasi komite
Pengelolaan Anggaran Pendapataan sekolah sebesar 25,7%, menunjukkan
dan Belanja Sekolah (APBS) (X3) bahwa akuntabilitas diperlukan dalam
Terhadap Partisipasi Komite Sekolah meningkatkan partisipasi komite sekolah.
(Y). Semakin baik akuntabilitas yang ada akan
Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin baik partisipasi yang diberikan
akuntabilitas, transparansi dan efisiensi oleh komite sekolah.
positif dan signifikan memengaruhi Hasil penelitian sejalan atau
partisipasi. Hasil ini didukung dengan mendukung teori yang dikemukakan oleh
nilai koefisien determinasi sebesar 0,361 Sedarmayanti (2012) yang menyatakan
memberikan makna bahwa kontribusi bahwa akuntabilitas berpengaruh terhadap
yang diberikan variabel akuntabilitas, partisipasi dan didukung penelitian
transparansi dan efisiensi pengelolaan terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan
anggaran pendapatan dan belanja sekolah oleh Boy dan Siringoringo (2009), Solihat
hanya mampu menjelaskan perubahan dan Sugiharto (2009), Dwiharja dan
terhadap variabel partisipasi komite Kurrohman (2013) menyatakan bahwa
sekolah sebesar 0,361 atau sebesar 36,1% akuntabilitas positif dan signifikan
sedangkan sisanya 63,9% dijelaskan oleh memengaruhi partisipasi.
variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian.
Pengaruh Transparansi(X2) Terhadap
Hasil penelitian ini sejalan atau
Partisipasi Komite Sekolah(Y)
mendukung teori yang dikemukakan oleh
Sedarmayanti (2012) yang menyatakan Hasil penelitian menunjukan bahwa
bahwa akuntabilitas, transparansi dan transparansi positif dan signifikan
efisiensi berpengaruh terhadap partisipasi. memengaruhi partisipasi. Hasil ini
Hasil penelitian ini sejalan dengan diperkuat dengan jawaban responden
penelitian yang dilakukan oleh Boy dan yang rata-rata menjawab setuju dan
Siringoringo (2009), Solihat dan Sugiarto sangat setuju. Menunjukkan bahwa
(2009) dan Dwiharja dan Kurrohman transparansi pada komite sekolah sudah
(2013) yang menyatakan bahwa terlaksana dengan baik. Transparansi
akuntabilitas, efisiensi dan transparansi memengaruhi partisipasi komite sekolah
berpengaruh terhadap partisipasi. sebesar 43,2%, menunjukkan bahwa
pengaruh yang diberikan transparansi
Pengaruh Akuntabilitas(X1) Terhadap lebih besar dibandingkan dengan
Partisipasi Komite Sekolah(Y) akuntabilitas. Partisipasi komite sekolah
akan lebih baik jika pihak sekolah
Hasil penelitian menunjukan bahwa
transparansi terhadap keuangan sekolah,
akuntabilitas positif dan signifikan
baik dalam anggaran maupun realisasi
memengaruhi partisipasi. Hasil ini
keuangan. Sehingga komite sekolah
diperkuat dengan jawaban responden
memiliki kepercayaan kepada pihak
yang rata-rata menjawab setuju dan
sekolah.
sangat setuju. Menunjukkan bahwa

8
Hasil penelitian sejalan atau (2012) yang menyatakan bahwa efisiensi
mendukung teori yang dikemukakan oleh berpengaruh terhadap partisipasi serta
Sedarmayanti (2012) yang menyatakan mendukung penelitian yang dilakukan
bahwa transparansi berpengaruh terhadap oleh Solihat dan Sugiarto (2009) dan
partisipasi dan didukung penelitian Dwiharja dan Kurrohman (2013) yang
terdahulu yang dilakukan oleh Boy dan menyatakan bahwa efisiensi berpengaruh
Siringoringo (2009), Solihat dan terhadap partisipasi.
Sugiharto (2009), Dwiharja dan
Kurrohman (2013) menyatakan bahwa KESIMPULAN
transparansi positif dan signifikan Simpulan
memengaruhi partisipasi. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Pengaruh Efisiensi Pengelolaan akuntabilitas, transparansi dan efisiensi
Anggaran Pendapataan dan Belanja pengelolaan anggaran pendapatan dan
Sekolah (X3) Terhadap Partisipasi belanja sekolah secara bersama-sama
Komite Sekolah(Y) positif dan signifikan memengaruhi
Hasil penelitian menunjukan bahwa komite sekolah.
efisiensi positif dan tidak signifikan Secara parsial diperoleh bahwa
memengaruhi partisipasi. Hasil ini akuntabilitas positif dan signifikan
diperkuat dengan jawaban responden memengaruhi komite sekolah. Variabel
yang masih ada jawaban netral dan tidak transparansi positif dan signifikan
setuju. Menunjukkan bahwa efisiensi memengaruhi komite sekolah. Efisiensi
pada komite sekolah masih belum pengelolaan anggaran pendapatan dan
terlaksana dengan baik. Tidak belanja sekolah positif dan tidak
signifikannya efisiensi terhadap signifikan memengaruhi komite sekolah
partisipasi, hal ini disebabkan karena Saran
efisiensi hanya memengaruhi partisipasi Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya
sekolah sebesar 0,8%. Menunjukkan menambah sampel dengan memperluas
bahwa pada saat ini efisiensi yang periode pengamatan dan/atau memperluas
diberikan oleh pihak sekolah belum objek penelitian. Penelitian selanjutnya
mampu meningkatkan partisipasi komite juga bisa menambah atau mengganti
sekolah. Oleh sebab itu pihak sekolah variabel independen, baik berupa variabel
harus lebih meningkatkan lagi tingkat keuangan maupun non keuangan,
efisiensi penggunaan anggaran, agar sehingga hasil penelitian yang diperoleh
partisipasi komite sekolah juga semakin nantinya akan lebih komprehensif dan
meningkat. akurat.
Hasil penelitian sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Boy dan DAFTAR PUSTAKA
Siringoringo (2009) yang menyatakan
bahwa efisiensi tidak berpengaruh Albert Kurniawan. 2014. Metode Riset
terhadap partsisipasi. Hasil penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori,
tidak sejalan atau tidak mendukung teori Konsep, dan Praktik Penelitian
yang dikemukakan oleh Sedarmayanti Bisnis (Dilengkapi Perhitungan

9
Pengolahan Data dengan IBM Sekolah Kota Banda Aceh.” Jurnal
SPSS 22.0). Alfabeta. Bandung. Pencerahan Volume 9, Nomor 2,
September Halaman 83-93.
Andi Mulia Saleh. 2017. “Pengaruh
Transparansi Dan Akuntabilitas Imam Ghozali. 2016. “Aplikasi Analisis
Pengelolaan Keuangan Terhadap Multivariete Dengan Program IBM
Kinerja Kepala Sekolah Dengan SPSS 23 (Edisi 8)”. Cetakan ke
Partisipasi Anggaran Sebagai VIII. Badan Penerbit Universitas
Variabel Intervening (Studi Pada Diponegoro. Semarang.
SMAN Di Kabupaten Wajo).” Patria
Atha Manajemen Jurnal Volume 1 Indra Bastian. 2007. “Akuntansi
Issue 2. Pendidikan.” Erlangga. Jakarta.

Daniel Aditya Utama dan Rediana Indra Bastian. 2009. “Akuntansi Sektor
Setiyani. 2014. “Pengaruh Publik: Suatu Pengantar.”
Transparansi, Akuntabilitas, Dan Erlangga. Jakarta.
Responsibilitas Pengelolaan
Keuangan Sekolah Terhadap Kinerja Karyatun. 2016. “Mengelola Keuangan
Guru.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Sekolah” Jurnal Ilmu dan Budaya,
Dinamika Pendidikan Vol.IX, Vol.40 No.54 halaman 6257-6276.
No.2.Desember hal.100-114
Laksmi Mahendrati Dwiharja dan Taufik
Denny Boy dan Hotniar Siringoringo, Kurrohman. 2013. “Pengaruh
2009. “Analisis Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi
Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan
Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS)
dan Belanja Sekolah (APBS) terhadap Partisipasi Komite
Terhadap Partisipasi Orang Tua Sekolah.” Jurnal Riset Akuntansi
Murid.” Jurnal Ekonomi Bisnis dan Keuangan,Vol 1, No.3 ISSN:
No.12 Vol.14 hal.79-87 2338-1500 hal182- 194
.
Fahrurrozi. 2012. “Manajemen Keuangan Laksmi M. 2013. “Pengaruh Partisipasi
Madrasah” Volume XVII Nomor. 2 Komite Sekolah Terhadap
hal. 224-238 Akuntabilitas dan Transparansi
Pengelolaan Anggaran Pendapatan
Henny Hendratmi, dkk. 2017. “Pengaruh dan Belanja Sekolah (APBS)”.
Transparansi Dan Komitmen Jurnal Riset Akuntansi dan
Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan. Vol 1, No.3.
Anggaran.” JIAFE Jurnal Ilmiah
Akuntansi Fakultas Ekonomi Volume 3 Laminsar. 2014. “Peran Komite Sekolah
No.2, Hal. 76-93. Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di Pondok Pesantren
Hirwan Jack. 2015. “Optimalisasi Modern Terpadu Tuanku Lintau
Anggaran Pendapatan Dan Biaya Kabupaten Tanah Datar.” Jurnal al-

10
fikrah, Vol. II No.1 Januari – Juni Timur.” Jurnal Katalogis,Volume 5
hal 92-100. Nomor 1, Januari Halaman 91-98.

LAN DAN BPKP. 2002. “Akuntabilitas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


dan Good Governance.” Lembaga Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Administrasi Negara. Jakarta. Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan .
L Krina. 2003. “Indikator & Alat Ukur
Prinsip Akuntabilitas, Transparansi Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008
& Partisipasi.” Sekretariat Good Tentang Pendanaan Pendidikan.
Public Governance Badan
Perencanaan Pembangunan Peraturan Presiden No.107 Tahun 2017
Nasional. Jakarta. Tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Mardiasmo. 2009. “Akuntansi Sektor Tahun 2018.
Publik.” Andi. Yogyakarta.
Raeni. 2014. “Pengaruh Prinsip Keadilan,
Mesak I’ek. 2014. “ Kajian Tingkat Efisiensi, Transparansi, dan
Partisipasi, Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Keuangan Terhadap Produktifitas
Otonomi Khusus Papua SMK” Raeni/Economic Education
Berdasarkan Tipologi Wilayah.” Analysis Journal 3 (1).
Jurnal Kajian Ekonomi dan Studi
Pembangunan Volume 1 No.1 April Solihat dan Sugiharto. 2009. “Pengaruh
hal 21-45. Transparansi dan Akuntabilitas
Pengelolaan Pendidikan terhadap
Mujiono. 2017. ”Analisis Akuntabiliras Partisipasi Orangtua Murid di SMA
Dan Transparansi Dalam Negeri 107 Jakarta.” Jurnal
Pengelolaan Bantuan Operasional Ekonomi BisnisNo.2 Vol.14 hal:
Sekolah.” Jurnal ekonologi Volume 135- 143.
4, No.2 Oktober, ISSN 2355-
6099.halaman 257-264. Sri Witurachmi. 2016. “Isu-Isu Strategis
dalam Meningkatkan Efesiensi,
Nurul Hikmah. 2016. “Peran Komite Akuntabilitas, Transparansi dan
Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Meminimalkan Penyalahgunaan
Pendidikan Di SD Negeri 2 Anggaran Sekolah” (SNP) ISSN:
Gemeksekti Kebumen.” Jurnal 2503-4855 hal.232-245.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Edisi 21 Tahun ke-5 hal1-6 Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Nurmala Sari Soulisa. 2017. “Evauasi Cetak Kedua puluh tiga. Alfabeta.
Kebijakan Dana Bantuan Bandung.
Operasional Sekolah (BOS) Pada Sugiyono, 2017. “Metode Penelitian.”
Sekolah Negeri Di Kecamatan Palu Alfabeta. Bandung.

11
UPT Dinas Pendidikan Kecamatan SU I
Palembang,2018.

UU Sindiknas Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

Widya Kristian Wicaksono. 2015.


“Akuntabilitas Organisasi Sektor
Publik.” Jurnal Kebijakan &
Administrasi Publik JKAP Vol 19
No. 1.

Windarti. 2015. “Pengaruh Karakteristik


Pengelola Keuangan Sekolah Dan
Transparansi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Pada SMA
Dan SMK Negeri Di Kota Madiun.”
Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan,
Vol.4 No.1, April.hal 23-36.

Yudha Aria Duta dan Ikhsan Budi Riharjo


2013. “Tinjauan Terhadap
Pengelolaan Bantuan Operasional
Sekolah: Studi pada SMP Pawiyatan
Surabaya.” Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi Vol.2 No.12

12
13

You might also like