Professional Documents
Culture Documents
Artikel Aktivitas Antioksidan Biji Alpukat
Artikel Aktivitas Antioksidan Biji Alpukat
ABSTRACT
Avocados (Persea americana Mill.) are classified as the Lauraceae family. Empirically,
people use avocado seed for the treatment of hypertension, diabetes mellitus, and others. The
research aimed to determine the differences in the activity level of antioxidant compounds from
avocado seed extract based on the solvent variation the extraction was conductd by maceration using
solvents, namely n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. The determination of the activity of
antioxidant compounds from avocado seed extract used the method of DPPH (2,2-diphenyl-1-
picrylhydrazil). The results showed that n-hexane extract of avocado seeds positively contained
flavonoid, phenolic, and saponins. The ethyl acetate extract of avocado seeds positively contained
flavonoid, phenolic, and saponins, and in the ethanol extract of avocado seeds positively contained
flavonoid, phenolic, saponins, and tannins. While the antioxidant activity of avocado seeds in n-
hexane extract had a moderate antioxidant activity with IC50 was 88,5108303 µg/mL; ethyl acetate
extract extract had a weak antioxidant activity with IC50 was 208,701223 µg/mL; ethanol extract
had a moderate antioxidant activity with IC50 was 60,2319961 µg/mL. However, when compared to
the standard antioxidant activity, a quarcetin comparator had an IC 50 was 8,7583843 µg/mL, so the
avocado seed extract had the antioxidant activity below quercetin.
Hasil ekstraksi dari metode maserasi kualitatif dengan menggunakan metode KLT
dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil (Kromatografi Lapis Tipis) untuk
asetat dan etanol pada biji alpukat mengetahui ada atau tidaknya senyawa aktif
(P. americana) diperoleh persen rendemen dalam masing-masing ekstrak biji alpukat
ekstrak yang dapat dilihat pada Tabel 1. (P. americana) yang memiliki aktivitas
Tujuan dihitung persen rendemen untuk antioksidan dalam meredam radikal bebas.
mengetahui jumlah senyawa yang tertarik Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol dari
dalam pelarut tertentu namun tidak dapat ekstrak biji alpukat (P. americana) kemudian
menentukan jenis senyawa yang terbawa ditotolkan pada lempeng KLT dan dielusi
(Ukieyanna E 2012, h.7). Kemudian, Ekstrak dengan eluen n-heksan : etil asetat (7: 3)
n-heksan, etil asetat dan etanol biji alpukat kemudian disemprot dengan larutan DPPH.
(P. americana) dilakukan identifikasi dengan Hasil dari pengujian kualitatif menunjukkan
profil KLT (Kromatografi Lapis Tipis) untuk bahwa ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan
melihat kandungan senyawa yang terdapat dari biji alpukat (P. americana) memiliki
pada masing-masing ekstrak. Metode KLT potensi sebagai antioksidan, dapat dilihat
dipilih karena beberapa kelebihan yang pada Tabel 2. Senyawa yang mempunyai
dimiliki seperti kemudahan, kecepatan dan aktivitas antioksidan akan bereaksi dengan
kepekaannya (Harbone 1987, h. 13). Eluen DPPH yang berwarna ungu dan berubah
yang digunakan pada ekstrak n-heksan, etil menjadi senyawa yang lebih stabil menjadi
asetat dan etanol adalah n-heksan : etil asetat warna kuning. Senyawa antioksidan akan
dengan perbandingan (7 : 3). Identifikasi bereaksi dengan radikal DPPH melalui
pada masing-masing ekstrak dapat dilihat mekanisme donasi atom hidrogen dan
Tabel 2 dan Gambar 1. menyebabkan terjadinya peluruhan warna
Pengujian aktivitas antioksidan dari ungu ke kuning (Handayani, V., Ahmad,
dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. R. & Sudir, M. 2016, h.9
Pengujian aktivitas antioksidan secara
Tabel 2. Hasil skrining fitokimia uji KLT ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol biji alpukat
(P. americana)
Ekstrak
Uji
N-heksan Etil Asetat Etanol
Alkaloid - - -
Flavonoid + + +
Fenolik + + +
Saponin + + +
DPPH + + +
Keterangan : (+) positif mengandung senyawa uji
(-) negatif mengandung senyawa uji
Tabel 4. Pengukuran Absorbansi, Persentase inhibisi, dan Nilai IC50 dari ekstrak n-heksan, etil asetat
dan etanol dari biji alpukat (P. americana)
Absorbansi
Kosentrasi Absorbansi Absorbansi sampel & IC50
(ppm) blanko sampel DPPH %inhibisi (µg/ml)
20 0,725 0,003 0,531 27,17241379
40 0,725 0,006 0,485 33,93103448
60 0,725 0,011 0,440 40,82758621 88,5108303
80 0,725 0,015 0,402 46,62068966
100 0,725 0,020 0,353 54,06896552
20 0,725 0,003 0,602 17,37931
40 0,725 0,018 0,590 21,10345
60 0,725 0,005 0,550 24,82759
80 0,725 0,007 0,530 27,86207
100 0,725 0,008 0,507 31,17241 208,701223
20 0,725 0,007 0,494 32,82759
40 0,725 0,008 0,426 42,34483
60 0,725 0,014 0,379 49,65517
80 0,725 0,021 0,321 58,62069
100 0,725 0,023 0,269 66,06897 60,2319961
Grafik hubungan antara masing-masing ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat, dan ekstrak
etanol biji alpukat dan pembanding kuersetin dengan % inhibisi dapat dilihat pada gambar 2-5.
Kuarsetin
y = 4.0552x + 14.483
60
R² = 0.9964
% inhibisi
40
Kuarsetin
20
Linear
0
(Kuarsetin)
0 5 10 15
Konsentrasi
n-heksan
y = 0.3324x + 20.579
60
R² = 0.999
% Inhibisi
40
n-heksan
20
Linear (n-
0
heksan)
0 50 100 150
Konsentrasi
Gambar 3. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak n-heksan biji alpukat dengan %
inhibisi.
Etil asetat
40
% Inhibisi
30 y = 0.1717x + 14.166
20 R² = 0.9982 Etil asetat
10
Linear (Etil
0
asetat)
0 50 100 150
Konsentrasi
Gambar 4. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak etil asetat biji alpukat dengan %
inhibisi.
Etanol
80
y = 0.4138x + 25.076
% Inhibisi
60
R² = 0.9983
40
Etanol
20
Linear (Etanol)
0
0 50 100 150
Konsentrasi
Gambar 5. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak etanol biji alpukat dengan % inhibisi
Hasil pengujian aktivitas diperoleh data bahwa ekstrak biji alpukat (P. americana) memiliki
aktivitas antioksidan dimana pada ekstrak n-heksan memiliki aktivitas antioksidan yang sedang
dengan nilai IC50 sebesar 88,5108303 μg/mL, ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antioksidan yang
lemah dengan nilai IC50 sebesar 208,701223 μg/mL, dan ekstrak etanol memiliki aktivitas
antioksidan yang sedang dengan nilai IC50 sebesar 60,2319961 μg/mL.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas
antioksidan dari ekstrak biji alpukat (P. americana) yang paling tinggiadalah ekstrak etanol diikuti
oleh ekstrak n-heksan dan etil asetat.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianti, 2015, 'Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea Americana
L.) dengan Metode High Performance Thin Layer Chromatography (HPTLC)', S.Farm
Skripsi, Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Arifin, H, Riyono, H & Elka, E 2010 ‘Efek ekstrak etanol biji pinang muda (Areca catechu L.)
terhadap aktifitas sistem saraf pusat mencit putih. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi,
Vol 15, no 1, pp 11-17.
Dirjen POM 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
El Munah, AN 2013, ‘Aktivitas Antipoliferasi Ekstrak n-heksana Daun Benalu Kelor (Helixanthera
sessiliflora (Merr.) Denser.) Terhadap Cell Line Kanker Payudara T47D, jurnal UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, hal 34.
Erviana, L, Malik, A & Najib, A 2016, ‘Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Etanol Daun
Kemangi (Ocimum basilicum L.) Dengan Menggunakan Metode DPPH’, Jurnal Fitofarmaka
Indonesia, vol 3, no. 2, pp.164-168.
Handayani, V, Ahmad, R, & Sudir, M 2016, 'Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga dan
Daun Patikala (Etlingera eatior (Jack) RM Sm) Menggunakan Metode DPPH', Pharm. Sci.
and Res., vol. 2, pp. 86-93.
Harborne, JB 1987, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, ITB,
Bandung.
Hariana, A 2013, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Penebar Swadaya Grup, Jakarta.
Kuncahyo, I & Sunardi 2007, 'Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhioa
bilimbi L.) Terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH)', Seminar Nasional
Tanaman, pp. 1-9.
Lemmens R.H.M.J., & Bunyapraphatsara N., 2003., Medicinal and Poisonous Plants 3: Prosea
Foundation, PROSEA, Bogor-Indonesia, pp 212-213.
Malangngi, LP, Sangi, MS & Paendang, JJ 2012, ‘Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas
Antioksidan Ektrak Biji Buah Alpukat (Persea American Mill.)’ Jurnal MIPA Unsrat
Online, vol 1 (1), h. 6.
Monica, F 2006, 'Pengaruh Pemberian Air Seduhan Serbuk Biji Alpukat (Persea americana Mill..)
Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diberi Beban Glukosa', S.Ked Tesis,
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang.
Perwiratami, C, Suzery, M & Cahyono, B 2014 , ‘Korelasi Fenolat Total Dan Flavonoid Total
Dengan Antioksidan Dari Beberapa Sediaan Ekstrak Buah Tanjung (Mimusops elengi L.)’,
Chemical Program, vol. 7, no.1, pp.34-39.
Susanti, AD, Ardiana, D, Gumelar P, G, Bening G, Y, 2012, 'Polaritas Pelarut Sebagai Pertimbangan
Dalam Pemilihan Pelarut Untuk Ekstraksi Minyak Bekatul Dari Bekatul Varietas Ketan
(Oryza Sativa Glatinosa), Simposium Nasional RAPI XI FT UMS, Surakarta, 1412-9612.
Ukieyanna, E 2012, ‘Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Tumbuhan Suruhan
(Peperomia pellucid L.Kunth)’, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Zuhrotun, A 2007, 'Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea americana
Mill..) Bentuk Bulat'. S.Farm Tesis. Fakultas Farmasi. Universitas Padjajaran. Bandung.