Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 4
MODUL10 RESONANSI GELOMBANG BUNYI 1. TUJUAN 4.1 Menentukan besar cepat rambat gelombang bunyi di udara, 1.2. Menentukan frekuensi getar garputala. 2. ALATDAN BAHAN 2.4, Tabung resonansi berskala beserta reservoimya, 2.2, Beberapa garputala dengan salah satu di antaranya diketahii frekuensinya, 2.3. Pemukul garputala, 2.4, Jangka sorong, 3. KONSEP DASAR ‘Superposisi gelombang adalah penjumlahan simpangan dua buah gelombang atau lebin, Hasil dari superposisi ini menimbulkan berbagai fenomena yang menarik, seperti adanya pelayangan, interferensi, difraksi dan resonansi. Apabita superposisi terjadi antara gelombang dalang dan gelombang pantul, maka akan terbentuk gelombang berdiriJika besar frekuensinya sama atau mendekalifrekuensi alamiahnya, maka akan mengakibatkan terjadinya resonansi sehingga amplitude hasil superposisinya memiliki besar yang maksimum. Bila gelombang bunyi merambat dalam suatu tabung berisi udara, maka antara gelombang datang dan gelombang yang dipantulkan oleh dasar tabung akan terjadi superposisi, dan dapat timbul resonansi gelombang berdii bila panjang tabung udara merupakan kelipatan dari 12 dengan / adalah panjang gelombang bunyi yang bersuperposisi. Hasil superposisi gelombang bunyi ini dapat dliitat pada Gambar 10.2. Untuk tabung yang salah satu ujungnya tertutup, hubungan antara panjang tabung L dan panjang gelombang 2, adalah ‘Modul 10 - Resonansi Gelombang Bunyi 6 b= (0n04 , = 0,1,2,.. (10.14) Ph + F ie le 1 sedangkan untuk tabung yang kedua ced ujungnya terbuka, maka st s @) L=(2n+2)4 , n=0,1.2. (10-1b) 4 4 7 Karena ukuran garis tabung kecil bila dibandingkan dengan panjang gelombang, 3 s maka perut gelombang simpangan tidak tepat (6) terjadi pada ujung terbuka tetapi berada didekatnya, yaitu pada jarak ¢ = 0,6R diluar A tabung dengan R adalah jar-jari tabung, Jadi persamaan (10. 1a) dan (10.1b) menjadi sl A © L=Qnsn 4-0 (10.2a) Gambar 10:1, Gelombang simpangan dalam tabung tertutup. (a) Keadaan L=(Qn+ 25-26 (10.2b) sonansi pertama, —(b) jaan sonansikedua, dan (c)_keadaan resonansi kotiga Karena 2 if dengan v adalah kecepatan merambat bunyi dan f adalah frekwensi, maka: =Qntn-e 10.3 Leentngy (10:34) L=Qn+I— 4 (10.3b) Dengan membuat grafk L sebagai fungsi dari n, maka: a. Bila fdiketahui, v dan e dapat dihitung, b. Sebaliknya bila v diketahui, f dapat dihitung (setelah dikoreksi dengan e). Modul 10- Resonansi Gelombang Bunyi 7 4, EKSPERIMEN 4.1. Ukur diameter bagian dalam dari tabung, 4.2, Usahakan agar mula-mula permukaan air dalam tabung cukup tinggi dekat dengan ujung atas dari tabung (dengan reservoir), 4.3. Ambil garputala yang frekuensinya diketahui (tanyakan pada assisten berapa frekuensi ), 44, Getarkan garputala yang telah diketahui frekuensinya dengan pemukul garputela, lalu dekatkan dengan ujung alas tabungsambil menurunkan tinggi permukaan air. Untuk ‘menjamin keamanan tabung gelas, lakukan pe- mutkulan garputala jauh dari tabung, 4.5. Catatlah kedudukan permukaan air, ketka Gambar 10.2. Komponen- terdengar bunyi yang sangat keras (terjadi komponen eksperimen resonansi), resonansi gelombang bur 48. Turunkan lagi permukaan air, sampai teradi resonansi selanjutnya, Catat lagi edudukan permukaan ai)Cari kedudukan permukaan air yang menyebabkan resonansi di sepanjang tabung, 4.7. Ulangi_eksperimen fersebut untuk memastikantempat-empat saat terjadi resonaisi, 4,8, Gambar orafik L terhadap n dan hitung ¢ serta v, 49, Hitung v dari rumus v= 7RTTm dengan R= 8,314, dan y= 1,4, 4.10.Hitting juga(v dari rumus v=331V1+17273 dengan suhu t dinyatakan da- lam °C, 4.11.Bandingkan hail v dari 4.8, 4.9, dan 4,10 serta beri penjelasan, 4.12,Ulangi langkah 4.44 sampai dengan 4.7 untuk garputala yang lain (X) yang belum diketahui trekuensinya, ‘Modul 10 - Resonansi Gelombang Bunyi 58 5, LAPORAN 5.1. Gambarkan grafik | teradap n dan tentukan frekuensi garputala X tersebut! 5.2.Sebutkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam menentukan frekuensi tersebut! 6 PUSTAKA Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. (1997) : Fundamentals of Pliysics, John Wiley & Sons, 436 — 437 Sultisno, (2000) : Ser Fisika Daser, Penerbit ITB, 48 60. Tyler, F, (1970) : A Laboratory Manual of Physics, Edward)Amold, 94 —95, Modul 10 - Resonansi Gelombang Bunyi 9

You might also like