Professional Documents
Culture Documents
5348-Article Text-9306-1-10-20171228 PDF
5348-Article Text-9306-1-10-20171228 PDF
12
http://doi.org/10.21009/JPD
Erni Puspitasari
Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana
Universitas Negeri Jakarta
Email: puspitahartono.alba8@gmail.com
Abstract: This study aims to obtain information empirically about the influence of Mathematical
Disposition and Critical Thinking on Problem Solving Ability Mathematics. This research uses
quantitative approach, survey method and path analysis technique. The research was conducted at
State Elementary School (SDN) in Joglo, West Jakarta, in the second semester of the academic year
2016/2017. Sample as many as 245 Students SDN class V was chosen at cluster random. The research
instrument uses questionnaires and tests that have passed the validity and reliability test. Research
data have met the requirements analysis test, the data normality test, and regression linearity. The
path coefficient test uses the t-test, where , showing the path coefficient is entirely
significant at the trust level , thus the null hypothesis is rejected. The results show that
there is a direct positive influence of Mathematical Disposition, and Critical Thinking on
Mathematical Problem Solving Ability. It is also known that there is a positive influence from the
Mathematical Disposition of Critical Thinking. The implication of this research result is that effort to
improve problem solving ability of elementary school mathematics student, coupled with improvement
of mathematical disposition and critical thinking exercise.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara empiris tentang pengaruh
Disposisi Matematis dan Berpikir Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik analisis jalur (path
analysis). Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kelurahan Joglo, Jakarta Barat,
pada semester II tahun pelajaran 2016/2017. Sampel sebanyak 245 peserta didik SDN kelas V dipilih
secara klaster acak. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan tes yang telah melalui uji
validitas dan reliabilitas. Data penelitian telah memenuhi uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas
data, dan linieritas regresi. Pengujian koefisien jalur menggunakan , dimana ,
yang menunjukkan koefisien jalur seluruhnya signifikan pada tingkat kepercayaan , dengan
demikian hipotesis nol ditolak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung
positif Disposisi Matematis, dan Berpikir Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika. Dapat diketahui juga bahwa terdapat pengaruh langung positif Disposisi Matematis
terhadap Berpikir Kritis. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa upaya untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sekolah dasar, diiringi dengan perbaikan
disposisi matematis dan latihan berpikir kritis.
Kata kunci: pemecahan masalah matematika, disposisi matematis, dan berpikir kritis.
144
Pengaruh Disposisi Matematis dan Berpikir
Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Erni Puspitasari
148
Pengaruh Disposisi Matematis dan Berpikir
Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Erni Puspitasari
bertindak secara positif. Sejalan dengan situasi lain dalam matematika dan
NCTM, Sumarmo (2010:7) berpendapat pengalaman sehari-hari; (7) apresiasi
bahwa disposisi matematis adalah (appreciation) peran matematika dalam
keinginan, kesadaran, kecenderungan dan kultur dan nilai, matematika sebagai alat,
dedikasi yang kuat pada diri peserta didik dan sebagai bahasa. Berdasarkan
untuk berpikir dan berbuat secara penjelasan tentang disposisi matematis di
matematis dengan cara yang atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
positif.Menurut Kilpatrick, Swafford, dan disposisi matematis adalah kecenderungan
Findell (2016), disposisi matematis adalah yang kuat pada peserta didik untuk dapat
kecenderungan memandang matematika melaksanakan berbagai kegiatan
sebagai sesuatu yang dapat dipahami, matematika sehingga dapat menyelesaikan
merasakan matematika sebagai sesuatu masalah matematika secara efektif dan
yang berguna, meyakini usaha yang tekun efisien.
dan ulet dalam mempelajari matematika
akan membuahkan hasil, melakukan Berpikir kritis merupakan salah satu
perbuatan sebagai pembelajar yang efektif proses berpikir tingkat tinggi. Ennis dalam
dan pelaku dari matematik itu Hunter (2009:2) mendefinisikan
sendiri.Polking dalam Hendriana dan bahwa:“Critical Thinking is process, the
Soemarmo (2014:91), mengemukakan goal of which is to make reasonable
bahwa disposisi matematika menunjukkan: decisions about what to believe and what
(1) rasa percaya diri dalam menggunakan to do”.Definisi tersebut menjelaskan
matematika, memecahkan masalah, bahwa berpikir kritis merupakan proses
memberi alasan dan mengomunikasikan berpikir yang bertujuan untuk membuat
gagasan; 2) fleksibiltas dalam menyelidiki keputusan masuk akal tentang apa yang
gagasan matematik dan berusaha mencari diyakini atau dilakukan. Menurut Dewey
metode alternatif dalam memecahkan dalam Fisher (2009:2), kemampuan
masalah; (3) tekun mengerjakan tugas berpikir kritis adalah pertimbangan yang
matematik; (4) minat, rasa ingin tahu aktif, terus menerus dan teliti mengenai
(curiosity), dan daya temu dalam sebuah keyakinan atau bentuk
melakukan tugas matematika; (5) pengetahuan yang diterima begitu saja
cenderung memonitor, merefleksikan dengan menyertakan alasan yang
performance dan penalaran mereka mendukung dan kesimpulan-kesimpulan
sendiri; (6) menilai aplikasi matematika ke yang rasional.Berpikir kritis sama dengan
149
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 1, Mei 2017
151
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 1, Mei 2017
152
Pengaruh Disposisi Matematis dan Berpikir
Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Erni Puspitasari
Hipotesis pertama, yaitu pengaruh artinya terbukti bahwa terdapat pengaruh
Disposisi Matematis terhadap Kemampuan langsung positif berpikir kritisterhadap
Pemecahan Masalah Matematika. kemampuan pemecahan masalah
Hipotesis statistik dan matematika.
, dengan syarat pengujian Hipotesis ketiga, yaitu pengaruh
tolak jika . Hasil disposisi matematis terhadap berpikir
perhitungan koefisien jalur diperoleh kritis. Hipotesis statistik dan
, dan hasil , dengan syarat pengujian
menunjukkan , sedangkan tolak jika . Hasil
pemecahan masalah matematika. Hai ini berpikir kritis memiliki peranan yang
154
Pengaruh Disposisi Matematis dan Berpikir
Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Erni Puspitasari
menekankan berpikir kritis akan kesimpulan yang dapat diaktualisasikan
membantu peserta didik dalam dalam suatu keputusan. Hal ini diperkuat
mengembangkan cara atau strategi oleh Dewey dalam Fisher, bahwa
memecahkan masalah baik yang kemampuan berpikir kritis adalah
berhubungan dengan mata pelajaran pertimbangan yang aktif, terus menerus
maupun dalam kehidupan sehari-hari, dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau
sehingga akan terbentuk pola pikir yang bentuk pengetahuan yang diterima begitu
kritis. Dengan terbentuknya pola pikir saja dengan menyertakan alasan yang
yang kritis, maka akan memudahkan mendukung dan kesimpulan-kesimpulan
peserta didik dalam setiap tahap proses yang rasional. Pertimbangan dengan alasan
pemecahan masalah matematika. Indikator sampai pada kesimpulan, diperlukan dalam
berpikir kritis yang diperlukan dalam proses memecahkan masalah matematika.
kemampuan memecahkan masalah yaitu; Peserta didik dengan berpikir kritis yang
mengidentifikasi asumsi, menganalisis, baik, akan mampu menganalisis,
menyimpulkan dan mengevaluasi. Dalam mempertimbangkan dengan rasional
hal ini, Coon dan Mitterer memberikan berbagai asumsi, sampai evaluasi,
penjelasan bahwa: “critical thinking refers sehingga peserta didik mampu
to an ability to evaluate, compare, analyze, memecahkan masalah matematika.
critique, synthesize, and reflect on 3. Pengaruh Disposisi Matematis (X1)
information.” Bahwa berpikir kritis Terhadap Berpikir Kritis (X2)
mengacu pada kemampuan untuk Hasil uji hipotesis menunjukkan
mengevaluasi, membandingkan, ditolak dan diterima, artinya bahwa
menganalisis, mengkritik, mensistesis dan terdapat pengaruh langsung Berpikir Kritis
merefleksi suatu informasi. Ennis dalam terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Hunter mendefinisikan bahwa, “Critical Matematika. Hal ini diperkuat dengan
Thinking is process, the goal of which is hasil perhitungan koefisien korelasi
to make reasonable decisions about what , dan koefisien jalur yaitu sebesar
to believe and what to do”. Berpikir kritis signifikan pada .
merupakan proses berpikir yang bertujuan Kontribusi pengaruh Berpikir Kritis
untuk membuat keputusan masuk akal terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
tentang apa yang diyakini atau dilakukan. Matematika sebesar 21,2%. Hal ini
Kemampuan berpikir kritis mampu diperkuat oleh hasil penelitian Sofuroh
mengarahkan seseorang dalam membuat dkk, yang menunjukkan bahwa disposisi
155
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 1, Mei 2017
156
Pengaruh Disposisi Matematis dan Berpikir
Kritis terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Erni Puspitasari
157
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 8, Edisi 1, Mei 2017
158