Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Pengaruh Tekanan Screw Press

Pada Proses Pengepresan Daging Buah Menjadi Crude Palm Oil

Ir. T. Hasballah)*, Enzo W B Siahaan)**


Dosen Prog. Studi Teknik Mesin, Universitas Darma Agung

ABSTRACT

One of the tools used in the pressing system is screw press, which is useful for separating
oil from fruit flesh. In this process the fruit enters and is ground by a threaded shaft or
worm screw press which carries and suppresses the fruit mass that is put into the press
cage. On the other hand there is a hydraulic system in the form of cone-shaped rods at the
ends which serve to narrow the entry and exit of fruit masses. This results in the fruit
being pressed and pressed so that the oil comes out of the fruit flesh. Due to the large
amount of palm oil losses that occur in the pressing process, it can therefore reduce the
yield of Crude Palm Oil (CPO) produced. From this explanation it can be concluded that the
hydraulic pressure on the screw press unit is very important to note so that the loss of
palm oil can be reduced as small as possible where the hydraulic pressure set is equal to
50-60 Bar. As for the maintenance of the equipment, it is necessary to know the amount of
pressure that occurs in the press cage, which is caused by the fruit pulp style and the force
that occurs in the worm screw press so that a comparison between the hydraulic pressure
and the pressure that occurs in the screw press is obtained.

Keywords: Pressure, Screw Press, Crude Palm Oil

PENDAHULUAN maka pada Analisa perhitungan tekanan


A. Latar Belakang screw press ini dibatasi untuk :
Screw press merupakan alat yang 1. Perhitungan gaya pada screw press.
sangat penting dalam pabrik kelapa 2. Perhitungan tekanan screw press.
sawit, sebab apabila screw press ini 3. Perbandingan antara tekanan screw
mengalami masalah, maka pengolahan press dengan tekanan hidrolik.
pengepressan minyak CPO jadi
terganggu dan mengakibatkan hasil C. Tujuan Penelitian
minyak CPO yang dihasilkan menjadi Berdasarkan latar belakang yang
lebih sedikit dan pemisahan cangkang dipaparkan, maka dalam hal ini penulis
dan fibre tidak maksimal. menganalisa dengan tujuan sebagai
Salah satu faktor yang paling berikut :
penting yang dapat mempengaruhi hasil 1. Memgenal secara langsung peralatan
pengepressan pada screw press yaitu – peralatan pabrik yang terkait
tekanan yang diberikan pada saat dengan peralatan screw press.
pengpressan yaitu tekanan hidrolik 2. Mengetahui langkah – langkah proses
sebagai penahan sebesar 50 - 60 Bar. Jadi yang terkait dengan peralatan mesin
penulis mencoba menganlisa berapa screw press yang dilakukan di pabrik
besar tekanan yang terjadi pada screw kelapa sawit.
press dibandingkan dengan tekanan 3. Mengetahui perbandingan antara
hidrolik yang berfungsi sebagai penahan tekanan hidrolik dengan tekanan
tekanan screw press. screw press.
4. Mengetahui dampak tekanan yang
B. Batasan Masalah terjadi pada proses pengepressan.
Sesuai dengan spesifikikasi yang 5. Mengetahui pemeliharaan yang
penulis dapat dilapangan (hasil survey), dilakukan terhadap mesin screw press.

JURNAL DARMA AGUNG Volume XXVI, Nomor 1, Desember 2018: 722 - 729 722
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari analisa
penelitian ini yaitu :
1. Merupakan salah satu sumbangan
pemikiran yang nantinya dapat
berguna dalam penanganan mesin
screw press
2. Dapat membuktikan kajian ilmiah (Sumber : http://pabrik-
dalam keterkaitannya dalam dunia sawit.blogspot.com/2010/08/alat-
industri. pabrik-kelapa-sawit-screw-press.html)
b. Worm screw press
LANDASAN TEORITIS
2.1. Screw press Gambar 1. Model mesin screw press (a)
Cara yang paling umum dipakai dan Worm Screw Press (b) yang
untuk mengekstraksi minyak kasar dari Digunakan Pada pengolahan Kelapa
buah kelapa sawit yang telah mengalami Sawit
pelumatan adalah dengan menggunakan
pengempaan (pressing). Fungsi dari Di dalam proses pengempaan,
Screw Press adalah untuk memeras bubur buah yang telah lumat akan
berondolan yang telah dicincang, dilumat diperas dari ampas secara padat dari
dari digester untuk mendapatkan minyak segala arah serta mendapat gaya
kasar. Mesin ini terdiri dari 2 batang besi perlawanan hidrolik. Putaran screw juga
campuran yang berbentuk spiral (screw) akan membawa ampas keluar dari
dengan susunan horizontal dan berputar pressan menuju Cake Breaker Conveyor
berlawanan arah. Sawit yang telah untuk proses selanjutnya.
dilumatkan akan terdorong dan ditekan Alat hidrolik yang terpasang
oleh cone pada sisi lainnya, sehingga dibagian depan ialah jenis adjusting cone
buah sawit menjadi terperas yang menekan mulut press sehingga
(Mangoensoekarjo, 2003, hlm 348). massa bubur terhimpit. Hasil dari
Untuk lebih jelas mengenai alat screw pengepresan ini ialah CPO, fibred dan
press ini dapat dilihat pada gambar 1. a nut. Dalam operasinya tekanan adjusting
dan b seperti gambar dibawah. cone ialah sebesar 50 – 60 bar dan
dengan kuat arus 35 – 40 ampere. Besar
kecilnya tekanan cone sangat
mempengaruhi hasil pemerasan minyak.
Bila tekanan melebihi batas rata – rata
maka nut yang pecah akan semakin
banyak pula.
Hal ini akan menyebabkan
kerugian pada saat pengolahan inti sawit
karena banyak terdapat nut yang pecah.
(Sumber : http://pabrik- Sedangkan bila tekanan di bawah
sawit.blogspot.com/2010/08/alat- tekanan standartnya maka minyak yang
pabrik-kelapa-sawit-screw-press.html) dihasilkan akan berkurang. Naik
a. Mesin Screw press turunnya tekanan pada adjusting cone
dapat disebabkan pasokan listrik tidak
memadai. Sehingga pompa hidrolik tidak
dapat bekerja maksimal. Dari proses
pengempaan ini akan menghasilkan
minyak kasar dengan kadar 50%, air
42%, dan zat padat 8%.

723 Pengaruh Tekanan Screw Press


Pada Proses Pengepresan Daging Buah Menjadi Crude Palm Oil
Ir. T. Hasballah)*, Enzo W B Siahaan)**
Kontiunitas adonan yang masuk
kedalam screw press mempengaruhi
volume worm yang paralel dengan
penekan ampas, jika kosong maka
(Sumber : http://pabrik- tekanan akan kurang dan oil losses
sawit.blogspot.com/2010/08/alat- dalam ampas akan tinggi. Melihat
pabrik-kelapa-sawit-screw-press.html) kondisi ini beberapa pabrik pembuat
Gambar 2. Screw Press pada screw press menggunakan feed screw,
Keadaan Operasi karena disamping pengisian yang efektif
Untuk mengefisiensikan proses juga melakukan pengempaan
ekstraksi minyak pada screw press maka pendahuluan dengan tekanan rendah
hal – hal yang harus diperhatikan ialah : sehingga minyak keluar. Hal ini akan
1. Tekanan proses. Jika tekanan proses membantu daya kerja dari screw press,
tidak maksimal maka dapat karena kandungan minyak telah
menyebabkan losses minyak yang berkurang yang sering mengganggu
tinggi atau persentase broken kernel dalam pengepresan yaitu membuat
yang tinggi. kenaikan bahan padatan bukan minyak
2. Suhu daging buah yang keluar dari dalam cairan.
digester harus 90 – 95 oC sehingga Pengguna feed screw akan
pemisahan minyak dapat berjalan menimbulkan pertambahan investasi
sempurna. dan biaya perawatan yang lebih besar.
3. Kondisi worm screw, press cage Oleh sebab itu dalam pengoperasiannya
maupun cone harus diperhatikan perlu dilakukan perhatian yang lebih
meliputi pengecekan keausannya, insentif.
karena mempengaruhi hasil minyak Type stork memproduksikan alat
yang didapat, jika lubang pori press press yang terdiri dari alat yang
cage tersumbat maka minyak akan menggunakan feed screw dan tanpa feed
terbawa keluar bersama dengan screw. Sedangkan usine de wecker tidak
ampas. dilengkapi dengan feed screw. Screw
4. Daging buah yang telah dilumatkan, press terdiri dari single shaft dan double
kandungan minyaknya tidak boleh shaft yang memiliki kemampuan press
terlalu sedikit (karena telah keluar yang berbeda-beda, dimana alat press
dari digester). Hal ini dapat yang double shaft umumnya
menyebabkan worm screw mudah kapasitasnya lebih tinggi dari single
mengalami keausan dan jika shaft .
kandungan minyak tidak dikutip dari 2.3. Tekanan pada screw press
digester juga akan menyebabkan Penggerak as screw
losses minyak akan tinggi. Oleh karena press dilakukan dengan electromotor
itu pengawasan pada pengutipan yang dipindahkan dengan belt, gigi
minyak harus dijaga dengan teliti. dan hydraulic. Power yang diperlukan
menggerakkan alat screw adalah 19-21
2.2. Tipe screw press KWH dengan putaran shaft 9-13 rpm.
Terdapat tiga tipe screw press Efektifitas tekanan ini tergantung pada
yang umum digunakan dalam PKS yaitu tahanan lawan pada adjusting cone.
Speichim, Usine de wecker dan stork. Tekanan pada hydraulic cone yang
Ketiga jenis alat ini mempunyai sesuai untuk double
pengaruh yang berbeda-beda terhadap pressing menggunakan tekanan 50 – 60
efisiensi pengempaan. Alat kempa bar.
Speichim memiliki feed screw, sehingga Tujuan untuk menstabilkan
kontinuitas dan jumlah bahan yang tekanan pressan adalah :
masuk konstan dibandingkan dengan a) Memperkecil kehilangan minyak
adonan masuk berdasarkan gravitasi. dalam ampas, dengan meratanya

JURNAL DARMA AGUNG Volume XXVI, Nomor 1, Desember 2018: 722 - 729 724
adonan masuk kedalam screw press 1. Melakukan peninjauan langsung
yang diimbangi dengan tekanan stabil (survey) kelapangan untuk pemilihan
maka ekstraksi minyak akan lebih judul.
sempurna, dengan demikian 2. Mempelajari dan mengamati secara
kehilangan minyak akan lebih rendah. lagsung proses pengepresan kelapa
b) Menurunkan jumlah biji pecah, sawit di PT.PP. LONDON SUMATRA,
semakin tinggi variasi tekanan dalam Tbk PKS Begerpang Palm Oill Mill.
screw press maka jumlah biji pecah 3. Mengamati dan mempelajari
semakin tinggi. keterpasangan mesin screw press
c) Memperpanjang umur teknis. Umur sebagai objek penulisan serta
teknis alat seperti screw, cylinder keterkaitannya dengan peralatan
press dan electromotor lebih tahan lainnya.
lama karena kurangnya goncangan 4. Mencatat data – data spesifikasi
elektrik dan mekanis. peralatan dan data yang diperlukan
Tekanan yang terjadi pada screw dalam pembahsan nantinya.
press yaitu tekanan hidrostatis yaitu 5. Menghitung tekanan screw press pada
dimana bubur buah yang masuk kedalam mesin screw press.
press cage melakukan tekanan terhadap
6. Mempelajari Lay – Out dari PKS
dinding press cage karena adanya worm
Begerpang Palm Oil Mill.
screw yang berfungsi sebagai pembawa
dan sekaligus penekan massa buah yang
3.3. Prosedur Penelitian
telah dilumat didalam digester.
Sebagai dasar perhitungan analisa
tekanan pada worm screw press terdapat
METODE PENELITIAN
beberapa faktor yang harus
3.1. Waktu Dan Tempat Analisa
diperhatikan, sebagaimana yang terjadi
Pelaksanaan tempat penelitian
pada proses pengolahan. Faktor-faktor
dilakukan di PT. PP LONDON
yang dimaksud adalah:
SUMATERA,Tbk Pabrik Kelapa Sawit
a. Air dimasukkan dengan temperatur
BEGERPANG PALM OIL MILL di Desa
90˚C yang berguna untuk
Begerpang, Kecamatan Galang,
mengencerkan larutan minyak dan
Kabupaten Deli Serdang. Penelitian
agar lubang-lubang saringan tidak
dimulai pada tanggal 24 September
tersumbat.
2018, dan selesai pada tanggal 6 Oktober
b. Kadar air tidak lebih dari 20%
2018.
terhadap buah sehingga tidak sulit
diproses di stasiun minyak.
3.2. Pendekatan Penelitian
c. Tekanan Hidrolik pada adjusting cone
Pendekatan Analisa ialah metode
dipertahankan antara 50-60 bar
yang digunakan untuk mendekatkan
karena apabila tekanan yang
permasalahan yang diteliti sehingga
diberikan saat pengempaan (pressing)
dapat menjelaskan dan membahas
terlalu kecil, maka angka kehilangan
permasalahan secara tepat. Sikripsi ini
minyak (oil losses) lebih tinggi dan
menggunakan metode analisa dengan
sebaliknya jika tekanan pengempaan
mengamati secara langsung dan
terlalu besar menyebabkan
melakukan praktek. Adapun pengamatan
persentase biji pecah menjadi tinggi.
dan praktek yang dilakukan adalah pada
d. Buah yang masuk ke dalam screw
pengoperasian screw press.
press telah mengalami proses
Langkah – langkah yang ditetapkan
terdahulu sehingga massa buah dari
untuk mendapatkan data – data yang
100% TBS menjadi 69% yang
berhubungan dengan penyelesain pokok
berbentuk brondolan.
permasalahan adalah:
Data-data dari hasil survey mesin
screw press di PT.PP LONDON

725 Pengaruh Tekanan Screw Press


Pada Proses Pengepresan Daging Buah Menjadi Crude Palm Oil
Ir. T. Hasballah)*, Enzo W B Siahaan)**
SUMATERA,Tbk Pabrik Kelapa Sawit diakibatkan oleh adanya hambatan oleh
BEGERPANG PALM OIL MILL konus sehingga menimbulkan
ditabulasikan pada tabel 1 dan gambar tekanan. Tekanan ini sebesar 50 – 60
worm screw press. Bar, pada perhitungan diambil tekanan
Tabel 1. Spesifikasi Mesin Screw Press maksimal sebesar 60 Bar ialah :
Pk = 60 Bar
Pk = 60 x 105 N/m2
Perhitungan beban (Wk) yang
terjadi pada screw adalah sebagai berikut
(Ansel C. Ugural. 2003. Mechanical
Design: An Integrated Approach):
Wk = Pk × A
dimana :
A = luas penampang screw tegak lurus
terhadap poros
Dimana luas penampang
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN sebuah screw diperoleh (Ansel C. Ugural.
Didalam proses pengepressan 2003. Mechanical Design: An Integrated
buah kelapa sawit digunakan pressan Approach):
yang berbentuk screw dengan A=π.d.b.n
menggunakan peralatan worm screw A = π (370) (40) (1)
yang ditahan oleh tekanan hidrolik. A = 46472 mm2 = 46472 × 10-6 m2
Adapan tekanan hidrolik yang diijinkan dengan tan λ = p/πdm λ = 17,630
PKS Begerpang Palm Oil Mill adalah 50 – Untuk penampang screw tegak
60 Bar. lurus sumbu poros, ialah :
Tekanan screw press yang bekerja pada A = (46472 × 10-6 ) cos 17,630
unit pressan di PKS Begerpang Palm Oil = 0,04428 m2
Mill Beban untuk
sebuah screw (tekanan hidrolik dibagi
oleh 2 konus, sehinga harga Pk = 6
Dimana : ×106/2 = 3 ×106) maka persamaan
Fsp = Gaya pada Screw Press menjadi :
(N) Wk = (3 ×106) (0,04428)
Asp= luas penampang Screw Press = 132840 N
(m2) Dengan demikian harga P (gaya
Data yang diperoleh yaitu : yang bekerja untuk memindahkan
a) Daya yang terpakai pada mesin screw beban) dapat diperoleh dari persamaan
press (N) = 31855 Watt berikut dgn F =Wk (Ansel C. Ugural. 2003.
b) Putaran Screw Press (n) = 11 rpm Mechanical Design: An Integrated
c) Diameter Worm Screw Press (dws) = Approach):
370mm = 0,37 m Dimana : Jarak antara screw
d) Diameter Poros Screw Press (dp) = 180 (pitch), p = 260 mm
mm = 0,18 m
e) Jumlah daun Screw Press = 5 buah ( )
f) Kapasitas Screw Press = 20 Ton/Jam = P=
( )
20000 Kg/jam ( )
g) Gravitasi (g) = 9,8 m/s2 P=
( )

4.1. Perhitungan Gaya Worm Screw P= ( )


Press
Gaya aksial yang bekerja P=
pada screw merupakan beban yang P = 123100,99 N

JURNAL DARMA AGUNG Volume XXVI, Nomor 1, Desember 2018: 722 - 729 726
Jadi dengan demikian gaya yang mbb = Kapasitas Screw Press x Waktu
bekerja untuk memindahkan beban/ Penekanan
material kelapa sawit (P) Sebesar Menghitung waktu penekanan
123100,99 N yang terjadi pada screw press
Gaya yang terjadi pada worm Putaran poros screw adalah 11
screw yaitu gaya sentrifugal diperoleh rpm, jumlah daun screw (blade) 5 buah.
dari persamaan : Waktu untuk satu putaran (t)=
T = Fws x rws
Terdapat 5 buah daun (blade),
Menghitung nilai Momen Torsi (T) maka waktu penekanan membutuhkan 5
yang terjadi pada Worm Screw Press kali putaran. Maka waktu penekanan (tp)
diperoleh dari persamaan : :

Sehingga diperoleh massa bubur


buah yaitu :
mbb = Kapasitas Screw Press x
Waktu Penekanan
mbb = 20000 kg/jam x 27,27 s
27688 Nm mbb = 5,56 kg/s x 27,27 s
Jadi Momen Torsi yang terjadi mbb = 151,6 kg
pada Worm Screw press yaitu : 27688 Sehingga diperoleh gaya pada
Nm bubur buah yaitu :
Sehingga Gaya Worm Screw Fbb = mbb x gravitasi
diperoleh dari persamaan diatas : Fbb = 151,6 kg x 9,8 m/s2
Dimana diameter Worm Screw = Fbb = 1485,7 kg.m/s2
370 mm = 0,37 m Fbb = 1485,7 N
Jadi rws = 0,185 m Sehingga diperoleh gaya pada
T = Fws x rws Screw Press yaitu penjumlahan dari gaya
worm screw press dengan gaya pada
bubur buah:
Fsp = Fws + Fbb
Fsp = 299113,4 N + 1485,7 N
Fsp = 300599,1 N
Karena terdapat 2 worm screw Jadi besar gaya yang terajadi pada
maka besar gaya pada worm screw screw press sebesar 300599,1 N
diperoleh dengan persamaan : 4.3 Perhitungan luas penampang
F Worm Screw = 2 x Fws Screw Press
F Worm Screw = 2 x 149556,7 N
F Worm Screw = 299113,4 N
Jadi gaya yang terjadi pada worm
screw press (Fws) sebesar 299113,4 N.
Gambar 3. Diamaeter Daun (blade)
4.2. Perhitungan Gaya pada bubur Worm Screw Press
buah Luas penampang Daun (blade)
Gaya pada bubur buah diperoleh worm screw press
dari persamaan : Aws = π/4 x dws2
Fbb = mbb.g = 3,14/4 x (0,37 m)2
Menghitung massa bubur buah = 0,1074 m2
yang masuk kedalam press cage (mbb).

727 Pengaruh Tekanan Screw Press


Pada Proses Pengepresan Daging Buah Menjadi Crude Palm Oil
Ir. T. Hasballah)*, Enzo W B Siahaan)**
Adapan tekanan hidrolik yang
diijinkan PKS Begerpang Palm Oil Mill
adalah 50 – 60 Bar.
Jadi perbandingan antara tekanan
Gambar 4. Diamaeter Poros Worm Screw screw press dengan tekanan hidrolik
Press pada tekanan 50 Bar yaitu :
Luas penampang pada poros worm 1 : 2,7
screw press
Ap = π/4 x dp2 Sedangkan perbandingan antara
= 3,14/4 x (0,18 m)2 tekanan screw press dengan tekanan
= 0,0254 m2 hidrolik pada tekanan 60 Bar yaitu :
Jadi luas penampang pada Screw 1 : 3,2
Press adalah Jadi dari hasil analisa dan
Asp = luas penampang pada perhitungan diperoleh perbandingan
daun (blade) –luas penampang pada antara tekanan screw press dengan
poros tekanan hidrolik yang berfungsi sebagai
Asp = Aws - Ap penahan yaitu 1 : 2,7 pada penahan
Asp = 0,1074 m2 - 0,0254 m2 tekanan hidrolik sebesar 50 Bar dan 1 :
Asp = 0,082 m 2
3,2 pada penahan tekanan hidrolik
Jadi luas penampang pada 2 batang sebesar 60 Bar.
Worm Screw Press yaitu :
A screw press = 2 x Asp 4.6 Dampak Tekanan Pada Proses
A screw press = 2 x 0,082 m2 Pengepressan
A screw press = 0,164 m2 Pada proses pengepressan di unit
Jadi luas penampang Screw Press pressan dengan menggunakan mesin
diperoleh sebesar 0,164 m2 screw press, dapat diketahui bahwa
semakin besar tekanan maka kerugian
4.4. Perhitungan Tekanan Screw Press minyak pada ampas pressan dapat
ditekan sekecil mungkin tetapi
merugikan produksi kernel karena
banyak biji sawit yang pecah. Sebaliknya
semakin kecil tekanan maka produksi
Psp = 1832921 N/m2 kernel akan meningkat karena biji sawit
Sehingga diperoleh tekanan yang banyak yang utuh tetapi kerugian
terjadi pada screw press adalah : minyak kelapa sawit yang terikut pada
1832921 N/m2 ampas pressan semakin tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Psp = 18,69 kg/cm2
Berdasarkan hasil analisa
perhitungan dan pembahasan maka dapt
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Psp = 18,32 Bar 1. Berdasarkan hasil perhitungan dan
Dari perhitungan diatas diperoleh Analisa bahwa besar tekanan screw
tekanan yang terjadi pada Screw press press pada unit pressan yaitu 18,32
yaitu sebesar 18,32 Bar. Bar sedangkan tekanan hidrolik
sebagai penahan yang bditentukan
4.5 Perbandingan antara Tekanan sebesar 50 - 60 Bar
Hidrolik dengan Tekanan Screw 2. Dari hasil analisa dan perhitungan
Press diperoleh perbandingan antara
tekanan screw press dengan tekanan
hidrolik yang berfungsi sebagai

JURNAL DARMA AGUNG Volume XXVI, Nomor 1, Desember 2018: 722 - 729 728
penahan yaitu 1 : 2,7 pada penahan PT.PP.LONDON SUMATERA,Tbk. Tanjung
tekanan hidrolik sebesar 50 Bar dan 1 Morawa
: 3,2 pada penahan tekanan hidrolik
Anonim. “ Pengolahan Kelapa
sebesar 60 Bar.
Sawit ” PKS Begerpang Palm Oil Mill
3. Hasil perhitungan membuktikan
PT.PP.LONDON SUMATERA,Tbk. Tanjung
bahwa tekanan penahan (cone) pada
Morawa
system hidrolik lebih besar
dibandingkan tekanan yang terjadi Ansel C. Ugural. 2003. Mechanical
pada proses pengepressan atau Design: An Integrated Approach. New
tekanan yang terjadi didalam press York: MGraw-Hill Inc.
cage sehingga proses pengepressan Giancoli, (2001) “Fisika Jilid I”
pada mesin screw press berjalan Erlangga, Jakarta
dengan baik. Apabila tekanan yang
terjadi pada proses pengepressan Irwansyah, Ir (2011) “ Diktat
lebih besar dari pada tekanan hidrolik Menggambar Elemen Mesin II ” Medan :
yang berfungsi sebagai penahan maka Pendidikan Teknologi Kimia Industri
proses pengepressan tidak akan Paham, Iyung, “ Panduan Lengkap
terjadi dan mengakibatkan system Kelapa Sawit’’ penebar swadaya, Jakarta
hydrolik akan rusak karena tidak 2006
mampu menahan tekanan yang
terjadi didalam press cage. Pardamean, Maruli “Panduan
4. Karena terjadi keausan pada screw Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik
press, maka pada waktu Kelapa Sawit” PT AgroMedia Pustaka,
berlangsungnya proses penekanan Jakarta 2008
sebagian ampas tidak mengalami Sularso, kiyokaysu Soga, (2004)
proses penekanan. Akibat dari “Dasar Perencanaan dan Pemeliharaan
keadaan ini ampas pressan masih Elemen Mesin” PT.Pradnya Paramitha,
banyak mengandung minyak kelapa Jakarta
sawit.
Mangoensoekarjo, Soepadiyo dan
5.2 Saran Haryono Semangun. 2003.
Karena Keterbatasan analisa perlu ManajemenAgrobisnis Kelapa Sawit.
dilakukan penelitian lebih mendalam Gadjah Mada University Press.
mengenai analisa perhitungan tekanan Yogyakarta.
yang terjadi pada proses pengepressan Operation Manual & Part List For
untuk membuktikan besar tekanan yang MJS Screw Press.
lebih spesifik yanmg berada didalam pess
cage untuk mebandingkan besar tekanan Machine Design Databook. 2004.
screw press dengan besar tekanan pada The McGraw-Hill Companies.
system hydrolik untuk menentukan batas http://intisawit.blogspot.com/sear
maksimal dan minimal tekanan yang ch/label/Press%20Station
diatur (diadjust) pada system hydrolik.
Dan menghasilkan hasil pressan yang http://pabrik-
lebih maksimal sehingga mengurangi sawit.blogspot.com/2010/08/alat-
kehilangan minyak (losses) yang terjadi pabrik-kelapa-sawit-screw-press.html
pada saat proses pengpressan www.roymech.co.uk/Useful_Tables/
berlangsung. Tribology/co_of_frict.htm
www.ebookdynamo.com
DAFTAR PUSTAKA http://id.m.wikibooks.org
Anonim. “ Buku Pedoman Teknik ”
PKS Begerpang Palm Oil Mill

729 Pengaruh Tekanan Screw Press


Pada Proses Pengepresan Daging Buah Menjadi Crude Palm Oil
Ir. T. Hasballah)*, Enzo W B Siahaan)**

You might also like