Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 7
NIOSH LIFTING EQUATION ‘Ada yang pernah tau tentang Niosh Lifting Equation??? Disini saya mencoba menulis gambaran tentang Niosh Lifting Equation (NLE). NLE merupakan perhitungen bates berat objek (RWL) yang direkomendasikan untuk aktivitas pengangkatan dengan jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan risiko gangguan tulang belakang (LBP). Niosh Lifting Equation adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, atau mengklasifikasikan beberapa risiko yang terkait dengan kegiatan mengangkat (Task Lifting) dan menurunkan di tempat Kerja. Hal ini tidak berleku untuk kegietan penengenan manual seperti mendorong, menarik, membawa atau memegang Persamaan ini ditujukan untuk mengangkat dan menurunkan beban yang stabil sambil berdiri dengan ruang yang cukup. Singkatnya, persamaan NIOSH ini dirancang untuk menilal tugas mengangkat dalam kondisi yang relatif ideal. LE ini tidak boleh diterapkan jika salah satu dari berikut terjadi (Waters et al, 1994.) ‘¢-Mengangkat / menurunkan dengan satu tangan, selama lebih dari 8 jam ‘¢-Mengangkat / menurunkan sambil duduk atau berlutut ‘¢-Mengangkat / menurunkan dalam ruang kerja terbatas ¢-Mengangkat / menurunkan benda yang tidak stabil ¢ Mengengket / menurunkan sambil membawe, mendorong, atau menarik ¢-Mengangkat / menurunkan dengan gerobak atau sekop ‘* Mengengkat / menurunkan dengan gerakan terlalu cepat (lebih besar dari 30 inci / detik) ‘¢-Mengangkat / menurunkan dengan kaki tidak stabil karena adanye friksi (gesekan) dengan lantai {<0,4 koefisien gesekan antara telapak dan lantal) ‘| Mengangkat / menurunkan di lingkungan yang tidak menguntungkan, yaitu temperatur secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah dari 66-79 * F, atau kelembaban relatif signifikan lebih besar atau lebih kecil dari 35 - 50%) * Mengangkat dan membawa dengan kondisi yang tidak dapat diprediksi. Tools ini bisa di pergunakan ketika ‘¢ memperkirakan risiko bertugas dengan dua tangan, mengangkat manual. ‘* mengevaluasi pekerjaan ditandai dengan tugas mengangkat beberapa. ‘¢ mengevaluasi tugas mengangkat yang mungkin termasuk rotasi trunk, berbagai jenis kopling tangan, repetitiveness, dan durasi ‘* menentukan berat beban yang relatif aman untuk tugas yang diberikan, ‘*_ menentukan berat beban yang relative tidak aman untuk tugas yang diberikan. ‘* menentukan gaya yang sesuai pengurangan untuk pekerjaan yang telah diidentifikasi memiliki bahaya mengangkat. ‘¢ membandingkan risiko relatif dari dua tugas mengangkat. '*_ memprioritaskan pekerjaan untuk evaluasi ergonomis lanjut. Berat beban yang di rekomendasikan (RWL) dihitung dengan membandingkan berat beban yang sebenarnya untuk menentukan apakah desain ulang tugas yang diperlukan. Jika perhitungan berat aktual melebihi RWL, desain ulang pekerjaan diperlukan untuk mengurangi risiko lifting terkait nyeri pinggang. Untuk menerapkan NIOSH Lifting Equation ini diperlukan mengumpulkan data tentang: berat benda yang diangkat lokasi tangan horisontal dan vertikal pada ttik-ttik kunci dalam tugas mengangkat. tingkat frekuensi lift. durasi lift jenis tangan-berpegang pada obyek yang diangkat dan setiap sudut memutar output yang di dapat dari NLE ini yaitu, Persamaan NIOSH Lifting akan menghitung Batas Berat Direkomendasikan (RWL) dan Lifting Index (L!). 1 RWL (Recommended weight limit) RWL adalah berat beban yang direkomendasikan untuk hampir semua pekerja yang sehat bisa mengangkat selama periode waktu (hingge delapan jam) tanpa peningkatan risiko mengangkat terkait nyeri punggung atau cedera , mengingat semua parameter tugas lainnya tetap tidak berubah. Batas berat benda yang ideal adalah 23 kg, berat tersebut tidak boleh dikurangi kerena dapat menembah tekanan pada anggota tubuh, RWL tergentung pada variabel index Formula RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM RWL= recommended weight limit LC= Load Constant 23kg or 51 lbs HM = Horizontal multiplier (25/H) VM = Vertical Multiplier (1 - (0.003|V-75})) DM = Distance Multiplier (0.82 + (4.5/0)) AM = Asymmetric multiplier (1 - (0.0032A)) FM = Frequency multiplier from tables CM = coupling multiplier from tables keterangen: 1. LC: standar dan dpt diterima oleh 75% populasi female? adalah 23 kg/ 51 Ibs (tetap). 2. HIM (liat table HM, cari tahu dulu H-nya masing” brp? H origin dan H destination? H didapat dari tengah badan dan tengah pegangan tangan memegang benda) 3. VM (liat table VM, cari tahu dulu V-nya masing” brp? V origin dan V destination?) 4, Dz v.des-v.or (setelah tahu D brp, Liat table OM) 5. AMs (A: liat sudut yang terbentuk kalo ada twisting lalu lihat table AM) 6. F= brp kali pengangkatan dalam 1 menit atau dalam 15 mnt (tdk boleh > dr 15 mnt), liat table FM, 7. D=berapa lama pekerjaan pengangkatan,liat table DM 8, C=disesuaikan pegangannya (G/F/P, lat g jarak V) setelah itu diliat di table CM 2. LI (Lifting Index) Lifting index adalah perkiraan relatif dari stres fisik yang terkait dengan pekerjaan mengangkat manual. Saat besaran LI meningkat, tingkat risiko yang diberikan kepada pekerja meningkat dan untuk meningkatkan pekerja diberikan, dan persentase dari tenaga kerja yang mungkin beresiko ‘akan meningkat seperti risk yang terkait dengan nyeri punggung bawah (LEP). Dari perspektif NIOSH, ada kemungkinan bahwa mengangkat tugas dengan LI> 1.0 menimbulkan peningkatan risiko mengangkat yang berhubungan dengan nyeri pinggang dan cedera untuk beberapa sebagian kecil dari angkatan kerja. NIOSH mempertimbangkan sasaran harus mendesign semua pekerjaan mengangkat untuk mencapai LI dari 1,0 atau kurang dari 1,0. Li< 1 pekerja tidak terlalu berisiko Formula LI U>3= isiko signifikan untuk banyak pekerja (dengan perbaikan desain/ proses kerja) Persamaan NIOSH Lifting bukanlah alat yang sempurna. Memahami dan menggunakan secara benar, bagaimanapun, adalah metode yang sangat baik yang akan digunakan untuk mengevaluasi pekerjaan mengangkat.Jika evaluasi yang menunjukkan beberapa tingkat rsiko, tool kemudian menjadi panduan yang sangat berguna untuk mengembangkan dan memprioritaskan strategi untuk mengimprove pekerjaan mengangkat. LE ini pun sudah ade software nya, tool ini tersedia di android market meupun di apple application store. Distance Multiplier D DM D DM in cm S10 25 71.00 5 a 20 55 90 25 70 88 30 85 87 35 100 | .87 40 5 | 86 45 130 86 ‘$0 145 | .85 55 160 | .85 60 175, 85 70 3175 | 00 >70 Asymmetric Multiplier deg ‘Tate Gopting Maitior ‘Coupling Coupling Muller we Y= 30 inches V2 30 inches (sen) a5 en) Good 1.00 1.00 Fair 0.95 1.00 0.90 0.90 F is assumed to be 1.0 mengindikasi peningkatan risiko mengangkat yang berhubungan dengan nyeri pinggang, Karena LI>1.0 maka di lakukan modifikasi agar mendapatkan LI same dengan 41,0 atau kurang dari 1,0. Modifikasi dilakukan dengan mengubah desain salah satu dari HM, VM, DM, AM, FM, CM. disini saya mencoba modifikasi di area HM. F is assumed to be <0.2 and duration less than t hour TD RATEE WORE Deparment ab eseatin roorte save oa slop Mana sana ceaween | tmltoatn ts) vera [mpet Rewma] Duane] ——— tes) | onem [ome | mare [O%6/°e umn | oy | SneConring rm ewe et 8 ae | z abe bolstets[—e pete> as [4 7a ‘Step 2. Determine the multipliore and compute the RWS RW x HM ox VM ones sm = Csi)» [a] (ess) » [ox] » Co © Destinat awe = [sa] x [oss] x [ora] x [oad x a] « ‘step 3. Compute the Lifting Index object Weight () “ Origin URinginder = - wt as ‘object Weight (4) “ Destination Uftingindes = | —————— - Ga aw 2 Setelah di modifikasi hasil L| origin menjadi 1.3 dari awalnya 2.7, dan LI destinationnya menjadi 1.8 dari awalnya 3. Regards Fikriyah

You might also like