Professional Documents
Culture Documents
271ad759f5 Cc627ca794
271ad759f5 Cc627ca794
ANNUAL REPORT
2017
DAFTAR ISI
CONTENT
Manajemen Analysis
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
POSISI KEUANGAN (dalam Jutaan) 2017 2016 2015 FINANCIAL POSITION (in million)
GRAFIK KEUANGAN
FINANCIAL GRAPH
Sebagaimana telah diperkirakan bahwa prospek As has been expected that tourism prospects
pariwisata sepanjang tahun 2017 akan tetap throughout 2017 will remain promising due to the
menjanjikan dikarenakan meningkatnya jumlah increasing number of direct flights to Bali and the
penerbangan langsung ke Bali dan meningkatnya increasing promotion of tourism in Indonesia, we are
promosi pariwisata di Indonesia, kami berbangga proud to convey that this has a positive impact on our
hati menyampaikan bahwa hal ini berdampak positif hotel performance. Although the proliferation of new
pada kinerja hotel kita. Meskipun menjamurnya hotels also affect the competition in getting guests,
hotel-hotel baru turut mempengaruhi persaingan it also encourages the Company to continue to meet
dalam mendapatkan tamu, ternyata ini turut its commitment to shareholders to continue to provide
mendorong agar Perusahaan tetap memenuhi the best. However, the eruption constraints of Gunung
komitmennya kepada pemegang saham untuk Agung continue to impact the reduction of hotel
terus memberikan yang terbaik. Namun kendala revenues in the fourth quarter.
erupsi Gunung Agung tetap memberi dampak
pengurangan pendapatan hotel pada triwulan The company projected that by 2018 tourism prospects
keempat. will remain promising as the need for tourism has become
one of the main human, local and foreign needs, and
Perusahaan memproyeksikan pada tahun 2018 Bali is the best destination for tourism.
prospek pariwisata akan tetap menjanjikan karena
kebutuhan akan pariwisata telah menjadi salah The Board of Commissioners believes that the Board
satu kebutuhan utama manusia, lokal maupun of Directors has implemented the best strategy in
mancanegara, dan Bali adalah destinasi terbaik yang running the business of the Company during 2017 and
menjadi pilihan wisata. the various hard work and efforts made by the Board
of Directors deserve appreciation. In 2017, the Board
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah of Directors has not succeeded in achieving the profit
menerapkan strategi terbaik dalam menjalankan targets set at the beginning of the year, but the Board
roda usaha Perseroan selama tahun 2017 dan of Commissioners is closely watching and satisfied with
berbagai kerja keras serta upaya yang dilakukan the various steps taken by the Board of Directors in
jajaran Direksi tersebut layak mendapat apresiasi. facing market conditions while maintaining a focus on
Di tahun 2017, Direksi belum berhasil mencapai maintaining sustainable corporate growth to improve
target keuntungan yang ditetapkan di awal tahun, the Company’s profit margins.
namun Dewan Komisaris mengamati dengan cermat
dan merasa puas dengan berbagai langkah yang The Company also strives to improve good corporate
ditempuh Direksi Perusahaan dalam menghadapi governance as reflected in its ongoing efforts to increase
kondisi pasar seraya tetap fokus untuk menjaga corporate awareness in internal audit activities and
pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan guna day-to-day operations. In addition, the Company’s
meningkatkan margin keuntungan Perusahaan. Audit Committee has so far assisted the Board of
Commissioners in exercising its oversight role and
Perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan tata has conducted meetings with internal auditors of the
kelola perusahaan yang baik sebagaimana tercermin company and external auditors to ensure that the
dalam upaya untuk peningkatan kewaspadaan monitoring function has been effective and ensuring
Perusahaan secara berkelanjutan dalam aktivitas no false material presentation in the company’s
audit internal serta operasinya sehari-hari. Selain financial statements.
itu, Komite Audit Perusahaan sejauh ini juga telah
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan The Board of Commissioners always supports the efforts
peran pengawasan dan telah melakukan pertemuan of the Board of Directors of the Company and at each
dengan internal auditor perusahaan maupun meeting is always trying to give input to the Board of
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 7
auditor eksternal untuk memastikan bahwa fungsi Directors to continue to maintain market share
pengawasan telah berjalan efektif dan memastikan by improving the ability of human resources and provide
tidak ada penyajian material yang keliru dalam the best service to the guests and partners who work
laporan keuangan perusahaan.Dewan Komisaris together.
selalu mendukung berbagai upaya yang dilakukan
Direksi Perusahaan dan pada setiap pertemuan yang We close this report by thanking our shareholders
ada selalu berusaha memberikan masukan kepada and other partners who have given us their trust and
Direksi untuk terus mempertahankan pangsa pasar support to the Company. Also allow us on this occasion
dengan meningkatkankan kemampuan sumber daya to express our appreciation and gratitude to the Board of
manusia dan memberikan pelayanan terbaik pada Directors and employees for their high level of persistence
para tamu maupun para relasi yang bekerjasama. and dedication to the Company to succeed in bringing
the Company into its current position of increasing the net
Kami menutup laporan ini dengan mengucapkan profit of 2017, introducing the big name of the managed
terima kasih kepada para pemegang saham hotel, and maintaining the stability of the work
dan mitra kerja lainnya yang telah memberikan company. The Company’s strength will ensure its ability
kepercayaan dan dukungannya kepada to re-show its best performance.
Perusahaan. Izinkan pula kami dalam kesempatan
ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih
kepada Direksi serta karyawan atas kegigihan dan
dedikasinya yang tinggi kepada Perusahaan hingga
berhasil mengantar Perusahaan ke dalam posisi
sekarang ini yaitu meningkatkan laba bersih tahun
2017, memperkenalkan nama besar hotel yang
dikelola, dan menjaga stabilitas kerja perusahaan. Elly Salim
Kekuatan yang dimiliki Perusahaan akan memastikan President Commissioner
kemampuannya untuk kembali menunjukkan
performa terbaiknya.
8 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Dewan Direksi On this good opportunity, on behalf of the Board of
dengan senang hati kami menyampaikan Laporan Directors we are pleased to submit the 2017 Annual
Tahunan 2017 dan Laporan Keuangan untuk tahun yang Report and the Financial Statements for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. December 31, 2017.
Manajemen Perseroan terus menerus melakukan The Company’s management continuously innovates
inovasi baik dalam segi marketing maupun both in terms of marketing and improvement to improve
perbaikan untuk menyempurnakan operasional, operations, in terms of products and services offered.
dalam hal produk dan jasa yang ditawarkan. Lokasi The location of the hotel is in the best location in Bali
hotel yang berada di lokasi terbaik di Bali yang which is one of the best destinations on the island of
merupakan salah satu destinasi terbaik di pulau Bali, Bali, so the prospects of the hotel business unit will be
sehingga prospek usaha unit hotel Perseroan akan very good in the future, but the increasing number of
sangat bagus di masa depan, namun peningkatan competing hotels also have a major influence on the
jumlah hotel pesaing juga memberikan pengaruh hotel’s ability to attract as many tourists.
besar terhadap kemampuan hotel untuk menjaring
wisatawan sebanyak-banyaknya. Facing 2018/2019 we see still There are many
challenges to be faced by the world of hospitality in
Menghadapi tahun 2018/2019 kami melihat masih addition to competition issues such as the climate
terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi oleh that affects the condition of hotel buildings, employee
dunia perhotelan selain masalah persaingan antara performance in hotel physical care, improving service
lain iklim yang mempengaruhi kondisi bangunan standards expected by guests, and others.
hotel, kinerja karyawan dalam perawatan fisik hotel,
peningkatan standart pelayanan yang diharapkan The Company is committed to implementing Good
tamu, dan lain-lain. Governance in order to maintain its business continuity.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 9
Perusahaan berkomitmen mengimplementasikan Related to that, the Company has applied the highest
Tata Kelola yang Baik demi menjaga kesinambungan standard in every aspect of the company’s operations.
bisnisnya. Terkait hal itu, Perusahaan telah Cooperation with major brand hotel operators is one
menerapkan standar yang tertinggi dalam setiap of the ways that is implemented for the implementation
aspek operasional perusahaan. Kerjasama dengan of the perfect hotel operations.
operator hotel brand besar merupakan salah satu
cara yang dijalankan demi pelaksanaan operasional We realize that the company’s revenue achievement
hotel yang sempurna. has not met the expected target and the Board of Directors
promises to improve future performance more
Kami menyadari pencapaian pendapatan perseroan independently and more creatively.
belum sesuai target yang diharapkan dan Direksi
berjanji akan memperbaiki kinerja dimasa yang akan To conclude, please allow us on behalf of the Board of
datang dengan lebih mandiri dan lebih kreatif. Directors to extend our gratitude to all Shareholders,
Board of Commissioners who always support the
Sebagai akhir kata, perkenankan kami atas nama strategy undertaken by the Board of Directors.
Dewan Direksi mengucapkan terima kasih yang We would also like to thank all management, employees,
sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham, partners and guests who faithfully support our
Dewan Komisaris yang senantiasa mendukung business steps and progress.
strategi yang dijalankan oleh Dewan Direksi. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh
jajaran manajemen, para karyawan, mitra kerja serta
para tamu yang dengan setia mendukung langkah
dan kemajuan bisnis kami selama ini.
Bhakti Salim
President Director
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 11
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Perseroan mulai beroperasi sejak September 2006 The Company started its operation since September 2006
dalam bidang usaha penyediaan akomodasi dengan in the business of providing accommodation with
dibukanya usaha perhotelan di Magelang yaitu hotel the opening of hotel business in Magelang, Saraswati
Saraswati Borobudur yang beralamat di Borobudur hotel located at Jl. Balaputradewa No. 10,
Jl. Balaputradewa No. 10, Magelang, Jawa Tengah. Magelang, Central Java.
Untuk meneguhkan eksistensinya dan menjamin To confirm its existence and guarantee the Company’s
penyelenggaraan Perusahaan yang semakin more professional organization, in January 2013, the
professional, pada bulan Januari 2013, Perseroan Company offered its first shares as a first step to enter
menawarkan saham perdananya sebagai langkah the Indonesian capital market. This decision proved
awal untuk masuk pasar modal Indonesia. Keputusan appropriate because it makes the company gait more
ini terbukti tepat karena menjadikan kiprah widely known.
perusahaan semakin dikenal luas.
To respond to the growth of new markets in line
Untuk menjawab pertumbuhan pasar-pasar baru with development development in various regions
sejalan dengan pengembangan pembangunan in Indonesia, the Company continues to expand its
di berbagai daerah di Indonesia, Perseroan terus network by planning to open new hotels to attract
meluaskan jaringan dengan perencanaan membuka tourists as much as possible. Improvements and
hotel baru untuk menjaring wisatawan semaksimal improvements are part of the Company’s plans that
mungkin. Perbaikan dan peningkatan adalah drive business growth better from time to time.
bagian dari rencana Perseroan yang mendorong
pertumbuhan bisnisnya semakin baik dari waktu ke
waktu.
12 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan akan Vision, Mission and Values Company will
memandu organisasi dan setiap insan guide the organization and every human
dalam Perusahaan untuk bergerak fokus being in the Company to move focus
menuju arah dan tujuan yang sama. towards the same direction and goals.
Dengan tujuan yang fokus, maka aktivitas With a focused objective, the Company’s
bisnis Perusahaan dapat didorong lebih business activities can be strongly driven
kuat sehingga dapat memberikan hasil so as to provide more optimal results.
yang lebih optimal.
VISI
Menjadi yang terbaik di industri pariwisata dengan
penggabungan strategi lokasi, desain yang spektakuler,
keanekaragaman budaya dengan konsep go green.
Being the best in the tourism industry by combining
MISI
Menciptakan sarana akomodasi dengan
membangun hotel-hotel yang berkelas dengan
jaringan operator-operator hotel yang telah
ternama di dunia.
MISSION
Creating a means of accommodation by building
hotels with classy network of hotel operators that
have been renowned int he world.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 13
14 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
2006 Perusahan didirikan di Jakarta pada tanggal The Company was incorporated in Jakarta on
25 Maret 2006 dengan maksud dan tujuan untuk 25 March 2006 with the intent and purpose of
menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri conducting business in the hospitality and tourism
perhotelan dan pariwisata. industry.
2009 Ground breaking hotel Anantara Uluwatu Bali oleh Ground breaking hotel Anantara Uluwatu Bali
PT Tiara Inti Mulia pada 1 September 2009. by PT Tiara Inti Mulia on September 1, 2009.
2010 Ground breaking hotel Best Western Kuta Beach Ground breaking hotel Best Western Kuta Beach
oleh PT Cakrawala Usaha Nusantara pada by PT. Cakrawala Usaha Nusantara in July 2010.
Juli 2010.
2011 Februari 2011, Perseroan mengakuisisi February 2011, the Company acquired 5 companies,
5 perusahaan yaitu : namely:
1. PT Tiara Inti Mulia (pengembang Hotel 1. PT Tiara Inti Mulia (the developer of Hotel
Anantara Uluwatu Bali Resort & Spa) Anantara Uluwatu Bali Resort & Spa)
2. PT Cakrawala Usaha Nusantara (pengembang 2. PT Cakrawala Usaha Nusantara (developer of Best
Hotel Best Western Kuta Beach) Western Kuta Beach Hotel)
3. PT Bina Buana Sarana (pengembang Hotel 3. PT Bina Buana Sarana (developer of Hotel Westin
Westin Ubud Resort & Spa) Ubud Resort & Spa)
4. PT Pratika Nugraha (pengembang Hotel 4. PT Pratika Nugraha (developer of Sarasvati Hotel
Sarasvati A Luxury Collection Resort & Spa, A Luxury Collection Resort & Spa, Seminyak)
Seminyak) 5. PT Cakrawala Mitra Usaha (hotel management)
5. PT Cakrawala Mitra Usaha (pengelola hotel)
Pembukaan Hotel Best Western Kuta Beach, Bali The opening of Best Western Kuta Beach Hotel, Bali
pada tanggal 15 Agustus 2011. on August 15, 2011.
Ground breaking hotel Westin Ubud dibawah Ground breaking hotel Westin Ubud under PT Bina
naungan PT Bina Buana Sarana. Buana Sarana.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 15
2009 Pembukaan Hotel Anantara Uluwatu, Bali Opening Hotel Anantara Uluwatu, Bali
pada tanggal 1 Juli 2012. on July 1, 2012.
Ground breaking hotel Sarasvati @ Luxury Ground breaking hotel Sarasvati @ Luxury
Collection Seminyak by Starwood dibawah Collection Seminyak by Starwood under the
naungan PT Bina Buana Sarana. auspices of PT Bina Buana Sarana.
2011 Perusahaan melakukan perubahan stuktur The Company changes its subsidiary structure.
anak perusahaan. PT Cakrawala Mitra Usaha PT Cakrawala Mitra Usaha is in charge of 4 other
jadi membawahi 4 perusahaan lainnya. companies.
16 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
Komposisi Kepemilikan Saham Perusahaan The composition of the Company’s Shares Ownership
per- 31 Maret 2018, berdasarkan data gabungan as of March 31, 2018, based on the combined data
dengan PT KSEI adalah sebagai berikut: with PT KSEI is as follows:
Perseroan efektif mencatatkan seluruh sahamnya The Company effectively listed all its shares on the
di Bursa Efek Jakarta sebanyak 3.550.000.000 Jakarta Stock Exchange as much as 3.550.000.000
(Tiga milyar lima ratus lima puluh juta). Dengan (Three billion five hundred and fifty million).
mengeluarkan saham baru sebanyak 3.550.000 By issuing new shares of 3,550,000 shares
lembar saham nominal Rp. 100,-, maka terhitung of par value of Rp. 100,- , effective as of January
sejak tanggal 10 Januari 2013 Perseroan efektif 10, 2013, the Company effectively listed all of its
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek shares on the Jakarta Stock Exchange as much as
Jakarta sebanyak 355.000.000.000 (Tiga ratus 355,000,000,000 (Three hundred fifty five billion
lima puluh lima milyar rupiah). rupiah).
Per 31 Maret 2018 ada peningkatan karena As of March 31, 2018 there was an increase due to
adanya transaksi waran senilai 1.452 lembar the warrants worth 1,452 shares. So the Company
saham. Jadi Perseroan efektif mencatatkan effectively listed all its shares on the Jakarta Stock
seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta sebanyak Exchange at 355,000.145.200 (Three hundred fifty
355.000.145.200 (Tiga ratus lima puluh lima five billion one hundred forty five thousand two
milyar seratus empat puluh lima ribu dua ratus hundred rupiah).
rupiah).
20 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian Listing
Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik The Company appointed Public Accountant Firm
KAP Heliantono & Rekan untuk melakukan audit of KAP Heliantono & Rekan to audit the Company’s
laporan keuangan Perusahaan yang berakhir financial statements ending March 31, 2018 and
pada tanggal 31 Maret 2018 serta melakukan to review the implementation of internal control.
kajian terhadap pelaksanaan pengendalian The amount of cost incurred by the Company for
internal. Besarnya biaya yang dikeluarkan this service is Rp 88,000,000 (eighty eight million
Perusahaan untuk jasa ini adalah sebesar rupiah) including VAT.
Rp 88.000.000 (delapan puluh delapan juta
rupiah) termasuk PPN.
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
DEWAN KOMISARIS
BOARDS OF COMMISIONERS
Elly Salim - Komisaris Utama
Tjandra Widjaja - Komisaris Independen
KOMITE AUDIT
DIREKTUR UTAMA
AUDIT COMMITTEE
Tjandra Widjaja
PRESIDENT DIRECTOR
Salomon Adiwarna Bhakti Salim
Ibu Elly Salim berusia 46 tahun adalah Bp. Tjandra Widjaja berusia 47 tahun Mr. Tjandra Widjaja aged 47 years is
warga negara Indonesia. Pendidikan adalah warga negara Indonesia. an Indonesian citizen.
terakhir beliau adalah sebagai Sarjana Pendidikan terakhir beliau di His last education at Tarumanegara
Teknik jurusan Arsitektur di Universitas Universitas Tarumanegara, Jakarta University, Jakarta majoring in the
Tarumanegara. jurusan Fakultas Arsitektur. Faculty of Architecture.
Ibu Elly Salim telah menjabat sebagai Beliau berpengalaman di beberapa He has experience in several big
Komisaris Perseroan sejak perusahaan perusahaan besar antara lain companies such as Project Director
berdiri yaitu pada tahun 2006. Jabatan sebagai Project Director Mahanaim of Mahanaim Group, Project
sebagai Komisaris Utama Perseroan Group, Project Manager Mayapada Manager Mayapada Group, Project
diemban berdasarkan hasil RUPS Group, Project Manager (Special Manager (Special Project)
Perseroan yang diselenggarakan pada Project) PT. Summarecon Agung PT. Summarecon Agung tbk,
tanggal 16 Oktober 2012 . tbk, Structure – Architecture Structure - Architecture Coordinator
Coordinator PT. Econ Construction PT. Econ Construction and Architect
Mrs. Elly Salim aged 46 years old is an dan Architect PT. Shimizu Lampiri of PT. Shimizu Lampiri Consultants.
Indonesian citizen. Her last education was Consultants.
as a Bachelor of Engineering majoring in He was appointed as Independent
Architecture at Tarumanegara University. Beliau ditunjuk menjadi Komisaris Commissioner of the Company
Independen di Perseroan based on the results of the AGMS of
Mrs. Elly Salim has been a Commissioner berdasarkan hasil RUPS Perseroan the Company held on 15 June 2017.
of the Company since its establishment yang diselenggarakan pada tanggal
in 2006. The position as the President 15 Juni 2017.
Commissioner of the Company is based
on the result of the AGMS of the Company
held on 16 October 2012.
26 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
Bp. Bhakti Salim berusia 51 adalah Mr. Bhakti Salim aged 51 is an Indonesian Bp. Tubagus Yudi Yuniardi berusia 51
warga negara Indonesia. Beliau citizen. He is a graduate of Accounting tahun adalah warga negara Indonesia.
Beliau merupakan Sarjana Akuntansi Parahyangan Catholic University. Beliau mendapat gelar Sarjana
Universitas Katolik Parahyangan. Akuntansi dari STEI Rawamangun.
Prior to his appointment as President
Sebelum menjabat sebagai Direktur Director, he served as Commissioner of PT Pengalaman kerja yang pernah beliau
Utama, beliau lebih dulu menjabat Saraswati Griya Lestari and then entered lalui antara lain sebagai Direktur PT.
Komisaris PT Saraswati Griya Lestari the Board of Directors as Director of Global Doctor dan sebagai Manager
dan kemudian masuk di jajaran Direksi Finance of the Company with his duties Keuangan dan Akuntansi PT. Alcatel
sebagai Direktur Keuangan Perseroan and functions as to responsible for the Enkomindo.
dengan tugas dan fungsinya sebagai administration, bookkeeping and finance
penanggungjawab administrasi, of the Company. Since the AGMS of June Saat ini beliau juga merangkap
pembukuan dan keuangan Perseroan. 17, 2015, he accepts responsibility as the sebagai Corporate Secretary PT.
Sejak RUPST 17 Juni 2015, beliau President Director of the company. Saraswati Griya Lestari.
menerima tanggungjawab sebagai Beliau diangkat sebagai Direktur
Direktur Utama perusahaan. Keuangan Perseroan sejak RUPST
tanggal 17 Juni 2015.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 27
Mr. Tubagus Yudi Yuniardi aged Bp. Erwin Wijaya Lim lahir pada tahun Mr. Erwin Wijaya Lim was born in 1962
51 years is an Indonesian citizen. 1962 di Pontianak, saat ini berusia in Pontianak, 56 years old now, an
He earned a Bachelor degree in 56 tahun, merupakan warga negara Indonesian citizen. He graduated from
Accounting from STEI Rawamangun. Indonesia. Beliau adalah lulusan Tarumanegara University Faculty of
Universitas Tarumanegara Fakultas Economics in 1987.
His work experience such as Director Ekonomi pada tahun 1987.
of PT. Global Doctor and as Finance He has several working experience as
and Accounting Manager of PT. Alcatel Beliau mempunyai beberapa Director of PT. Tudung Bersama Tirta,
Enkomindo. pengalaman kerja sebagai berikut Marketing & Sales GM PT Duta Anggada
Direktur PT. Tudung Bersama Tirta, Group, Marketing GM PT Asia Pacific
Currently he also doubles as Corporate Marketing & Sales GM PT Duta Group and Sales Manager PT Universal
Secretary of PT. Saraswati Griya Anggada Group, Marketing GM PT Asia Centraltronic.
Lestari. He was appointed as Finance Pacific Group dan Sales Manager PT
Director of the Company since the Universal Centraltronic. He was appointed as Unaffiliated Director
AGMS on June 17, 2015. of the Company based on the results of
Beliau ditunjuk menjadi Direktur Tidak the AGMS of the Company held on 15
Terafiliasi di Perseroan berdasarkan hasil June 2017.
RUPS Perseroan yang diselenggarakan
pada tanggal 15 Juni 2017.
28 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY
Perusahaan saat ini memiliki anak perusahaan On April 15, 2015 company resctructred
yaitu PT Cakrawala Mitra Usaha sebagai to be currently has 1 subsidiary namely
perusahaan pengelola hotel. PT Cakrawala Mitra Usaha as hotel
management.
Anak perusahaan PT Cakrawala Mitra
Usaha yaitu: Others companies become subsidiaries
1. PT Tiara Inti Mulia sebagai developer of PT Cakrawala Mitra Usaha :
hotel Anantara Uluwatu 1. PT Tiara Inti Mulia as the hotel developer
2. PT Cakrawala Usaha Nusantara sebagai Anantara Uluwatu
developer hotel Best Western Kuta 2. PT Cakrawala Usaha Nusantara as the
Beach developer of Best Western Kuta Beach
3. PT Bina Buana Sarana sebagai hotel
developer hotel Westin Ubud 3. PT Bina Buana Sarana as a Westin hotel
4. PT Pratika Nugraha sebagai developer developer of Ubud
hotel Sarasvati Seminyak 4. PT Pratika Nugraha as hotel developer
Sarasvati Seminyak
Perseroan memiliki 1 (satu) kantor pusat di
Jakarta dengan 3 hotel cabang yang sudah The Company has 1 (one) head office
operasional di Magelang dan Bali, dan saat in Jakarta with 3 branch hotels already
ini dalam progress pembangunan untuk 2 operational in Magelang and Bali, and
hotel yang berlokasi di Bali. currently under construction for 2 hotels
located in Bali.
Berikut hotel yang dimiliki Perseroan:
1. SARASWATI BOROBUDUR HOTEL, Here the hotel owned by the Company:
Magelang, Jawa Tengah 1. SARASWATI BOROBUDUR HOTEL,
2. ANANTARA ULUWATU, Uluwatu, Bali Magelang, Jawa Tengah
3. BEST WESTERN KUTA BEACH, Kuta, Bali 2. ANANTARA ULUWATU, Uluwatu, Bali
4. THE WESTIN UBUD RESORT & SPA, 3. BEST WESTERN KUTA BEACH, Kuta, Bali
Ubud, Bali 4. THE WESTIN UBUD RESORT & SPA, Ubud,
5. SEMINYAK @ LUXURY COLLECTION Bali
by STARWOOD, Seminyak, Bali 5. SEMINYAK @ LUXURY COLLECTION by
STARWOOD, Seminyak, Bali
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 29
Perseroan
PT. Saraswati Griya Lestari
Total Peningkatan Kepemilikan Saham di
PT. Cakrawala Mitra Usaha Sebesar Rp. 297M
(99%)
Others Perseroan
1% 99%
PT. Cakrawala
PT. Tiara Inti Mulia PT. Bina Buana Sarana PT. Pratika Nugraha
Usaha Nusantara
TEKNOLOGI INFORMASI
Perseroan telah memanfaatkan Teknologi Informasi
untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan
pelaporan sehingga menjadi lebih cepat dan akurat.
Penggunaan domain www.saraswatigriyalestari.com
merupakan satu cara menginformasikan kebijakan
dan kondisi perusahaan kepada pihak luar. Untuk
pemasaran sewa kamar, hotel bekerjasama dengan
jaringan agen travel yang memiliki jangkauan luas
untuk menjaring konsumen melalui internet, baik
nasional maupun internasional seperti Booking.com,
Agoda, Traveloka, dan lain-lain.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 31
INFORMATION TECHNOLOGY
The Company has utilized Information Technology
to facilitate communication, coordination and
reporting so that it becomes faster and more accurate.
The use of the domain www.saraswatigriyalestari.com
is one way of informing the company’s policies and
conditions to outsiders. For room rental marketing, the
hotel collaborates with a wide range of travel agent
networks to capture consumers over the internet, both
nationally and internationally such as Booking.com,
Agoda, Traveloka, and others.
Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 33
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
Kunjungan wisatawan mancanegara Pendapatan perseroan pada tahun reaches 592,046 and 601,884 foreign
ke Indonesia selama tahun 2017 2017 berjumlah Rp. 101,290,601,189. tourists respectively.
mencapai 14.039.799 juta orang Pendapatan tersebut mengalami
atau naik sekitar 21.88% persen penurunan dibandingkan tahun In relation to Bali where most of
dibandingkan dengan jumlah sebelumnya yaitu sebesar the hotels are located, based on
kunjungan wisatawan pada tahun Rp. 118,980,274,935. Penurunan Bali Tourism Provincial Statistics,
sebelumnya. pendapatan dikarenakan penurunan the number of foreign tourists
Sektor pariwisata ini diperkirakan pendapatan kamar dan pendapatan visiting Bali during 2017 is 5,697,739
menghasilkan devisa senilai 203 restaurant hotel Anantara Uluwatu people, up by 15.62% percent when
triliun rupiah selama tahun 2017. dan Best Western Kuta Beach, salah compared to 2016 which amounts to
satunya akibat dampat meletusnya 4,927,792 people.
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Gunung Agung. Hal yang sama yang
Data dan Informasi Kementerian dirasakan semua sektor Pariwisata The company’s revenue in 2017
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga di Bali. amounts to Rp. 101,290,601,189.
menunjukkan bahwa rekor tertinggi The revenue decreased compared
kunjungan wisatawan mancanegara Visits of foreign tourists to Indonesia to the previous year which amounted
terdapat dalam bulan Juli dan during the year 2017 reached to Rp. 118,980,274,935. The decrease
Agistus 2017 mencapai masing- 14,039,799 million people or up in revenue is due to the decrease in
masing sebanyak 592.046 dan about 21.88% percent compared room revenue and hotel restaurant
601.884 wisatawan mancanegara. with the number of tourist visits in revenue of Anantara Uluwatu and
the previous year. Best Western Kuta Beach, one of
Terkait dengan Bali dimana sebagian The tourism sector is estimated to which is due to the eruption of Mount
besar hotel-hotel perseroan berada, generate foreign exchange worth Agung. The same thing is felt all
berdasarkan data Statistik Dinas 203 trillion rupiah during the year of the tourism sector in Bali.
Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali, 2017.
jumlah wisatawan mancanegara
yang berkunjung ke Bali selama The Central Bureau of Statistics
tahun 2017 adalah sebanyak (BPS) and the Center for Data and
5.697.739 orang, naik sebesar Information of the Ministry of Tourism
15.62% persen bila dibandingkan and Creative Economy also point
dengan tahun 2016 yang berjumlah out that the highest record of foreign
4.927.792 orang. tourist arrivals is in July and August 2017
34 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
ASET ASSETS
Aset Perseroan pada tahun 2017 Company’s assets in 2017 increased
meningkat sebesar 2.49% atau by 2.49% or Rp26,521,593,914 when
Rp26,521,593,914 bila dibandingkan compared with the previous year, ie from
dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,063,831,105,712 at the end of 2016 to
Rp1,063,831,105,712 diakhir tahun 2016 Rp1,090,352,699,626 at the end of 2017.
menjadi Rp1,090,352,699,626 di akhir The increase in total assets was mainly due
tahun 2017. Peningkatan jumlah aset to an increase in investment properties.
tersebut terutama disebabkan karena
adanya peningkatan property Investasi. LIABILITIES
The Company’s liability in 2017 increased
KEWAJIBAN PERSEROAN by 0.91% or Rp6,304,812,435 when
Kewajiban Perseroan pada tahun compared with the previous year, ie from
2017 meningkat sebesar 0.91% atau Rp694,785,214,443 at the end of 2016 to
Rp6,304,812,435 bila dibandingkan Rp701,090,026,878 at the end of 2017.
dengan tahun sebelumnya, yaitu dari The increase in the total liabilities was
Rp694.785.214.443 di akhir tahun primarily due to the increased recognition
2016 menjadi Rp701,090,026,878 di of bank loan interest.
akhir tahun 2017. Peningkatan jumlah
kewajiban tersebut terutama disebabkan EQUITY
karena bertambahnya pengakuan hutang The Company’s equity in 2017 increases
bunga pinjaman bank. by 5.48% or Rp20,216,781,479 when
compared with the previous year, ie from
EKUITAS PERSEROAN Rp369,045,891,269 at the end of 2016 to
Kenaikan Perseroan pada tahun 2017 Rp389,262,672,748 at the end of 2017.
mengalami kenaikan sebesar 5.48% atau The increase in the amount of the equity is
Rp20,216,781,479 bila dibandingkan part of the company’s comprehensive profit
dengan tahun sebelumnya, yaitu dari for the period of 2017.
Rp369,045,891,269 di akhir tahun 2016
menjadi Rp389,262,672,748 di akhir REVENUES
tahun 2017. Kenaikan jumlah ekuitas The Company’s revenue decreased by
tersebut merupakan bagian dari laba 14.87% or Rp. 17,689,673,746 when
komprehensif perseroan untuk periode compared with the previous year, ie from
tahun 2017. Rp118,980,274,935 in the year 2016 to
Rp101,290,601,189 in the year 2017.
Factors affecting the company’s revenue
PENDAPATAN PERSEROAN
are as follows:
Pendapatan Perseroan menurun sebesar
- Room (Rp6,246,487,872)
14.87% atau Rp17,689,673,746 bila
- Restaurant (Rp9,047,753,908)
dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
- Other (Rp2,395,431,966)
yaitu dari Rp118,980,274,935 di tahun
TOTAL Rp17,689,673,746
2016 menjadi Rp101,290,601,189
di tahun 2017.
The decrease in revenue is due to
Faktor-faktor yang mempengaruhi
the decrease of hotel room, restaurant,
pendapatan perseroan adalah sebagai
and other income in Anantara Uluwatu
berikut :
and Best Western Kuta Beach due to Mount
- Kamar (Rp6,246,487,872)
Agung eruption in Bali.
- Restoran (Rp9,047,753,908)
- Lainnya (Rp2,395,431,966)
COST OF REVENUE
TOTAL Rp17,689,673,746
Cost of Revenue in 2017 increased by
Penurunan pendapatan dikarenakan
11.94% or Rp. 3,428,151,199 that is from
adanya penurunan pendapatan kamar
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 35
36 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
hotel, restaurant, dan pendapatan Rp. 28,722,466,547 in the year 2016 to • Laba penjualan aset tetap:
lainnya di Anantara Uluwatu dan Best Rp. 32,150,617,746 in 2017. The increase Rp(84,000,000)
Western Kuta Beach, akibat adanya in cost of revenue is due to increased • Beban bunga: Rp19,595,632,520
erupsi Gunung Agung di Bali. advertising costs and also POMEC. • Selisih kurs: Rp202,760,255
• Lain-lain: Rp32,940,326,617
BEBAN POKOK PENDAPATAN GROSS PROFIT
Beban Pokok Pendapatan di tahun Gross profit decreased by 23.40% Total : Rp52,622,636,776
2017 mengalami kenaikan sebesar or Rp21,117,824,945 that is from
11.94% atau Rp3,428,151,199 yaitu Rp90,257,808,388 in 2016 to BEBAN BUNGA
dari Rp28,722,466,547 di tahun Rp69,139,983,443 in 2017. Beban bunga ditahun 2017 turun sebesar
2016 menjadi Rp32,150,617,746 The decrease in gross profit was mainly 42.99% atau Rp19,595,632,520
di tahun 2017. Kenaikan beban due to decreased revenues of Anantara bila dibandingkan dengan
pokok pendapatan ini dikarenakan Uluwatu and Best Western Kuta Beach tahun sebelumnya, yaitu dari
meningkatnya biaya advertising dan hotels and the depreciation of investment Rp(45,577,977,418) di tahun 2016
juga POMEC. properties. menjadi Rp(25,982,344,898)
di tahun 2017. Penurunan beban
LABA KOTOR OPERATING EXPENSES bunga yang terjadi dikarenakan
Laba kotor menurun sebesar 23.40% Operating expenses increased by perusahaan melakukan cicilan
atau Rp21,117,824,945 yaitu dari 14.64% or Rp6,282,710,814 when pembayaran atas pinjaman bank dan
Rp90,257,808,388 di tahun 2016 compared with the previous year, ie adanya perubahan restrukturisasi
menjadi Rp69,139,983,443 di tahun from Rp42,912,585,217 in the year 2016 pembayaran bunga pinjaman bank.
2017. Penurunan laba kotor ini to Rp49,195,296,031 in 2017.
berkaitan terutama disebabkan oleh The increase in operating expenses was SELISIH KURS
penurunan pendapatan hotel Anantara due to renovations at Best Western Kuta Rugi selisih kurs mengalami
Uluwatu dan Best Western Kuta Beach Beach Hotel and Anantara Uluwatu kenaikan sebesar 84.25% atau
dan adanya penyusutan properti during 2017. Rp202,760,255 bila dibandingkan
investasi. dengan tahun sebelumnya, yaitu
OTHER INCOME (EXPENSES) dari Rp(136,957,653) di tahun 2016
BEBAN USAHA Other income (expenses) in total shows menjadi Rp65,802,602 di tahun
Beban usaha mengalami a decrease in expenses of 88.02% or 2017. Kenaikan selisih kurs ini
peningkatan sebesar 14.64% atau Rp52,622,636,776 when compared terutama disebabkan karena nilai
Rp6,282,710,814 bila dibandingkan with the previous year, ie from tukar mata uang asing yang naik dari
dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp(59,786,399,254) in the year 2016 to tahun sebelumnya.
dari Rp42,912,585,217 di tahun 2016 (Rp7,163,762,478) in 2017. The decrease
menjadi Rp49,195,296,031 di tahun (expense) is due to the following items: LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
2017. Peningkatan beban usaha • Financial income: Rp(32,082,616) Laba (rugi) komprehensif mengalami
disebabkan adanya renovasi di Hotel • Gain on sale of fixed assets: kenaikan sebesar 200% atau
Best Western Kuta Beach dan Anantara Rp(84,000,000) Rp25,886,275,881 yaitu dari rugi
Uluwatu selama 2017. • Interest expense: Rp19,595,632,520 sebesar Rp12,911,267,567 di
• Difference in exchange rate: tahun 2016 menjadi laba sebesar
Rp202,760,255 Rp12,975,008,314 di tahun 2017.
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-
• Other: Rp32,940,326,617 Laba komprehensif sebesar
LAIN Total: Rp52,622,636,776
Penghasilan (beban) lain-lain secara Rp12,975,008,314 di tahun 2017
total menunjukkan penurunan yang dapat diatribusikan adalah
INTEREST EXPENSES kepada pemilik entitas induk
beban sebesar 88.02% atau Interest expense in 2017 decreased
Rp52,622,636,776 bila dibandingkan Rp12,943,436,603 dan kepada
by 42.99% or Rp19,595,632,520 when kepentingan non pengendali
dengan tahun sebelumnya, yaitu dari compared with previous year, that is
Rp(59,786,399,254) di tahun 2016 Rp31,571,711.
from Rp(45,577,977,418) in the year
menjadi (Rp7,163,762,478) di tahun 2016 to Rp(25,982,344,898) in 2017.
2017. Penurunan (beban) tersebut AKTIVITAS OPERASI
The decrease in interest expenses Kas bersih yang digunakan untuk
disebabkan karena pos-pos berikut : incurred due to the company’s
• Pendapatan k euangan: aktivitas operasi selama tahun 2017
repayment of bank loans and the adalah sebesar Rp30.664.411.493
Rp(32,082,616) restructuring of interest payments on yang terdiri dari penerimaan kas
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 37
bank loans. dari pelanggan dan pendapatan the net cash used for investment during
keuangan sebesar Rp137.544.904.755 2016 is Rp122,026,011,049 mainly due to
EXCHANGE RATE GAP dan digunakan untuk pembayaran the increase in fixed assets in the form of
Foreign exchange loss increased kepada pemasok dan karyawan progress improvement of projects owned
by 84.25% or Rp. 202,760,255 when sebesar Rp20.877.703.75, pembayaran by Subsidiaries, namely PT Bina Buana
compared with the previous year, ie beban usaha dan keuangan sebesar Sarana respectively for Best Western
from Rp. (136,957,653) in 2016 to Rp75.177.640.930 serta pembayaran Kuta Beach project and PT Pratika
Rp. 65,802,602 in 2017. The increase in pajak penghasilan dan beban Nugraha Luxury Collection Seminyak.
foreign exchange was mainly due to operasional lainnya sebesar
the rise of foreign currency exchange Rp10.825.148.575. Sedangkan kas FUNDING ACTIVITIES
rate from the previous year. bersih yang diperoleh dari aktivitas Net cash used in financing activities for
operasi selama tahun 2016 adalah the year 2017 amounted to
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) sebesar Rp(31,041,178,216) yang (Rp 4,388,505,879) while in 2016 the net
Comprehensive income (loss) increased terdiri dari penerimaan kas dari cash provided by the financing activities
by 200% or Rp. 25,886,275,881 from loss pelanggan dan pendapatan keuangan was Rp. 155.741.980.349. Decrease in
of Rp. 12,911,267,567 in the year 2016 to sebesar Rp119.105.204.807, financing activities of Rp. 160,130,486,228
profit of Rp. 12,975,008,314 pembayaran kepada pemasok dan is because in 2017 there is no acceptance
in 2017. Comprehensive income karyawan sebesar Rp43.124.180.263 of bank loans.
of Rp. 12,975,008,314 in 2017 pembayaran beban usaha dan
attributable to the owner of the parent keuangan sebesar Rp83.558.663.140
entity Rp. 12,943,436,603 and to non serta pembayaran pajak penghasilan
controlling interest Rp. 31,571,711. dan beban operasional lainnya sebesar
Rp23.463.539.590.
OPERATING ACVITIES
Net cash used in operating activities AKTIVITAS INVESTASI
during 2017 is Rp30,664,411,493 Kas bersih yang digunakan untuk
consisting of cash receipts from aktivitas investasi selama tahun 2016
customers and financial income adalah sebesar Rp29.117.564.205 yang
of Rp137,544,904,755 and is used for terutama disebabkan karena kenaikan
payments to suppliers and employees aset tetap berupa peningkatan progres
of Rp20,877,703,757, the payment pembangunan proyek-proyek milik
of operating expenses and finances of Entitas Anak yaitu PT Bina Buana Sarana.
Rp75,177,640,930 as well as payment Sedangkan kas bersih yang digunakan
of income tax and other operating untuk investasi selama tahun 2017
expenses of Rp10.825.148.575. adalah sebesar Rp122.026.011.049 yang
While the net cash obtained from terutama disebabkan karena kenaikan
operating activities during the year aset tetap berupa peningkatan progres
2016 is Rp(31,041,178,216) consisting pembangunan proyek-proyek milik
of cash receipts from customers and Entitas Anak yaitu PT Bina Buana Sarana
financial income of Rp119.105.204.807, masing-masing untuk proyek Best
payment to suppliers and employees Western Kuta Beach dan PT Pratika
of Rp43,124,180,263 payment of Nugraha Luxury Collection Seminyak.
operating expenses and finances of
Rp83,558,663,140 and payment of AKTIVITAS PENDANAAN
income tax and other operational Kas bersih yang digunakan untuk
expenses of Rp23.463.539.590. aktivitas pendanaan selama tahun 2017
adalah sebesar Rp( 4.388.505.879)
INVESTMENT ACTIVITIES sedangkan pada tahun 2016 kas
Net cash used in investing activities bersih yang diperoleh dari aktivitas
during 2017 is Rp29,117,564,205 mainly pendanaan adalah Rp155.741.980.349.
due to the increase in fixed assets in Penurunan aktivitas pendanaan sebesar
the form of progress improvement Rp160,130,486,228 tersebut karena
of projects owned by the Subsidiary, di tahun 2017 tidak ada penerimaan
namely PT Bina Buana Sarana. While pinjaman bank.
38 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
Perusahaan menjadikan implementasi prinsip- The Company makes the implementation of the
prinsip tata kelola Perusahaan seperti: transparansi, principles of corporate governance such as: transparency,
akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan accountability, responsibility, independence and justice
keadilan sebagai bagian yang tak terpisahkan as an integral part of their daily business activities.
dengan aktivitas bisnis kesehariannya.Upaya yang The Company’s efforts to improve the quality of its
ditempuh Perusahaan untuk meningkatkan kualitas implementation have encouraged the management
implementasinya telah mendorong manajemen and all employees to perform their duties more
dan seluruh karyawan untuk menjalankan setiap responsibly and in accordance with the laws and
tugasnya dengan lebih bertanggungjawab dan regulations set by the Company.
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan
peraturan yang telah ditetapkan Perusahaan. The serious and earnest efforts of all employees in all
lines to obey and adhere to various provisions that have
Upaya-upaya yang serius dan sungguh-sungguh dari been established, in the long run is expected to further
seluruh karyawan disemua lini untuk taat dan patuh increase the value of the Company in the eyes of its
pada berbagai ketentuan yang telah ditetapkan stakeholders.
tersebut, dalam jangka panjang diharapkan dapat
semakin meningkatkan nilai Perusahaan dimata para
pemangku kepentingannya.
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 39
PAPARAN PUBLIK
PUBLIC EXPOSE
Pada tahun 2017 perusahaan mengadakan On 2017 the company held the Public Expose as
Paparan Publik dengan jadwal sebagai berikut : following schedule :
Kamis, 15 Juni 2017 Thursday, June 15th, 2018
Lokasi : Gedung Grha Mitra Lt 2, Location: Grha Mitra Building 2nd Floor,
Jl. Pejaten Barat No. 6, Pasar Minggu, Jl. Pejaten Barat No. 6, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. South Jakarta
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran In accordance with the Statutes and
Rumah Tangga (ADART) Komisaris Bylaws (ADART) Commissioners and
dan Direksi, dipilih dan diangkat oleh Directors, elected and appointed by
para pemegang saham melalui RUPS. shareholders through the GMS.
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris ditentukan The amount of remuneration of the Board of
oleh Komisaris berdasarkan kewenangan hasil Commissioners is determined by the Commissioners
RUPS 17 Juni 2017. Pada tahun 2017 jumlah based on the authority of the result of the AGM on
remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris June 17, 2017. In 2017 the total remuneration received
adalah sebesar Rp. 540.000.000 (lima ratus empat by the Board of Commissioners is Rp. 540.000.000
puluh juta rupiah). (five hundred forty million rupiah).
44 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
KOMIITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Perusahaan telah membentuk Komite Audit The Company has established an Audit Committee
berdasarkan: based on:
1. Surat Edaran Bapepam Ref. No.Kep 29/ 1. Circular Letter of Bapepam Ref. No.Kep
PM/2004, tanggal 24 September tahun 29 / PM / 2004 dated September 24, 2004,
2004, mengenai formulasi Komite Audit bagi regarding the formulation of the Audit
Perusahaan Terbuka. Committee for Public Companies.
2. Surat Keputusan Bursa Efek Jakarta (sekarang 2. Decision of Jakarta Stock Exchange (now
Bursa Efek Indonesia) No. KEP/305/BEJ/07- Indonesia Stock Exchange) no. KEP / 305 / BEJ
2004, tanggal 19 Juli tahun 2004. / 07- 2004, dated July 19, 2004.
3. Ketentuan mengenai tata kelola yang baik 3. Provisions on good governance issued by the
yang diterbitkan oleh Komite Nasional Tata Governance National Committee in March
Kelola bulan Maret tahun 2000. 2000.
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris The Audit Committee is established by the
sebagaimana telah ditetapkan dan diatur Board of Commissioners as set forth in the
dalam Piagam Perusahaan mengenai Komite Corporate Charter of the Audit Committee.
Audit. The scope of duty is to assist the Board
Lingkup tugasnya adalah membantu of Commissioners in overseeing the
Dewan Komisaris dalam mengawasi presentation of financial company
penyajian pelaporan perusahaan keuangan, reporting, the effectiveness of internal
efektivitas mekanisme pengendalian internal, control mechanisms, and the company’s
dan kepatuhan perusahaan terhadap compliance with internal policies and
kebijakan internal serta ketentuan dan capital market rules and regulations.
peraturan pasar modal. The Company’s Audit Committee currently
Komite Audit Perusahaan saat ini terdiri consists of 2 (two) members, one of whom is
dari 2 (dua) orang anggota yang salah satu an Independent Commissioner. All members
diantaranya adalah Komisaris Independen. of the Audit Committee are independent of
Seluruh anggota Komite Audit bersifat both the Board of Directors and the Internal
independen baik terhadap Direksi maupun Auditor.
Internal Auditor.
46 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
complaints related to accounting, diselenggarakan sebelum finalisasi The agenda of the meeting includes
internal accounting control or other laporan keuangan tahun 2016 yang the structure of the Audit Team, Scope
audit related matters. telah diaudit. Agenda pertemuan of Work, Time Table and Issues in the
7. Prepare the Audit Committee mencakup antara lain struktur Tim implementation of Audit.
report as required by Bapepam, Audit, Lingkup Pekerjaan, Time Table
which will be included in the dan Permasalahan dalam pelaksanaan For the fiscal year 2016, based on
Company’s Annual Report. Audit. the results of some meetings, it was
The report contains the results affirmed that there were no significant
of the audit work during the Untuk tahun fiskal 2016, berdasarkan findings and material errors in the
previous year, and submits the hasil dari sejumlah pertemuan yang presentation of reports that could
opinion of the Audit Committee diadakan, ditegaskan bahwa tidak affect company performance and
on whether the financial ada temuan yang signifikan dan financial reporting.
statements have been properly kesalahan yang bersifat material
made, covering all material dalam penyajian laporan yang dapat
aspects, including the financial memengaruhi kinerja perusahaan
position, operations and cash dan pelaporan keuangan.
flows of PT Saraswati Griya
Lestari Tbk, and ensuring
compliance with Regulations
Financial Accounting Standards
in force in Indonesia.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
COMPANY SECRETARY
ETIKA PERUSAHAAN
ETHICS COMPANY
Perusahaan mengatur sikap dan perilaku The Company regulates the attitudes
seluruh karyawan terkait aktivitas: and behaviors of all employees
keselamatan, Kesehatan dan lingkungan, regarding activities: safety, health and
jaminan kualitas dan aktivitas bisnis, the environment, quality assurance and
kerahasiaan dan kekayaan intelektual, business activities, confidentiality and
pemberian dan jamuan bisnis diluar intellectual property, business giving and
jam kerja, kondisi kerja yang ideal, entertainment outside working hours, ideal
konflik kepentingan, hubungan dengan working conditions, conflicts of interest,
lingkungan, aktifitas pengadaan dan relationships with the environment,
aset-aset perusahaan melalui pedoman procurement activities and Company
perilaku (code of conduct). Pedoman assets through code of conduct. The Code
perilaku tersebut mencerminkan of Conduct reflects the integrity and ethics
integritas dan etika Perusahaan dalam of the Company in conducting its business
menjalankan aktivitas bisnisnya. activities.
INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT
Tim internal audit terdiri dari komite The internal audit team consists of
internal control yang dipimpin langsung internal control committees led by the
Direktur Perusahaan. Directors of the Company.
2. Mempunyai pengetahuan dan 3. Having sufficient knowledge about implementasi etika bisnis dan
pengalaman yang cukup sebagai capital market regulations pengukuran kinerja organisasi;
internal audit 4. Have certification of internal audit 3. Memberikan penilaian dan
3. Mempunyai pengetahuan yang profession standard (QIA / CIA) rekomendasi agar kegiatan
cukup mengenai peraturan pasar perusahaan mengarah pada
modal INTERNAL AUDIT DEPARTMENT pencapaian tujuan dan sasaran
4. Mempunyai sertifikasi standar FUNCTIONS ARE: dengan efektif, efisien, ekonomis.
profesi internal audit (QIA/CIA) • Ensure that the Company’s Internal 4. Membantu mengarahkan
Control System is adequate and perhatian pada perubahan
FUNGSI INTERNAL AUDIT runs accordingly. lingkungan kerja, resiko bisnis
DEPARTEMEN ADALAH: • Is a partner in the improvement of yang muncul serta hal penting
• Memastikan bahwa Sistem corporate management activities, lain yang dapat mempengaruhi
Pengendalian Internal Perusahaan provide added value through kinerja dan hasil yang dicapai
telah memadai dan berjalan recommendations for audit results Perusahaan.
sesuai ketentuan. conducted. 5. Membantu menciptakan
• Merupakan mitra kerja dalam • Grow and develop equality of nilai tambah dengan
penyempurnaan kegiatan perception and cooperation mengindentifikasikan
pengelolaan perusahaan, between internal auditors with peluang untuk meningkatkan
memberikan nilai tambah melalui other work units within the company penghematan, efisiensi dan
rekomendasi atas hasil audit yang about the importance of supervision efektifitas pelaksanaan kegiatan
dilakukan. to encourage the realization of perusahaan.
• Menumbuhkan dan Good Corporate Governance in the
mengembangkan persamaan company environment. TANGGUNG JAWAB INTERNAL
persepsi serta kerjasama antara AUDIT DEPARTEMEN:
internal auditor dengan unit INTERNAL AUDIT TASK 1. Membuat laporan audit seluruh
kerja lainnya di lingkungan 1. Obliging to assist the Board of kegiatan pemeriksaan atas
perusahaan mengenai pentingnya Directors in fulfilling corporate kegiatan operasional perusahaan.
pengawasan untuk mendorong management responsibilities by 2. Memberikan penilaian mengenai
terwujudnya Good Corporate monitoring and evaluating the kecukupan dan efektifitas
Governance di lingkungan adequacy and effectiveness of the proses manajemen dalam
perusahaan. company’s management control mengendalikan kegiatan
system; pengelolaan risiko.
TUGAS INTERNAL AUDIT 2. Assisting the Board of Directors 3. Melaporkan hal-hal penting
1. Berkewajiban membantu Direksi and Board of Commissioners berkaitan dengan proses
dalam memenuhi tanggung jawab in improving good corporate pengendalian manajemen,
pengelolaan perusahaan dengan governance and optimizing termasuk kemungkinan
memantau dan mengevaluasi management control, risk melakukan peningkatan/
kecukupan dan efektifitas system management, business ethics perbaikan pada proses
pengendalian manajemen implementation and organizational pengendalian tersebut.
perusahaan; performance measurement; 4. Memberikan informasi mengenai
2. Membantu Dewan Direksi 3. rovide assessment and perkembangan pada hasil-hasil
dan Dewan Komisaris dalam recommendations for corporate pelaksanaan dari rencana audit
meningkatkan tata kelola activities lead to the achievement tahunan serta kecukupan sumber
perusahaan yang baik serta of objectives and targets effectively, daya audit kepada Dewan Direksi
mengoptimalkan pengendalian efficiently, economically. dan Dewan Komisaris.
manajemen, manajemen resiko, 4. Help direct attention to changes
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 53
in the work environment, Selama tahun 2017, Internal Audit the External Audit on the findings
emerging business risks and other telah melaksanakan tugas dan of the internal audit to improve the
important things that may affect tanggung jawab pemeriksaan rutin effectiveness of the results of the
the Company’s performance and dan khusus sesuai ketentuan yang examination and follow-up in a timely
results. berlaku. manner so that improvements to all
5. Helps create added value by Seluruh hasil pemeriksaan telah areas can be effectively achieved.
identifying opportunities to improve disampaikan dan ditindaklanjuti The existence of the Internal Auditor is
savings, efficiency and effectiveness dengan pihak-pihak terkait yang increasingly strategic and important
of company operations. dimanfaatkan sebagai bahan because it requires an Internal Auditor
evaluasi untuk memperbaiki kinerja department that performs its duties
INTERNAL AUDIT ditahun-tahun yang akan datang. actively, effectively and independently.
RESPONSIBILITY DEPARTMENT:
1. Make audit report of all inspection Internal Audit Departemen selalu
activity on company’s operational berkomunikasi secara regular dan
activity. berkesinambungan dengan Auditee,
2. Provide an assessment of the Departemen terkait, Dewan Direksi,
Audit Komite dan Eksternal Audit PROFILE OF HEAD OF INTERNAL
adequacy and effectiveness of the
atas hasil temuan internal audit AUDIT SECTION
management process in controlling
risk management activities. untuk meningkatkan efektifitas hasil Jeny Wardianto
3. Reporting important matters pemeriksaan dan tindak lanjut secara Head of Internal Audit Section
relating to the process of tepat waktu sehingga perbaikan
management control, including the disegala lini dapat dicapai secara His educational background is the
possibility of improving the control efektif. Bachelor of Accountancy of the State
process. Keberadaan Internal Auditor semakin Administration High School (STAN)
4. Provide information on progress strategis dan penting karena Jakarta with his work experience in
on the implementation results menuntut adanya Internal Auditor Finance & Accounting. He joined the
of the annual audit plan and the department yang melakukan tugas Company from 1 June 2010.
adequacy of audit resources to the tugasnya secara aktif, efektif dan
Board of Directors and Board of independen.
Commissioners.
MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN
RISK MANAGEMENT COMPANY
oleh Perseroan karena faktor ini Indonesia that are located outside perkembangan ekonomi dunia
merupakan faktor utama yang of Bali. As such, it is expected that saat ini. Jika perkembangan
menjadi fokus perhatian dari the Company can reduce the risk keadaan ekonomi seperti halnya
wisatawan dalam melakukan of declining revenue as a result of perubahan tingkat suku bunga,
kunjungan wisata. acts of terrorism. inflasi, rating, menjadi memburuk
• The Company, together with the khususnya pada negaranegara asal
Oleh karena itu, Perseroan telah local government, seeks to create wisatawan mancanegara maka
melakukan langkah-langkah untuk conducive security conditions hal ini akan berpengaruh negatif
mengelola risiko tersebut yaitu such as collecting data for all terhadap wisatawan tersebut dan
antara lain: employees working in the hotel, juga akhirnya akan mempengaruhi
• Perseroan mempunyai rencana requesting complete information jumlah wisatawan asing yang
untuk melakukan diversifikasi on guests staying at the hotel berkunjung ke Indonesia, yang
portfolio proyek secara bertahap including passports, ID cards or khususnya dalam hal ini wisatawan
di beberapa kota besar di identity identifiers Etc., conducts yang akan berkunjung ke Jawa
Indonesia yang berada di luar periodic checks with the local Tengah dan Bali.
wilayah Bali. Dengan demikian, Sector Police, and implements a
diharapkan Perseroan dapat security system in accordance with Apabila ketidakjelasan
mengurangi risiko penurunan the procedures of the local Sector perkembangan ekonomi dunia
pendapatan sebagai dampak Police. ini berlangsung dalam jangka
dari aksi terorisme. panjang dan terjadi penurunan
• Perseroan bersama-sama dengan B. Risk Of The World Economy terhadap wisatawan mancanegara
pemerintah daerah berusaha The dynamic conditions of the world ke Indonesia, maka hal ini akan
untuk menciptakan kondisi economic development, whether berpengaruh pada pendapatan
keamanan yang kondusif seperti directly or indirectly, will affect the dan kinerja Perseroan.
melakukan pendataan terhadap Company’s performance.
semua karyawan yang bekerja C. Risiko Wabah Penyakit
di hotel, meminta informasi Based on internal data of the Jumlah wisatawan yang datang
selengkap-lengkapnya atas Company, the profile of all guests ke Indonesia mengalami
tamu yang menginap di hotel of the Company’s hotel guests peningkatan setiap tahunnya.
termasuk paspor, KTP (Kartu are foreign tourists from Europe, Selain itu, domisili negara asal dari
Tanda Penduduk) atau pengenal America, Australia and Asia. Crisis wisatawan mancanegara tersebut
identitas lainnya, melakukan settlement conditions in Europe juga semakin beragam. Kesehatan
pemeriksaan secara berkala will affect the overall development dari wisatawan mancanegara
dengan Kepolisian Sektor of the world economy today. If the yang berkunjung tidak dapat
setempat, dan menerapkan development of economic conditions senantiasa diidentifikasi dan tidak
sistem keamanan sesuai dengan as well as changes in interest rates, bisa juga melarang wisatawan
prosedur Kepolisian Sektor inflation, rating, worsened especially yang memiliki tingkat kesehatan
setempat. in countries from foreign tourists yang kurang optimum untuk
then this will negatively affect the datang berkunjung ke Indonesia.
B. Risiko Perekonomian Dunia tourists and will eventually affect Kondisi dari wisatawan yang tidak
Kondisi dinamika dari the number of foreign tourists who sehat dapat menularkan pada
perkembangan ekonomi dunia, visit Indonesia, especially in this case orang yang lain sehingga dapat
baik secara langsung maupun Tourists who will visit Central Java menimbulkan wabah penyakit
tidak langsung akan memberikan and Bali. selain ada faktor-faktor lain yang
pengaruh kepada kinerja dapat menyebabkan terjadinya
Perseroan. If the uncertainty of world economic wabah penyakit.
development is going on in the long
Berdasarkan data internal term and there is a decline in foreign Kondisi kesehatan masyarakat
Perseroan, profil dari seluruh tourists to Indonesia, then this will dan kemungkinan terjadinya
tamu pengunjung hotel Perseroan affect the revenue and performance wabah penyakit selalu diawasi dan
merupakan wisatawan mancanegara of the Company. dikendalikan oleh Pemerintah. Jika
yang berasal dari Eropa, Amerika, terjadi wabah penyakit menular
Australia, dan Asia. Kondisi C. Disease Outbreak Risk yang terjadi di Indonesia, maka
penyelesaian krisis di Eropa akan The number of tourists coming to hal ini dapat membuat negara
berpengaruh pada keseluruhan Indonesia has increased every year. In asal dari wisatawan mancanegara
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 57
addition, the domicile of the country mengeluarkan Travel Warning the number of hotels and villas
of origin of foreign tourists is also untuk melarang warga negaranya experienced significant growth
more diverse. Health from foreign mengunjungi Indonesia sehingga along with the growth of the tourism
tourists who visit can not always be hal ini dapat mempengaruhi industry, resulting in the creation of
identified and can not also prohibit tingkat kedatangan wisatawan business competition. It is possible
tourists who have less than optimum mancanegara ke Indonesia, that in the vicinity of the Company’s
health levels to come to visit khususnya Jawa Tengah dan Bali hotels there will be strict competition
Indonesia. Conditions of unhealthy dimana hotel-hotel Perseroan against the price that will be offered
tourists can spread to other people berada, yang akhirnya dapat to potential travelers. This can affect
so that it can cause an outbreak of menurunkan pendapatan dan both directly and indirectly can
disease other than any other factors profitabilitas Perseroan. reduce the revenue and profitability
that can cause the outbreak of the of the Company.
disease. D. Risiko Persaingan Usaha
Industri pariwisata dan perhotelan E. Risk of Termination of
Public health conditions and possible termasuk industry yang menarik Cooperation with International
outbreaks of disease are always karena memiliki prospektif yang Hotel Network
monitored and controlled by the secara berkelanjutan dan The Company cooperates with an
Government. If there is an outbreak berkembang. Kesuksesan dari international hotel chain, which is
of infectious diseases occurring in suatu pengembangan hotel di the world’s leading hotel operator in
Indonesia, then this can make the suatu wilayah wisata akan dapat terms of its hotel operations between
country of origin of foreign tourists segera diketahui oleh publik Other Starwood, Anantara, and Best
issued Travel Warning to prohibit its dengan mudah melalui berbagai Western.
citizens visiting Indonesia so that this indikator seperti semakin ramainya
can affect the rate of foreign tourist tingkat hunian hingga banyaknya The Company has received positive
arrivals to Indonesia, especially media transportasi yang tersedia benefits through cooperation with
Central Java and Bali where hotels di sekitar hotel tersebut dan hal well-known hotel chains such as the
The Company is located, which ini akan memberikan kesempatan Company can use a brand that has
ultimately can reduce the revenue dan dorongan bagi masyarakat been widely known in the world as a
and profitability of the Company. yang lain untuk masuk ke dalam marketing tool to attract tourists to
industry ini untuk menjadi stay at the hotel.
D. Business Competition Risk pesaing. Perseroan sebagai sebuah
The tourism and hospitality industry entitas bisnis memahami bahwa Through the cooperation, the
is an attractive industry because persaingan merupakan bagian Company’s hotels are implementing
it has a sustainable and growing tidak terpisahkan dari kegiatan standardized services and systems
prospect. The success of a hotel usaha. implemented to support the
development in a tourist area will operations of Perseoran hotels in
soon be made known to the public Persaingan usaha jasa perhotelan order to provide excellent service to
easily through various indicators dapat timbul antara lain dalam tourists. The cooperation agreement
such as the increasingly crowded hal lokasi, fasilitas, pelayanan contains terms and conditions
level of residence to the number of maupun harga. Tidak hanya di that may lead to termination of
transport media available around Bali dan Jawa Tengah, tapi juga cooperation earlier than the specified
the hotel and this will provide di berbagai tempat wisata di date. In the event of termination or
opportunities and encouragement Indonesia, jumlah hotel dan termination of cooperation with
for other communities to enter the villa mengalami pertumbuhan international hotel chains, this may
In this industry to be a competitor. yang signifikan seiring dengan affect operations at the Company’s
The Company as a business entity pertumbuhan industri pariwisata, hotels and may reduce the
understands that competition is an sehingga menyebabkan terciptanya Company’s financial performance.
integral part of business activities. persaingan usaha. Sangat
dimungkinkan bahwa di lokasi F. Risk of Political Conditions in
Competition of hospitality services sekitar hotel-hotel Perseroan akan
Indonesia
business may arise, among others, in terdapat adanya kompetisi
Indonesia is a democratic country
terms of location, facilities, services yang ketat terhadap harga yang
where every citizen has the right to
and prices. Not only in Bali and akan ditawarkan kepada para
be able to vote. In its development
Central Java, but also in various calon wisatawan. Hal ini dapat
it is often the parties who want
tourist attractions in Indonesia, berpengaruh baik langsung
58 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
maupun tidak langsung dapat to vote and their opinions do perkembangannya seringkali
menurunkan pendapatan dan demonstrations (protests) which are pihak yang ingin memberikan
profitabilitas Perseroan. then followed by riots or anarchic suara dan pendapatnya melakukan
attitudes such as destruction of demonstrasi (unjuk rasa) yang
E. Risiko Terminasi Kerjasama public property and private property kemudian diikuti dengan huru-
dengan Jaringan Hotel of the community. hara ataupun sikap anarkis seperti
Internasional melakukan perusakan terhadap
Perseroan bekerjasama dengan The risk is related to the condition properti publik maupun milik
jaringan hotel internasional, yang of Indonesia’s political stability, pribadi masyarakat.
merupakan operator hotel ternama which is sometimes characterized
di dunia dalam hal pengoperasian by public dissatisfaction with the Risiko yang dimaksud adalah
hotelnya yaitu antara political condition in Indonesia hal yang terkait dengan kondisi
lain Starwood, Anantara, dan Best and is demonstrated through stabilitas politik Indonesia, dimana
Western. demonstrations, especially those terkadang diwarnai ketidakpuasan
that are done negatively, which often masyarakat terhadap kondisi politik
Perseroan mendapatkan manfaat occur in Jakarta and other major di Indonesia dan ditunjukkan
positif melalui kerjasama dengan cities in Indonesia. Not all parties can melalui aksi demonstrasi khususnya
jaringan-jaringan hotel ternama understand this condition moreover yang dilakukan secara negatif
tersebut diantaranya adalah the country of origin of foreign yang sering terjadi di Jakarta
Perseroan dapat menggunakan tourists who do not have complete dan kota-kota besar di Indonesia
brand yang telah dikenal luas di information, which is then added lainnya. Tidak semua pihak dapat
dunia sebagai salah satu sarana by the national and international memahami kondisi ini terlebih
pemasaran untuk dapat menarik media coverage of these events often lagi negara asal wisatawan
wisatawan menginap di hotel give the picture as if the condition mancanegara yang tidak memiliki
Perseroan. of Indonesia as a place that is not informasi yang lengkap, yang
safe, In the end this whole thing kemudian ditambah oleh liputan-
Melalui kerjasama tersebut hotel- sometimes makes many potential liputan media nasional maupun
hotel Perseroan menerapkan tourists who delay or cancel their internasional atas kejadian-kejadian
standarisasi pelayanan dan travel plans to Indonesia. tersebut seringkali memberikan
sistem-sistem yang diterapkan gambaran seakan-akan kondisi
untuk mendukung kegiatan Reduced tourist interest to visit Indonesia sebagai tempat yang
operasional hotel-hotel Indonesia, especially Central Java tidak aman, pada akhirnya
Perseoran dengan tujuan untuk and Bali, when there are issues that keseluruhan hal ini terkadang
memberikan pelayanan prima are not conducive to politics, can membuat calon wisatawan banyak
kepada wisatawan. Perjanjian reduce the Company’s revenue and yang menunda atau membatalkan
kerjasama tersebut memuat performance. rencana perjalanan wisata mereka
syarat dan ketentuan yang dapat ke Indonesia.
menyebabkan pengakhiran G. Environmental Risks
kerjasama lebih awal sebelum The Company always strives to Berkurangnya minat wisatawan
tanggal yang ditetapkan. reflect local culture in every design untuk berkunjung ke Indonesia,
Apabila terjadi terminasi atau of its hotel architecture including khususnya Jawa Tengah dan
pemutusan kerjasama dengan integrating local cultural wisdom in Bali, saat dimana terdapat isu
jaringan hotel internasional, every activity of the Company’s hotel. tidak kondusifnya politik, dapat
hal ini dapat mempengaruhi The location of the Company’s hotels menurunkan pendapatan usaha
kegiatan operasional di hotel-hotel in Magelang, Ubud, Uluwatu and dan kinerja Perseroan.
Perseroan dan dapat menurunkan Seminyak, is an area still in contact
kinerja keuangan Perseroan. with the village and surrounding G. Risiko Lingkungan
communities that still uphold the Perseroan selalu mengusahakan
F. Risiko Kondisi Politik di local values and culture. Therefore, untuk dapat mencerminkan
Indonesia in order to live the culture within its kebudayaan lokal ke dalam setiap
Indonesia merupakan negara hotel, the Company employs local desain arsitektur hotelnya termasuk
demokrasi dimana setiap employees around the hotel. This is mengintegrasikan kearifan budaya
warganya memiliki hak untuk indirectly as a form of responsibility lokal dalam setiap aktivitas di hotel
dapat memberikan suaranya. Pada of the Company to the surrounding Perseroan. Lokasi hotel Perseroan
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 59
community. If the harmony of this di Magelang, Ubud, Uluwatu dan In 2006 there was a relatively large
well-established cooperation is Seminyak, merupakan suatu daerah earthquake in Yogyakarta, followed
disrupted, this may lead to local yang masih sarat hubungannya by an earthquake in West Sumatra in
disturbances such as road closure dengan desa dan masyarakat 2009, and to date there are still many
to the site, destruction of the unit, sekeliling yang masih menjunjung earthquakes with different scales in
which may degrade the Company’s tinggi nilai dan budaya setempat. some parts of Indonesia.
reputation, operational performance
and operating revenues. Oleh karena itu, dalam rangka The above incidents in the case of
untuk menghidupkan budaya Central Java and Bali may cause
H. Government Policy Risks di dalam hotelnya, Perseroan damage to buildings and material
The Company always strives to mempekerjakan karyawan lokal infrastructure as well as casualties,
reflect local culture in every design di sekitar hotel. Hal ini secara especially in the Company’s hotels
of its hotel architecture including tidak langsung sebagai bentuk and the surrounding environment.
integrating local cultural wisdom in tanggung jawab Perseroan kepada Risks arising are fire at one or most of
every activity of the Company’s hotel. masyarakat sekitar. Apabila the hotels owned by the Company.
The location of the Company’s hotels harmoni kerjasama yang telah In the event of a fire, this may damage
in Magelang, Ubud, Uluwatu and terjalin dengan baik ini terganggu, the structure of the building so that
Seminyak, is an area still in contact maka hal ini dapat menimbulkan the fired unit can not operate normally
with the village and surrounding gangguan-gangguan lokal seperti and repair is required.
communities that still uphold the penutupan jalan menuju lokasi,
local values and culture. Therefore, perusakan unit, yang dapat In the last quarter of 2017, the
in order to live the culture within its menurunkan reputasi, kinerja economy in Bali affected by the
hotel, the Company employs local operasional dan pendapatan usaha impact of Mount Agung disaster
employees around the hotel. This is Perseroan. erupted, thereby reducing the
indirectly as a form of responsibility revenue of the hotel due to the
of the Company to the surrounding H. Risiko Kebijakan reduction of local tourists especially
community. If the harmony of this Pemerintah foreign tourists. A significant
well-established cooperation is Risiko ini timbul dari perubahan decrease in the number of guests was
disrupted, this may lead to local kebijakan Pemerintah baik di also felt by our hotels in Bali.
disturbances such as road closure tingkat pusat maupun di daerah, The impact of this natural occurrence
to the site, destruction of the unit, khususnya yang berkaitan can decrease the interest of tourists
which may degrade the Company’s secara langsung dengan industri to visit Indonesia and include
reputation, operational performance pariwisata dan perhotelan destinations to Central Java and
and operating revenues. secara keseluruhan maupun Bali and ultimately affect the hotels
pariwisata dan perhotelan di owned by the Company. In the
I. Risks of Fire and Natural Jawa Tengah dan Bali. Kebijakan event of a fire or natural disaster
Disasters terkait dengan industri pariwisata occurring continuously, it can reduce
Indonesia’s position is surrounded secara keseluruhan seperti the Company’s business revenue,
by three tectonic plates of the world kebijakan mengenai perolehan business prospects and overall
namely Indo-Australian Plate, visa turis ke Indonesia, tarif performance of the Company.
Eurasian and Pacific Plate which maskapai penerbangan, dan fokus
when met can produce a pile of pengembangan daerah pariwisata In addition, the condition of other
energy that has a certain threshold. lainnya dapat mempengaruhi countries in the natural disasters
In addition, Indonesia is also located hotel Perseroan. Sebagai contoh, can also reduce the level of tourists
in the Pacific Ring Of Fire which is apabila terjadi perubahan from countries affected by natural
a series of active volcanoes in the kebijakan bahwa perolehan visa disasters to visit Indonesia or other
world that can erupt at any time and turis ke Indonesia dipersulit dan tourism countries.
lead to natural disasters and fires. tarif penerbangan ke Indonesia
Indonesia is located in an area prone dinaikkan secara material maka hal J. Exchange Rate Risk
to volcanic eruptions, earthquakes tersebut akan menurunkan minat Exchange rate risk is a form of risk
and tsunamis. In 2004 there was a wisatawan khususnya wisatawan arising from the expense of the
tsunami in Aceh and also affected mancanegara datang ke Indonesia. Company due to changes in the
the surrounding area. Hal ini juga akan berdampak pada exchange rate of a currency against
destinasi wisatawan mancanegara another currency. Part of the loan
60 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
saat ini seperti Bali, Jawa Tengah, facility obtained by the Company is
dan daerah lainnya. Perubahan in the form of foreign currency which
kebijakan pemerintah yang secara is vulnerable to exchange rate risk,
langsung maupun tidak langsung although part of the Company’s
tidak mendukung industri revenues is in the form of US Dollar.
pariwisata dan perhotelan dapat The Company does not have a
mengurangi jumlah wisatawan ke hedging agreement to limit losses
Indonesia khususnya Jawa Tengah from foreign exchange fluctuations
dan Bali yang pada akhirnya so that if significant appreciation of
dapat berdampak menurunkan US Dollar or other foreign currency
pendapatan usaha dan kinerja against Rupiah is detrimental to
Perseroan. the Company, it will reduce the
Company’s net income.
I. Risiko Kebakaran dan
Bencana Alam K. Risk of the Company’s
Posisi Indonesia dikepung oleh Inability to Complete the
tiga lempeng tektonik dunia yakni Future Development Plan
Lempeng Indo-Australian, Eurasia The Company intends to continue
dan Lempeng Pasifik yang apabila to grow in the future where the
bertemu dapat menghasilkan Company has a strategy to always
tumpukan energi yang memiliki identify strategic locations to develop
ambang batas tertentu. Selain itu, its hotel development. There are
Indonesia juga berada pada Pacific several factors that may affect the
Ring Of Fire yang merupakan jalur Company’s hotel development
rangkaian gunung api aktif di dunia plan such as obtaining necessary
yang setiap saat dapat meletus permits, construction by third party
dan mengakibatkan datangnya contractors, and expectations of
bencana alam dan kebakaran. international hotel and tourist
Indonesia terletak di daerah yang hotel interests. In the event of any
rawan terhadap letusan gunung change that adversely affects each
berapi, gempa bumi dan tsunami. of these factors, the Company can
Pada tahun 2004 terjadi tsunami di not guarantee that the Company
daerah Aceh dan juga berdampak can continuously conduct business
di daerah sekitarnya. development in the future, and this
may have a material adverse effect
Pada tahun 2006 terjadi gempa on our business activities, operations
yang relatif besar di Yogyakarta, and financial performance.
disusul gempa di Sumatera Barat
pada tahun tahun 2009, dan L. Risks of Funding Constraints
sampai saat ini juga masih sering and Project Completion Delays
terjadi gempa bumi dengan skala- “Currently, there are still 2 hotels
skala yang berbeda di beberapa belonging to the Company which
daerah di Indonesia. are still in the process of building
the Westin Ubud and Sarasvati-A
Kejadian-kejadian tersebut diatas Luxury Collection Seminyak, where
jika terjadi di daerah Jawa Tengah the Westin Ubud has made progress
dan Bali maka dapat menyebabkan up to 93% and Sarasvati-A Luxury
kerusakan bangunan dan Collection Seminyak has achieved
infrastruktur yang material dan progress up to 50%.”
juga korban jiwa khususnya
pada hotel-hotel Perseroan dan The construction of every hotel
lingkungan sekitar. Risiko yang undertaken by the Company is a
timbul adalah kebakaran pada long-term project starting from
salah satu atau sebagian besar dari land acquisition, feasibility study,
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 61
sebagian dari pendapatan usaha perception of analyst to Company akhirnya dapat menyebabkan
Perseroan adalah dalam bentuk or Indonesia; Changes in economic, Perseroan kehilangan kesempatan
US Dollar. Perseroan tidak memiliki political or market conditions in untuk mendapatkan momentum
perjanjian lindung nilai untuk Indonesia; The involvement of the pertumbuhan pendapatan
membatasi kerugian dari fluktuasi Company in litigation cases; Changes
nilai tukar mata uang asing, in stock prices of foreign firms M. Risiko Kondisi dan
sehingga apabila terjadi apresiasi (especially in Asia) and in developing Peraturan Pasar Modal
signifikan nilai US Dollar atau countries, and other factors. Indonesia
mata uang asing lainnya terhadap The Company’s risk management Kondisi Pasar Modal Indonesia
Rupiah yang merugikan Perseroan activities are communicated by secara langsung maupun tidak
maka hal tersebut akan dapat utilizing socialization media and langsung dapat mempengaruhi
menurunkan laba bersih Perseroan. employee training while discussions harga saham Perseroan. Pasar
are also conducted to discuss the Modal Indonesia jika dibanding
K. Risiko Ketidakmampuan impact of each control and ensure dengan pasar modal negara maju,
Perseroan Menyelesaikan the amount of control necessary to memiliki tingkat likuiditas maupun
Rencana Pengembangan di maintain the performance stability kapitalisasi pasar yang lebih rendah
Masa Depan of the Company’s Financial serta lebih berfluktuasi terhadap
Perseroan berkeinginan untuk Statements. segala bentuk informasi.
terus berkembang di masa yang Seminyak sudah mencapai
akan datang dimana Perseroan kemajuan hingga 50%.” N. Risiko Fluktuasi Harga
memiliki strategi untuk selalu Saham
mengidentifikasi lokasi strategis untuk Pembangunan setiap hotel yang Harga saham setelah Penawaran
mengembangkan pengembangan dilakukan oleh Perseroan Umum dapat berfluktuasi dan
hotelnya. Terdapat beberapa merupakan proyek jangka dapat diperdagangkan pada harga
faktor yang dapat mempengaruhi panjang dimulai dari perolehan yang cukup rendah di bawah Harga
rencana pengembangan hotel lahan, studi kelayakan, perijinan Penawaran, yang tergantung pada
oleh Perseroan diantaranya seperti dan legalitas, persiapan berbagai faktor seperti: perbedaan
perolehan perijinan yang diperlukan, pembangunan, pembangunan realisasi kinerja keuangan dan
pembangunan oleh kontraktor konstruksi, hingga fase penyelesaian. operasional actual dengan yang
pihak ketiga, dan ekspektasi minat Fase pembangunan hotel baru diharapkan oleh para pembeli,
jaringan hotel internasional dan Perseroan akan dilakukan jika pemodal dan analis; perubahan
wisatawan. Jika ada perubahan seluruh tahapan studi kelayakan rekomendasi atau persepsi analis
yang berdampak negatif dari telah dilakukan dan Perseroan terhadap Perseroan atau Indonesia;
masing-masing faktor tersebut maka memiliki dana untuk melakukan perubahan pada kondisi ekonomi,
Perseroan tidak dapat memberikan pembangunan konstruksi baik politik atau kondisi pasar di
jaminan bahwa Perseroan dapat melalui modal sendiri ataupun Indonesia; keterlibatan Perseroan
secara berkesinambungan melakukan hutang kepada bank ataupun dalam perkara litigasi; perubahan
pengembangan usaha di masa kepada lembaga keuangan lainnya. harga-harga saham perusahaan-
mendatang, dan hal ini dapat Ketersediaan dana pembangunan perusahaan asing (terutama di Asia)
menimbulkan dampak yang negatif dari awal sangat penting karena dan di negaranegara berkembang,
terhadap kegiatan usaha, operasional Perseroan membutuhkan dan faktor-faktor lainnya.
dan kinerja keuangan Perseroan. pendanaan awal dimulai pada saat
fase perolehan lahan. Perbankan Kegiatan manajemen risiko
L. Risiko Kendala Pendanaan biasanya mulai memberikan Perseroan dikomunikasikan
dan Keterlambatan Penyelesaian pendanaan jika Perseroan telah dengan memanfaatkan media
Proyek menguasai lahan dan siap untuk sosialisasi dan pelatihan karyawan
“Pada saat ini masih terdapat 2 melakukan fase konstruksi. Oleh sementara diskusi juga dilakukan
hotel milik Perseroan yang masih karena itu, ketersediaan pendanaan untuk membahas dampak dari tiap
dalam proses pembangunan yaitu dari awal hingga penyelesaian kontrol dan memastikan jumlah
Westin Ubud dan Sarasvati–A pembangunan merupakan kontrol yang diperlukan untuk
Luxury Collection Seminyak, hal yang penting, dan jika ada menjaga stabilitas kinerja Laporan
dimana Westin Ubud sudah keterlambatan pendanaan dapat Keuangan Perusahaan.
mencapai kemajuan hingga 93% menyebabkan keterlambatan
dan Sarasvati–A Luxury Collection penyelesaian proyek yang pada
PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. Annual Report 2017 63
64 Laporan Tahunan 2017 PT Saraswati Griya Lestari, Tbk.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ASET
ASET LANCAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
1
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
2
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN USAHA
Beban pemasaran 2r,24 (102.024.954) (75.868.566)
Beban umum dan administrasi 2r,25 (49.093.271.076) (42.836.716.651)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
3
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
4
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
5
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
PT Saraswati Griya Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 25 Maret 2006 dan Akta No.
4 tanggal 10 Agustus 2006 seluruhya dari Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., notaris di Jakarta, Akta pendirian
tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. W7-02974 HT.01.01-TH 2007 tanggal 21 Maret 2007 dan telah diumumkan dalam Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 4547 tanggal 21 Mei 2010.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 20 tanggal
15 Juli 2015 dari Chandra Lim SH., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perusahaan
menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Perubahan
tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Surat Pemberitahuan No. AHU-AH.01.030952737
tanggal 29 Juli 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha penyediaan
fasitas penginapan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain perhotelan, pondok wisata,
bumi perkemahan, persinggahan karavan dan jasa pengelolaan properti seperti apartemen dan kondominium.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 2006. Perusahaan berkedudukan di The Belezza Shopping
Arcade Lt. GF No. 30 - 31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210. Perusahaan mengoperasikan Hotel yang berlokasi di Magelang
(Borobudur), Bali dan Jakarta.
Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Tiara Realty (TR) yang merupakan pemegang saham, yang mempunyai
kepemilikan saham sebesar 81,97% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. TR berkedudukan di Jakarta.
Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar
Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM-LK dan
terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-14829/BL/2012 dalam rangka
penawaran umum perdana saham biasa Perusahaan sebanyak 550.000.000 saham dengan harga penawaran
sebesar Rp 185 (nilai penuh) per saham disertai dengan penerbitan 275.000.000 Waran Seri 1.
Waran Seri 1 tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang 2 lembar saham biasa untuk membeli 1 (satu)
saham biasa atas nama pada harga pelaksanaan sebesar Rp 220 per saham. Masa pelaksanaan Waran Seri 1 akan
berakhir pada tanggal 9 Januari 2018. Jika Waran Seri 1 tersebut tidak dilaksanakan hingga habis masa berlakunya,
Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi. Masa pelaksanaan Waran Seri 1 mulai
berlaku pada tanggal 10 Januari 2014 dan akan berakhir pada tanggal 9 Januari 2018. Pada tahun 2015 dan 2014
telah diterbitkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I masing-masing sebesar 250 dan 0
lembar saham.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saham Perusahaan sebanyak 355.000.145.200 dan 355.000.025.000
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2017 telah diterbitkan dan disetor penuh sehubungan
dengan pelaksanaan Waran Seri I sebesar 1.202 lembar.
7
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., notaris di Jakarta No. 27 tanggal 14 Juli 2017, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Direktur Utama : Bhakti Salim : Bhakti Salim
Direktur : Tubagus Yudi Yuniardi : Tubagus Yudi Yuniardi
Direktur Tidak Terafiliasi : Erwin Wijaya : Ferry Setiawan
Komite Audit
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan 00174-I/SGL/BS/VI/2014 tanggal 16 Juni 2014, Ketua Sekretaris
Perusahaan adalah Tubagus Yudi Yuniardi sebagai Sekretaris Perusahaan.
Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan Entitasnya Anak memiliki masing-masing 146 dan 146
orang karyawan tetap (tidak diaudit).
d. Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anaknya, (selanjutnya disebut
“Grup”), yang terdiri dari:
Jumlah Aset Sebelum
Persentase Eliminasi Dalam Jutaan
Kegiatan Kepemilikan Rupiah (Rp)
Entitas Anak Domisili Usaha % Komersial 2017 2016
Kepemilikan langsung
PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) Bali Perhotelan 99,99% 2011 890.547 851.620
Hotel Best Western dan
Anantara Resort & Spa
8
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Pada tanggal 15 April 2015, Perusahan mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada PT Tiara Inti Mulia (TIM), PT
Bina Buana Sarana (BBS), PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Pratika Nugraha (PN) kepada entitas anak
langsung yaitu PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU). Restrukturisasi entitas anak tersebut tidak berdampak signifikan
dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak
yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 27 Maret
2018.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)
serta peraturan Badan Pengawas Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Januari 2013), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran
yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran
lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan
beberapa PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 seperti yang diungkapkan dalam
Catatan ini.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual.
Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan
kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat
ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau
kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
9
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Grup telah mengadopsi untuk pertama kalinya beberapa PSAK dan ISAK baru dan revisi yang wajib untuk aplikasi
efektif 1 Januari 2016. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dilakukan seperti yang dipersyaratkan sesuai
dengan ketentuan transisi dalam standar masing-masing dan interpretasi.
Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang
dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat
tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan
bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi
bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen
secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Grup menggabungkan beberapa segmen
operasi menjadi satu segmen operasi tunggal dan membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam Catatan 29
sesuai dengan amandemen.
Berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan efektif untuk tahun buku yang dimulai pada
tanggal 1 Januari 2016 akan tetapi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
• PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan Dengan Prakarsa Pengukapan”
• ISAK No. 31 (Revisi 2015), “Interpretasi Atas Ruang Lingkup PSAK No. 13, “Properti Investasi”
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:
10
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di mana Perusahaan memiliki
kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan
disajikan sebagai bagian dari jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi dan
penghasilan lain komprehensif konsolidasian. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi
pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak
dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila
pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang
material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi
dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak
diatribusikan pada Grup.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "komponen ekuitas lainnya" dalam bagian
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor :
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
(a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor.
(b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(c) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
11
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
(e) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
(f) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(g) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
(h) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan pasca-kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(i) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1).
(j) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(k) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut,
menyediakan jasa personel manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas
pelapor.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan
yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Kas dan bank mencakup kas dan kas pada bank, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi
penggunaannya.
Kas dan bank diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
g. Piutang Usaha
Piutang usaha yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam pasar
aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi
pinjaman yang diberikan dan piutang. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk
piutang jangka pendek di mana pengakuan bunga tidak material.
12
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
h. Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan dana dalam pembatasan.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan Keuangan”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang kontraktor dan usaha, utang lain-lain,
beban masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank jangka panjang.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk pengakuan suatu liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi
apabila liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui. Beban atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dibebankan dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai bagian dari “beban keuangan”.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan
di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
(a) Harga koutasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset liabilitas yang identik (tingkat 1);
(b) Input selain harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (muisalnya, derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
(c) Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (tingkat 3).
13
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar
pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid
price ), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ). Instrumen keuangan ini termasuk
dalam tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan
seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen
tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup :
(a) Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
(b) Teknik lainseperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan
lainnya.
Penghentian Pengakuan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset
keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang
timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
Dalam transaksi di mana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki
pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut
diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki,
Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat
keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
Penghasilan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
14
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah
sebagai berikut:
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya
jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara
individual.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karekteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah
dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok
tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat
diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis
tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi
pada saat ini.
Ketika piutang usaha dan piutang lain-lain tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik
cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan
telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang usaha dan
piutang lain-lain yang tidak tertagih diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
15
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
i. Persediaan
Harga perolehan persediaan real estate dialokasikan ke masing-masing proyek real estate ditentukan dengan
menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban fasilitas
umum dan sosial.
Harga perolehan persediaan real estate meliputi biaya perizinan, pembebasan lahan, pengurusan suratsurat tanah,
pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman serta
selisih kurs atas pokok pinjaman dalam valuta asing selama masa pembangunan dan pengembangan.
Persediaan real estate yang berupa bangunan kondominium dan hotel dicatat berdasarkan biaya perolehan yang
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan estimasi nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi nilai jual dikurangi biaya
pengembangan untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan.
Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dalam akun “Beban Pokok Pendapatan”. Bangunan yang siap untuk dijual dikelompokkan sebagai
“Persediaan Real Estate ” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Persediaan makanan, minuman,
perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi neto ditentukan
berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual
persediaan tersebut. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan, jika ada,
berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus.
k. Aset Tetap
Grup menerapkan PSAK No. 16, “Aset Tetap”.
Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh
dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan
peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja
normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
16
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) selama masa
manfaat aset tetap sebagai berikut :
Tahun
Bangunan dan prasarana 20
Mesin 8
Peralatan dan perabotan 4
Kendaraan 4
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized ) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait
dengan aset tetap tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap
(ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap
tersebut), dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian
pengakuan.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila
hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Deposito yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan bukan sebagai kas dan setara kas akan tetapi dicatat dalam
akun “Dana dalam pembatasan”.
Sewa hak atas tanah dibayar di muka terdiri dari biaya sewa, pengurusan legal hak atas tanah awal dan
perpanjangan atau pembaharuannya dan diamortisasi sesuai dengan umur hak sewa atas tanah.
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat
indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat
estimasi nilai terpulihkan aset.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit
penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi
arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga
diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di
dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.
17
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian
penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.
o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (selain persediaan dan aset pajak tangguhan)
Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila
demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat
melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
p. Pinjaman
Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai
dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah
pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Grup menyediakan imbalan pasca kerja karyawan pasti kepada karyawannya sesuai dengan Undangundang
Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.
Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja
karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan
setiap akhir periode pelaporan.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal
hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk
bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba
rugi pada periode berikutnya.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya
jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen
atas program.
Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pasca kerja neto dengan
menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pasca
kerja karyawan selama periode berjalan.
Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pada saat
penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas
imbalan pasca kerja karyawan yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk
setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Perusahaan
sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
18
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian
atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium yang telah selesai proses pembangunannya diakui dengan
metode akrual penuh (Full Accrual method ) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi :
(1) Proses penjualan telah selesai dimana pengikatan jual beli atau perjanjian jual beli telah berlaku;
(2) Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
pembeli;
(3) Harga jual akan tertagih; dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari
harga jual yang telah disepakati;
(4) Penjual telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu
transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara
signifikan dengan unit bangunan tersebut;
(5) Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan secara keseluruhan dapat diperkirakan secara wajar.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan
sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan tingkat hunian sementara pendapatan hotel lainnya diakui pada saat
barang atau jasa telah diberikan kepada pelanggan.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup dan mata
uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada
periode yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut :
2017 2016
Dolar Amerika Serikat 13.548 13.436
19
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Grup menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. PSAK ini mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan
yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
PSAK No. 46 juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto”
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, beban pajak yang terkait
dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode yang
bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Grup menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk
tujuan akuntansi dan tujuan perpajakan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan
datang, seperti kompensasi kerugian fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa yang akan datang
cukup besar (probable ).
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung
ke ekuitas.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas
pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002 yang efektif pada tanggal 1 Mei 2002, penghasilan
dari sewa bangunan dan/atau lahan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10% dari pendapatan sewa.
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun
berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah pajak final yang dibebankan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Sebagai
penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak
tangguhan.
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara
langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada
di bawah pengendalian yang sama.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada
akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya
tidak bersifat sementara.
20
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi
entitas - entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan
dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha
secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi
bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang
dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali
disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang
diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata terhitung jumlah saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham
biasa yang dilutif.
w. Informasi Segmen
Grup mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil
keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Grup.
Usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: hotel dan properti. Informasi keuangan mengenai
segmen operasi disajikan pada Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasian.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah
tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian :
21
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 9 atas
laporan keuangan konsolidasian.
Kondisi spesifik counterparty penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi
secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima.
Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty .
Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta
estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh manajemen.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio
aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi
penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan
yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan
parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan
cadangan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan
asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
22
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Selain Persediaan dan Aset Pajak Tangguhan)
Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai
pakai diestimasi.
Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur
dalam catatan 2q atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang
digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas atas imbalan pasca kerja karyawan dan
beban imbalan pasca kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang Grup diungkapkan
pada Catatan 19 laporan keuangan konsolidasian.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak
pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah
tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing diungkapkan di dalam Catatan 16b dan
16d laporan keuangan konsolidasian.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan
strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.
23
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 1.849.256.870 3.272.189.291
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.515.582.049 1.052.497.186
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.507.246.126 1.024.453.943
PT Bank Mayapada Tbk 100.033.279 99.486.562
PT Bank Negara Indonesai (Persero) Tbk 14.689.848 5.762.135
PT Bank Mega Tbk 1.495.473 1.975.473
Dolar Amerika
PT Bank Central Asia Tbk 826.797.182 3.152.893.238
PT Bank CIMB Niaga Tbk 222.896.669 305.209.857
PT Bank Mega Tbk 12.307.819 13.084.784
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruhnya penempatan kas dan bank adalah pada bank pihak ketiga
Rincian piutang usaha - pihak ketiga berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut :
2017 2016
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua piutang usaha berasal dari pihak ketiga dan memiliki umur kurang
dari 30 hari dan dalam mata uang rupiah.
Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha.
24
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PERSEDIAAN
Real Estate
Bangunan siap dijual : kondominium 317.488.969.511 317.488.969.511
Hotel
Minuman 395.134.218 582.826.229
Makanan 571.739.875 367.318.505
Lain-lain 761.335.036 780.534.097
Jumlah 319.217.178.640 319.219.648.342
Rincian persediaan bangunan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017
Nama Hotel Jumlah Kondotel Nilai
2016
Nama Hotel Jumlah Kondotel Nilai
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa
tidak terdapat penurunan nilai persediaan dan barang usang, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan
hal tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persediaan bangunan milik Grup dijadikan jaminan atas pinjaman yang
diterima Grup dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17).
Estimasi nilai wajar persediaan bangunan TIM pada tanggal 18 Maret 2016 adalah sebesar Rp 425.535.000.000. Nilai
wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Susan Widjojo & Rekan, penilai
independen.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persediaan bangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 559.620.038.500 dan
Rp. 559.620.038.500 Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian yang timbul atas persediaan.
25
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut :
2017 2016
Uang Muka
Uang muka pembelian tanah
Pihak berelasi (Catatan 28 dan 30) - 17.000.000.000
Pihak ketiga (Catatan 30) 26.000.000.006 9.000.000.000
Lain-lain 135.791.459 436.243.735
Sub-jumlah 26.135.791.465 26.436.243.735
Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka pembelian atas beberapa luas tanah yang terdiri dari :
a. Sebidang tanah dengan luas 584 m2 terletak di Jalan Gajah Mada No. 30 Jakarta
b. Sebidang tanah dengan luas 1.575 m2 terletak di Jalan Pantai Karang No. 23 Denpasar Selatan - Sanur
c. Sebidang tanah dengan luas 1.581 m2 terletak di Jalan raya cibarusah cikarang kav. No. 16 Cikarang - Jawa Barat
Uang muka lain-lain merupakan uang muka atas pembayaran pemasok dan beban operasional Perusahaan.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua uang muka dapat terealisasi seluruhnya. Oleh karena itu, tidak
diperlukan cadangan penurunan nilai.
26
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Akumulasi
Penyusutan 11.663.819.161 612.920.695 - - 12.276.739.856
2016
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Tanah 4.819.250.000 - - 4.819.250.000
Bangunan dan prasarana 411.176.072.072 - - 5.621.548.644
Mesin 150.000.000 - - 150.000.000
Peralatan dan Perabotan 3.906.541.228 67.756.200 - 3.974.297.428
Kendaraan 4.887.408.628 205.000.000 176.024.591 4.916.384.037
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 100.768.214.866 341.301.875 - (97.938.818.101) 3.170.698.640
Mesin 150.000.000 - - - 150.000.000
Peralatan dan perabotan 3.846.009.797 61.517.071 - (68.011.216) 3.839.515.652
Kendaraan 4.202.964.877 476.664.583 176.024.591 - 4.503.604.869
Jumlah Akumulasi
Penyusutan 108.967.189.540 879.483.529 176.024.591 (98.006.829.317) 11.663.819.161
Rincian penambahan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut :
2017 2016
27
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 mencakup
penjualan aset tetap dengan rincian keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:
2017 2016
Hasil penjualan bersih - 84.000.000
Laba penjualan aset tetap - 84.000.000
Pada tahun 2017 aset tetap sebesar Rp. Nol Direklasifikasi ke persediaan bangunan (Catatan 6).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap milik Grup diasuransikan terhadap segala risiko (all risks ) dengan
jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 504.912.836 dan Rp 559.620.038.500. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
Beberapa aset tetap milik Grup digunakan untuk jaminan pinjaman bank dan utang pembiayaan konsumen (Catatan 11,
17 dan 18).
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
2017
Jumlah 642.643.043.259
2017
Jumlah 613.616.131.641
Rincian akumulasi biaya provisi dan bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke bangunan dalam penyelesaian :
2017 2016
PT Bina Buana Sarana 15.300.000.000 10.194.001.011
PT Pratika Nugraha - 741.675.525
Jumlah 15.300.000.000 10.935.676.536
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai
atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan jumlah
tercatatnya.
28
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
Harga sewa 80.484.045.000 80.484.045.000
Akumulasi amortisasi (7.977.575.822) (6.538.542.362)
Nilai Buku - Bersih 72.506.469.178 73.945.502.638
Selain itu CUN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Wayan Medi, pihak ketiga yaitu pihak pemegang hak
atas sebidang tanah hak milik seluas 1.850 m2, yang terletak di Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta,
Kelurahan Kuta, dengan nomor identifikasi tanah (NIB) 22.03.04.04.05995, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 Februari
2010 sampai dengan 31 Juli 2042.
BBS memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah
seluas 8.623 m2 yang terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang akan berakhir tahun
2040.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut
dikarenakan BBS belum beroperasi secara komersial.
29
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PN memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah
seluas 2.750 m2 yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, provinsi
Daerah Tingkat I Bali yang akan berakhir tahun 2040.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut
dikarenakan PN belum beroperasi secara komersial.
Jumlah
Batas
Maksimum
Suku bunga Jatuh Tempo Kredit 2017 2016
Perusahaan - Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk 15,5% 2017 2.000.000.000 1.999.392.884 1.992.219.020
Entitas Anak - Rupiah
PT Bank CIMB Niaga 12,5% 2017 15.000.000.000 10.414.675.790 10.109.638.495
Perusahaan
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 15 Maret 2010, yang telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan
Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 14 Maret 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit askep revolving dari PT Bank
Victoria International Tbk (pihak ketiga) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 2.000.000.000. Pinjaman tersebut
digunakan untuk modal kerja, dikenakan bunga sebesar 15,5% dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2017,
dapat diperpanjang kembali.
Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk pembiayaan renovasi Hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan
dan perlengkapannya, pelunasan pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan.
30
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam perjanjian dengan PT Bank Victoria International Tbk terdapat pembatasan kepada Perusahaan yang mewajibkan
Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PT Bank Victoria International Tbk apabila :
Akun ini seluruhnya merupakan utang kepada kontraktor pihak ketiga atas pembagunan real estate dan bangunan hotel.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 120.229.503.594 dan Rp
129.720.612.217
Rincian utang kontraktor dan usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
2017 2016
Rupiah 113.535.088.531 124.048.739.477
Dolar Amerika 6.694.415.063 5.671.872.740
Jumlah 120.229.503.594 129.720.612.217
Sebagai utang tersebut akan dibayar Grup jika telah terjadi penjualan kondominium dan pembangunan hotel yang
dibangun oleh BBS dan PN telah selesai dilakukan.
31
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak ketiga
Uang muka pelanggan 5.738.185.913 3.964.549.917
Sewa hak atas tanah 312.500.000 312.500.000
Service charge 481.995.631 710.032.156
Komisi agen 101.910.575 315.558.493
Lain-lain 30.951.331.407 12.959.337.026
Akun ini merupakan penerimaan uang atas pembelian kondominium hotel milik dari pelanggan yang sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen, proses penjualan belum selesai. Grup akan
melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan
dilakukan serah terima kunci pada pelanggan.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp
44.536.232.288 dan Rp 45.348.193.415
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua uang muka penjualan terdiri dari mata uang Dolar Amerika
Serikat dan berasal dari pihak ketiga.
15. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Di Muka
Entitas Anak
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai.
32
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:
2017 2016
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan konsolidasi 12.780.924.935 (16.839.854.398)
Rugi (laba) entitas anak sebelum pajak penghasilan (12.169.517.225) 21.681.046.394
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan 611.407.710 4.841.191.996
Beda temporer :
Beban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 208.745.919 266.772.430
Penyusutan aset tetap (38.687.998) 8.662.501
Beda permanen :
Beban yang tidak dapat dikurangi secara pajak
Pendapatan Tax Amnesty (707.857.591)
Pendapatan keuangan yang tidak dikenakan pajak
penghasilan final (6.998.407) (1.137.769)
Taksiran laba kena pajak (taksiran rugi fiskal) 66.609.633 5.115.489.158
33
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan tidak membuat perhitungan beban pajak penghasilan kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, karena Perusahaan berada dalam posisi rugi fiskal.
Penghasilan kena pajak yang akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
Badan untuk tahun fiskal 2017 akan didasarkan pada rekonsiliasi sebagaimana yang disajikan di atas. Untuk tahun
fiskal 2016, Perusahaan telah melaporkan laba kena pajak sesuai dengan rekonsiliasi diatas.
34
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan badan Grup dengan perkalian laba akuntansi Grup sebelum pajak
penghasilan dan tarif pajak yang berlaku untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut :
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasi 12.780.924.935 (16.839.854.398)
Rugi (laba) entitas anak sebelum pajak penghasilan (12.169.517.225) 21.681.046.394
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan 611.407.710 4.841.191.996
Beban (manfaat) pajak dihitung pada tarif pajak efektif 152.851.928 1.210.298.004
Pengaruh beda tetap atas pajak penghasilan badan
Pendapatan keuangan yang dikenakan pajak
penghasilan final - (284.447)
Beban yang tidak dapat dikurangkan secara pajak
Penyesuaian atas rugi fiskal yang tidak dapat
dikompensasi - -
Berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau
mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Koreksi terhadap
kewajiban pajak Perusahaan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.
Rincian pajak manfaat (beban) pajak penghasilan bedasarkan entitas adalah sebagai berikut :
2017 2016
Pajak penghasilan badan tidak final
Entitas Anak 209.066.028 890.053.250
Pajak penghasilan badan final
Entitas Anak -
Beban pajak penghasilan badan kini 209.066.028 890.053.250
Dikurangi : kredit pajak penghasilan badan
Entitas Anak - 34.646.875
Pajak penghasilan final yang telah dipotong oleh
pemotong pajak - -
Jumlah - 34.646.875
Jumlah utang pajak penghasilan badan
tahun berjalan 209.066.028 855.406.375
35
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan
Pada tanggal 21 April 2015, Perusahaan menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jendral
Pajak yang menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 2014 dan 2015. Berdasarkan STP tersebut Perusahaan
ditetapkan kurang bayar sebesar Rp 1.656.991. Perusahaan telah menyetujui dan membayar jumlah tersebut pada
tanggal 20 Mei 2015 dan 19 Agustus 2015 kepada kantor pajak.
Entittas Anak
Pada tanggal 26 Juli 2016, TIM menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jendral Pajak yang
menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 2014. Berdasarkan STP tersebut Perusahaan ditetapkan kurang bayar
sebesar Rp 29.987.218. TIM telah menyetujui dan membayar jumlah tersebut pada tanggal 9 November 2016 kepada
kantor pajak.
Pada tanggal 12 Mei 2015, CMU menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00065/106/13/013/15 dari Direktorat
Jendral Pajak yang menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan STP tersebut Perusahaan
ditetapkan kurang bayar sebesar Rp 7.427.890. CMU telah menyetujui dan membayar jumlah tersebut pada tanggal
31 Juli 2015 kepada kantor pajak.
Pada tanggal 8 April 2015, TIM menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jendral Pajak yang
menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 2012 dan 2011. Berdasarkan STP tersebut Perusahaan ditetapkan
kurang bayar sebesar Rp 34.537.833. TIM telah menyetujui dan membayar jumlah tersebut pada tanggal 7 Mei 2015
kepada kantor pajak.
d. Pajak Tangguhan
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan fiskal untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut :
2017
Dikreditkan (dibebankan) ke
Pendapatan
Saldo awal Laba rugi komprehensif lain Saldo akhir
Aset pajak
tangguhan
Perusahaan
Cadangan imbalan pasca kerja 203.734.170 - - 203.734.170
Penyusutan 1.924.393 - - 1.924.393
Rugi fiskal 4.462.564.506 - - 4.462.564.506
Entitas Anak
Cadangan imbalan pasca-kerja 2.004.393.754 880.369.996 163.956.159 3.048.719.909
Penyusutan 132.227.565 - - 132.227.565
Amortisasi biaya pra-operasi (657.008.056) - - (657.008.056)
36
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
Dikreditkan (dibebankan) ke
Pendapatan
Saldo awal Laba rugi komprehensif lain Saldo akhir
Aset pajak
tangguhan
Perusahaan
Cadangan imbalan pasca kerja 243.820.353 66.693.108 (106.779.291) 203.734.170
Penyusutan (241.234) 2.165.625 - 1.924.391
Rugi fiskal 5.741.436.797 (1.278.872.290) - 4.462.564.506
Entitas Anak
Cadangan imbalan pasca-kerja 1.604.540.046 628.989.925 (229.136.217) 2.004.393.754
Penyusutan 138.988.693 (6.761.126) - 132.227.567
Amortisasi biaya pra-operasi (657.008.056) - - (657.008.056)
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa taksiran laba kena pajak masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau seluruh manfaat aset pajak tangguhan.
e. Pengampunan Pajak
Grup memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak (tax amnesty ) dengan melakukan deklarasi harta. Rincian
pengampunan pajak Grup adalah sebagai berikut:
Tanggal
deklarasi Jenis harta Nilai
Perusahaan 31 Maret 2017 Kas 10.000.000
Entitas anak
Kepemilikan langsung
PT Cakrawala Mitra Usaha 31 Maret 2017 Kas 10.000.000
37
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 15 Maret 2010 dari Notaris Fransisca Susi Setiawati, S.H.,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 13.000.000.000 yang digunakan
pembiayaan renovasi hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan dan perlengkapannya, pelunasan pinjaman
kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan.
Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2020.
Tingkat bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dibayar efektif per bulan dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Perusahaan
Berdasarkan surat penawaran kredit atas Pemberian Fasilitas Kredit No. 427/NH/CBGI/X/2012 tanggal 6 Nopember
2012 dan telah diaktakan berdasarkan akta notaris No. 47 tanggal 22 Nopember 2012 dari Notaris E. Betty Budiyanti
Moesigit, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari CIMB untuk keperluan pembiayaan
modal disetor kepada Entitas Anak dengan jumlah maksimum sebesar Rp 115.000.000.000.
38
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 12,5% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo selama lima (5) tahun sejak
penarikan pertama.
Pinjaman tersebut dijamin dengan :
- APHT 3 atas tanah dan bangunan SHGB No. 967 (sewa) atas nama TIM, Entitas Anak di atas SHM milik I Made
Runteng dengan luas 17.000 m2 sebesar Rp 93.280.000.000;
- Saham Perusahaan dan saham Entitas Anak (CUN);
- Personal guarantee dari Frans Faizal Hasjim dan Bhakti Salim;
- Assignment cash flow dari TIM, CUN dan PN, masing-masing merupakan Entitas Anak kepemilikan tidak langsung
melalui CMU;
- Cross company guarantee dari CMU merupakan Entitas Anak kepemilikan langsung; TIM, CUN dan PN, masing-
masing merupakan Entitas Anak kepemilikan tidak langsung melalui CMU; dan PT Intiputra Fikasa, pihak yang
berelasi;
Berdasarkan perjanjian tersebut, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan, tidak menjual atau menyewakan
seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan mengubah susunan pemegang saham kendali,
membagikan dividen dan mengubah jenis usaha. Menjaga posisi keuangan Perusahaan dan 30% dana dari Penawaran
Umum Perdana Saham digunakan untuk pelunasan kredit.
Pada tanggal 13 Januari 2016, seluruh pinjaman dari CIMB tersebut telah dilunasi.
Berdasarkan surat Perubahan atas Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit TIM No. 194/NH/LCBI/V/2012 tanggal 21 Mei
2012, TIM memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB yang digunakan untuk pembiayaan konstruksi Hotel Anantara Bali
Uluwatu Resort & Spa dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar
12,5% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Pinjaman ini jatuh tempo selama lima (5) tahun sejak penarikan pertama dan dapat diperpanjang setiap tahun.
Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, TIM, tidak diperbolehkan
untuk menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham
kendali, membayar dividen, melakukan pengeluaran modal diatas lima miliar, mengubah jenis usaha dan mengubah
rencana pembangunan/ peruntukan proyek.
39
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 13 Januari 2016, seluruh pinjaman dari CIMB Niaga tersebut telah dilunasi.
Pada tanggal 16 Juni 2010, CUN menerima fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
(CIMB) dengan maksimum kredit sebesar Rp 51.000.000.000. Jangka waktu selama tujuh (7) tahun dengan tingkat suku
bunga sebesar 12,5% per tahun pada saat CUN masih dalam tahap pengembangan dan 11% pada saat CUN sudah
beroperasi secara komersial.
Pada tanggal 13 Januari 2016, seluruh pinjaman dari CIMB Niaga tersebut telah dilunasi.
Entitas anak (PT Pratika Nugraha)
Pada tanggal 23 Desember 2011, PN menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan
maksimum kredit sebesar Rp 95.000.000.000 untuk tujuan pembiayaan pembangunan Hotel Sarasvati Seminyak, Bali.
Tingkat suku bunga per tahun sebesar 12,5% dan dapat berubah sewaktu-waktu dengan jangka waktu selama 7 tahun.
Utang bank ini dijaminkan dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan atas SHGB (sewa) tanah yang terletak dijalan
Sarimande, Kuta Bali seluas 2800 m2, gadai saham PN, jaminan pribadi dari Frans Faizal Hasjim dan Bhakti Salim,
jaminan perusahaan dari PT Inti Fikasa Raya, CMU dan PT Saraswati Griya Lestari Tbk, serta deposito berjangka.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, PN diwajibkan mensyaratkan assignment proceed cash flow dari CUN, TIM, BBS,
PT Inti Fikasa Raya, pihak-pihak yang berelasi dan CMU pemegang saham atas utang bank kepada Bank CIMB dan
memenuhi batasan-batasan tertentu.
Sehubungan dengan pinjaman kepada CIMB, PN diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Tingkat leverage maksimal 4 kali pada tahun 2015, 3 kali pada tahun 2016 dan 2 kali pada tahun 2017 tahun-tahun
selanjutnya.
- Tingkat EBTIDA utang bank maksimal 3 kali pada tahun 2014 dan 2 kali pada tahun 2015 dan tahun-tahun
selanjutnya.
- Tingkat Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1 kali pada tahun 2014 dan tahun-tahun selanjutnya.
40
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
- Apartement Somerset Berlian atas nama Marlen Nunotoredjo berlokasi di Permata Hijau, Jakarta.
- Tanah atas nama PN berikut bangunan The Sarasvati A Luxury Collection Resort , Seminyak, Bali.
- Akta Pemberian Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan atas SHGB No.9678 (sewa) atas nama TIM di atas SHM
milik I Made Runteng dengan luas 17.000 m2.
- Hak tanggungan atas tanah dan bangunan hotel atas nama CUN di Kuta, Bali.
- 11 bidang tanah total luas 15.104 m2 atas nama BBS berikut bangunan The Residences At The Westin Resort &
Spa , Ubud di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Bali.
- Gada saham entitas anak CUN, PN, TIM, BBS dan CMU.
- Personal Guarantee dari Bhakti Salim.
Company’s Guarantee entitas anak atas nama CUN, PN, TIM dan BBS.
- Piutang usaha dan persediaan milik CMU dengan nilai Rp 10.000.000.000.
- Assignment atas seluruh akun dalam perjanjian Cash Waterfall .
Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, CMU, tidak diperbolehkan
untuk menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham
kendali, memberi atau menerima pinjaman dari pihak lain dan membayar dividen.
Berdasarkan surat dari CIMB, tentang persetujuan restrukturisasi perubahan pembayaran bunga, yang sebelumnya
12,5% per tahun menjadi 7,75% per tahun yang akan dibayarkan selama 5 bulan yaitu 1 Januari sampai 1 Mei 2018 dan
bunga yang ditunda 4,75% per tahun yang akan dicicil pembayarannya selama 12 bulan yaitu 1 Juli 2018 sampai 1 Juni
2019.
- 11 bidang tanah total luas 15.104 m2 atas nama BBS berikut bangunan The Residences At The Westin Resort &
Spa , Ubud di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Bali.
- Jaminan perusahaan (Company’s Guarantee ) atas nama PT Saraswati Griya Lestari Tbk (SGL), PT Cakrawala
Usaha Nusantara (CUN) dan PT Tiara Inti Mulia (TIM) masing-masing pihak yang berelasi.
- Personal Guarantee dari Frans Faizal Hasjim dan Bhakti Salim.
- Deficit Cashflow Notarial SGL, CUN dan TIM, pihak yang berelasi.
- Bagian bangunan kondotel dan jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank.
41
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 7 Januari 2016, seluruh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut telah dilunasi.
17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Rincian pembayaran utang pembiayaan konsumen minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-
perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:
2017 2016
Utang pembiayaan konsumen - bruto 38.934.000 38.934.000
Dikurangi: beban keuangan yang belum diakui (34.635.623) (8.845.391)
Utang pembiayaan konsumen - bersih 4.298.377 30.088.609
Dikurangi: bagian jangka pendek atas pembiayaan jangka
panjang (4.298.377) (25.790.236)
Bagian jangka panjang - 4.298.373
Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan lessor adalah sebagai berikut :
2017 2016
PT BCA Finance - -
PT Astra Finance 4.298.377 30.088.609
Jumlah 4.298.377 30.088.609
Grup telah menandatangani beberapa perjanjian fasilitas sewa pembiayaan untuk pembiayaan kendaraan Grup. Fasilitas
pembiayaan tersebut dikenakan bunga efektif yang berkisar antara 5% sampai dengan 13,2% per tahun. Fasilitas
tersebut memiliki jangka waktu pembayaran 3 - 4 tahun sampai dengan tahun 2017 dan dijamin dengan aset yang
dibiayai (Catatan 9).
Grup menghitung cadangan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang
digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :
2017 2016
Umur pensiun 55 Tahun 55 Tahun
Tingkat bunga diskonto 6,26% 8,03%
Tingkat kenaikan gaji 10,00% 10,00%
Tabel Mortalitas TMI-2011 TMI - 2011
42
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut :
2017 2016
Biaya jasa kini 2.988.792.115 2.107.129.162
Biaya bunga 741.442.786 675.602.968
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi 3.730.234.901 2.782.732.130
Pendapatan komprehensif lain 624.524.340 (1.343.662.032)
Jumlah 4.354.759.241 1.439.070.098
Dari biaya tahun berjalan, Rp 3.730.225.901 dan Rp 2.782.732.130 masing-masing termasuk dalam beban umum dan
administrasi tahun 2017 dan 2016 (Catatan 25).
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga
dan risiko gaji.
Risiko Gaji
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian,
kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang
diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi
yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
• Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang menjadi Rp
8.253.904.408 (meningkat menjadi Rp 9.488.831.749).
• Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik menjadi Rp
9.469.884.398 (turun menjadi Rp 8.259.248.887).
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan
pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut
mungkin berkorelasi.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun
sebelumnya.
43
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
Agio saham dari penawaran umum perdana (Catatan 1) 46.750.000.000 46.750.000.000
Agio saham sehubung dengan eksekusi Waran Seri 1
(Catatan 1) 30.000 30.000
Biaya emisi saham (6.440.791.312) (6.440.935.552)
Pengampunan Pajak 7.241.508.724
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali (12.521.821.068) (12.521.821.068)
Jumlah 35.028.926.344 27.787.273.380
Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2017 dan 2016.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada transaksi pendapatan kepada
satu pelanggan pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.
44
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak ada transaksi pembelian kepada
satu pemasok pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari beban pokok pendapatan
konsolidasian.
45
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham
dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.
2017 2016
Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk 13.403.931.873 (13.734.513.475)
Jumlah rata-rata tertimbang saham 3.550.001.452 3.550.000.208
Laba bersih per saham dasar 3,78 (3,87)
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Harga jual atau beli antara pihak-
pihak berelasi ditentukan berdasarkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Persentase Terhadap
Jumlah Beban Usaha
2017 2016 2017 2016
Beban gaji dan tunjangan imbalan
Kerja jangka pendek
Direksi 2.394.403.032 2.515.205.279 4,87% 4,11%
Komisaris 1.999.396.422 1.815.277.500 4,06% 2,97%
Jumlah 4.393.799.454 4.330.482.779 8,93% 7,08%
Pada tanggal 31 Desember 2016, utang lain-lain kepada PT Tiara Realty dan PT Tiara Global Propertindo merupakan
pinjaman atas modal kerja Perusahaan yang tidak dikenakan bunga.
46
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk tujuan analisis manajemen, usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama, hotel dan properti.
2016
Hotel Properti Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan dari pelanggan
eksternal 118.980.274.935 - 118.980.274.935 - 118.980.274.935
Beban pokok pendapatan (27.283.433.087) (1.439.033.460) (28.722.466.547) - (28.722.466.547)
Laba (Rugi) Usaha 91.696.841.848 (1.439.033.460) 90.257.808.388 - 90.257.808.388
Beban usaha (40.266.876.295) (2.645.708.922) (42.912.585.217) - (42.912.585.217)
Laba (Rugi) Usaha 51.429.965.553 (4.084.742.382) 47.345.223.171 - 47.345.223.171
Beban lain-lain (45.538.020.682) (14.248.378.572) (59.786.399.254) - (59.786.399.254)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Penghasilan 5.891.944.871 (18.333.120.954) (12.441.176.083) - (12.441.176.083)
Pajak penghasilan (1.477.838.008) - (1.477.838.008) - (1.477.838.008)
Rugi Bersih 4.414.106.863 (18.333.120.954) (13.919.014.091) - (13.919.014.091)
Pendapatan komprehensif
lain atas pengukuran
kembali imbalan pasca
kerja - bersih 1.007.746.524 - 1.007.746.524 - 1.007.746.524
Laba Komprehensif Tahun
Berjalan 5.421.853.387 (18.333.120.954) (12.911.267.567) - (12.911.267.567)
Aset Segmen 1.241.107.717.506 177.027.442.187 1.418.135.159.693 (354.304.053.981) 1.063.831.105.712
Liabilitas Segmen 561.696.107.149 190.393.161.275 752.089.268.424 (57.304.053.981) 694.785.214.443
47
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup telah mengadakan beberapa perjanjian sebagai berikut :
a. PT Tiara Inti Mulia (TIM) mengadakan perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) dimana LML
akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel TIM. Sebagai kompensasi, TIM akan membayar biaya
manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan bruto dan biaya insentif
manajemen setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini
berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 9 Januari 2009 kecuali terdapat penyelesaian lebih
dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 10 tahun berturut-
turut atas persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Anantara Bali Uluwatu Resort
& Spa sudah beroperasi, sehingga TIM sudah membayar dan membebankan biaya lisensi pada operasional hotel.
b. TIM mengadakan perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) dimana TIM diberikan ijin untuk
menggunakan nama “Anantara” termasuk logo, design , trademarks , service marks dan registrasi sehubungan
dengan Hotel. Perjanjian ini berlaku sepanjang Management Agreement dengan LML masih berlaku, kecuali terdapat
penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016, Anantara Bali Uluwatu, Resort & Spa sudah beroperasi, sehingga TIM sudah membayar dan
membebankan biaya manajemen pada operasional hotel.
c. PT Bina Buana Sarana (BBS) mengadakan perjanjian dengan Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts Pte. Ltd
(Starwoods) dimana Starwoods akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel BBS. Sebagai
kompensasi, BBS akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5%
dari pendapatan bruto dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah
disesuaikan, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
BBS belum beroperasi sehingga belum ada pembayaran biaya manajemen ke Starwoods.
d. PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) mengadakan perjanjian dengan PT Bangun Wahana Indah Indonesia dalam
Internasional Best Western (BWII) dimana BWII akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel
Perusahaan. Sebagai kompensasi, CMU akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya
manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto
operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian
yaitu 30 Juni 2012 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.
Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 3 periode 2 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak.
e. Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 6 Maret 2013 dengan Bhakti Salim, Perusahaan akan membeli
tanah dengan luas 1.581 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Selatan,
Desa Pasir Sari, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 3.000.000.000 (Catatan 7 dan 28).
f. Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 14 Maret 2013 dengan Agung Salim, Perusahaan akan membeli
tanah dengan luas 584 m2 yang terletak di Jalan Gajah Mada No. 30 RT 002/RW 007, Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, Jakarta Barat, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 14.000.000.000 (Catatan 7
dan 28).
g. Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 25 Maret 2013 dengan PT Bangun Jaya Semesta, Perusahaan akan
membeli tanah dengan luas 1.575 m2 yang terletak di Jalan Pantai Karang No. 23, Desa Sanur Kecamatan Denpasar
Selatan, Bali, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 9.000.000.000 (Catatan 7).
48
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting
pada Catatan 2h atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan
liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian (perubahan nilai
wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar diakui.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang. Demikian halnya
dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
2017
Liabilitas Keuangan
Pinjaman yang yang Diukur dengan
Diberikan dan Biaya Perolehan
Piutang Diamortisasi Nilai Tercacat Nilai Wajar
Aset keuangan
Kas dan bank 6.334.198.515 - 6.334.198.515 6.334.198.515
Piutang usaha - pihak ketiga 2.153.765.313 - 2.153.765.313 -
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828 6.334.198.515
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank jangka pendek - 12.414.068.674 12.414.068.674 12.414.068.674
Utang kontraktor dan usaha -
pihak ketiga - 120.229.503.594 120.229.503.594 120.229.503.594
Utang lain-lain - 37.585.923.526 37.585.923.526 37.585.923.526
Beban masih harus dibayar - 41.738.328.825 41.738.328.825 41.738.328.825
Utang pembiayaan konsumen - 4.298.377 4.298.377 4.298.377
Pinjaman bank - 423.017.525.662 423.017.525.662 423.017.525.662
Jumlah - 634.989.648.658 634.989.648.658 634.989.648.658
2016
Liabilitas Keuangan
Pinjaman yang yang Diukur dengan
Diberikan dan Biaya Perolehan
Piutang Diamortisasi Nilai Tercacat Nilai Wajar
Aset keuangan
Kas dan bank 9.175.857.106 9.175.857.106 9.175.857.106
Piutang usaha - pihak ketiga 1.668.166.327 1.668.166.327 -
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433 9.175.857.106
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank jangka pendek 12.101.857.515 12.101.857.515 12.101.857.515
Utang kontraktor dan usaha -
pihak ketiga 129.720.612.217 129.720.612.217 129.720.612.217
Utang lain-lain 18.261.977.592 18.261.977.592 18.261.977.592
Beban masih harus dibayar 21.085.895.176 21.085.895.176 21.085.895.176
Utang pembiayaan konsumen 30.088.609 30.088.609 30.088.609
Pinjaman bank 427.692.452.468 427.692.452.468 427.692.452.468
Jumlah - 608.892.883.577 608.892.883.577 608.892.883.577
49
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut :
- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, dana dalam pembatasan, utang kontraktor dan usaha, utang lain-lain dan
beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas
instrumen keuangan tersebut.
- Nilai wajar pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen
ditentukan dengan menggunakan metode arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat bunga masing-masing
pinjaman yang diutilisasi.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan
tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut :
a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)
b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (tingkat 3).
Perkembangan industri jasa perhotelan yang disertai dengan persaingan yang ketat semakin mempertegas pentingnya
tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance ) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan.
Penerapan manajemen risiko di Grup pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri, meskipun dengan cara
yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal.
Grup memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risiko operasional dan risiko permodalan.
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko keuangan yang timbul jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada
Grup. Risiko kredit Grup terutama melekat kepada kas dan bank dan piutang usaha. Grup menempatkan kas dan
bank pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha yang terkena risiko kredit yang timbul
dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan
bahwa penjualan produk yang dibuat hanya: (i) untuk pelanggan kredit dengan track record yang terbukti dan sejarah
kredit yang baik, (ii) setelah penerimaan uang muka dari pelanggan, terutama untuk pelanggan besar, dan (iii) ketika
perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi. Adalah kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang ingin
bertransaksi secara kredit tunduk pada prosedur verifikasi kredit. Selain itu, Grup akan menghentikan pasokan
semua produk kepada pelanggan dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran dan/atau default. Selain itu, saldo
piutang dimonitor secara berkelanjutan untuk mengurangi kredit macet.
Risiko kredit dikelola terutama melalui penetapan kebijakan-kebijakan Grup dalam pemberian fasilitas kredit. Untuk
aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit
sama dengan nilai tercatatnya.
Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
50
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Grup yang dibedakan antara yang mengalami penurunan nilai dan
yang tidak :
2017
Tidak Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai Jumlah
Kas dan bank 6.334.198.515 - 6.334.198.515
Piutang usaha - pihak ketiga 2.153.765.313 - 2.153.765.313
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai - - -
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828
2016
Tidak Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai Jumlah
Kas dan bank 9.175.857.106 - 9.175.857.106
Piutang usaha - pihak ketiga 1.668.166.327 - 1.668.166.327
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai - - -
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Grup yang penilaian penurunan nilainya dibedakan antara yang
dinilai secara individual dan kolektif
2017
Individual Kolektif Jumlah
Kas dan bank 6.334.198.515 - 6.334.198.515
Piutang usaha - pihak ketiga 2.153.765.313 - 2.153.765.313
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai - - -
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828
2016
Individual Kolektif Jumlah
Kas dan bank 9.175.857.106 - 9.175.857.106
Piutang usaha - pihak ketiga 1.668.166.327 - 1.668.166.327
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai - - -
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433
51
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Grup yang penilaian penurunan nilainya dibedakan antara yang
dinilai secara individual dan kolektif
2017
Individual Kolektif Jumlah
Kas dan bank 6.334.198.515 - 6.334.198.515
Piutang usaha - pihak ketiga 2.153.765.313 - 2.153.765.313
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai - - -
Jumlah 8.487.963.828 - 8.487.963.828
2016
Individual Kolektif Jumlah
Kas dan bank 9.175.857.106 - 9.175.857.106
Piutang usaha - pihak ketiga 1.668.166.327 - 1.668.166.327
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai - - -
Jumlah 10.844.023.433 - 10.844.023.433
b. Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama berkaitan dengan perubahan nilai suku bunga dan nilai tukar mata uang
yang akan menyebabkan berkurangnya pendapatan, atau bertambahnya biaya modal Grup.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Grup adalah sebagai berikut :
- Kewajiban untuk mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing.
- Melakukan penelaahan atas tingkat suku bunga pinjaman.
- Membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki harga pasar yang fluktuatif.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang. Eksposur grup terhadap flkuktuasi nilai tukar mata
uang asing, terutama disebabkan oleh pinjaman, piutang, utang dan pembayaran utang dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat.
Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga
variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas yang sebagian disalinghapuskan dengan kas dalam
tingkat suku bunga variabel.
Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan
atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Grup terhadap beberapa skenario suku bunga baku maupun non-baku.
Tabel berikut menjelaskan eksposur Grup atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016. Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan Grup pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan
jenis mata uang.
52
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017
USD Setara Rupiah
Aset dalam mata uang asing
Kas dan bank 77.480 1.049.693.851
Jumlah 1.049.693.851
Liabilitas dalam mata uang asing
Utang kontraktor dan usaha 494.126 6.694.415.063
Uang muka penjualan 3.287.292 44.536.232.288
Jumlah 51.230.647.351
Liabilitas bersih dalam mata uang asing (50.180.953.500)
2016
USD Setara Rupiah
Aset dalam mata uang asing
Kas dan bank 257.376 3.458.103.096
Jumlah 3.458.103.096
Liabilitas dalam mata uang asing
Utang kontraktor dan usaha 422.140 5.671.872.740
Uang muka penjualan 3.375.126 45.348.193.415
Jumlah 51.020.066.155
Liabilitas bersih dalam mata uang asing (47.561.963.059)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika Rupiah melemah 1% terhadap mata uang asing dengan seluruh
variabel tetap, maka laba bersih tahun berjalan lebih tinggi Rp 434.865.384 dan Rp 475.488.783 terutama yang timbul
sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan menurut mana yang lebih
awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku
bunga :
2017
Tingkat Suku Bunga Mengambang Tingkat Bunga Tetap
< 3 bulan < 3 - 36 bulan < 3 bulan < 3 - 12 bulan 1 -2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset Keuangan
Kas dan bank 6.050.305.315 - - - - - 6.050.305.315
Jumlah aset Keuangan 6.050.305.315 - - - - - 6.050.305.315
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank jangka
pendek 12.414.068.674 - - - - - 12.414.068.674
Utang pembiayaan
konsumen 4.298.377 - - - - - 4.298.377
Pinjaman bank jangka
panjang 25.500.000.000 397.517.525.662 - - - - 423.017.525.662
Jumlah liabilitas
keuangan 37.918.367.051 397.517.525.662 - - - - 435.435.892.713
Jumlah (31.868.061.736) (397.517.525.662) - - - - (397.517.525.662)
53
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian kisaran suku bunga efektif atas masing masing instrumen keuangan adalah sebagai berikut:
2017 2016
Aset keuangan
Kas dan bank 6%-8,75% 6%-8,75%
Dana dalam pembatasan - -
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank jangka pendek 12,5%-15,5% 12,5%-15,5%
Utang pembiayaan konsumen 5,0%-13,2% 5,0%-13,2%
Pinjaman bank jangka panjang 12%-12,5% 12%-12,5%
Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain
dianggap tetap, terhadap setara kas dan pinjaman :
2017 2016
Kenaikan suka bunga 1% (100 basis poin) (3.975.175.257) 4.308.968.461
Penurunan suku bunga 1% (100 basis poin) 3.975.175.257 (4.308.968.461)
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Grup mengindikasikan bahwa
arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran
jangka pendek.
Untuk mengatur risiko likuiditas, Grup menerapkan manajemen risiko sebagai berikut :
1. Memonitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional
Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas.
2. Secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas actual.
3. Melakukan monitor atas profil jatuh tempo pinjaman.
4. Secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.
5. Sebagai tambahan, Grup juga mengatur untuk memiliki fasilitas stand-by loan yang dapat ditarik sesuai dengan
permintaan untuk mendanai kegiatan operasi pada saat diperlukan.
54
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di
tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak terdiskonto :
Jatuh Tempo
2018
Jumlah 2017 dan seterusnya Nilai wajar
Aset Keuangan
Kas dan bank 6.334.198.515 6.334.198.515 - 6.334.198.515
Piutang usaha 2.153.765.313 2.153.765.313 - 2.153.765.313
Jumlah 8.487.963.828 8.487.963.828 - 8.487.963.828
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank jangka pendek 12.414.068.674 12.414.068.674 - 12.414.068.674
Utang kontraktor dan usaha 120.229.503.594 120.229.503.594 - 120.229.503.594
Utang lain-lain 37.585.923.526 37.585.923.526 - 37.585.923.526
Beban masih harus dibayar 41.738.328.825 41.738.328.825 - 41.738.328.825
Utang pembiayaan konsumen 4.298.377 4.298.377 - 4.298.377
Pinjaman bank jangka panjang 423.021.824.039 25.500.000.000 397.517.525.662 423.017.525.662
Jumlah 634.993.947.035 237.472.122.996 397.517.525.662 634.989.648.658
Selisih aset dan liabilitas
keuangan (626.505.983.207) (228.984.159.168) (397.517.525.662) (626.501.684.830)
Grup mengalami defisit likuiditas jangka pendek yang cukup besar yaitu sebesar Rp 228.984.159.167 Grup akan
menutup defisit likuiditas tersebut melalui restrukturisasi pinjaman bank (Catatan 17).
d. Risiko Permodalan
Tujuan Grup mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usaha yang terus
menerus supaya memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk
mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil
pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan
efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja
modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Perusahaan mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio ) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah
jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dikurangi dengan jumlah kas
dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas
Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, perhitungan rasio tersebut, adalah sebagai berikut:
2017 2016
Jumlah Liabilitas 701.090.026.878 694.785.214.443
Dikurangi kas dan bank (6.334.198.515) (9.175.857.106)
Liabilitas bersih 694.755.828.363 685.609.357.337
Jumlah ekuitas 389.262.672.748 366.209.998.365
Rasio utang terhadap modal 1,93 1,87
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan
penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan.
55
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT. SARASWATI GRIYA LESTARI TBK.
The Bellezza Shopping Arcade Suite GF No. 30-31. Jl. Letjen Soepeno Kav. 34 Arteri Permata Hijau. Jakarta Selatan 12210