Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA

DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG


KABUPATEN PASAMAN

JURNAL

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Pendidikan
(Strata S1)

Wilda Yanita
NPM: 09060077

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
2013
PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA
DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG KABUPATEN PASAMAN

Oleh:

Wilda Yanita *

Fitria Kasih**
Ahmad Zaini**

*Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat


**Dosen Pembimbing

ABSTRACT

Based on the phenomenon, the researcher found that there were some parents who did
not pay attention to the adolescent boys who have smoking behavior, as well as they were not
seriously in controlling the time, give affection and attention to them. So, from the events
researcher interested to raise issue about the research: The role of parents in avoiding smoking
behavior for adolescent boys in Jorong Rambahan Nagari Tanjung Betung Kabupaten
Pasaman. The purpose of the research is to describe the role of parents: 1) Providing a natural
affection to adolescents. 2) Providing supervision toward adolescents’ association. 3)
Providing adequate attention toward adolescents’ requirement. This research was quantitative
descriptive research, the population of this research was all of parents who have adolescent
boys which amount 45 people. In selecting sample the researcher used total sampling
Technique. The instrument of this reserach was used questionnaire method, meanwhile in
analyzing the data the researcher used percentage technique. The results of this research is to
reveal that the role of parents in controlling adolescents’ smoking behavior: 1) Providing a
natural affection in unfavorable category which 55.6 %. 2) Providing supervision toward
adolescents’ association in unfavorable category which 60 %. 3) Providing adequate attention
toward adolescents’ requirement in unfavorable category which 77.8 %. Based on the results
of the research, the researcher suggests to parents who have adolescent boys with smoking
behavior, the parents should give more attention and make time for adolescent. If all of that
did not achieve they will seek his own pleasure outside the home, it wiil make adolescents
were trapped in smoking behavior.

Keywords: adolescents, parents, and smoking behavior

PENDAHULUAN sesuatu yang baru dalam rangka ajang


Masa remaja merupakan masa pembuktian diri. Ketidaksiapan dalam
muda yaitu masa di mana mereka mulai menghadapi tantangan dan goncangan
bisa bebas berintekrasi dengan orang lain, yang belum pernah mereka temui di masa
penuh kegembiraan dan penuh tantangan perkembangan sebelumnya, dikarenakan
sehingga mereka cenderung ingin mencoba kurangnya informasi mengenai hal-hal
yang akan mereka hadapi di masa remaja 5. Memberikan perhatian yang
dan ketidakjelasan penanaman prinsip memadai terhadap kebutuhan
hidup. Akhirnya, remaja lebih banyak remaja.
mendapatkan informasi dari teman, media 6. Memberikan pengawasan secara
masa, atau internet yang membuat mereka wajar terhadap pergaulan di
mudah terbujuk, tergoda, dan terjerumus lingkungan masyarakat.
pada kesalahan dalam berprilaku. Remaja merupakan sebagai
Kurangnya informasi dan eduksi dari generasi baru dari suatu keluarga akan
lingkungan serta pengaruh teman dan sangat dipengaruhi oleh suasana dari
media yang negatif membuat remaja berani keluarga dimana dia hidup. Dalam hal ini
mencoba perilaku-perilaku yang beresiko, keluarga merupakan faktor yang sangat
misalnya merokok, mengonsumsi narkoba, penting dalam perkembangan dan
dan berprilaku seks tidak aman, ini sangat pertumbuhan remaja. keluarga sebagai
berpengaruh pada kesehatan remaja, kelompok primer yang di dalamnya terjadi
(Karlinawati Silalahi, 2010: 254). Dalam intekrasi diantara anggota sehingga terjadi
masa remaja ini orang tua harus berperan proses sosialisasi. Dalam proses sosialisasi
penting dalam memperhatikan perilaku yang terjadi dalam keluarga remaja akan
remaja, disini ada beberapa peran orang mempelajari kebiasaan, sikap, nilai-nilai,
tua dalam mengatasi perilaku remaja yaitu norma-norma serta peran dan tingkah laku
sebagai berikut: keluarga, remaja akan bertingkah laku
Menurut Sofyan S. Willis (2010: sesuai dengan nilai-nilai yang diperoleh
128-132), peran orang tua dalam kenakalan dalam keluarga. Remaja pertama kali
atau perilaku menyimpang remaja yaitu: memperoleh pendidikan di lingkungan
1. Orang tua menciptakan kehidupan keluarga, remaja belajar, hal-hal yang baik
rumah tangga yang beragama. dan yang buruk atau hal-hal yang tidak
2. Menciptakan kehidupan keluarga boleh dilakukan oleh remaja seperti
yang harmonis. merokok. Hal ini tidak terlepas dari peran
3. Adanya kesamaan norma-norma orang tua secara sadar membantu remaja
dipegang antara ayah, ibu dan dalam masa perkembangan.
keluarga lainnya di rumah tangga Berdasarkan observasi yang
dalam mendidik remaja. peneliti lakukan kepada orang tua remaja
4. Memberikan kasih sayang secara pada tanggal 12 Januari 2013, di Jorong
wajar kepada remaja. Rambahan Nagari Tanjung Betung
Kabupaten Pasaman. Ada beberapa orang
tua yang kurang dalam memberikan kasih Tujuan penelitian ini adalah untuk
sayang dan perhatian kepada remaja mengetahui:
mereka, serta mengawasi remaja, karena 1. Peran orang tua dalam memberikan
sibuk dengan berkerja, waktu untuk remaja kasih sayang secara wajar kepada
minim, bahkan ada diantaranya yang tidak remaja.
ada sama sekali memberikan didikan atau 2. Peran orang tua dalam memberikan
nasehat jika remaja berbuat salah, pengawasan secara wajar terhadap
sedangkan masa remaja merupakan masa pergaulan remaja di lingkungan
mencari jati diri, sehingga selalu ingin masyarakat.
mencoba sesuatu hal yang baru tanpa 3. Peran orang tua dalam memberikan
memikirkan akibatnya, misalnya remaja perhatian yang memadai terhadap
sedang merokok, orang tua membiarkan kebutuhan remaja.
saja, padahal rokok tersebut sangat
METODE PENELITIAN
berbahaya pada kesehatan remaja. Maka
Penelitian ini adalah penelitian
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
deskriptif kuantitatif. Dimana pengamatan
dengan judul “peran orang tua dalam
kuantitatif melibatkan pengukuran tingkat
mengatasi perilaku merokok remaja di
suatu ciri tertentu. Dalam penelitian ini
Jorong Rambahan Nagari Tanjung Betung
yang akan dilakukan yaitu penelitian yang
Kabupaten Pasaman”.
mengungkapkan dan menggambarkan apa
Batasan masalah yaitu sebagai
adanya tentang peran orang tua dalam
berikut:
mengatasi perilaku merokok remaja di
1. Peran orang tua dalam memberikan
Jorong Rambahan Nagari Tanjung Betung
kasih sayang secara wajar kepada
Kabupaten Pasaman.
remaja yang memiliki perilaku
Populasinya adalah seluruh orang
merokok.
tua yang memiliki remaja laki-laki yang
2. Peran orang tua dalam memberikan
merokok di Jorong Rambahan Nagari
pengawasan secara wajar terhadap
Tanjung Betung Kabupaten Pasaman yang
pergaulan remaja di lingkungan
berjumlah 45 orang. Berhubungan karena
masyarakat yang memiliki perilaku
populasi penelitian hanya 45 orang yang
merokok.
memiliki remaja merokok, maka seluruh
3. Peran orang tua dalam memberikan
populasi dijadikan sampel (total sampling).
perhatian yang memadai terhadap
Sumber data yaitu, dari 45 orang
kebutuhan remaja yang memiliki
tua yang memiliki remaja laki-laki yang
perilaku merokok.
memiliki perilaku merokok di Jorong hanya memberikan kasih sayang yang
Rambahan Nagari Tanjung Betung wajar bukanlah dalam rupa materi
Kabupaten Pasaman. berlebihan, akan tetapi dalam bentuk
Teknik pengumpulan data yaitu hubungan psikologis dimana orang tua
angket, sedangkan teknik analisis data dapat memahami perasaan remaja
meggunakan rumus persentase yaitu sehingga remaja merasa aman.
sebagai berikut: 2. Memberikan pengawasan terhadap
P= x 100 pergaulan remaja di lingkungan
masyarakat.
Kriteria penilaian yaitu sebagai
a. Memberikan pengawasan terhadap
berikut:
disiplin waktu.
81%-100% = Sangat Baik
Dari hasil penelitian terdapat
61%-80% = Baik
kategori kurang baik yaitu berkisar
41%-60% = Cukup Baik
68,9% peran orang tua memberikan
21%-40% = Kurang Baik
pengawasan terhadap disiplin waktu.
0%-20% = Sangat Kurang Baik
Dimana peran orang tua dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN memberikan pengawasan terhadap
Hasil penelitian secara umum disiplin waktu sangat dibutuhkan oleh
tentang peran orang tua dalam mengatasi remaja dalam perkembangannya. Hal
perilaku merokok remaja yaitu sebagai ini sesuai dengan pendapat Syaiful
berikut: Bahri Djamarah, (2004:295-296),
1. Memberikan kasih sayang secara wajar bahwa orang tua juga harus
kepada remaja. menyediakan waktu untuk pengalaman
Berdasarkan temuan penelitian dapat dengan remaja, yaitu dengan cara
diketahui keterangan secara umum berkomunikasi.
bahwa terdapat kategori kurang baik
yaitu berkisar 55,6% peran orang tua b. Memberikan pengawasan terhadap
dalam mengatasi perilaku merokok pemakaian uang.
remaja. Dimana peran orang tua dalam Dari hasil penelitian terdapat
memberikan kebutuhan akan rasa aman kategori kurang baik yaitu berkisar
sangat dibutuhkan oleh remaja 64,4% peran orang tua memberikan
terhadap perkembangannya. Hal ini pengawasan terhadap pemakaian uang.
sesuai dengan pendapat Sofyan S. Dimana peran orang tua dalam
Willis (2010), bahwa orang tua tidak memberikan pengawasan terhadap
pemakaian uang sangat dibutuhkan temannya itu berkelakuan baik, (Tim
oleh remaja, jika kebutuhan itu tidak di Poltekes Depkkes, 2010:96).
penuhi maka terpengaruh terhadap b. Kebiasaan (Habbit)
perkembangan remaja itu sendiri. Hal Dari hasil penelitian terdapat
ini sesuai dengan pendapat Henry kategori kurang baik yaitu berkisar
Siahaan (1991:1), bahwa 73,3% peran orang tua terhadap
perkembangan remaja ini sangat kebiasaan (Habbit). Dimana peran
dibutuhkan peran orang tua dalam orang tua terhadap kebiasaan sangat
mendidik remaja dalam rumah tangga penting, karena bisa terpengaruh
sangatlah penting, karena dalam rumah terhadap perkembangan remaja atau
tanggalah seorang remaja mula-mula tingkah laku remaja, misalnya
memperoleh bimbingan dan kebiasaan merokok. Orang tua
pendidikan, yaitu dari orang tuanya biasanya melarang remajanya merokok
tugas ibu dan bapak menjadi guru dan menceritakan bahwa merokok itu,
untuk remaja, tidak hanya memberikan merusak kesehatan. Akan tetapi
materi. larangan orang tua itu, jarang di
3. Memberikan perhatian yang memadai dengarkan oleh para remaja, karena
terhadap kebutuhan remaja. orang tuanya sendiri merokok, maka
a. Kebutuhan berkelompok remaja bisa meniru orang dewasa
Dari hasil penelitian terdapat (Zakiah Daradjat, 2010:11).
kategori kurang baik yaitu berkisar c. Kebutuhan akan penghargaan
71,1% peran orang tua memberikan Dari hasil penelitian terdapat
kebutuhan berkelompok. Dimana kategori kurang baik yaitu berkisar
perkembangan remaja sangat 77,8% peran orang tua memberikan
dibutuhkan perhatian orang tua atau kebutuhan akan penghargaan. Dimana
keluarga, supaya remaja berkembang kebutuhan akan penghargaan dari
dengan baik. Remaja yang kurang orang tua sangat dibutuhkan oleh
mendapatkan kasih sayang dan remaja, jika kebutuhan tersebut tidak
perhatian orang tua akan memiliki terpenuhi maka perkembangan remaja
perilaku yang tidak baik, sehingga menjadi terhambat. Seorang remaja
remaja akan mencari kebutuhan di luar akan mencurahkan segala kemampuan
rumah, seperti di dalam kelompok dan usahanya agar dihargai oleh orang.
teman-temannya, tidak semua teman- Penghargaan ini diwujudkan dalam
bentuk pemberian pujian dan
sanjungan dari orang lain. Langkah sehari-hari, jika kebutuhan itu tidak
yang harus dilakukan orang tua adalah terpenuhi maka bisa terpengaruhi
menghargai usahanya dan terhadap remajanya sendiri. Pepatah
menyukurinya serta memberitahukan mengatakan (Karlinawati
kepada remaja bahwa dia mampu Silalahi,2010:7), peran orang tua:
melakukan hal yang lebih besar, “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”.
(Muhammad Al-Mighwar, 2006:179). Ini menandakan bagaimana remaja
d. Kebutuhan terhadap kebebasan dibentuk melalui hubungan antara ayah
Dari hasil penelitian terdapat dan ibu. Masing-masing memiliki
kategori cukup baik yaitu berkisar peran dalam keluarga sehingga
75,6% peran orang tua memberikan terbentuklah karakter keluarga dan
kebutuhan terhadap kebebasan. remaja.
Dimana peran orang tua dalam
KESIMPULAN
kebutuhan terhadap kebebasan sangat
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dibutuhkan dalam perkembangan
penelitian mengenai peran orang tua dalam
remaja, jika kebutuhan itu tidak
mengatasi perilaku merokok remaja yaitu
dipenuhi maka terpengaruh terhadap
sebagai berikut:
perilaku remaja. Orang tua sangat
1. Peran orang tua memberikan kasih
penting berperan dalam membentuk
sayang secara wajar kepada remaja
perilaku remaja, karena orang tua atau
berada pada kategori kurang baik
keluarga lah tempat remaja pertama
yaitu 55,6%. Berarti masih ada orang
sekali remaja berkembang, jika orang
tua yang belum begitu baik dalam
tua atau keluarga tidak mendidik
memberikan kasih sayang secara
remajanya dengan baik maka
wajar kepada remaja.
remajanya memiliki perilaku yang
2. Peran orang tua memberikan
tidak baik, (Sri Lestari, 2012:35).
pengawasan terhadap pergaulan
remaja di lingkungan masyarakat
e. Kebutuhan terhadap koreksi
berada pada kategori kurang baik
Dari hasil penelitian terdapat
yaitu 60%. Berarti masih ada orang
kategori cukup baik yaitu berkisar
tua yang belum begitu baik dalam
53,3% peran orang tua memberikan
memberikan pengawasan terhadap
kebutuhan terhadap koreksi. Dimana
pergaulan remaja di lingkungan
peran orang tua sangat dibutuhkan
masyarakat.
terhadap koreksi dalam kehidupan
3. Peran orang tua dalam memberikan calon guru BK tentang peran orang tua
perhatian yang memadai terhadap mengenai perilaku merokok.
kebutuhan remaja berada pada 5. Peneliti selanjutnya, agar dapat
kategori kurang baik yaitu 77,8%. melakukan penelitian tentang
Berarti masih ada orang tua yang hambatan yang dialami orang tua
belum begitu baik dalam memberikan dalam melaksanakan peran mengatasi
perhatian yang memadai terhadap perilaku merokok remaja.
kebutuhan remajanya.

KEPUSTAKAAN
SARAN Daradjat, Zakiah. 2010. Problem Remaja
di Indonesia. Jakarta: Bulan
Berdasarkan hasil penelitian maka
Bintang.
peneliti mengemukakan beberapa saran
Djamarah, Bahri, Syaiful. 2004. Pola
bagi:
Komunikasi Orang Tua dan Anak
1. Remaja, agar remaja lebih dalam Keluarga. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
memperhatikan kebiasaan yang
dilakukannya, karena bisa megaggu Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga
Penanaman Nilai dan Penanganan
perkembangan dan kesehatan dirinya
Konflik dalam Keluarga. Jakarta:
sendiri. Kencana Prenada Media Group.
2. Orang tua, agar lebih memperhatikan
Silalahi, Karlinawati. 2010. Keluarga
remaja supaya remaja berkembang Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grasindo Persada.
dengan baik dan tidak terjerumus
dalam kehidupanya sehari-hari seperti, Tim, Penulis Poltekkes. 2010. Kesehatan
Remaja dan Problem dan
merokok, mencuri dan sebagainya.
Solusinya. Jakarta: Selemba Media.
3. Tokoh masyarakat Rambahan, agar
Willis, S. Sofyan. 2003. Remaja dan
ikut serta dalam memperhatikan remaja
Pemecahannya. Bandung:
sekitarnya dan membuat kegiatan- Alfabeta.
kegiatan pemuda misalnya: kegiatan
main volly, bola dan sebagainya,
supaya peluang perilaku merokok bagi
remaja tidak ada karena dengan
kesibukan kegiatan tersebut.
4. Pengelola program studi bimbingan
dan konseling STKIP PGRI Sumatera
Barat, agar dapat menambah wawasan

You might also like