Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 43
LAMPIRAN I PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA ASISTEN DEPUTI INDUSTRI DAN PROMOSI OLAHRAGA BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini dunia olahraga mengalami perkembangan yang sangat cepat sehingga olahraga tidak semata hanya prestasi untuk meraih juara atau medali, tetapi kesuksesan clahraga juga diukur dari berkembangnya industri olahraga yang mampu meningkatkan sektor ekonomi masyarakat dan negara. Dalam RPJMN 2015-2019 industri olahraga sudah masuk dalam isu-isu strategis selain peningkatan prestasi olahraga itu sendiri, yaitu “Peningkatan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali potensi ekonomi olahraga melalui pengembangan industri olahrage”. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, sangat memberikan arti yang penting bagi pembinaan dan Pengembangan industri olahraga nasional termasul industri dan promosi olahraga. Pasal-pasal yang berkaitan dengan industri olahraga, adalah: Pasal 78: Setiap pelaksanaan industri olahraga yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat wajib memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip penyelenggaraan keolahragaan. Pasal 79: (1) Industri olahraga dapat berbentuk prasarana dan sarana yang diproduksi, diperjualbelikan, dan/atau disewakan untuk masyarakat, (2) Industri olahraga dapat berbentuk jasa penjualan kegiatan cabang olahraga sebagai produk utama yang dikemas seeara profesional yang meliputi: @. kejuaraan nasional dan. internasional; b, pekan olahraga daerah, wilayah, nasional, dan internasional; c. promosi, eksibisi, dan festival olahraga; atau d. keagenan, layanan informasi, dan fonsultansi keolakragaan. (3) a Dy wpe Masyarakat yang melakukan usaha industri olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat bermitra dengan pemerintah, pemerintah daerah, organisasi olahraga, dan/atau organisasi lain, baik dalam negeri maupun iuar negeri. (4) Dalam melaksanakan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) masyarakat membentuk badan usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (5) Masyarakat yang melakukan usaha industri jasa olahraga memperhatikan kesejahteraan pelaku olahraga dan kemajuan olahraga. Pasal 80: (1) Pembinaan dan pengembangan industri olahraga dilaksanakan melalui kemitraan yang saling menguntungkan agar terwujud kegiatan olahraga yang mandiri dan profesional. (2) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah memberikan kemudahan. pembentukan sentra-sentra pembinaan dan pengembangan industri olahraga. (3) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah memfasilitasi perwujudan kemitraan pelaku industri olahraga dengan media massa dan media lainnye. Dengan berpijak pada Undang-Undang tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang bertanggungjawab atas pembinaan dan pengembangan olahraga nasional perlu memberikan bantuan dalam rangke pembinaan dan penyelenggeraan olahraga serta pengembangan industri dan promosi serta publikasi olahraga yang dilakukan oleh lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga, berupa Akun Belanja Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Mengingat duiungan dana yang dialokasikan untuk bantuan pembinaan dan pengembangan industri dan promosi olahraga berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan dana tersebut harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, Meskipun dana bantuan merupakan stimulan, namun untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelakeanaan program, maka dana APBN yang diberikan berupa bantuan pembinaan dan pengembangan industri olahraga perlu ditata dengan baik. Dengan demikian, pihak penerima bantuan wajib menyelenggarakan kegiatan serta mempertanggungjawabkannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Bem . Tajuan Penggunaan Bantuan Pemerintah ‘Tujuan pemberian bantuan dalam akun belanja barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemerintah daerah dalam rangka Bantuan Pemerintah untuk Pembinaan dan Pengembangan Sentra Industri ‘Olahraga, Bantuan Pemerintah Jasa Industri Olahraga dalam Bentuk Event ‘Olahraga, dan Bantuan Pemerintah Promosi Olahraga Dalam Negeri dan Luar Negeri adalah sebagai berikut: 1, Memberikan bantuan untuk pembinaan dan pengembangan industci dan promosi olahraga guna meningkatkan akselerasi pembangunan di bidang keolahragaan nasional; 2, Menumbuhkembangkan sentra-sentra industri olahraga melalui produk barang dan merchandise olahraga; 3. Meningkatkan ekonomi masyarakat melahii Industri Olahraga; 4. Mendorong tumbuh kembangnya penyelenggaraan Event-Event olahraga di Indonesia. 5. Mempromosikan jenis-jenis olahraga (Olahraga Pendidikan, Prestasi, Rekreasi dan Profesional}. . Pemberi Bantuan Pemerintah Pemberi Bantuan adalah Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahrage. . Penerima Bantuan Pemerintah Penerima Bantuan adalah kelompok masyarakat, lembaga pemerintah/non. pemerintah yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Maksud dari penerima bantuan disini adalah lembaga/yayasan/Iklub. . Pelaksanaan Waktu pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pembinaan dan Pengembangan Sentra Industri Olahraga, Bantuan Pemerintah Jasa Industri Olahraga dalam Bentuk Event Olahraga, dan Bantuan Pemerintah Promosi Olahraga Dalam Negeri dan Luar Negeri adalah Tahun Anggaran 2019. '. _Bentuk Bantuan Pemerintah Alokasi bantuan dalam rangka Bantuan Pemerintah untuk Pembinaan dan =9= Pengembangan Sentra Industri Olahraga, Bantuan Pemerintah Jasa Industri Olahraga dalam Bentuk Event Olahraga, dan Bantuan Pemerintah Promosi Olahraga Dalam Negeri dan Luar Negeri diberikan kepada pemangicu kepentingan (stakeholder| sesuai dengan besaran anggaran yang tersedia dalam DIPA unit kerja yang ada di Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Tahun Anggaran 2019 . Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah Jenis Bantuan yang terdapat dalam DIPA Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Tahun Anggaran 2019, untuk Bantuan Pemerintah untuk Pembinaan dan Pengembangan Sentra Industri Olahraga dengan nilai paket bentuan maksimal Rp 80,000.000,- (delapan puluh juta rupiah), untuk Bantuan Pemerintah Jasa Industri Olahraga dalam Bentuk Event Olahraga dengan nilai paket bantuan maksimal Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), dan untuk Bantuan Pemerintah Promosi Olahraga Dalam Negeri dan Luar Negeri dengan nilai paket bantuan maksimal Rp 250,000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah). . Pengertian Dalam Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga ini yang dimakeud dengan: 1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi ierteria bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, lembaga/yayasan /kub. 2. Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan. kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah adalah bantuan dalam bentuk ang, yang tidak termasuk dalam Bantuan Pemerintah yang Dialokasiken pada Kelompok Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya dan Belanja Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah yang Ditetapkan oleh Pengguna Anggaran 3. Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara, yang s¢lanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disctujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 4, Penguna Anggaran (PA) adalah pejabat pemegang kewenangan pengunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga. aly =10= 5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat yang memperolch kuasa dari PA untuk meleksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga. 6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang melaksanakan ‘kewenangan PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. 7. ‘Tim Seleksi adalah tim yang ditetapkan oleh KPA atas usulan dari PPK dan/atau pejabat Eselon I/pimpinan tinggi madya pengelola kegiatan bantuan pemerintah yang bertugas menseleksi kelayakan dan kepatutan berkas permohonan bantuan pemerintah berdasarkan kriteria/ persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. 8. Tim Verifikasi adalah tim yang dibentuk oleh PPK yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan beberepa orang anggota dengan jumlah tertentu sesuai kebutuhan yang bersifat ganjil yang bertugas memverifikasi laporan penerimaan bantuan pemerintah. 9. Lembaga, yayasan, dan klub olahraga adalah bagian dari kelompok masyarakat dan juga binaan pemerintah/non pemerintah. 10. Lembaga adalah suatu kumpulan tempat berhimpunnya lebih dari satu orang atau sekelompok orang yang memiliki kekuatan hukum. 11.Yayasan adalah suatu organisasi yang berbadan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan berkaitan dengan bidang olahraga bersifat keolahragaan, sosial, keagamaan, pendidikan, rekreasi. 12.Kiub Olahraga adalah perkumpulan orang yang menyelenggarakan. kegiatan olahraga tertentu dan disahkan oleh akte notaris. 13, Sentra Industri Olahraga adalah suatu unit usaha di bidang industri olahraga yang terdiri dari beberapa atau sekelompok orang. aay BAB Il PELAKSANAAN BANTUAN DAN PROSEDUR A. Persyaratan Bantuan Pemerintah Lembaga/yayasan/Idub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang telah berdiri selambat-lambatnya 1 (satu) tahun, dan tidak menerima bantuan Pemerintah dari Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam lkurun waktu 3 (tiga) tahun berturut-turut, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sebagai calon penerima bantuan yang memenuhi persyaratan, dan mengajukan permohonan/proposal kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, disampaikan rangkap 5 (lima) dengan sistematika proposal sebagai berikut: 1, Isi proposal Bantuan Pemerintah untuk Pembinaan dan Pengembangan Sentra Industri Olahraga: 1.1 Surat Permohonan; 1.2 Latar Belakang; a. Profil Usaha di bidang produk/jasa olahraga; b. Prospek dan Potensi Usaha; 1.3 Rencana Singkat Pengembangan Usaha; a, Pengembangan tempat usaha; b. Mengikuti pelatihan, pameran; ¢. Penambahan volume barang/jasa produksi; 4. Perluasan pasar; . Pengembangan sistem pemasaran; f. Promosi produk barang/jasa; &. Pengembangan tenaga kerja. 1.4 Rincian Anggaran Biaya; 1.5 Penutup; 1.6 Lampiran-lampiran: a. Umur usaha di bidang produk/jasa olahraga minimal 1 tahun; b. Melampirkan Foto copy Susunan _—‘Kepengurusan lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang masih berlaku; c. Mclampirkan Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ketua dan Sekretaris lembaga/yayasan/Idub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga; A, a4, ~125 e Mclampirkan Foto copy Akte =‘ Notaris.—-Pendirian lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga. yang terdaftar dan/atau disahkan oleh Kemenkumham; €. Melampirkan Foto copy Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) lembaga/yayasan/klub yang memiliki ‘keterkaitan di bidang olahraga; f, Melampirkan Foto copy Surat Keterangan Domisili yang masih berlaku dan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang; g Melampirkan Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas mama lembaga/yayasan/Ilub yang memiliki keterkaitan di ‘bidang olahraga; r . Melampirkan Foto copy Nomor Rekening Bank atas nama lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang masih berlaku; i, Melampirkan surat pernyataan tidak menerima bantuan dari Asisten. Deputi Industri dan Promosi Olahraga dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut yang ditanda tangani oleh ketua lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga. 2. Isi proposal Kegiatan Jasa Industri Olahraga dalam Bentuk Event Olehraga: 2.1, Surat Permohonan dari Ketua Lembaga/Yayasan/Klub yang memiliki keterkaitan di bidang Olahraga; 2.2. Latar Belakang; Dasar Hukum; Maksud dan Tujuan; Sasaran; Jenis Kegiatan; Waktu dan Tempat Kegiatan; Peserta; Tahapan Pelaksanaan Kegiatan; Susunan Kepanitiaan (SK dari Ketua Lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga untuk penyclenggaraan kejuaraan baik nasional maupun internasional; 2.3, Rincian Anggaran Biaya; Ferme apg p at vf # =-13~ 2.4. Penutup, 2.5, Lampiran-lampiran a. Melampirkan Foto copy Susunan —_Kepengurusan lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang masih berlaicu; . Melampirkan Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ketua dan Sekretaris lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga; Melampirkan Foto copy Akte -Notaris —-Pendirian lembaga/yayasan/lub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang terdaftar dan/atau disahkan oleh Kemenkumham; Melampirkan Foto copy Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) lembaga/yayasan/idub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga; Melampirkan Foto copy Surat Keterangan Domisili yang masih berlaiu dan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang: Melampirkan Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga: Melampirken Foto copy Nomor Rekening Bank atas nama lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang masih berlaku; . Melampirkan surat pernyataan tidak menerima bantuan dari Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut yang ditanda tangani oleh ketua lembaga/yayasan/kiub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga. 3. Bantuan Pemerintah Promosi Olahraga Dalam Negeri dan Luar Negeri: 3.1, Surat Permohonan dari Ketua Lembaga/Yayasan/Klub yang memiliki keterkaitan di bidang Olahraga; 3.2. Latar Belakang; Dasar Hukum; Maksud dan Tajuan; Sasaran; |. Jenis Kegiatan; Waktu dan Tempat Kegiatan; 3.3, 3.4. 3.5. ~14- {, Peserta; g. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan; h. Susunan Kepanitiaan (SK dari Ketua lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga untuk penyelenggaraan kegiatan baik nasional maupun internasional; Rincian Anggaran Biaya; Penutup. Lampiran-lampiran a. Melampirkan Foto copy Susunan _—‘Kepengurusan lembaga/yayasan /klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang masih berlaku; b. Melampirkan Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ketua dan Sekretaris lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga; ©. Melampirkan Foto copy Akte = Notaris.Pendirian lembaga/yayasan/kiub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang terdaftar dan/atau disahkan oleh Kemenkumham; d. Melampirkan Foto copy Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga; ¢. Melampirkan Foto copy Surat Keterangan Domisili yang masih berlaku dan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang; f, Melampirkan Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga: 8. Melampirkan Foto copy Nomor Rekening Bank atas nama lembaga/yayasan/kiub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang masih berlaku; h. Melampirkan surat pernyataan tidak menerima bantuan dari Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut yang ditanda tangani oleh ketua lembaga/yayasan/kiub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga; aby »isi= B. Tata Kelola Penerima Dana Bantuan Pemerintah 1. Lembaga/yayasan/kiub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga hanya dapat mengajukan 1 (satu) kali permohonan bantuan Pemerintah dalam 1 (satu) anggaran; 2. Permohonan diajukan oleh lembaga/yayasan/klub yang meriliki keterkaitan di bidang olahraga kepada Menteri Pemuda dan Olahraga dengan tembusan: a, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga; b. Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga; ¢. Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga- 3. Menteri Pemuda dan Olahraga mendisposisi permohonan kepada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, dan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga selaku penanggungjawab program bantuan pemerintah untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 4, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga —selaku penanggungjawab program bantuan pemerintah mendisposisi permohonan kepada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga selaku pengelola kegiatan sebelum pelaksanaan kegiatan untuk ditindaklanjuti dan diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. PPK meneruskan permohonan kepada Tim Seleksi yang dibentuk melalui Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas usul PPK atau Pimpinan Unit Eselon Il Pengelola kegiatan untuk melakukan telaah serta seleksi terhadap kelayakan proposal dari pemohon; 6. Ketentuan Tim Seleksi: @, Tim Seleksi ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); ‘b. Tim Seleksi bersifat gasal/ganji c. Tim Seleksi terdiri dari pegawai di Lingkungan Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga; d. Tim Seleksi mempunyai tugas dan wewenang: 1) Memeriksa dan menyeleksi proposal calon penerima bantuan pemerintah; 2) Membuat Berita Acara Hasil Seleksi Administrasi bantuan pemerintah; 3) Melalukan peninjauan Iangsung domisili/sekretariat calon penerima bantuan pemerintah; a we 4) Melakukan peninjauan Ickasi pelaksanaan kegiatan calon penerima bantuan pemerintah; 5) Membuat Berita Acara hasil peninjauan langsung Domisili/Sekretariat dan lokasi pelaksanaan terhadap calon penerima bantuan pemerintah; 6) Melakukan pemeriksaan dan/atau pengecekan terhadap laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan atas dana bantuan yang telah diterima oleh penerima bantuan pemerintah; 7) Membuat Berita Acara Hasil Pemeriksaan Laporan Pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan dana bantuan yang telah diterima oleh penerima bantuan pemerintah; 7.PPK menetapkan Surat Keputusan (SK) penerima bantuan, selanjummya meneruskan kepada KPA Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga untuk mendapatkan pengesahan; 8. PPK menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Ketua pencrima ‘bantuan; 9. Penandatanganan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) oleh Ketua penerima bantuan; 10, Penandatanganan Surat Pertanggung Jawaban Belanja (SPTJB) oleh Ketua penerima bantuan; 11.Penandatangan Surat Pernyataan bahwa Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laporan Pertanggung Jawaban) asi akan disimpan oleh penerima bantuan; 12. Penandatanganan Kuitansi oleh Ketua penerima bantuan, PPK dan BPP; 13.PPK melakukan proses pencairan bantuan sesuai ketentuan yang berlaku. . Larangan Penggunaan Dana Dana Bantuan dilarang digunakan untuk; 1. Dipindah bukukan/disimpan di rekening lain dengan tujuan untuk mendapat bunga/jasa bank; 2. Membangun/rehab bangunan milik Pemerintah dan pemohon; 3. Menanam saham; v any -17- 4. Keperluan lainnya yang tidak ada hubungannya dengan tujuan pélaksanaan kegiatan yang diajukan pemchon; 5. Keperluan lainnya yang melanggar ketentuan peraturan perundang- undangan yang, berlaku. D. Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah 1. Pencairan dana bantuan dilaksanakan secara sekaligus dan/atau bertahap sesuai ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kerjasama dengan penjelasan sebagai berikut: Sekaligus: Pencairan dilakukan sekaligus sebesar 100% (seratus persen) setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Ketua penerima bantuan dan PPK; atau bertahap: a. Pencairan Tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan dana kegiatan bantuan setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Ketua penerima bantuan dan PPK; b, Pencairan Tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana kegiatan bantuan setelah _prestasi pekerjaan/kegiatan telah mencapai 70%. Laporan penyelesaian pekerjaan ditandatangani Ketua penerima bantuan. 2. Pencairan dana bantuan dilakukan dengan mekanisme sebagai berileut: a. Pencairan sekaligus dan/atau Tahap I dilampiri: 1) Proposal permochonan yang di dalamnya telah tercantum Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan kegiatan; 2) Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; 3) Kuitansi bukti penerimaan wang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan, PPK dan BPP; 4) Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; 5) Rekapitulasi penggunaan dana tahap I yang ditanda tangani oleh Ketua Umum dan/atau Sekretaris. b. Pencairan Tahap Il dilampiri: 1) Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana! 2) Copy ikuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh pencrima bantuan, PPK dan BPP; 3) Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; -18- 4) Penandatanganan Surat Pertanggung Jawaban Belanja (SPTJB) oleh penerima bantuan. 5) Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani olch Ketua/Pimpinan penerima bantuan pemerintah. 3, Selanjutnya dibuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh PPK dan BPP pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, dengan melampirkan kelengkapan dokumen pendukung, diajukan kepada Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PP- SPM) pada Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Frestasi Olahraga untuk diuji dan dinilai terlebih dahulu oleh tim verifikasi serta diperiksa kelengkapan dan kesesuaian administrasinya. 4, Apabila tim penguji dan penilai menyatakan dokumen benar dan lengkap, maka akan diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) dan ditandatangani oleh PP-SPM. Namun apabila dalam hal pengujian dinyatakan belum sesuai atau terdapat kekurangan, maka dokumen tersebut akan © dikembalikan kepada PPK — untuk disesuaikan/diperbaiki. Setelah diperbaiki kemudian diserahkan kembali kepada PP-SPM Sckretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga untuk diterbitkan SPM. 5. Selanjutnya, SPM yang diterbitkan akan diserahkan kepadaPetugas Pengantar SPM Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan ‘untuk dilalcukan validasi dan pengajuan SPM ke Kantor Pelayanan Perbendaheraan Negara (KPPN) Jakarta IIT agar dana yang dialokasikan dapat diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). -19- BAB III LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN Penerima dana bantuan Pemerintah wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada PPK setelah selesai atau akhir tahun anggaran berjalan. Laporan kegiatan dan pertanggungjawaban bantuan disampaikan rangkap 5 (lima). Bentuk pertanggungjawaban bantuan secara garis besar adalah sebagai berikut: A. Laporan Bantuan Pemerintah untuk Pembinaan dan Pengembangan. Sentra Industri Olehraga: 1. Surat Pengantar; 2. Latar Belakang; 3. Profil Singkat Usaha; 4. Deskripsi Penggunan Bantuan; 5. Manfaat Bantuan bagi Pengembangan Usaha; 6. Permasalahan dan Kendala dalam Penggunaan Bantuan; 7. Penutup; 8, Lampiran-lampiran: a, Jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana; b. Pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan sesuai perjanjian kerjasama; Pernyataan bahwa bukti-bukti pembelian telah disimpan; d. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan; ¢. Bukti setor pajak atas pelaksanaan kegiatan; f, Dokumentasi (lokasi usaha, lokasi pelatihan, lokasi promosi, pelaksanaan kegiatan). 2 B. Laporan Bantuan Pemerintah Jasa Industri Olahraga dalam Bentuk Event Olahraga dan Kegiatan Bantuan Pemerintah Promosi Olahraga Dalam Negeri dan Luar Negeri: 1.Surat Pengantar; 2. Latar Belakang; 3. Waktu dan Tempat Kegiatan; 4. Peserta yang hadir; 5. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan; xT w ~20~ 6. Hasil yang Dicapai; 7. Evaluasi Kegiatan; 8, Penutup; 9. Lampiran-lampiran: a. Jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana; b. Pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan sesuai perjanjian kerjasama; c. Pernyataan bahwa bukti-bukti pembelian telah disimpan; d. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan; e. Bukti setor pajak atas pelaksanaan kegiatan; , Dokumentasi pelaksanaan kegiatan. . Sisa Dana Bantuan dan Jasa Giro/Bunga Bank Apabila terdapat jasa giro yang timbul dari dana bantuan yang telah diterima oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk segera menyetor jasa giro ke Kas Negara sesuai UU No, 9 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. =21- BAB IV EVALUASI, PENGAWASAN DAN SANKSL . Evaluasi Unit pengelola bantuan melakukan evaluasi terhadap pelalsanaan bantuan pada tahun anggaran sebelumnya dan/atau tahun anggaran berjalan sehingga apabila diketemukan penerima bantuan pada tahun anggaran sebelumnya yang tidak =menyerahkan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan dan laporan kegiatan, maka tidak direkomendasikan untule memperoleh bantuan yang sejenis pada tahun anggaran berjalan atau dari unit lain di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. . Pengawasan Sewaktu-waktu Pengawasan dan pemeriksaan dapat dilakukan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) baik dari Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap penerima bantuan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan/atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. . Ketentuan Perpajakan Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga, tidak memungut pajak pada saat pemberian bantuan pemerintah. Pemungutan pajak adalah tanggung jawab penerima bantuan sebagai pihak yang menerima dan mengelola/membelanjakan dana bantuan, Penerima bantuan wajib membayar pajak atas transaksi yang terjadi delam rangka pelaksanaan kegiatan bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Sanksi ®. Apabila penerima bantuan tidak menyampaiken laporan pertanggung jawaban bantuan serta terjadi penyimpangan dalam memanfaatkan dana bantuan yang telah diatur dalam perjanjian kerjasama, maka ate ~22= penerima bantuan bertanggungjawab = sepenuhnya = untuk mengembalikan dana bantuan, yang disctor ke kas negara dan akan dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Penerima bantuan harus siap bilamana dilakukan pemeriksaan oleh aparat pengawasan (Inspektorat atau Badan Pemeriksa Keuangan). b. Bagi penerima bantuan yang belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan, tidak direkomendasikan lagi untuk memperoleh bantuan pada Tahun Anggaran beriicutnya. cc, Terhadap penerima bantuan dapat juga dikenakan sanksi administratif berupa pencantuman dalam daftar hitam (blacklist) apabila ditemukan Ppenerima bantuan yang tidak mematuhi ketentuan petunjuk teknis ini dan/atau berdasarkan hasil pemeriksaan APIP dan/atau BPK diketemukan penyimpangan prosedur dan/atau penggunaan dana bantuan. d. Penerima bantuan bertanggungjawab penuh atas segala resiko hukum yang timbul dari ketidakbenaran dan/atau penyalahgunaan pemanfaatan dan bantuan yang berdampak pada proses hukum dari pejabat penegak hukum, Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Dalam rangka transparansi/keterbukaan terhadap masyarakat untuk fut mengontrol pelaksanaan program bantuan apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan penggunaan dana bantuan oleh pihak penerima bantuan, informasi/pengaduan tersebut dapat disampaikan kepada alamat: Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga up Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gedung PPITKON Lt. 3, Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp/Fax. (021) 5731106, serta dapat melalui on line pada website WBS-KEMENPORA di alamat: whs,kemenpora.go.id. ee ~23 6 BAB V PENUTUP Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah ini merupakan standar minimum untuk dijadikan acuan oleh penerima bantuan yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui APBN serta dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan penyaluran bantuan melalui mekanisme LS yaitu transfer uang dari rekening kas negara ke rekening penerima bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan schingga keseluruhan proses pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Masyarakat sebagai pelaku keolahragaan diharapkan dapat mengikuti perkembangan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang harus mengikuti arah transparansi dan akuntabilitas keuangan negara sesuai dengan prinsip-prinsip pengelola keuangan negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Petunjuk Teknis ini juga merupakan amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian/Lembaga, dimana setiap ‘bantuan Pemerintah wajib menerbitkan Petunjuk Teknis sebagai mekanisme pelaksanaan penyaluran Bantuan. Bantuan pemerintah ini merupakan stimulan untuk mendorong terbinanya jalinan kerjasama antara Femerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berdampak strategis bagi peningkatan perekonomian, pertumbuhan industri olahraga, dan pengembangan kewirausahaan di bidang olahraga (sportpreneurship) di kalengan pelalcu industri olahraga. a Tp ~ 24» Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal Maret 2019 SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, Ttd GATOT 8. DEWA BROTO =25~ LAMPIRAN IL PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA ASISTEN DEPUTI INDUSTRI DAN PROMOS! OLAHRAGA DEPUTI 1. Format Bant intah_Pembinaan dan embany Sent Ol: KOP SURAT LEMBAGA/YAYASAN/KLUB OLAHRAGA Nomor Tel, Bln, Tan Lampiran — : § (lima) bandel proposal. Hal : Surat Permohonan Bantuan Pemerintah Kepada Yth, ‘Menteri Pemuda dan Olahrage. Di Jakarta ‘Dengan hormat, Dalam rangka pengembangan useha di bidang industri olahraga khususnya di (desa/kelurahan, kecamatan, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan; ‘ Peraturan Menteri Pemuca dan Olahraga Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pengembangan dan Pembinaan Industri Olahraga Nasional; @ Dst. 2, Maksud dan Tujuan. Menjelaskan maksud dan tujuan dari penyelenggaran Event olahraga. 3. Sasaran. Sasaran adalah hasil akhir yang akan dicapai dari pelaksanaan Event olahraga. 4, Jenis Kegiatan, Menjelaskan katagori dari Event yang akan dilaksanakan. 5, Waktu dan Tempat Kegiatan. Keterangan waktu dan tempat secara spesifik dan jelas. 6, Peserta. Target peserta dari Zuent yang akan dilaksanakan. 7. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan. Menjelaskan tahapan kegiatan, yang diawali dari ide/pemerkasa, penyusunan proposal, pelaksanaan kegiatan (rundown Event/acara) sampai dengan penyusunan laporan. 8. Susunan Kepanitisan (SK dari Ketua Lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan dj bidang olahraga untuk penyclenggaraan kejuaraan baik nasional maupun internasional yang sudah ditanda tangani oleh Ketua. B. Rincian Anggaran Biaya Menjelaskan secara rinci kebutuhan biaya untuk melaksanakan Event olahraga. ©. Penutup Menjelaskan permohonan agar kegiatan yang direncanakan dapat difasilitasi, D. Lampiran ~29- 4. Format Laporan an Pemerintah Pembin Industri Olahraga KOP SURAT LEMBAGA/YAYASAN/KLUB OLAHRAGA Nomor bes ‘Tgl, Bin, Tha Lampiran : 5 (lima) bandel laporan, Hal : Pengantar Kepada Yth, Menteri Pemuda dan Olahraga Di Jakarta Dengan hormat, Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan (sesuaikan dengan judul di Proposal) pada Bantuan Pemerintah Pembinaan dan Pengembangan Sentra Industri Olahraga, bersama ini disampaikan laporan kegiatan sebagaimana terlampir. Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian Bapak Menteri diucapkan terimakasih. Hormat kami, Ttd dan stempel Nama | Ketua Lembaga/Yayasan/Klub Olahraga = A. Latar Belakang. Menjelaskan tentang kebutuhan masyarakat akan produk barang/jasa industri olahraga dikaitkan dengan usaha yang sedang dijalankan. B. Profil Singkat Usaha. Menjelaskan profil singkat usaha. ©, Deskripsi Penggunaan Bantuan. Menjelaskan rineian penggunaan dana dengan dilengkapi tabel rekapitulasi. D. Manfaat Bantuan bagi Pengembangan Usaha. Menjelaskan manfaat bantuan Pemerintah terhadap pengembangan usaha. E. Permasalahan dan Kendala dalam Penggunaan Bantuan. Menjelaskan apa saja permasalahan yang timbul dalam penggunaan bantuan fasilitasi. F. Penutup. G. Lampiran. af KOP SURAT LEMBAGA/YAYASAN/KLUB OLAHRAGA Nomor Lampiran ; 5 (lima) bandel laporan. Hal : Pengantar Tl, Bin, Thn Kepada Yth, Menteri Pemuda dan Olahraga Di Jakarta Dengan hormat, Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan (sesuaikan dengan judul di Proposal) pada Bantuan Pemerintah Pembinaan dan Pengembangan Sentra Industri Olahraga, bersama ini disampaikan laporan kegiatan sebagaimana terlampir. Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian Bapak Menteri diucapkan terimakasih. Hormat kami, Ttd dan stempel Nama lengkap Ketua Lembaga/Yayasan/Klub Olahraga -32~ Latar Belakang. Menjelaskan tentang mengapa perlu dilakukan pelaksanaan Event ini, Wektu dan Tempat Kegiatan. Menjelaskan waktu dan tempat pelaksanaan. . Peserta yang hadir. Menjelaskan jumlah peserta yang hadir. . Tahapan Pelaksanaan Kegiatan. Menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan. . Hasil yang Dicapai. Menjelaskan hasil yang dicapai melalui kegiatan fasilitasi ini. . Evaluasi Kegiatan. Menjelaskan evaluasi kegiatan baik kendala dan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan. Penutup. Lampiran. =33'~ Pemerin| it-Turut KOP SURAT LEMBAGA/YAYASAN/ KLUB OLAHRAGA. SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan ; Ketua Lembaga/Yayasan/Klub Olahraga Alamat = Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa lembaga/yayasan/klub yang memiliki keterkaitan di bidang olahraga yang saya pimpin tidak menerima fasilitasi bantuan dari Unit Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. ‘Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun Hormat saya, Ttd cap diatas materai Rp 6.000 Nama lengkap Ketua lembaga/yayasan/kiub olahraga KOP SURAT LEM AGA /YAVASAN/KLUB OLAHRAGA Nomor ecsitt Tel, Bin, Thn Hal : Permohonan juan Bantuan Pemerintah T: Kepada Yth, Menteri Pemuda dan Olahraga Di Jakarta Dalam rangka pengembangan usaha di bidang industri olahraga yang mandiri dan berkesinambungan khususnya (sesuai proposal pengajuan tahap kedua), ‘kami mengajukan Permohonan Bantuan Pemerintah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahap Kedua, dimana dana bantuan tahap pertama telah kami gunekan untuk pembangunan usaha industri olahraga (sesuai proposal pengajuan tahap pertama}. Demikian surat permohonan pengajuan ini disampaikan, atas perhatian Bapak Menteri diucapkan terimakasih. Hormat kami, Ttd dan stempel Nama lengkap Ketua Lembaga/Yayasan/ Klub Olahraga ~35- 8. Format $1 a Ty Jawab Mut!) uM] SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK ‘Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama; dabatan —: Ketua Lembaga/Yayasan/Klub Olahraga Alamat = Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan Dana Bantuan Pemerintah (sesuaikan dengan judul di Proposal) Pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga. Apabila dikemudian hari, atas penggunaan Dana Bantuan Pemerintah (sesuaikan dengan judul di Proposal) mengakibatkan kerugian negara, maka saya bersedia dituntut pengeantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan Dana Bantuan Pemerintah (sesuaikan dengan judul di Proposal) disimpan sesuai dengan ketentuan pada Penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya. Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun Hormat saya, Tid cap diatas materai Rp 6.000 Nama lengkap Ketua lembaga/yayasan/Ilub olahraga ~36~ 9. Format Sur: jataan Tan: Jawab Belan. JB) SURAT PERNY. [ATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA ‘Yang bertandatangan di bawah ini Nama Jabatan : Ketua Lembaga/Yayasan/Klub Olahraga Alamat + Berdasarkan Surat Keputusan Nomer: dan Perjanjian Kerja Sama Nomor: mmendapatkan Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristi Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam bentuk wang sebesar Rp. ( — rupiah), Dengan ini menyatakan bahwa: 1.Sampai dengen bulan telah menerima pencairan Tahap Ke-1 (70%) dengan nilai nominal sebesar Rp. f rupiah), dengan rincian penggunaan sebagai berileut : a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ( — rupiah) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ( — rupiah) ¢. Jumlah total sisa dana : Rp. (— rupiah) 2.Persentase jumlah dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam bentuk uang yang telah digunakan adalah sebesar Rp. (_—rupiah). Bertanggungjawab penuh ates pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima, s 4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan. 5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah. ~a7- 6, Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian negara, maka saya bersedia dituntut pengeantian kerugian negera dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian Surat Pernyataan ini kami dibuat dengan sebenarnya. ‘Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun Hormat saya, Tid cap diatas materai Rp 6.000 Nama lengkap Ketua lembaga/yayasan/klub olahraga adv ~ a8 - 10. ita Acara Serah Terima BERITA ACARA SERAH TERIMA Nomer: f / /2019 Padahari / / /2019 yang bertanda tangan di bawah ini; 1, Nama . Jabatan ; Ketua Lembaga/Yayasan/Klub Olahraga Alamat Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU 2. Nama NIP Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Alamat : Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gedung PPITKON Lantai 3, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Dengan ini menyatakan sebagai berikut 1, PIHAK KESATU telah melaksanakan penyclesaian pekerjaan berupa kegiatan (sesuai judul proposal) 2, PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan. untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut: @. Jumlah totaldanayang ; Rp. ( — rupiah) telah diterima b. Jumish totaldanayang : Rp. ( — rupiah) dipergunakan c, Jumlahtotalsisadana =: = Rp. = (_—srupiah) 3. PIHAK KESATU Menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana kegiatan (sesuai dengan proposal) sebesar Rp. ( rupiah) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan ni keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. ~39- 4, PIHAK KESATU menyershkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa Laporan Pertanggungjawaban, kegiatan (sesuai proposal) dengan nilai Rp. ( rupiah), Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, vuuntuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Ketua Yayasan/Lembaga/Club PPK Pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Nama Ketua Yayasan/Lembaga Nama PPK NIP. ~ 40~ 11, Format Perjanjian Kerjasama PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ASISTEN DEPUTI INDUSTRI DAN PROMOSI OLAHRAGA DENGAN TENTANG BANTUAN PEMERINTAH DALAM AKUN BELANJA BARANG LAINNYA UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA KEGIATAN FASILITASI JASA INDUSTRI OLAHRAGA DALAM BENTUK (SESUAI JUDUL PROPOSAL} Nomor: / / / /2019 Nomor: / / / /2019 Padaharihari / / 2019, yang bertandatangan di bawah ini : NIP, Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Alamat : Gedung PPITKON Lt 3, Jalan Gerbang Pemuda No.3, Senayan, Jakarta. Berdasarkan Keputusan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nomor dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2, Nama Jabatan : Ketua Yayasan/Lembaga/Kiub Olahraga Alamat 2 Lembaga aay als Berdasarkan Akta Notaris bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan Yayasan/Lembaga/Klub Olahraga selanfutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Berdasarkan ; 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomof 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan; , 8. Peraturan Presiden Nomor 57Tahun 2015 tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara; 10. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor: 1$16 Tahun 2015 tentang organisasidan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga; - Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksariaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian/Lembaga; 1 12. Peraturan Menteri Pemuda dan Qlahraga Nomor 40 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Penyaluran Fasilitasi Pemerintah yang Dialokasikan pada Kelompok Akun Belanja Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah di Lingkungan Kementerian Permuda dan Olahraga; 13. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pengangkatan/Penunjukan Pejabat Eselon |/Pimpinan Tinggi Madya untuk Menandatangani Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah; 14. Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Nomor Tentang Petunjuk Teknis Bantuan xT -42~ Pemerintah Dalam Akun Belanja Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah Pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Tahun 2019. : 15, Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen pada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Nomor PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya secara bersama- sama disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK menyatakan setuju dan sepakat mengikatkan dirinya untuk membuat, menandatangani dan melaksanakan Perjay ian Kerjasama tentang Bantuan Pemerintah untuk kegiatan (sesuai judul proposal), dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berilsut: PASAL 1 KETENTUAN UMUM Yang dimaksud Kerjasama dalam perjanjian ini adalah suatu ikatan kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pemberian Bantuan Pemerintah Dalam bentuk kegiatan (sesuai judul proposal) PASAL 2 TUJUAN ‘Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah memberikan bantuan pemerintah dalam bentuk wang kepada (Nama Yayasan/Lembaga/Kiub) Dalam Rangka Kegiatan (sesuai judul proposal). PASAL 3 LINGKUP KEGIATAN (1) PIHAK PERTAMA akan memberikan Bantuan Pemerintah Dalam Alun Belanja Garang’ Lainnya Untuk =—-Diserahkan —-Kepada Masyarakat/Pemerintah Dacrah Dalam Rangka Kegiatan Fasilitasi Jasa Industri Olahraga, melalui kegiatan (sesuai judul proposal), dengan rincian sebagai berikut. =43- (Q) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan ruang lingkup kegiatan sesuai dengan ketentuan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah dan proposal pelaksanaan kegiatan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini, PASAL 4 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Ketentuan Pasal 3 ayat (1), harus diselesaikan PIHAK PERTAMA paling lambat tanggal / / /2019, sesuai jangka waktu dengan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang ‘Keuangan Negara, PASAL 5 KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB (1) PIHAK PERTAMA berkewajiban dilakukan uji kelayakan oleh Tim Seleksi terhadap bantuan pemerintah kegiatan dimaksud dengan peruntukan sesuai, dengan ketentuan dan ketetapan berdasarkan Proposal dan RAB yang diusulkan. Sementara Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga selaku pelaksana teknis bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, (2) PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan semua kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang berkoordinasi secara teknis dengan Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga dan bertanggungjawab penuh dan mutlak atas terlaksananya kegiatan, kebenaran prosedur dan pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan ketentuan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah dan Proposal Pelaksanaan Kegiatan (sesuai judul proposal). (3) PIHAK KEDUA berkewajiban membuat laporan pelaksanaan baik laporan kegiatan maupun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana yang disampaikan kepada PIHAK PERTAMA, yang memuat sckurang-kurangnya: a. Persiapan penyelenggaraan kegiatan; b, Pelaksanaan kegiatan; ¢. Perkembangan pelaksanaan kegiatan; H uke (4) (y ~ 4a d. Kondisi dan permasalahan yang terjadi dilapangan; ¢. Tindak lanjut dan upaya pemecahan yang dilekuken; f. Penggunaan dana untuk setiap kegiatan sesuai dengan proposal yang disampaikan; g. Laporan pertanggungjawaban, penggunaan dana disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Pengeluaran Pembantu; h. Berkewajiban memberikan penjclasan dan keterangan kepada pihak terkait bila sewaktu-waktu diperlukan dengan menandatangani Surat Pernyataan; i. Bersedia berkerjasama dengan Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga dan Lembaga Teknis lainnya demi kelancaran pelaksansan kegiatan; Laporan PIHAK KEDUA scbagaimana dimaksud pada ayat (3), disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan kegiatan, sesuai jangka waktu pertanggungjawaban pelaksanaan anggaren yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh PIHAK PERTAMA, kepada : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PADA ASISTEN DEPUTI INDUSTRI DAN PROMOSI OLAHRAGA, DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA JALAN GERBANG PEMUDA NO. 3, GEDUNG PP-ITKON LANTAI IIL SENAYAN JAKARTA, Dengan tembusan disampaikan kepada ; a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga; b. Kepala Biro Keuahgan dan Rumah Tangga, Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga; c. Inspektur Kementerian Pemuda dan Olahraga. PASAL 6 PENDANAAN Jumilah pemberian dana fasilitasi bantuan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Satuan Kerja Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Nomor: dengan kode kegiatan kode belanja adalah sebesar Rp. ( rupiah). PE (2) (3) @ a (3) 8) @ =45~ Pemberian bantuan pemerintah kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk melaksanakan Kegiatan (sesuai judul propesal). Pemberian bantuan pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepada (Nama Yayasan/Lembaga/Klub) sebagai pengelola kegiatan bantuan pemerintah melalui KPPN Jakarta Ill, dengan Nomor NPWP: dan Nomor Rekening pada Bank atas nama Apabila juminh dana dari PIHAK PERTAMA untuk Kegiatan (sesuai judul proposal) tidak mencukupi, kelurangannya menjadi tanggung jawab mutlak PIHAK KEDUA. PASAL 7 PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA Penyaluran dana bantuan pemerintah sebesar Rp. ( rupiah} dilakukan secara bertahap : a. Tahap | (satu) sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan dana bantuan yaitu 70% X jumlah bantuan sebesar Rp, adalah Rp. (| rupiah); b. Tahap Il (dua) sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana bantuan yaitu 30% X jumlah bantuan sebesar Rp. adalah sebesar Rp. ( rupiah), Bantuan pemerintah ditransfer secara langsung dari KPPN Jakarta Il, kepada (Nama Yayasan/Lembaga/Kiub) yang berkedudukan /beralamat : dengan Nomor NPWP: dan Nomor Rekening pada Bank atas nama . Nilai bantuan pemerintah sudah termasuk biaya kegiatan yang ditetapkan dalam proposal dan pengeluaran lain-lain termasuk pajak- pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Apabila terdapat jasa giro yang timbul dari dana bantuan pemerintah yang telah diterima PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk segera menyetor jasa giro ke KAS NEGARA melalui rekening BNI ‘Cabang Senayan nomor 530436431 atas nama BPn 088 Kesekretariatan Kemenpora 418135, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP} dengan bukti setoran disampaikan kepada PIHAK PERTAMA melalui Kepala ‘Subbagian PNBP pada Bagian Keuangan, Biro Keuangan dan Rumah ‘Tangga, Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga. qd) Q) a) @) ‘ ~ 46 - PASAL 8 PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan, kebenaran prosedur dan penggunaan dana yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sepenuhaya dilaksanakan PIHAK PERTAMA dengan ketentuan : 8, Pihak Pertama memberi kewenangan kepada Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga sclaku lembaga teknis sesuai dengan tusi yang ada dengan membentuk tim dalam pengawasan kegiatan dimaksud untule Monitoring dan Evaluasi; b. Pihak Pertara memberikan kewenangan kepada Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui kegiatan Review dan Audit. Tanggung jawab pemeriksaan atas pelaksanaan kegiatan, kebenaran prosedur dan penggunaan dana yang dilakukan olch PIHAK KEDUA, sepenuhnya dilakukan oleh Aparat Pengawasan Eksternal dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. PASAL 9 KEWAJIBAN DAN SANKSI Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 5 ayat (2) beserta lampirannya, maka Perjanjian Kerjasama ini Batal Demi Hukum dan PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh dana bantuan pemerintah sebesar Rp. ( rupiah) yang telah diberikan PIHAK PERTAMA untuk disetorkan ke kas Negara sesuai ketentian peraturan perundang-undangan. Kerugian negara akibat terjadinya penyalahgunaan dana dan/atau perbuatan hukum yang menimbulkan kerugian negara atas dana yang telah diberikan PIHAK PERTAMA sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak PIHAK KEDUA. atv ‘ ~47- PASAL 10 FORCEMAJEUR (1) Force Majeur adalah keadaan memaksa di luar kehendak PARA PIHAK karena terjadi bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, badai, petir dan situasi keamanan seperti perang, huru-hara, kekacauan, kerusuhan serta musibah angkutan, baik di darat, laut, maupun di udara. (2) Jika PIHAK KEDUA tidak mampu melaksanakan kewajiban- kewajibannya karena Force Majeur dan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadi, kewajiban-kewajiban yang tidak dapat dilakeanakan oleh PIHAK KEDUA dapat ditangguhkan selama Force Majeur tersebut berlangsung. (3) Tidak ada pihak yang bertanggung jawab kepada pihak lain atas kerusakan atau kerugian yang diakibatkan oleh sesuatu Force Mejeur sebagaimana dimaksud pada ayat (1). PASAL 11 LAIN-LAIN (1) PIHAK KEDUA sanggup dibebani biaya pembuatan Perjanjian Kerjasama ini, termasuk biaya materai dan/atau biaya-biaya lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundan;-undangan. (2) PIHAK KEDUA sanggup dibebani biaya terhadap koordinasi teknis dengan Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga dan Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahrage dan instansi/lembaga terkait lainnya. , (3) Perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini, hanya dapat dilakukan atas persetujuan dan kesepakatan PARA PIHAK. (4) Dokumen Proposal dan Lampiran yang tercantum merupakan satu kesatuan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini dan bersifat mengikat bagi PARA PIHAK. PASAL 12 PENUTUP Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani olch PARA PIHAK dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab serta tanpa tekanan/paksaan dari pihak rer ~4B- manapun yang dibuat rangkap 5 (lima), dua rangkap diberi materai Rp. 6.000,- dengan masing-masing mempunyai kekuatan hukum mengikat yang sama. PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Ketua Yayasan/Lembaga/Club PPK Pada Asisten Deputi Industri . dan Promosi Olahraga, Nama Ketua Yayasan/Lembaga Nama PPK NIP. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Maret 2019 SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, Ttd GATOT 8. DEWA BROTO.

You might also like