Professional Documents
Culture Documents
254 951 1 PB PDF
254 951 1 PB PDF
Abstract: The development of computer network technology is currently growing exponentially along
with the increasing users who make use of digital content in support of mobility. For that pupose, a
provider requires a storage server which provides space for storing the digital content.
Network Attach Storage (NAS) is a technology that is commonly used as a storage system. It considers
to be cheap and easy for implementation. This is mainly because it can be implemented in the
condition of minimal resources. On the other hand, this technology is mainly running on the open
source operating system, like FreeNAS and NAS4Free
This paper will discuss the performance comparation between FreeNAS and NAS4Free network
operating system to analize the main activity of the storage servers, i.e. data transfer, file
maintenance, and the network infrastucture. In this testing process, we used windows based file
sharing common internet file system (CIFS). Parameter that are involved in the analysis are
delay/latency, throughput, CPU usage, memory usage, file copy, file classification, duplicate files
detection and file delete on 11 different file sizes.
Based on the experiment, it is concluded thats FreeNAS operating system in general shows better
performance compared to the NAS4Free. However the NAS4Free requires higher CPU usage
compared to the NAS4Free.
Keywords: Comparative analysis of NAS operating system, comparison of performance NAS on the
LAN.
Dewasa ini adalah era informasi yang handal dalam menangani aktifitas
dimana teknologi dapat membantu penyimpanan tersebut.
penggunanya dalam berbagi data virtual/file, Untuk menjadikan file sharing
data virtual yang terpusat membutuhkan suatu tersebut berjalan secara sentralistik, seringkali
jaringan komputer yang dapat melayani proses dibutuhkan biaya lisensi dan resource
penyimpanan file oleh user-nya, oleh karena hardware yang tinggi, seperti contoh pada
itu dibutuhkan suatu jaringan file server yang pembangunan server dengan arsitektur Stoage
dapat melayani kebutuhan penggunannya Area Network (SAN) yang membutuhkan
dalam aktifitas penyimpanan file. infrasturktur fibre channel yang terpisah dari
Pemanfaatan infratruktur teknologi jaringan LAN. Hal ini seringkali membebani
informasi yang memadai sangat dibutuhkan pengguna dalam membangun suatu file server,
terhadap tren yang berkembang saat ini untuk menjawab hal tersebut, arsitektur
dimana dibutuhkan infrastuktur yang dapat Network Attached Storage (NAS) adalah salah
melayani komunikasi data antara server dan satu solusi penyimpanan yang dapat
client, tidak hanya dapat melayani, tetapi juga digunakan, Network Attached Storage adalah
dibutuhkan kecepatan dalam pengelolaan data. sebuah server dengan sistem operasi yang
Oleh itu dibutuhkan suatu file server yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan
Halaman 11
`Kontribusi yang di dapat dari hasil Gambar 1. Topologi dasar jaringan yang digunakan
penelitian ini adalah :
1. Hasil perbandingan antara kinerja sistem File system yang digunakan pada
operasi FreeNAS dan NAS4Free dapat server NAS adalah unix file system (UFS)
memberikan kontribusi untuk yang merupakan file system standart pada
perkembangan teknologi network attached sistem operasi yang berbasis unix seperti
storage (NAS) dalam menangani FreeBSD, dan network sharing yang
kebutuhan kecepatan lalu lintas data pada digunakan adalah common internet file system
server storage. (CIFS) sesuai dengan sistem operasi PC client
yang berbasis Windows.
2. Hasil perbandingan antara kinerja sistem
operasi FreeNAS dan NAS4Free dapat Pengujian yang diterapkan dibagi
memberikan rekomendasi dalam memilih menjadi 2, yaitu pengujian jaringan yang
sistem operasi network attached storage meliputi pengujian latency/delay dan
(NAS) dengan mempertimbangkan pengujian throughput. Ini dilakukan untuk
performa berdasarkan parameter yang menunjukkan kondisi jaringan yang relatif
telah diteliti. sama antara penerapan pengujian sistem
Organisasi pada tulisan ini adalah operasi yang selanjutnya akan dilakukan.
sebagai berikut: Pengujian kedua adalah pengujian sistem
Pada bagian kedua membahas dasar operasi yang meliputi pengujian pengujian
teori dari kedua sistem operasi, network CPU usage, pengujian memory usage,
attached storage (NAS), dan sistem operasi pengujian file copy, pengujian file
jaringan. Bagian ketiga membahas tentang classification, pengujian duplicate file
perancangan dan analisis sistem. Bagian detection dan pengujian file delete. Pada
keempat membahas tentang kesimpulan dari pengujian sistem operasi disini menggunakan
makalah ini.
PERANCANGAN DAN ANALISIS
software diskboss dan digunakan file dummy Semakin kecil latency akan semakin cepat
yang terdiri dari 11 file size yang pada data di kirim.
masing-masing file size terdiri dari 100 file
dengan 5 macam ekstensi yaitu exe, txt, jpg, Analisis Komparasi Throughput
avi, dan mp3. Pengujian pada CPU usage dan
memory usage dilakukan dengan melakukan Pengujian throughput dilakukan
aktifitas copy file dari client ke server dengan menggunakan program jperf, jperf adalah
seluruh fileset yng berjumlah 1100 file dengan program iperf yang dilengkapi GUI,
ukuran total 200MB, pada pengujian file copy throughput digunakan untuk mengetahui
dilakukan antara client ke server dan server ke kecepatan rata-rata antara PC B client dan PC
client, pengujian file classification dilakukan server dalam interval waktu 1 second, waktu
di network drive server NAS, pengujian pengamatan dalam transmisi adalah 30
duplicate file detection dilakukan di network second, dan satuan yang digunakan adalah
drive server NAS dengan menempatkan file megabit/second.
dengan ukuran dan jumlah yang sama namun Pada pengujian throughput ini PC NAS
dalam folder yang berbeda, pengujian file berlaku sebagai server yang kemudian siap
delete dilakukan di network drive dengan „mendengarkan‟ paket pada port 5001 yang
menghapus 100 file. merupakan port default untuk kemudian
dilakukan pengujian dari PC client. Pengujian
Analisis Komparasi Kinerja dilakukan sebanyak 4 kali, pada masing-
masing pengujian di berlakukan interval,
Pada bagian ini membahas hasil dari waktu transmisi, dan satuan yang sama.
pengujian dari parameter delay/latency,
throughput, CPU usage, memory usage, file
copy, file classification, duplicate file
detection dan file delete, untuk kemudian
dilakukan komparasi dari performa sistem
operasi FreeNAS dan NAS4Free sebagai
sistem operasi network attached storage
(NAS) pada local area network (LAN).
Analisis Komparasi Kinerja Duplicate File Analisis Komparasi Kinerja File Delete
Detection
Pengujian file delete dilakukan menggunakan
Pengujian duplicate file detection software diskboss, konfigurasi pada OS
dilakukan dengan menggunakan software FreeNAS men-disable recycle bin, sehingga file
diskboss untuk mengetahui kemampuan sistem yang di hapus akan bersifat permanen. Pengujian
operasi dalam kecepatan mendeteksi duplikasi dilakukan dengan semula menempatkan file pada
file dalam network drive. Pengujian ini network drive server NAS dengan jumlah 100
dilakukan dengan menempatkan 2 folder pada file dengan ukuran yang sama dan kemudian
network drive server NAS yang dimana pada dilakukan penghapusan menggunakan diskboss
masing-masing folder berisi 100 file dengan untuk diketahui kecepatan penghapusan file pada
ukuran dan ekstensi yang sama, satuan network drive.
pengukuran dalam pengujian ini adalah Dalam pengujian parameter file delete
file/second, dilakukan sebanyak 4 kali pengujian FreeNAS memiliki kemampuan lebih baik jika
pada setiap file size. dibandingkan dengan NAS4Free. Pada
Perbandingan performa duplicate file pengujian yang dilakukan dengan 11 ukuran file
detection antara server FreeNAS dan NAS4Free size dan dilakukan pada 8 client, FreeNAS
menunjukkan kecepatan pendeteksian file menunjukkan performa file delete yang lebih
duplikat yang hampir sama antara kedua sistem baik dari NAS4Free pada setiap file size, Tabel
operasi. Tabel perbandingan performa duplicate perbandingan performa file delete pada kedua
file detection pada kedua sistem operasi sistem operasi ditunjukkan pada Gambar 9.
ditunjukkan pada Gambar 9
yang memiliki aktifitas manajemen file dengan dan 83% untuk NAS4Free dari
kebutuhan kecepatan tinggi seperti server file infratruktur fast ethernet (100mbps).
storage. Perbedaan kecepatan yang terjadi pada FreeNAS menunjukkan kecepatan
setiap client dikarenakan spesifikasi processor bandwidth yang relatif sama dengan
tiap client yang berbeda clock speed-nya, yang NAS4Free dalam kondisi tidak ada
menyebabkan perbedaan kecepatan dalam beban dan diberikan beban transfer data
mengakses file. 1KB. Namun saat diberikan beban
transfer file sebesar 1MB selama
KESIMPULAN pengukuran, NAS4Free menunjukkan
bandwidht yang lebih tinggi yaitu
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan sebesar 30,85Mbps sedangkan
perancangan, instalasi sistem, implementasi FreeNAS sebesar 21,73. Ini
sistem dan pengujian secara keseluruhan dalam menunjukkan bahwa saat terjadi
pembuatan tugas akhir analisis perbandingan transfer file, NAS4Free menyediakan
kinerja FreeNAS dan NAS4Free sebagai sistem sisa ruang bandwidht yang lebih besar
operasi jaringan Network Attached Storage saat terjadi transfer file berukuran besar
(NAS) pada Local Area Network (LAN) dibanding FreeNAS..
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: c. Proses pengujian CPU usage dengan
1. Implementasi sistem jaringan Network infrastruktur jaringan yang sama dan
Attached Storage (NAS) pada Local Area dilakukan aktifitas copy file dari PC
Network (LAN) telah dilakukan dan diuji client ke PC server, didapatkan hasil
cobakan dengan berhasil. server FreeNAS menggunakan sumber
2. Berdasarkan hasil pengujian terhadap daya CPU sebesar 45.03 % dan pada
analisis perbandingan kinerja FreeNAS dan server NAS4Free sebesar 29.50 %.
NAS4Free sebagai sistem operasi jaringan Dengan hasil pengujian tersebut dapat
Network Attached Storage (NAS) pada disimpulkan bahwa dalam pemantauan
Local Area Network (LAN), didapatkan CPU usage atas aktifitas file copy dari
kesimpulan sebagai berikut: PC client ke PC server NAS4Free lebih
a. Pada proses pengujian delay/latency baik dari FreeNAS dalam penggunaan
yang dilakukan sebanyak 4 kali dan resource CPU.
dengan besaran paket ICMP 32 bytes, d. Proses pengujian memory usage dengan
5.000 bytes, 10.000 bytes, dan 15.000 infrastruktur jaringan yang sama dan
bytes pada setiap sistem operasi didapat dilakukan aktifitas copy file dari PC
bahwa FreeNAS dan NAS4Free dapat client ke PC server, didapatkan hasil
memberikan respond time yang sama. server FreeNAS menunjukkan
Ditunjukkan dengan latency/delay rata- penggunaan memory sebesar 68,63MB
rata dari kedua sistem operasi tersebut sedangkan pada server NAS4Free
yaitu 0ms pada paket 32 bytes, 2ms menunjukkan penggunaan memory
pada paket 5.000 bytes, 3ms pada paket sebesar 166MB. Dengan hasil
10.000 bytes dan 3ms pada paket pengujian tersebut dapat disimpulkan
15.000 bytes. bahwa dalam pemantauan memory
usage atas aktifitas file copy dari PC
b. Pada proses pengujian throughput yang client ke PC server FreeNAS lebih baik
dilakukan sebanyak 4 kali pada setiap daripada NAS4Free dalam penggunaan
masing-masing sistem operasi didapat resource memory.
pada kondisi idle FreeNAS memiliki e. Proses pengujian file copy dari PC
nilai rata-rata sebesar 82,75 client ke PC server dan dari PC server
megabits/second dan NAS4Free sebesar ke PC client menunjukkan performa
83,25 megabits/second, ini yang relatif sama antara kedua sistem
menunjukkan pada jaringan yang operasi, peran processor pada tiap client
diterapkan pada kedua sistem operasi dapat mempengaruhi performa file copy
tersebut tergolong baik karena dengan pada server NAS. Processor dengan
menggunakan kabel UTP ketegori 5 clock speed yang lebih tinggi dapat
(100mbps) dapat mencapai performa memproses file copy lebih cepat dengan
throughput yaitu 87% untuk FreeNAS spesifikasi server yang sama. Dapat