Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

JSIKA Vol 3, No 1 (2014) ISSN: 2338-137X

Jurnal Sistem Informasi


Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FREENAS DAN


NAS4FREE SEBAGAI SISTEM OPERASI JARINGAN
NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) PADA LOCAL AREA
NETWORK (LAN)
Tajuddin Akbar 1) Jusak 2)Teguh Sutanto 3)
Program Studi/Jurusan Sistem Informasi
STMIK STIKOM Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1)tajuddin.akbar@gmail.com, 2)jusak@stikom.edu, 3)teguh@stikom.edu

Abstract: The development of computer network technology is currently growing exponentially along
with the increasing users who make use of digital content in support of mobility. For that pupose, a
provider requires a storage server which provides space for storing the digital content.
Network Attach Storage (NAS) is a technology that is commonly used as a storage system. It considers
to be cheap and easy for implementation. This is mainly because it can be implemented in the
condition of minimal resources. On the other hand, this technology is mainly running on the open
source operating system, like FreeNAS and NAS4Free
This paper will discuss the performance comparation between FreeNAS and NAS4Free network
operating system to analize the main activity of the storage servers, i.e. data transfer, file
maintenance, and the network infrastucture. In this testing process, we used windows based file
sharing common internet file system (CIFS). Parameter that are involved in the analysis are
delay/latency, throughput, CPU usage, memory usage, file copy, file classification, duplicate files
detection and file delete on 11 different file sizes.
Based on the experiment, it is concluded thats FreeNAS operating system in general shows better
performance compared to the NAS4Free. However the NAS4Free requires higher CPU usage
compared to the NAS4Free.

Keywords: Comparative analysis of NAS operating system, comparison of performance NAS on the
LAN.

Dewasa ini adalah era informasi yang handal dalam menangani aktifitas
dimana teknologi dapat membantu penyimpanan tersebut.
penggunanya dalam berbagi data virtual/file, Untuk menjadikan file sharing
data virtual yang terpusat membutuhkan suatu tersebut berjalan secara sentralistik, seringkali
jaringan komputer yang dapat melayani proses dibutuhkan biaya lisensi dan resource
penyimpanan file oleh user-nya, oleh karena hardware yang tinggi, seperti contoh pada
itu dibutuhkan suatu jaringan file server yang pembangunan server dengan arsitektur Stoage
dapat melayani kebutuhan penggunannya Area Network (SAN) yang membutuhkan
dalam aktifitas penyimpanan file. infrasturktur fibre channel yang terpisah dari
Pemanfaatan infratruktur teknologi jaringan LAN. Hal ini seringkali membebani
informasi yang memadai sangat dibutuhkan pengguna dalam membangun suatu file server,
terhadap tren yang berkembang saat ini untuk menjawab hal tersebut, arsitektur
dimana dibutuhkan infrastuktur yang dapat Network Attached Storage (NAS) adalah salah
melayani komunikasi data antara server dan satu solusi penyimpanan yang dapat
client, tidak hanya dapat melayani, tetapi juga digunakan, Network Attached Storage adalah
dibutuhkan kecepatan dalam pengelolaan data. sebuah server dengan sistem operasi yang
Oleh itu dibutuhkan suatu file server yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan
Halaman 11

berkas data. NAS dapat diakses langsung Tabel 1 berikut merupakan


melalui jaringan area lokal dengan protokol spesifikasi dari komputer server yang
seperti TCP/IP. NAS tidak membutuhkan digunakan.
resource hardware yang tinggi untuk berbagi
file. Dalam penelitian ini dipakai dua sistem Tabel 1 Spesifikasi Komputer Server
operasi untuk membangun sistem NAS, yaitu CPU Intel® Atom CPU
FreeNAS dan NAS4Free. Kedua sistem N270 @ 1.60Ghz
operasi tersebut adalah sistem operasi jaringan Memory 1 GB SDRAM
yang opensource dan bisa di dapat secara Operating NAS4Free 9.1 x86
gratis. Saat ini belum ada penelitian System FreeNAS 8.3 x86
perbandingan untuk menyimpulkan sistem
operasi NAS mana yang terbaik berdasarkan
Selain itu pada penelitian ini
performa pada kedua sistem operasi jaringan
digunakan router mikrotik RB751 serta
tersebut dengan pertimbangan kecepatan atas
aktifitas lalu lintas file yang dapat dicapai. menggunakan kabel UTP jenis 5 dengan
Maka tugas akhir ini akan dilakukan kecepatan maksimal 100mbps.
analisis perbandingan kinerja FreeNAS dan
Pada simulasi ini digunakan model
NAS4Free sebagai sistem operasi jaringan
topologi star dengan jaringan fast ethernet
Network Attached Storage (NAS) pada Local
yang berkecepatan 100mbps dengan kabel
Area Network (LAN). Dengan begitu hasil
dari penelitian ini diharapkan akan dapat UTP kategori 5.
memberikan rekomendasi dan gambaran
terhadap keputusan memilih sistem operasi
NAS yang akan diterapkan pada jaringan local LAN LAN USB
(CIFS) (CIFS)
area network sesuai dengan kebutuhan dengan (UFS)
Client windows
pertimbangan performa yang ditunjukkan (192.168.88.243)
Bridge
(192.168.88.1/24) Server NAS
Hard drive

pada masing-masing sistem operasi jaringan. (192.168.88.244)

`Kontribusi yang di dapat dari hasil Gambar 1. Topologi dasar jaringan yang digunakan
penelitian ini adalah :
1. Hasil perbandingan antara kinerja sistem File system yang digunakan pada
operasi FreeNAS dan NAS4Free dapat server NAS adalah unix file system (UFS)
memberikan kontribusi untuk yang merupakan file system standart pada
perkembangan teknologi network attached sistem operasi yang berbasis unix seperti
storage (NAS) dalam menangani FreeBSD, dan network sharing yang
kebutuhan kecepatan lalu lintas data pada digunakan adalah common internet file system
server storage. (CIFS) sesuai dengan sistem operasi PC client
yang berbasis Windows.
2. Hasil perbandingan antara kinerja sistem
operasi FreeNAS dan NAS4Free dapat Pengujian yang diterapkan dibagi
memberikan rekomendasi dalam memilih menjadi 2, yaitu pengujian jaringan yang
sistem operasi network attached storage meliputi pengujian latency/delay dan
(NAS) dengan mempertimbangkan pengujian throughput. Ini dilakukan untuk
performa berdasarkan parameter yang menunjukkan kondisi jaringan yang relatif
telah diteliti. sama antara penerapan pengujian sistem
Organisasi pada tulisan ini adalah operasi yang selanjutnya akan dilakukan.
sebagai berikut: Pengujian kedua adalah pengujian sistem
Pada bagian kedua membahas dasar operasi yang meliputi pengujian pengujian
teori dari kedua sistem operasi, network CPU usage, pengujian memory usage,
attached storage (NAS), dan sistem operasi pengujian file copy, pengujian file
jaringan. Bagian ketiga membahas tentang classification, pengujian duplicate file
perancangan dan analisis sistem. Bagian detection dan pengujian file delete. Pada
keempat membahas tentang kesimpulan dari pengujian sistem operasi disini menggunakan
makalah ini.
PERANCANGAN DAN ANALISIS

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 12

software diskboss dan digunakan file dummy Semakin kecil latency akan semakin cepat
yang terdiri dari 11 file size yang pada data di kirim.
masing-masing file size terdiri dari 100 file
dengan 5 macam ekstensi yaitu exe, txt, jpg, Analisis Komparasi Throughput
avi, dan mp3. Pengujian pada CPU usage dan
memory usage dilakukan dengan melakukan Pengujian throughput dilakukan
aktifitas copy file dari client ke server dengan menggunakan program jperf, jperf adalah
seluruh fileset yng berjumlah 1100 file dengan program iperf yang dilengkapi GUI,
ukuran total 200MB, pada pengujian file copy throughput digunakan untuk mengetahui
dilakukan antara client ke server dan server ke kecepatan rata-rata antara PC B client dan PC
client, pengujian file classification dilakukan server dalam interval waktu 1 second, waktu
di network drive server NAS, pengujian pengamatan dalam transmisi adalah 30
duplicate file detection dilakukan di network second, dan satuan yang digunakan adalah
drive server NAS dengan menempatkan file megabit/second.
dengan ukuran dan jumlah yang sama namun Pada pengujian throughput ini PC NAS
dalam folder yang berbeda, pengujian file berlaku sebagai server yang kemudian siap
delete dilakukan di network drive dengan „mendengarkan‟ paket pada port 5001 yang
menghapus 100 file. merupakan port default untuk kemudian
dilakukan pengujian dari PC client. Pengujian
Analisis Komparasi Kinerja dilakukan sebanyak 4 kali, pada masing-
masing pengujian di berlakukan interval,
Pada bagian ini membahas hasil dari waktu transmisi, dan satuan yang sama.
pengujian dari parameter delay/latency,
throughput, CPU usage, memory usage, file
copy, file classification, duplicate file
detection dan file delete, untuk kemudian
dilakukan komparasi dari performa sistem
operasi FreeNAS dan NAS4Free sebagai
sistem operasi network attached storage
(NAS) pada local area network (LAN).

Analisis Komparasi Delay/Latency


Gambar 3 Grafik komparasi throughput

Gambar 3 menunjukkan throughput


yang dicapai pada kedua sistem operasi
tersebut dengan menggunakan infrastruktur
fast ethernet yang dengan kabel UTP kategori
5 (100mbps). FreeNAS memberikan
kecepatan bandwidth yang relatif sama
dengan NAS4Free dalam kondisi tidak ada
beban transfer data. Namun saat diberikan
beban transfer file sebesar 1KB yang terus
Gambar 2. Grafik komparasi Delay/Latency menerus pada saat terjadi pengukuran
throughput FreeNAS menunjukkan
Gambar 2 menunjukan performa throughput yang lebih tinggi yaitu sebesar
delay/latency yang sama pada jaringan yang 77,58Mbps sedangkan NAS4Free sebesar
terbentuk di kedua sistem operasi, sehingga 75,65Mbps. Berbeda lagi saat diberikan beban
dapat dilakukan kesimpulan bahwa kedua transfer file sebesar 1MB selama pengukuran,
jaringan yang terbentuk memiliki tingkat NAS4Free menunjukkan bandwidht yang
latency yang sama di setiap ukuran packet lebih tinggi yaitu sebesar 30,85Mbps
yang dikirimkan dalam echo request. Packet sedangkan FreeNAS sebesar 21,73. Ini
ICMP yang kecil menunjukan sedikitnya menunjukkan bahwa saat terjadi transfer file,
waktu rata-rata pengiriman trafik data dari FreeNAS dapat menyediakan sisa ruang
node sumber hingga sampai ke node tujuan. bandwidht yang lebih besar saat terjadi

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 13

transfer file berukuran kecil dibanding


NAS4Free, Sedangkan NAS4Free Analisis Komparasi Kinerja File Copy
menyediakan sisa ruang bandwidht yang lebih
besar saat terjadi transfer file berukuran besar Uji performa file copy dilakukan
dibanding FreeNAS. menggunakan aplikasi diskboss. Pengujian file
copy dilakukan dengan melakukan copy file
Analisis Komparasi CPU Usage berdasarkan masing-masing kategori file size
dari PC client ke PC server dan dari PC server
ke PC client untuk didapat tingkat kecepatan
copy file pada server NAS. file copy dari PC
client ke PC server dilakukan dengan struktur
direktori (PC client) H:file/file any/size kb/ ke
direktori utama network drive dari server
NAS, sedangkan file copy dari PC server ke
PC client dilakukan dengan struktur direktori
(PC server) direktori utama network drive
Gambar 4. Grafik komparasi CPU usage server NAS ke (PC client) H:file/file any/size
kb/. Satuan yang digunakan adalah megabytes
Hasil dari pengujian CPU usage per second, dilakukan sebanyak 4 kali
ditunjukkan dalam Gambar 4 dengan pengujian, MTU pada router adalah sebesar
melakukan aktifitas copy file dari client ke 1500.
kedua server yang diterapkan pada kedua Perbandingan performa file copy dari
sistem operasi menunjukkan persentase CPU PC client ke PC server antara FreeNAS dan
usage pada server FreeNAS adalah sebesar NAS4Free menunjukkan kemampuan copy
45.03 % dan pada server NAS4Free sebesar file dari PC client ke PC server yang relatif
29.50 %. Hal ini menunjukkan bahwa sama dari setiap file size yang diujikan.
FreeNAS membutuhkan resource CPU yang Namun performa file copy ini juga
lebih besar daripada NAS4Free dalam dipengaruhi oleh clock speed dari masing-
melakukan aktifitas yang sama, yaitu dalam masing client, ini dikarenakan proses copy file
hal ini adalah copy file. dari server NAS melewati processor yang ada
pada client saat client melakukan akses
Analisis Komparasi Memory Usage terhadap file tersebut. Komparasi performa file
copy dari client ke server dan dari server ke
client ditunjukkan pada Gambar 6 dan
Gambar 7

Gambar 5. Grafik Komparasi Memory Usage

Gambar 5 menunjukkan hasil


pengujian pada parameter memory usage
dimana saat melakukan aktifitas copy file
menunjukkan FreeNAS memiliki kebutuhan
memory yang lebih rendah daripada
Gambar 6. Grafik Komparasi File Copy client-server
NAS4Free, server FreeNAS menunjukkan
penggunaan memory sebesar 68,63MB
sedangkan pada server NAS4Free
menunjukkan penggunaan memory sebesar
165,99MB, hal ini menunjukkan server
NAS4Free membutuhkan resource memory
lebih besar daripada FreeNAS dalam proses
aktifitas yang sama, dalam hal ini adalah file
copy.

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 14

Perbandingan performa file


classification antara server FreeNAS dan
NAS4Free menunjukkan FreeNAS memiliki
kemampuan file classification lebih baik
dibanding NAS4Free, ini ditunjukkan dari setiap
file size dan pada setiap client yang diujikan,
FreeNAS mencapai angka kecepatan
penglasifikasian file yang lebih tinggi dalam
satuan file/second. Grafik perbandingan file
Gambar 7. Grafik Komparasi File Copy server-client classification pada kedua sistem operasi
ditunjukkan pada Gambar 8
Gambar 6 dan gambar 7 menunjukkan
performa file copy, spesifikasi processor dari
setiap client yang digunakan sebagai penguji
dapat mempengaruhi hasil pengujian. Ini
ditunjukkan pada PC A1, A2, A3, A4 dan A5
yang menggunakan spesifikasi processor Intel
Core i5 dengan clock speed 3.20GHz (4 CPUs)
yang sama menunjukkan hasil performa yang
relatif sama pada setiap PC yang diujikan. Dapat
disimpulkan dengan spesifikasi yang sama, Gambar 8. Grafik Komparasi File Classification
performa FreeNAS dan NAS4Free memiliki
performa yang sama. Gambar 8 Menunjukkan kecepatan file
Sedangkan pada pengujian dengan classsification FreeNAS yang lebih tinggi
spesifikasi processor yang berbeda yaitu PC B, dibandingkan NAS4Free, yang digambarkan
PC C dan PC D, dari data hasil pengujian pada grafik dengan kecepatan file classification
menunjukkan client yang menggunakan CPU FreeNAS yang berada diatas NAS4Free dari file
dengan clock speed yang lebih tinggi dapat size 1KB hingga file size 1024KB pada 8 client
melakukan proses copy file yang lebih cepat yang diujikan. Pada pengujian 5 PC client yang
daripada client dengan clock speed yang lebih menggunakan spesifikasi CPU yang sama yaitu
rendah. Dapat disimpulkan bahwa performa file PC A1, A2, A3, A4, A5 menunjukkan FreeNAS
copy dari client ke server dipengaruhi oleh memiliki kisaran kecepatan sebesar 180
spesifikasi processor client, yang dimana jika file/second dan NAS4Free sebesar 130
processor client yang memiliki clock speed lebih file/second, hal tersebut sama terjadi pada kelima
tinggi akan meningkatkan performa file copy, ini client yang diujikan. Dapat disimpulkan bahwa
disebabkan pada kegiatan file transfer akan pada pengujian dengan PC client berspesifikasi
melalui CPU terlebih dahulu sebelum dilakukan CPU yang sama, FreeNAS lebih unggul daripada
transfer file. NAS4Free
Sedangkan pada pengujian pada PC
Analisis Komparasi Kinerja File client dengan spesifikasi berbeda, yaitu PC B,
Classification PC C dan PC D, keunggulan yang sama juga di
tunjukkan FreeNAS. Perbedaan performa yang
Pengujian file classification dilakukan terjadi dipengaruhi oleh perbedaan spesifikasi
dengan menggunakan software diskboss untuk client penguji.
mengukur kemampuan sistem operasi terhadap Hal ini menunjukkan bahwa FreeNAS
kecepatan penggolongan file berdasarkan lebih baik dari NAS4Free dalam hal kecepatan
ekstensi, ukuran dan direktori file, pengujian untuk aktifitas melakukan operasi
dilakukan dengan menempatkan 100 file dengan penglasifikasian file, klasifikasi file disini
ukuran yang sama namun dengan 5 macam berdasarkan ukuran file, ekstensi file, dan lokasi
ekstensi yang berbeda, yaitu txt, exe, jpg, avi, file. Perbedaan kecepatan yang terjadi pada
dan mp3. Kemudian dilakukan pengasifikasian setiap client dikarenakan spesifikasi processor
melalui software diskboss untuk mendapat tiap client yang berbeda yang menyebabkan
besaran kecepatan kemampuan klasifikasinya perbedaan kecepatan dalam mengakses dan
dengan satuan file/second, setiap pengujian pengecekan file.
dilakukan sebanyak 4 kali pada setiap file size.

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 15

Analisis Komparasi Kinerja Duplicate File Analisis Komparasi Kinerja File Delete
Detection
Pengujian file delete dilakukan menggunakan
Pengujian duplicate file detection software diskboss, konfigurasi pada OS
dilakukan dengan menggunakan software FreeNAS men-disable recycle bin, sehingga file
diskboss untuk mengetahui kemampuan sistem yang di hapus akan bersifat permanen. Pengujian
operasi dalam kecepatan mendeteksi duplikasi dilakukan dengan semula menempatkan file pada
file dalam network drive. Pengujian ini network drive server NAS dengan jumlah 100
dilakukan dengan menempatkan 2 folder pada file dengan ukuran yang sama dan kemudian
network drive server NAS yang dimana pada dilakukan penghapusan menggunakan diskboss
masing-masing folder berisi 100 file dengan untuk diketahui kecepatan penghapusan file pada
ukuran dan ekstensi yang sama, satuan network drive.
pengukuran dalam pengujian ini adalah Dalam pengujian parameter file delete
file/second, dilakukan sebanyak 4 kali pengujian FreeNAS memiliki kemampuan lebih baik jika
pada setiap file size. dibandingkan dengan NAS4Free. Pada
Perbandingan performa duplicate file pengujian yang dilakukan dengan 11 ukuran file
detection antara server FreeNAS dan NAS4Free size dan dilakukan pada 8 client, FreeNAS
menunjukkan kecepatan pendeteksian file menunjukkan performa file delete yang lebih
duplikat yang hampir sama antara kedua sistem baik dari NAS4Free pada setiap file size, Tabel
operasi. Tabel perbandingan performa duplicate perbandingan performa file delete pada kedua
file detection pada kedua sistem operasi sistem operasi ditunjukkan pada Gambar 9.
ditunjukkan pada Gambar 9

Gambar 8. Grafik komparasi Duplicate


File Detection Gambar 9. Grafik komparasi File Delete

Gambar 8 Menunjukkan FreeNAS dan Gambar 9 menunjukkan sistem operasi


NAS4Free memiliki kecepatan duplicate file FreeNAS memiliki kemampuan dalam
detection yang hampir sama pada 11 file. Pada kecepatan operasi delete file yang lebih tinggi di
pengujian 5 client dengan spesifikasi yang sama setiap file size dan pada 8 client yang diujikan
menunjukkan performa yang relatif sama pada jika dibandingkan dengan performa delete file
setiap client. Dapat disimpulkan bahwa dengan pada sistem operasi NAS4Free.
spesifikasi CPU client yang sama, performa Pada pengujian dengan 5 PC client
duplicate file detection pada server NAS adalah dengan spesifikasi processor yang sama,
sama FreeNAS unggul dalam kecepatan file delete
Perbedaan kecepatan yang terjadi pada setiap PC client. Hasil yang ditunjukkan
diperlihatkan dalam pengujian 3 PC client antara kelima client adalah relatif sama, dari hal
dengan spesifikasi yang berbeda, performa ini dapat disimpulkan bahwa performa FreeNAS
duplicate file detection pada PC client dengan lebih unggul daripada NAS4Free
spesifikasi CPU yang lebih rendah berpengaruh Pengujian yang dilakukan pada 3 PC
terhadap performa yang ditunjukkan server client dengan spesifikasi yang berbeda
NAS, ini dikarenakan spesifikasi processor tiap menunjukkan kemampuan menghapus file pada
client yang berbeda dapat menyebabkan server FreeNAS lebih tinggi daripada NAS4Free
perbedaan kecepatan dalam mengakses file. pada keseluruhan file size. hal ini menunjukkan
performa file delete pada FreeNAS lebih baik
dari NAS4Free jika diterapkan dalam server

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 16

yang memiliki aktifitas manajemen file dengan dan 83% untuk NAS4Free dari
kebutuhan kecepatan tinggi seperti server file infratruktur fast ethernet (100mbps).
storage. Perbedaan kecepatan yang terjadi pada FreeNAS menunjukkan kecepatan
setiap client dikarenakan spesifikasi processor bandwidth yang relatif sama dengan
tiap client yang berbeda clock speed-nya, yang NAS4Free dalam kondisi tidak ada
menyebabkan perbedaan kecepatan dalam beban dan diberikan beban transfer data
mengakses file. 1KB. Namun saat diberikan beban
transfer file sebesar 1MB selama
KESIMPULAN pengukuran, NAS4Free menunjukkan
bandwidht yang lebih tinggi yaitu
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan sebesar 30,85Mbps sedangkan
perancangan, instalasi sistem, implementasi FreeNAS sebesar 21,73. Ini
sistem dan pengujian secara keseluruhan dalam menunjukkan bahwa saat terjadi
pembuatan tugas akhir analisis perbandingan transfer file, NAS4Free menyediakan
kinerja FreeNAS dan NAS4Free sebagai sistem sisa ruang bandwidht yang lebih besar
operasi jaringan Network Attached Storage saat terjadi transfer file berukuran besar
(NAS) pada Local Area Network (LAN) dibanding FreeNAS..
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: c. Proses pengujian CPU usage dengan
1. Implementasi sistem jaringan Network infrastruktur jaringan yang sama dan
Attached Storage (NAS) pada Local Area dilakukan aktifitas copy file dari PC
Network (LAN) telah dilakukan dan diuji client ke PC server, didapatkan hasil
cobakan dengan berhasil. server FreeNAS menggunakan sumber
2. Berdasarkan hasil pengujian terhadap daya CPU sebesar 45.03 % dan pada
analisis perbandingan kinerja FreeNAS dan server NAS4Free sebesar 29.50 %.
NAS4Free sebagai sistem operasi jaringan Dengan hasil pengujian tersebut dapat
Network Attached Storage (NAS) pada disimpulkan bahwa dalam pemantauan
Local Area Network (LAN), didapatkan CPU usage atas aktifitas file copy dari
kesimpulan sebagai berikut: PC client ke PC server NAS4Free lebih
a. Pada proses pengujian delay/latency baik dari FreeNAS dalam penggunaan
yang dilakukan sebanyak 4 kali dan resource CPU.
dengan besaran paket ICMP 32 bytes, d. Proses pengujian memory usage dengan
5.000 bytes, 10.000 bytes, dan 15.000 infrastruktur jaringan yang sama dan
bytes pada setiap sistem operasi didapat dilakukan aktifitas copy file dari PC
bahwa FreeNAS dan NAS4Free dapat client ke PC server, didapatkan hasil
memberikan respond time yang sama. server FreeNAS menunjukkan
Ditunjukkan dengan latency/delay rata- penggunaan memory sebesar 68,63MB
rata dari kedua sistem operasi tersebut sedangkan pada server NAS4Free
yaitu 0ms pada paket 32 bytes, 2ms menunjukkan penggunaan memory
pada paket 5.000 bytes, 3ms pada paket sebesar 166MB. Dengan hasil
10.000 bytes dan 3ms pada paket pengujian tersebut dapat disimpulkan
15.000 bytes. bahwa dalam pemantauan memory
usage atas aktifitas file copy dari PC
b. Pada proses pengujian throughput yang client ke PC server FreeNAS lebih baik
dilakukan sebanyak 4 kali pada setiap daripada NAS4Free dalam penggunaan
masing-masing sistem operasi didapat resource memory.
pada kondisi idle FreeNAS memiliki e. Proses pengujian file copy dari PC
nilai rata-rata sebesar 82,75 client ke PC server dan dari PC server
megabits/second dan NAS4Free sebesar ke PC client menunjukkan performa
83,25 megabits/second, ini yang relatif sama antara kedua sistem
menunjukkan pada jaringan yang operasi, peran processor pada tiap client
diterapkan pada kedua sistem operasi dapat mempengaruhi performa file copy
tersebut tergolong baik karena dengan pada server NAS. Processor dengan
menggunakan kabel UTP ketegori 5 clock speed yang lebih tinggi dapat
(100mbps) dapat mencapai performa memproses file copy lebih cepat dengan
throughput yaitu 87% untuk FreeNAS spesifikasi server yang sama. Dapat

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 17

disimpulkan bahwa performa pada Dari keseluruhan pengujian yang telah


aktifitas transfer file setiap client dapat dilakukan didapat kesimpulan FreeNAS adalah
menunjukkan hasil yang berbeda-beda, sistem operasi yang dapat membantu dalam
terpengaruh dari clock speed client itu kecepatan maintenance server yang meliputi
sendiri, semakin cepat clock speed suatu aktifitas penglasifikasian file, dan delete file
client, maka dapat menunjukkan dengan membutuhkan resource CPU yang
performa file copy yang lebih cepat rendah namun tinggi dalam kebutuhan resource
pula. memory. Hal ini ditunjukkan melalui keunggulan
f. Proses pengujian file classification FreeNAS dalam hal pengujian file classification
menunjukkan performa FreeNAS yang dan file delete dan CPU usage. Namun pada
lebih cepat dalam menangani operasi parameter file copy dan duplicate file detection
file classification, ini ditunjukkan kedua sistem operasi tersebut menunjukkan
dengan grafik performa yang stabil performa yang relatif sama, adapun yang
diatas performa NAS4Free pada 11 file mempengaruhi parameter file copy dan duplicate
size dan pada 8 client yang diujikan. file detection adalah spesifikasi dari masing-
Dari pengujian tersebut dapat masing client yaitu clock speed dari processor
disimpulkan FreeNAS memiliki client.
kemampuan lebih cepat daripada
NAS4Free dalam operasi RUJUKAN
penglasifikasian file dalam hal ini
berdasarkan ukuran file, ekstensi file, Bodnar,Ladislav,2012,”NAS4Free”,
dan lokasi file sehingga dapat http://distrowatch.com/table.php?distribut
membantu dalam aktifitas maintenance ion=nas4free (diakses 5 Pebruari 2013)
server. Catur,Azis,2008,Panduan Lengkap Menguasai
g. Proses pengujian duplicate file Router Masa Depan Menggunakan
detection menunjukkan performa yang Mikrotik Router OS,Andi,Jogjakarta.
relatif sama antara kedua sistem Fadli,fajrin,”Mengukur Parameter Kinerja
operasi, hal yang mempengaruhi jaringan”,
performa yang berbeda-beda pada http://situsdenai.blogspot.com/2012/01/m
setiap client adalah clock speed engukur-parameter-kinerja-jaringan.html
processor dari masing-masing client (diakses 31 Agustus 2012).
Dari keseluruhan pengujian tersebut Flexsense,”NAS Performance Comparison”,
dapat disimpulkan bahwa clock speed http://www.flexense.com/nas_performanc
processor client berpengaruh terhadap e_comparison.html (diakses 5 Pebruari
duplicate file detection pada server 2013).
NAS, semakin cepat clock speed H.Sanders,Donald,1988, Computer Today 3rd
processor suatu client, semakin cepat edition,Penerbit McGraw-Hill,New York.
pula kecepatan mendeteksi file yang Kristanto,Andri,2003,Jaringan
duplikat, karena clock speed yang lebih Komputer,Penerbit Graha
tinggi dapat mempercepat dalam Ilmu,Jogjakarta.
mengakses file yang ada di server NAS. Nurwidyanto,Meta,2009,”Gudang Data
h. Proses pengujian file delete Opensource: FreeNAS atau
menunjukkan performa FreeNAS Openfiler?”http://meta.wacana.net/archiv
cenderung lebih cepat dari NAS4Free, es/51-Gudang-Data-Opensource-
hal ini ditunjukkan dengan grafik FreeNAS-atau-Openfiler.html (diakses
performa yang stabil diatas performa pada 8 Pebruari 2013)
NAS4Free pada 11 file size dan 8 client Purnawan,Putu,2013,”Sistem Operasi Jaringan”,
yang diujikan. Dari pengujian tersebut http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi_jari
dapat disimpulkan FreeNAS memiliki ngan (diakses 14 Mei 2013)
kemampuan lebih cepat daripada Rafiudin,Rahmat,2003,Mengupas Tuntas
NAS4Free dalam operasi menghapus Mikrotik Router, PT.Elex Media
file, hasil pengujian dapat mendukung Komputindo,Jakarta.
pembangunan server storage yang Rianto;Anjik,Sukmaaji,2008, Jaringan
membutuhkan kecepatan dalam aktifitas Komputer,Penerbit ANDI,Yogyakarta
manajemen file.

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X


Halaman 18

Rouse,Margaret,” NIST cloud computing


program”,http://searchcloudstorage.techta
rget.com/definition/personal-cloud-
storage (diakses 28 Agustus 2012).
Siregar,feber,”Apakah Network Attached
Storage (NAS)”,
http://foesiredgar.blogspot.com/2011/01/
network-attached-storage-nas.html
(diakses 28 Agustus 2012).
Sofana,Iwan,2009,CISCO CCNA dan Jaringan
Komputer,Informatika,Bandung
Sofana,Iwan,2011,Teori dan Modul Praktikum
Jaringan Komputer,Modula, Bandung.
Sopandi,Dede,2005,Instalasi dan Konfigurasi
Jaringan Komputer,Informatika,
Bandung.
Speedywiki,”server storage”,
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
/index.php/Storage_Server (diakses 2
September 2012).
Sugianto,Masim,Vavai,2012, “Instalasi
FreeNAS untuk Network Storage”
http://www.excellent.co.id/product-
services/vmware/instalasi-freenas-untuk-
network-storage-vmware-vsphere/
(diakses 17 Pebruari 2013)
Syafrizal,Melwin,2002,Pengantar Jaringan
Komputer,PT.Elex Media
Komputindo,Jakarta.

T. Akbar,Jusak, T. Sutanto/JSIKA Vol 3, No 1 (2014) / ISSN 2338-137X

You might also like