Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

“NASKAH KITAB SAKARATUL MAUT:

SUNTINGAN TEKS BESERTA KAJIAN PRAGMATIK”

Oleh: Sofia Anjarwati


NIM 13010113120051
Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
Semarang
2017

ABSTRACT

Anjarwati, Sofia. 2017. The Script of Kitab Sakaratul Maut: Text Edit and
Pragmatics Review. Thesis, Literature and Indonesian Studies Program, Bachelor
Degree, Fakulty of Humanities, Diponegoro University. Semarang
Thesis Advisors: Nur Fauzan Ahmad, S.S., M.A. and Dra. Rukiyah, M.Hum

The script of Kitab Sakaratul Maut (KSM) and Kitab Sakarat Al-maut (KSA)
is included in the type of classical malay literature, which is Islamic. Both
manuscripts are is stored in PNRI with the call number of ML. 82 no. Rol R#679
in the gorm of prose in Malay which use Arabic – Malay letters. The KSM
manuscript was chosen as a research object because it has a more complete text
content than the KSA script. The KSM script was written by Lebe Mat Thahir in
Pidir on Saturday the 27th of Sya’ban. The script of KSM contains the events
when humans face the death and some teaching and prohibition in Islam.
The method of this research consists of three stages, namely : data collecting
stage, data analysis stage and presentation of analysis result stage. In the first
stage, the researcher chose the script of KSM as the object of study. After that, it
is continued to data analysis stage using philological analysis as the reference to
obtain the authoritative text. Following this, This research uses pragmatic
approach to conduct content analysis, then the result of its analysis is presented
using descriptive method.
The result of this research shows that in the text of Kitab Sakaratul Maut,
there are three pragmatic values which are contained in it, such as : religious
value, educational value and eschatological value. KSM manuscript contains about
the teachings in the face of death the angels who come to human beings later in
the grave, guidance of talqin, God's forgiveness of his believers, as well as the
teachings of makrifat as an attempt to approach oneself to Allah swt. These values
are still relevant to use until this day because all human beings will experience
death

Keywords : Sakaratul Maut, classical malay literature, pragmatic value.


PENDAHULUAN cara berpikir masyarakat di masa
lampau, di antaranya yaitu; tata
A. Latar belakang
krama, nasihat, hiburan, norma sosial
Bangsa Indonesia merupakan bangsa
serta mantra-mantra yang dianggap
yang kaya akan budaya. Salah satu
sakral. Oleh sebab itu, karya satra
budaya berbentuk benda yang masih
lama perlu dikaji guna mengetahui
bisa kita jumpai hingga sekarang
segala sesuatu yang telah diajarkan
adalah naskah. Tradisi tulis yang
di masa lampau untuk dijadikan
ditinggalkan oleh nenek moyang kita
sebagai panutan pada kehidupan saat
ini menjadi sebuah karya masa
ini.
lampau yang berisi informasi tentang
Karya sastra lahir bukan
hasil budaya manusia pada masa itu.
sekedar untuk dinikmati dan dihayati
Baried menjelaskan naskah biasanya
saja, tetapi karya sastra juga berperan
ditulis pada kertas, lontar, kulit kayu
atau berpengaruh dalam
dan rotan. Naskah-naskah ini
pembentukan karakter pembacanya
tersebar hampir di seluruh daerah
(Teew, 1983: 7). Menurut isinya,
yang ada di Indonesia dengan jumlah
naskah ada yang tidak dapat
tidak kurang dari 5000 naskah
digolongkan ke dalam karya sastra
dengan 800 teks tersimpan dalam
seperti; undang-undang, adat-istiadat,
museum dan perpustakaan (Baried,
cara-cara membuat obat dan cara
1994: 55).
membuat rumah. Sebagian lagi
Naskah yang disebut juga
digolongkan dalam karya sastra
sebagai karya sastra lama merupakan
dalam pengertian khusus seperti;
penggambaran jati diri masyarakat
cerita dongeng, legenda, mite,
pada masa lampau yang berisikan
pantun, syair dan gurindam
tentang kehidupan sosial,
(Djamaris, 2002; 4).
kepercayaan, pendidikan,
Indonesia sendiri mempunyai
pengetahuan dan adat-istiadat. Karya
banyak naskah lama yang kental
sastra lama dianggap sebagai
dengan nuansa kedaerahan, salah
pembentuk karakter bangsa karena di
satunya yaitu Sastra Melayu Klasik.
dalamnya terdapat berbagai macam
Sebagai salah satu bentuk
peninggalan kuno, Sastra Melayu ini. KSM tercatat dalam Katalog
Klasik merupakan salah satu bentuk Induk Naskah-naskah Nusantara
peninggalan kesusastraan lama (KINN) Perpustakaan Nasional
berupa dokumen budaya masa Republik Indonesia Jilid 4 yang
lampau masyarakat Melayu dalam dikeluarkan oleh Yayasan Obor
segala aspek kehidupan, baik itu Indonesia pada tahun 1998 dengan
secara jasmani maupun rohani nomor panggil ML. 82 dan ML. 133.
(Sutrisno, 1985:1). Naskah tersebut dua-duanya
Karya sastra Melayu dibedakan berbentuk prosa berbahasa Melayu
menjadi dua yaitu prosa dan puisi. dan menggunakan huruf Arab
Prosa berasal dari bahasa Latin prosa Melayu atau huruf Jawi. Teks KSM
yang artinya “terus terang”. Menurut berisikan tentang ajaran dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia menghadapi kematian, malaikat yang
(KBBI, 1999: 790) prosa merupakan mendatangi manusia saat nanti di
suatu bentuk karya sastra yang alam kubur, tuntunan talqin,
berbentuk tulisan dan bersifat bebas, pengampunan Allah atas umatnya
artinya karya sastra ini tidak terikat yang mukmin, serta ajaran makrifat
oleh aturan-aturan penulisan karya sebagai upaya pendekatan diri
sasta lainnya seperti rima, irama kepada Allah swt.
diksi dan lain-lain. Dari penjabaran isi teks
Di antara sekian banyak naskah seperti yang telah disebutkan di atas,
Melayu yang berbentuk prosa, dapat dikatakan bahwa naskah KSM
terdapat satu naskah yang memiliki juga memiliki kandungan isi teks
keunikan tersendiri dalam teksnya. yang bernilai tinggi. Peneliti ingin
Naskah tersebut berjudul Kitab mengetahui lebih jauh tentang
Sakaratul Maut (selanjutnya kandungan isi naskah KSM serta
disingkat KSM). Naskah ini manfaatnya bagi pembaca, sehingga
merupakan salah satu dari sekian teks tersebut perlu dikaji secara
banyak judul karangan berbahasa ilmiah.
Melayu yang berbentuk prosa yang Nilai-nilai yang terkandung
masih dapat kita jumpai hingga saat dalam teks KSM akan dikaji
menggunakan pendekatan pragmatik. (2) Menjelaskan nilai-nilai pragmatik
Pendekatan pragmatik bertujuan yang terkandung dalam teks KSM.
untuk mengungkapkan nilai-nilai
kebermanfaatan yang terdapat dalam D. Landasan Teori
karya sastra seperti: ajaran-ajaran Berikut adalah penjabaran dari teori
maupun pesan-pesan moral yang filologi dan pragmatik:
dihadirkan oleh sang pengarang.
Nilai kebermanfaatan seperti inilah Teori Filologi
yang nantinya akan dijadikan bahan Filologi adalah suatu ilmu
perenungan oleh pembaca. pengetahuan tentang sastra dalam arti
Berdasarkan latar belakang luas yang mencakup beberapa
di atas, penulis tertarik untuk bidang, di antaranya yaitu bidang
mengambil judul “Naskah Kitab kebahasaan, kesastraan dan
Sakaratul Maut: Suntingan Teks kebudayaan (Baried, 1983:1).
Beserta Kajian Pragmatik”. Filologi hadir sebagai media
untuk mengungkap kehidupan masa
B. Rumusan Masalah lampau. Hampir semua naskah yang
Berdasarkan latar belakang di atas, ditemukan tidak memiliki keajegan
maka terdapat beberapa rumusan dalam hal penulisan. Proses
masalah yang dapat dijelaskan, yaitu; penyalinan yang dilakukan secara
(1)Bagaimana deskripsi dan turun temurun oleh penulis yang
suntingan teks dalam naskah KSM?; berbeda, mengakibatkan terjadinya
(2)Apa saja nilai-nilai pragmatik kesalahan penulisan dan munculnya
yang terkandung dalam teks KSM? berbagi variasi naskah. Variasi
naskah tersebut biasanya
C. Tujuan Penelitian mengandung beberapa perbedaan
Berdasarkan rumusan masalah yang dalam kandungan isi teks yang
telah dirumuskan, tujuan yang ingin dimungkinkan oleh faktor
dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) ketidaksengajaan maupun faktor
Menyajikan deskripsi dan suntingan kesengajaan dalam proses
teks pada naskah KSM secara sahih; penyalinan. Karena adanya variasi
tersebut diperlukan adanya dengan sengaja menambah atau
penyuntingan. mengurangi kata-kata atau susunan
Naskah tersebut sebagian besar kalimat yang dianggapnya salah
ditulis dengan menggunakan bahasa (Djamaris, 2002:6).
daerah dan sulit untuk dipahami,
sehingga perlu dilakukan transliterasi Teori Pragmatik
dan penyuntingan teks guna Pendekatan pragmatik pada dasarnya
memudahkan pembaca untuk lebih menekankan perhatian utama
mengetahui maksud dari naskah terhadap peran pembaca. Pragmatik
tersebut. Transliterasi yaitu adalah cabang penelitian yang ke
penggantian jenis tulisan, huruf demi arah aspek kegunaan sastra.
huruf dari abjad satu ke abjad lain Penelitian ini muncul atas dasar
(Baried, 1983:65). Sedangkan ketidakpuasan terhadap penelitian
suntingan teks adalah teks yang telah struktural murni yang memandang
mengalami pembetulan-pembetulan karya sastra sebagai teks itu saja.
dan perubahan-perubahan, sehingga Kajian struktural dianggap hanya
bersih dari kekeliruan (Darusuprapta, mampu menjelaskan makna sastra
1984:5). Penyuntingan dimaksudkan dari aspek permukaan saja.
untuk membenarkan kata-kata yang Maksudnya, kajian struktur sering
salah dan disesuaikan dengan aturan melupakan aspek pembaca sebagai
ejaan yang berlaku. Penyuntingan ini penerima makna atau pemberi
penting dilakukan karena dalam makna. Oleh karena itu muncul
proses penyalinan naskah, penyalin penelitian pragmatik, yakni kajian
tidak cermat dan tidak sastra yang berorientasi pada
memperhatikan isi kalimat naskah kegunaan karya sastra bagi pembaca
yang disalinnya itu, sehingga naskah (Endraswara: 2003: 89).
tersebut seringkali terdapat kesalahan Horatius (dalam Teeuw,
tulis. Selain itu penyalin juga 1984: 51) menyebutnya dengan
menyalin naskah dengan cara istilah docere dan delectare,
memperhatikan isi kalimat naskah memberi ajaran dan kenikmatan
yang yang disalin itu sehingga ia seringkali juga ditambah movere,
menggerakkan pembaca pada mengkaji teks KSM yaitu untuk
kegiatan yang bertanggung jawab. mengkaji lebih dalam manfaat dan
Sudut pandang terhadap karya sastra nilai-nilai yang terkandung di
(seni) secara pragmatis ini dalamnya sehingga dapat memenuhi
menggeser doktrin “seni (hanya) fungsinya sebagai karya sastra yang
untuk seni” sebagaimana terurai di bermanfaat dan menyenangkan.
atas. Horace berpendapat bahwa seni
harus dulce et utile atau menghibur E. Metode
dan bermanfaat (Wellek dkk, l977). Pengumpulan Data
Hal ini berarti, dalam proses data yang digunakan oleh peneliti
penciptaan suatu karya sastra adalah metode studi pustaka dengan
pengarang tersebut harus menggunakan katalogus yang
mempertimbangkan aspek hiburan terdapat di berbagai museum dan
dan kebermanfaatannya, sehingga perpustakaan. Naskah KSM ini
terdapat keseimbangan antara segi diperoleh melalui Katalog Induk
menghibur dan bermanfaat pada Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4
karya sastra yang diciptakannya. Perpustakaan Nasional Republik
Pragmatik selain sebagai sarana Indonesia tahun 1998. Katalog
hiburan, pesan-pesan moral yang tersebut menyebutkan ada dua
dihadirkan pada karya sastra juga naskah dengan judul yang serupa
dapat dimanfaatkan oleh pembaca yaitu Kitab Sakaratul Maut dengan
sebagai bahan perenungan. no. panggil ML 82, no. Rol#679 dan
Pendekatan pragmatik lebih Kitab Sakarat Al-Maut dengan no.
menekankan pada aspek nilai-nilai panggil ML. 133 dan no. RolR#677.
kebermanfaatan dalam karya sastra. Analisis Data
Semakin banyak ajaran, nasihat atau Metode yang digunakan untuk
pendidikan yang diperoleh pembaca mengolah data dalam penelitian ini
dari sebuah teks maka semakin adalah metode analisis filologi.
bernilailah karya sastra tersebut. Selanjutnya, peneliti akan
Tujuan peneliti menggunakan menganalisis isi teksnya dengan
pendekatan pragmatik dalam menggunakan metode pragmatik dan
hasil analisis data akan disajikan yang bersamaan, Allah akan
menggunakan metode deskriptif. mengirimkan malaikat-malaikat-
Nya untuk melindunginya dari
Penyajian Hasil Analisis godaan setan yang mengganggu
Hasil analisis data disajikan dengan seorang mukmin ketika sakaratul
metode deskriptif yaitu memaparkan, maut. Malaikat itu pula yang
menganalisis,dan mengklasifikasikan mengingatkan mukmin tersebut
data yang telah diperoleh, dan untuk mengucapkan zikir “lā ilā
pendeskripsian ini berupa ha illallāh muhammadan ar-
penggambaran bahasa sebagaimana rasulullāh”.
adanya. b. Malaikat Jibril Sebagai
Utusan Allah.
PEMBAHASAN Allah taala menitipkan sabda-
Berdasarkan penelitian, analisis Nya kepada nabi Muhammad
pragmatik yang terkandung dalam melalui perantara malaikat Jibril.
naskah adalah sebagai berikut: Hal serupa juga disampaikan
1. Nilai Agama dalam naskah KSM sebagai
a. Salat Lima Waktu berikut:
Naskah KSM menyebutkan, Pada tiada turunnya segala-
segala tetapi diutamakan
Allah taala akan melindungi
dikatakan bahwasanya ia (Jibril)
hamba-Nya yang senantiasa menghendaki dengan katanya,
ialah kesalahan akan
mengerjakan salat lima waktu.
mengabarkan bumi dengan
Ketika sakaratul maut, manusia sebuah wahyu jua. Bukan
semata-mata dan atas
akan ditemui oleh setan untuk
mentakdirkan bahwasanya Jibril
menyiksa dan menggoyahkan a.s. menghendaki aku turunnya
rahmat itu. Maka hina
imannya. Di sinilah penentuan
dikehendaki aku akan tiada asli
akhir keyakinan manusia, bagi perkataan itu pada qaul
yang sahih jua. (KSM: 33)
apakah dia termasuk dalam
golongan orang-orang kafir atau
2. Nilai Pendidikan
termasuk ke dalam golongan
a. Keutamaan Membaca
orang-orang mukmin. Pada saat
Salawat di Hari Jumat.
Nabi Muhammad menjanjikan Itulah sebabnya wajib hukumnya
surga kepada para umatnya yang bagi orang yang junub untuk
membaca salawat seribu kali pada segera mensucikan diri dan
hari Jumat. Tempat kedamaian berwudhu. Pada hakikatnya,
yang dimaksud dalam teks KSM malaikat itu adalah makhluk Allah
di atas bukan surga dalam arti swt. yang begitu suci. Sehingga ia
yang sebenarnya. Melainkan tidak akan mendekati sesuatu
tempat yang indah dan damai yang kotor.
layaknya surga yang dijanjikan
oleh Allah taala. Jadi dapat 3. Nilai Eskatologi
disimpulkan bahwa membaca a. Sakaratul Maut
salawat seribu kali pada hari Teks KSM ini menjelaskan bahwa
Jumat secara konsisten akan semua malaikat Allah akan turun
membawa kedamaian di hati menemui orang yang sakaratul
pembacanya. Seorang mukmin maut. Seperti yang telah
yang membacanya juga akan diketahui, pada saat sakaratul
menjadi satu di antara ribuan maut, manusia tidak hanya akan
manusia yang paling dekat dengan berhadapan dengan malaikat,
Nabi Muhammad saw. di hari melainkan juga setan yang akan
akhir. menggoyahkan imannya. Jika
b. Larangam Salat Bagi Orang orang yang sakaratul maut
yang Junub tersebut tidak iman kepada Allah
Junub juga dikenal sebagai istilah swt. maka setan akan mudah
bagi yang telah melakukan menghasutnya untuk masuk ke
hubungan intim, meskipun tidak dalam golongan orang-orang yang
sampai mengeluarkan air mani. ingkar terhadap Allah. Namun,
Disebut junub karena ia harus jika ia termasuk ke dalam
menjauhkan diri dari salat, golongan orang-orang mukmin,
membaca Alquran dan Allah taala akan mengirimkan
sebagainya. Malaikat juga akan malaikat untuk melindunginya
menjauhi orang-orang yang junub. dari godaan para setan (agar
sejahtera atasnya). Malaikat maut jariyah; (2) ilmu yang bermanfaat;
itu akan datang dengan mengucap (3) doa anak sholeh.
salam kepada mukmin tersebut.
b. Tuntunan Talqin SIMPULAN
Tujuan dari talqin sendiri untuk Naskah Kitab Sakaratul Maut adalah
mengingatkan orang yang sakit naskah berbahasa Melayu yang
untuk selalu mengagungkan nama tersimpan di PNRI. Berdasarkan
Allah swt. Pada saat sakaratul inventarisasi dari katalog-katalog
maut, orang sakit tesebut sangat naskah Indonesia, naskah ini terdapat
lemah imannya. Supaya orang tiga eksemplar, dua tersimpan di
sakaratul maut itu tetap bertahan PNRI dengan judul Kitab Sakaratul
keimanannya, maka orang-orang Maut (ML. 82 no. Rol R#679) dan
di sekitarnya wajib untuk Kitab Sakarat Al-Maut (ML. 133 no.
memberikan talqin agar kalimat Rol R#677) dan satu tercantum pada
terakhir yang terucap dari lisan Katalog Naskah Buton dengan Judul
orang sakaratul maut itu adalah lā Ratibul Asali Kutbal Arifiyna
ilāha illallāh. (IS/123-A/AMZ). Naskah Kitab
c. Penggolongan Manusia Sakaratul Maut dipilih sebagai objek
Berdasarkan Amal kajian karena halaman dan teksnya
Perbuatannya lebih lengkap dibandingakan dengan
Semua perbuatan manusia akan naskah Kitab Sakarat Al-maut.
dicatat dalam catatan amalannya Peneliti menganalisis isi teks
masing-masing. dan itu akan dengan menggunakan teori filologi
selalu bersama manusia tersebut dan teori pragmatik yang
di lehernya hingga ia dikubur dikemukakan oleh Abrams. Kedua
sampai datangnya hari kiamat teori tersebut dijadikan sebagai acuan
untuk dihisab (timbang). Ketika untuk mendapatkan nilai-nilai
manusia meninggal semua pragmatik yang terkandung dalam
amalannya akan terputus kecuali naskah KSM, sehingga pembaca
tiga perkara, yaitu: (1) sedekah dapat mengetahui manfaat yang
terkandung dalam teks yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan DAFTAR PUSTAKA
sehari-hari. Abdurrahman, As Suyuthi,
Jalaluddin. 1981. Al-Iklil Fi
Nilai-nilai yang terkandung
Istinbath at-Tanzil. Beirut: Dar
dalam naskah KSM lebih kepada al-Kutub al-islamiyah.
pengajaran manusia untuk menjalani
Abrams, M.H. 1976. The Mirror and
kehidupan sebagaimana yang harus The Lamp. London: Oxford
University Press.
dilakukan seorang pelayan terhadap
tuannya. Berdasarkan hasil analisis Achadiati Ikram, dkk. 2001. Katalog
Naskah Buton: Koleksi Abdul
yang telah dijabarkan pada bab III,
Mulku Zahari. Jakarta:
naskah KSM mengandung tiga nilai- Manassa - Yayasan Obor
Indonesia.
pragmatik yaitu: nilai agama, nilai
pendidikan dan nilai eskatologi. Ahmad Warson Munawir. 1997.
Kamus Arab-Indonesia Al-
Naskah KSM berfungsi sebagai
Munawwir. Surabaya: Pustaka
pengingat bagi manusia yang masih Progresif.
hidup serta hal-hal yang perlu
Al-Asyqar, Umar Sulaiman. 1998.
dipersiapkan menjelang kematian, Eskatologi Kiamat. Jakarta: PT
Ikrar Mandiriabadi.
karena pada dasarnya semua manusia
akan mati untuk menemui sang Al-Bukhari Muhammad Bin Ismail
Abu Abdullah. 1991. Shahih
pencipta-Nya. Manusia yang paling
Bukhari. (Diterjemahkan Oleh
cerdas adalah yang paling banyak Achmad Sunarto, dkk.).
Semarang: As-Syifa.
mengingat kematian dan yang paling
baik mempersiapkan diri untuk Al-Imam Jalaluddin Bin Abi Bakar
As-Suyuthi. 2010. Al-Jami’ Al-
sesudah kematian. Mereka itulah
Shoghir Fi Akhaditsi Al-Basyir
orang-orang yang cerdas, sebab Al-Nadzir. Beirut : Dar Al-
Kotob Al-Ilmiyah.
orang seperti itu mengetahui hakikat
hidup, dan mengindar dari tipuan- Anjarmartana, Sarman. 1993.
“Transliterasi Jawa – Latin.”
tipuan kehidupan. Orang yang selalu
dalam Proseding Kongres
mengingat kematian akan senantiasa Bahasa Jawa 1991. Surakarta:
Harapan massa.
merasa takut untuk melakukan hal-
hal yang bernilai negatif dan selalu Baried, Siti Baroroh., dkk. 1994.
Pengantar Teori Filologi.
mendekatkan diri kepada Allah swt.
Yogyakarta : Badan Penelitian
dan Publikasi Fakultas Seksi Endraswara, Suwardi. 2003.
Filologi, Fakultas Sastra Metodologi Penelitian Sastra:
Universitas Gadjah Mada. Epistemologi, Model, Teori,
dan Aplikasi. Yogyakarta:
Behrend T.E.dkk. 1998. Katalog Pustaka Widyatama.
Induk Naskah-Naskah
Nusantara Jilid 4 Hadi, Sutrisno. 1985. Metodologi
Perpustakaan Nasional Research. Yogyakarta: Yasbit,
Republik Indonesia. Jakarta: Fak. Psikologi UGM.
Yayasan Obor Indonesia. Ecole
Francaise D‟Extreme Orient. Ibn Manzhur. Lisanul Arab. Beirut :
Darul Fikri. 1386 H
Darusuprapta. 1984. “Beberapa
Masalah Kebahasaan dalam Karami, A.F. 2016. “Naskah Do’a
Penelitian Naskah”. Khatam Qur’an: Sebuah
Widyaparwa. No. 26 Oktober Suntingan Teks dan Kajian
1984. Yogyakarta: Balai Pragmatik”. Skripsi S-1
Penelitian Bahasa Pusat Jurusan Sastra Indonesia
Pembinaan dan Pengembangan Fakultas Ilmu Budaya
Bahasa Departemen Universitas Diponegoro
Pendidikan dan Kebudayaan Semarang.
Yogyakarta.
Keputusan Bersama Menteri Agama
Departemen Agama RI. 2002. Al- dan Menteri Pendidikan dan
Qur'an dan Terjemahannya. Kebudayaan RI. 1987.
Semarang: CV Asy Syifa’. Pedoman Transliterasi Arab-
Latin. Jakarta: Depdikbud.
Depdikbud. 1999. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Koentjaraningrat. 1977. Metode-
Balai Pustaka. metode Penelitian Masyarakat.
Djahiri, A.K. 1996. Dasar-Dasar Jakarta: Gramedia.
Umum Metodologi Pengajaran
Nilai Moral VCT. Bandung: Liaw, Yack Fang. 2011. Sejarah
Laboratorium Pengajaran PMP Kesustraan Melayu Klasik.
IKIP Bandung. Jakarta: Erlangga.

Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi Mulyani, Hesti. 2009. “Membaca


dan Cara Kerja Filologi”. Manuskrip Jawa 2.” Diktat
Bahasa dan Sastra Th.III. No. Mata Kuliah Membaca
1. Jakarta: Pusat Pembinaan Manuskrip Jawa 2 (Semester 6)
dan Pengembangan Bahasa. pada Jurusan Pendidikan
Bahasa Daerah Fakultas
Djamaris, Edwar. 2002. Metode Bahasa dan Seni Universitas
Penelitian Filologi. Jakarta: Negeri Yogyakarta.
Manasco Panjang”. Skripsi S-1 Jurusan
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sudarno, A.P. 2011. Penerjemahan
Diponegoro Semarang. Buku Teori dan Aplikasi.
Surakarta : UNS Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002.
Kritik Sastra Modern. Sudaryanto. 2003. Metode dan Aneka
Yogyakarta: Gama Media. Teknik Analisis Bahasa.
Yogyakarta: Duta Wacana
Rahmawanto, Puji Argo Edi. 2008. University Press.
“Nilai Moral dalam Syi’ir
Erang-erang Sekar Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Panjang”. Skripsi S-1 Kuantitatif, Kualitatif dan
Jurusan Sastra Indonesia R&D. Bandung : Alfabeta.
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro Surana. 2001. Pengantar Sastra
Semarang. Indonesia. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009.
Stilistika: Kajian Puitika Teeuw, A. 1983. Membaca dan
Bahasa, Sastra, dan Budaya. Menilai Sastra. Jakarta:
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gramedia Pustaka Utama.

Rochmawati, Novia. 2015. Tim Jurusan Sastra Indonesia. 2012.


“Eskatologi dalam Nazam Buku Pedoman,
Munawwirul Himmah Pembimbingan, dan Konsultasi
Suntingan Teks Disertai Kajian Penulisan Skripsi, Jurusan
Pragmatik.” Skripsi S-1 Sastra Indonesia. Semarang:
Jurusan Sastra Indonesia FASINDO.
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro Wellek, Rene dan Austin Warren.
Semarang. 1995. Teori Kesusastraan.
Sibawaihi. 2004. Eskatologi al- (diterjemahkan oleh Budianta).
Ghazali dan Fazlur Rahman: Jakarta : Gramedia Pustaka
Studi Komparatif Epistemologi Utama.
Klasik Kontemporer.
Yogyakarta: Penerbit Islamika. SUMBER LAIN:

Soegarda Poerbakawatja, dkk. 1981. Aina, Nur. 2015. “Kisah Malaikat


Ensiklopedi Pendidikan. Jibril."
Jakarta: Gunung Agung. http://duniaislamaina.blogspot.
co.id/2015/08/kisah-malaikat-
Sudardi, Bani. 2001. Dasar-Dasar jibril.html diakses pada tanggal
Teori Filologi. Surakarta: 10 agustus 2017 pukul 21.00
Badan Penerbit Sastra WIB
Indonesia Fakultas Sastra
Universitas Sebelas Maret.

You might also like