Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
ABSTRACT
Adolescent girls are the vulnerable group for nutritional problems. Nutritional
problems in adolescent girls can be caused by a strict diet, poor eating habits,
lifestyle, infectious diseases, self-assessment (body image), physical activity carried
out and knowledge of balanced nutrition. The purpose of this study was to analyze
the correlation between body image, physical activity, and balanced nutrition
knowledge with the incidence of obesity among overweight girls.
This study was an observational study using a cross-sectional design. The subjects
were 67 female students chosen through total sampling. Data were collected through
interviews using structured questionnaires and physical activity 24 hours recall,
weight and height measurements and analyzed using Chi-Square Test. The data
collected were the characteristics of adolescent girls, nutritional status based on z-
score BMI for age, body image, physical activity and student knowledge about
balanced nutrition.
The results showed that most of the subjects were obese (65.7%), had positive body
image (53.7%), had mild physical activity (52.2%), and had good knowledge nutrition
(70,1%). There was a significant correlation between positive body image (p=0.008),
mild physical activity (p=<0.001) with the incidence of obesity. There was no
correlation between balanced nutrition knowledge (p=0.837) with the incidence of
obesity among overweight girls. It is concluded that positive body image and mild
physical activity, were related to obesity incidence..
Keyword : Adolescent Girls, Obesity, Body Image, Physical Activity
404
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
405
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
406
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
407
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
memiliki citra tubuh positif akan puas putri juga dipengaruhi oleh banyak
terhadap dirinya sendiri, merasa faktor, antara lain faktor sosial
nyaman, dan percaya diri sehingga ekonomi, faktor pengetahuan tentang
tidak sibuk memikirkan bagaimana gizi, dan penyakit-penyakit infeksi
membatasi makanan untuk menjaga yang juga dapat mempengaruhi pola
berat badannya agar tetap ideal. konsumsi seorang remaja putri.13
Seseorang yang memiliki citra tubuh Terdapat perbedaan pemilihan
negatif menganggap tubuhnya tidak makanan pada remaja putri yang
menarik, malu, dan tidak percaya diri memiliki citra tubuh positif dengan
terhadap bentuk tubuhnya sendiri.9 remaja putri yang memiliki citra tubuh
Citra tubuh pada umumnya negatif. Remaja putri dengan citra
dialami oleh mereka yang tubuh positif cenderung tidak
menganggap bahwa penampilan membatasi pola makan, sehingga
adalah faktor yang paling penting pada pemilihan makanan, mereka
dalam kehidupan. Hal ini terutama kurang memperhatikan kandungan
terjadi pada usia remaja. Mereka nilai gizi yang ada pada makanan
beranggapan bahwa tubuh yang kurus yang mereka konsumsi. Pemilihan
dan langsing adalah yang ideal bagi makanan tersebut cenderung
wanita, sedangkan tubuh yang kekar mengarah pada makanan-makanan
dan berotot adalah yang ideal bagi cepat saji, kesukaan terhadap
pria.10 makanan tertentu dan juga mengikuti
Masalah yang sering timbul pada perkembangan produk makanan baru
remaja putri akibat persepsi negatif yang sedang marak di kalangan
mengenai bentuk tubuh adalah masyarakat.
anoreksia nervosa dan bulimia. Upaya Beberapa macam jenis makanan
mendapat bentuk tubuh yang ideal yang menjadi makanan kesukaan
dengan cara yang tidak tepat remaja putri gizi lebih di SMA Negeri 9
mengakibatkan banyak remaja putri Kota Semarang yaitu ayam gepuk
yang menderita anoreksia nervosa yaitu sebanyak 422 kalori untuk sekali
dan bulimia.11 makan, mie goreng dengan nasi yaitu
Hasil uji statistik menunjukkan p- sebanyak 496 kalori untuk sekali
value=0,008 < 0,05 yang artinya makan, dan masih banyak makanan
adalah adanya hubungan yang lainnya dengan jumlah kalori yang
bermakna antara citra tubuh positif cukup tinggi seperti jajanan-jajanan
dengan kejadian obesitas pada ringan yaitu pop mie, beng-beng,
remaja putri gizi lebih. Hal tersebut tango, dan berbagai macam gorengan
menunjukkan bahwa citra tubuh yaitu tahu bakso, ote-ote dan tempe
merupakan salah satu faktor yang mendoan.
mempengaruhi status gizi lebih pada Jumlah uang saku perhari juga
remaja putri di SMA Negeri 9 Kota merupakan salah satu faktor yang
Semarang. Citra tubuh menjadi salah dapat mempengaruhi pemilihan
satu faktor yang mempengaruhi konsumsi yang dilakukan oleh remaja.
pemilihan makanan oleh remaja Dari hasil penelitian diketahui jumlah
putri.12 uang saku per hari remaja putri paling
Pola konsumsi dan pemilihan banyak berkisar ≥Rp15.000. Hasil
makanan yang dilakukan oleh remaja penelitian Imtihani (2012),
408
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
409
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
410
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
411
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
412