Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937

Vol.5 No.1 Nopember 2016

PELATIHAN PRESENTASI ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN


DAYA SAING DALAM KOMPETISI ILMIAH
BAGI ANGGOTA EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA
DI KOTA SEMARANG

Santi Pratiwi Tri Utami dan Deby Luriawati Naryatmojo


Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Semarang
Surel: santi_pasca@mail.unnes.ac.id, debyluriawati@gmail.com

ABSTRACT

The quality of human resources will increase with the mastery of science and
technology. The school is obliged to provide a forum for developing these
competencies, eg extracurricular. Extracurricular field which has been developed is
the field of Scientific Work of Youth (KIR). KIR much in demand by students.
However, as long as this assistance is only focused on the pattern of writing and
scientific writing course content. In fact, there are other indicators that determine,
for example: a scientific presentation skills and communicative. Formulation of the
problem in this activity is how the application of scientific presentation training to
improve competitiveness in scientific writing competition for members of the KIR
extracurricular in Semarang? This activity was conducted in SMA Negeri 2
Semarang, Friday, October 21, 2016. The training was attended by 30 participants.
The activities carried out by the method of the workshop in the form of materials,
modeling, discussion, practice, and assessment. The results of these highly
optimized service programs in an understanding of the importance of scientific
presentations competence. All participants started practicing continuous scientific
presentations. They are also more confident in following various writing
competitions.

Keywords: scientific presentation, improve competitiveness in scientific writing


competition

83
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

PENDAHULUAN Berdasarkan observasi awal,


Penguasaan Ilmu Pengetahuan, banyak sekolah yang sekadar
Teknologi, dan Seni (Ipteks) bagi siswa melakukan pendam-pingan atau
merupakan hal yang sangat penting. pembimbingan intensif bila ada agenda
Penguasaan Ipteks yang mumpuni akan untuk mengikuti kompetisi tulis karya
meningkatkan kualitas sumber daya ilmiah. Itupun dilakukan tanpa
manusia yang berdaya saing tinggi pada penjadwalan yang kontinu dan
era ini. Upaya penguasaan tersebut dilakukan oleh pendamping yang belum
dapat dilakukan melalui pendidikan tentu menguasai bidang karya ilmiah.
formal maupun pendidikan nonformal. Hal tersebut sangat disayangkan,
Dalam pendidikan formal, siswa tidak mengingat kompetisi tulis ilmiah selain
selalu harus berdiam diri dengan dapat digunakan sebagai ajang
mengikuti pembelajaran di kelas saja. pembuktian kompetensi berpikir kritis
Siswa perlu pula mengembangkan ilmiah siswa juga merupakan ajang
kemampuan dan mengaplikasikan ilmu untuk mengharumkan nama baik
di luar proses pembelajaran. sekolah. Bahkan, banyak kompetisi tulis
Dalam hal ini, pihak sekolah tentu ilmiah yang diselenggarakan hingga
berkewajiban memberikan wadah bagi level nasional. Misalnya, Olimpiade
siswa yang ingin mengembangkan Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang
talenta, minat, dan bakatnya, misal diselenggarakan oleh Kementerian
melalui jalur kegiatan ekstrakurikuler. Pendidikan dan Kebudayaan serta
Salah satu bidang ekstrakurikuler yang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat
banyak dikembang-kan di sekolah- (Krenova) yang rutin diadakan oleh
sekolah terutama jenjang menengah Badan Penelitian dan Pengembangan
atas sederajat, termasuk di Kota Provinsi.
Semarang ialah bidang Karya Ilmiah Selain itu, selama ini
Remaja (KIR). pendampingan dalam menghadapi
Pada beberapa sekolah di Kota kompetisi tulis ilmiah hanya difokuskan
Semarang yang diamati oleh pengabdi, pada masalah pola penulisan maupun
KIR banyak diminati oleh siswa. Hal ini konten tulisan ilmiah siswa saja. Guru
terlihat dari antusias siswa dalam pendamping lebih banyak melakukan
mengikuti kegiatan orientasi tentang koreksi tulisan dan kemudian
tulis menulis ilmiah. Sayangnya, minat menyetujui untuk diikutkan dalam
menulis dari siswa ini belum secara kompetisi. Padahal, dalam sebuah
intensif diakomodasi oleh pihak pelaksanaan kompetesi tulis ilmiah
sekolah. Terbukti, masih banyak sekolah selain naskah karya ilmiah, ada
yang sekadar mengagendakan kegiatan indikator lain yang menentukan,
KIR dengan menyediakan dana yang misalnya: kemampuan presentasi ilmiah
cukup, namun tidak diikuti dengan yang komunikatif.
pendampingan atau pembimbingan Dari pengalaman pengabdi sebagai
yang intensif. juri lomba karya ilmiah remaja (KIR)

84
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

SMA/SMK/MA se-Jawa Tengah yang Berdasarkan analisis situasi


diadakan oleh Himpunan Mahasiswa tersebut, maka perumusan masalah
Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes dalam kegiatan pengabdian kepada
beberapa waktu lalu, sebagian karya masyarakat ini ialah bagaimanakah
tulis oleh peserta sudah baik dari segi penerapan pelatihan presentasi ilmiah
kualitas isi maupun pola penulisan. untuk meningkatkan daya saing dalam
Namun, sangat terlihat jelas sebagian kompetisi tulis ilmiah bagi anggota
besar peserta belum mampu ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja
mempresentasikan karya ilmiah SMA sederajat di Kota Semarang?
tersebut dengan baik. Padahal, Tujuan dari program pengabdian ini
presentasi dalam kompetisi tulis ilmiah ialah memperoleh pengetahuan atau
merupakan wujud dari tanggung jawab pemahaman mengenai pentingnya
terhadap apa yang dituliskan. Sebagian keterampilan presentasi ilmiah untuk
besar peserta terlihat kurang siap meningkatkan daya saing dalam
mental, grogi, tidak lancar, dan bahasa kompetisi tulis ilmiah, termotivasi dan
penyampaian tidak komunikatif serta mau berlatih presentasi ilmiah secara
tidak efektif. kontinu sehingga mampu
Hasil perbincangan singkat dengan mempresentasikan karya tulis ilmiah
salah satu guru pendamping, ternyata dengan komunikatif dan efektif, makin
memang belum ada pendampingan percaya diri dalam mengikuti berbagai
secara khusus untuk berlatih presentasi kompetisi tulis ilmiah.
ilmiah. Beberapa alasan yang Manfaat dari kegiatan pelatihan
dikemukakan misal-nya kurangnya presentasi ilmiah ini ialah menjelaskan
waktu intensif bimbingan, hanya kekuatan (pentingnya) keterampilan
mementingkan naskah karya ilmiah presentasi ilmiah sebagai indikator daya
saja, dan kurangnya kompetensi guru saing dalam kompetisi tulis ilmiah,
pendamping dalam melatih presentasi mendukung terus upaya peningkatan
ilmiah. budaya tulis ilmiah, yang salah satu
Kondisi riil tersebut tentu implementasinya melalui kompetisi
mengundang keprihatinan, mengingat tulis ilmiah, mendorong peningkatan
presentasi ilmiah merupakan titik tolak kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk memenangkan kompetisi tulis usia remaja melalui ekstrakurikuler
ilmiah. Oleh karena itu, kami sebagai salah satu kebijakan Universitas
mengadakan pengabdian kepada Negeri Semarang sebagai rumah ilmu
masyarakat melalui Pelatihan yang turut berperan mencerdaskan
Presentasi Ilmiah untuk Meningkatkan kehidupan bangsa.
Daya Saing dalam Kompetisi Tulis Ilmiah Presentasi adalah penyajian atau
bagi Anggota Ekstrakurikuler Karya penyampaian karya tulis atau karya
Ilmiah Remaja SMA Sederajat di Kota ilmiah seseorang di depan forum
Semarang. undangan/ peserta atau suatu kegiatan
berbicara di depan masyarakat/

85
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

khalayak ramai (audiens), dalam rangka software yang digunakan. Terdapat


mengajukan suatu ide atau gagasan beberapa pilihan perangkat lunak
untuk mendapatkan pemahaman atau (software) yang dapat digunakan dalam
kesepakatan bersama (Edi, 2015). presentasi yaitu: microsoft power
Kehadiran peserta dalam presentasi point, open office impress, flash point,
bermanfaat untuk membuat presentasi macromedia flash, macromedia
secara lebih aktif dan lancar, serta captivate (Binham, 2014). Ciri-ciri
efisien dalam jangka waktu yang presentasi yang baik dan benar adalah
ditentukan. penyampaian dengan semangat dan
Orang yang menyampaikan siap mental, ejelasan berbicara di
presentasi disebut presentator atau depan audiens, disajikan secara
presenter, sedangkan orang yang sistematis, memberi argumen yang
menghadiri presentasi disebut dapat diterima, slide dapat terbaca dan
audience. Agar presentasi itu dapat menarik, kontak mata dengan audiens,
berjalan secara selektif, ada beberapa melakukan gerak berbicara,
hal yang perlu diperhitungkan. Hal yang penggunaan pakaian yang serasi,
dimaksudkan tersebut adalah sebagai memiliki sesi tanya jawab, dan
berikut: menarik minat dan perhatian disampaikan secara tepat waktu.
peserta, mengarahkan perhatian Beberapa jenis presentasi antara
peserta, mempertahankan minat dan lain presentasi impromptu, presentasi
perhatian peserta, menjaga kefokusan naskah, presentasi hafalan, presentasi
pada presentasi yang disajikan, menjaga ekstemporer. Selain keempat jenis
etika atau kode etik presentasi. Adapun presentasi di atas. Adapula beberapa
tujuan dari presentasi adalah jenis presentasi sebagai berikut oral,
menginfor-masikan, meyakinkan, presentasi yang dilakukan dengan cara
membujuk, menginspirasi, dan berbicara langsung kepada audience,
menghibur. visual, presentasi yang menggunakan
Slide presentasi juga berperan tampilan, contoh Ms. power point,
dalam penyampaian isi materi, selain teksual, presentasi yang menggu-nakan
dikemas dengan lebih singkat dan teks atau selebaran.
menarik, slide dapat menjadi fasilitas
untuk memaparkan hasil penelitian. METODE/APLIKASI
Kekoherensian (kepaduan/ hubungan) Untuk mencapai tujuan
slide akan mendukung kelan-caran pengabdian, kegiatan pengabdian
presentasi dan menarik perhatian kepada masyarakat ini dilaksanakan
audiens, karena jika tidak adanya dengan metode workshop. Dengan
dukungan dari audiens dapat metode ini kegiatan dilakukan dalam
mengganggu kelancaran dalam bentuk pemberian informasi atau
presentasi. Misalnya audiens berbicara materi disertai pemodelan, diskusi,
sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. pelatihan atau praktik presentasi ilmiah,
Selain itu slide juga dipengaruhi oleh serta penilaian terhadap hasil praktik.

86
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

Sebelum pemberian materi, tiap pascakegiatan. Gambaran prosedur


peserta diminta presentasi ilmiah kerja pelaksanaan kegiatan pengabdian
secara singkat. Hal tersebut digunakan terlihat pada bagan 1.
sebagai pembanding dengan presentasi

Praktik presentasi ilmiah singkat


Pra-Kegiatan Inti
untuk mengetahui tingkat keteram-
pilan awal peserta.

Pemberian informasi dan materi


mengenai presentasi ilmiah disertai
pemodelan oleh narasumber.
Kemudian dibuka sesi diskusi.
Kegiatan Inti

Tiap peserta praktik presentasi


ilmiah berdasarkan informasi dan
materi yang telah diberikan oleh
narasumber. (Kegiatan presentasi di-
shooting).

1. Review praktik presentasi


melalui tayangan video.
Pasca Kegiatan Inti
2. Tindak lanjut kegiatan berupa
perencanaan keikutsertaan dalam
kompetisi tulis ilmiah.

Bagan 1. Alur Prosedur Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian

Rancangan evaluasi pelaksanaan ilmiah; Peserta mampu


kegiatan pengabdian kepada mempresentasikan karya ilmiah dengan
masyarakat ini adalah sebagai berikut. komunikatif dan efektif; Penilaian hasil
1. Evaluasi dilakukan selama kegiatan praktik presentasi ilmiah baik secara
pengabdian berlangsung. langsung maupun melalui video.
2. Bentuk evaluasi berupa praktik
presentasi ilmiah. HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK
Kriteria keberhasilan kegiatan ini Beberapa fakta yang tergambar
secara umum dapat dilihat pada jelas selama proses kegiatan pelatihan
keterampilan presentasi ilmiah peserta. presentasi ilmiah, baik dalam sesi
Indikator pencapaian secara khusus diskusi maupun workshop ialah
dalam kegiatan ini yakni: Peserta Pertama, dari diskusi awal setelah
mampu menjelaskan peran penting kegiatan pengabdian ini dibuka, peserta
presentasi ilmiah dalam kompetisi tulis (baik siswa maupun guru pendamping

87
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja) Tri Handayani, S.Pd., Murni Handayani,


menyampaikan bahwa mereka bukan S.Pd., M.Si., dan Liliek Handoko, S.Pd.
tidak mau belajar presentasi ilmiah, Hal tersebut menandakan antusiasme
namun ada beberapa kendala yang dan optimisme dalam meningkatkan
mereka hadapi yaitu a) lebih kompetensi presentasi ilmiah.
konsentrasi pada penyusunan karya
ilmiah tertulisnya, b) kurang waktu
untuk latihan presentasi karena lebih
banyak alokasi waktu untuk menyusun
karya ilmiah, c) ada pendampingan dari
guru pendamping namun belum intens,
d) dalam sebuah kompetisi ilmiah,
peserta berpikir nilai presentasi tidak
lebih tinggi dari nilai berkas sehingga Gambar 1. Peserta Kegiatan dan Tim
agak abai, e) tidak cukup pendanaan Pengabdi
untuk latihan presentasi, sekolah lebih
memfasilitasi pendampingan Kegiatan pelatihan presentasi
penyusunan karya ilmiah tertulis saja, f) ilmiah ini dilaksanakan pada hari Jumat,
kalau pun ada alokasi latihan 21 Oktober 2016 bertempat di Ruang
presentasi, kompetensi guru Audio Visual SMA Negeri 2 Semarang.
pendamping untuk melatih dirasa Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
masih kurang. tim pengabdi ialah (1) Prakegiatan,
Kedua, peserta belum tahap prakegiatan ini diisi dengan
mengetahui bahwa presentasi ilmiah diskusi untuk mengetahui pengetahuan
dalam sebuah kompetisi ilmiah akan peserta terhadap materi presentasi
melibatkan banyak aspek, diantaranya: ilmiah dan apa yang sudah mereka
bahasa penyampaian yang provokatif, lakukan untuk menguasai dan
gesture, ekspresi menyakinkan, media meningkatkan kompetensi presentasi
presentasi, dan lain sebagainya. Selama ilmiah mereka. Ada beberapa
ini mereka hanya presentasi seadanya, tanggapan, namun sebagian besar
hanya sebatas ide atau gagasan mereka menyatakan belum berlatih presentasi
tersampaikan kepada audiens dan ilmiah secara intensif dan kontinu.
dewan juri saja. Bukan karena tidak mau, namun
Ketiga, guru pendamping mereka merasa lebih konsentrasi pada
ekstrakuri-kuler mengikuti acara ini penyusunan karya ilmiah tertulisnya,
dengan cermat hingga selesai. Beliau ada pendampingan dari guru
juga berpartisipasi aktif selama pendamping namun belum intens dan
pelatihan berlangsung. Tercatat ada kompetensi guru pendamping untuk
tiga guru pendamping yang turut hadir, melatih dirasa masih kurang, dalam
termasuk diantaranya ialah sebuah kompetisi ilmiah mereka
pendamping estrakurikuler debat, yaitu berpikir nilai presentasi tidak lebih

88
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

tinggi dari nilai berkas sehingga agak dan saran dalam sesi pemberian materi
abai. (pelaksanaan kegiatan).
Pada tahap ini, sesi pretest
dilakukan untuk mengetahui
kompetensi awal presentasi ilmiah para
peserta. Perwakilan peserta untuk sesi
pretest ialah Alfisna Fajru, Noor
Syaadah, dan Sakti Octa Dewa. Mereka
ialah tim yang akan mewakili SMA
Negeri 2 Semarang dalam Toyota
Ecoyouth 10, LKTI Pekan Ilmiah Fisika
UNNES, dan Lomba Esai Sejarah
UNNES. Catatan kelemahan atau
Gambar 2. Pelaksanaan Pretest
kekurangan yang ditemukan selama
pelaksanaan pretest antara lain (a)
(2) Pelaksanaan Kegiatan, tahap
salam, ketika memulai presentasi
pelaksanaan kegiatan ini diawali
dengan memberi salam kepada audiens
dengan sesi pemberian tanggapan atau
masih belum lancar dan “menarik”, (b)
review terhadap pelaksanaan pretest
sikap masih terlihat ragu-ragu, kurang
dalam sesi prakegiatan. Selain tim
percaya diri, dan belum menunjukkan
pengabdi, pemberian review juga
sikap ilmiah sebagai seorang presenter
dibantu oleh 2 narasumber tamu yang
atau penyaji dalam kompetisi ilmiah, (c)
dihadirkan yaitu Emas Agus Prasetyo
pembagian tugas dalam tim belum
Wibowo dan Muhammad Hadi
tertata apik, (d) sistematika atau
Muchlison. Kedua narasumber
runtutan penyampaian belum Nampak
merupakan Mahasiswa Berprestasi
sehingga membuat audiens bingung,
(Mapres) Universitas Negeri Semarang
(e) media presentasi sudah
2016. Beberapa kompetisi ilmiah yang
dipersiapkan dengan cukup baik, hanya
telah diikuti dan dijuarai menjadi alasan
saja belum ada caption atau
memilih keduanya untuk turut serta
keterangan dari tiap gambar yang
dalam kegiatan pelatihan presentasi ini.
dimunculkan, (f) alur penyampaian dan
Tim pengabdi mengawali dengan
gaya presentasi masih monoton, belum
review atas seluruh catatan pada pra
ada variasi dan penekanan di bagian
kegiatan. Dilanjutkan dengan
yang dipentingkan, (g) belum ada
pemberian materi berupa hakikat,
sapaan pada tiap jeda, sehingga
tujuan, dan indikator keberhasilan
terkesan tidak komunikatif dengan
dalam sebuah presentasi. Pemberian
audiens, (h) pada beberapa slide yang
review ditambahkan pula oleh Emas
membutuhkan bukti, secara tersurat
Agus Prasetyo Wibowo, yang
belum tampak. Seluruh kekurangan
dilanjutkan dengan materi motivasi
sudah dicatat dan akan digunakan
berprestasi dan pemberian materi dari
sebagai bahan pemberian tanggapan
Muhammad Hadi Muchlison mengenai

89
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

teknis presentasi dilanjutkan dengan kompetisi ilmiah. Dengan pengetahuan


simulasi presentasi dari keduanya. tersebut diharapkan nantinya mereka
mulai mempersiapkan diri dengan
sebaik mungkin sebelum berlaga dalam
kompetisi.
Postest dilakukan dengan serta
merta, sekaligus dianalisis bersama,
sehingga peserta juga mendapatkan
review atau tanggapan saat itu juga.
Sesi ini disambut antusias namun
karena keterbatasan waktu, maka
hanya tim awal saja yang sekaligus
Gambar 3. Review dan Submateri diberi kesempatan untuk posttest.
dari Mapres UNNES 2016 Beberapa catatan kekurangan yang
masih ditemukan antara lain (a)
Materi motivasi berprestasi keterangan atau caption yang belum
merupakan materi tambahan dalam ada untuk menegaskan penjelasan lisan
kegiatan pengabdian. Berdasarkan hasil dan (b) penekanan pada bagian
diskusi dengan guru pendamping tertentu yang menjadi esensi
sebelum pelaksanaan kegiatan presentasi.
pengabdian, sebagian besar anggota Secara umum terlihat ada progres
ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja kompetensi presentasi ilmiah peserta.
masih membutuhkan motivasi Hal tersebut akan terus dipantau oleh
eksternal. Oleh karena itu, kedua tim pengabdi, apalagi ada 3 kompetisi
mahasiswa berprestasi itu sharing ilmiah yang sudah menunggu untuk
pengalaman dan memberi tips dan trik mereka ikuti. Sesi ini juga diisi dengan
untuk dapat berprestasi maksimal. pengisian kuesioner terkait
Simulasi presentasi juga sangat pelaksanaan program pengabdian
dibutuhkan untuk memberikan contoh kepada masyarakat ini
atau praktik langsung dihadapan
peserta, sehingga mereka dapat
mencermati dan mengambil pelajaran
dari contoh yang diberikan.
(3) Pascakegiatan, agenda pasca
kegiatan diisi dengan evaluasi berupa
postest. Namun sebelumnya, ada sesi
tanya jawab mengenai materi yang
disampaikan dan disambut peserta
dengan antusias. Banyak yang mulai
paham pentingnya persiapan dan
penilaian presentasi dalam sebuah

90
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

Gambar 4. Review dan Penyampaian


Materi dari Tim Pengabdi
Beberapa saran yang dapat
Sebagian besar peserta memberi dipertimbang-kan, antara lain.
tanggapan atau komentar positif 1. Sekolah lebih optimal lagi dalam
terhadap pelaksanaan kegiatan mendukung minat dan bakat siswa
pengabdian kepada masyarakat ini. dalam bidang Karya Ilmiah Remaja
Tanggapan positif tersebut antara lain dengan secara kontinu menugaskan
terkait kebermanfaatan dari pelatihan guru pendamping untuk
ini sekaligus rekomendasi untuk meningkatkan kompetisi presentasi
pelaksanaan pelatihan secara kontinu. ilmiah.
2. Perlu adanya pendampingan
PENUTUP nonteknis, terutama mengenai
Simpulan yang dapat diambil dari psikologis atau mental berkompetisi
kegiatan pengabdian kepada ilmiah.
masyarakat ini ialah.
1. Sebagian besar peserta belum DAFTAR PUSTAKA
memiliki pengetahuan atau
pemahaman mengenai pentingnya Binham, Rona. 2014. Great
keterampilan presentasi ilmiah Presentation. Surakarta: Diva
untuk meningkatkan daya saing Press.
dalam kompetisi tulis ilmiah.
2. Seluruh peserta mulai termotivasi Edi, Oktasius. 2015. Teknik Presentasi
dan mau berlatih presentasi ilmiah yang Baik dan Benar.
secara kontinu sehingga mampu http://oktasiusblogger.blogspot
mempresentasikan karya tulis ilmiah .co.id/2015/05/teknik-
dengan komunikatif dan efektif. presentasi-yang-baik-dan-
3. Seluruh peserta makin percaya diri benar.html diakses tanggal 15
dalam mengikuti berbagai kompetisi Maret 2016.
tulis ilmiah.

91

You might also like