CHASSIS - Wheel Alignment
=_______+_+_-_”™—: YY
WHEEL ALIGMENT
1. URAIAN
Kombinasi sistem kemudi dan sistem suspensi hanus
monghavithan stabiltas kendaraan, stabil dalam
Dangeemudian ean ctayas balls Remy be
‘Ayai sisteint kumwdl dan suspansi dapat bertungs!
Gongan balk maka roda-roda depan harus dialur
dengan benar Untuk menjamin penanganan kenda-
fan dengan banat, dangan Gard mengurangh ate
‘memporkecil stress dan keausan dan tiap kompanen,
yoitu dengan mengatur letak geometris mekanisme
suspensi dan kemudi,
Front wheel aligment terdii dart penyetelan sucut
‘geometris dan ukuran roda-roda depan, komponen
Suspansi dan kamponen kemudi setelah terpacang
pads bady (a
‘dikatagonkan dalam glemien berikut =
chat
+ Camber
* Stoering axis (king pin) inclination
+ Caster
+ Toe angle
= Turing radius
Pongaturan sudut-sudut dan ukuran-ukuran ini
tergantung pada sistem suspens!, sistem penggerak
foda dan sistem kemud, Tujuannya agar kemampuan
Kendaran dan slabiltas kermudi dapat mencapai opti
mum. Bodi miring
, Y aKit
$B GHP 88
Bila roda-toda depan memiliki camber posit, maka
‘toda miting mengarah ke luar. Hal ini akan
menyebabkan roda-roda berusaha menggelinding ke
arah juar pada saat mobil berjalan lurus, dan akan te-
fiadi side-slip. Dan ini akan mengakibatkan ban man-
jadi aus.
Untuk itu toe-in digunakan pada roda-roda depan
untuk mencegah roda menggelinding keluar yang
isebabkan olen camber.
KECENDERUNGAN CAMBER TOE-OUT
OHP 8B
6. TURNING RADIUS
Bila roda depan kanan dan kin harus mempunyai
sudut belok yang sama besar, turning radiusnya hans
sama (f, = f,). Akan tetapl masing-masing roda akan
Iberputar mengelitingi ttik pusat yang berbeda (0, dan
0,). Akibatnya kendaraan tidak dapat membelok de-
aganlembut karenaterjaciinya side-slip padaroda-roda,
OHP 89
TITIK PUSAT BERBEDA PADA SAAT BERBELOK
Untuk mencegah ini, knuckle arm dan tie rod disusun-
agar pada saat mombolok roda-roda sedikit to¢-out
Akibatnya suit belck roda inner sedikit lebin besar
dari pada sudut belek roda outer dan ii pusal putaran
roda kiri dan kanan berimpt. Akan tetapi turing ra-
sdlusnya berbeda (r, > f,). Prinsip ini disebut prinsip
‘Ackerman. .7. SIDE SLIP
Side slip adalah jumlah jarak slipnya roda kid dan
Kanan ke @rah samping pada saat kendaraan ber-
gerak.
Side slip diukur dengan side slip tester pada saat
kendaraan bergerak lurus dan perlanan,
Side slip pada umumnya dinyatakan dalam mm, per
‘1 mbergeraknya kendaraan ke depan. Pada umumnya
besamya side sip adalah 0-3 mm (0 - 0.118 in).
TITIK PUSAT SAMA PADA SAAT BERBELOK
‘Untuk tipe suspensi yang the rodnya terletak di bela-
kang spindle, knuckle arm sedikit diserongkan ke arah
datam (0)
‘Tujuan mengukur sige slip adalah untuk menilal whee!
alignment secara keseluruhan pada saat kendaraan
berfatan hurus.
Tetjadinya side stip teruiama disebabkan olen kesa-
lahan camber atau toe-in, akan tetapi caster dan sudut
king pin (steering axis inclination) peru mendapat
pomatian pula
Roar axle
Gams tengah kendaraan—O.5 gg