2932 5820 2 PB

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 8
‘Perenocaraen Penambangan Habibara Pt Timur Di PT Pada ki Desa Lue Hulu Kalieng : 62-69 PERENCANAAN PENAMBANGAN BATUBARA PIT TIMUR DI PT PADA IDI DESA LUWE HULU KALTENG Heru Cahyo Prasakto!”, Nurhakim?, Riswan?, Karina Shella Puts? * Mahasiswa Program Studi Teknik Perambangan, Fakuitas Toknik, Universitas Lambang Mangkurat Program Stuck Teknik Pertambangan, Fakuitas Tek, Universitas Lambung Mangkurat email: “prasaktod@gmail com ABSTRAK PT Pada Idi memeddukan perencanan dan perancungan tambang pada area prospek yang telah dakukan eksplocasi sebelummya, Hal ini dilakukan sebugei pedoman dalam pelaksarwan penambangen, mengurangi Kketidakpestian dan pemilihan ermumgkinan tera Penelitian cikerjaken dengan bantuan software. Batas perambangan, cadangan tertambang, volume OB ditentukan dengan nila Sripping Rario (SR) 7,9 dan 10. Rancangan pit dan timbunan mengacu pada rekomendasi geotebvilklereng perusahaan. Tahapan ppenambangan dibuat dengan target produksi 100,000 tonblan, asi! penelitian dengan SR 9 yaita pa ims sampai clovasi-10 mdpal, as pit 128.08 Ha, cadangan tertambang 2.84 juts ton, volume OB 25.99 juta BCM, umur pit 2 tahun & bulan, Hasil penelitin dengan SR-7 yaitu : pi mi sampai elevasi-S mdpal, has pit 103.05 Ha, cadangan tertambang 2.80 juta ton, volume OB 19.72 juta BCM, unmur pit 2 tahun 11 bulan. Hasil penelitian dengan SR_10 yin: pi omit sampaiclevasi-2 mapa, las pit 182.3 Ha, eadangan tertambang 3.93 juta fon, Volume OB 39-17 juta BCM, umus pit 3 fahun 10 balan, Kebutuban slat mekanis pit SR 9 adalah 7 unit Excavator PC-400, 2 unit Excavator PC-200, 28 unit Dump Truck Nissan (CWB dan 10 unit Dump Truck Hino FM260, Kata-kata kunet: Pu, Soapping Ratio, Pur Limit, Codangan, Alat Mekanis PENDAHULUAN Sektor usaha pertambangan adalah salah satu sektor usaha yang membutuhkan modal yang. besar. Kebutuhan medal yang besar itu menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan yang akan dilakukannya dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besamya dengan pengembalian modal secepat mungkin Oleh arena itu, untuk mewujudkannya diperiukanperencanaan yang —-matang dengan mempertimbangkan banyak “faktor penting sebelum penambangan itu dilaksanakan Tahap akhir dari suatu desain perencanaan tambang, dalam hal ini tahap perencanaan produksi, yaitu suatu tahap untuk: mmenentukan urutan penambangan setelah melalui proses perencanaan sebelumnya yang melibatkan beberapa hal antara Jain distribusi Kadar, geometr, pit limit, stripping ratio dan lain-lain. PT Pada Idi merupakan perusahaan_tambang batubara yang berlokasi di Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah PT Pada Idi rmemeriukan perencanaan dan perancangan tambang pada fareaprospek yang telah dilakukan eksplorasi dan penyelidikan lainnya, Perencanaan yang dilekukan berupa perencanaan long-term atau perencanaan jangka panjang dan short-term atau perencanaan jangka’pendck. Untuk meminimalisasi resiko yang bisa terjadi cliperiukan perencangan dan perancangen tambang yang betfungsi sebagai pecoman dalam pelaksanaan penambangan, mengurangi ketidakpastian dan pemilihan kemungkinan terbaik, METODOLOGI Perencangan Penambangan yang baik akan rmenghasilkan kegiatan penambangan yang stabil dari segi produksi dan efisiensi Kerja. Hal penting yang diperlukan dalam perencaan tambang adalah data eksplorasi yang, cukup untuk proses permodelan endapan dan proses toknis, perancangan tambang. ‘Jummal GEOSAPTA Vol, 3 No.1 Januari 2017 Poses permoclelan lapisan batubara_beracuan pada model geologi endapan batubara yang relaif menerus mengikuti arah sebaran lapisan batubara_tersebut. Klasifiknsi yang baik untuk nilai sumberdaya dan cadangan batubara_—menghasilkan —_perencanaan penambangan yang baik pula, Salah satu parameter yang dipakai dalam permodelan lapisan batubara adalah nilai Kontur struktur roof dan floor batubara, Hasil permodelan lapisan batubara_tersbut menjadi dasar dalam merancang kegiatan penambangan. Hal teknis yang menjadi dasar perancangan tambang pada penelitian ini adalah: 1, Geoetr untuk Pit dan Disposal 2, Batas akhir Pit 3, Waste Dump 4, Jalan Angkut Tujuan dari pekerjaanperencanaan tambang adalah membuat suatu rencana produksi tambang untuic satu cebakan bijih yang akan: 1. Menghasilkan fonase bijih atau batubara pada tingkat produksi yang telah ditenfukan dengan biaya-biaya yang semurah mungkin, 2. Menghasilkan aliran ‘kas (cash-flow) yang akan memaksimalkan beberapa kriteria ekonomi, seperti rate of Return atau Net Present value. Masalah pereneanaan tambang merupakan masalah yang kompleks, kerena merupakan problem ‘geometri tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu, Geometri tambang bukan satu-satunya parameter yang, berubah dengan waktu. Parameter-parameter ekonomi penting yang lain pun seringkali merupakan fungsi waktu Jes. HASIL DAN PEMBAHASAN Permodelan Lapisan Batubara Pemodelan lapisan batubara dilakukan untuk mengetahui bentuk dan sebaran lapisan batubara, baile letakiposisi, kedalaman, strike dip dan jumlah lapisan batubara (seam) yang tedapat di area penelitian © ‘Perenocaaen Penambangan Habibara Pit Timur DI PT Pada ki Desa Lue Hulu Kalieng 62-69 Permodelan lapisan batuibara dilakukan dengan melakuikan Korelasi data pemboran yang terdiri dari clevasi roof dan floor batulara Hasil permodelan berupa model geologi batubara ditampilkan dalam bentuk Kontur roof dan kontur floor seta subcrop dari masing-masing seam batubara. Berdasarkan hasil permodelan lapisan batubara tersebut terdapat lima seam batubara yang dapat dimodelkan yaitu ‘sean N, seam O, seam P, seam Q dan seam R. Hasil permodelan lapisan batubara disajikan pada Gambar 1 Berdasarkan hasil permodelan lapisan batubara tersebut dapat diperoleh data dari masing-masing seam yang berupa arah sebaran (strife), besar Kkemitingan lapisan (Gp), ketebalan batubara dan’sebaran searah strike, yang dlisajikan pada tabel 1 Gambar-1, Penampang Verlial Seam Batibara Pit Timr ‘Tabel-1. Data Geolggi Seam Batubara Pit Timur N 28-32 10-17 o 2732 10-17 P 25-27 rer Q 2830 10-17 R 28-30 10-17 Perancangan Tambang Pit yang dirancang dalam penelitian ini dinamakan dengan Pit Timur. Berikut ini dijelaskan perancangan tambang untuk Pit Timur yang meliputi ‘geometri lereng pit, batas pit (pit limié) jenjang. kerja, ‘waste dump dan jalan angkut dari pit menuju waste dump, 1, Geometri Pit dan Disposal abel: 2. Data kotentuan geomet lera ‘Kelinggian Lereng ‘Kemeringan Lereng Lebar Jenjang. sor | sor | 20° | 30° 2. Batas Pit (Pit Lim) Rancangan batas pit mengacu pada batas area topografi. Data yang dipetiukan untuk menentukan pit Jimit adalah basil permodelan lapisan batubara yang berupa kontur floor batubara, subcrop, kontur toposrafi, geometri lereng pit yang telah ditentukan dan situast daerah sekitar endapan (Sungai dan jalan utama). Dalam 62 proses penentuan pit limit dilakukan dengan cara trial atau percobaan, Langkah awainya yaitu membuat pit botiom terlebih dahulu. Kemudian dari. pit bottom tersebut ihitung jumlah overburden dan batubaranya. Jika belam didapat SR 9 maka akan dilakukan pembuatan pit Bottom ulang sampai mendapat jumlah SR 9, Adapun dalam perhitungan jumlsh overburden dan batubara dalam pit ottom adalah dengan _memproyeksikan pit Bottom ke batas atas (topografi) dengan kemiringan sesuni ketentuan overait slope angle 40° untuk bagian high wall dan side wall sementara pada bagisn low wall’ menggunakan kemiringan 15° Proses penentuan betas pit dilakukan dengan beberapa ketentuan dan tahapan, yaitu sebagai berikut = Topografi di daerah up dip (seam R) dijadikan batas wal penambangan dan topografi akhir di. daerah down dip (seamP) dijadikan batas akhir penambangan + Batas-batas yang telah dibuat kemudian diproyeksikan ke tas sesuai dengan geometri lereng yang ditentukan hingga betas kontur topoerafi Pada bagian atas pit dibuat garis batas atau boundary pit yang mana garis boundary pit tersebut akan dligunakan juga sebagai pit limit. ‘+ Setiap seam batubara yang akan dihitung cadangannya, feriebin dahulu dikurangi 10 cm dari tebalnya dan dianggap sebagai overburden, Masing-masing 5 cm pada roof batubara dan Som floor batubara, Hal tersebut dilakukan sebagai nilai kehilangan (loses) ari ketebalan batubara yang akan ditambang sebagai proses kegiatan coal cleaning Pethitungan cadangan batubara_ dan volume overburden (OB) dilakukan dengan metode block strip. Batas atas dan bawah yang digunakan dalam perhitungan adalah sweface kontur topografi dan surface floor batubara “Fabel 3 smi said imur SRS Tans Pit (Ha) 128.08 Panjang Pit m) 2012 Lebar Tesh Pit) 836 leva Tere (np) 19 levi Tertinge (al) na el Hail Pesbitungan, san it Timm SR 9 unlah 1] cadingin | tom | 2sasis as anbara > | pila 25a 2] cum [nom | asooaisese Target Prods | > 3 | Tagelneast T Tewzutn | 100000 Target 4 | Penbongkaran | BcMBulan | 900.000 Onerurdan 3 [Time Tamang [Tahun [2 Tahun Bolan ‘Jummal GEOSAPTA Vol, 3 No.1 Januari 2017 ‘Perenocaraen Penambangan Habibara Pt Timur Di PT Pada li Desa Lue Hulu Kalieng : 62-69 ‘Tabel7 sii Batas mia Pit Timur SR 10 mus Laas Pit (Ha) 1823 pa Panjang Pit (mn) 2431.35 pent scour Lebar Terjauh Pit fm) 958 oe “4 Elevasi Terendah (mdpal) 25 : 7 Ll = Elevasi Tertinggi (mdpal) m8 | sone ‘Tabel-S. Rancangan Batas Penambangan Pit Timur SRT i i se Luas Pit (Ha) sisi 3 TowBulan | 100.000 Panjang Pit (m) 2.002,7 | soa | some Lebar Terjauh Pit (m) 360 Elevasi Terendah (mdpal) 5 5. Tahaan |] Sittin 6-txla, Elevasi Tertinggi (mdpal) 728 rT aaa Tabet 6.Hasi Perhitungan Cadangan Pit Timur Si nan [Re] Kiran [satan [Sk] a Turnlah oan Sis ee os 3 [ PARES Treat | 100000 woe = = aaa TTR sabe hon itt i Pra sama som a0 som saxon somo som 2axoon mom oes [ | | 7 — = 1 1 1 a ‘Gambar-3, Pesbandingan Produk Batubara dan Pengupasan ‘Overburden pada Pit Timur dengan SR 7 ‘Jumal GEOSAPTA Vol, 3 No.1 Januari 2017 Gambar-4, Perbandingan Produksi Batubare dant PengupasanOverburden pada Pit Timur dengan SR 10 3. Jenjang Kerja Jenjang kerja dirancang berdasarkan dimensi alat yang akan bekerja pada jenjang tersebut, Alat gali must terbesar yang rencana di gunakan oleh perusahaan adalah excavator backhoe Komatsu PC400 yang memuat ke alat angkut cmp truck Nissan CWB 6x4, Berdasarkan Ketentuan dari perusahaan, dimensi panjang dan lebar jenjang keria yang digunakan adalah 100 meter x 100 meter serta tinggi jeniang Kerja 5 meter Dimensi panjang, lebar dan tinggi jenjang kerja ini selanjutnya dijadikan sebagai dimensi pushback/tahapan penambangan (Gambar-5). Tinggi jenjang akhir dirancang lebih tinggi dari jenjang kerja 4. Waste Dump Rancangan waste dump pada penelitian ini meliputi dua jenis waste clump, yaitu waste dump di Ivar pit (out pit chump) dan waste dump di dalam pit (in pit dump), Rancangan waste dump dilakukan berdasarkan besamya kapasitas yang dlinginkan, Lokasi aisposal diletakkan pada bagian tenggara dari lokasi penambangan, ‘Perenocaaen Penambangan Habibara Pit Timur DI PT Pada ki Desa Lue Hulu Kalieng 62-69 dengan jarak + 400 meter dari garis pit limit terdekat, sedangkan untuk bank soil dirancang pada bagian barat dari pit dengan jarak + 350 meter dari garis pit timir terdekat. Dimensi Kerja minimum untuk kegiatan penimbunan dirancang dengan Kketentuan dua kali lebar alat angkut ditambah radius putar alat angkut yang digunakan. Disposal dirancang untuk menampung volume overburden pada tahun pertama, dan pada tahun selanjutnya menerapkan. sistem in pit dump atau back ‘filling, Sedangkan bank soil dranceng untuk tempat ppenyimpanan tanah pucuk atau top soil. Data perhitungan overburden dan kapasitas disposal disajikan pada Tabel 9. lebar jalan untuk jalan lurus 8,575 meter atau 9 meter dan untuk jalan tikungan 17,43 meter atau 18 meter. = Kemiringan Kemiringan jalan angkut dirancang_maksimal 10%, jika dinyatakan dalam derajat,nilainya adalah 5,7" untuk jalan angkut di luar pit, jika kemiringan topografi Kurang dari 10% maka Kemiringan jalan mengikuti topografi permukaan, Jika kemiringan topografi lebih dari 10% maka dilalsukan penggalian (cut) di bagian jalan yang, lebih tinggi kemudian material hasil penggalian tersebut dapat digunaken untuk menimbun (fill) bagian jalan di sekitamya yang lebih rendah hingga diperoleh kemiringan jalan <10% Rute Jalan Berdasarkan rancangan batas pit, jumlah rute ‘lm jalan yang diperlukan adalah 3 rute pada sisi luar Low wall a dan 3 rute pada sisi luar high wall, Rute jalan tersebut di - ff) luar pit dirancang saling berhubungan menuju ke areal we . bank soil dan dan ROM stock untuk rute jalan pada sisi ‘on o far fow wall sementara pada sisi luar high wall hanya 7 dibuat satu arah menuju disposal Z a Tabel 10. Perhitungan Lebar Jalan Angkut 5m a Gir Din oa —— — att Kasi Pam [2 esecaintine a] Doce a on Sear — = ee

You might also like