Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

1

CYBERLOVE ANTARA WANITA INDONESIA DENGAN PRIA


PAKISTAN (Analisis Wacana Terhadap Artikel
“Bila Wanita Indonesia Punya Hubungan dengan Pria Pakistan”
pada Blog Amiratnawatiutami.blogspot.com)

Anifatus Tsaniyah ¹
Burhan Bungin ²
A.A.A.I Prihandari Satvikadewi ³

ABSTRACT

This study discusses the discourse that is represented in the article "When Women
Indonesia Have Relationships with Pakistani Men" On Blog
Amiratnawatiutami.blogspot.com. cyberlove can occur with the development of
technology ie the Internet. Cyberlove between Indonesian women with Pakistani Men
starting from dating site or online dating site. The interactions made through online
messaging have different meanings with the interactions that are done directly. This
research uses technical analysis of Sara Mills discourse with Symbolic Interactionist
theory and Computer Mediated Communication (CMC). The object of the study is the
article "When Indonesian Women Have Relationships with Pakistani Men" with
Ratnawati Utami as a writer. The results of the study were cyberlove that occurred
between Indonesian women and most Pakistani men did not progress to a more serious
level. That's because the nature of the Pakistani man who was mostly a playboy in the
cyberlove world. Pakistani men are the subject of storytelling by interpreting the
character of the Pakistani man who is just playing games in cyberlove. While
Indonesian women are intended as readers with a little picture as the subject of being as
easily seduced by Pakistani men's seduction. These positions are illustrated by the
author through his experience.

Keywords: cyberlove, Indonesian women, Pakistani men, dating site, online dating,
discourse analysis

¹Anifatus Tsaniyah., S.I.Kom, alumni Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, FISIP, Untag
Surabaya
²Prof.Dr.H. Burhan Bungin, M.Si.,Ph.D, dosen Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, FISIP,
Untag Surabaya
³A.A.A.1 Prihandari Satvikadewi, dosen Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, FISIP, Untag
Surabaya
2

ABSTRAK keberadaan internet dikarenakan mulai


menggantungkan sebagian kebutuhannya
Penelitian ini membahas tentang wacana melalui jaringan media tersebut, dari
yang direpresentasikan dalam Artikel mulai hanya sekedar saling sapa di media
“Bila Wanita Indonesia Punya Hubungan sosial, menjalin suatu hubungan, berbagi
dengan Pria Pakistan” Pada Blog dan mencari info, berbisnis, belanja, dan
Amiratnawatiutami.blogspot.com. sebagainya. Meskipun interaksi tidak
Cyberlove dapat terjadi dengan adanya dilakukan dengan kontak fisik melainkan
perkembangan teknologi yaitu Internet. dengan sebuah perangkat namun dalam
Cyberlove antara wanita Indonesia dengan hal ini sudah terjadi interaksi antara
Pria Pakistan dimulai dari dating site atau pengguna internet sehingga memunculkan
situs kencan online. Interaksi yang ruang publik dan mencipatakan
dilakukan melalui pesan online memiliki lingkungan masyarakat baru dalam dunia
makna yang berbeda dengan interaksi digital atau dunia maya, yang dalam ilmu
yang dilakukan secara langsung. komunikasi disebut cyber society atau
Penelitian ini menggunakan tehnis analisis masyarakat maya.
wacana Sara Mills dengan teori Cyber society memberikan dampak
Interaksionis Simbolik dan Computer positif bagi para pencari jodoh. Jasa
Mediated Communication (CMC). Objek perjodohan yang dulunya masih dilakukan
penelitian adalah Artikel “Bila Wanita dengan cara konvesional saat ini sudah
Indonesia Punya Hubungan dengan Pria banyak ditemukan lewat media internet
Pakistan” dengan Ratnawati Utami berupa situs atau aplikasi gratis yang dapat
sebagai penulis. Hasil penelitian adalah diunduh oleh siapapun. Situs dan aplikasi
cyberlove yang terjadi antara wanita kencan online saat ini nyatanya semakin
Indonesia dengan pria Pakistan hari semakin rame peminat karena
kebanyakan tidak berlanjut ke jenjang mudahnya bergabung dan dapat terhubung
yang lebih serius. Hal itu dikarena sifat serta berkenalan dengan para pencari
pria Pakistan yang ternyata kebanyakan jodoh di seluruh penjuru dunia.
adalah seorang playboy dalam dunia Pemaparan cyber society dan situs
cyberlove. Pria Pakistan menjadi subyek perjodohan di atas sangat pas dengan
penceritaan dengan penafsiran karakter si artikel yang akan penulis teliti. Artikel
pria Pakistan yang hanya main-main tersebut berjudul “Bila wanita Indonesia
dalam menjalani cyberlove. Sedangkan punya hubungan dengan pria Pakistan”
wanita Indonesia ditujukan sebagai pada blog
pembaca dengan sedikit gambaran sebagai amiratnawatiutami.blogspot.com. Penulis
subyek yaitu sebagai pihak yang mudah artikel sekaligus pemilik blog bernama
tergoda oleh rayuan si pria Pakistan. Ratnawati Utami. Dalam artikel ini
Posisi-posisi tersebut digambarakan oleh Ratnawati menceritakan pengalamannya
penulis melalui pengalamannya. berkenalan dan menjalin cinta dengan pria
Pakistan melalui dating site atau situs
Kata kunci: cyberlove, wanita kecan online. Dia memaparkan pendapat-
Indonesia, pria Pakistan, dating site, pendapatnya mengenai pria Pakistan dan
kencan online, analisis wacana gaya percintaan pria Pakistan di dunia
maya. Artikel ini adalah artikel dengan
PENDAHULUAN komentar terbanyak dari artikel-artikel
Internet menjadi salah satu serupa. Hampir setiap hari selalu ada
kebutuhan utama di era digital ini. pengunjung dan terpublish komentar
Masyarakat sulit dipisahkan dengan pembaca yang baru. Update terakhir,
3

Ratnawati membuat group facebook artikel tersebut?, Hal itulah yang akan
dengan nama group yang sama dengan peneliti ungkap dalam penelitian ini.
judul artikelnya karena banyaknya
permintaan konsultasi. Ratnawati adalah LANDASAN TEORI
blogger aktif sejak april 2010, tulisannya Teori Interaksionis Simbolik Herbert
sudah tercatat hingga ratusan artikel dari 5 Blumer
blog yang ia kelola. Pada blog Dalam penjelasan konsepnya
amiratnawatiutami.blogspot.com ini tentang interaksi simbolik, Blumer
kebanyakan artikelnya membahas tentang
menunjuk kepada sifat khas dari tindakan
pengalamannya menjalani cyberlove atau interaksi antarmanusia. Kekhasannya
dengan pria asing, bahkan salah satu bahwa manusia saling menerjemahkan,
artikelnya menyebutkan bahwa dia pernah mendefenisikan tindakannya, bukan hanya
diwawancarai oleh salah satu stasiun reaksi dari tindakan seseorang terhadap
televisi dalam acara sudut pandang orang lain. Tanggapan seseorang, tidak
mengenai pengalamannya berkenalan dibuat secara langsung atas tindakan itu,
dengan seorang pria asing dari aplikasi tetapi didasarkan atas “makna” yang
badoo yang ternyata scammer dan tertipu diberikan. Olehnya, interaksi dijembatani
500 US$. oleh penggunaan simbol, penafsiran, dan
Situs dan aplikasi kencan online penemuan makna tindakan orang lain.
serta sosial media membuka peluang Dalam konteks ini, menurut Blumer, actor
terjadinya cyberlove antar negara. akan memilih, memeriksa, berpikir,
cyberlove adalah sebutan untuk suatu mengelompokkan, dan
hubungan percintaan yang berawal dan mentransformasikan makna sesuai situasi
dilakukan melalui media internet. dan kecenderungan tindakannya (Basrowi
Hubungan ini bisa terjadi pada orang- dan Sukidin, 2002). Pada bagian lain,
orang di berbagai tempat, berbagai negara, Blumer dalam Soeprapto (2002)
sisi yang berbeda dari dunia, atau bahkan mengatakan bahwa individu bukan
orang-orang yang tinggal di daerah yang dikelilingi oleh lingkungan obyek-obyek
sama tapi tidak berkomunikasi secara potensial yang mempermainkan dan
langsung. membentuk perilakunya, sebaliknya ia
Situs dan aplikasi perjodohan membentuk obyek-obyek itu. Dengan
menjadi wadah bagi para masyarakat begitu, manusia merupakan actor yang
maya untuk berkenalan dan menemukan sadar dan reflektif, yang menyatukan
pasangan sesuai impian dari seluruh obyek yang diketahuinya melalui apa yang
belahan dunia. Kencan online membuat disebutnya sebagai self-indication.
fenomena cyberlove antar negara yang Maksudnya, proses komunikasi yang
bagi masyarakat nyata mungkin hanya sedang berjalan dimana individu
seperti lelucon, namun para cyberlover mengetahui sesuatu, menilainya, memberi
justru banyak yang menggantungkan masa makna dan memberi tindakan dalam
depannya pada pasangan mayanya. konteks sosial. Menurutnya dalam teori
Diketahui juga bagaimana seorang pria interaksi simbolik mempelajari suatu
Pakistan dapat begitu menarik di mata masyarakat disebut “tindakan bersama”.
wanita Indonesia meski tidak pernah
saling bertemu dan hanya melakukan Teori Computer Mediated Communication
komunikasi digital. Lalu, wacana apa yang (CMC)
bisa direpresentasikan dari interaksi antara
“CMC adalah suatu proses
pria Pakistan dan wanita Indonesia dalam
komunikasi atau pertukaran informasi
yang dilakukan melalui medium, dalam
4

hal ini komputer. Dalam prakteknya, CMC dalam hal ini yaitu siapa yang menjadi
biasanya dikaitkan dengan komunikasi subjek penceritaan dan siapa yang menjadi
manusia pada, melalui, atau menggunakan obyek penceritaan yang akan menentukan
internet dan web.” (Tomic dalam Astuti bagaimana struktur teks dan bagaimana
dalam Octavia, 2015:17 ). makna diperlakukan dalam teks secara
Kapasitas atau porsi seseorang keseluruhan. Selain itu seperti yang
untuk melakukan adaptasi lingkungan dikatakan dalam (Eriyanto, 2009:200),
dalam CMC lebih rendah dibandingkan Mills juga memusatkan perhatian pada
pada komunikasi langsung. Dalam bagaimana pembaca dan penulis
komunikasi face to face, nada bicara, ditampilkan dalam teks, tentang
gesture, ekspresi menjadi hal yang sangat bagaimana si pembaca mengidentifikasi
berpengaruh, tetapi dalam CMC, dan menempatkan dirinya dalam
keseluruhan kondisi tersebut dapat penceritaan teks. Posisi ini akan
diperbaiki dan diterima sesuai dengan menempatkan pembaca pada salah satu
ekspektasi komunikan. Seseorang tidak posisi yang mana dapat mempengaruhi
perlu memahami kondisi lingkungan bagaimana teks itu akan dipahami dan
sekitar untuk dapat memahami bagaimana aktor sosial ini ditempatkan.
komunikannya. Pemahamannya akan lebih Pada akhirnya cara penceritaan dan posisi-
kecil dibandingkan dengan komunikasi posisi yang ditempatkan dan ditampilkan
langsung (Dijk, 1999: 228). dalam teks ini membuat satu pihak
menjadi legitimate dan pihak lain menjadi
Komunikasi menggunakan CMC
illegitimate.
juga memiliki kelemahannya sendiri.
Obyek penelitian adalah artikel
Bahasa dan tanda yang datang melalui
berjudul “Bila Wanita Indonesia Punya
sebuah layar berbeda dengan bahasa dan
Hubungan dengan Pria Pakistan” pada
tanda yang datang secara langsung.
blog Amiratnawatiutami.blogspot.com.
Terdapat empat aspek yang Peneliti melakukukan metode
merupakan ciri utama dari pengumpulan data dengan melakukan
computer mediated communication analisis wacana terhadap artikel Ratnawati
(Dijk, 1999: 228), yaitu: Utami. Selanjutnya dilakukan keabsahan
1. Partner komunikasi tidak harus data melalui 4 standart yaitu; Standart
berada di satu tempat yang sama. Kredibilitas, Standart Transferabilitas,
2. Tidak harus berkomunikasi Standar Dependabilitas dan Standart
dalam waktu yang bersamaan. Konfirmbilitas.
3. Komputer atau media dapat
menjadi pengganti manusia DESKRIPSI OBYEK
sebagai partner komunikasi, baik Obyek dalam penelitian ini
hanya sebagian atau keseluruhan. berupa artikel yang berjudul “Bila Wanita
Indonesia Punya Hubungan dengan Pria
4. Proses mental selama
Pakistan”. Artikel tersebut mempunyai
berkomunikasi dapat tergantikan
respon komentar paling banyak dibanding
oleh alat proses informasi.
artikel-artikel ratnawati yang lain dan
artikel-artikel tema serupa dari penulis
METODE PENELITIAN
yang lain. Sejak dipublish pada tanggal 19
Penelitian ini menggunakan
Juli 2016 hingga saat ini 20 Juli 2017
analisis wacana Sara Mills. Sara Mills
sudah mempunyai 268 komentar. Berikut
melalui teori yang digagasnya
kutipan artikelnya:
memaparkan bagaimana posisi-posisi
aktor ditampilkan dalam teks. Posisi
5

Bila Wanita Indonesia Punya Hubungan dengan Pria Pakistan

Tuesday, July 19, 2016


Bagi yang join dengan dating site internasional untuk mencari jodoh muslim di
seluruh dunia, ketemu pria Pakistan di seluruh dunia itu bukan hal aneh. Kebanyakan
message yang masuk kalo bukan scammer ya Pakistan, sisanya ras lain.
Aku sering kenalan dengan pria Pakistan, dan kebanyakan mereka ngerayu
ngajak nikah di awal. Tapi setelah banyak ngobrol mereka gak bertanggung jawab
dengan janji mereka menikah itu.
Beberapa warning aku dapetin tentang pria Pakistan. Banyak tulisan di internet
sekarang membahas tentang romance scammer, sekarang ditambahi tentang pria
Pakistan. Scammer biasanya kulit hitam tapi pasang foto bisa bule atau sekarang udah
pasang foto ras lain pokoknya ganteng aja. Sementara pria Pakistan itu soalnya
dibatasi untuk deketin cewek di negaranya, di dunia maya ada dari mereka yang suka
sekali menggombal, ngerayu, ngajak pacaran, cepet ngajak nikah, untuk seneng-
seneng aja bukan untuk diseriusi. Tapi tentunya tidak semua begitu.
Laki-laki Indonesia di dating site aja juga banyak di warning, gabung di dating
site cari mangsa, ngaku PNS ngerayu cewek, ortunya, pinjam uang lalu ilang. Tapi toh
kita tidak bisa menggeneralisir semua laki-laki Indonesia di dating site itu penipu.
Banyak kasus kejadian pria Pakistan ini saat merayu wanita Indonesia bisa
bikin klepek klepek, ngajak segera nikah, begitu menikah diperlakukan gak bener. Tapi
pria Pakistan yang memperlakukan istri Indonesianya dengan baik juga ada, makanya
perlu mewaspadai tanda-tanda apakah punya calon suami orang Pakistan itu kira-kira
akan menjadi bahagia atau malah terpuruk. Jangan deh... alasan cinta, klepek-klepek
dengan rayuannya, mau aja diajak nikah... pikir nanti akan tinggal dimana, hubungan
dengan keluarganya, adat istiadat dan lainnya.
Tidak perlu menggeneralisir bahwa semua pria Pakistan itu merayu tapi PHP,
sebagian besar iya dan perlu diwaspadai.
Aku pernah menulis artikel untuk mendapatkan visa tunangan di Amerika,
Australia, Kanada, tapi beberapa pembaca tanya ke aku gimana caranya dapatin visa
untuk ke Pakistan. Konyolnya itu... modal cinta doang, yang di Pakistan gak punya
pekerjaan bagus untuk membiayai semuanya.
So ladies... please... jangan mudah jatuh cinta dengan pria Pakistan. Siapa sih
yang gak suka diperhatiin dengan cowok ganteng, tinggi, mancung, atletis, setidaknya
secara fisik mereka di atas rata-rata cowok Indonesia. Klepek klepek, nalar gak jalan,
diajak buru-buru nikah mau aja. Bukan berarti gak boleh... cuman disaring dong... dan
jangan mau keluarin duit buat cowok Pakistan itu.

Obyek artikel di atas memiliki konteks pria-pria Pakistan. Proses pengenalan


dengan beberapa tahapan terjadinya berawal dari pesan-pesan yang
cyberlove antara wanita Indonesia dengan dikirimkan oleh si pria Pakistan lewat
pria Pakistan. Berikut tahapannya: fitur private message atau email dan
1. Pengenalan selanjutnya saling bertukar pesan.
Pengenalan dimulai dari mengikuti 2. Awal Terjadinya Cyberlove
beberapa dating site. Dari dating site, Proses pertukaran pesan memunculkan
Ratnawati banyak berkenalan dengan benih-benih cinta. Berawal dari
6

ketertarikan si wanita karena melihat c) Si wanita dan si pria Pakistan


wajah si pria Pakistan yang tampan, akhirnya menikah. Namun,
mancung, tinggi dan atletis. Selanjutnya indahnya pernikahan tak
perhatian dan rayuan yang tak henti- semanis janji-janji dan rayuan
hentinya diberikan oleh si pria Pakistan si pria Pakistan. Karena adat
membuat si wanita benar-benar jatuh dan budaya keluarga di
hati. Pria Pakistan terkenal sangat pandai Pakistan dan di Indonesia
merayu. berbeda, sedangkan si wanita
belum siap akan hal itu.
3. Proses Cyberlove
d) Sedikit dari pasangan
Ajakan si pria untuk menjalin hubungan
cyberlove wanita Indonesia dan
pacaran diiyakan oleh si wanita. Dengan
Pria Pakistan berakhir bahagia.
perhatian yang diberikan setiap hari,
Si pria ternyata orang yang
ditambah rayuan dan gombalan membuat
benar-benar baik dan
si wanita semakin jatuh hati. Meski
bertanggung jawab. Keputusan
komunikasi belum berlangsung cukup
menikah pun sudah dipikirkan
lama si pria Pakistan sudah
matang-matang sehingga segala
mengutarakan niat akan menikahi si
sesuatunya meski berbeda
wanita. Janji-janji tersebutlah yang
budaya tapi bisa dijalani
membuat si wanita rela menunggu
dengan baik.
hingga beberapa tahun bahkan rela
mengirimkan hadiah ataupun
mengirimkan uang. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Wacana Menurut Teori
4. Akhir Cerita
Penulis mengatakan dalam
Ada beberapa versi dari akhir kisah paragraf pertama bahwa pria Pakistan
cyberlove antara wanita Indonesia sangat mudah ditemui di situs-situs kencan
dengan Pria Pakistan. Berikut beberapa online international. Pria Pakistan
versinya: dikatakan banyak ditemui menjadi anggota
a) Tidak ada kejelasan dating site dari berbagai negara.
hubungan alias menggantung Memaknai kata “bukan hal aneh“
hingga bertahun-tahun. Si pria menggambarkan bahwa sangat mudah
selalu berjanji akan datang ke bertemu dan berkenalan dengan pria
Indonesia namun terkendala pakistan melalui dating site atau situs
biaya. Bahkan ada si wanita kencan online, hal itu seakan sudah
yang rela mengeluarkan banyak menjadi sesuatu yang sering terjadi dan
biaya dengan datang ke biasa ditemui. Merujuk study tahunan
Pakistan demi bertemu dengan kedua oleh Facebook pada tahun 2015 dari
pujaan hatinya. State of Connectivity dalam A Report on
Global Internet Access, menunjukkan
b) Kebanyakan berakhir dengan bahwa hampir 3,2 miliar adalah pengguna
kekecewaan karena ternyata si internet dari populasi dunia sekitar 7,3
pria tidak serius. Ajakan miliar. Jumlah yang sangat besar yang
menikah dari si pria ternyata memungkinkan wanita-wanita di suatu
hanya omong kosong. Setelah negara dapat bertemu dengan pria-pria
banyak memeberi janji-janji si dari negara lain.
pria Pakistan hilang dan tidak Pasangan cinta di dunia maya
pernah mengirim pesan lagi. memulai dan melakukan proses
7

komunikasi menggunakan suatu media. Ketika seseorang sedang


Komputer atau internet dapat menjadi berkomunikasi dengan seorang yang tidak
media untuk memulai dan menjalani suatu dikenalnya melalui dunia maya/internet
hubungan yang di sebut cyberlove. Untuk seperti yahoo messenger maupun di chat
memulai suatu hubungan, individu tidak room media sosial dan lainnya, seseorang
harus berada dalam suatu tempat yang itu dapat membuat sebuah persepsi
sama. Melalui media internet proses mengenai lawan bicaranya dari segi tata
komunikasi akan lebih mudah dicapai. bahasa, model tulisan, isi pembicaraan,
Disebutkan bahwa penulis banyak dan lain-lain. Apabila lawan bicaranya
berkenalan dengan pria Pakistan melalui cerdas, asik, dan nyambung, maka
dating site. Dating site adalah situs kencan terbentuklah komunikasi yang efektif
online yang saat ini mulai digemari begitu pun sebaliknya. Selanjutnya
berbagai kalangan dan masyarakat di keduanya akan terlibat interaksi yang
berbagai negara untuk menemukan sangat intim, bahkan sang penerima pesan
pasangan idaman mereka. tidak tahu dan tidak akan percaya kalau
Dalam kalimat selanjutnya penulis dia sedang masuk dalam perangkap
mempertegas lagi dengan menceritakan penipuan (Christiany, 2015:35).
bahwa dirinya paling banyak mendapatkan Komunikasi melalui media internet
message dari pria Pakistan. Penulis dan memiliki pemahaman yang lebih kecil
pria Pakistan melakukan proses dibandingkan dengan komunikasi secara
komunikasi menggunakan pesan chat langsung.
dalam situs dating site. Hal ini Pada paragraf kedua penulis
menggambarkan bahwa individu dapat menggambarkan tentang karakter pria-pria
dengan mudah memulai suatu hubungan pakistan yang dia temui. Dikatakan bahwa
dan menjalani cyberlove dengan fasilitas pria-pria pakistan sangat pandai merayu,
pertukaran pesan online, dalam hal ini pandai berjanji tapi hanya janji palsu dan
berbagai situs kencan online menyediakan tidak bertanggung jawab. Persepsi tersebut
fitur private messaage bagi setiap anggota. dimunculkan Ratnawati dari intensitas
Komunikasi yang dilakukan menggunakan pengalamannya dalam berkenalan dan
pesan online dapat membantu proses menjalin komunikasi dengan pria
komunikasi lebih mudah dikarenakan Pakistan. Berawal dari berkenalan dengan
dengan melalui pesan online kondisi satu pria Pakistan kemudian berkenalan
seperti nada bicara, gesture, ekspresi yang dengan pria-pria Pakistan yang lain, dia
bisa mempengaruhi proses pertukaran menemukan proses komunikasi yang
pesan dapat diperbaiki dan diterima sesuai sama. Setelah mengetahui kesamaan
dengan ekspektasi komunikan. Hal ini tersebut, Ratnawati kemudian mempunyai
dapat terjadi saat si pria Pakistan penilaian dan menafsirkan dari tindakan-
mengirimkan suatu pesan menggunakan tindakan pria Pakistan selama proses
emoticon-emoticon lembut atau komunikasi.
mengirimkan kalimat-kalimat cinta, si Dalam paragraf ketiga, penulis
wanita Indonesia akan menerima pesan memaparkan bahwa pria Pakistan dalam
tersebut dengan hati yang tersentuh dan dating site mendapat raport merah karena
penuh empati. Dalam hal ini tidak perilaku mereka yang suka mengobral
diketahui perasaan sebenarnya si pria janji namun hanya janji palsu. Penulis
Pakistan saat mengirimkan pesan tersebut. untuk kedua kalinya menggambarkan
Apakah benar-benar si pria memiliki karakter kebanyakan pria pakistan dalam
perasaan yang ia kirimkan lewat pesan dating site yang pandai merayu dengan
ataukah sebaliknya. mengajak segera menikah tapi pada
8

akhirnya tidak ada yang serius. Ratnawati penggalan kalimat “pria Pakistan ini saat
mencoba belajar dari pengalamannya merayu wanita Indonesia bisa bikin klepek
sehingga memunculkan persepsi demikian. klepek,”. Pesan-pesan yang dikirimkan
Proses komunikasi yang dikatakan dalam pria Pakistan melalui simbol-simbol
teks '”uka sekali menggombal, ngerayu, diterima oleh si wanita dengan makna
ngajak pacaran, cepet ngajak nikah... “ yang mungkin berbeda dengan maksud
yang dilakukan melalui pesan online sebenarnya si pria Pakistan, karena sifat
awalnya akan dianggap serius oleh si pesan yang dikirimkan melalui media
wanita karena bahasa dan tanda yang internet bisa mempunyai arti yang berbeda
datang melalui sebuah layar berbeda dari maksud komunikator dan persepsi
dengan bahasa dan tanda yang datang komunikan. Proses mental kedua aktor
secara langsung. selama berkomunikasi tergantikan oleh
Penulis mengatakan bahwa pria alat proses informasi. Itulah mengapa
Pakistan di negaranya dibatasi untuk maksud pesan yang sebenarnya bisa
menjalin hubungan dengan wanita karena diartikan berbeda oleh komunikan.
adat dan tradisi negaranya, karena itulah Penulis memberi saran bagi
mereka banyak bermain-main di situs-situs wanita-wanita indonesia yang sedang
kencan online. Adat dan tradisi yang menjalani cyberlove dengan pria Pakistan
mengakar bersama agama membuat agar lebih berhati-hati dan
batasan hubungan antara pria dan wanita mempertimbangkan dari berbagai sisi agar
di Pakistan. Tapi di akhir kalimat penulis mendapat gambaran nantinya setelah
memberi sedikit pengecualian bahwa tidak menikah akan berakhir bahagia atau
semua pria Pakistan dalam situs kencan terpuruk. Hal itu bisa dilakukan dengan
hanya main-main, ada juga yang benar- rencana masa depan yang jelas, dapat
benar serius mencari jodoh. Dalam kalimat beradaptasi dengan adat-istiadat serta
terakhir yaitu “Tapi tentunya tidak semua tradisi negara si pria Pakistan dan tentunya
begitu” juga merupakan hasil persepsi dari dapat beradaptasi di lingkungan keluarga
pengalaman Ratnawati yang menemukan si pria. Jangan hanya bermodal cinta dan
beberapa kasus yang berbeda dari kepercayaan dengan semua yang
kebanyakan. dijanjikan si pria Pakistan. Wanita
Penulis dalam paragraf 5 Indonesia juga harus pintar dan selektif
memberikan dua perbandingan bagi dalam memilih pasangan.
pembaca, pertama, bahwa banyak kasus Dalam paragraf ke-6 penulis
wanita Indonesia yang tertipu dengan memberi penekanan khusus dengan
manisnya janji-janji pria Pakistan saat membuat font lebih besar dan memakai
menjalani cyberlove, tapi setelah menikah bold. Pemakaian font lebih besar dan bold
janji-janji itu pupus dengan diperlakukan memberi makna seperti sebuah teriakan
tidak baik. Perbandingan kedua, penulis ditengah tengah penuturan. Bahwa hal
juga mengatakan ada juga kisah pria inilah yang paling penting dan harus
Pakistan yang baik dan memenuhi janji- diperhatikan oleh wanita Indonesia.
janjinya setelah menikah dengan wanita Penulis seakan memberi warning pada
Indonesia. Dalam uraian paragraf tersebut pembaca bahwa tidak semua pria Pakistan
juga ditemukan bahwa wanita Indonesia itu pendusta tapi kebanyakan seperti itu
dan pria Pakistan saling berinteraksi dan dan harus lebih berhati-hati dalam
saling memberi makna. Wanita Indonesia menjalin cyberlove dengan pria Pakistan.
memaknai kata-kata dalam chat yang Penulis dalam paragraf ketujuh
dikirimkan oleh si pria Pakistan sesuai arti dalam kalimat pertama memberikan data-
bahasa yang sesungguhnya, seperti pada data dan fakta untuk mendukung
9

penafsirannya mengenai kasus cyberlove berbagai kejadian, ditambah lagi seluruh


antara wanita Indonesia dan pria Pakistan. cerita dan dalam artikel ini
Penulis menceritakan bahwa banyak menggambarkan pengalamannya selama
wanita Indonesia yang meminta info cara menjalani cyberlove dan berkenalan
mendapatkan visa Pakistan tapi setelah dengan pria-pria Pakistan dari berbagai
ditanya lebih lanjut ternyata kasus si situs kencan online. Ratnawati sebagi
wanita hanya bermodal nekat karena cinta penulis memberikan banyak penafsiran
dan terjebak dengan janji-janji si pria mengenai pria Pakistan dari
Pakistan yang mana si pria tidak pengalamannya berkenalan dan menjalani
mempunyai pekerjaan yang bagus untuk cyberlove dengan pria Pakistan.
membiayai perjalanannya. Si wanita nekat Dalam artikel tersebut
ingin datang ke Pakistan dengan biaya digambarkan oleh penulis bahwa pria
sendiri. Penulis sangat menyayangkan Pakistan banyak dan mudah dijumpai di
tindakan tersebut yang ditekankan pada situs kencan online dengan karakter
kata “Konyolnya”. Penulis seakan ingin mereka yang pandai merayu dan memberi
memaparkan bahwa dia sudah sangat janji-janji palsu, sedangkan wanita
paham dengan kriteria pria Pakistan dan Indonesia mudah tergoda dengan rayuan
memandang kasus tersebut adalah sebagai pria Pakistan karena si pria Pakistan yang
tindakan yang bodoh. memiliki perawakan rupawan dan pandai
Pada paragraf terakhir penulis merayu. Banyak wanita Indonesia yang
memberikan saran bagi pembaca teruntuk hanya bermodal cinta rela mengeluarkan
wanita Indonesia dengan panggilan biaya perjalanan untuk mengunjungi si
“ladies...” bahwa jangan mudah jatuh pria Pakistan, padahal banyak kejadian
cinta dan terjebak dalam hubungan setelah menikah si pria tidak
cyberlove dengan pria Pakistan meskipun memperlakukannya dengan baik. Namun
mereka banyak memberikan janji-janji dari berbagai cerita ada juga pria Pakistan
manis dan mengajak menikah ditambah yang baik yang benar-benar mengikuti
perawakan secara fisik pria Pakistan yang situs kencan online untuk mendapatkan
mudah membuat jatuh hati. Penulis juga jodoh.
memberikan penekanan-penekanan dalam Pria Pakistan dalam artikel ini
beberapa kata yaitu “please...”, “Siapa diposisikan sebagai obyek yang
sih yang gak suka”, cuman disaring diceritakan. Penulis sebagai subyek
dong..., yang ketiganya bisa diberi makna menceritakan obyek yaitu pria Pakistan
harapan, penulis sangat berharap dan kepada pembaca. Penulis mempunyai
mengajak wanita Indonesia untuk lebih kuasa untuk menafsirkan pria Pakistan
berpikir lagi dan bisa mengambil sebagai obyek dari hasil pengalamannya
keputusan yang tepat. Selain itu simbol- dalam tulisan-tulisan artikel tersebut. Pria
simbol yang mendapat arti penekan pada Pakistan sebagai obyek tidak
simbol “titik-titik” yang panjang yang berkesempatan untuk menampilkan
seakan hal itu adalah sebuah harapan, dirinya sendiri dan penafsiran tentang diri
keyakinan dan keinginan yang teramat. mereka ditampilkan oleh penulis. Pria
Pakistan ditafsirkan oleh penulis sebagai
Analisis Wacana Sara Mills pihak yang pandai merayu, pandai berjanji
A. Posisi Subyek-Obyek tapi hanya janji palsu, tidak bertanggung
Aktor yang berada pada posisi jawab, hanya memberi harapan palsu,
subyek dalam artikel ini adalah penulis itu tidak pernah serius dalam menjalin
sendiri. Sebagai subyek, penulis adalah hubungan dalam sebuah cyberlove.
yang paling dominan dalam menceritakan
10

Selain pria Pakistan, wanita cyberlove dengan pria Pakistan. Artikel


Indonesia juga mendapat sedikit ruang yang ditulis dari hasil pengalaman pribadi
sebagai obyek yang ditafsirkan penulis. dan ditujukan bagi wanita Indonesia
Wanita Indonesia menjadi obyek yang membuat pembaca menafsirkan dengan
ditafsirkan pada paragraf 5 dan 7. Dalam diri mereka dan mengidentifikasi bahwa
paragraf 5 wanita Indonesia ditafsirkan dirinya juga berada dalam karakter yang
sebagai pihak yang mudah jatuh hati ada pada artikel.
dengan rayuan dan ajakan menikah pria Kedua, kode budaya yaitu nilai
Pakistan. Dilanjutkan dalam paragraf 7, budaya yang berlaku di benak pembaca
penulis menceritakan bahwa banyak saat menafsirkan suatu teks. Penulis
wanita Indonesia yang rela mengeluarkan memberikan sugesti kepada pembaca
biaya demi bertemu secara langsung dan dengan sejumlah informasi yang dapat
terealisasikannya sebuah pernikahan yang dipercaya dan diakui bersama-sama.
dijanjikan si pria Pakistan. Dari dua Selain menuangkan pengalaman
paragraf tersebut wanita Indonesia pribadinya penulis juga memberikan
ditafsirkan penulis sebagai pihak yang beberapa contoh kasus yang terjadi pada
mudah dibutakan cinta dan mudah jatuh wanita Indonesia yang menjalani
hati dengan pria asing yang perawakannya cyberlove dengan pria Pakistan. Contoh
diatas pria Indonesia dan pihak yang kasus adalah hasil curahan hati wanita
kurang berhati-hati dan kurang Indonesia yang menjadi pembaca dalam
pertimbangan dalam menjalin hubungan artikel-artikelnya yang lain. Dengan
dan menjalani cyberlove. beberapa fakta yang penulis ceritakan
dalam artikel tersebut membuat pembaca
B. Posisi Penulis-Pembaca menafsirkan teks, bahwa fakta dan
Pembaca dalam artikel ini paparan yang penulis tulis memiliki
mengarah pada wanita Indonesia dengan tingkat kebenaran. Karena kesamaan kode
sapaan “ladies...” seperti pada paragraf budaya antara pembaca dan penulis serta
terakhir artikel. Wanita Indonesia kasus-kasus yang penulis ceritakan.
disiratkan dalam setiap paragraf menjadi
posisi yang penting. Pembaca diajak KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
berperan langsung dalam setiap kejadian Dalam artikel “Bila Wanita
yang diceritakan oleh penulis. Wanita Indonesia Punya Hubungan dengan Pria
Indonesia di sini tidak hanya sebagai Pakistan” Ratnawati memaparkan
penerima teks melainkan berperan dalam pengalamnnya dan berinteraksi dengan
bagaimana teks ini ditampilkan. pembaca melalui simbol-simbol dan
Menurut Sara Mills, konsep posisi bahasa dalam tulisannya. Dalam
pembaca dalam sebuah teks terjadi melalui tulisannya terepresentasikan uraian
dua penyapaan. Pertama, suatu teks wacana yang menarik yaitu:
memunculkan wacana secara bertingkat
dengan mengetengahkan kebenaran secara Cyberlove yang terjadi antara
hirarkis dan sistematis, sehingga pembaca wanita Indonesia dengan pria Pakistan
mengidentifikasikan dirinya dengan kebanyakan tidak berlanjut ke jenjang
karakter atau apa yang terjadi di dalam yang lebih serius. Hal itu dikarena sifat
teks (Eriyanto, 2001:208). Dalam artikel pria Pakistan yang ternyata kebanyakan
“Bila Wanita Indonesia Punya Hubungan adalah seorang playboy dalam dunia
dengan Pria Pakistan” memunculkan cyberlove. Dengan karakter pandai
wacana hasil pengalaman penulis merayu, memberi harapan palsu, suka
mengikuti kencan online dan menjalani membuat berjanji tapi tidak bertanggung
11

jawab dengan janjinya. Sifat tersebut menjalani cyberlove bisa


tumbuh dikarenakan kondisi adat istiadat menjadikan penelitian ini sebagai
mereka yang membatasi pergaulan antara gambaran tentang dunia cyberlove.
wanita dan pria, sehingga banyak pria b. Bagi peneliti yang tertarik di
Pakistan yang meluapkannya dengan bidang cyber
mengikuti dating site atau situs-situs Penelitian selanjutnya dalam
kencan online. Wanita Indonesia sendiri bidang cyber bisa menjadian
digambarkan sebagai pihak yang mudah penelitian ini sebagai refrensi dan
terpikat oleh fisik yang rupawan dan acuan, khususnya untuk penelitian
mudah terbuai oleh rayuan. Hanya dengan interaksi antar manusia atau jalinan
janji-janji palsu dan rayuan pria Pakistan yang dibentuk di dunia maya.
wanita Indonesia rela mengeluarkan uang
untuk menemui si pria ke negaranya. DAFTAR PUSTAKA
Meski kebanyakan sifat pria Pakistan
seperti diatas, namuan ada juga yang Burhan, B. (2006). Sosiologi
serius dan benar-benar ingin Komunikasi, Teori, Paradigma,
mencari jodoh saat mengikuti dating site. dan Diskursus Teknologi
Ratnawati dalam tulisannya memposisikan Komunikasi di Masyarakat.
pria Pakistan dan sedikit wanita Indonesia Jakarta. Kencana Prenada
sebagai obyeknya. Sedangkan dirinya Media Group.
menjadi subyek yang berkuasa dalam
menampilkan dan menafsirkan obyeknya. Cristiany, J. (2015). Jurnal. Pola
Wanita Indonesia juga dijadikan sebagai Komunikasi dalam Cybercrime,
posisi pembaca. Wanita Indonesia Kasus Love Scams. Balai Besar
mengidentifikasi hal-hal yang ditampilkan Pengkajian dan Pengembangan
dalam teks sebagai suatu kebenaran Komunikasi dan Informatika
karena kesamaan kejadian-kejadian yang (BBPPKI), 29-40.
mereka alami saat berkenalan ataupun
menjalani cyberlove dengan pria Pakistan. Dani, A. (2008). Jurnal. Interaksi
Simbolik : Suatu Pengantar.
Kelemahan penelitian yaitu pada
Mediator, 9, 301-316.
obyek penelitian yang mempunyai
deskripsi berulang-ulang sehingga hasil
Dijk, J.V. (2012). The Network Society.
analisis kurang mendapatkan pemahaman
London. SAGE Publications.
yang luas dan hasil yang mendalam. Dari
pemaparan kelemahan penelitian tersebut,
Eriyanto. (2009). Analisis Wacana,
berikut peneliti berikan rekomendasinya:
Pengantar Analisis Teks Media.
1) Rekomendasi secara teoritis
Yogyakarta. Lkis.
Penelitian ini dapat memberikan
kontribusi dalam memberikan
Facebook. (2016). State of Connectivity
pengetahuan dan refrensi dalam
2015: A Report on Global Internet
bidang internet serta kajian analisis
Access. Retreived from
wacana yang merupakan kajian
https://newsroom.fb.com.
yang masih sedikit digunakan dalam
penelitian.
Littlejohn, S.W. Foss, K.A. (2009). Teori
2) Rekomendasi secara praktis
Komunikasi, Theories of Human
a. Bagi para cyberlover
Communication. Jakarta Selatan.
Para pelaku cyberlove ataupun
Salemba Humanika.
mereka yang ingin mencoba
12

Octavia, K.R. (2015). Skripsi. After


Facebook (Studi Deskriptif
Kualitatif Harapan Setelah
Memutuskan Pertemanan di
Jejaring Sosial Facebook oleh
Generasi Internet di Kalangan
Mahasiswa Solo). Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta.

Ratnawati, U. (2016). Bila wanita


Indonesia punya hubungan dengan
pria Pakistan. Retreived from
http://amiratnawatiutami.blogspot.com.

You might also like