Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

Malaria

Awareness

Approximately half of the world's population is at risk of malaria,


particularly those living in lower-income countries. It infects more than
500 million people per year and kills more than 1 million.
World Health Organization 2011

What is malaria?
Malaria is a serious disease caused by one of five species of Plasmodium (a parasite). It is a medical emergency, treatable,
and largely preventable.

How it spreads
Malaria is spread to humans via the bite of an infected mosquito. The parasite lives in the anopheles mosquito, which usually
bites at night (from dusk until dawn).

Symptoms
Symptoms can develop within days. Alternatively, it could take several months to a year for symptoms to appear. This is why it
is important to notify your doctor of your travel history whenever you develop 'flu like' symptoms, even up to a year after
visiting a malarial area.
Early malaria symptoms are flu-like, such as head/body aches and generally feeling tired and unwell. Later symptoms can be
episodic (come and go) and may include fever, sweating, shaking (rigors), chills, fatigue, nausea, vomiting, diarrhea and
jaundice.
If not promptly treated, malaria can be severe. It may cause anemia, seizures, mental confusion, kidney failure, coma and
death. Travelers are more likely to suffer these complications than local inhabitants.

Treatment
If treated promptly, malaria is curable. Malaria is treated with antimalarial medications. These should be started as soon as
possible. Severe or potentially severe cases require hospitalization. Mild cases can be treated as outpatients.

The World Health Organization’s ABCD of malaria prevention


Be Aware of the risk, the incubation period, and the main symptoms.
Avoid being Bitten by mosquitoes, especially between dusk and dawn.
Take antimalarial drugs ( Chemoprophylaxis) to suppress infection when appropriate.
Immediately seek Diagnosis and treatment if a fever develops one week or more after
entering an area where there is a malaria risk, and up to 3 months (to one year) after departure.

Disclaimer: This leaflet has been developed for educational purposes only. It is not a substitute for professional medical advice.
Should you have questions or concerns about any topic described here, please consult your medical professional.

© 2011 AEA International Holdings Pte. Ltd. All rights reserved. Unauthorized copy or distribution prohibited.
Malaria
Gejala dan Pencegahannya

Setengah penduduk dunia beresiko malaria, terutama mereka yang tinggal


di negara yang sedang berkembang. Malaria telah menginfeksi lebih dari
500 juta orang per tahun dan telah membunuh lebih dari 1 juta orang.
WHO 2011

Apa itu malaria?


Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari lima spesies Plasmodium (parasit). Ini merupakan kondisi
kegawatdaruratan yang dapat diobati dan dicegah.

Bagimana penyebarannya
Malaria menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Parasit malaria tinggal dalam spesies nyamuk
anopheles, dan biasanya mengigit di waktu malam (senja hingga fajar).

Gejala
Gejala bisa terlihat dalam hitungan hari. Kadang, bisa juga terlihat dalam hitungan bulan, bahkan tahun. Inilah yang membuat
anda perlu menginformasikan riwayat perjalanan anda kepada dokter yang memeriksa saat anda merasakan gejala-gejala
seperti flu, bahkan hingga satu tahun terakhir sejak kunjungan/perjalanan Anda ke daerah yang berpotensi malaria.
Gejala awal malaria tidak berbeda dengan flu, seperti kepala/badan sakit dan biasanya merasa lelah dan kurang sehat. Gejala
berikutnya dapat terjadi hilang timbul atau episodik seperti demam, berkeringat, menggigil, letih, mula, muntah diare hingga
mata kuning.
Jika tidak segera ditangani, malaria bisa berakibat fatal karena bisa menyebabkan anemia, kejang, gangguan mental, gagal
ginjal, koma dan bahkan kematian. Dibandingkan dengan penduduk lokal, pendatang lebih rentan terhadap komplikasi
malaria.

Pengobatan
Jika pengobatan anti malaria dilakukan sesegera mungkin, maka malaria dapat disembuhkan. Untuk kasus yang berat, atau
berpotensi untuk bertambah parah, maka penderita akan dirawatinapkan di rumah sakit oleh dokter. Tapi untuk kasus ringan,
akan ditangani sebagai kasus rawat jalan

Tips ABCD dari WHO untuk pencegahan Malaria


Awasi segala hal yang beresiko untuk terkena malaria, sadari masa inkubasi dan gejala utamanya.
Hindari terkena gigitan nyamuk terutama menjelang senja hingga fajar dan Bersihkan daerah
sekitar dari sarang nyamuk.

Gunakan obat anti malaria ( Chemoprophylaxis) untuk menjaga tingkat infeksi lebih lanjut.
Segera dapatkan Diagnosa dan pengobatan dari tim medis jika mengalami demam selama 1 (satu)
minggu setelah memasuki daerah rawan malaria, sampai 3-12 bulan setelah keberangkatan.

Artikel ini disusun untuk tujuan pendidikan kesehatan dan bukan pengganti saran medis profesional.
Bila Anda memiliki pertanyaan mengenai topik di atas, silahkan berkonsultasi dengan dokter Anda.

© 2011 AEA International Holdings Pte. Ltd. Hak cipta dilindungi. Dilarang memperbanyak dan menyebarluaskan tanpa izin.

You might also like