Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

Di sini kami akan membahas macam-macam domain untuk Anda, setelah… Oke, kami akan

membahasnya sekarang.

Macam-macam Domain Terbaik


Ekstensi domain atau biasa disebut dengan TLD (Top Level Domain) adalah kata yang berada di
belakang nama domain misalnya www.tebar.co.id. Dari domain tersebut, .co.id inilah yang
menjadi Top Level Domain atau ekstensi domain. Ada berbagai jenis ekstensi domain seperti
.com, .net, .store dan lain-lain. TLD sendiri dibedakan menjadi 3 jenis yaitu,

1. Generic Top Level Domain (gTLD)

gTLD merupakan salah satu TLD yang sifatnya general (umum) sehingga tidak ada syarat
khusus untuk menggunakannya. Berikut daftar TLD yang termasuk gTLD.

.com : digunakan untuk keperluan komersial


.org : digunakan untuk keperluan organisasi
.net : digunakan untuk keperluan internet/ network
.biz : digunakan untuk keperluan bisnis
.edu : digunakan untuk keperluan pendidikan
.info : digunakan untuk keperluan informasi
.name : digunakan untuk keperluan web pribadi
.pro : digunakan untuk keperluan profesional
.aero : digunakan untuk perusahaan penerbangan
.asia : digunakan untuk domain di asia
.cat : digunakan untuk kategori
.coop : digunakan untuk perusahaan cooperation
.gov : digunakan untuk pemerintahan
.int : digunakan untuk internasioal
.jobs : digunakan untuk pekerjaan
.mil : digunakan untuk militer
.mobi : digunakan untuk keperluan mobile communication
.tel : digunakan untuk telekomunikasi
.museum : digunakan untuk website museum
.travel : digunakan untuk perjalanan

2.Country code Top Level Domain (ccTLD)

ccTLD merupakan TLD berdasarkan kode negara. Jika Anda menggunakan salah satu
ekstensi di bawah ini, maka siapa saja dapat mengetahui darimana asal Negara Anda.
Contohnya,
.id : digunakan untuk nama domain di Indonesia
.au : digunakan untuk nama domain di Australia
.us : digunakan untuk nama domain di Amerika Serikat
.sg : digunakan untuk nama domain di Singapura
3.Top Level Domain Indonesia

PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) merupakan pengelola semua ekstensi
domain .id di Indonesia. Semua ekstensi domain ini tidak bisa digunakan dengan bebas dan
sembarangan.

Terdapat persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sebelum memiliki ekstensi domain ini seperti
KTP, surat ijin, dan lain-lain. Berikut yang termasuk Top Level Domain Indonesia.

.ac.id : digunakan untuk lingkungan akademik/perguruan tinggi


.co.id : digunakan untuk kepentingan komersial
.desa.id : digunakan untuk situs pemerintahan desa
.or.id : digunakan untuk organisasi
.net.id : digunakan untuk penyelenggara jasa telekomunikasi
.web.id : digunakan untuk perseorangan maupun organisasi
.sch.id : digunakan untuk sekolah
.go.id : digunakan untuk instansi pemerintah

Jadi, Pilih yang Mana?

Sebenarnya, setiap Top Level Domain telah memiliki fungsi dan keperuntukannya masing-
masing seperti yang telah kita bahas. Namun pada praktik pemakaiannya, Anda dapat memilih
ekstensi domain (Top Level Domain) sesuai keinginan.

Misalnya Anda ingin membuat company profile. Anda dapat membuat domain usahasaya.com,
usahasaya.net maupun usahasaya.id. Namun, jika Top Level Domain yang Anda inginkan
termasuk dalam pengelolaan PANDI maka Anda harus memenuhi persyaratan yang bisa jadi
berbeda-beda tiap TLD. Jadi, apabila company profile Anda ingin menggunakan domain .sch.id
tentu tidak akan memenuhi syarat, selain itu nama doman juga harus mengandung syarat seperti
berikut ini (Baca Disini).

Jadi sekarang Anda tidak perlu bingung tentang macam-macam domain. Anda bebas memilih
ekstensi domain yang Anda inginkan, tentu dengan memperhatikan penggunaan dan batasan
yang telah kita bahas di atas. Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada
jasa pembuatan website yang Anda ketahui untuk mendapatkan masukan atau mengetahui detail
persyaratan dari ekstensi domain tertentu.

Macam-macam Alamat IP

RANCANG BANGUN JARINGAN


Macam-macam ip address
Halo... Selamat datang di Blog saya
Kali ini saya akan memberikan artikel tentang Macam-macam Ip Address kepada agan-agan
semua
Langsung saja kita masuk ke topik artikel.

1 IP Private

Ip Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP
Private hanya bisa diakses di lingkup Intranet saja.
Alamat IP Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi
termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer
dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri
dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10.
Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari
pilihannya sendiri.
Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga,
komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi.
Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau
perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation.
Jika jaringan pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka
setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP dipakai untuk komunikasi
dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk komunikasi melalui Internet.
Contoh IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private kelas C 192.168.1.1
Ada alamat-alamat yang dapat kita pakai sebagai alamat jaringan yang disebut sebagai private
address. Alamat tersebut adalah :
Untuk kelas A : 10.0.0.1 – 10.255.255.254
Untuk kelas B : 172.16.0.1 – 172.31.255.254
Untuk kelas C : 192.168.0.1 – 192.168.255.254

2. IP Public

adalah IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public
dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak
langsung (melalui proxy/NAT). IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara,
Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203. IP publik inilah yang biasanya saat ini
menggunakan IPV4 dan ditakutkan akan habis dalam waktu dekat.Lembaga yang mengatur /
menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association
Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak
dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di
sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat
dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian
besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer.
Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam apabila menghubungkannya kembali
maka otomatis akan mendapat IP baru. Contoh IP Public adalahakses Speedy modem yang
merupakan IP Public 125.126.0.1

3. IP Unicast

IP Unicast adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang
jelas, dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada
pengirim. Disini, kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena setiap kegagalan pengiriman
akan diketahui oleh pengirim dan dapat melakukan pengiriman ulang. Sistem inilah yang secara
umum digunakan pada sistem jaringan komputer saat ini. Analogi yang sesuai kasus di atas
adalah, kartu ucapan lebaran dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman tercatat kepada 1
alamat yang jelas. Apabila paket diterima, maka tanda bukti penerimaan akan diberikan kepada
pengirim, sedangkan apabila paket tidak sampai, maka juga dilaporkan kepada pengirim.
Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-to-one antara 1 alamat pengirim dan 1
alamat penerima.

4. Broadcast Address
Broadcast adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan ke banyak titik
sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa
memperhatikan apakah data itu sampai atau tidak. Address ini digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu
network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari
host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan
saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika
suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya? Tidak efisien
jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan
meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh
karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka
seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh
host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut
tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host
memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan
kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast
diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan
IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2
segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara
desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
5. Multicast Address

Konsep multicast hampir sama dengan broadcast, dimana data dikirimkan kepada banyak titik
sekaligus, namun perbedaannya adalah, titik tujuan dikelompokkan berdasarkan group-group
tertentu melalui alamat groupnya. Hal ini akan mengakibatkan pengiriman menjadi lebih efektif
dibandingkan broadcast namun dapat diterima jauh lebih banyak dibandingkan sistem unicast.
Analoginya adalah, kartu ucapan lebaran dikirimkan secara besar-besaran kepada alamat tertentu
yang merupakan target dari pengirim langsung ke alamat mereka. Pengiriman data dengan tujuan
alamat group dalam 1 jaringan.

6. IP STATIC

IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking
lain (misal router). Alamat IP statik adalah sebuah pemberian alamat IP yang tidak pernah
berubah. Alamat IP statik penting karena server memakai alamat IP ini dan mungkin
mempunyai pemetaan DNS menunjuk kepada server tersebut, dan biasanya memberikan
informasi kepada mesin lain (seperti email server, web server, dll. ). Blok alamat IP statik
mungkin diberi oleh ISP anda, baik dengan permintaan atau otomatis bergantung pada cara
anda hubungan ke Internet.

Cara mendapatkan ip
1. Ip static

Ada kemungkinan bahwa saat bekerja dan mencoba metode-metode baru tentang bagaimana
untuk mendapatkan alamat IP yang baru, Anda dapat mendeteksi alamat IP sebagai sebenarnya
satu statis. Bagi mereka yang tidak menyadari apa alamat IP Statis, izinkan saya memberitahu
Anda bahwa Server atau penyedia layanan Internet dalam memiliki alamat IP statis yang tidak
berubah biasanya. Dengan bantuan dari alamat IP statis, menjadi mudah bagi komputer Anda
untuk terhubung ke Internet tanpa gagal. Sementara itu menghubungkan ke server Internet lokal
Anda di tempat pertama, kemudian menghubungkan ke situs web yang ingin Anda kunjungi.
Jadi, secara alami, itu adalah agak sulit untuk mendapatkan alamat IP statis anda berubah.
Namun, langkah-langkah berikut adalah sesuatu yang Anda dapat mencoba untuk sekali.
 Langkah pertama adalah untuk menghubungkan modem Anda dan komputer secara langsung.
Klik Start, dan pilih Run. Ketik cmd di kotak sebagai perintah.
 Kedua, ketika kotak hitam muncul, ketik ipconfig /all, yang akan bermunculan alamat IP ini
yang anda miliki. Sekarang, ketik ipconfig /release.
 Ketiga, Anda perlu pergi ke Control Panel, lalu pilih Network Connection. Koneksi Pick Area
Facebook Lokal dan pergi ke Properties. Klik pada Internet Protocol atau TCP / IP.
 Keempat, ketika Anda melihat pop up jendela baru, pilih tab yang mengatakan Umum, dan klik
pada Gunakan IP Address Mengikuti. Anda harus menempatkan alamat IP 10.0.0.1. Tekan OK.
 Kelima, pergi ke Sambungan Jaringan lagi, dan dengan mengklik kanan Local Area Connection,
pilih Properties. Jalur ini akan mirip dengan yang dibahas di titik ketiga di atas. Kini, setelah
memilih Properties, klik pada Internet Protocol (TCP / IP) lagi, dan klik Properties lagi.
 Keenam, pilih tab General, lalu pilih Tetapkan saya sebuah alamat IP. Tekan OK.
 Terakhir, masuk ke perintah Run lagi, dan ketik cmd. Masukkan ipconfig / all untuk
mendapatkan alamat IP muncul. Anda statis setup alamat IP akan menjadi salah satu yang
berbeda ini.

2. IP DYNAMIC

IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang
didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah. Alamat IP dinamik diberikan oleh ISP untuk node
yang tidak permanen terhubung ke Internet, seperti komputer di rumah, komputer yang
menggunakan sambungan dial-up. Alamat IP dinamik diberi secara otomatis menggunakan
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), atau Point-to-Point Protocol (PPP),
bergantung pada tipe sambungan Internet. Node yang menggunakan DHCP terlebih dulu
meminta alamat IP dari jaringan, dan otomatis mengkonfigurasi antar muka jaringannya. Alamat
IP bisa diberi secara acak dari sebuah kumpulan alamat IP dari ISP anda, atau mungkin diberi
menurut sebuah kebijakan. Alamat IP yang diberi oleh DHCP berlaku untuk waktu yang
ditetapkan (dikenal sebagai waktu sewa / leased time). Node harus memperbarui sewa DHCP
sebelum waktu sewa berakhir. Segera setelah memulai lagi, node mungkin menerima alamat IP
yang sama atau yang berbeda dari kumpulan alamat IP yang tersedia.

Alamat IP dinamik cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan
mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya
memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang
dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga
uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras
dalam penggunaan alamat IP untuk ISP. Memberi alamat IP secara dinamik memungkinkan ISP
untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan uang ke pelanggan yang
meminta alamat IP statik.
Cara Setting IP Statik dan Dinamis
IP Dinamic merupakan ip yg tidak tetap, untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server
sebagai pemberi ip kepada setiap mesin komputer.

Setting TCP/IP Dinamic

1. Click Start, Control Panel


2. Double-Click Icon Network Connection
3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotakdialog Local Area
Connection,sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
5. Click opstain an IP adrees automatically
6. Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. IP Static adalah ip
yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah-ubah.
Setting TCP/IP Static
1. Click Start, Control Panel
2. Double-Click Icon Network Connection
3. Click-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties

4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotakdialog Local Area
Connection,sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
5. Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misalalamat IP computer 1
adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask
255.255.255.0
6. Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet
Connection (TCP/IP) Properties.
7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
10. Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip address
192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada commmand prompt "ping 192.168.1.2"

Top of Form
Manajemen IP Address
IP address yang merupakan tulang punggung Internet adalah sumber daya Internet yang
jumlahnya terbatas dan perlu dilakukan konservasi dengan melakukan manajemen terhadap IP
address ini. Hal yang perlu dilakukan oleh para engineer dalam upaya untuk lebih
mendayagunakan penggunaan IP address adalah dengan merancang suatu network plan yang
benar.

Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu network plan dalam pengalokasian IP
address
adalah :

a) Penggunaan name based virtual host untuk webserver.


b) Penggunaan IP unnumbered
c) Penggunaan Network Address Translation (NAT)

a. Penggunaan Name Based Virtual

Pada penggunaan untuk webserver dikenal dua metode, yaitu menggunakan IP based
virtual host dan name-based virtual host.
Agar dapat menggunakan name based virtual host memerlukan syarat yaitu: client harus
mendukung protokol http/1.1. Protokol http/1.1 diatur dalam RFC 2068, dimana perbedaan
antara
http/1.1 dengan http/1.0 diantaranya adalah mendukung name based virtual host serta
penggunaan
hubungan persistent. Jika http/1.0 membutuhkan sebuah koneksi TCP untuk setiap permintaan
url,
maka http/1.1 dapat menggunakan sebuah koneksi TCP saja untuk beberapa permintaan url.
Server http/1.1 dapat mengasumsikan bahwa hubungan yang digunakan dengan client http/1.1

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2005 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Artikel Populer
IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

adalah hubungan persistent, kecuali jika client menyatakan tidak hendak menggunakan
hubungan
persistent. Dalam mekanisme ini, server dan client dapat mengirim sinyal untuk menutup
koneksi
TCP menggunakan header connection: close. Setelah sinyal ini dikirim, cleint tidak boleh lagi
mengirim request ke server. Server atau client yang berhubungan menggunakan protokol http
dengan versi lebih rendah dari 1.1 harus tidak mengasumsikan terjadinya hubungan persistent
kecuali dinyatakan dengan jelas melalui sinyal connection: keep-alive. Hubungan persistent juga
mendukung request yang di ‘pipeline’, yaitu client mengirimkan beberapa request sekaligus
tanpa
menunggu response selesai datang dari server. Server yang menerima request yang di ‘pipeline’
harus memberikan jawaban sesuai urutan request.

Keuntungan menggunakan name-based virtual host adalah :


- Mudah dikonfigurasi.
- Tidak membutuhkan tambahan baik software maupun hardware.

Kelemahan menggunakan name-based virtual host adalah:


- Klien harus support protokol http/1.1

Untuk Network yang menginginkan untuk menggunakan IP based lebih dari /22 (4 Blok kelas
C atau setara dengan 1022 host address) harus melaporkan url dari customernya ke
Registraries, misalnya ke : ARIN, RIPE, dan APNIC.
Untuk menggunakan name based virtual host caranya sangat mudah, anda hanya perlu mengeset
pada file konfigurasi di Apache dalam hal ini http.conf atau srm.conf. Sebagai contoh anda ingin
mengeset domain www.domain.or.id dan www.worldwide.web.id untuk di arahkan ke IP address
192.168.132.11 maka konfigurasinya adalah sebagai berikut:

NameVirtualHost 192.168.132.11

<VirtualHost 192.168.132.11>
ServerName www.domain.or.id
DocumentRoot /van/www/domain
</VirtualHost>

<VirtualHost 192.168.132.11>
ServerName www.worldwide.web.id
DocumentRoot /van/www/worldwide
</VirtualHost>

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Virtual Web Host anda bisa mengunjungi situs Apache
(http://www.apache.org) dan http://www.w3.org, sedangkan untuk informasi mengenai standar
HTTP 1.1, dapat anda lihat pada http://www.w3.org/Protocols.

b. IP Unnumbered

IP Unnumbered adalah suatu metode untuk mengaktifkan IP processing pada suatu serial
interface
tanpa memberikan IP address terhadapnya. Metode ini sangat baik dalam rangka untuk
konservasi
IP address.

You might also like