Professional Documents
Culture Documents
1 SM PDF
1 SM PDF
1 SM PDF
Abstract
Violence behavior is one of mental disorders which can hurt oneself, others, and the environment. Patients with
violence behavior are treated in intensive room, categorized according to the condition called the RUFA score. The
RUFA score is to divided into intensive 1, intensive 2, and intensive 3. One of the intensive treatments to the patients is
restraint. This study aimed to find out the effect of restraint on RUFA score on patient with violent behavior in Mental
Hospital of Tampan Riau Province by applying pre-experiment research design and one group pretest posttest without
control group. The sample was 17 respondents who had experience on violent behavior and restraint. Accidental
sampling technique to used to determine the sample. The instrument used to collect the data was observation sheet.
Univariate analysis to utilized to know the distribution of characteristic respondent and bivariate analysis to applied by
using wilcoxon test. The statistical test result found that there was change in RUFA score seen from the median before
restraint 6 and the median after restraint 5. The statistical test showed that effect of restraint on the RUFA score of the
patient with violent behavior with p value (0.000) <α (0.05). Based on the results of this study to expected nurses can
provide services needed by patients who are to attached restraint.
5 8 jam 3 17,6
Tabel 3 menunjukkan yang terbanyak
adalah yang memiliki pendidikan SMP yaitu 8 6 9 jam 2 11,8
orang (47,1%). Pendidikan SD dan SMA
Total 184 100%
mempunyai responden yang sama masing-
masing 4 orang dengan presentase 23,5%.
Tabel 6 diatas menunjukkan, dari 17
Tabel 4 responden yang diberikan tindakan restraint
Distribusi Frekuensi Lama Menderita terdapat sebanyak 5 orang (29,4%) dengan
Gangguan Jiwa Responden lama pengekangan yaitu 7 jam.
No Lama Frekuensi Persentase
menderita
2. Analisa Bivariat
1 < 5 tahun 3 17,6 Hasil analisa statistik menggunakan uji
Wilcoxon karena uji t-dependent tidak
2 5-10 tahun 6 35,3 memenuhi syarat yaitu data tidak berdistribusi
normal. Didapatkan hasil uji normalitas
3 >10 tahun 8 47,1
sebelum dan sesudah restraint dengan p value
Total 17 100% 0,000 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa data tidak berdistribusi normal. Skor
RUFA sebelum dan sesudah tindakan restraint
Tabel 4 menunjukkan responden yang yang diberikan kepada responden dapat dilihat
lama menderita gangguan jiwa yaitu > 10 pada tabel dibawah ini :
tahun sebanyak 8 orang (47,1%).
Tabel 7
Tabel 5 Skor RUFA Pada Pasien Perilaku Kekerasan
Distribusi Frekuensi Status Pernikahan Sebelum Dan Sesudah Tindakan Restraint
Responden Variabel N SD Median Min- p value
max
No Status Frekuensi Persentase
Sebelum 17 0,493 6,00 5-6 0,000
pernikahan
Sesudah 17 0,470 5,00 4-5
1 Belum 10 58,8
menikah
241
Diperoleh dari RSJ Tampan. (2017). Laporan rekapitulasi
http://digilib.unisayogya.ac.id/330/1/N pasien terpasang restraint di Ruang
ASKAH%20PUBLIKASI. Diakses UPIP Rumah Sakit tahun 2016.
pada tanggal 18 Januari 2018. Pekanbaru: RM RSJ Tampan
Elvira, S. D, & Hadisukanto, G. (2010). Bahan Saputra, D. (2017). Pengalaman pasien
ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit gangguan jiwa selama mengalami
Fakultas Kedokteran Universitas restrain extremitas. Diperoleh dari
Indonesia http://eprints.ums.ac.id. Diakses
Hawari, D. (2014). Skizofrenia. Jakarta: tanggal 2 Januari 2018.
Fakultas Kedokteran Universitas Saseno & Kriswoyo, P.G. (2013). Pengaruh
Indonesia tindakan restraint fisik dengan manset
Kandar & Pambudi, P. S. (2013). Efektivitas terhadap penurunan perilaku kekerasan
tindakan restrain pada pasien pada pasien Skizofrenia. Jurnal
perilaku kekerasan yang menjalani Keperawatan Mersi. Vol. 4.
perawatan di Unit Pelayanan Intensif Sulistyowati, D. A & Prihantini, E. ( 2014 ).
Psikiatrik (UPIP) RSJ Daerah Dr. Keefektifan penggunaan restrain
Amino Gondohutomo Semarang terhadap penurunan perilaku kekerasan
Tahun 2013. Prosiding Konferensi pada pasien Skizofrenia. Jurnal
Nasional II PPNI Jawa Tengah. Terpadu Ilmu Kesehatan. Vol.3, No. 2,
Malfasari, E., Keliat, B. A. & Daulima, N. H. Videbeck, S. L (2008). Buku ajar keperawatan
C. (2014). Analisis legal dan jiwa; alih bahasa : Renata Komalasari,
kebijakan restrain, seklusi, dan Afrina Hany; editor edisi Bahasa
pasung pada pasien dengan indonesia, Pamilih Eko Karyuni.
gangguan jiwa. Diperoleh dari Jakarta : EGC.
https://xa.yimg.com. Diakses pada Wuryaningsih, dkk. (2013). Studi
tanggal 10 September 2015. fenomenologi: Pengalaman keluarga
Moghadam, M. F., Khoshknab, M. F., & mencegah kekambuhan perilaku
Pazargadi, M. (2014). Psychiatric kekerasan pasien pasca hospitalisasi
Nurses’ Perceptions about Physical RSJ. Jurnal Keperawatan Jiwa. 1(2):
Restraint; A Qualitative Study. 178-185
IJCBNM, 2(1), 20-30. Yosep, I. (2013). Keperawatan jiwa. Bandung:
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku Refika Aditama.
kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Yusuf, A. H, Fitryasari R. P. K, & Nihayati, H.
Pieter, Z., H., dan Namora. (2010). Pengantar E. (2015). Buku ajar keperawatan
psikologi dalam keperawatan. Jakarta: kesehatan jiwa. Jakarta: Salemba
Kencana. Medika. .
Riyadi & Purwanto. (2009). Asuhan
keperawatan jiwa. Yogyakarta: Graha
Ilmu
242