Professional Documents
Culture Documents
Safari - 2 Mar 2020 at 10:05 PM PDF
Safari - 2 Mar 2020 at 10:05 PM PDF
Safari - 2 Mar 2020 at 10:05 PM PDF
Available Formats
PDF, TXT or read online from Scribd
SERVICE TRAINING
Facebook Twitter
Training Manual
Email
Isuzu Engine Group Course
• Diesel Engine
• Injection Pump - VE Type
• Injection Pump INLINE Type
• Injection Pump VP44 Type
• 4J
Is this content inappropriate? Engine
Report this Document
• 4H Engine
• 6H Engine
• 6SD1-TC Engine
• 6WF1-TC Engine
Useful
Not Useful
SERVICE TRAINING
Module 1
• Diesel Engine
DAFTAR ISI
MESIN DIESEL
1. MENGONTROL OUTPUT MESIN DIESEL................................................................................................... 1
2. MENGONTROL OUTPUT MESIN BENSIN................................................................................................... 2
3. BAGIAN TERPENTING SAAT PEMELIHARAAN ......................................................................................... 2
TURBOCHARGER
KONSTRUKSI………………………………………………………………………………………………………. 13
WASTE GATE VALVE……………………………………………………………………………………………. 14
SAFETY VALVE…………………………………………………………………………………………………… 15
PENGGUNAAN TURBOCHARGER……………………………………………………………………………. 15
INTERCOOLER
KONSTRUKSI …………………………………………………………………………………………………….. 16
Engine
MESIN DIESEL
MENGONTROL OUTPUT MESIN DIESEL
Mesin Bensin Dikontrol oleh pengontrolan banyaknya campuran udara dan bahan bakar
yang disuplai ke silinder dengan menggunakan throttle valve.
Mesin Diesel Dikontrol oleh pengontrolan banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan
(Banyaknya udara yang masuk ke silinder tidak diatur).
Engine
2. MENGONTROL OUTPUT MESIN BENSIN
OHP 1
Engine
SIKLUS PEMBAKARAN
Engine
PROSES PEMBAKA RAN MINYAK DIESEL
Proses pembakaran yang terjadi dalam mesin dan waktu dalam grafik di bawah ini dan
diesel diperlihatkan dalam hubungan tekanan dapat dibagi ke dalam 4 proses (phase).
OHP 2
a. Tahap pertama : Saat t ertu ndany a c. Phase ket iga : Saat pembakaran
pembakaran (ignition delay) (A-B) langsung (Direct Combustio n) (C-D)
Tahap ini adalah persiapan pembakaran Pembakaran Iangsung dari bahan bakar
dimana partikel-partikel yang sempurna yang sedang diinjeksikan dalam suatu
dari bahan bakar yang diinjeksikan tempat selama phase ini sesuai dengan
bercampur dengan udara dalam silinder terbakarnya bahan bakar dengan adanya
untuk dibentuk menjadi campuran yang api dalam silinder. Pembakaran dapat
mudah terbakar. Peningkatan tekanan se- dikontrol oleh jumlah bahan bakar yang
cara konstan terjadi sesuai dengan sudut diinjeksikan dalam phase ini, dan ini
poros engkol. disebut sebagai pengontrolan periode
pembakaran.
b. Phase kedua : Saat perambatan api
(Flame pr opagation (B-C) d. Phase keempat : Pembakaran lanjut
Dengan berakhirnya phase pertama, (After b urnin g) (D-E)
campuran yang mudah terbakar telah Akh ir pen gin jeksian pad a tit ik D, tet api
dibentuk dalam bermacam-macam bagian sebagian bahan bakar masih ada dalam
dalam silinder, dengan awal pembakaran ruang bakar untuk dibakar secara
dalam beberapa tempat. Api ini akan kontinyu. Apabila phase ini terlalu
merambat pada kecepatan yang sangat panjang, maka suhu gas buang bekas
tinggi sehingga campuran terbakar secara akan naik yang akan menyebabkan
explosive (letupan) dan menyebabkan efisiensi menurun.
tekanan dalam silinder naik dengan cepat.
Saat ini disebut phase pembakaran REFERENSI
explosive (letupan). • Dengan tertundanya proses pembakaran me-
Naiknya tekanan dalam phase ini lalui perambatan api ini sebagai phase persiap-
merupakan persiapan untuk membentuk an untuk phase pembakaran langsung.
banyaknya campuran yang mudah • Tekanan yang terjadi selama phase
terbakar dalam phase ke tiga. perambatan api harus dipertahankan ke
efisiensi maximum phase pembakaran
langsung ini adalah ciri khas dari mesin
diesel.
Engine
Apa bila pem bak ara n ter tun da dip erp anj ang Metoda berikut ini adalah cara mengatasinya
atau terlalu banyak bahan bakar yang a. Gunakan bahan bakar dengan nilai cetane
diinjeksikan selama periode pembakaran yang tinggi.
tertunda, maka banyaknya campuran yang b. Menaikkan temperatur udara dan
sedang terbakar akan berlebihan, terlalu tekanannya saat mulai injeksi.
lamanya phase kedua ini (perambatan api), c. Mengurangi volume injeksi saat mulai
akan menyebabkan terlalu cepat naiknya menginjeksian bahan bakar.
tekanan dalam silinder, sehingga akan d. Menaikkan temperatur ruang bakar.
menimbulkan getaran dan bunyi. Ini disebut (Pada ruang dimana bahan bakar
diesel knock. Untuk mencegah diesel knock, diinjeksikan)
maka perlu dihindari meningkatnya tekanan Untuk mengurangi knock diesel, terjadinya
secara tiba-tiba dengan adanya terbentuknya pengapian spontanitas dibuat Iebih awal.
campuran yang mudah terbakar saat (Dalam mesin bensin sebaliknya untuk
temperatur rendah. Dengan pembakaran mencegah pengapian yang spontanitas).
diperpendek atau mengurangi bahan bakar Perbedaan cara mencegah knock seperti
yang diinjeksikan selama pembakaran tertera dalam tabel di bawah.
tertunda.
Engine
Engine
MEKANISME KATUP
Pada camshaft mesin bensin dan mesin harus diperiksa ketika timing belt diganti atau
diesel digerakkan oleh poros engkol melalui saat mesin di overhaul. Saat itu pompa injeksi
timing belt atau timing gear. Dalam sebuah yang digerakkan oleh puli juga harus disetel
mesin diesel pompa injeksi juga pada posisi yang ditentukan. Setelah katup
menggerakkan untuk mengirim bahan bakar timing diperiksa saat penginjeksian pada
yang bertekanan rendah ke nosel injeksi pada pompa injeksi harus disetel.
saat yang telah ditentukan. Katup timing
OHP 5
REFERENSI
Timing belt dari mesin diesel harus diganti
setiap 100.000 km yang merupakan bagian
pemeriksa-an berkala.
Beberapa kendaraan diesel dilengkapi
dengan lampu peringatan penggantian timing
belt. Lampu ini akan menyala pada setiap
100.000 km untuk memberitahukan bahwa
timing belt harus segera diganti.
Engine
FAN CLUTCH
OHP 6
Engine
KONSTRUKSI
Dua tekanan pegas (No.1 dan No.2) dan dua
pin tekanan (No.1 dan No.2) dipasangkan di
dalam body penahan nosel. Sebuah celah
diberikan antara lift piece dan spring seat
second spring untuk injeksi bahan bakar
10
CARA KERJA
Engine
Cara Kerja Pada Phase Kedua
Bila tekanan bahan bakar mencapai 26
2
kg/cm , tegangan akan berlebihan da
TURBOCHARGER
Pada mesin natural aspirated, kira-kira 40%
energi panas yang dihasilkan ole
pembakaran terbuang ke atmosfir sebag
gas buang. Turbocharger adalah sebuah ala
yang memanfaatkan energi gas buang mes
untuk memasukkan udara tambahan ke dalam
silinder, sehingga turbocharger dapa
memanfaatkan sebagian dari energi yan
KONSTRUKSI
OHP 44
OHP 44
14
Engine
OHP 44
SAFETY VALVE
15
Engine
INTERCOOLER
Terdapat dua cara untuk menaikkan output yang digunakan untuk mendinginkan
mesin dengan volume silinder yang sama; temperatur udara yang tinggi dalam proses
pertama adalah menaikkan putaran mesin, dan pengiriman ke dalam silinder dengan kondisi
yang lainnya adalah menaikkan jumlah udara bertekanan. Saat pada tekanan yang sama,
dan bahan bakar yang masuk ke dalam kerapatan udara menjdi lebih tinggi dan jumlah
silinder. Untuk mesin dengan turbocharger, oksigen pada udara menjadi lebih besar
udara yang masuk lebih banyak dibanding sedangkan temperatur udara menjadi turun.
mesin normal. Dan bahan bakar dapat Oleh karena itu, sangatlah mungkin untuk
diinjeksikan sesuai dengan jumlah udara yang mendapatkan output mesin yang lebih tinggi
masuk, dengan demikian menghasilkan output dan menghemat bahan bakar dengan
mesin yang lebih besar dengan volume silinder mendinginkan udara untuk mendapatkan
yang sama. Akan tetapi, temperatur dari udara kerapatan yang lebih t inggi, dan mengirimkan
yang ditekan dan dikirimkan oleh turbocharger juml ah udar a yang lebih bany ak ke dala m
menjadi tinggi dan kerapatannya rendah. silinder.
Gambar di bawah memperlihatkan intercooler
OHP 45
Meskipun kerapatan udara akan menjadi lebih Sehingga, penghematan bahan bakar menjadi
tinggi hanya dengan udara bertekanan, akan lebih baik dengan cara menurunkan
menjadi lebih tinggi saat didinginkan. Udara kehilangan gesek, karena output mesin dapat
yang mencapai temperatur 140°C karena dinaikkan tanpa mengganti mesin dengan
dikompresikan oleh turbocharger didinginkan mesin yang lebih besar. Saat temperatur
menjadi 50°C dengan mengirimkannya ke udara masuk turun, beban thermal akan
intercooler, dan kerapatan udara menjadi menjadi lebih ringan dan menaikkan
lebih tinggi 30%. Bahan bakar yang durabilitas cylinder head, piston dan valves.
diinjeksikan dalam kondisi ini akan Selanjutnya, terdapat keuntungan lain yaitu
menghasilkan pembakaran yang lebih baik, menurunnya kadar NOx yang dihasilkan
dan sangatlah mungkin untuk menginjeksikan dengan tidak terjadinya kenaikan yang tiba-
jum lah bah an bak ar yang leb ih besar unt uk tiba pada temperatur pembakaran.
menghasilkan output mesin yang lebih besar.
16
Engine
1. Jangan mengoperasikan mesin di atas putar- Setelah mesin hidup, tekanan oli tidak dapat
an idle setidaknya 5 detik setelah mesin naik dengan cepat. Bekerjanya turbocharger
hidup. tanpa suplai oli yang cukup untuk beberapa
detik dapat menyebabkan kerusakan bearing.
2. Jangan mengg-gas mesin sebelum suhu air Mengoperasikan mesin saat kondisi dingin
pendingin mecapai suhu kerjanya. dapat menyebabkan kerusakan bearing karena
oil film dapat terpotongdengan mudah.
3. Operasikan mesin pada putaran idle speed Turbocharger masih terus berputar untuk
selama beberapa menit untuk membiarkan beberapa detik setelah mesin mati. Dan juga
turbocharger dingin sebelum mematikan me- panas dihasilkan. Sehingga temperatur harus
sin, khususnya setelah pengendaraan dalam turun serendah mungkin sebelum mesin mati.
kecepatan tinggi. Dan jangan mematikan Pada temperatur tinggi dan tanpa tekanan oli
mesin pada putaran tinggi. dapat menyebabkan kerusakan bearing.
4. Start mesin sampai tekanan oli normal Selama mesin tidak beroperasi dalam jangka
tercapai setelah mesin disimpan dalam waktu yang lama, oli mesin dapat mengental.
waktu yang lama (lebih dari 3 bulan). Mengoperasikan mesin pada kondisi ini dapat
menyebabkan kerusakan bearing.
5. Setelah penggantian oli mesin atau perbaik- Saat menjalankan mesin dengan tekanan oli
an yang melibatkan pengurasan oli, start yang kurang, bearing mudah sekali rusak.
mesin, kemudian operasikan pada putaran Sedikit saja bearing tergores, bearing akan
idle untuk beberapa menit. rusak dengan cepat karena putaran yang
sangat tinggi.
Seperti disebutkan di atas, pelumasan untuk harus memilih oli berkualitas tinggi (CD atau
turbocharger sangatlah penting dan anda SF direkomendasikan).
17
Useful
Not Useful
Engine
KONSTRUKSI
ATMO SFIR
Referensi
Banyaknya gas dalam satuan volume,
berbeda banyak bila dibandingkan dalam
ukuran beratnya.
Sebagai contoh, dinyatakan volume oksigen
21%. Dalam satuan berat kira-kira 23% dari
atmosfir.
18
Engine
Referensi
Di samping gas-gas tersebut di atas, di dalam
atmosfir terdapat zat padat, seperti debu
partikel carbon dan lain-lain. Di dalam buku
pedoman training ini hanya diuraikan zat
dalam bentuk gas.
Zat pencemar dari hasil pembakaran atau uap dibagi menjadi lima macam, yaitu CO, HC
bahan bakar (bensin atau solar) : ini dapat Nox, SO2 dan PM. Gas-gas ini mengganggu
pernapasan, dan bahkan berbahaya terhadap
manusia, binatang atau tanaman
.
1. GAS BUANG
19
Engine
overlap katup masuk dan katup buang. * Photo chemical smog. Bila HC dan NOx di
Gas sisa dekat dinding silinder dan
• atmosfir terkena sinar matahari, akan terjadi
terbuang saat langkah buang. reaksi photo kimia (cahaya + kimia) dan
Gas belum terbakaryan g tertinggal di
• menghasilkan berbagai campuran Oksigen
belakang ruang bakar setelah (khususnya 03 ) dan mengakibatkan gejala
misfiring ketika jalan menurun atau yang disebut "smog". Photochemical smog
ketika engine brake. menghalangi pandangan, menyakitkan
Gas mentah akibat pembakaran tidak
• mata, menimbulkan kanker dan
sempurna karena pembakaran terlalu menyebabkan kerusakan hutan.
singkat atau campuran gemuk.
Sulfur Dioksi da (SO2 )
Nitrogen Oxides (NOx) Zat ini terbentuk ketika sulfur bubuk bewarna
Beberapa gas polusi udara tersusun dari kuning keemasan yang terdapat di batubara
nitrogen dan oksigen yang memainkan dan minyak terbakar. Sulfur dioksida adalah
peranan penting dalam pembentukan gas tak terlihat yang berbau amat tajam dan
photochemical smog*. Nitrogen oxides biasa menyerang sistem pernafasan manusia, serta
disebut juga dengan “NOx”, dimana “x” dapat membunuh penderita asma. Setelah
menggambarkan perubahan proporsi oksigen berjam-jam atau berhari-hari tercampur di
terhadap nitrogen. Mesin pembakaran dalam udara, sulfur dioksida ini membentuk partikel
merupakan penghasil utama emisi nitrogen amat halus yang disebut sulfat, yang dapat
oxide. NOx dihasilkan oleh nitrogen dan menembus bagian terdalam dari paru-paru.
20
Engine
Sulfat kemudian bereaksi dengan air di awan benda padat ini adalah partikel-partikel
atau di dalam paru-paru untuk membentuk amat kecil dan halus yang dapat
asam belerang, yang sering disebut hujan menembus ke dalam paru-paru yang hanya
asam. dilindungi oleh dinding tipis setebal
molekul. Sering disebut sebagai PM 10
Particulate Matter (PM) karena benda partikulat tersebut lebih
Partikel yang terbentuk karena kecil daripada 10 mikron, kebanyakan
pembakaran yang tidak sempurna. Mesin partikel halus itu berasal dari senyawa
diesel diesel menghasil-kan emisi PM yang sulfur dan nitrogen yang dalam selang
j au h leb ih b es ar diban ding mes in ben si n. waktu beberapa jam atau beberapa hari
Asap dan jel ag a di seb ut ben d a par t ikul at , berubah dari gas m enjadi padat.
tetapi bentuk yang paling berbahaya dari
3. BLOW BY-GAS