Professional Documents
Culture Documents
Eny Syarifah Hanif - Fkik PDF
Eny Syarifah Hanif - Fkik PDF
Skripsi
OLEH :
NIM : 1112104000039
JAKARTA
1437H/2016M
i
ii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta
ABSTRACT
Breakfast for students are very important, because students need more energy and calories
significantly. Impact of no breakfast can lower learning ability because glucose can increase
the memory. The purpose of this study was to look at the relationship between breakfast and
academic achievement in nursing students UIN SyarifHidayatullah second half of 2016.
Design of this research is quantitative with correlation cross sectional design. The samplesare
69 nursing students' second semester of UIN SyarifHidayatullah Jakarta. This study use total
sampling as a sampling tehnique. The study was conducted in FKIK SyarifHidayatullah State
Islamic University in Jakarta on March 2016. This study use 24-hour food recall
questionnaire and questionnare about digestive on BSN III module. This study used Chi-
Square (α: 0.05) as data analysis approach.The results showed that most students did the
breakfast which is about 48 respondents (69.6%) and the breakfast calories in the category of
good enough as 36 respondents (80%) with a good achievement or graduation. Based on the
data analysis show that there is corellation between breakfast and students achievement,
pvalue = 0.000 (P value <0.05). The researcher suggest to pay attention for breakfast habits
and choose nutritious foods in order to concentrate and perform better for students.
References: 66 (2006-2015)
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Hubungan Sarapan dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Semester 2 pada Modul BSN III
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016
ABSTRAK
Sarapan bagi pelajar sangatlah penting, karena pelajar membutuhkan energi dan kalori yang
cukup besar. Dampak dari tidak sarapan dapat menurunkan kemampuan belajar karena
glukosa dapat meningkatkan daya ingat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
hubungan antara sarapan dengan prestasi belajar pada mahasiswa keperawatan semester 2
UIN Syarif Hidayatullah 2016. Design penelitian ini adalah kuantitaif dengan korelasi cross
sectional. Jumlah sampel sebanyak 69 mahasiswa keperawatan semester 2 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Penelitian dilakukan
di FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Maret 2016.
Penelitian ini menggunakan instrument berupa food recall 24 jam dengan nutrisoft dan
kuesioner soal tentang materi pencernaan pada modul BSN III. Analisa data yang digunakan
adalah Chi-Square (α : 0,05).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
melakukan sarapan yaitu sekitar 48 responden (69,6%) dan kalori sarapan dalam kategori
cukup sebanyak 36 responden (80%) dengan prestasi baik atau lulus. Berdasarkan analisa
data menunjukkan adanya hubungan antara sarapan dengan prestasi belajar mahasiswa,
didapatkan nilai p value=0,000 (P value < 0,05). Saran peneliti kepada mahasiswa untuk
memperhatikan kebiasaan sarapan dan memilih makanan yang bergizi agar dapat
berkonsentrasi serta lebih berprestasi.
iv
v
vi
vii
RIWAYAT HIDUP
NIM : 1112104000039
Tangsel
Telepon : 085732945714
Riwayat Pendidikan
Riwayat organisasi:
1. Staff Ahli Departemen Komunikasi dan Informasi (2013-2014)
CSSMoRA UIN Jakarta
2. Sekretaris dan Bendahara Departemen Komunikasi dan (2014-2015)
Informasi CSSMoRA UIN Jakarta
3. Anggota PMII (2013-2014)
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya sebagai peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
di Modul BSN 3 UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2016” yang disusun dan diajukan sebagai
salah satu persyaratan untuk seminar proposal penelitian sebelum melakukan penelitian.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
Dalam penyusunan proposal skripsi ini, peneliti menyadari betul bahwa tidak sedikit
hambatan dan kesulitan yang peneliti hadapi. Namun, karena mendapatkan dukungan dan
bantuan yang luar biasa dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dnegan sebaik-baiknya. Dengan ini, peneliti
ingin mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan yang tidak terhingga
1. Bapak Dr. Arif Sumantri, SKM, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
2. Ibu Maulina Handayani S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.An selaku Ketua Program Studi Ilmu
3. Bapak Karyadi, S.Kp., PhD selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing dan memberikan banyak masukan
kepada peneliti.
ix
4. Ibu Ita Yuanita, S.Kp., M.Kep. selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran serta kesabaran selama membimbing peneliti dan banyak
5. Ibu Puspita Palupi, S.Kep.,M.Kep, selaku penguji pertama yang telah meluangkan
6. Ibu Ratna Pelawati, S.Kep., M.Biomed selaku penguji kedua yang telah meluangkan
7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen atau Staf Pengajar, pada lingkungan Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah Assyifa (duo puji, ani, irma, lia, khaira, indah,
nur) yang sering memberikan support dan semangat bagi peneliti.memberikan ilmu
mencurahkansemuakasihsayangtiadatara, mendo’akankeberhasilanpenulis,
sertamemberikanbantuanbaikmorilmaupunmaterilkepadapenulisselama proses
selalumemberikansemangattanpapamrih.
9. Segenap teman-teman PSIK 2012 yang bersama-sama berjuang dalam meraih gelar
sarjana.
10. Kepada teman-teman CSSMoRA UIN Jakarta yang telah menjadi keluargatempat
kembali.
11. Seluruh anggota kosan Assyifa (Irma, Emilia, Khaira, Indah, Ani, duo Puji dan
x
Semoga dalam melakukan penelitian ini, baik penulis maupun pihak yang
yang mulia dari Allah SWT. Demikian, penulis berharap semoga karya ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca. Amiin Ya
Rabbal ‘Alamin.
xi
DAFTAR ISI
xii
E. HUBUNGAN SARAPAN DENGAN FUNGSI KOQNITIF
DAN PRESTASI ....................................................................................... 46
F. KERANGKA TEORI ................................................................................ 48
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH .............................. 49
A. KERANGKA KONSEP............................................................................. 49
B. DEFINISI OPERASIONAL ...................................................................... 51
C. HIPOTESA ................................................................................................ 52
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................ 53
A. DESAIN PENELITIAN............................................................................. 53
B. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN ................................................... 53
C. POPULASI DAN SAMPEL ...................................................................... 53
D. INSTRUMEN PENELITIAN .................................................................... 55
E. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS ..................................................... 56
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ......................................................... 58
G. TEHNIK ANALISA DATA ...................................................................... 60
H. ETIKA PENELITIAN ............................................................................... 62
BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................................. 63
A. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ..................................... 63
B. ANALISA UNIVARIAT ........................................................................... 63
C. ANALISA BIVARIAT .............................................................................. 65
BAB VI PEMBAHASAN...................................................................................... 68
A. GAMBARAN UMUM .............................................................................. 68
B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PRESTASI BELAJAR............................................................................... 71
C. KETERBATASAN PENELITIAN ........................................................... 78
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 80
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 80
B. SARAN ...................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 81
xiii
DAFTAR SINGKATAN
SD : Sekolah Dasar
IQ : Intelegensi Quatient
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR TABEL
xvi
LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
proses adaptasi. Dunia perkuliahan merupakan hal baru bagi siswa karena
maka proses studi tidak akan terganggu. Proses penyesuaian diri ini
mengembangkan diri misalnya dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu
harus diketahui oleh mahasiswa, terutama yaitu Basic Science Nursing III.
Modul BSN ini juga sering disebut Ilmu Dasar Keperawatan III yang
1
2
dikuasai.
panca indra ke satu obyek di dalam satu aktiitas tertentu, dengan disertai
usaha untuk tidak memperdulikan obyek lain yang tidak ada hubungannya
TV, Radio dan lain lain (Susanto, 2014). Selain faktor diatas, rasa lapar
3
konsentrasi belajar.
siap saji yang mengandung glukosa dengan pengeluaran yang tajam atau
glikemik yang rendah maupun tinggi efeknya sama pada orang dewasa
(Caroline, 2008).
informasi sebanyak 45% pada orang dewasa dengan tinggi glukosa. Pasien
(Nesrine, 2004).
inilah yang disebut prestasi belajar. Menurut Ilyas (2009), prestasi belajar
juga hasil belajar dijenjang pendidikan dapat dinyatakan dengan skor atau
nutrisi. Salah satu dari kecukupan sendiri yaitu dengan sarapan. Sarapan
mengaktifkan daya kerja tubuh dan tidak gampang lelah. (Hidayat, 2011).
Sarapan adalah aktifitas makan pertama dipagi hari setelah tidur yang akan
membantu daya tahan tubuh dan memberi energi untuk mengisi aktifitas
yang lain setiap hari, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk-pauk.
Indonesia hanya mengkonsumsi minuman (air putih, atau susu) dan sekitar
44,6% yang kurang atau bahkan tidak sarapan. Hasil Riskesdas 2010
kebutuhan minimal (kurang dari 70% dari angka kecukupan gizi) yang
konsentrasi berkurang karena tidak adanya suplai energi dalam tubuh. Hal
penting yaitu sebanyak 89%. Tetapi mereka yang sarapan secara teratur
adalah remaja putri, bahkan mereka melewatkan dua kali waktu makan
dalam keseharian.
pagi dan status gizi dengan prestasi pada pelajar tingkat SD menghasilkan
hipotesa yaitu tidak ada hubungan antara sarapan dengan prestasi belajar.
yang baik dan yang tidak sarapan 79% yang mempunyai prestasi menurun
asupan zat gizi (asupan gula ke dalam sel darah) sehingga dapat
Jika tidak punya cukup energi, akan berdampak pada kegiatan yang akan
sarapan sebagai pelajar atau mahasiswa dan penelitian terkait yang masih
B. RUMUSAN MASALAH
tubuh mengenai pemenuhan nutrisi yaitu adanya rasa lapar. Lapar akan
Sehingga jika energi dalam tubuh rendah akan berpengaruh proses belajar
proses belajar, dimana akan timbul rasa malas dan bosan sehingga
hal penting yang dapat memberikan energi yang cukup untuk mengikuti
C. PERTANYAAN PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Hidayatullah Jakarta.
Hidayatullah Jakarta.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi responden
mahasiswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SARAPAN
1. Pengertian Sarapan
secara teratur setiap pagi, akan kebutuhan nutrisi dan perkembangan otak
proses belajar karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung proses
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul
yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun
dengan kadar lemak rendah. Selain itu, mengkonsumsi protein dan kadar
serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa kenyang
12
13
kebutuhan gizi harian dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan
cerdas dengan kadar tidak lebih dari 300-400 kkal atau 25% dari
sarapan dari jam 5-10 pagi pada hari sekolah dan jam 5-11 pagi pada hari
libur. Batasan ini tidak tepat karena jam 10 adalah saatnya morning tea
atau snack pagi. Sarapan yang baik adalah bila selalu dilakukan pada pagi
hari bukan menjelang makan siang dan tidak perlu dibedakan antara saat
2. Manfaat
energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal
cerdas, peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak
14
2011).
tubuh karena lambung akan terisi kembali setelah 8-10 jam kosong serta
kadar gula akan menurun sehingga pasokan energi ke otak kurang ketika
produktifitas.
keadaan yang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini
15
sejak makan malam sebelumnya sampai makan siang nantinya. Bila anak
sekolah yang tidak sarapan maka kadar gulanya akan menurun. Jika
kondisi ini terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula
tubuh pasti tidak berada dalam kondisi yang baik untuk melakukan
(Khomsan, 2010).
seorang anak yang biasa tidak sarapan dalam jangka waktu lama akan
antara lain kacang, roti, sereal, mentega, tahu, dan susu kedelai. Buah dan
deposisi jaringan tubuhnya. Total kebutuhan energi dan zat gizi remaja
pada usia remaja. Apabila kecukupan energi adalah sekitar 2000 kalori
17
energi dan protein lainnya dipenuhi oleh makan siang, makan malam dan
a. Karbohidrat
selain beras digunakan juga jagung, ubi, sagu, sukun dan lain-
Tabel 2.1
Bahan Makanan Sumber Karbohidrat
Bahan Makanan Berat (g) URT
Nasi 100 ¾ gls
Nasi tim 200 1 gls
Bubur beras 400 2 gls
Nasi jagung 100 ¾ gls
Kentang 200 2 bj sdg
Singkong (*) 100 1 ptg sdg
Biskuit meja 50 4 bh
Roti putih 80 4 ins
Kraker 50 4 bh bsr
Maizena (*) 40 8 sdm
Tepung beras 50 8 sdm
18
b. Protein
14% asupan energi selama masa remaja. AKG protein remaja dan
dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-
Tabel 2.2
Bahan Makanan Sumber Protein Hewani
Bahan Makanan Berat (g) URT
Daging sapi 50 1 ptg sdg
Daging ayam 50 1 ptg sdg
Hati sapi 50 1 ptg sdg
Dadih sapi 50 2 ptg sdg
Babat sapi 60 2 ptg sdg
Usus sapi 75 3 bulatan
Telur ayam kampung 75 2 btr
Telur ayam negeri 60 1 btr besar
19
Tabel 2.3
Bahan Makanan Sumber Protein Nabati
Bahan Makanan Berat (g) URT
Kacang hijau 25 2 ½ sdm
Kacang kedelai 25 2 ½ sdm
Kacang merah 25 2 ½ sdm
Oncom 50 2 ptg sdg
Tahu 100 1 bj bsr
Tempe 50 2 ptg sdg
Keterangan: URT (ukuran rumah tangga), ptg sdg (potong sedang),
c. Lemak
Tabel 2.4.1
Bahan Makanan Lemak tak Jenuh
Bahan Makanan URT Berat dalam
gram
Alpokat ½ buah besar 60
Margarin jagung ¼ sendok teh 5
Mayonaise 2 sendok makan 25
Minyak biji kapas, 1 sendok teh 5
jagung, matahari,
kedelai, kacang
tanah,
safflower,zaitun.
2) Lemak Jenuh
Tabel 2.4.1
Bahan Makanan Lemak Jenuh
Bahan Makanan URT Berat dalam
gram
Mentega 1 sendok makan 15
Santan (peras) 1/3 gelas 40
Kelapa, keju krim 1 potong kecil 15
Minyak kelapa, 1 sendok teh 5
sawit
(Depkes, 2014).
10 g karbohidrat.
(terutama vitamin A dan niasin), serta mineral (kalsium dan fosfor). Satu
Tabel 2.5
Bahan Makanan Susu
Bahan Makanan Berat (g) URT
Susu sapi 200 1 gls
Susu kambing 150 ¾ gls
Susu kerbau 100 ½ gls
Susu kental tak manis 100 ½ gls
Yoghurt 200 1 gls
Keterangan: URT (ukuran rumah tangga), gls (gelas). (Supariasa, 2002).
Laki-laki: Perempuan
10-12 tahun: 2.050 kkal/hari 10-12 tahun: 2.050 kkal/hari
13-15 tahun: 2.400 kkal/hari 13-15 tahun: 2.350 kkal/hari
16-18 tahun: 2.600 kkal/hari 16-18 tahun: 2.200 kkal/hari
22
Tabel 2.6
Angka kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat dan air yang
dianjurkan untuk orang indonesia (per orang per hari) Depkes (2012).
B. KONSENTRASI BELAJAR
pikiran dan bekerja berdasarkan daya ingat dan lupa dimana pikiran tidak
dapat bekerja untuk lupa dan ingat dalam waktu bersamaan. Apabila
suatu hal dan sebaliknya apabila konsentrasi masih cukup kuat maka akan
fungsi jiwa terhadap suatu objek seperti konsentrasi pikiran, perhatian dan
yang terpusat pada suatu pelajaran. Maka dari itu konsentrasi merupakan
salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi yang baik
2. Ciri-Ciri Konsentrasi
dilihat melalui :
diperlukan,
diperoleh.
25
dilihat dari :
petunjuk guru,
3) Perilaku berbahasa.
C. KONSEP MEMORI
1. Pengertian Memori
yang akan datang. Tanpa memori, anda tidak bisa menghubungkan apa
yang terjadi pada anda kemarin dengan apa yang terjadi dalam hidup. Para
2. Tahapan Memori
kode dalam memori jangka panjang mereka. Proses pencarian ini lebih
kondisi lelah, kurang tidur, dan sakit akan mengalami kesulitamn untuk
Ingatan yang paling kuat terjadi pada anak-anak, yaitu pada usia 10-14
tahun. Sedangkan orang yang lanjut usia akan mengalami kesulitan jika
a. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada
masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang
pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50
tahun.
c. Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih
mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam
tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah
tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak
beberapa informasi. Dalam efek posisi serial, ingatan lebih baik untuk
informasi, yang sering kali merupakan kasus dalam ujian pilihan ganda
(Santrock, 2009).
teori interferensi, yang menyatakan bahwa kita lupa bukan karena kita
satu ujian untuk dipelajari, anda harus terlebih dahulu mempelajari apa
yang diujiankan terakhir kali. Strategi ini juga sesui dengan efek akhir
Beberapa memori begitu nyata dan bertahan untuk periode waktu yang
ada beberapa cara untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah pernah
ingatan tersebut.
dulu pernah kita pelajari, maka untuk mempelajari hal yang sama
belajar ini sangat lah penting karna berpengaruh terhadap kerja otak,
dapat masuk saat kanal ini terbuka. Kanal ini membuka pada
tetap dijaga sampai waktu yang lama sesudah aktivitas ini berhenti.
diaktivasi di masa depan. Jalur antara input presinaps inaktif yang lain
D. PRESTASI BELAJAR
1. Pengertian PrestasiBelajar
Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.
Mas`ud Hasan Abdul Dahar menyatakan prestasi adalah apa yang telah
siswa, baik yang berdimensi cipta, dan rasa maupun yang berdimensi
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
dapat diamati (actual ability) dan yang dapat diukur langsung dengan
tes tertentu.
pencapaian hasil belajar pada pelajar, atau hasil dari suatu proses
2. Tujuan Belajar
suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seserang yang belajar
ranah, yaitu:
kreativitas.
prestasi belajar siswa dengan melakukan tes, ujian dan ulangan yang
belajar.
secara individu atau berkelompok bila ditinjau dari jumlah peserta atau
berhadapan dengan satu orang peserta. Tes kelompok yaitu tes di mana
istilah pencil and paper test, yaitu tes di mana pelaksana tes dalam
peserta tes memberi jawaban secara tertulis. Kedua, tes tidak tertulis
39
yang dikenal dengan istilah non-pencil and paper test, yaitu tes di
dilakukan secara tidak tertulis (lisan) dan peserta tes memberi jawaban
juga secara lisan. Ketiga, tes perbuatan yang diberikan dalam bentuk
terhadap tes perbuatan dapat dilakukan terhadap hasil tugas atau pada
yang erat.
1) Aspek fisiologis
telur dengan sayur bayam atau ikan laut. Tidak hanya itu, ia juga
penglihatan.
2) Aspek psikologis
esensial, yaitu:
dan sebaliknya.
b) Bakat pelajar
siswa yang berbakat dalam bidang elektro, misalnya akan jauh lebih
c) Motivasi belajar
peraturan atau tata tertib sekolah, suri teladan orangtua, guru dan
orang lain.
kepuasan dalam dirinya, (b) Adanya sifat yang kreatif dan keinginan
yang lalu dengan usaha yang baru, baik kooperasi atau kompetisi. (e)
d) Minat pelajar
tadi untuk belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang
diinginkan.
c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
siswa adalah:
2. Faktor psikologis
yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat
belajar, jika tidak ada bantuan orang tua atau pendidik niscaya
berkembang.
terhadap proses dan hasil belajar. Belajar pada keadaan udara yang
segar akan lebih baik hasilnya daripada belajar pada suhu udara
memecahkan soal akan terganggu bila ada orang lain yang mondar-
2. Faktor instrumental
dsb.
lainnya.
PRESTASI
Penelitian yang terkait tentang efek glukosa pada fungsi kognitif terutama
glikemik rendah lebih dominan terjadi setelah periode berikutnya yaitu later
pengukuran fungsi kognitif pada periode setelah makan yaitu antara 75 dan
Pasokan gizi itu menjadi lebih penting ketika anak mulai sekolah.
Pada masa ini, anak cenderung mengikuti pola makan teman sebayanya, yang
F. KERANGKA TEORI
Faktor internal
Sarapan
-- Fisiologis
Fisiologis
(Kebutuhan
- Psikologis
energi, protein
(Minat)
dll)
Konsentrasi
belajar
Faktor eksternal
- Lingkungan soial
- Lingkungan alami
- Lingkungan Prestasi
instrumental belajar
Faktor pendekatan
belajar
Gambar 2.1
BAB III
A. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep penelitian ini mengacu pada Teori Syah (2010) dari
BAGAN 3.1
Faktor fisiologis
(sarapan)
Prestasi
-kalori belajar
-komposisi
Minat
wajib mengikuti jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, sampai
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut peneliti
49
50
sarapan yang akan diteliti oleh peneliti karena dengan kecukupan energi
belajar mengajar di kelas yang secara fisik sama yaitu di gedung FKIK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan teman teman yang sama dalam satu
kelas. Dan yang terakhir yaitu faktor pendekatan belajar yaitu metode
pertanyaan.
51
B. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah suatu definisi ketika variable-variabel penelitian bersifat operasional. Definisi dari operasiaonal
menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variebel tersebut (Wasis, 2008).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Kalori Kalori yang konsumsi oleh Pengisian angket Food recall dilakukan 1) Cukup bila Ordinal
Sarapan responden pada pagi hari dan wawancara dengan mencatat jenis dan kalori 300-500
dari jam 06.00-10.00. tentang sarapan jumlah bahan makanan kkal
yang dikonsumsi saat 2) Kurang bila
sarapan pada seminggu kalori <300-500
sebelum ujian. kkal
(Arisman, 2013)
Prestasi Adalah skor pencapaian Observasi Kuesioner pertanyaan 1) Lulus bila Nominal
belajar hasil tes atau ujian yang dokumentasi nilai terkait materi yang telah nilai ujian ≥
diperoleh mahasiswa ujian. disampaikan sebelumnya median
dimana ujian tersebut yang terdiri dari 20 soal. 2) Tidak lulus
sebagai pengukuran hasil bila nilai
belajar mahasiswa (Umar, ujian <
2010). median
52
Komposisi Adalah komposisi sarapan Pengisian angket Food recall dilakukan 1) Kurang bila Ordinal
sarapan pada responden yang dan wawancara dengan mencatat jenis dan nilai asupan
meliputi karbohidrat, tentang sarapan jumlah bahan makanan energi
protein dan lemak yang dikonsumsi saat sarapan <
sarapan pada seminggu median
sebelum ujian. 2) Cukup bila
nilai asupan
energi sarapn
≥ median
Minat Kecenderungan yang tetap Pengisian Kuesioner IV yaitu tentang 1) Minat jika Nominal
untuk memperhatikan dan kuesioner atau minat mengikuti pelajaran nilai ≥ mean.
mengenai beberapa angket dengan pada modul BSN yang 2) Tidak minat
kegiatan. (Djamarah, skala likert yang terdapat 15 soal. jika nilai <
2006) terdiri 15 soal. mean
C. HIPOTESA
1. Ha: adanya hubungan antara sarapan dengan prestasi belajar pada mahasiswa keperawatan semester 2 UIN Syarif Hidayatullah
2. Ho: tidak adanya hubungan antara sarapan dengan prestasi belajar pada mahasiswa keperawatan semester 2 UIN Syarif
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
(Emzir, 2008)
terkait.
Hidayatullah Jakarta.
53
54
orang.
2. Sampel adalah sebagian dari obyek populasi dan jumlahnya lebih kecil
metode total sampling, yaitu seluruh dari populasi yang terdapat 116
mahasiswa.
a. Kriteria sampel
Kriteria inklusi :
Kriteria ekslusi :
penelitian
b. Jumlah sampel
D. INSTRUMEN PENELITIAN
tes yaitu kuesioner atau anget, wawancara dan observasi. Instrumen dari
konsumsi sarapan atau tidak, mengetahui jenis makanan yang sehat dan
disampaikan.
1. Uji Validitas
2008). Dalam buku yang sama menyatakan bahwa alat ukur dikatakan
mempunyai nilai valid jika alat ukur tersebut dapat dengan tepat
mengukur apa yang diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur
untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah dibuat sudah memenuhi
semester 2 kelas A. Hasil dari uji validitas kuesioner minat ini hanya
Nilai paling tinggi uji validitas pada instrumen kuesioner minat ini
pada pertanyaan 1 dan 2, lalu ada satu pertanyaan yang tidak termasuk
pengambilan data.
2. Uji Reabilitas
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek
Hidayatullah Jakarta.
1) Angket
oleh narasumber.
2) Wawancara
a. Analisa Univariat
b. Analisa bivariat
didapatkan hasil bahwa data pada penelitian ini tidak normal (Z=0,000).
salah satunya metode chi square. Selain itu pada penelitian ini juga
H. ETIKA PENELITIAN
meliputi :
c. Kerahasian (Confidentiality)
penelitian.
63
BAB V
HASIL PENELITIAN
penelitian yang dibahas dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil
metode problem base learning, salah satu metode digunakan yaitu metode
seven jump. Dengan metode ini mahasiswa akan memahami materi dengan
cepat sehingga visi dan misi program studi ilmu keperawatan akan tercapai.
B. Analisa Univariat
dengan variabel bebas berupa kalori sarapan dan variabel terikeat yakni
63
64
1. Kalori Sarapan
Tabel 5.1
Kalori Sarapan Mahasiswa Keperawatan Semester 2 UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Kategori Jumlah Persentase (%)
Kurang 29 42,0
Cukup 40 58,0
Total 69 100
2. Prestasi
Analisis univariat distribusi prestasi belajar pada materi
pencernaan di modul BSN 3, diperoleh hasil yang disajikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 5.2
Prestasi Belajar Mahasiswa Semester 2 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Materi Pencernaan BSN III
Kategori Prestasi Jumlah Persentase (%)
Tidak lulus 24 34,8%
Lulus 45 65,2%
Total 69 100
atau lulus sebanyak 45 orang (65,2%) dan sebaliknya yang tidak lulus
3. Komposisi sarapan
hanya ada 3 jenis yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Dan masing-
Tabel 5.3
C. Analisa Bivariat
Tabel 5.4
Hubungan antara Sarapan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kalori Prestasi Total pV OR
Tidak Lulus
95%CI
lulus
N % N % N % 0,000 20,000
Kurang 20 83,3% 9 20%
Cukup 4 16,7% 36 80%
Total 24 100% 45 100% 69 100%
Tabel 5.5
Hubungan antara Konsumsi Energi Sarapan dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Keperawatan Semester 2 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Komsumsi Prestasi Total pV OR
Energi Tidak Lulus 95%
Sarapan lulus CI
N % N % N % 0,000 42,000
Kurang 18 75% 3 6,7%
Cukup 6 25% 42 93,3%
Total 24 100% 45 100% 69 100%
67
responden (75%). Hasil uji chi square p=0,000 (p>0,05), yang berarti
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
saat sarapan masih sesuai dengan nilai rekomendasi yaitu 412,17 kkal
penelitian Suntari ini seluruh responden memiliki status gizi baik dan
energi dan protein yang cukup sehingga kualitas dan prestasi belajar
68
69
waktu, sehingga kualitas sarapan pada siswa tidak cukup baik yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya dan setiap bahan makanan
akan memiliki jumlah kalori yang berbeda. Teori lain Mahmud (2010)
sarapan yang baik, karena remaja perempuan yang berusia >18 tahun
kuesioner soal yang berisi 15 soal terdapat 9,72 yang tergolong cukup
oleh Masdewi (2011) yaitu hasil prestasi belajar siswa pada klasifikasi
baik yaitu 76,47% lebih besar dibandingkan dengan yang cukup baik
nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah sebesar 25.Hal ini
yang sehat dan segar atau fit, tinggiya tingkat kecerdasan dasar, adanya
kemauan dan kepemilikan bakat, daya ingat yang baik dan lingkungan
(Tu1u, 2004).
yang tidak sarapan dan mendapat prestasi rendah. Hal ini terjadi
organ tubuh harus terus bekerja. Oleh karena itu, setelah seseorang
penyuplai energi bagi otak untuk bekerja optimal. Bila glukosa darah
dari nilai semester atau disebut ujian akhir semester (UAS) yang akan
mempengaruhi sarapan.
untuk meningkatkan kadar gula dalam darah, dengan kadar gula darah
memori, karena itu otak harus dirangsang secara aktif agar berfungsi
simpan energi di otak sangat kecil, maka tanpa glukosa, sel otak tidak
sangat dipengaruhi oleh sarapan. Bila tidak sarapan, kadar gula darah
gizi dengan prestasi pada pelajar tingkat SD. Penelitian lain dari
Bathesda (2014) tentang kebiasaan makan pagi dan status gizi dengan
konsumsi “Junk food” pola makan yang biasa dikonsumsi oleh remaja
dikota-kota besar.
74
antara asam lemak omega 3 dengan kerja memori jangka pendek anak,
75
A,D,E, dan K (Boyle and Roth, 2010, Brown, 2011). Lemak juga
memecah glukosa melalui enzim lipase dalam sel adipose yang akan
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
prestasi belajar siswa. Asam amino membentuk struktur otak dan zat
76
yang penting untuk daya ingat. Leusin dan isolusin merupakan asam
prestasi belajar yang tidak diteliti dalam peneltiian ini antara lain
kesehatan.
zat gizi seperti asupan protein pada siswa maka siswa akan terjaga
ini dihasilkan energi juga berupa ATP. Asetil KoA akan masuk ke
diikuti dengan okisidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. Jika
glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis,
maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus
dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang
C. Keterbatasan Penelitian
internal yaitu IQ, bakat, dan status gizi dan pada faktor eksternal
BAB VII
A. KESIMPULAN
(58%),
(65,2%),
Jakarta.
B. SARAN
1. Bagi peneliti
faktor internal.
80
80
2. Bagi responden
3. Bagi institusi
meningkatkan prestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Giovannini M, dkk. 2008. Breakfast: a Good Habit, not Repetitive Custom. The
journal of international Medical Research, (36): 613-624.
Gurnida, Dida A. 2011. Nutrisi bagi Kecerdasan Otak. Available from:
(http://pustaka.unpad.ac.id/archives/128976/) accessed 12 April 2016
Hardinsyah dan Aries M. 2012. Jenis Pangan Sarapan dan Perannya dalam
Asupan Gizi. Jurnal Gizi dan Pangan. (journal.ipb.ac.id)
82
Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Ilyas. 2008. Fungsi dan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Irianto, Kus. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya
Issa, Zuraini Matt. 2006. Anakk Mahu Makan. Jakarta: PTS Millenia.
Jetvig, S. 2010. Smart Scholl Time Recipes: The Breakfast, snack and luch box
cookbook for Healthy kids and adults. BMJ Journal
(http://jech.bmj.com/content/early/2010/10/05/jec.full) diakses pada 31-12-
2015.
Kartasapoetra, G dan Marsetyo. 2005. Ilmu Gizi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Khomsan, Ali. 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Kompas
Rajawali Sport.
Leonita. 2014. Fresh Update 99% Sukses Menghadapi Psikotes. Jakarta: Cmedia
Martianto, D. 2006. Kalau mau sehat jangan tinggalkan kebiasaan sarapan pagi.
[online]. Available from:
http://202.155.15.208/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=256022&kat_id
=105
&ka__id1= 150 diakses 20 Desember 2015 pukul 16:00 WIB.
Martianto. 2005. Hubungan Pola Asuh Makan dan Kesehatan dengan Status
GiziAnak Balita di Desa Mulya Harja. Jakarta: Jurnal Media Gizi Edisi.
Moehji, S. 2009. Ilmu Gizi 1 Pengetahuan Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Bhratara
Niaga Media.
Nana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nugroho, W. 2007. Belajar Mengatasi Hambatan Belajar. Surabaya: Prestasi
Pustaka.
Nur`afni, Heni. 2009. Diet for muslimah: kiat mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Bandung:PT mizan pustaka.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: pedomean skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Ormrod. 2008. Educational Psychologi: DevelopingHuman Learning 5th Edition.
NJ: Merrill/Prentic Hall
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Riyanti, GW. 2007. Muslimah Cerdas & Kreatif. Jakarta: QultumMedia.
Roymond. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
83
Salam sejahtera.
NIM : 1112104000039
Saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan partisipasi Adik dalam pengisian
kuesioner ini.
YA / TIDAK
( )
Responden
Lampiran 2 No Responden:
LEMBAR KUESIONER
I. Identitas Responden
Nama : (L / P)
Alamat :
No.Hp :
TTL :
Umur :
BB : kg
TB : cm
II. Sarapan (Food recall)
Isilah sesuai dengan waktu, jenis atau macam makanan saat sarapan dengan URT dalam
tiga hari terakhir.
URT: ukuran rumah tangga, misalnya: piring, mangkok, sendok, gelas, dan lain-
lain.
III. KUESIONER MINAT
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia dengan jawaban sesuai dengan keadaan
saudara/saudari.
Keterangan:
SS= sangat setuju yaitu sangat cocok dengan situasi anda,
S= setuju yaitu cocok dengan situasi anda,
TS= tidak setuju yaitu tidak sesuai dengan situasi anda,
STS= sangat tidak setuju yaitu sangat tidak sesuai dengan situasi anda.
Pertanyaan SS S TS STS
Nama : ................
NIP : ................
NIM : 1112104000003
( ) Tidak layak
.......................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
Validator
( )
Kuesioner soal
Item-Total Statistics
Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,763 ,776 11
Uji Normalitas
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Kalori sarapan
katkal
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Prestasi
kattotal
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
katprest
cukup Count 6 42 48
Karbohidrat
katkarb
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Protein
katprote
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
katlemk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
katpres
cukup Count 4 36 40
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,09.
b. Computed only for a 2x2 table
Nilai OR (Hubungan Kalori Sarapan dengan Prestasi Belajar)
Risk Estimate
katprest
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,30.
b. Computed only for a 2x2 table
Nilai OR (Hubungan komposisi sarapan dengan prestasi belajar)
Risk Estimate