113 1 358 1 10 20190708 PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Vol. 10 No.

1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

GAMBARAN PERAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN ULKUS DEKUBITUS PADA PASIEN


STROKE DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

1 2
DODIK ARSO WIBOWO , BAGASWARA DWI SAPUTRA
STIKES Karya Husada Kediri
1 * 2
dodikarso@gmail.com ; bagassaputra052@gmail.com

ABSTRACT

Decubitus ulcer is a disease caused by the patient's position does not change for more than 6 hours.
Families with one family member suffering from a stroke need a family role about preventing the occurrence of ulcer
ulcers as soon as possible. Stroke has physical symptoms of weakness in extremities that result in impaired physical
mobility. This can cause complications in patients, if patients do not get good care by the family. This study aims to
determine the role of the family regarding prevention of pressure sores in stroke patients with impaired physical
mobilization in the UPTD Working Area of Adan-Adan Health Center, Kediri Regency. The study was conducted on
30 March-30 June 2019. The design of this study used descriptive. The study population was 69 respondents, a large
sample of 15 respondents who met the research criteria using purposive sampling technique, the research instrument
in the form of a questionnaire, the data were analyzed by percentage and interpreted quantitatively. The results of the
study obtained from 15 respondents, most of the respondents were 8 respondents (53%) had sufficient roles, almost
half of the respondents were 4 respondents (27%) had a good role and a small number of respondents were 3
respondents (20%) had a role lack of prevention of pressure sores in stroke patients with impaired physical mobility.
This is caused by several factors, namely age, work, education, and information obtained. Health workers are
expected to provide counseling to families who have family members who suffer from stroke to further enhance their
role and management in an effort to prevent pressure ulcers in stroke patients with impaired physical mobility in a
good and correct manner.

Keywords: Role, Family, Decubitus Ulcer


ABSTRAK

Ulkus dekubitus merupakan suatu penyakit akibat posisi penderita tidak berubah dalam jangka waktu lebih
dari 6 jam. Keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita stroke membutuhkan peran keluarga
tentang pencegahan terjadinya ulkus dekubitus secepatnya. Stroke mempunyai gejala fisik kelemahan ekstermitas
yang mengakibatkan gangguan mobilitas fisik. Hal ini dapat menimbulkan komplikasi pada pasien, apabila pasien
tidak mendapatkan perawatan yang baik oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga
tentang pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan gangguan mobilisasi fisik di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Adan-Adan Kabupaten Kediri. Penelitian dilakukan pada tanggal 30 Maret-30 Juni 2019. Desain
penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 69 responden, besar sampel 15 responden yang
memenuhi kriteria penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling, instrumen penelitian berupa
kuesioner, data dianalisa dengan prosentase dan diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil penelitian yang
didapatkan dari 15 responden, sebagian besar responden yaitu 8 responden (53%) memiliki peran yang cukup,
hampir setengah responden yaitu 4 responden (27%) memiliki peran yang baik dan sebagian kecil respoden yaitu 3
responden (20%) memiliki peran yang kurang tentang pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan
gangguan mobilitas fisik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia, pekerjaan, pendidikan, dan informasi
yang didapat. Diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki anggota
keluarga yang menderita stroke untuk lebih meningkatkan peran dan penatalaksanaan dalam upaya pencegahan
ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik dengan cara yang baik dan benar.

Kata kunci: Peran, Keluarga, Ulkus Dekubitus

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 53


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

pada individu yang dirawat dirumah tanpa


PENDAHULUAN sepervisi atau dengan bantuan tenaga
Keluarga dengan salah satu anggota professional tidak begitu jelas. Keadaan
keluarga yang menderita stroke membutuhkan perawatan rumah angka prevalensi dilaporkan
pengetahuan tentang pencegahan terjadinya menjadi 12,9% dan 19% (Potter, Perry, 2005
ulkus dekubitus secepatnya. Stroke mempunyai dalam Mohd Roy Afdhal, 2012).
gejala fisik kelemahan ekstermitas yang Salah satu dampak dari stroke dapat
mengakibatkan gangguan mobilitas fisik. Hal ini mengakibatkan gangguan mobilisasi pada
dapat menimbulkan salah satu komplikasi pada penderitanya. Penderita stroke harus
pasien, apabila pasien tidak mendapatkan mendapatakan perawatan yang baik oleh
perawatan yang baik oleh keluarga. Komplikasi keluarga, agar tidak menimbulkan terjadinya
yang muncul akibat perawatan pada pasien yang ulkus dekubitus. Timbulnya ulkus dekubitus
kurang baik adalah ulkus dekubitus. Ulkus diawali dengan terjadinya kompresi
dekubitus merupakan suatu penyakit akibat berkepanjangan pada jaringan lunak antara
posisi penderita tidak berubah dalam jangka tonjolan tulang dan permukaan yang padat.
waktu lebih dari 6 jam (Sunaryanti, 2014). Keadaan lainnya yang mendorong terjadinya
Prevalensi stroke di dunia menurut WHO ulkus dekubitus yaitu gesekan dan perlukaan.
pada tahun 2011 sekitar 20,5 juta jiwa. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya oklusi
Morbiditas penyakit stroke sekitar 30% - 35% pada pembuluh darah kecil yang mengakibatkan
penduduk adalah meninggal akibat stroke, dan terjadinya iskemia. Iskemia menyebabkan
kemungkinan kecacatan mayor pada orang yang terjadinya inflamasi dan anoksia jaringan.
selamat adalah 35% - 40% penduduk. Morbiditas Anoksia jaringan ini menyebabkan sel mati,
stroke di Indonesia sebanyak 28,5% penderita nekrosis, dan ulkus. Tekanan pada kulit akibat
yang meninggal dunia dan sisanya sebanyak imobilisasi yang lama akan mengakibatkan
56,5% menderita kelumpuhan sebagian atau terjadinya ulkus dekubitus jika salah satu bagian
total. Hanya 15% saja yang dapat sembuh total tubuh berada pada suatu gradien (titik perbedaan
dari serangan stroke dan kecacatan (Nasution, antara dua tekanan). Jaringan yang lebih dalam
2013). dan dekat tulang, terutama jaringan otot dengan
Di Indonesia hampir mencapai 25% suplai darah yang baik, akan bergeser kearah
penderita stroke yang terkena dekubitus. Hasil gradien yang lebih rendah, sementara kulit
penelitian Tarrirohan, et. Al (2010) dalam Alfi diatasnya tidak bergeser dan tetap dipertahankan
Lailatus Zahro Maskun (2017) menunjukkan pada permuakaan kontak karena adanya
bahwa lama hari rawat dalam terjadinya luka peningkatan friksi yang juga didukung oleh
ulkus dekubitus pada pasien immobilisasi 88,8% kelembaban.
muncul luka dekubitus dengan rata-rata lama hari Kondisi tersebut menyebabkan peregangan
rawat pada hari kelima perawatan. Indikator dan angulasi pembuluh darah (mikrosirkulasi)
standar mutu pelayanan di rumah sakit oleh yang dalam serta mengalami gaya geser jaringan
WHO, diadopsi oleh Depkes RI (2001) ditetapkan yang dalam, hal ini akan menjadi iskemia dan
bahwa sasaran target mutu dekubitus 0% dapat mengalami nekrosis sebelum berlanjut ke
(Tarrirohan, et. Al, 2010, dalam Alfi Lailatus kulit. Faktor resiko terbentuknya ulkus dekubitus
Zahro Maskun, 2017). Prevalensi ulkus dekubitus antara lain mobilitas dan aktivitas, penurunan

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 54


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

persepsi sensoris, kelembaban, tenaga yang merubah posisi akan berisiko tinggi terjadinya
merusak (shear), pergesekan (friction), nutrisi, ulkus dekubitus. Selama ini keluarga tidak tahu
usia, tekanan anteriolar rendah, stress tentang bagaimana cara perawatan ulkus
emosional, merokok, dan temperatur kulit dekubitus, pencegahan ulkus dekubitus pada
(Nursalam, 2014). pasien stroke diantaranya merubah posisi
Ketidakmampuan keluarga serta dengan tirah baring, melindungi bagian tubuh
keterbatasan peran keluarga tentang perawatan yang tulangnya menonjol dengan bahan yang
pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas lembut, menjaga kebersihan dan kekeringan
fisik menjadi penyebab terjadinya ulkus kulit, melakukan gerakan ROM, menyediakan
dekubitus. Dampak yang muncul akibat ulkus penyangga yang nyaman dan ventilasi yang baik,
dekubitus antara lain dampak terhadap kondisi dan tidak membatasi gerakan (Utoyo, 2014
fisik, sosial, psikologis, finansial, dampak yang dalam Rofik Abi Kurniawan, 2017).
diakibatkan dari gejala ulkus dekubitus, dan Pengaturan posisi digunakan untuk
dampak terhadap kesehatan secara umum mengurangi tekanan dan gaya gesek pada kulit.
(Andrea E, dkk, 2009 dalam Maulidah Nur Posisi pasien mobilisasi diubah sesuai dengan
Atiqoh, 2017). tingkat aktivitasnya, kemampuan persepsi dan
Komplikasi ulkus dekubitus dapat dicegah rutinitasnya sehari-hari, kenyamanan, kontrol
dengan meningkatkan peran keluarga dan postur tubuh dan manajemen tekanan. Oleh
meningkatkan pengetahuan keluarga dalam karena itu, keluarga sebagai orang terdekat yang
pencegahan ulkus dekubitus perlu dilaksankan merawat pasien dengan ulkus dekubitus perlu
sosialisasi dan penyuluhan dari tenaga mengetahui pengetahuan tentang segala sesuatu
kesehatan. Langkah-langkah yang dapat yang berhubungan dengan ulkus dekubitus agar
dilakukan oleh keluarga dalam upaya keluarga itu sendiri dapat mencegah terjadinya
pencegahan ulkus dekubitus antara lain, ulkus dekubitus (Fatmawati, 2007 dalam Wahyu
meningkatkan status gizi, mencegah adanya Wijayanti, 2016).
tekanan eksternal dengan memberikan kasur anti Berdasarkan latar belakang diatas maka
dekubitus, kekuatan akibat gesekan reposisi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
serta menghindari kelembaban kulit. dengan judul Gambaran peran Keluarga
Kurangnya peran keluarga dalam Tentang Pencegahan Ulkus Dekubitus pada
pencegahan ulkus decubitus dapat dipengaruhi Pasien Stroke dengan Gangguan Mobilitas Fisik
oleh pengetahuan keluarga terhadap tanda-tanda di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Adan-Adan
terjadinya ulkus dekubitus, secara signifikan Kabupaten Kediri.
pada tingkat masyarakat mengakibatkan
munculnya ulkus dekubitus (Jaul & Menzel, 2014, METODE PENELITIAN
dalam Maulidah Nur Atiqoh, 2017). Dalam penelitian ini metode yang digunakan
Tindakan pencegahan ulkus dekubitus harus adalah penelitian diskriptif yang menjadi populasi
dilakukan sedini mungkin dan terus menerus adalah semua keluarga yang salah satu
dengan melibatkan anggota keluarga, sebab anggotanya mengalami stroke dengan gangguan
pada pasien stroke dengan gangguan mobilisasi mobilitas fisik di wilayah Puskesmas Adan-Adan.
yang mengalami tirah baring ditempat tidur dalam Populasi dalam penelitian ini mengunakan
waktu yang cukup lama tanpa mampu untuk populasi infinitive berjumlah 69 responden

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 55


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

dengan besar sampel 15 responden, Tempat pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke
penelitian ini berada diwilayah Kerja UPTD dengan gangguan mobilitas fisik, hampir
Puskesmas Adan-Adan Kecamatan Pare setengah responden yaitu 4 responden (27%)
Kabupaten Kediri,waktu penelitian 28 Maret 2019 memiliki peran yang baik tentang pencegahan
– 28 Juni 2019. Adapun variabel penelitian ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan
adalah gambaran Peran keluarga tentang gangguan mobilitas fisik dan sebagian kecil
pencegahan dekubitus pada pasien stroke respoden yaitu 3 responden (20%) memiliki
dengan gangguan mobilitas fisik. Pengukuran peran yang kurang tentang pencegahan ulkus
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekubitus pada pasien stroke dengan gangguan
kuesioner. mobilitas fisik.

HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN


Data ini menyajikan hasil penelitian Peran merupakan aspek yang dinamis dari
Gambaran Peran Keluarga Tentang Pencegahan kedudukan (status). Apabila seseorang
Ulkus Dekubitus Pada Pasien Stroke Dengan melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
Gangguan Mobilisasi Fisik di Wilayah Kerja dengan kedudukannya, maka hal ini berarti ia
UPTD Puskesmas Adan-Adan Kabupaten Kediri. menjalankan suatu peranan. Keduanya tidak
dapat dipisah-pisahkan dan saling bertentangan
No. Peran Jumlah Prosentase satu sama lain. Setiap orang mempunyai
Responden macam-macam peranan yang berasal dari pola-
1. Baik 4 27% pola pergaulan hidupnya. Hal tersebut sekaligus
berarti bahwa peranan menentukan apa yang
2. Cukup 8 53%
diperbuatnya bagi masyarakat kepadanya.
3. Kurang 3 20% Peranan lebih banyak menekankan pada fungsi,
penyesuaian diri dan sebagai suatu proses
Jumlah 15 100%
(Soerjono Soekanto, 2002: 286-269). Menurut
Santoso (2009). Faktor-faktor yang
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
mempengaruhi peran yaitu pendidikan,
bahwa dari 15 responden, didapatkan sebagian
pengetahuan, perilaku, sikap, perhaitan, dan
besar responden yaitu 8 responden (53%)
ekonomi.
memiliki Peran yang cukup tentang pencegahan
Ulkus dekubitus merupakan suatu hal yang
ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan
serius, dengan angka morbiditas dan mortalitas
gangguan mobilitas fisik dan sebagian kecil
yang tinggi pada usia lanjut (Siti Setiati dkk,
responden yaitu 3 responden (20%) memiliki
2017). Sehinga pengetahuan dan peran keluarga
Peran yang baik tentang pencegahan ulkus
sangat penting dalam upaya pencegahan ulkus
dekubitus pada pasien stroke dengan gangguan
dekubitus.
mobilitas fisik.
Dari hasil penelitian didapatkan sebagian
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
besar responden yaitu 8 responden (53%)
dilakukan didapatkan dari 15 responden,
memiliki peran yang cukup dan hampir setengah
sebagian besar responden yaitu 8 responden
responden yaitu 4 responden (27%) memiliki
(53%) memiliki peran yang cukup tentang
peran yang baik tentang pencegahan ulkus

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 56


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

dekubitus pada pasien stroke dengan gangguan wawasan dari luar. Tetapi meskipun keluarga
mobilitas fisik, kondisi ini disebabkan oleh sibuk dengan pekerjaan rumahnya dan keluarga
beberapa faktor salah satunya yaitu faktor kurang mendapatkan pengalaman, informasi dan
pendidikan. Dari faktor pendidikan, didapatkan wawasan dari luar, lingkungan pekerjaan
hampir setengahnya yaitu 7 responden (47%) keluarga adalah dirumahnya sendiri sehingga
berpendidikan SD dan hampir setengahnya lagi keluarga masih dapat menyisihkan sedikit
yaitu 6 responden (40%) berpendidikan SMA. waktunya untuk melakukan perawatan dalam
Pendidikan berarti bimbingan yang diartikan upaya pencegahan ulkus dekubitus pada pasien
seseorang terhadap perkembangan orang lain stroke dengan gangguan mobilitas fisik.
menuju kerah cita-cita tertentu yang menentukan Selain faktor pendidikan dan faktor
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan pekerjaan ada faktor lain yang dapat
untuk mencapai keselamatan dan kebahagian. mempengaruhi peran yaitu faktor informasi,
Pendidikan diperlukan pengalaman dan didapatkan hampir seluruhnya yaitu 12
kematangan jiwa (Mubarak, dkk 2007). Hasil ini responden (80%) sudah pernah mendapatkan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh informasi tentang penceghan ulkus dekubitus.
Maulidah Nur Atiqoh (2017) yang menyatakan Informasi diartikan bahwa kemudahan untuk
bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi, lebih memperoleh suatu informasi dapat mempercepat
banyak informasi yang diterima serta dorongan seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang
untuk mencari informasi lebih besar pada orang baru (Mubarak, dkk 2007).
yang mempunyai tingkat pendidikan lebih tinggi. Semakin mudah keluarga dalam
Tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan memperoleh informasi dan semakin banyak
keluarga sangat mempengaruhi bagaimana informasi yang bisa didapatkan oleh keluarga
keluarga untuk menyerap dan memahami akan membuat keluarga menjadi lebih mudah
informasi yang diperoleh, semakin tinggi tingkat dan lebih cepat untuk memperoleh informasi
pendidikan keluarga maka daya ingat dan yang dapat meningkatkan peran keluarga
pengetahuannya akan semakin baik. Sehingga tentang cara pencegahan ulkus dekubitus pada
keluarga mampu berfikir dan bertindak lebih pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik.
rasional untuk mencari tahu tentang cara Sehingga tingkat pendidikan yang tinggi,
pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke lingkungan pekerjaan dan didukung dengan
dengan gangguan mobilitas fisik. banyaknya informasi yang didapatkan oleh
Adapun faktor lain yang mempengaruhi yaitu keluarga dapat meningkatkan peran keluarga
faktor pekerjaan, hampir setengahnya yaitu 7 tentang pencegahan ulkus dekubitus pada
responden (47%) bekerja sebagai Ibu Rumah pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik.
Tangga. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan Hasil penelitian dari 15 responden
seseorang memperoleh pengalaman dan didapatkan sebagian kecil yaitu 3 responden
pengetahuan baik secara langsung maupun tidak (20%) memiliki peran yang kurang tentang
langsung (Mubarak, dkk 2007). pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke
Keluarga yang bekerja sebagai ibu rumah dengan gangguan mobilitas fisik. Kondisi ini
tangga cenderung sibuk dengan pekerjaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
rumahnya sehingga keluarga kurang satunya yaitu faktor pendidikan. Dari data umum
mendapatkan pengalaman, informasi dan responden faktor pendidikan didapatkan hampir

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 57


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

setengahnya yaitu 7 responden (47%) Selain faktor pendidikan ada faktor lain yang
berpendidikan SD. dapat mempengaruhi peran yaitu faktor
Pendidikan berarti bimbingan yang diartikan informasi. Didapatkan sebagian kecil responden
seseorang terhadap perkembangan orang lain yaitu 3 responden (20%) belum pernah
menuju kerah cita-cita tertentu yang menentukan mendapatkan informasi tentang penceghan ulkus
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan dekubitus. Informasi diartikan bahwa kemudahan
untuk mencapai keselamatan dan kebahagian. untuk memperoleh suatu informasi dapat
Pendidikan diperlukan pengalaman dan mempercepat seseorang untuk memperoleh
kematangan jiwa (Mubarak, dkk 2007). pengetahuan yang baru (Mubarak, dkk 2007).
Tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan Kurangnya informasi yang didapatkan oleh
keluarga sangat mempengaruhi bagaimana keluarga dapat menyebabkan peran keluarga
keluarga dalam menyerap dan memahami menjadi sulit untuk berkembang, daya ingat
informasi yang diperoleh, semakin tinggi tingkat keluarga menjadi lemah, dan keluarga menjadi
pendidikan keluarga maka daya ingat dan tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan
pengetahuannya akan semakin baik. Apabila pengetahuannya. Sehingga peran keluarga
tingkat pendidikan keluarga semakin rendah tentang pencegahan ulkus dekubitus pada
maka cara berfikir keluarga akan sulit untuk pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik
berkembang dan keluarga akan lebih sulit dalam menjadi kurang.
memahami sesuatu sehingga akan
mempengaruhi peran keluarga. Rendahnya SIMPULAN DAN SARAN
peran dan pemahaman keluarga tentang Diharapkan keluarga dapat meningkatkan
pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke peran dengan meningkatkan akses informasi
dengan gangguan mobilitas fisik dapat membuat tentang upaya pencegahan ulkus dekubitus
keluarga menganggap bahwa pasien stroke pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas
dengan gangguan mobilitas fisik tidak perlu fisik dengan cara yang baik dan benar. Serta
dilakukan perawatan khusus dan perhatian petugas kesehatan aktif memberikan informasi
khusus. Tanpa diketahui oleh keluarga pada tentang pencegahan ulkus dekubitus pada
pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik.
seharusnya dilakukan perawatan yang khusus
karena mengingat stroke dengan gangguan DAFTAR PUSTAKA
mobilitas fisik dapat dengan mudah Achjar, Komang. A. H. 2010. Aplikasi Praktis
menyebabkan komplikasi seperti ulkus dekubitus Asuhan Keperawatan Keluarga. Sagung
yang bisa menimbulkan infeksi pada luka ulkus Seto. Jakarta. Hal 1-9.
dekubitus sehingga luka ulkus dekubitus menjadi Afdhal, Mohd. Roy. 2012. Hubungan
lebih parah dan sulit sembuh apabila Pengetahuan Masyarakat Dengan
perawatannya tidak baik. Sehingga rendahnya Pencegahan Dekubitus. Jakarta: Tidak
tingkat pendidikan keluarga dapat menyebabkan diterbitkan.
keluarga mempunyai peran yang kurang dalam Al Rasyid, dkk. 2015. Stroke Komplikasi Medis &
melakukan upaya pencegahan ulkus dekubitus Tata Laksana. Jakarta: Fakultas
pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas Kedokteran Universitas Indonesia.
fisik.

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 58


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Sulistyorini, Dwi. 2015. Aplikasi Tindakan
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Merubah Posisi dan Masasage Kulit
Cipta. Terhadap Pencegahan Luka Dekubitus
Atiqoh, Maulidah Nur. 2017. Gambaran pada Asuhan Keperawatan Ny. S
Pengetahuan dan Persepsi Family dengan Stroke Di Ruang Anggrek II
Caregiver tentang Pencegahan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. STIKES
Dekubitus pada Anggota Keluarga yang Kusuma Husada Surakarta: Tidak
beresiko Dekubitus di Wilayah Kerja diterbitkan.
Puskesmas Pisangan dan Ciputat. Sunaryanti, Betty. 2014. Pencegahan Dekubitus
Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif dengan Pendidikan Kesehatan Reposisi
Hidayatullah Jakarta: Tidak diterbitkan dan Minyak Kelapa. Karanganyar: Tidak
Kurniawan, Rofik Abi. 2017. Asuhan diterbitkan.
Keperawatan pada Pasien Stroke Non Tania, Sarah. 2012. Tugas Keluarga Dibidang
Hemoragik dengan Kerusakan Integritas Kesehatan. Jakarta: Tidak diterbitkan
Kulit; Tirah Baring Di Ruang ICU RS Wawan A & M. Dewi. 2010. Teori dan
PKU Muhammadiyah Gombang. Pengukuran: Pengetahuan Sikap dan
STIKES Muhammadiyah Gombang: Perilaku Manusia. Nuha Medika.
Tidak diterbitkan. Yogyakarta.
Maskun, Alfi Lailatus Zahroh. 2017. Upaya Wijayanti, Wahyu. 2016. Hubungan Peran Serta
Perawatan Integritas Kulit Pada Pasien Keluarga dengan Pencegahan
Stroke. Universitas Muhammadiyah terjadinya Decubitus pada Pasien
Surakarta: Tidak diterbitkan. Stroke di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.
Mubarak, Wahid I., dkk. 2007. Promosi Soehadi Prijonegoro Sragen. Skripsi.
Kesehatan Sebuah Pengantar Proses STIKES Kusuma Husada Surakarta:
Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nasution LF. 2013. Stroke Non Hemoragik Pada
Laki-Laki Usia 65 Tahun. JUKE Unila
1(3):8.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam 2014. Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar, 2013.
Setiati, Siti, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 3 Edisi VI. Jakarta: Interna
Publishing.
Setiawati, Santun dan Dermawan, Agus C. 2008.
Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan
Keluarga. Jakarta: Trans Info Media Hal.
7-8.

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 59

You might also like