RGU 2000 9931-38 ara Keeheres
‘Diverbikan di Jakarta “gh
MORFOGENESIS DAN DIFERENSIASI SEL DALAM
PERKEMBANGAN GIGI
(Tinjauan Molckuler)
‘Yani Corvianindya R*, Elza | Aueckari**
BagianBiolooi Oral, Facts Kedokteren Gig Univers Jember
“*Bagia Biolog Oral, Falls Kedokieran Gigs Universita Indonesia
‘Yani Corvianindya R, Ela I Auerkarl, Morfogeness dan Diferestsi Se! Dalam Perkenbangan Gish
(Sn Tinjonan Mote). ural Kedokteran Gigi Univers Indonesia. 2001; (1: 31-38
Abstract
“Tooth development provides dynamic proces tht has recany been studied at molecular level. There
Ins teen much progress tard the understanding of epithesk-mesenehymal cell signaling in toot gem
Fomations marphogenesis and cell iferentaon. The eitsliatmesencym iteration i suggest to be
the most inportint mechanism in organogenesis that simulate mitosis and prevent apoptonissjacent othe
tissu surface Moreover i affects cll formation and cell dfereniain. Enamel kt is assumed 1 act 2.3
Sealing centr Inte toth germ epithelial in orgaizng the tooth pattern as well a coovollng the oath
trom The gene avlved in thi mechani ate p2l, Felt Sh, mp2, bmp, Moc ang Lett which
fre expressed inthe enamel knot during the bud stage and cap stage. AK the further step of difresaton,
‘iol ameloblast and mesenchymal odoblast will depos organ matix in enamel an deni. This
‘ile reviews th molecular marphopensi of oath develope
Abstrake
Peembaagan gigi alah sunt proses yang diamik yang sihinabhi i malal banyak dipelaja
reguiisinye dingo ulcer. Test Gsiyeh pescibega tetany pena nega! Peay
ft cpitlismesenkim dalam penbestutan ben gu, mofopenesisdandiferensat sel. fneralsi epic
‘mesenki in didgn menoakan melanism yang terpenting pada oaanogeesis yang meragsng moss,
Sra mencegih apoptosis didelat permukesn jaringan. Disaping itu ira Ia mempengaruh pulaont Caran le vera
pembentukan dan difrensins sel Enamel Knot didups berindsk sebezi sustu pusst penandean dalam
pla beh gigi unfok-mengaur beniuk dan pertunbuban gig Beberpa gen yang bepean pads
‘ekaname il ante lain p21, Fe, Shh, Bmp2, bmp, Moe
‘ram not slama hap kncup dan aha top, Pads ciferensisi se tap Ln
‘mesenchymil odontoblast akan menyinpan matiks eran pa
‘orfgenessmoekuler pada pekerbansan gi
Pendahuluan
Perkembangan gigi yang terdii dari
rangktin peristiva biokimia dan_seluler
iawali dengan induksi pada jaringan
cembrionik, dengan proses yang hampir sama
pads semua embrio.” Tahap aval perkem-
bbangan gigi (loot bud) menunjukkan
esamaan morfologi dan molekuler diban
ingkan dengan ‘ahap aval perkembangan
fongan lain seperti rambut,parwpanu dan
aij
roses perkernbangan ii teyad dibawah
‘ontrol peaetik yang ketat untuk menentukan
letak dan bentuk gigi yang berbeda. Sepert
‘organ lain, perkembangen gigi distur melalui
interaksi perangsangan sel epitel dan
‘mesenkim. Interaksi epitel-mesenkim ini
‘idugn sebagai mekanisme tungsal yang
Aerpenting. dalam organogenesis. Interakst
pitelmesenkim mengoatraljumlah sel
dengan merangsang erjadinya mitosis,
‘menceaah apoptosis didekat _permukaan
Jaringan, mempengaruhi bentuk sel, diferen-
Siasi sel dan merangsang pengeluaran
sejumlat mole?
[Beberapa faktortranskspsi dan gen-gen
faktor pertumbohan’ seperti imps (Bone
‘morphogenesis protein) dan Msxs telah
Gidenifias, dan menunjubkan cksprest
Spatialtemporalselama odontogenesis.
Epidermal growth factor (EGF) mengin-
‘dukst awal erupsi gigh insisor dan dikenal
sebagai mitogen untuk selselepitel dan
mesenkiim baik in vitro maupun in vivo
Enamel knot mengekspresikan gen Fad
Shh Bmp-d an ep) sebagn growth
‘stimulating yang diduga mengontol pemben-
tukan cusp gigi? Makalah ini akan mem-
Dbahas mengenai proses morfogenesis dan
sad Leb yang dikspesian dalam
pill amelobast dan
‘tame din dentin, Makala et membshas
difeeasisi sel pada perkembangan gist
dlinjan dar aspek moleular, termasuk gea-
igen yang meregulasinys
roses Inisiasi
Dalam proses ini memunuhian
peskenibangan rabang tempat gigh tunbuh
tn bokembang sera berhuburgan dengan
pla morogenesis.Peckembangan gigi pala
srenet didethsi perianal pd ha ke 1
embriogenesssebagi peebalan lol epitel
Yang menani posit pembentkan sg pada
pomukaan oral da lengkung branchial
Pertams, Gengen yang dickpreskan ada
mhomeabas ( ise6, Ua? ),solangkan
Mov-l, "Die, Bars} dikspresikan dalam
sehr enghung branchial?
FgeS adalah moekal endogenous
‘inducer yang diekspresikan dalam orl etl
ibawa ciprest Lhe dan Lhe? Fig
apat dengan cept menginduls ekpresi gen
LL dalam lalur mandibula, seingsa Fes
diduga ‘memulai rangiaian genet yang
‘mengaval keseluban aap insist igh
Sumber sina yang mengiiist
perkembangin gigh adalah eptl oral. Shh
Bnp- juga berperan dalam detrinas
Toki pemlarukan ben ae. SehesiBnp-
4 ke dalan jaringan -mescakim dapot
rmengaktifian ekspresi gen mesenkim igh
soperti Mew nterakst Bmp-t dan Me
kup dina
Sinya ptla yang mengontl insist
datang dari gen Pas yng merupakan salah
Satu gen meseniint prt sebapn
tmesenkim olontogenik, Ekspresi gen Pad
yang dindusi leh 48 dn dtekan Bmp
Imenunjlkan tempat inisiastgigt molarSedangkan Shit diekspresikan. pada regio
incisor, Shh diketahuiedlibat dalam
proliferasi sel untuk memproduksi oth
pelt
Proses Morfogencsis
Generasi pembentukan gigi dapat
sisamakan dengan perkembangan eusp. yang
jugs _menggambekan finest gigi, Mono-
‘spi pada incsit dan caninus dan malcusp
pada premolar dan moar. Gambaranepiteia
Salam cap stage gigi molae mempunyal peran
dalam pembentukan cusp. Stuktur inj terri
da pusat ini (central core) se-sel diatas
ental papila yang disebut enamel knot, yang
Dreiubungan dengan epitel Iain melalus
rangkaian sess! enamel septum dan navel
yang, bersksi selams aval pembentukan
esp
Perkembangan gigi dimulai sebagai
‘sua penebalan eitel oral yang_secara
Kontina’ membentuk sunt Iuncup disekitar
ppemadatan sel mesenkimal. Selama marfo
‘genesis, berkembang Kedalam struktur cap
dike menurupi sel mesenkim dental papi
yang Kemudian akan menyusun odontoblas
{an pulps gigi, sedangkan morfologi mahkoes
igh tcrjdi sclama bell stage saat cusp
Derkembang sebagai hasil pelipatan pemu
aan epitel mesenkim. Beberapa Komponen
rmatriks) ekstraseluler seperti fibronectin,
Krolagen dan laminin sebagai reseptor integrin
yang terlibat dalam regulasi morfogenetik
Laminin 72 diketdui terdapat pada sal
Imorfogenesis untuk melengkapipemben
Maroons dan rent Dolam Pek Cig
tukan matowa gigi. Pade aval morfogenesis,
Jminin 72 dieksresikan oleh outer dent
‘pita dn sel sella retical
EGF. berperan dal’ plies sel
cpitel gig naman jugs nenghambat
profiferasiselsel dental pula dan
Imenyebablanhambatan pembentukan dan
ditresias sel pada bow gis pada
Tare embrontk* Pada sud Br terhadp
prolferasi sel brik gigi dalam media EG
tmenunjulkan pola yang eb dase darpada
‘oodia taopa EGE. Hal ini menunjubkan
Teta EGF etsogen menghanbat mekanis-
me penangapan rangsangan dart proifess
Sel dental dan meningkahan, zingzuun
pembentukan iat (abnormalits)*
rea omya yang semenara, enamel
not, septum dan’ navel ering dak
feridenftat seca histlogi, sempai
ditemokanrya gen-gen yang berekspres pada
spiel cop stage. Gen homeobox Msr-2 Yang
Pertaa Gtemukan untuk diekapreskan
ttam enamel hoot, septum dan navel
Perbedun ama anara gen Mér_adalsh
tala M-/ merupakanpredominan dalam
sl mesenkinel selama pekembangan ge
Sedangkan ‘Mex? dikspresikan dalam sl
epitsi dan jogs meseakinal*
Poneman -Ms-2 dalam enamel knot
diyga mempunyai hubungan aaa
Prkembangan cusp dan nis todh bud
spre se? pada tahapepitla ertama
drut formation. bers sementara dan
setempat untuk penebalan «pitt
(Glacode) sang akan bereabung dalam Yooh
‘ud ielals vaginasYon Corinne, era
GGamivar 1: Shema perkembangan gigi dari al sage sampsi bell stage, menunjkkan suuktur yan
diabangkan dengan ena! knot, sebaga inka ekspres gen M2
(Goer Mackensiee
Interaksi Epitelial-Mesenkimal
‘Terdapat banyak pemakaman mengenat
cell signaling epitelia/mesenkimal dalam
pembeamukan benih gigi. Perkembangan
tulsi dai penebalan kal epitel oral pada
taep Kunctp (bie! erage), tabap topi (eap
stage), dan tahap lonceng (bell sige) cukup
memberipenjelasan yang memuaskan
tentang perubshan morfologi dalam sel epitel
beni gigi. Pada saat yang bersamasn tradi
pula perkembangan pada so-sel dental (ect)
‘mesenkimal yang berastl dari cranial newat
forest dan tera Kondendasi di sekitar epitel
tooth be. Hal ini menanjlkan baba se-se
‘mesenkim bekerja sama dengan epitel selama
taop aval pembentukan benih gigi éan
rmengalami perubahan yang kempleks yang
kan tampak dengan pelaeak (probe) gen
mmolekuler. Gen-gen yang. teridenifikasi
tutuk Komonikasi aval antaa sel epitel dan
mesenkim mengkode protein yang. akan
beraksi sebagai sinyal antar” sel dan
rmengoatrol ekgpresi gen yang. bereaksi
terhadap sinyal
Interaksiepitel-mesenkim mengontrol
jumiah sel dengan merangsing terjadinya
mitosis _dan-mencegah apoptosis didekat
permukaan jaringan, mempengarui bent.
el, diferesias sel dan -mengoluarkan
Sejunlah motekul?
Molekul yang berperan — termasulc
beberape faktor pertumbuhan dan reseptor
Adaci TOF,B (transforming growth factor fi),
4
992 dalam Tucker &Sharpe, 1999)
yaa golongan Fg (fbvoblase growth factor),
EGF (epidermal growth factor) dan Hof
(depatoeyte growit facior). Terdapat pola
pengeluaran dari resepior newotropin Yang
berainitas rendah dan yang berafinits tings
seeara bergantian dianara epitelium dan
mesenkim selama _pembentukan gigi
Resepior Notch mengaturawal epitel gigi dan
‘eras. berdierensiasi pada persilangan sel
fameloblas.”* Ekspresinys pada mesenkim
an dat oleh astm retinoat dan epitelim,
Gen penanda wanskripsi Msx-fdan Lef-?
pada tkus tansgenik mengarah pada. ber~
hentinya perkembangan “gigi pada tahap
uncup (bud stage). Mex-1 secara normal
hanya dikeuarkan dalam mesenkim gigt
setelah aval insiasi prkembangan gigi, dan
Aidage dipicu oleh sinya eptlalyaitu Bape
dan Ff Peneltin Thesleff & Niemminen,’
‘membultikan bahiwa waloupun gen Lef
Aikeluarkan melalui pembentukan gigi. Lap?
‘hanya dibutuhkan pada epitelium tahap unas
Peran Lef- diduge mengatur sinyalepitcial
yang dibutuean untuk penentan mesenkin.
Enamel Knot Sebagai Pusat Penan-
dan
Pada perkembangan terakhir diduga
suotu usc penandaan terapat dalam
cpitelial bunih gigi Stukturnya dikenal
sebagai enanel knot, yang berfungsi sebagai
pusat pengauran bentuk sist yang dtentukanleh possi dan ukurantonjl gigi. Beberapa
fgen yang dikeluarkan selama tahap tunas
fkir dan aval tahap top pada perkembangan
‘ig, antars Inn adalah Fes, Bep-2, Bmp-d
Bnp-7 dan Shh. Enamel knot akan
‘mengalami, apoptosis, yang ditandsi dengan
hilangnya enamel knot pada tehap toi?
Enamel knot adalah populasi alur
sementara sel-sel dalam posat”invaginas
denial epitelum yang bernubungan dekat
dengan denial mesenkim. Enamel knot
Tampak pada bagion roorh bud sebagai
populasi Sel yang pada pada awal eap stage
(el4). Knot dibedaksn scbelum perubahan
tmorfolog akhir bud stage (e13) melalui pola
thspresi gen seperti sonie hedgehog (Shh)
yang dapat diibat pada Gambar 2°
Regio enael knot dibedakan dari epitel
sekiter yang tidak diberi BrdU, mengzam-
buatkan domain nonproliferaif. Hal. ink
Kontras dengan epitel dan mesenkim sekitar
yang berproiferas, Gen Shh, Bimp-2, Bop-4
Bnp-? dickspresikan dalam enamel knot
(13), Gen. p27 yang. merupakan cvlin-
Aependent kinase (edk) inhibitor juga
Gickspresi pada tabap ini, dan menjadi gen
pertama yang. diekspresikan pada enamel
not. 72) eraksi melalui penghambatan
Kemampuan GI eyelin untuk memfosforilst
protein retinoblastoma (RB) yang merupakan
{en supresor tumor. Ekspresi Bnp-4 dan Ff
4 juga dapat dideteksi dalam enamel kot
(els),
[Bkspresi gen-gen ini akan bilang ketka
‘enamel Keot menghilang. Shit dan mp-2
Maron can Deen Sl Dalam Prbambangan i
smenyebar sepanjang inner enamel epielane
8 bel stage, Fight jugs diekspresan
dalam enanel dno sekuner yang dibentak
pada el8. Secondary enamel knot terbent
Siatas cusp tambahan yang akan membentak
molar dan diduga mengontol prolifer
Enamel knot hanya ada sementara dan
skan menghilang pada air cap stage (e15).
Namun pala mola, secondary’ enamel knot
berkembang dengan penanda molekuler pada
bell stage (eL8). Hilangnya prinary enamel
not diduga melibatkan proses apoptosis
(programmed cell deat). Apoptosis tampak
pada dent epitel (e12-13). p27 tampa
berpera, karenaekspresinya merangsangsel-
sel untuk meninggatkan fase GL sklus se
Apoptosis digunakan sebagai mokanisme
‘untuk ilaggnyapusat penandaan git setelah
rmenyelesaan proses patterning
Beberspa_sinyal_mesenkim erperan
dalam induksi enamel knot dalam epitelium,
Fakir teshripsi yang dickspresikan dalam
meseakim seperti Mex-) —penting untuk
pembentian enamel knot. Le! dckspe-
‘kan dala ektomesenkim pada bud stage?
Ferd diketahai mencegah apoptosis
alam dental -mesenkim. Hal ini
‘menginilasikan baba Fete dapat memberi
Sinyal pads jringan sekitar untuk membtasi
penyebaran apoptosis hanya pade enamel
Knot saa. Periode apoptosis ini mempenga~
ruhi morfologi cusp sigh Pesbedaan
Keeepatanzel dead menghasilkan perbedaan
bentuk dan ukuran cusp gig®
BEES
protons ringan
ive dan peaeetan
Saino
trae! at.
tel ing
Sine aoa
peoyetan dps
Bp ar Sdn
Pemba Fae
‘ow 2 Dina ie and des” pada nt Lt peembga isle (Suber: Take and Share 199)Yan Coranindv es Arar
Diferensiasi Sel
Citoiferemaion adalah proses yang
secara operasional tradi sebagai akibat
mifesani ak dat fungsfongsi Khusus,
Soper fangs! yang inbul abt chores sl
rakromolekul spesik Perkembangan nor
thal ikasikan devi keadan berbeda nan
merupakan proses yang sling. berkaitan,
Yalta tahapan sete fungi spesik dan
Fate ane se. roses ini akan mengatie
pevkembangan selsel” yg beybeda untuk
ember jringan dan organ
Diferensiasi tidak hasilkan dar
distibusidetenminan genetic yang barbed
cantare int cl yg bored,
nn, fess} team
Joye! DNA yang Konstan. Diferensisi juga