Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

p-ISSN: 2598-1218 Volume 1 Nomor 3 Tahun 2018

e-ISSN: 2598-1226
“BIMBINGAN IPTEK DAN PELATIHAN PROSES
PERKECAMBAHAN BIJI TANAMAN ANDALIMAN (Zanthoxylum
acanthopodium DC.)” DI DESA SITARATOIT
Melvariani Syari Batubara1), Nurmaini Ginting1), Rizky Ariaji2)
1)
Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
2)
Pendidikan Kimia FKIP, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
melvarianisyari@um-tapsel.ac.id

DOI : 10.31604/j.martabe.v1i3.133-141

Abstract

This community service activity is Science and Technology Guidance and Training of
Andaliman Plant Seed Germination Process (Zanthoxylum acanthopodium DC.) In
Sitaratoit Village. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Is a wild plant found
in North Sumatra, Indonesia, the Rutaceae family. The Batak people use the fruit as a
spice in their traditional cuisine. Specific objectives achieved were the provision of
science and technology about breaking the seed dormancy period of andaliman plants to
the people of Sitaratoit Village, Guidance to the Sitaratoit villagers about the seed
germination process of andaliman plants, and the training of Sitaratoit villagers to
cultivate andaliman plants. The methods used in achieving the objectives of this activity
are Village Potential Survey, Conducting dialogues through FGD program activities
(Focus Group Disscussion.), And Science and Technology based guidance and training.
The stages of this activity are the Breaking of the Dormancy Period of the Seeds of
Andaliman Plants, the Making of Planting Media for the Sprouts of Andaliman Plants,
and the Making of the Andaliman Plant Shade. The results of this community service
activity are the provision of science and technology about breaking the seed dormancy
period of andaliman plants for two days to 18 people of Sitaratoit Village, three people
from the village administration, and three students from private universities who are
carrying out street vendors activities. The Sitaratoit Village community guidance about
the process of seed germination of andaliman plants for one day the following day was
also actively followed by the Sitaratoit Village community. Moreover, the training of
the Sitaratoit Village community to cultivate andaliman plants for one day after 40 days
later has also been carried out well and actively followed by the Sitaratoit Village
community.

Key words: Andaliman, Seed dormancy, Seed germination.

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Bimbingan IPTEK dan Pelatihan
Proses Perkecambahan Biji Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di
Desa Sitaratoit. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) adalah tanaman liar
yang dijumpai di Sumatera Utara, Indonesia, famili Rutaceae. Orang Batak
menggunakan buahnya sebagai bumbu dalam masakan tradisionalnya. Tujuan khusus
yang dicapai adalah Pemberian ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pematahan
masa dormansi biji tanaman andaliman kepada masyarakat Desa Sitaratoit, Bimbingan

MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat│133


MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 Tahun 2018 Hal 133-141

kepada masyarakat Desa Sitaratoit tentang proses perkecambahan biji tanaman


andaliman, dan Pelatihan kepada masyarakat Desa Sitaratoit untuk membudidayakan
tanaman andaliman. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan kegiatan ini adalah
Survey Potensi Desa, Mengadakan dialog melalui kegiatan program FGD (Focuss
Group Disscussion.), dan Pemberian bimbingan serta pelatihan berbasis IPTEK.
Tahapan kegiatan ini adalah Pematahan Masa Dormansi Biji Tanaman Andaliman,
Pembuatan Media Tanam Kecambah Tanaman Andaliman, dan Pembuatan Naungan
Tanaman Andaliman. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
pemberian ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pematahan masa dormansi biji
tanaman andaliman selama 2 hari kepada 18 orang masyarakat Desa Sitaratoit, 3 orang
perangkat pemerintahan desa, dan 3 orang mahasiswa universitas swasta yang sedang
melaksanakan kegiatan PKL. Pembimbingan masyarakat Desa Sitaratoit tentang proses
perkecambahan biji tanaman andaliman selama 1 hari pada keesokan harinya juga
diikuti dengan aktif oleh masyarakat Desa Sitaratoit. Dan pelatihan masyarakat Desa
Sitaratoit untuk membudidayakan tanaman andaliman selama 1 hari setelah 40 hari
kemudian juga telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti dengan aktif juga oleh
masyarakat Desa Sitaratoit.

Kata kunci: Tanaman Andaliman, Dormansi biji, Proses perkecambahan biji.

PENDAHULUAN maksimal memanfaatkan dan


memproduksi tanaman andaliman ini
Analisis Situasi menjadi kegiatan budidaya (Zega,
Desa Sitaratoit, Kecamatan 2011).
Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Andaliman (Zanthoxylum
Selatan, Sumatera Utara, merupakan acanthopodium DC.) adalah tanaman
salah satu kawasan pertanian yang tidak liar yang dijumpai di Sumatera Utara,
jauh beda dengan daerah lainnya. Indonesia, famili Rutaceae. Orang
Hampir 95% penduduknya bermata Batak menggunakan buahnya sebagai
pencarian sebagai petani. Setiap rumah bumbu dalam masakan tradisionalnya
tangga mempunyai ladang yang (Siregar, 2013).
ditanami sendiri maupun sebagai Saat ini tanaman andaliman
warisan dari keluarga. Pada ladang diperhitungkan menjadi sumber
tersebut rata-rata ditumbuhi tanaman senyawa aromatik dan minyak esensial.
andaliman liar, yang biasa disebut Buahnya mengandung senyawa
masyarakat setempat sebagai aromatik dengan rasa pedas dan getir
sinyarnyar. Tanaman andaliman sangat yang khas. Jika dimakan meninggalkan
cocok tumbuh di daerah Sitaratoit, efek menggetarkan alat pengecap dan
karena unsur hara yang terdapat pada menyebabkan lidah terasa kebal.
tanah sesuai dengan kebutuhan Beberapa penelitian membuktikan
tanaman. Pemanfaatan tanaman bahwa kandungan terpenoidnya
andaliman liar ini khususnya biji, mempunyai aktivitas antioksidan dan
digunakan sebagai bumbu masakan antimikroorganisme, juga mempunyai
tradisional yaitu ikan arsik, dan ini efek imunostimulan. Hal ini memberi
sudah merupakan budaya bagi peluang bagi tanaman andaliman
masyarakat setempat. Walaupun sebagai bahan baku senyawa
kenyataannya masyarakat belum secara antioksidan atau antimikroorganisme

134
Melvariani Syari Batubara, dkk. “Bimbingan IPTEK Dan Pelatihan Proses …

bagi industri pangan dan industri pigmen yang digunakan oleh tumbuhan
farmasi (Wijaya, 2003). untuk menyerap (mendeteksi) cahaya.
Tanaman andaliman liar di Sebagai sensor, fitokrom terangsang
kawasan Desa Sitaratoit belum oleh cahaya merah dan infra merah.
memberikan keuntungan ekonomis bagi Aspek fisiologi adaptasi yang lainnya
masyarakat. Padahal harga jual biji adalah vernalisasi, sebenarnya
tanaman andaliman di pasaran sangat diperlukan oleh biji-biji tumbuhan
tinggi mencapai Rp. 200.000,-/kg. tertentu sebelum perkecambahan,
Potensi tanaman andaliman ini contohnya biji tanaman andaliman.
seharusnya cukup besar kontribusinya Vernalisasi merupakan induksi
terhadap pendapatan masyarakat, akan pendinginan yang diperlukan oleh
tetapi pengelolaan dan budidayanya tumbuhan sebelum mulai
masih kurang diperhatikan masyarakat perkecambahan. Biji yang telah
setempat (Zega, 2011). Permasalahan mengalami imbibisi mudah
lainnya adalah kurangnya ketersediaan divernalisasi. Biji yang sedang
pasokan dan kualitas biji tanaman berkembang pada tanaman induk dapat
andaliman yang rendah, serta dan seringkali sudah tervernalisasi
ketidaktahuan masyarakat bagaimana apabila tepat pada waktu suhu dingin
cara budidaya tanaman andaliman yang berlangsung sebelum biji menjadi
benar dan anggapan bahwa biji tanaman kering (Harahap, 2012).
andaliman sulit berkecambah, sehingga Tipe perkecambahan biji
biji tanaman andaliman tidak bisa tanaman andaliman ialah epigea.
secara maksimal meningkatkan Perkecambahan di atas tanah terjadi
ekonomi masyarakat Desa Sitaratoit. karena pembentangan ruas batang di
Perkecambahan biji tanaman bawah daun lembaga sehingga daun
andaliman dilakukan sebaiknya pada lembaganya terangkat ke atas tanah.
ketinggian 32 m di atas permukaan laut. Daya kecambah biji tanaman andaliman
Biji yang terlebih dahulu direndam rendah (14%) dan umur berkecambah
dengan air selama 24 jam, biji tanaman andaliman lama dan
dikecambahkan dalam kantong plastik bervariasi, yaitu dari 24 hari hingga 100
dengan media campuran tanah dan pasir hari setelah semai. Biji yang dihasilkan
1 : 1 (Pawana, 2012). Media tanam setiap tanaman berjumlah banyak
ditempatkan di bawah naungan beratap (Siregar, 2013).
rumbia berukuran tinggi sisi menghadap Perkecambahannya yang rendah
Timur 1,0 m dan sisi menghadap Barat dan umur berkecambah yang relatif
0,9 m. Media tanam merupakan substrat lama disebabkan oleh struktur kulit biji
pertumbuhan tanaman yang yang keras. Struktur ini dapat
mengandung semua nutrisi yang menghalangi imbibisi air dan
dibutuhkan dalam proporsi yang pertukaran gas dalam proses
sebanding (Batubara, 2017). perkecambahan. Komponen volatil,
Tumbuhan menggunakan berupa senyawa terpenoid yang terdapat
fitokrom untuk mengatur beberapa pada tanaman andaliman, diketahui
aspek fisiologi adaptasi terhadap merupakan senyawa penghambat
lingkungan seperti perkecambahan, perkecambahan. Usaha memecahkan
pemanjangan dan pertumbuhan dormansi biji tanaman andaliman
kecambah khususnya pada dikotil, karena kulit biji dan senyawa
contohnya pada tanaman andaliman. penghambatnya belum menunjukkan
Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu hasil yang konsisten. Tanaman yang

135
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 Tahun 2018 Hal 133-141

tumbuh alami berasal dari biji yang setempat, dan (4) Rendahnya persentase
disebarkan oleh burung setelah perkecambahan biji tanaman andaliman.
memakan buah tanaman andaliman. Rencana Pengusul dan Mitra
Petani juga memperoleh bibit secara Rencana pengusul bersama mitra
tidak sengaja dari lokasi bekas dalam menentukan persoalan prioritas
pembakaran gulma di daerah tanaman yang disepakati untuk diselesaikan
yang sudah tua (Wijaya, 2003). Pada selama program pengabdian ini adalah :
biji beberapa jenis tumbuhan ditemukan (1) Memberikan ilmu pengetahuan dan
sekaligus dormansi kulit biji dan teknologi tentang pematahan masa
dormansi embrio. Keadaan ini mungkin dormansi biji tanaman andaliman
juga dialami oleh biji tanaman kepada masyarakat Desa Sitaratoit, (2)
andaliman. Membimbing masyarakat Desa
Dormansi adalah suatu keadaan Sitaratoit tentang proses perkecambahan
berhenti tumbuh yang dialami biji tanaman andaliman, dan (3) Melatih
organisme hidup atau bagiannya masyarakat Desa Sitaratoit untuk
sebagai tanggapan atas suatu keadaan membudidayakan tanaman andaliman.
yang tidak mendukung pertumbuhan
normal. Dengan demikian, dormansi METODE PELAKSANAAN
merupakan suatu reaksi atas keadaan
fisik atau lingkungan tertentu. Pemicu Metode Pendekatan
dormansi dapat bersifat mekanis, Metode pendekatan yang
keadaan fisik lingkungan, atau kimiawi. ditawarkan untuk menyelesaikan
Pematahan masa dormansi biji adalah persoalan yang telah disepakati bersama
perlakuan awal pada biji ditujukan adalah : (1) Survey Potensi Desa.
untuk memulai proses Survey dilakukan untuk mengetahui
perkecambahannya, upaya ini dapat daerah mana yang mempunyai potensi
berupa pemberian perlakuan secara untuk dilaksanakannya kegiatan ini, (2)
fisik, mekanis, maupun kimiawi. Mengadakan dialog melalui kegiatan
Perkecambahan merupakan proses program FGD (Focuss Group
pertumbuhan dan perkembangan dari Disscussion). FGD dilaksanakan oleh
embrio yang mengalami perubahan tim pelaksana kegiatan dengan mitra
dimana plumula tumbuh dan serta pihak-pihak lainnya yang terkait,
berkembang menjadi batang dan antara lain pihak pemerintahan desa.
radikula menjadi akar (Harahap, 2012). Tujuan kegiatan FGD adalah untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan
Permasalahan Mitra kegiatan, penggalian potensi
Mengacu kepada analisis situasi keterlibatan mitra serta pihak
di atas, permasalahan mitra adalah hal- pendukung lainnya untuk mengatasi
hal berikut ini : (1) Masyarakat Desa permasalahan yang ada, serta evaluasi
Sitaratoit belum menerapkan kegiatan setiap tahapan pelaksanaan kegiatan,
budidaya tanaman andaliman yang dan (3) Pemberian bimbingan dan
masih tumbuh secara liar, (2) Tanaman pelatihan berbasis IPTEK. Bimbingan
andaliman di kawasan Desa Sitaratoit dan pelatihan ini adalah sebagian
belum memberikan keuntungan kegiatan yang membuat produk,
ekonomis bagi masyarakat, (3) menyamakan persepsi bagi para petani
Pengelolaan dan budidaya tanaman sehingga hasil yang dihasilkan oleh para
andaliman masih kurang diperhatikan petani baik, dan peningkatan produksi.
dan diketahui oleh masyarakat

136
Melvariani Syari Batubara, dkk. “Bimbingan IPTEK Dan Pelatihan Proses …

Prosedur Kerja andaliman telah berumur 40 hari


Pematahan Masa Dormansi Biji setelah semai.
Tanaman Andaliman c) Penyiraman dilakukan dengan air
a) Biji tanaman andaliman diamplas steril sampai kapasitas lapang.
dengan kertas amplas.
b) Biji tanaman andaliman direndam Proses Sterilisasi Basah
air steril selama 24 jam. a) Periksa autoklaf. Semua objek
c) Biji tanaman andaliman direndam diberi label dan dibungkus kertas.
masing-masing di larutan HCl b) Periksa air yang terdapat pada
(25%, 50%, 75%, dan absolut) dan tabung air, apabila air tidak
H2SO4 (25%, 50%, 75%, dan mencapai garis batas, tambahkan
absolut) selama 20 menit. akuades.
d) Biji tanaman andaliman c) Pintu autoklaf dibuka dan
diperlakukan sampai biji telah masukkan objek yang akan
mengalami imbibisi, sehingga disterilkan. Tutup dan kunci pintu
mudah dikecambahkan. autoklaf.
d) Putar tombol pengatur suhu dan
Pembuatan Media Tanam Kecambah tekan tombol tenaga.
Tanaman Andaliman e) Tunggu hingga tekanan mencapai 2
a) Sebagai media tanam digunakan atm, apabila suhu belum mencapai
campuran tanah (top soil) dan pasir, garis merah (1210C) dan tekanan
masing-masing dengan telah mencapai 2 atm, turunkan
perbandingan volume 1 : 1. Tanah tekanan dengan membuka kran
dan pasir dicampur sampai pengatur tekanan kemudian ditutup.
homogen kemudian disaring f) Setelah suhu mencapai garis merah
(diayak) dengan diameter saringan dan tekanan 2 atm tunggu selama
2,5 mm. Sesuai dengan perlakuan 15 menit.
media tanam disterilkan. Sterilisasi g) Matikan tombol tenaga, buka kran
dilakukan dengan autoklaf pada pengatur tekanan hingga uap air
suhu 1200C selama 15 menit berhenti.
dengan tekanan 5 kg/cm2. h) Buka tutup autoklaf, biarkan
Selanjutnya diisikan ke dalam beberapa saat hingga suhu turun,
polibag sebanyak 3 gr setiap keluarkan dan simpan di tempat
polibag. Sebelum dilakukan yang bersih objek yang telah
penanaman terlebih dahulu disterilisasi.
dilakukan pengukuran pH.
b) Pembibitan dilakukan dengan Pembuatan Naungan Tanaman
menggunakan media tanam steril. Andaliman
Biji tanaman andaliman disemaikan Perkecambahan biji andaliman
secara merata di atas media tanam, dilakukan sebaiknya pada ketinggian 32
kemudian dilakukan penyiraman m di atas permukaan laut. Media tanam
dengan air steril secara merata di ditempatkan di bawah naungan beratap
atas permukaan media tanam. rumbia berukuran tinggi sisi menghadap
Kecambah tanaman andaliman siap Timur 1,0 m dan sisi menghadap Barat
dipindahkan ke polibag pada saat 0,9 m.
kecambah tanaman andaliman
mempunyai ukuran panjang 5 – 7
cm atau kecambah tanaman

137
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 Tahun 2018 Hal 133-141

HASIL DAN PEMBAHASAN pada tanggal 3-4 Agustus 2018, yang


diharapkan mampu memberikan
Pelaksanaan kegiatan keuntungan ekonomis bagi masyarakat
Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Sitaratoit secara umum. Anggota
“Bimbingan IPTEK dan Pelatihan kelompok petani yang hadir sebanyak
Proses Perkecambahan Biji Tanaman 18 orang, lalu ditambah dengan
Andaliman (Zanthoxylum perangkat pemerintahan Desa yang
acanthopodium DC.)” di Desa Sitaratoit hadir sebanyak 3 orang yang
yang menyasar anggota Koperasi Patani memberikan kata sambutan dan
Sejahtra Desa Sitaratoit dilaksanakan pembukaan kegiatan ini, dan mahasiswa
selama 3 hari berturut-turut pada universitas swasta yang sedang
tanggal 3-5 Agustus 2018 dan melaksanakan kegiatan PKL di Desa
dilanjutkan 40 hari kemudian selama 1 Sitaratoit sebanyak 3 orang. Dipilihnya
hari pada tanggal 15 September 2018, sasaran anggota kelompok petani, selain
dan telah dilaksanakan 100% program merupakan kelompok masyarakat yang
yaitu : memberikan ilmu pengetahuan rutinitasnya identik dengan
dan teknologi tentang pematahan masa keterlibatannya dalam proses budidaya
dormansi biji tanaman andaliman tanaman andaliman, juga merupakan
kepada masyarakat Desa Sitaratoit, masyarakat yang memiliki tingkat
membimbing masyarakat Desa produktivitas mobilisasi yang tinggi
Sitaratoit tentang proses perkecambahan dalam penyebarluasan informasi,
biji tanaman andaliman, dan melatih terutama yang berkaitan dengan
masyarakat Desa Sitaratoit untuk wawasan ilmu pengetahuan dan
membudidayakan tanaman andaliman. teknologi tentang tanaman andaliman
Kegiatan yang masih berlangsung yang para anggota kelompok petani
sampai saat ini adalah pendampingan peroleh pada saat penyelenggaraan
anggota kelompok petani Desa program Pengabdian Kepada
Sitaratoit dalam hal membudidayakan Masyarakat ini.
tanaman andaliman. Para peserta kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan banyak memberikan pertanyaan dan
masukan tentang kesulitan dalam
Pemberian Ilmu Pengetahuan dan budidaya tanaman andaliman,
Teknologi tentang Pematahan Masa bagaimana cara mempercepat dan
Dormansi Biji Tanaman Andaliman meningkatkan keberhasilan proses
Pelaksanaan kegiatan ini sesuai perkecambahan biji tanaman
dengan permasalahan yang dihadapi andaliman?, dan bagaimana lokasi dan
oleh mitra masyarakat yaitu anggota tempat yang baik untuk menanam
Kelompok Petani Sejahtra Desa andaliman? Sebagai narasumber
Sitaratoit dalam kaitannya dengan kemudian memberikan jawaban sesuai
upaya pemberian ilmu pengetahuan dan bidang ilmu pengetahuan dan keahlian
teknologi tentang pematahan masa yang dimiliki yaitu : untuk mengetahui
dormansi biji tanaman andaliman, maka dan membedakan/memisahkan apakah
program pengabdian kepada masyarakat suatu biji yang tidak dapat berkecambah
ini dilakukan dalam bentuk pemberian adalah dorman atau mati, maka
bimbingan serta pelatihan berbasis dormansi perlu dipecahkan. Masalah
IPTEK tentang tanaman andaliman utama yang dihadapi pada saat
yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pengujian daya tumbuh/kecambah biji

138
Melvariani Syari Batubara, dkk. “Bimbingan IPTEK Dan Pelatihan Proses …

Gambar 1: Kegiatan Pemberian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tentang


Pematahan Masa Dormansi Biji Tanaman Andaliman pada
Masyarakat Desa Sitaratoit

yang dormansi adalah bagaimana cara dalam bentuk pemberian bimbingan


mengetahui dormansi, sehingga serta pelatihan berbasis IPTEK yang
diperlukan cara-cara agar dormansi dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada
dapat dipersingkat. Pematahan masa tanggal 5 Agustus 2018, yang
dormansi biji adalah perlakuan awal diharapkan juga mampu menerapkan
pada biji ditujukan untuk memulai kegiatan budidaya tanaman andaliman
proses perkecambahannya, upaya ini di kawasan Desa Sitaratoit, pengelolaan
dapat berupa pemberian perlakuan dan budidaya tanaman andaliman lebih
secara fisik, mekanis, maupun kimiawi, diperhatikan dan diketahui oleh
biji tanaman andaliman direndam air masyarakat setempat khususnya
steril selama 24 jam, lalu biji tanaman masyarakat Desa Sitaratoit, dan
andaliman direndam masing-masing di meningkatkan persentase
larutan HCl (25%, 50%, 75%, dan perkecambahan biji tanaman andalman.
absolut) dan H2SO4 (25%, 50%, 75%, Anggota kelompok petani yang hadir
dan absolut) selama 20 menit, lalu biji juga sebanyak 18 orang, yang
tanaman andaliman diperlakukan dibimbing dan dilatihkan dapat
sampai biji telah mengalami imbibisi, menghasilkan produk kecambah
sehingga mudah dikecambahkan tanaman andaliman di dalam polibag,
(Harahap, 2012). yang telah diisi dengan media tanam
campuran tanah dan pasir.
Pembimbingan tentang Proses Sebagai narasumber kemudian juga
Perkecambahan Biji Tanaman memberikan ilmu pengetahuan tentang
Andaliman media tanam dan proses perkecambahan
Pelaksanaan kegiatan ini adalah tanaman andaliman yaitu : sebagai media
dalam kaitannya dengan upaya tanam digunakan campuran tanah (top soil)
dan pasir, masing-masing dengan
pembimbingan masyarakat Desa
perbandingan volume 1 : 1. Tanah dan pasir
Sitaratoit sebagai masyarakat mitra dicampur sampai homogen kemudian
tentang proses perkecambahan biji disaring (diayak) dengan diameter saringan
tanaman andaliman ini meliputi 2,5 mm. Sesuai dengan perlakuan media
kegiatan Pembuatan Media Tanam tanam disterilkan. Sterilisasi dilakukan
Kecambah Tanaman Andaliman dan dengan autoklaf pada suhu 1200C selama
Pembuatan Naungan Tanaman 15 menit dengan tekanan 5 kg/cm2
Andaliman, maka program pengabdian (Batubara, 2017). Selanjutnya diisikan ke
kepada masyarakat ini dilakukan juga

139
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 Tahun 2018 Hal 133-141

Gambar 2: Kegiatan Pembimbingan tentang Proses Perkecambahan Biji


Tanaman Andaliman pada Masyarakat Desa Sitaratoit

dalam polibag sebanyak 3 gr setiap secara merata di atas permukaan media


polibag. Sebelum dilakukan penanaman tanam. Perkecambahan biji andaliman
terlebih dahulu dilakukan pengukuran dilakukan sebaiknya pada ketinggian 32
pH. Pembibitan dilakukan dengan m di atas permukaan laut. Media tanam
menggunakan media tanam steril. Biji ditempatkan di bawah naungan beratap
tanaman andaliman disemaikan secara rumbia berukuran tinggi sisi menghadap
merata di atas media tanam, kemudian Timur 1,0 m dan sisi menghadap Barat
dilakukan penyiraman dengan air steril 0,9 m (Pawana, 2012).

Gambar 3: Kegiatan Pendampingan Budidaya Tanaman Andaliman

Gambar 4: Hasil Semaian Kecambah Tanaman Andaliman


140
Melvariani Syari Batubara, dkk. “Bimbingan IPTEK Dan Pelatihan Proses …

Pendampingan Budidaya Tanaman UCAPAN TERIMA KASIH


Andaliman
Kegiatan ini adalah lanjutan dari Penelitian ini didanai oleh APB
kegiatan sebelumnya yaitu pembimbingan Universitas Muhammadiyah Tapanuli
tentang proses perkecambahan biji tanaman Selatan (UMTS). Peneliti
andaliman yang dilaksanakan setelah 40 mengekspresikan apresiasi kepada
hari kemudian selama 1 hari pada tanggal Lembaga Penelitian dan Pengabdian
15 September 2018, yang dihadiri oleh 18
orang anggota kelompok petani Desa
Masyarakat (LPPM) UMTS, dan
Sitaratoit. Narasumber juga memberikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli
bimbingan yaitu : kecambah tanaman Selatan (UMTS).
andaliman siap dipindahkan ke polibag
pada saat kecambah tanaman andaliman DAFTAR PUSTAKA
mempunyai ukuran panjang 5 – 7 cm atau
kecambah tanaman andaliman telah Batubara, M. S. 2017. Penuntun
berumur 40 hari setelah semai. Penyiraman Praktikum Mikrobiologi Dasar.
dilakukan dengan air steril sampai kapasitas Percetakan UMTS,
lapang (Pawana, 2012). Padangsidimpuan.
Harahap, F. 2012. Fisiologi Tumbuhan.
SIMPULAN UNIMED Press, Medan.
Pawana, G. 2012. Peranan Asosiasi
Kesimpulan yang dapat Pseudomonas fluorescens
diperoleh dari pelaksanaan program Indigenus dan Glomus
pengabdian kepada masyarakat ini aggregatum di dalam Rhizosfer.
adalah : (1) Masyarakat Desa Sitaratoit Seminar Nasional : Kedaulatan
telah dapat menerapkan kegiatan Pangan dan Energi. Universitas
budidaya tanaman andaliman, (2) Trunojoyo, Madura.
Tanaman andaliman di kawasan Desa Siregar, B. L. 2013. Deskripsi dan
Sitaratoit telah dapat memberikan Perkecambahan Andaliman
keuntungan ekonomis bagi masyarakat, (Zanthoxylum acanthopodium
khususnya anggota Kelompok Petani DC.) di Sumatera Utara. Jakarta
Sejahtra Desa Sitaratoit, (3) : Hayati. 10 (1)
Pengelolaan dan budidaya tanaman Wijaya, C. H. 2003. Isolasi Dan
andaliman telah lebih diperhatikan dan Identifikasi Senyawa
diketahui oleh masyarakat setempat, Trigerminal Aktif Buah
khususnya anggota Kelompok Petani Andaliman (Zanthoxylum
Sejahtra Desa Sitaratoit, dan (4) Telah acanthopodium DC.). Jakarta :
terjadi peningkatan persentase Hayati. 7 (3).
perkecambahan biji tanaman andaliman. Zega, S. B., A. Purwoko, T. Martial.
2011. Analisis Pengelolaan
Agroforestry dan Kontribusinya
terhadap Perekonomian
Masyarakat. Skripsi. USU
Medan.

141

You might also like