Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN

(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN


TIDAK DIINGINKAN SEBELUM DAN SESUDAH
PENYULUHAN

THE DIFFERENCE KNOWLEDGE ABOUT PREGNANCY


IS NOT DESIRED BEFORE AND AFTER EXTENSION

Ike Rina Wulandari1, Dewi Endah Kusumaningtyas2, Reny Siswanti3


1,2,3 AKBID Mardi Rahayu Kudus
Ikerina21@yahoo.co.id, tyas_dewi83@yahoo.com, reny_s80@yahoo.com

ABSTRACT
Knowledge of adolescents about reproductive health issues is still relatively low.
Lack of knowledge about the basic biology of the adolescent reflects a lack of
knowledge about the risks associated with their body in a way to avoid it. Based
on the results of interviews that have been conducted in December 2013 by
Krasak Overlapping village midwife, delivered by a midwife that many teenagers
in the village of Overlapping Krasak were married at an early age so that when
pregnant is not ready with her pregnancy (unwanted pregnancy). This is due to the
ignorance of the impact encountered later when healthy pregnant before the age of
reproduction. The purpose of this study was to determine differences in adolescent
knowledge about unwanted pregnancies before and after counseling in the village
of Overlapping Krasak. The method used was quasi-experimental. Means of data
collection using questionnaires and data processing techniques to the analysis of
Paired T Test. The result is the price of t is greater than t table (5.029> 2.021) and
the p value of 0.000> 0.05 Conclusion no significant differences in knowledge
about unwanted pregnancies before and after counseling.

Keywords: knowledge, teenagers, unwanted pregnancy.

ABSTRAK
Pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan reproduksi masih relatif rendah.
Kurangnya pengetahuan tentang biologi dasar pada remaja mencerminkan ku-
rangnya pengetahuan tentang resiko berhubungan dengan tubuh mereka dengan
cara menghindarinya. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada
bulan Desember 2013 dengan bidan Desa Tumpang Krasak, disampaikan oleh bi-
dan bahwa banyak remaja di Desa Tumpang Krasak yang menikah pada usia dini
sehingga ketika hamil belum siap dengan kehamilannya (terjadi kehamilan yang
tidak diinginkan). Hal ini disebabkan ketidaktahuan akan dampak yang dihadapi
kelak ketika hamil sebelum usia reproduksi sehat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja tentang kehamilan tidak

61
diinginkan sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Tumpang Krasak. Metode
yang digunakan adalah quasi eksperimen. Alat pengumpulan data mengunakan
kuesioner dan teknik pengolahan data dengan analisa Paired T Test. Hasil
penelitian didapat harga t hitung lebih besar dari t tabel (5,029 > 2.021) dan nilai p
value sebesar 0.000 < 0.05. Simpulan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan
tentang kehamilan tidak diinginkan sebelum dan sesudah penyuluhan.

Kata kunci: pengetahuan, remaja, kehamilan tidak diinginkan.

PENDAHULUAN olusi dalam hubungan seksual me-


Beberapa waktu yang lampau masa- nuju ke arah liberalisme tanpa batas.
lah remaja dengan alat reproduksinya Kebanggaan terhadap kemampuan
kurang mendapat perhatian karena mempertahankan kegadisan sampai
umur relatif muda, masih dalam sta- pada pelaminan telah sirna, oleh ka-
tus pendidikan sehingga seolah-olah rena kedua belah pihak saling
bebas dari kemungkinan menghadapi menerima kedudukan baru dalam
masalah penyulit dan penyakit yang seni pergaulan hidupnya (Manuaba,
berkaitan dengan alat reproduksinya. 1999).
Terbukti bahwa remaja yang sedang Pengetahuan remaja tentang
mencari identitas diri telah sangat masalah kesehatan reproduksi masih
mudah menerima informasi dunia relatif rendah. Hasil Survei Kese-
berkaitan dengan masalah fungsi alat hatan Reproduksi Remaja (SKKRI)
reproduksinya sehingga cenderung 2002-2003 menunjukkan bahwa 21%
menjurus ke arah pelaksanaan hubu- perempuan dan 28% laki-laki tidak
ngan yang semakin bebas (Manuaba, mengetahui tanda perubahan fisik
1999). Penelitian menunjukkan bah- apapun dari lawan jenisnya. Ku-
wa kejadian semakin bebasnya hubu- rangnya pengetahuan tentang biologi
ngan seksual, seolah-olah mencoreng dasar pada remaja mencerminkan
muka pendidik, orang tua dan ma- kurangnya pengetahuan tentang resi-
syarakat sehingga menimbulkan ke- ko berhubungan dengan tubuh mere-
sadaran yang agak terlambat. Pe- ka dengan cara menghindarinya.
nelitian di Jakarta, Yogyakarta dan Hanya 29% perempuan dan 32%
Denpasar menunjukkan bukti bahwa laki-laki menjawab benar bahwa se-
dikalangan remaja telah terjadi rev- orang perempuan mempunyai ke-

62
mungkinan besar menjadi hamil pada yang serba salah dan memberikan
siklus periode haid. Secara umum, tekanan batin (stress) yang disebab-
pengetahuan perempuan tentang ri- kan oleh beberapa faktor. Bila ke-
siko menjadi hamil hanya dengan hamilan ini diteruskan dalam usia
sekali melakukan hubungan seksual yang relatif muda dari sudut ilmu
lebih tinggi (50%) dibandingkan kebidanan dapat mengakibatkan
dengan laki-laki 46% (Saroha, 2009). penyulit (komplikasi) kehamilan
Dalam melakukan hubungan seksual yang cukup besar diantaranya per-
sebagian besar remaja tidak ter- salinan belum cukup bulan (prema-
lindung dari dua kemungkinan yang turitas), pertumbuhan janin dalam
dapat terjadi yaitu kehamilan yang rahim yang kurang sempurna, ke-
tidak dikehendaki atau diinginkan hamilan dengan keracunan yang
dan penyakit hubungan seksual yang memerlukan penanganan khusus,
dapat menjurus ke arah penyakit ra- persalinan sering berlangsung
dang panggul. Dua masalah ini men- dengan tindakan operasi, perdarahan
jadi topik utama yang dihadapi rema- setelah melahirkan makin meningkat,
ja dalam mencari identitas yang akan kembalinya alat reproduksi yang ter-
menjerumuskan remaja pada kesu- lambat setelah persalinan, mudah ter-
litan pemecahan masalah. Kedua ma- jadi infeksi setelah persalinan, pe-
salah tersebut nyata memberikan ngeluaran ASI yang tidak cukup
dampak yang merugikan remaja da- (Manuaba, 1999). Menurut BKKBN
lam menghadapi masa depan yang dan UNFPA (2005) penyiapan sum-
lebih baik (Manuaba,1999). ber daya manusia yang handal da-
Kurangnya pengetahuan ten- lam rangka mewujudkan keluarga
tang waktu yang aman untuk mela- berkualitas di masa datang harus dil-
kukan hubungan seksual mengaki- akukan sejak mereka masih remaja.
batkan terjadinya kehamilan remaja, Dalam rangka mencapai visi keluar-
yang sebagian besar merupakan ke- ga berkualitas 2015 maka program
hamilan yang tidak dikehendaki atau ini harus dilaksanakan dengan sasa-
diinginkan. Kehamilan telah men- ran pada 2005 kehamilan usia remaja
imbulkan posisi remaja dalam situasi

63
turun menjadi 7%, pendewasaan usia penting yaitu sebagai pendidik dan
kawin menjadi 25 peneliti. Peran pendidik dan peneliti
Tahun untuk laki-laki dan 20 dalam hal ini sangat berkompetisi
tahun untuk perempuan, serta dalam meningkatkan pengetahuan
penurunan kehamilan yang tidak di- remaja tentang kehamilan dan juga
kehendaki di kalangan remaja (Sa- diharapkan remaja dapat mengerti
roha, 2009). Berdasarkan hasil wa- mengenai kesehatan reproduksi.
wancara yang telah dilakukan pada
bulan Desember 2013 dengan bidan METODE PENELITIAN
Desa Tumpang Krasak, disampaikan Desain penelitian ini adalah bersifat
oleh bidan bahwa banyak remaja di quasi eksperimen. Teknik pengum-
Desa Tumpang Krasak yang me- pulan data ini adalah data primer.
nikah pada usia dini sehingga ketika Analisa data menggunakan Paired T
hamil belum siap dengan keha- Test dengan menggunakan program
milannya (terjadi kehamilan yang SPSS. Populasi penelitian ini adalah
tidak diinginkan). Hal ini disebabkan remaja karang taruna Desa Tumpang
ketidaktahuan akan dampak yang Krasak. Sampel penelitian ini adalah
dihadapi kelak ketika hamil sebelum pemuda karang taruna Desa
usia reproduksi sehat. Sebagai Bidan Tumpang Krasak sejumlah 50 orang.
profesional mempunyai peran

HASIL DAN BAHASAN


HASIL
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin

Kategori Frekuensi Persentase (%)


Laki-Laki 19 47,5
Perempuan 21 52,5
Jumlah 40 100

64
Tabel 5.3.
Hasil Uji Analisa Data Nilai
Perbedaan Pengetahuan Remaja Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan

95% CI of Dif-
t hi- t
Data N Mean SD ference p valve
tung tabel
Lower Upper
Pre Penyuluhan 40 16.60 2.744
Post Penyuluhan 40 18.45 1.857 5.029 2.021 2.594 1.105 0,000
Selisih 1.85

Harga t hitung lebih besar dari t tabel kehamilan tidak diinginkan dengan
(5,029 > 2.021) dan nilai p value rata-rata 16,60. Pada post penyuluh-
sebesar 0.000 < 0.05 sehingga dapat an pengetahuan remaja karang taruna
disimpulkan bahwa ada perbedaan tentang kehamilan kehamilan tidak
pengetahuan remaja tentang keha- diinginkan dengan rata-rata 18,45.
milan tidak diinginkan sebelum dan Kenyataan ini terjadi karena secara
sesudah penyuluhan di Desa Tum- demografis Desa Tumpang Krasak
pang Krasak Kudus memiliki bidang tanah yang relatif
landai, tidak ada pegunungan, per-
BAHASAN bukitan ataupun jurang dan terletak
Cara memperoleh pengetahuan da- dipinggiran kota Kudus dan sebagian
lam penelitian ini adalah dengan besar remaja karang taruna adalah
memberikan penyuluhan. Hasil dari pelajar. Remaja karang taruna Desa
pengetahuan remaja karang taruna Tumpang Krasak Kecamatan Jati
dapat dilihat dengan perbandingan Kabupaten Kudus termasuk dalam
pada pre dan post penyuluhan yang remaja yang mudah terpapar oleh
diberikan karena kepada remaja informasi. Akan tetapi hanya
karang taruna. Desa Tumpang sebagian kecil remaja yang mendapat
Krasak Kecamatan Jati Kabupaten informasi tentang kehamilan tidak
Kudus. Pengetahuan remaja karang diinginkan. Jika dilihat dari segi
taruna pre penyuluhan tentang umur, dapat dipastikan bahwa

65
mereka belum tertarik akan hal baik secara langsung (berupa: uca-
kehamilan tidak diinginkan, pan, tindakan, Bahasa tubuh, dll)
meskipun dari lingkungan mereka maupun tidak langsung (melalui
sebenarnya ada yang mengalami kinerja dan atau hasil kerjanya).
kehamilan tidak diinginkan. Hal ini Melihat teori diatas maka peran
sesuai dengan pernyataan Wawan bidan dalam hal meningkatkan
dan Dewi (2010) yang mengatakan pengetahuan remaja tentang
bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh kehamilan tidak diinginkan melalui
bebarapa faktor antara lain faktor penyuluhan sangatlah penting. Saat
pendidikan, pekerjaan, umur, pen- mendapat informasi dari tenaga
galaman, faktor lingkungan dan so- kesehatan terutama bidan maka di-
sial budaya. harapkan pengetahuan remaja karang
Walaupun secara umum penge- taruna meningkat sehingga hal terse-
tahuan remaja karang ta-runa di Desa but dapat menghasilkan perilaku
Tumpang Krasak Kecamatan Jati yang baik selama masa remaja
Kabupaten Kudus pre penyuluhan mereka. Nilai rata-rata sebelum dan
cukup, akan tetapi setelah diberikan sesudah penyuluhan mengalami pen-
penyuluhan ternyata pada point-point ingkatan, sehingga dapat disimpul-
pertanyaan tersebut mengalami pen- kan bahwa terjadi peningkatan dari
ingkatan. Hal ini sesuai dengan teori nilai pengetahuan remaja tentang ke-
tentang penyuluhan diartikan sebagai hamilan tidak diinginkan. Selain itu
kegiatan penerangan, yang bersifat harga t hitung lebih besar dari t tabel
searah (one way) dan pasif. Tetapi, (5,029 > 2.021) dan nilai p value
penyuluhan adalah proses aktif yang sebesar 0.000 < 0.05 sehingga dapat
memerlukan interaksi antara disimpulkan bah-wa ada perbedaan
penyuluh dan yang disuluh agar yang signifikan pengetahuan remaja
terbangun proses perubahan “per- tentang kehamilan tidak diinginkan
ilaku” (behaviour) yang merupakan sebelum dan sesudah penyuluhan di
perwujudan dari : pe-ngetahuan, si- Desa Tumpang Krasak Kudus.
kap, dan ketrampilan seseorang yang
dapat diamati oleh orang/pihak lain,

66
SIMPULAN SARAN
Ada perbedaan yang signifikan Diharapkan remaja karang taruna
pengetahuan remaja tentang ke- menambah pengetahuan kehamilan
hamilan tidak diinginkan sebelum yang tidak diinginkan.
dan sesudah penyuluhan di Desa
Tumpang Krasak Kudus.

DAFTAR PUSTAKA
Arwani. 2003. Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC
Benson. 2001. Microbiological Aplication. Laboratory Manual in General Mi-
crobiology. The McGraw-Hills Companies. Fifth Edition
Christina, dkk, 2002. Komunikasi kebidanan. Jakarta.
Cunningham, F. G. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC. Edisi 21
Damayanti Mukhripah. 2008. Komunikasi Keperawatan dalam Praktek
Keperawatan. Bandung : PT Refika Aditama.
Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indosnesia
Indrawati. 2003. Komunikasi Untuk Perawat, Jakarta : EGC
Kasdu, D. 2003. Operasi Caesarea. Jakarta: Puspa Swara
Ramaiah, Savitri. 2003. Kecemasan, Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Jakar-
ta : Bina Rupa Aksara.
Sugiyono. 2001. Statistik non parametris untuk penelitian. Bandung : CV.
Alfabeta
Sugiyono. 2004, Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suryani. 2005. Komunikasi Terapeutik : teori dan praktik. Jakarta : EGC
Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan,
Edisi 3., Jakarta : Salemba Medika
http://wir-nursing.blogspot.com/2012/06/pengaruh-water-birth-terhadap ting-
kat.html

67

You might also like