Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI

KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG

Oleh: Ahmad Kevin Maulana, Endang Larasati

Departemen Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Diponegoro

Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang kantor Kotak Pos 1269

Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman: http://www.fisip.undip.ac.id


email: fisip@undip.ac.id

Services Quality Analysis of Population Administration at Klari Subdistrict Karawang


Regency

ABSTRACT
This research was compiled to find out and analyze the services quality of population
administration at Klari Subdistrict Karawang Regency. This research is a descriptive
qualitative research. It means researcher collected the data through interviews, observation,
and literature. The data information was taken from the Secretary and staff of Klari
Subdistrict In this study, researcher used the dimensions of transparency, responsiveness,
assurance, empathy and direct evidence to see the Services Quality of population
administration at Klari Subdistrict Karawang Regency.

Based on observations and interview , the services quality of population


administration at Klari Subdistrict is considered to be good enough .Based on ten indicator of
five dimension: tangible , reability , responsiviness , assurance , emphaty, only some
indicators are still considered low. disadvantages include , the absence of air conditioning
like fan and ac, whos affecting the comfortable of community , and then lack of physical
facilities like a bench around the counters and waiting room and lacking discipline of some
employees .Overall public services in klari is considered to be good, although there are still
some things that needs to be repaired and optimized .

Keywords: quality of service, population administration, subdistrict


Analisis Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kecamatan Klari
Kabupaten Karawang

ABSTRAK

Penelitian ini disusun untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan


administrasi kependudukan publik di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan studi pustaka. Informan yang diambil oleh peneliti adalah Sekertaris, pegawai
Kecamatan Klari, dan masyarakat penerima layanan di Kecamatan Klari. Dalam penelitian
ini Peneliti menggunakan dimensi transparansi, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan,
dimensi empati dan dimensi bukti langsung untuk mengetahui kualitas pelayanan
administrasi kependudukan di Kecamatan Klari.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, kualitas pelayanan administrasi


kependudukan di Kecamatan Klari dinilai sudah cukup baik. Berdasarkan sepuluh indikator
dari lima dimensi yaitu : Tangible (berwujud), Reability (kehandalan), Responsiviness
(ketanggapan), Assurancce (Jaminan), Emphaty (Empati), hanya beberapa indikator saja yang
dinilai masih kurang. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain, tidak adanya pendingin
ruangan baik kipas maupun ac yang mempengaruhi kenyamanan masyarakat, kurangnya
fasilitas fisik seperti bangku di sekitar loket dan ruang tunggu serta sikap kurang disiplin
beberapa pegawai kecamatan. Secara keseluruhan pelayanan publik di Kecamatan klari
dinilai sudah baik meskipun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dan
dioptimalkan.

Kata kunci : kualitas pelayanan, administrasi kependudukan,kecamatan


PENDAHULUAN data penduduk. Dalam hal pelayanan
publik, pemerintah belum dapat
LATAR BELAKANG menyediakan pelayanan publik yang
Secara umum setiap manusia berkualitas sesuai dengan tantangan yang
membutuhkan pelayanan, bahkan dapat dihadapi, yaitu perkembangan kebutuhan
dikatakan bahwa pelayanan tidak bisa masyarakat yang semakin maju dan
dipisahkan dari kehidupan manusia. persaingan global yang semakin ketat.
Masyarakat sebagai pengguna layanan Salah satu dari pelaksanaan pelayanan
publik pasti memiliki harapan untuk publik yaitu administrasi kependudukan
mendapatkan pelayanan publik yang baik yang berada di suatu pemerintahan.
dari pemerintah. Menurut Keputusan Administrasi kependudukan adalah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara rangkaian kegiatan penataan dan
Nomor 63 tahun 2004 Tentang Pedoman penertiban dalam penertiban dokumen dan
data kependudukan melalui pendaftaran
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi informasi administrasi kependudukan serta
Pemerintah, Pelayanan publik adalah pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan
segala kegiatan pelayanan yang publik dan pembangunan sektor lain.
dilaksanakan oleh penyelenggara Kecamatan Klari merupakan salah satu
pelayanan publik sebagai upaya Kecamatan di Kabupaten Karawang yang
pemenuhan kebutuhan penerima melaksanakan pelayanan publik di bidang
administrasi kependudukan. Pelayanan
pelayanan, maupun dalam rangka
publik bidang administrasi kependudukan
pelaksanaan ketentuan peraturan di Kecamatan Klari meliputi pembuatan
perundang-undangan. Penyelenggara Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda
pelayanan publik adalah petugas pelayanan Penduduk Elektronik (e-KTP), Surat
publik baik Pemerintah Daerah maupun Tinggal Sementara (SKTS), pembuatan
Badan Usaha Milik Daerah yang akte kelahiran, akta pernikahan, akta tanah,
ijin usaha (HO), pengantar pembuatan
menyelenggarakan pelayanan publik.
SKCK dan sebagainya.
Sedangkan penerima layanan publik adalah
perseorangan atau kelompok masyarakat Pemberian pelayanan-pelayanan yang
dan badan hukum yang memiliki hak dan terdapat di Kecamatan tentunya
kewajiban terhadap suatu pelayanan dimaksudkan sebagai upaya menghadirkan
pemerintahan ditengah masyarakat yang
publik.
memerlukan perluasan jangkauan
Buruknya sistem birokrasi di Indonesia pelayanan atau dalam rangka mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat, dengan kata
dan masih ditemukannya praktek-praktek
lain kewenangan tersebut membawa
KKN menjadi kendala dalam mewujudkan konsekwensi menjadikan kecamatan
perbaikan kualitas pelayanan. Paparan sebagai unit pemerintahan otonom
KPK menunjukkan temuan terbanyak terdepan dalam penyelenggarakan
masalah pelayanan publik tersebut ada di pelayanan publik secara ideal dalam
kantor-kantor kecamatan, dinas rangka mendekatkan pelayanan kepada
kependudukan dan catatan sipil, masyarakat. Namun pada pelaksanaannya
berdasarkan observasi di lapangan
diantaranya dalam pembuatan KTP, kartu
pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh
keluarga, serta berbagai akta catatan sipil kecamatan Klari masih ditemukan
maupun pencatatan mutasi dan pengelolaan beberapa kekurangan dan dapat dikatakan
kurang maksimal, hal tersebut dapat dilihat serta prasana pendukung lainnya.
dari beberapa aspek diantaranya : Contohnya dapat dilihat dari ruang
tunggu atau loket yang hanya
1. Kedisiplinan pegawai, masalah memiliki beberapa bangku yang
yang ditemukan di lapangan yaitu kurang memadai untuk masyarakat,
dari segi kedisiplinan, dari observasi sehingga masyarakat yang sedang
di langan ditemukan permasalahan menunggu terkesan terlantar.
diantaranya kedatangan dan
kehadiran camat yang kurang Bertolak dari paparan diatas, menarik
maksimal, selain itu ditemukan juga untuk dicermati keberadaan kecamatan
kurangnya kedisiplinan pegawai sebagai instansi pemerintah dalam
dalam waktu masuk dan keluar memberikan pelayanan publik, dimana
kantor yang tidak sesuai dengan kecamatan dinilai lebih dekat kepada
standar yang sudah di tetapkan. masyarakat sebagai pihak yang dilayani
2. Ketepatan waktu dalam dan diberdayakan dibandingkan
penyelesaian pelayanan, dari segi pemerintahan yang ada di daerah.
ketepatan waktu pelayanan yang Asumsinya semakin dekat jarak antara
diberikan kecamatan Klari kepada pelayan dan yang dilayani maka pelayanan
masyarakat tergolong kurang tepat akan sesuai dengan harapan masyarakat.
dan melebihi standar waktu yang Atas dasar fenomena tersebut mendorong
telah di tetapkan, adapun dari jenis penulis untuk mengadakan penelitian,
pelayanan administrasi yang ada di tentang “ANALISIS KUALITAS
kecamatan klari dan waktu PELAYANAN ADMINISTRASI
penyelesaiannya. KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN
3. Respon pegawai, kurangnya respon KLARI KABUPATEN KARAWANG ”.
pegawai sebagai pemberi pelayanan
kepada masyarakat menjadi RUMUSAN MASALAH
permasalahan yang di temukan di
1. Bagaimana kualitas pelayanan
kecamatan. Kurangnya perhatian
administrasi kependudukan di
para petugas pemberi pelayanan
Kecamatan Klari?
membuat masyarakat terkadang
sulit untuk mengetahui prosedur- TUJUAN
prosedur yang ada di kecamatan
tersebut, selain itu terdapat Adapun yang menjadi tujuan penulis
perbedaan perlakuan oleh pegawai dalam melakukan penelitian ini adalah,
terhadap masyarakat, dimana untuk mengetahui kualitas pelayanan
masyarakat yang tergolong administrasi kependudukan di Kecamatan
menengah kebawah dan tidak Klari Kabupaten Karawang
memiliki relasi di kecamatan Klari,
mendapatkan kesulitan, sedangkan KERANGKA TEORI
untuk masyarakat golongan atas dan Moenir dalam Hardiyansyah (2011:18)
memiliki relasi di kecamatan
mendefinisikan pelayanan sebagai
mendapat pelayanan yang cepat dan
dipermudah. kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
4. Sarana dan prasarana, dari hasil atau sekelompok orang dengan landasan
observasi dan kondisi fisik di faktor materil melalui sistem, prosedur,
kecamatan Klari, sarana dan prasana dan metode tertentu dalam rangka usaha
yang ada di kecamatan Klari dinilai memenuhi kepentingan orang lain sesuai
kurang memadai baik dari segi dengan haknya. Selain itu Menurut
fasilitas fisik, sarana operasional
Kurniawan Pelayanan publik adalah
pemberi layanan ( melayani ) keperluan b) Kenyamanan dan
orang atau masyarakat yang mempunyai kebersihan ruang pelayanan
kepentingan pada organisasi itu sesuai 2. Daya tanggap ( Responsiveness ),
suatu karakteristik kecocokan
dengan aturan pokok dan tata cara yang
dalam pelayanan manusia , yaitu
ditetapkan ( Kurniawan, 2005 : 5 ). keinginan para staf untuk
Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat membantu masyarakat dan
diketahui bahwa pelayanan publik memberikan pelayanan dengan
merupakan pemberian layanan kepada tanggapan . Daya tanggap pegawai
masyarakat yang memiliki prosedur dan dalam memberikan pelayanan
aturan-aturan tertentu dalam memenuhi disini dapat dilihat dari:
a) Respon pegawai terhadap
kebutuhan masyarakat.
keluhan
Menurut Fandy Tjiptono (Harbani b) Kecepatan pegawai dalam
melayani
Pasolong, 2010:132) kualitas adalah
3. Kehandalan ( Realibility ) , yaitu
kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, kemampuan petugas dalam
adanya kecocokan pemakaian, ada memberikan pelayanan dengan
perbaikan atau penyempurnaan menyajikan secara cepat dan
keberlanjutan, bebas dari kerusakan, memuaskan, serta memiliki standar
adanya pemenuhan kebutuhan pelanggan pelayanan yang jelas. Kehandalan
pegawai dapat dilihat dari:
semenjak awal dan setiap saat, melakukan
a) Penerapan ketepatan jam kerja
segala sesuatu dengan benar sejak awal, kantor
dan merupakan sesuatu yang bisa b) Ketepatan waktu dalam
membahagiakan pelanggan. Berdasarkan penyelesaian layanan.
teori tersebut dapat diketahui bahwa 4. Jaminan ( Assurance ) , yaitu
kualitas merupakan kesesuaian terhadap mencakup kemampuan , kesopanan
peraturan, diaman dalam memberikan , dan sifat dapat dipercaya yang
dimiliki para staf, bebas dari
pelayanan haruslah dilakukan sesuai
bahaya, resiko atau keraguan.
dengan persyaratan dan peraturan yang Jaminan yang dimaksud disini
telah ditetapkan di dalam peraturan dapat berupa:
perundang-undangan sehingga kebutuhan a) Dasar hukum pelayanan
masyarakat terpenuhi b) Kepastian biaya pelayanan
publik
Lima dimensi menurut Zeithaml dkk 5. Empati ( Emphaty ) , yaitu meliputi
dalam Boediono (2003:114), yang dapat kemudahan dalam melakukan
digunakan untuk mengukur kualitas hubungan komunikasi yang baik
pelayanan, yaitu: dan memahamai kebutuhan para
pelanggan, tanpa bersifat
1. Bukti Langsung ( Tangibles ), yaitu diskriminatif. Empati dalam hal ini
meliputi fasilitas fisik, meliputi:
perlengkapan dan sarana yang a) Keramahan Pegawai
menunjang. Fasilitas fisik yang b) Tidak diskriminatif
dimaksud disini adalah seperti:
a) Gedung perkantoran dan
kelengkapan sarana-
prasarana
METODE PENELITIAN terpenuhinya harapan / kebutuhan
pelanggan (masyarakat), dimana pelayanan
Metode yang digunakan dalam peneilitian dikatakan berkualitas apabila dapat
ini adalah kualitatif dan jenis penelitian ini menyediakan produk atau jasa sesuai
adalah deskriptif. Penelitian dengan dengan kebutuhan masyarakat.
metode kualitatif dan jenis deskriptif Dalam menganilis kualitas pelayanan di
bertujuan untuk memberikan gambaran Kecamatan Klari, penulis menggunakan 5
mengenai latar dan interaksi yang dimensi menurut Zeithaml dkk 1990
kompleks dari partisipan serta fenomena- dalam Hardiyansyah (2011:46-47) kualitas
fenomena menurut pandangan dan definisi pelayanan dapat diukur dari 5 dimensi,
partisipan. Fokus dari penelitian ini adalah yaitu : Tangible (berwujud), Reability
bagaimana kualitas pelayan administrasi (kehandalan), Responsiviness
kependudukan di Kecamatan Klari, (ketanggapan), Assurancce (Jaminan),
sehingga lokus yang diambil berdasarkan Emphaty (Empati). Berdasarkan hasil
wilayah kerja administrasi yang dalam hal observasi dan wawancara, kualitas
ini dilakukan di kantor Kecamatan Klari, pelayanan administrasi kependudukan di
Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dalam Kecamatan Klari dinilai sudah cukup baik.
pelaksanaannya menggunakan alat bantu Berdasarkan sepuluh indikator dari lima
seperti daftar pertanyaan wawancara, buku dimensi yaitu : Tangible (berwujud),
catatan, serta dokumen-dokumen. Sumber Reability (kehandalan), Responsiviness
data utama dalam penelitian kualitatif (ketanggapan), Assurancce (Jaminan),
adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya Emphaty (Empati), hanya beberapa
adalah data tambahan seperti dokumen dan indikator saja yang dinilai masih kurang.
lain-lain. Adapun teknik pengumpulan Kekurangan-kekurangan tersebut antara
data yang dilakukan adalah lain, tidak adanya pendingin udara baik
observasi,wawancara,dokumentasi dan kipas maupun ac yang mempengaruhi
studi pustaka. kenyamanan masyarakat, kurangnya
fasilitas fisik seperti bangku di sekitar
HASIL PEMBAHASAN
loket dan ruang tunggu serta sikap kurang
Pemberian pelayanan yang baik disiplin beberapa pegawai kecamatan.
merupakan salah satu upaya penyedia Secara keseluruhan pelayanan administrasi
pelayanan untuk menciptakan kepuasan kependudukan di Kecamatan klari dinilai
bagi para penerima pelayanan. Dengan sudah baik meskipun masih terdapat
kata lain jika layanan yang diberikan beberapa hal yang perlu diperbaiki dan
sesuai dengan harapan penerima layanan dioptimalkan. Berdasarkan hasil
maka dapat dikatakan pemberi layanan pengamatan penulis, kualitas pelayanan
tersebut mempunyai kualitas yang baik, administrasi kependudukan di Kecamatan
tetapi sebaliknya jika layanan yang Klari saat ini bisa dikatakan sudah baik
diberikan tidak sesuai dengan apa yang dan mengalami banyak kemajuan
diharapkan maka dapat dikatakan kualitas dibandingkan dengan beberapa tahun
layanan tersebut kurang baik. Menurut sebelumnya, hal ini terjadi semenjak di
Goetsch dan Davis dalam Ibrahim renovasinya gedung Kecamatan Klari dan
(2008:22) kualitas pelayanan merupakan penerapan PATEN pada Kecamatan-
suatu kondisi dinamis yang berhubungan Kecamatan di Kabupaten Karawang,
dengan produk, jasa, manusia, proses dan PATEN sendiri memliki tujuan untuk
lingkungan yang memenuhi atau bahkan merubah pelayanan ke arah yang lebih
melebihi harapan. Dengan kata lain baik dengan menanamkan kepribadian
Goetsch dan Davis beranggapan bahwa bahwa menjadi penyelenggara aparatur
kualitas pelayanan juga diartikan sebagai pemerintah saat ini tidak bertindak sebagai
sesuatu yang berhubungan dengan penguasa yang minta dilayani melainkan
menjadi aparatur yang memberikan Pelayanan dibagian front office yang
pelayanan terbaik kepada masyarakatnya, terbilang cepat dan tanggap, serta
sehingga diharapkan peningkatan etos tambahan bantuan dari siswa-siswi
kerja dan cara berpikir sebagai inti dari magang membuat Indikator ini dinilai
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan sudah baik .
pelayanan publik.
KESIMPULAN DAN SARAN 3. Dimensi Kehandalan (Reliability),
Kesimpulan Indikator yang pertama dalam dimensi
Berdasarkan uraian pada hasil penelitian ini adalah Penerapan Ketepatan Jam
dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan Kerja Kantor, dimana indikator ini
sebagai bahwa kualitas pelayanan dinilai kurang baik karena sikap
administrasi kependudukan di Kantor beberapa pegawai yang kurang disiplin
Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dalam memberikan pelayanan, seperti
dapat dinilai dari lima dimensi yaitu waktu istirahat yang disalahgunakan
Tangible, Reliability, Responsiviness, dan keterlambatan, membuat indikator
Assurance, dan Emphaty.Berikut ini ini dinilai kurang baik. Indikator yang
Kesimpulan dari ke lima dimensi tersebut: kedua yaitu Ketepatan Waktu dalam
Penyelesaian Pelayanan. Berdasarkan
1. Dimensi Berwujud (Tangible), hasil observasi dan wawancara,
indikator yang pertama yaitu Gedung indikator ini dinilai sudah cukup baik,
Perkantoran dan Sarana Prasarana. karena permasalahan terjadi pada
Berdasarkan hasil observasi dan proses pencetakan dokumen, dan tugas
wawancara, gedung perkantoran di tersebut bukan merupakan tugas
kecamatan Klari sudah bisa dikatakan kecamatan.
baik karena baru dilakukan renovasi
dan pembangunan, tetapi untuk sarana 4. Dimensi Jaminan (Assurance),
prasarana masih kurang baik sebab Indikator yang pertama dalam dimensi
masih kurang memadainya sarana ini yaitu Dasar Hukum Pelayanan.
prasarana di Kecamatan Klari. Indikator Indikator ini dinilai sudah baik karena
yang kedau yaitu Kenyamanan dan kecamatan Klari sudah memilik dasar
Kebersihan Ruang Pelayanan. Dari hukum pelayanan yang jelas. Indikator
hasil observasi dan wawancara dapat yang kedua yaitu Kepastian Biaya
disimpulkan untuk kenyamanan dinilai Pelayanan Publik indikator ini dinilai
masih kurang baik karena tidak adanya sudak baik karena pihak Kecamatan
pendingin ruangan di sekitar loket dan sudah memberikan kepastian biaya
ruang tunggu, membuat pelanngan kepada masyarakat, tidak ada
kurang nyaman. Untuk Kebersihan bisa pemungutan sama sekali terkait dengan
dikatakan baik karena selalu pembuatan dokumen kependudukan,
dibersihkan secara rutin. sesuai dengan UU no 24 tahun 2013.

2. Dimensi Daya Tanggap 5. Dimensi Empati (Emphaty), Indikator


(Responsiveness), indikator yang pertama yang digunakan dalam dimensi
pertama dari dimensi ini, yaitu Respon ini adalah Keramahan Pegawai.
Pegawai Terhadap Keluhan. Indikator Indikator ini dinilai cukup baik karena
ini dinilai sudah baik karena pegawai menurut hasil observasi sebagian besar
Kecamatan Klari sudah mau pegawai sudah bersikap ramah.
mendengarkan keluhan dari masyarakat Indikator yang kedua Tidak
dan juga kesabaran petugas dalam Diskriminatif, dimana indikator tersebut
menghadapi keluhan-keluhan dari dinilai sudah baik sebab di Kecamatan
masyarakat. Indikator yang kedau yaitu Klari masyarakat dilayani denagn adil ,
Kecepatan pegawai dalam melayani.
mendapatkan perlakuan yang sama Kurniawan, Agung. (2005). Transformasi
tanpa membedakan status sosial. Pelayanan Publik. Yogyakarta:
Pembaruan.
Saran
Moenir. (2010). Manajemen Pelayanan
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut: Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Kualitas pelayanan administrasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
kependudukan di Kecamatan Klari masih
memiliki beberapa kekurangan yaitu: tidak Pasolong, Harbani. (2007). Teori
adanya pendingin udara baik kipas Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
maupun ac yang mempengaruhi
kenyamanan masyarakat, kurangnya Ratminto; Winarsih, Atik Septi. (2005).
bangku di sekitar ruang tunggu, minimnya Manajemen Pelayanan. Yogyakarta :
alat perekaman dan sikap kurang disiplin Pustaka Pelajar
beberapa pegawai kecamatan. Oleh sebab
Ridwan dan Sudrajat. 2009. Hukum
itu Kecamatan Klari sebagai
Administrasi Negara dan Kebijakan
penyelenggara pelayanan publik sebaiknya
Pelayanan Publik. Bandung : Nuansa.
mampu memperbaiki dan mengoptimalkan
kekurangan tersebut seperti menambahkan Sinambela , Lijan Poltak,dkk. (2006).
pendingin udara, menambah bangku di Reformasi Pelayanan Publik: Teori ,
ruang tunggu, melakukan kordinasi dengan Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: PT.
dinas kependudukan dan catatan sipil Bumi Aksara.
untuk memecahkan permasalahan
pencetakan dokumen yang terbilang lama, Singaribun, Masri. (1989). Metode
selain itu memberikan sanksi yang tegas Penelitian Survey. Jakarta: Pustaka
bagi pegawai yang kurang disiplin dalam LP3ES.
bekerja khususnya bagi mereka yang tidak
tepat waktu. Keputusan Bupati Karawang Nomor
067/382-HUK/2014 tentang penetapan
DAFTAR PUSTAKA Kecamatan Penyelenggara PATEN

Ainur, Ahmad. (2008). Reformasi Keputusan Menteri Pendayagunaan


Pelayanan Publik. Malang: Averroes Aparatur Negara Nomor:
Press. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Boediono,B. (2003). Pelayanan Prima
Perpajakan. Jakarta: Rineka Cipta Perpres No 97 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan pelayanan satu pintu
Hardiyansyah. (2010). Kualitas Pelayanan
Publik Konsep, Dimensi, Indikator dan Perbup Karawang Nomor : 57 Tahun 2008
Implementasinya. Yogyakarta: Gavamedia Tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Kecamatan pada Daerah
Ibrahim, Amin. (2008). Pokok-Pokok Kabupaten Karawang
Administrasi Publik & Implementasinya.
Bandung: Refika Aditama. Surat Mendagri RI dengan surat bernomor
503/506/SJ Tanggal 28 Januari 2015
Juliantara, Dadang. (2005). Peningkatan Perihal Optimalisasi Penyelenggaraan
Kapasitas Daerah Dalam Pelayanan Pelayanan
Publik. Yogyakarta: Pembaruan
SK Menpan No.81 Tahun 1993 tentang http://www.jabarprov.go.id/
Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum
https://karawangkab.bps.go.id/
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah. http://www.karawangkab.go.id/

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Sumber Lain:


Tentang Administrasi Kependudukan Jurnal “Kualitas Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Kecamatan setelah Perubahan Kedudukan
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang dan Fungsi Camat sebagai Perangkat
Nomor 23 Tahun 2006 Daerah”, oleh Rozy Afrial J, vol 16, nomor
2 tahun 2009
Sumber Internet :

You might also like