Professional Documents
Culture Documents
Daily Research: Statistics Highlight
Daily Research: Statistics Highlight
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD Garap bisnis cokelat, SIMP investasi Rp 790 miliar.
Change Blue Bird fokus genjot utilitas taksi.
Index Last Chg % ITMG siapkan belanja modal US$ 60,3 juta.
DJIA 20659.32 (42.18) (0.20) SRTG bukukan rekor tertinggi pendapatan dividen.
S&P 500 2361.13 2.56 0.11
FTSE 100 7373.72 30.30 0.41 Market Preview
CAC 40 5069.04 22.84 0.45
DAX
NIKKEI 225
HANGSENG
STI
12203.00
19184.96
24392.05
3184.80
53.58
(17.91)
46.18
26.93
0.44
(0.09)
0.19
0.85
A ksi beli kembali berlanjut pada
perdagangan kemarin seiring
kondusifnya pasar kawasan dan
SHENZHEN 2019.39 (14.83) (0.73) rebound sejumlah harga komoditas
SHANGHAI 3241.31 (11.63) (0.36) tambang dan perkebunan. IHSG
Commodities Price Chg %
berhasil mencatatkan posisi pe‐
Oil (US$/barrel) 49.55 1.07 2.21 nutupan tertinggi baru di 5592,510
CPO (RM/M.T) 2721.00 26.00 0.96 menguat 51,308 poin (0,93%). Nilai
Gold (USD/T.oz) 1251.50 1.10 0.09 transaksi meningkat mencapai
Nikel (USD/M.T 9780.00 35.00 0.36 Rp6,12 triliun di Pasar Reguler den‐
Timah (USD/M.T) 19850.00 335.00 1.72 gan pemodal asing mencatatkan
Coal (USD/M.T) 81.50 (0.30) (0.37)
pembelian bersih Rp932,95 miliar.
IHSG 5,592.51
Exchange Rates Chg % Hampir semua saham sektoral Change 34.59
IDR/USD 13315.00 6.00 0.05 berhasil menguat terutama saham Change (%) 0.62
USD/EUR 1.076 (0.00) (0.46) ‐saham big‐caps yang bergerak di Change (%/ytd) 5.58
JPY/USD 111.36 0.18 0.16 otomotif, tambang, infrastruktur, Total Value (IDR triliun) 8.243
IDR/SGD 9545.50 23.95 0.25 dan perkebunan. Sentimen positif Total Volume (miliar saham) 10.408
IDR/AUD 10221.20 59.90 0.59 Net Foreign Buy (IDR miliar) 933.000
turut ditopang rencana sejumlah Up: 197 Down: 264 Unchange: 118
TLKM USD IDR Chg %
emiten membagikan dividen tunai
TLK.NYSE 31.05 4134 0.27 0.88 dalam jumlah cukup besar dan respon atas rilis kinerja 2016 emiten sektoral
menjelang akhir Maret pekan ini.
Top Gainers IDR % Chg Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan penguatannya.
POOL‐W 1,200 41.20 350
Indeks S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat 0,11% dan 0,38% di
SDPC 149 34.20 38
ARII 376 24.50 74 2361,13 dan 5897,55. Indeks DJIA koreksi 0,2% di 20659,32 terutama dipicu
ICON 286 24.30 56 koreksi di saham UnitedHealth. Penguatan saham di Wall Street tadi malam
SKLT 740 23.30 140 terutama dipicu saham sektor energy menyusul rebound harga minyak men‐
Top Losers IDR % Chg tah hingga 2,4% di USD49,51/barel. Selain faktor rebound harga minyak,
ALTO‐W 11 (90.80) (109) sentimen pasar Wall Street digerakkan dengan sejumlah data ekonomi dan
BMSR 90 (34.80) (48) pembahasann agenda kunci Gedung Putih di Kongres terutama terkait refor‐
TIRA 222 (22.90) (66) masi perpajakan dan anggaran infrastruktur. Pasar juga mulai mencermati
MGNA‐W 5 (16.70) (1) dimulainya secara resmi proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
INRU 260 (13.30) (40)
Melanjutkan perdagangan hari ini, sentimen pasar cenderung posi‐
Top Value IDR % (miliar) tif yang akan mengangkat kembali pergerakan IHSG untuk menembus level
ASII 8,725 2.30 1,023 B 5600. Menjelang akhir Maret sentimen pasar akan digerakkan juga oleh se‐
SRIL 382 7.30 824 B
jumlah isu individual terutama terkait rilis laba 2016 dan antisipasi pem‐
BBCA 16,700 0.90 752 B
BBRI 12,825 0.40 713 B bagian dividen emiten sektoral. Harga komoditas yang kembali bergerak
TLKM 4,150 1.70 695 B positif dan arus dana asing yang masih mengalir ke pasar saham akan men‐
Top Volume IDR % (juta)
jadi penopang aksi beli pasar. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5550
MYRX 136 11.50 4,973.385 hingga 5620 di teritori positif.
SRIL 382 7.30 2,236.016
BUMI 332 (1.80) 605.221 S1 5550 S2 5530 R1 5600 R2 5620
MAMI 73 (7.60) 427.680
KBLI 640 16.40 286.284
Kamis, 30 Maret 2017
2
News Update
Garap bisnis cokelat, SIMP investasi Rp 790 miliar. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menambah portofolio bisnisnya. Jika selama ini SIMP
fokus pada produk sawit beserta turunannya, kali ini perseroan mencoba peruntungan di bisnis pengolahan cokelat. Seperti diketahui, awal
Februari lalu, SIMP bersama Daitocacao Co. Ltd., meneken pembentukan joint venture (JV) PT Indoagri Daitocacao. JV tersebut bergerak dalam
bidang pemrosesan dan pembuatan produk cokelat. Dalam laporan keuangan SIMP periode tahun buku 2016 terungkap, SIMP menyetor modal
sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 790 miliar. Setoran itu dikeluarkan untuk menguasai 320.000 saham Indoagri dengan nilai nominal US$ 100
per saham. Sehingga, SIMP menjadi pemegang saham mayoritas, dengan menguasai 51% saham JV tersebut. Sementara, Daitocacao menguasai
49% sisanya. Daitocacao menyetor US$ 32 juta untuk pembentukan JV tersebut. Indoagri akan berkedudukan di Jakarta Pusat. Namun,
perseroan akan mendirikan fasilitas produksinya di Purwakarta, Jawa Barat. Indoagri akan fokus pada pemrosesan dan pembuatan produk
cokelat untuk distribusi komersial atau perdagangan besar ke perusahaan-perusahaan manufaktur yang akan digunakan sebagai bahan-bahan
untuk produk-produk ritel akhir mereka kepada para konsumen akhir. Namun, sepertinya operasional pabrik itu baru akan dilakukan beberapa
waktu ke depan. Sebab, finalisasi atas pendirian Indoagri baru akan dilakukan akhir bulan ini. (Kontan)
Blue Bird fokus genjot utilitas taksi. PT Blue Bird Tbk mempersiapkan strategi bisnis untuk memperbaiki kinerja perusahaan tahun ini. Maklum,
sepanjang 2016, perusahaan transportasi ini menghadapi tantangan yang cukup berat di tengah perkembangan transportasi berbasis aplikasi
yang berimbas pada penurunan kinerja. Tahun 2017, Blue Bird akan fokus meningkatkan utilisasi armada yang dimiliki perusahaan untuk
mendorong pertumbuhan kinerja. Tingkat utilisasi taksi reguler perusahaan per akhir tahun lalu masih 70%. Tahun ini, perusahaan berkode
emiten BIRD ini menargetkan utilitas bisa mencapai lebih dari 70%. Untuk menggenjot utilisasi, Blue Bird akan melakukan pengembangan
teknologi, memperdalam kerja sama dengan Gojek Indonesia dan mendorong pengembangan bisnis baru perusahaan. "Kita fokus tingkatkan
utulisasi tahun ini untuk dorong pertumbuhan, bukan dengan penambahan armada baru," kata Michael Tene, Investor Relation BIRD di Jakarta.
Tahun ini, perusahaan tidak berencana menambah armada baru. Perusahaan hanya akan melakukan peremajaan armada yang usianya sudah
jatuh tempo yang diperkirakan mencapai 3.000-an unit. Bluebird akan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 1 triliun untuk
pengembangan IT dan peremajaan armada tersebut. Michael mengatakan, kerja sama yang dilakukan perusahaan dengan perusahaan aplikasi
Gojek lewat fitur Gocar berjalan dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak. Dalam waktu dekat, keduanya akan melakukan
pengembangan kerja sama lagi dan akan segera diumumkan. Sementara pengembangan bisnis baru untuk meningkatkan utilisasi armada bus
akan terus dilakukan perusahaan tahun ini. Bluebird telah meluncurkan program Big Bird Jalan-jalan dan bisnis shuttel sejak kuartal IV tahun
2016. BIRD telah meluncurkan program Big Bird Jalan-jalan ke beberapa destinasi wisata seperti Junggle Land, Cirebon dan Yogyakarta.
Sementara untuk shuttel bus, perusahaan sudah melakukan konektivitas dari Jakarta ke pinggiran. Saat ini mereka sudah melayani shutte bus
dari Bintaro, BSD, Cibubur dan daerah Bekasi menuju Jakarta. "Tahun ini akan kita tambah di Jakarta bagian timur," kata Michael. Meskipun
konstribusi dua bisnis barunya tersebut belum besar, Blue Bird optimistis prospeknya ke depan akan menjajanjikan. Saat ini, perusahaan masih
fokus menggunakan armada yang ada untuk melayani kedua bisnis tersebut. Saat ini, Blue Bird tercatat memliki armada bus sebanyak 600 unit,
26.000 unit taksi reguler, armada rental 5.000 unit dan silver bird 1.000 unit. Sekalipun sudah mempersiapkan sejumlah strategi transformasi,
Blue Bird belum bisa mematok pertumbuhan bisnis yang tinggi tahun ini. Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur BIRD mengatakan, inisiatif yang
akan dilakukan tidak bisa langsung berdampak ke pendapatan tahun ini karena rencana-rencana tersebut masih membutuhkan banyak
perizinan. "Namun ke depan, semua yang kita lakukan akan mendorong pertumbuhan bisnis," ujarnya. Sepanjang tahun 2017, kinerja Blue Bird
diperkirakan masih turun karena persaingan ketat dengan taksi online. Pendapatan diperkirakan turun 12%. Namun demikian, mereka masih
akan membukukan profit sekitar Rp 510 miliar. (Kontan)
ITMG siapkan belanja modal US$ 60,3 juta. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$ 60,3 juta
pada tahun ini. Nilai capex itu meningkat dari tahun lalu, sebesar US$ 22 juta. Direktur Keuangan ITMG Yulius Gozali mengatakan, belanja modal
terbesar yakni US$ 22,2 juta diberikan untuk membangun infrastruktur anak usahanya, PT Trubaindo Caal Mining, termasuk untuk peralatan dan
perlengkapan mesin. Lalu, sisanya diberikan untuk PT Indominco Mandiri sebesar US$ 10,6 juta, PT Bharinto Ekatama sebesar US$ 6,6 juta dan
PT Tambang Raya Usaha Tama US$ 20,1 juta. "Kami akan meningkatkan jalan angkut batubara dan memperluas area penumpukan batubara,"
ujarnya. Tahun ini, ITMG menargetkan produksi batubara sebesar 25,5 juta ton, stagnan dari tahun lalu yang sebesar 25,6 juta ton. Tambang
Kitadin-Embalut dan Jorong yang cadangannya sudah terbatas, tetap akan memproduksi batubara masing-masing sebesar 1,1 juta ton dan 1,2
juta ton. Sementara itu volume penjualan diprediksi mencapai 27 juta ton. Dari angka itu, sekitar 61% penjualan sudah terkontrak. Meski
produksinya masih stagnan, ITMG menaksir margin laba bersih yang lebih tinggi pada tahun ini. Pasalnya, perseroan masih akan menerapkan
strategi efisiensi dan memprediksi harga jual rata-rata (ASP) akan lebih tinggi dari tahun lalu. Harga jual rata-rata ITMG diproyeksi meningkat di
di atas US$ 60 per ton, dari sebelumnya US$ 51 per ton. Ia menjelaskan, optimasi operasi dan logistik sepanjang tahun lalu berhasil memangkas
biaya produksi sehingga mendorong kenaikan pendapatan sebelum bunga dan pajak sebesar 8% menjadi US$ 209 juta dan laba bersih 107%
menjadi US$ 131 juta. Margin laba kotor perseroan tercatat sebesar 24%. Perseroan juga masih mengincar beberapa tambang batubara baru di
daerah Kalimantan untuk menambah jumlah cadangan batubaranya. (Kontan)
SRTG bukukan rekor tertinggi pendapatan dividen. Perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan rekor
tertinggi pendapatan dividen sebesar Rp 622 miliar pada tahun 2016. Kontribusi dividen yang solid dari Saratoga menunjukkan kematangan
portofolio Saratoga. Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan pihaknya berusaha agar investasi-investasi mereka
mencapai investasi siklus penuh (full-cycle investment). Yakni bukan hanya berinvestasi, tetapi secara aktif terlibat dalam menumbuhkan dan
mengembangkan perusahaan untuk mencapai potensi yang maksimal. “Sebagian besar perusahaan-perusahaan investasi kami telah mencapai
tahap ini, ini merupakan kombinasi dari saat pemilihan investasi, pengembangan strategi yang baik dan eksekusi yang kuat,” kata Michael.
Kinerja Saratoga di tahun 2016 tercermin dalam investasinya di sektor sumber daya alam dan konsumer. Di sektor sumber daya alam, kinerja PT
Adaro Energy Tbk (ADRO) tumbuh berkat pemulihan harga batubara setelah mencapai titik terendah dalam 5 tahun. Selain itu, adanya
penyelesaian pembiayaan (financial closure) dalam proyek pembangkit listrik Jawa Tengah dengan kapasitas 2 x 1.000 MW. “Penguatan
fundamental ini telah berhasil mendorong harga saham Adaro naik dari Rp 515 menjadi Rp 1.695 per saham di 2016,” terangnya. Di sektor
konsumer, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) memperkuat kinerjanya. Hal itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan segmen
pelanggan auto-parts serta distribusi dan ritel. Kinerja yang solid telah meningkatkan harga saham MPMX dari Rp 489 menjadi Rp 820 per
saham di tahun 2016. Atas kinerja positif tersebut, pada 2016 Saratoga telah membagikan dividen untuk pertama kalinya sejak Penawaran
Saham Perdana (IPO) pada 2013. Besaran dividen yang dibayarkan oleh perusahaan adalah Rp 86 miliar atau Rp 32 per lembar saham untuk
tahun buku 2015 dan dividen interim sebesar Rp 165 miliar atau Rp 61 per lembar saham untuk tahun buku 2016. (Kontan)
Kamis, 30 Maret 2017
Stock Picks 3
PGAS 2500‐2600. Tekanan jual atas saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) redah kemarin, dan berhasil
rebound. Tekanan jual terhenti di Rp2410, dan kemarin tutup di Rp2540. Rebound ditopang posisi harga
sahamnya yang sudah berada di area oversold. Dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR), rebound
lanjutan akan menguji resisten di Rp2600 (FR 38,2%). Pendapatan bersih perseroan 2016 lalu turun 4,33%
mencapai USD2,93 miliar berbanding USD3,07 miliar di 2015. Penurunan pendapatan bersih di 2016 lalu
melanjutkan penurunan yang terjadi di 2015 sebesar 5,66%. Pencapaian pendapatan neto 2016 lalu sedikit
di atas estimasi kami sebelumnya sebesar USD2,87miliar. Sedangkan laba bersih 2016 lalu turun24,15%
mencapai USD304,32 juta berbandingkan USD401,20 juta. Tahun 2015 lalu laba bersih perseroan juga tu‐
run hingga 43,59%. Pencapaian laba bersih 2016 lalu di bawah estimasi kami sebelumnya sebesar
USD324,52 juta. EPS 2016 sebesar USD0,013 di bawah perkiraan sebelumnya di USD0,0134. Selama 2016
lalu, perseroan menyalurkan gas bumi sebesar 1599 MMSCFD naik dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya sebesar 1591 MMSCFD. Dari jumlah itu, sebesar 803 MMSFD merupakan volume gas distribusi
naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya 802 MMSCFD. Sedangkan volume transmisi gas bumi sebesar
796 MMSCFD naik dari tahun sebelumnya 789 MMSCFD. Tahun 2016 lalu, infrastruktur pipa gas perseroan
bertambah lebih dari 252 km dan saat ini mencapai lebih dari 7278 km atau setara dengan 80% pipa gas
bumi hilir nasional. Salah satu faktor penekan laba bersih tahun lalu selain turunya pendapatan neto, juga
disebabkan naiknya beban keuangan 11% mencapai USD132,40 juta dari tahun sebelumnya USD119,16
juta. Tahun ini, diperkirakan pendapatan bersih naik 7,8% mencapai USD3,16 miliar. Sedangkan laba bersih
diperkirakan mencapai USD426,47 juta atau naik 40%. Ini mencerminkan EPS proyeksi tahun ini sebesar
USD0,017 atau setara Rp227 dengan kurs 1USD=Rp13350. Perseroan tahun ini mengalokasikan capex sebe‐
sar USD500 juta yang diperuntukan bagi kegiatan‐kegiatan pengembangan jaringan pipa gas distribusi dan
transmisi. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau
mencapai Rp3178. Dalam waktu dekat pemodal juga mengantisipasi rencana pembagian dividen tahun
buku 2016. Perseroan berpeluang membagikan dividen sebesra 40% laba bersih atau sekitar USD0,0052.
Dengan kurs 1USD=Rp13350, dividen dalam rupiah setara dengan Rp69,42 turun dari tahun buku 2015 se‐
besar Rp91,32. Dengan harga saat ini di Rp2540, pemodal berpeluang mendapatkan dividen yield sebesar
2,7%. Level support saat ini di Rp2500 dengan peluang rebound menuju resisten sederhana di Rp2600.
Maintain Buy, SL 2370
Kamis, 30 Maret 2017
Stock Picks
4
RALS 1120‐1200. Harga saham emiten perdagangan ritel, Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), kemarin
stagnan tutup di Rp1130. Pergerakan harganya cenderung konsolidasi di area downtrend. Kinerja perseroan
sepanjang 2016 lalu mencatatkan pertumbuhan meskipun masih di bawah perkiraan sebelumnya. Tahun
lalu,total pendapatan tumbuh 5,86% mencapai Rp5,87 triliun dibandingkan periode yang sama 2015
sebesar Rp5,53 triliun. Kinerja pendapatan 2016 membalikkan posisi di 2015 yang mengalami penurunan
5,6%. Namun pencapaian pendapatan 2016 lalu di bawah perkiraan sebelumnya sebesar Rp5,89 triliun atau
tumbuh 6,4%. Laba bersih 2016 lalu tumbuh 21,55% mencapai Rp408,48 miliar dibandingkan 2015 sebesar
Rp336 miliar. Tahun sebelumnya (2015) laba bersih turun 5,51%. Pencapaian laba 2016 lalu di bawah
perkiraan sebelumnya Rp506 miliar. EPS 2016 lalu mencapai Rp60,02 naik dari EPS 2015 Rp47,64.
Sedangkan untuk tahun ini target pertumbuhan penjualan diperkirakan 10% mencapai Rp6,44 triliun.
Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp579,85 miliar naik 42%. Proyeksi laba ini di bawah
perkiraan sebelumnya Rp639,06 miliar. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp81,71. Harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x (E/17) atau mencapai Rp1552 turun dari proyeksi sebelumnya di
Rp1620. Katalis positif dalam waktu dekat adalah rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016.
Perseroan berpeluang membagikan rasio dividen sebesar 61% laba bersih merujuk pembayaran dividen
tahun buku 2015. Ini berarti berpeluang mencapai Rp36,61/saham atau meningkat dibandingkan tahun
buku 2015 sebesar Rp30/saham. Pada harga saat ini di Rp1130, pemodal berpeluang meraih dividen yield
sekitar 3,2%. Secara technical saat ini support di kisaran Rp1100 hingga Rp1120. Sedangkan peluang
penguatan akan menuju resisten terdekat di Rp1175 hingga Rp1200. Maintain Buy, SL 1060
Kamis, 30 Maret 2017
Stock Picks
GJTL 1150‐1230. Tekanan jual atas saham Gajah Tunggal Tbk (GJTL) kemarin redah dan berhasil rebound 5
merespon rilis laba 2016. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp1170. Sepanjang 2016 lalu penjualan bersih
tumbuh 5,11% mencapai Rp13,63 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp12,97 triliun. Tahun 2015 perseroan
mengalami penurunan penjualan bersih 0,76%. Namun pencapaian penjualan bersih 2016 lalu di bawah
proyeksi sebelumnya sebesar Rp14,04 triliun. Laba bersih 2016 mencapai Rp626,56 miliar dibandingkan
2015 yang menderita rugi bersih Rp313,32 miliar. Namun pencapaian laba bersih 2016 lalu di bawah
proyeksi sebelumnya sebesar Rp842,25 miliar. Tahun lalu perseroan membukukan laba kurs Rp168,55
miliar setelah tahun sebelumnya menderita rugi kurs Rp705,37 miliar. Namun tahun lalu perseroan
mengalami kerugian akibat penarikan produk hingga Rp230,92 miliar. EPS 2016 lalu sebesar Rp179,82.
Tahun ini dengan asumsi pertumbuhan 5,6% penjualan bersih mencapai Rp14,40 triliun turun dari proyeksi
sebelumnya di Rp14,82 triliun. Di bottom line, dengan marjin moderat 6% maka laba bersih tahun ini
berpeluang mencapai Rp863,82 miliar turun dari perkiraan sebelumnya di Rp889,43 miliar. Proyeksi laba
2017 ini tumbuh 37,87% dari tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp247,88 turun dari perkiraan
sebelumnya Rp255,23. Harga sahamnya kami perkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 7x atau
mencapai Rp1786. Dari harga saat ini di Rp1170 ada ruang penguatan 53%. Secara technical, rebound
lanjutan terbuka, setelah harga sahamnya kemarin membentuk pola long white candle setelah downtrend
channel mengindikasikan sinyal bullish reversal. Target resisten terdekat di Rp1230 dengan support di
Rp1150. Maintain Buy, SL 1090
Saham Pilihan
ASII 8500-8850 Buy, SL 8100
TLKM 4080-4200 Buy, SL 3900
AALI 14600-15400 Buy, SL 14200
LSIP 1480-1550 Buy, SL 1400
PTBA 12000-13000 Buy, SL 11500
SMGR 9050-9400 Buy, SL 8700
SSIA 630-700 Buy, SL 580
Kamis, 30 Maret 2017
Stock View
Corporate Action
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan 8
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan
Merck Sharp Dohme
SCPI AGM 03/08/2016 00:10:00
Pharma Tbk.
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00
Kav 58 Jakarta
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00 Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00
Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP AGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP EGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00
tan Kav. 9, Jakarta Timur
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center
Limas Indonesia Makmur
LMAS AGM 14/07/2016 00:09:30 Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
Tbk
12190
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00
Jakarta Selatan
Japfa Comfeed Indonesia HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,
JPFA EGM 01/07/2016 00:10:00
Tbk. Jakarta 12960
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00
Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00 nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Pusat 10150
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00
Jakarta
Electronic City Indonesia
ECII AGM 30/06/2016 00:10:00
Tbk
Kamis, 30 Maret 2017
Corporate Action
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham
Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu.
Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak
menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.