Geowisata Selogiri Upaya Konservasi Lanjutan Warisan Geologi Berupa Situs Geologi Columnar Joint Lava Andesit Di Desa Pare, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019

Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia


Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX

GEOWISATA SELOGIRI: UPAYA KONSERVASI LANJUTAN WARISAN


GEOLOGI BERUPA SITUS GEOLOGI COLUMNAR JOINT LAVA ANDESIT
DI DESA PARE, KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI,
PROVINSI JAWA TENGAH
GEOTOURISM OF SELOGIRI: CONTINUOUS CONSERVATION EFFORTS FOR THE
GEOLOGICAL SITE OF COLUMNAR JOINT ANDESIT LAVA IN PARE, SELOGIRI,
WONOGIRI, CENTRAL JAVA PROVINCE

Nicolaus Ario Wicaksana1, Yoyok Ragowo S.S.1, Alfirdaus1, Bayu Pradana1, Muhammad Danny Fauzan1
1
MGEI Research Group Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28
Yogyakarta
1
E-mail: nicolausariowicaksana@gmail.com

Abstract
The geological site of columnar joint in Pare, Selogiri, Wonogiri, Central Java Province is one of the geological sites
that have been studied by many researchers. The columanar joint in this area is highly related to volcanic activity. The
appearance of this columanar joint is unique in its appearance and formation process. The spread of shared columnar
joint in this area is about 2 km 2. Many of the columanar joint outcrops have been mined although there is already a ban
board from PERHUTANI that has been put in that location. Because of this uniqueness and also a sustainability threat
from the mining process that occurs on its, it is necessary to do continuous conservation through the development of
educational and interactive activities like geotourism. The purpose of this study was to study the geotourism potential
that exists in this area with a focus on the geological site of columnar joint. The method carried out in this study begins
with the study of literature, taking field data, following analysis according to the focus of the study. The geological site
found consists of columnar joint together with appearance almost horizontal. Besides that, it was also found that the
appearance of the structure consisted of a fault which affected the direction of the spread of the columnar. In this area,
can be identified some places that enable to be geotourism and developed as a continuous conservation effort.
Keywords: columnar joint, geotourism, Selogiri, conservation

Abstrak
Situs geologi columnar joint pada Desa Pare Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah,
merupakan salah satu situs geologi yang sudah banyak dipelajari oleh para peneliti. Columnar Joint yang ada di daerah
tersebut merupakan salah satu fenomena geologi yang sangat berkaitan dengan aktivitas vulkanik. Kenampakan
columnar joint tersebut memiliki keunikan dari penampilan dan proses pembentukannya. Penyebaran columnar joint
pada daerah tersebut sekitar 2 km2. Beberapa singkapan columnar joint tersebut sudah sudah banyak ditambang
meskipun sudah ada papan larangan dari PERHUTANI yang sudah dipasang pada lokasi tersebut. Karena keunikan
tersebut serta adanya ancaman kelestarian dari proses penambangan yang terjadi, maka perlu dilakukan upaya
konservasi berkelanjutan melalui pengembangan kegiatan yang edukatif dan interaktif berupa geowisata. Tujuan dari
penelitian ini adalah menggali potensi geowista yang ada di daerah sekitar Desa Pare dengan fokus pada situs geologi
columnar joint tersebut. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur, pengambilan data
lapangan, diikuti analisis sesuai fokus penelitian. Situs geologi yang ditemukan berupa columnar joint dengan
kenampakan yang hampir horizontal. Selain itu dijumpai juga kenampakan struktur berupa sesar yang mempengaruhi
penyebaran dari columnar joint tersebut. Pada wilayah ini diidentifikasi tempat-tenpat yang memungkinkan untuk dapat
dilakukan pengembangan geowisata sebagai upaya konservasi lanjutan.
Kata kunci: columnar joint, geowisata, Selogiri, konservasi

PENDAHULUAN. singkapan columnar joint tersebut saat ini sudah


Situs geologi columnar joint pada Dusun banyak ditambang meskipun sudah ada papan
Randubang, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, larangan dari PERHUTANI yang sudah
Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, dipasang pada lokasi tersebut. Berdasarkan
merupakan salah satu situs geologi yang sudah keunikan tersebut serta adanya ancaman
banyak dipelajari oleh para peneliti. Beberapa kelestarian dari proses penambangan yang
Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019
Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia
Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX

terjadi, maka perlu dilakukan upaya konservasi UTM 49S 489400 – 489800 dan 9134100 –
berkelanjutan melalui pengembangan kegiatan 9134400.
yang edukatif dan interaktif berupa geowisata.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menggali potensi geowista yang ada di Desa
Pare dan sekitarnya dengan fokus utama pada
situs geologi columnar joint tersebut.
Pariwisata diharapkan mampu menjadi
alternatif solusi pemanfaatan potensi geologi
secara ekonomis. Geowisata adalah suatu
kegiatan wisata alam berkelanjutan dengan
fokus utama pada kenampakan geologi
permukaan bumi (Kusumahbrata, 1999 dalam
Hermawan, dkk., 2018). Warisan geologi yang
ada pada daerah ini berupa situs geologi
columnar joint.
Kekar tiang atau sering disebut collumnar
joint merupakan salah satu bentukan morfologi
yang sangat berkaitan dengan aktifitas vulkanik
maupun intrusi. Collumnar joint adalah kekar
yang berbentuk paralel, kolom prismatik, pada Gambar 1. Lokasi penelitian terletak di Dusun
Randubang, Pare, Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
aliran lava atau kadang pada batuan lain, yang (Badan Informasi Geospasial. 2015. Peta Rupa Bumi
terbentuk akibat hasil dari pendinginan (Bates Indonesia.http://www.big.go.id/assets/download/Atlas-
& Jackson, 1987). Administrasi/16-Peta-Wilayah-Prov-DI-Yogyakarta.pdf)

METODE.
Metode penelitian yang dilakukan diawali
dengan studi literatur melalui pengumpulan data
sekunder meliputi peta topografi, citra satelit,
peta RBI, dan peta geologi regional sebagai
dasar sebelum dilakukan pengumpulan data
primer. Pengambilan data primer di lapangan
dengan melakukan survei langsung terhadap Gambar 2. Lokasi penelitian dalam citra google earth
kondisi geologi daerah penelitian meliputi (ditandai dengan kotak berwarna merah).
pengamatan, pengukuran, pencatatan, dan (https://www.google.co.id/intl/id/earth/)
deskripsi terhadap objek geologi yang ada di Kondisi Geologi Regional Daerah Penelitian.
daerah penelitian. Kemudian pada akhirnya Berdasarkan peta geologi lembar
dilakukan analisis sesuai fokus penelitian. Surakarta-Giritontro (Surono dkk., 1992),
secara fisiografis daerah penelitian termasuk
HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam Zona Pegunungan Selatan. Secara
Kesampaian Daerah. regional daerah penelitian termasuk dalam
Situs geologi columnar joint terletak di Formasi Mandalika (Tomm) yang tersusun atas
Dusun Randubang, Desa Pare, Kecamatan litologi lava andesit, basal, dasit, dan breksi
Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa andesit. Lava andesit terdiri dari andesit
Tengah. Lokasi ini dapat ditempuh dengan piroksen, andesit hornblenda. Lava Basal
menggunakan kendaraan bermotor roda dua umumnya terdiri dari basal piroksen.
maupun lebih dalam waktu ±30 menit dari pusat Formasi ini diperkirakan berumur
Kabupaten Wonogiri ke arah relatif ke barat Oligosen Akhir-Miosen Awal (Surono, dkk.,
daya. Lokasi penelitian terletak pada koordinat 1992 dalam Peta Geologi Regional Lembar
Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019
Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia
Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX
Surakarta dan Giritontro). Formasi Mandalika
secara khusus disusun oleh batuan gunung api
jenis lelehan dan fragmental berupa aliran lava
dan breksi piroklastika. Litologi yang
menyusun formasi ini terkait dengan periode
pembangunan suatu gunung api komposit
(Hartono, 2010).

Gambar 4. Stratigrafi regional daerah penelitian. Lokasi


penelitian termasuk kedalam Formasi Mandalika
(Tomm).
(Surono, dkk., 1992 dalam Peta Geologi Regional
Lembar Surakarta dan Giritontro)

Kondisi Geologi Daerah Penelitian.


Berdasarkan pengamatan di lapangan,
litologi pada daerah penelitian tersusun atas
lava andesit dengan bentukan columnar joint
dan aglomerat, dimana keberadaan aglomerat
secara stratigrafi berumur lebih tua dari lava
andesit. Lava andesit memiliki struktur
vesikuler, bertekstur afanitik (ukuran kristal
<0,1 mm) dengan komposisi feldspar dan
mineral mafik. Pada beberapa tempat terdapat
urat kalsit dengan arah urat yang relatif acak.
N 260°E
Gambar 3. Peta geologi regional daerah penelitian.
Lokasi penelitian ditandai dengan kotak berwarna
kuning. Lokasi penelitian masuk kedalam Formasi
Mandalika.
(Surono, dkk., 1992)

Gambar 5. Kenampakan litologi yang dominan di lokasi


penelitian yakni lava andesit dengan bentukan collumnar
joint.
(Penyusun, 2019)

Lava andesit dengan bentukan columnar


joint tersebut memiliki karakteristik morfologi
yang khas berjenis colonnade dengan bentukan
segi 3, 4, 5 dan 6 dengan diameter antara 15 cm
– 1 m. Dimensi panjang columnar joint berkisar
antara 4 m – 25 m.
Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019
Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia
Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX

mayoritas memiliki tingkat pendidikan tamat


SMA. Masyarakat di lokasi ini mempunyai
pendapatan finansial yang relatif kecil dengan
mata pencaharian yang relatif beragam, namun
mayoritas sebagai petani dan penambang batu
andesit.

N 265°E

Gambar 6. Bentukan kekar tiang tipe colonnade dan


entablature pada suatu tubuh lava
(Spry, 1962)

Columnar joint di daerah penelitian memiliki


orientasi kemiringan yang tidak vertikal (relatif
horizintal) dengan arah yang bervariasi.
Gambar 8. Aktivitas penambangan pada salah satu
N 248°E bagian situs geologi columnar joint oleh masyarakat
sekitar.
(Penyusun, 2019)

N 181°E

Gambar 7. Kenampakan columnar joint dengan jenis Gambar 9. Aktivitas penambangan pada salah satu
colonnade yang orientasinya relatif horizontal bagian situs geologi columnar joint oleh masyarakat
(Penyusun, 2019) sekitar.
Berdasarkan kajian pustaka dari penelitian (Penyusun, 2019)
terdahulu, kemiringan yang beragam dari kekar Keterbatasan pengetahuan, membuat
tiang di daerah penelitian lebih dikontrol oleh masyarakat sekitar kurang paham mengenai
aspek paleoslope dengan sedikit kontrol pengelolaan potensi di desa tersebut. Sehingga
struktur geologi (sesar). Interpretasi arah aliran sebagian masyarakat hanya langsung
lava dan paleoslope, diperkirakan daerah mengambil potensi geologi yang ada pada
penelitian merupakan pusat erupsi (center of daerah ini sebagai hasil tambang. Proses
eruption) dari suatu gunungapi purba berbentuk penambangan yang dilakukan oleh warga pada
dome dengan paleoslope yang curam. Periode daerah tersebut pada beberapa bagian situs
pendinginan yang relatif lama membentuk geologi juga bertentangan dengan papan aturan
kekar tiang dengan bentukan segi yang baik dan larangan yang sudah dipasang oleh
kolom yang panjang (Aditya Pratama, dkk., PERHUTANI pada lokasi tersebut.
2015). Diketahui bahwa pada lokasi penelitian
Kondisi Lingkungan dan Masyarakat sudah dipasang papan larangan untuk
Sekitar. mengambil batu-batuan pada lokasi tersebut.
Berdasarkan data kependudukan Dinas Hal ini sesuai dengan yang aturan yang tertulis
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten pada papan tersebut UU No. 41 Tahun 1999
Wonogiri pada tahun 2018, kondisi penduduk Pasal 50. Akan tetapi peringatan yang ada pada
di Desa Pare khususnya di Dusun Randubang papan tersebut masih sering dilanggar oleh para
Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019
Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia
Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX
penambang yang ada pada lokasi ini dengan dibeli tanahnya oleh pihak swasta untuk
alasan untuk mencari nafkah. dikelola sebagai lokasi penambangan dengan
menggunakan alat-alat berat.
N 240°E
N 272°E

Gambar 10. Papan larangan dari PERHUTANI pada


area situs geologi columnar joint. Gambar 12. Kenampakan columnar joint yang lokasinya
(Penyusun, 2019) sudah ditambang dengan menggunakan alat berat.
(Penyusun, 2019)
N 269°E Lokasi keterdapatan kenampakan
columnar joint lainnya yang memliki potensi
geowista juga merupakan lokasi penambangan.
Akan tetapi aktivitas penambangan yang
dilakukan oleh masyarakat sekitar secara
tradiosional. Pada lokasi lokasi tersebut terdapat
2 lokasi yang memiliki potensi sebagai area
Gambar 11. Papan larangan dari PERHUTANI pada
geowisata hal ini didasarkan pada prinsip-
area situs geologi columnar joint. prinsip geowisata
(Penyusun, 2019)
N 232°E
Pengelolaan potensi positif berupa
geowisata yang ada di desa tersebut diharapkan
dapat mengembangkan perekonomian warga
sekitar. Hal ini didasarkan dengan potensi alam
berupa kenampakan alam yang ada di Desa
Pare khususnya di Dusun Randubang yang
belum dikelola dengan baik oleh masyarakat
sekitar. Gambar 13. Kenampakan area bekas tambang andesit
yang memiliki potensi untuk dijadikan area geowisata.
Potensi Geowisata. (Penyusun, 2019)
Berdasarakan penelitian terdahulu
diperkirakan daerah penelitian merupakan pusat Columnar joint di Dusun Randubang,
erupsi (center of eruption) dari suatu gunungapi Desa Selogiri memiliki kenampakan yang
purba berbentuk dome dengan paleoslope yang indah, menarik, dan unik sehingga berpotensi
curam. Periode pendinginan yang relatif lama untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata
membentuk kekar tiang dengan bentukan segi untuk spot foto sebagai lokasi geowisata.
yang baik dan kolom yang panjang. Lava Keberadaan columnar joint pada daerah ini
andesit dengan bentukan columnar joint tersingkap baik pada beberapa lokasi. Perlu
tersebut memiliki karakteristik morfologi diketahui bahwa tersingkapnya columnar joint
dengan bentukan segi 3, 4, 5 dan 6 dengan pada daerah penelitian juga disebabkan oleh
diameter antara 15 cm – 1 m. Dimensi panjang adanya kegiatan penambangan.
columnar joint berkisar antara 4 m – 25 m
(Aditya Pratama, dkk., 2015).
Kenampakan columnar joint di Dusun
Randubang Desa Selogiri sebenarnya cukup
luas akan tetapi pada beberapa lokasi sudah
Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019
Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia
Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX

Randubang Desa Pare masih belum berjalan


N 265°E efektif. Hal ini diakibatkan oleh masih adanya
proses penambangan yang terjadi pada beberapa
situs geologi tersebut. Salah satu solusi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan mengembangkan
potensi geowisata yang ada pada lokasi
tersebut. Selain adanya area spot foto yang
dapat dikembangkan, lokasi ini dapat menjadi
Gambar 14. Kenampakan area bekas tambang andesit suatu area kajian yang menarik terutama dalam
yang memiliki potensi untuk dijadikan area geowisata. bidang ilmu kebumian. Pada akhirnya,
(Penyusun, 2019) pengembangan geowisata mampu menjadi
Bentukan columnar joint terbentuk secara upaya konservasi berkelanjutan untuk dapat
alami, membuat lokasi ini menjadi suatu lokasi menjaga situs geologi columnar joint.
kajian yang menarik terutama dalam bidang
ilmu kebumian seperti geologi struktur, SARAN.
petrologi, vulkanologi, dll. Lokasi ini dapat Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan
dijadikan sebagai laboratorium alam dan media tersebut, saran yang dapat direkomendasikan
pembelajaran kuliah lapangan terutama bagi untuk pengembangan geowisata pada lokasi
mahasiswa ilmu kebumian selain fungsinya tersebut dapat diawali dengan sosialisasi kepada
sebagai objek geowisata. masyarakat dengan bantuan pemerintah
setempat, Perhutani, dan ahli geologi, .
Sosialisasi tersebut membahas pentingnya
N 238°E menjaga kondisi singkapan columnar joint
tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan
sosialisasi rencana pengembangan geowisata
yang pengelolaannya melibatkan masyarakat
sekitar.

UCAPAN TERIMA KASIH.


Penelitian ini tidak dapat terlaksana
Gambar 15. Kenampakan area bekas tambang andesit dengan baik tanpa adanya bantuan dari
yang memiliki potensi untuk dijadikan area pembelajaran
geologi struktur. beberapa pihak, Oleh karena itu penyusun
(Penyusun, 2019) mengucapakan terima kasih kepada:
1. Para dosen Institut Sains dan Teknologi
Selain dapat melanjutkan proses
AKPRIND Yogyakarta yang selalu
konservasi yang sudah dilakukan oleh
membimbing dan membagikan ilmunya
PERHUTANI pada daerah tersebut,
kepada penyusun.
pengelolaan potensi positif berupa geowisata
2. Masyarakat Dusun Randubang yang telah
yang ada situs geologi tersebut dapat
membantu dalam proses pengambilan data
mengembangkan perekonomian warga sekitar.
selama di lapangan.
Pengambangan area geowisata dengan nama
3. Kedua orang tua yang selalu mendoakan
Geowisata Selogiri diharapkan mampu menjadi
dan memberi dukungan.
solusi bagi permasalahan perekonomian
4. Teman-teman Jurusan Teknik Geologi
masyarakat serta kelanjutan konservasi warisan
Fakultas Teknologi Mineral Institut Sains
geologi tersebut.
dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
yang telah memberi bantuan dalam bentuk
KESIMPULAN.
apapun.
Proses konservasi warisan geologi berupa
situs columnar joint yang ada pada Dusun
DAFTAR PUSTAKA.
Seminar Nasional Ilmu Kebumian-Geodiversity 2019
Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia
Kebumen, 2 Oktober 2019
ISBN: XXXX-XXX-XX
Bates, R.L., & Jackson, J.A., editors. 1987. Daerah Randubang, Wonogiri, Jawa Tengah.
Glossary of geology, 3rd edition. Virginia: Diakses dari https://www.academia.edu/ (pada
American Geological Institute.. 4 Juni 2019)
Chen, A., Lu, Y., & Ng, Y. C. Y. (2015). The Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009
Principles of Geotourism. Beijing: Springer. Tentang Kepariwisataan, Sekretariat Negara.
Hartono, G. (2011). Geologi Gunung Api Purba Jakarta (2009). Indonesia. Diakses dari
Gajahmungkur Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal https://www.ekowisata.org/
Ilmiah MTG, 4 (2), 101 – 112. Spry, A. (1962). The origin of columnar
Hermawan, H., & Brahmanto, E. (2018). jointing, particularly in basalt flows. Aust J
GEOWISATA : Perencanaan Pariwisata Earth Sci 8, 191 – 216.
Berbasis Konservasi. Jawa Tengah: Jawa Surono, Sudarno, I., & Toha, B., 1992, Peta
Tengah: PT Nasya Expanding Management. Geologi Lembar Surakarta-Giritontro, Jawa,
Nainggolan, R. (2016). Informasi Geologi skala 1:100.000. Bandung: Puslitbang Geologi.
Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
sebagai Kawasan Geowisata Danau Toba di Kabupaten Wonogiri. (2018). Data
Kabupaten Samosir. Jurnal Penelitian Kependudukan dan Kondisi Penduduk di Desa
Pendidikan Sosial dan Humaniora, 1(1), 22–28. Pare. Wonogiri: Disdukcapil. Diakses dari
Pratama, Aditya, & Hakim, Fahmi. (2015). http://pare.desa.id/data/kependudukan/
Karakteristik Kekar Tiang Lava Andesit di

You might also like