Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

ANOREXIA NERVOUS

KELOMPOK A2
TUTOR: DR. drg. Wike Herawaty, M.Kes
Ketua: Ega Nofa Gradianto (19700088)
Sekretaris: Salma Salsabela Safira (19700086)
Anggota:
1) Ni Kadek Sindy Theresia (19700007)

2) Zanitia Arita Salsabila (19700085)

3) Dimas Ghani Ananda (19700084)

4) Warini Ayu Safitri (19700087)

5) Manik Indra Fitryadi Atmaja (19700149)

6) Eka Wahyu Dewangga (19700008)

7) Reza Austin Soelistijanto (19700083)

8) Muhammad Sergio Ivandry Talib (19700010)

9) Dwi Arifta Yunita Sari (19700011)

10) Abednego Marvel Winata (19700012)

11) Zahra Mardhaatillah Dj (19700009)


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................i
SKENARIO & TABEL DISKUSI.....................................................................................................vi
BAB I :KATA SULIT.........................................................................................................................7
BAB II :DAFTAR MASALAH..........................................................................................................9
BAB III :BRAINSTROMING..........................................................................................................10
BAB IV :PETA MASALAH.............................................................................................................12
BAB V :TUJUAN PEMBELAJARAAN..........................................................................................13
BAB VI :TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................14
BAB VII :PETA KONSEP................................................................................................................16
BAB VIII :DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
SKENARIO & TABEL DISKUSI
STEP 1
A 19-year old female was admitted to the hospital after she faint at her campus. She
also feld cold all the time and get sick often. Once month ago she went to clinical nutrition
specialist for suspected anorexia, but she had lost 15kg through chronic food restriction.
She was previously had an ideal weight of 55kg, but she considered herself “obese”
Allo-anamnesis from her parents revealed that she used to have normal diet before starting
weight reduction diet about 9 months ago. She only admitted to cutting out all junk food
and fats, but from diet recall of the day, she had one small apple for breakfast, with a glass
of warm water containing a splash of lemon juice. Lunch was taken at school, mostly one
small piece of cereal biscuit. While supper was not regularly consumed although her
mother prepared steak or any meat-based meal.
1. Identify the patien problem?
2. Based on the problem, generate a list of hypothesis!
3. What more info do you need?

STEP 2
Physical examination: she looked cachectic.
Blood pressure was 85/60 mmHg, pulse was 56x/minute, repiratory 16x/minute,
temperature was 36,5 C. Thining hair and dry skin, Conyuctiva was anemis, Abdomen was
scaphoid, no organomegaly was found.
1. Are the information change your hypothesis?
2. Explain the significance of physical examination finding!
3. What more information do you need?

STEP 3
Laboratory
Examination result:
Haemoglobin: 9.8 g/dl
Blood Glucose: 62 mg/dl
Albumin: 2,7 mg/dl
Urinalysis: Keton (+)
1. Are the information change your hypothesis?
2. Explain the significance laboratory finding (interpretation)!
EPILOG
The nutrition specialist diagnosed the paten as Protein Energy Malnutrition
caused by Anorexia Nervosa, The doctor gave a list of optional meals consisting of
balanced diet in macronutrient and micronutrient aspects. She was also referred to
psychologist for counseling about body image perception. After she implemented all of the
advices, she was found to be in better physical fitness and emotional condition.
GUIDING QUESTION
1. Why this patient look emaciated after restricted food intake?
2. Biologic function of important biomolecule.
3. Explain the classification of macronutrient and micronutrient and food
resources.
4. Interrelated function of biomolecules.
LEARNING
ISSUES
HIPOTESIS MEKANI SAYA TIDAK
PROBLEM INFO LAIN ( TUJUAN
SME TAHU
PEMBELAJA
RAN)
 STEP 1  STEP 1  Tanda-  Tinggi  STEP 1
1. Mengapa 1. Pasien Badan 1. Mengident
tanda
 Tanda-
bisa salah pingsan : tanda ifikasi
terjadi mendarat Anoraksi akibat dari
1. Tekanan
kecelakaa 2. Lokasi a suatu
darah  Cara
n? mendarat karbohid kecelakaan
turun
2. Apa yang salah rat
terjadi saat 3. Kesalaha
2. Dehidra menghas
si ilkan
operasi n teknis energy
berjalan kru 3. Kecemas  Bagaima
sehingga 4. Dokter an na lemak
dan
tidak salah saat berlebih protein
mendapatk mendiagn 4. Anemia menghas
an hasil osa ilkan
5. Lemas energi
sempurna? 5. Kerusaka
6. Wajah
n fracture
pucat
pada
pasien
7. Badan

sangat dingin
complex 8. Pandang
6. Alat an kabur
operasi 9. Nadi jadi
tidak lemah
memadai
 Rumus
Brosca
Cowok :
(TB(cm)
– 100) -
(TB(cm)
– 100) X
10%
Cewek :
(TB(cm)
– 100)-
(TB(cm)
– 100) X
15%
 Rumus
BMI
( Body
Mess
Index )
BB/
(TB2)
Catatan :
Ada
table
khusus
 Orang
bisa
obese
 Benetik
 STEP 2  STEP 2  Sistole :  Hubunga  STEP 2
1. Mengapa 1. Ketidaksa Tekanan n 1. Mengident
Organom
dibutuhk daran darah saat egaly ifikasi
annya pasien terjadi dengan penyebab
ventilato 2. Otot kontraksi, anoraksi penyakit
a
r mengala normalny  Kenapa komplikasi
depende mi atrofi a 120 abdomen
nt ? 3. Syaraf  Diastole : menjadi
skafoid
2. Mengapa putus/ tekanan  Tanda-
pasien mengala darah saat tanda
tidak mi jantung Anemia

dapat kerusakan berrelaksa


merasak 4. Mengala si,
an mi infeksi normalny
sesuatu ? karena a 80
3. Ada apa ventilator  Pulse :
dengan nya denyut
kesehata (benda nadi
nnya asing) normalny
sehingga 5. Terdapat a 60-100 /
bisa penyakit menit
terjadi diabetes  Respirator
komplik pada y:
asi? pasien Pernaphas
6. Sel syaraf an,
mati dan normalny
pembuluh a 12-20 /
darah menit
juga mati  Temperat
ure : Suhu
,
normalny
a 36,5-
37,5 oC
 Conyuctiv
a was
anemis :
bawah
mata
terlihat
pucat
 STEP 3  STEP 3  Keton (+)  Keton  STEP 3
1. Mengapa 1. Stem cell (+ ) 1. Alasan
 Hiperglik
 Hiperglik
dokter adalah omi omi diluncurka
menyaran alternativ
 Hipogliko  Hipoglik nnya terapi
kan untuk e terakhir omi stem cell
mi  Waktu
dilakukan untuk 2. Keunggula
dilakuka
nya terapi penyemb nnya n dan
stem cell ? uhan pemeriks kekuranga
aan gula
2. Bagaiman pasien darah n dari
a Presentas terapi stem
e behasil
presentasi cell
keberhasil dilakukan
nya stem
an jika
cell
dilakukan therapy
lebih
nya terapi
tinggi
stem cell?
3. Mengapa
keluarga
melakukan
second
opinion?
BAB I
KATA SULIT

 STEP 1
1. Faint
Pingsan
2. She also felt cold all the time
Selalu merasa dingin dan selalu sakit
3. Suspected Anorexia
Gangguan psikis yang terobsesi dengan berat badan (diet ketat)
4. Food Restriction
Pembatasan Makanan
5. Obese
Berat badan berlebih, atau kegemukan
6. Allo-anamnesis
Teknik pemeriksaan paling awal dalam kedokteran dengan sumber pendamping
7. Diet Recall
Mengingat makanan dan minuman yang dimakan dan diminum selama 24 jam
 STEP 2
1. Physical examinition
Pemeriksaan fisik
2. Cachectic
Kurus
3. Blood Pressure
Tekanan darah
4. Conyuctiva was anemis
Tanda tanda anemia
5. Pulse
Denyut nadi
6. Respiratory
Pernapasan
7. Termperature
Suhu tubuh
8. Thinning hair and dry skin
Rambut tipis dan kulit kering
9. Abdomen was scaphoid
Perut cekung
10. No organomegaly was found
Tidak ditemukannya pembesaran organ yang abnormal
 STEP 3
1. Examination result
Hasil pemeriksaan
2. Hemoglobin (Normal (LK) = 14-18 gr/dl dan (PR) = 14-16 gr/dl)
Protein yang ada dalam sel darah merah mengandung zat besi berperan dalam
pembentukan eritrosit
3. Blood glucose ( Normal (SM) = 70-100 mg/dl (HM) = < 140 mg/dl (Puasa) = <100
mg/dl)
Banyaknya zat gula/ glukosa di dalam darah
4. Albumin ( Normal = 3,5 – 4,5 mg/dl)
Protein yang terdapat di dalam darah yang di produksi oleh organ hati
5. Urinalysis (Normal = Kuning jernih / sedikitkeruh)
Tes urin yang bertujuan untuk mengetahui penyakit
BAB II
DAFTAR MASALAH
 STEP 1
1. Mengapa pasien bisa jatuh pingsan?
2. Mengapa pasien mengalami anorexia?
 STEP 2
. Mengapa pemeriksaan fisik pada pasien suspected anorexia di lakukan?
 STEP 3
4. Bagaimana keadaan pasien dengan hemoglobin tidak normal?
5. Bagaimana keadaan pasien dengan glukosa tidak normal?
6. Bagaimana keadaan pasien dengan albumin tidak normal?
7. Bagaimana keadaan pasien dengan uniralysis tidak normal?
BAB III
BRAINSTORMING

 STEP 1
7. Karena Diet
8. Kurangnya nutrisi
9. Kecapean
10. Sakit
11. Tidak percaya diri
12. Mendapat bully-an
 STEP 2
7. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan
 STEP 3
2. Pasien mengalami malnutrisi
BAB IV
PETA MASALAH

ANOREXIA

LEMAS

KEKURANGAN KALORI

MAKRO MIKRO
NUTRIEN NUTRIEN

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK VITAMIN MINERAL


BAB V
TUJUAN PEMBELAJARAN

 STEP 1
2. Untuk mengetahui bahanya diet tanpa berkonsultasi pada ahlinya
3. Mengetahui segala sesuatu tentang obesitas
 STEP 2
2. Untuk mengetahui dampat anorexia pada tubuh
 STEP 3
1. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Lab pada pasien suspected anorexia
BAB VI
TINJAUAN PUSTAKA
Anorexia Nervosa adalah suatu gangguan yang ditandai oleh penurunan berat badan yang
disengaja, yang dimulai dan/atau dipertahankan oleh pasien. Anorexia nervosa merupakan satu
gangguan makan yang ditandai oleh gangguan citra tubuh dan membatasi jumlah makanan dengan
amat ketat. Adapun faktor penyebab gangguan makan anorexia nervosa :

1) Faktor sosial-kultural
Tekanan yang berlebihan pada wanita muda untuk mencapai standart kurus yang tidak realistis.

2) Faktor psikologis

A. Diet yang kaku atau sangat membatasi dapat mengakibatkan berkurangnya kontrol yang
diikuti dengan pelanggaran diet dan menghasilkan makan berlebihan yang bersifat bulimik.
B. Ketidakpuasan pada tubuh memicu dilakukannya cara-cara yang tidak sehat untuk
mencapai berat badan yang diinginkan.
C. Merasa kurang memiliki kontrol atas berbagai aspek kehidupan selain diet.
D. Kebutuhan psikologis untuk kesempurnaan dan kecenderungan untuk berfikir secara
dikotomis/ hitam putih

3) Faktor keluarga

A. Keluarga dari pasien gangguan makan seringkali memiliki karakteristik yang sama yaitu
adanya konflik, kurang kedekatan dan pengasuhan, serta gagal dalam membangun
kemandirian dan otonomi pada diri anak perempuan mereka.
B. Dari perspektif sistim keluarga, gangguan makan pada anak perempuan dapat memberi
keseimbanganpadakeluargayang disfungsional dengan mengalihkan perhatian dari masalah
keluarga ataupun masalah pernikahan.

4) Faktor biologis

A. Ketidakseimbangan yang mungkin terjadi pada sistem neurotransmitter di otak yang


mengatur mood dan nafsu makan.
B. Kemungkinan pengaruh genetis.

Ada beberapa gejala awal anoreksia yang perlu kita waspadai, salah satu diantaranya adalah berat
berat badan yang tidak stabil dan tidak seimbang dengan umur, postur, serta tinggi tubuh (biasanya
mencapai 15% di bawah berat normal). Berikut ini adalah gejala-gejala lain seseorang menderita
anorexia :
1)  Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (untuk wanita)

2)  Tidak mau dan menolak makan di depan umum

3)  Sering merasa gelisah

4)  Lemah

5)  Kulit kusam

6)  Nafas pendek-pendek

7)  Khawatir berlebih terhadap asupan kalori

Menderita anorexia dapat menganggu kestabilan kerja sistem tubuh sehingga menimbulkan
beberapa dampak buruk, antara lain : penyusutan tulang, kehilangan mineral, rendahnya suhu
tubuh, detak jantung yang tidak teratur, gangguan permanen terhadap pertumbuhan badan, rawan
terkena osteoporosis, bahkan juga bulimia nervosa. Selain itu, ada dampak lebih buruk lagi apabila
seorang penderita anoreksia mengonsumsi laksatif karena laksatif sangat berbahaya bagi tubuh.
Laksatif adalah substansi yang akan memaksa tubuh mengeluarkan cairan serta makanan yang
masih diproses di dalam usus sehingga nutrisinya tidak terserap sempurna. Laksatif juga
mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang mungkin bisa terserap oleh tubuh.Penggunaan
laksatif dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan permanen pada kestabilan sistem
pencernaan serta menyebabkan tubuh kekurangan banyak nutrisi.

Walupun penderita anorexia menghindari makan, mereka memiliki ketertarikan pada terhadap
makanan yang cukup intensif. Mereka memasak untuk orang lain, mereka berbicara tentang
makanan, dan mereka bersikeras untuk melihat orang lain makan. Penderita anoreksia memiliki
gambaran tubuh yang teganggu, menganggap bahwa mereka akan menjadi menarik hanya bila
mereka terlihat seperti tengkorak. Mereka terus membuat diri mereka kelaparan dan jumlah lemak
didalam tubuh terus menurun sampai batas minimum, sehingga pada kondisi menstruasi biasanya
berhenti. Tingkah lakunya seringkali hiperaktif.
BAB VII
PETA KONSEP

Feel Obese
Suspected Anorexia

Kekurangan Kalori

Faint

Physical Examinition

Cachectic pulse Respiratory temperature

Blood Conyuctiva Thinning Abdomen was


pessure was anemis hair & dry scaphoid
skin

BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA

You might also like