Professional Documents
Culture Documents
ID Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Sis
ID Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Sis
ID Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Sis
Oleh
Suhariyanto, Caswita, Lilik Sabdaningtyas
FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
e-mail: hariyanto4tbt@yahoo.co.id.
082373751853
Abstrak: Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa Matematika Kelas VII SMPN
4 Tulang Bawang Tengah. Tujuan penelitian: 1) mendeskripsikan potensi dan kondisi bahan
ajar LKS matematika yang sudah dimanfaatkan pada pembelajaran matematika; 2)
menghasilkan bahan ajar LKS matematika SMP yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan siswa; 3) mengetahui perbedaan nilai rata-rata tes formatif pada siswa yang belajar
menggunakan bahan ajar LKS matematika dibanding dengan siswa yang belajar menggunakan
buku paket; 4) mendiskripsikan efektifitas, efisiensi dan daya tarik penggunaan bahan ajar LKS
matematika SMP dalam pembelajaran. Metode penelitian adalah metode penelitian
pengembangan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama terdiri dari 4 langkah
yaitu: 1) pengumpulan informasi data awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan desain produk
awal, 4) uji coba awal (validasi). Tahap yang kedua terdiri dari 3 langkah yaitu: 5) revisi
desain, 6) uji coba lapangan, 7) revisi produk hasil uji coba lapangan. Kesimpulan: 1) potensi
dan kondisi bahan ajar buku paket dan LKS yang telah dimanfaatkan pada pembelajaran
matematika di SMPN 4 Tulang Bawang Tengah belum sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik; 2) produk bahan ajar LKS matematika SMP sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik; 3) nilai rata-rata tes formatif pada siswa yang belajar
menggunakan bahan ajar LKS matematika lebih besar dibanding dengan siswa yang belajar
menggunakan buku paket; 4) produk pengembangan bahan ajar LKS matematika SMP efektif,
efisien dan memiliki daya tarik dalam pembelajaran matematika SMP kelas VII.
Kata Kunci : LKS matematika, efektifitas, efisiensi, daya tarik.
2
I. PENDAHULUAN
Sedangkan Shadiq (dalam Andayani,
Hasil angket pada penelitian pendahuluan 2005:9) mendefinisikan LKS sebagai
yang diberikan kepada 35 siswa kelas VII lembaran duplikat yang dibagikan guru
di SMPN 4 Tulang Bawang Tengah kepada siswa di suatu kelas untuk
memberikan fakta sebagai berikut: 1) 25 melakukan kegiatan atau aktivitas belajar
siswa (71%) siswa kesulitan dalam mengajar.
mengikuti pelajaran matematika. 2) 19
siswa (54%) siswa tidak Lembar Kegiatan Siswa (student work
tertarik/senang/termotivasi mengikuti sheet) adalah suatu lembaran kerja bagi
pembelajaran matematika. 3) 29 siswa siswa yang disusun secara terprogram yang
(83%) siswa menggunakan buku paket berisi tugas dan tersaji untuk didiskusikan,
dalam belajar matematika. 4) 24 siswa dijawab atau dikerjakan oleh siswa.
(69%) siswa kesulitan dalam memahami/
mempelajari materi pada buku paket. 5) 21 Tujuan penelitian ini adalah sebagai
siswa (60%) buku paket yang digunakan berikut:
tidak menarik untuk dipelajari. 6) 20 siswa 1. Mendeskripsikan bagaimanakan
(57%) materi yang ada dalam buku paket potensi dan kondisi Bahan Ajar LKS
tidak sesuai dengan materi yang diajarkan Matematika yang sudah dimanfaatkan
pada pembelajaran Matematika
Penggunaan bahan ajar yang kurang sesuai 2. Menghasilkan Bahan Ajar LKS
menjadikan siswa merasa kurang semangat, Matematika SMP yang sesuai dengan
kurang berminat dan tidak termotivasi karakteristik dan kebutuhan siswa.
dalam mengikuti pelajaran, serta 3. Mengetahui bagaimana perbedaan
mengalami kesulitan dalam mengerjakan nilai rata-rata test formatif pada siswa
tugas-tugas yang diberikan. Lembar Kerja yang belajar menggunakan Bahan Ajar
Siswa (LKS) merupakan salah satu LKS Matematika dibanding dengan
alternatif sumber belajar yang dapat nilai rata-rata hasil test formatif pada
membantu siswa maupun guru dalam siswa yang belajar menggunakan Buku
proses pembelajaran. Dengan Paket.
menggunakan LKS siswa akan dapat 4. Mendiskripsikan bagaimanakah
belajar secara sistematis serta mendapatkan evektifitas penggunaan Bahan Ajar
informasi tentang konsep materi yang LKS Matematika SMP dalam
dipelajari. pembelajaran.
5. Mendiskripsikan bagaimanakah daya
Menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008: tarik penggunaan Bahan Ajar LKS
38) mengatakan bahwa: Matematika SMP dalam pembelajaran.
”Bahan ajar dalam sistim disain
pembelajaran adalah satu-satunya yang II. METODELOGI PENELITIAN
berwujud (Tangible) dari seluruh
komponen dasar disain pembelajaran. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
Depdiknas (dalam Darusman, 2008:17) pengembangan (Research and
menyatakan bahwa LKS adalah lembaran Development).
yang berisikan pedoman bagi siswa untuk
melaksanakan kegiatan yang terprogram. Proses pengembangan Bahan ajar LKS
Matematika SMP dilakukan dengan melalui
Menurut Trianto (2009: 222) Lembar beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :
Kegiatan Siswa (LKS) adalah panduan 1) Melakukan kajian terhadap Standar
siswa yang digunakan untuk melakukan Kompetensi (SK)
kegiatan penyelidikan atau pemecahan 2) Menetapkan Kompetensi Dasar (KD)
masalah. yang terdapat dalam Standar Isi atau
2
silabus yang akan disusun bahan layak dan cocok digunakan dalam
ajarnya; pembelajaran.
3) Mengidentifikasi dan merumuskan 9) Menyempyrnakan bahan ajar dengan
indikator untuk menentukan materi melakukan revisi atau perbaikan draf
pokok (yang merupakan sub akhir bahan ajar berdasarkan masukan
kompetensi) yang mencakup komponen dari kegiatan uji coba dan validasi.
pengetahuan, keterampilan, dan sikap 10) Kegiatan revisi draft akhir bahan ajar
untuk pencapaian KD; bertujuan untuk melakukan finalisasi
4) Menyusun Bahan Ajar Draf I atau penyempurnaan akhir yang
(Prototipe), dengan langkah-langkah: komprehensif terhadap bahan ajar,
- Menetapkan judul bahan ajar; sehingga bahan ajar siap untuk
- Tetapkan tujuan yaitu kemampuan digunakan.
yang harus dicapai oleh peserta
didik setelah selesai mempelajari Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
satu bahan ajar tersebut. siswa kelas VII SMPN 4 Tulang Bawang
- Menetapkan garis-garis besar atau Tengah Kab. Tulang Bawang Barat. Teknik
outline bahan ajar yang akan sampling yang digunakan adalah sampel
dikembangkan; kelompok (cluster sampling). Teknik
- Mengembangkan materi pada pengumpulan data yang digunakan adalah:
garis-garis besar bahan ajar 1)Angket, 2)Wawancara, 3)Pengamatan
tersebut; (Observasi), 4)Test. Teknik analisis data
- Memeriksa dan menganalisis ulang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
draft bahan ajar yang telah menggunakan Statistik Deskriptif dengan
dihasilkan; penyajian data berbentuk table.
5) Melakukan kajian Bahan Ajar Draft I
Untuk itu validasi desain dilakukan melalui
yang telah dihasilkan oleh guru sebagai
empat kegiatan yaitu:
sejawat serta siswa sebagai pengguna
bahan ajar tersebut. 1) Evaluasi/uji coba ahli (expert
6) Langkah-langkah yang dilakukan judgment);
dalam uji coba awal : Analisis dan evaluasi tim ahli atau
- Menyusun instrumen pendukung expert judgment dilakukan oleh 3 orang
uji coba. dosen/pakar yang menguasai bahan ajar
- Distribusikan draft bahan ajar dan khususnya bahan ajar LKS Matematika.
instrument pendukung uji coba Analisis dan evaluasi tim ahli ini
kepada peserta uji coba. dilakukan untuk menilai beberapa aspek
- Mengumpulkan kembali draf bahan yaitu kesesuaian materi dengan tujuan
ajar dan instrumen uji coba. pelatihan, analisis konsep dengan
- Menganalisis dan menyimpulkan kompetensi yang diharapkan.
hasil uji coba serta masukan yang 2) Uji coba satu-satu (one by one);
didapatkan melalui instrumen yang Uji coba satu-satu dilakukan terhadap 3
telah dikumpulkan. orang siswa. Masing-masing responden
7) Melakukan perbaikan terhadap bahan pada uji coba satu-satu secara mandiri
ajar (draf II) berdasarkan masukan melakukan analisa dengan mempelajari
yang didapatkan dari istrument hasil uji bahan ajar LKS Matematika yang telah
coba. dikembangkan.
8) Melakukan validasi bahan ajar (draf II)
oleh ahli materi, kurikulum, bahasa 3) Uji coba kelompok kecil (small
serta ahli bahan ajar. Dengan tujuan group),
untuk memperoleh pengakuan atau Uji coba kelompok kecil dilakukan
pengesahan kesesuaian bahan ajar terhadap 10 orang siswa. Pada Uji coba
dengan kebutuhan siswa (peserta kelompok kecil ini 10 siswa dibagi
didik), sehingga bahan ajar tersebut dalam 2 kelompok. Masing-masing
3
1) Aspek isi dan materi bahan ajar 19% hitung (X2hitung) =3,27. Karena X2hitung <
sangat baik, 79% baik dan 2% kurang, X2tabel = 3,27 < 12,592 maka dinyatakan
2) Aspek desain dan penampilan bahan data nilai matematika kelas eksperiment
ajar 22% sangat baik dan 78% baik. berdistribusi normal.
Hasil Uji coba perseorangan (one by one) Uji Normalitas nilai matematika kelas
oleh 3 orang siswa sebagai responden kontrol dilakukan penghitungan dengan
tentang kelayakan Bahan Ajar LKS menggunakan rumus Microsoft Excel
Matematika adalah sebagai berikut: didapatkan nilai rata-rata (mean) = 71,40
1) Kesesuaian isi dan materi adalah 70% dan Standar Deviasi/Simpangan Baku (S) =
baik; 10,98 serta nilai Chi-kwadrat hitung
2) Penggunaan bahasa adalah 63% baik; (X2hitung) = 5,38. Karena X2hitung < X2tabel =
3) Penataan dan Penulisan adalah 100% 5,38 < 12,592 maka dinyatakan data nilai
baik; matematika kelas kontrol berdistribusi
4) Tampilan (Layout) dan ilustrasi adalah normal.
83% baik;
5) Hasil penilaian keseluruhan adalah Uji homogenitas dilakukan dengan
77% baik menggunakan metode Bartlet yaitu dengan
membandingkan varians terbesar dan
Hasil Uji coba kelompok kecil (Small varians terkecil yang diperoleh nilai Fhitung =
Group) oleh 10 orang siswa sebagai 1,34. Dari hasil tersebut berarti Fhitung <
responden tentang kelayakan Bahan Ajar Ftabel = 1,34 < 1,50 (untuk taraf signifikan
LKS Matematika adalah sebagai berikut: = 5%), sehingga dapat disimpulkan sampel
1) Kesesuaian isi dan materi adalah 70% berasal dari populasi yang homogen.
baik;
2) Penggunaan bahasa adalah 66% baik; Uji perbedaan dua rata-rata antara kelas
3) Penataan dan Penulisan adalah 82% eksperimen dan kelas kontrol dilakukan
baik; dengan Independent Sample Test. Dari
4) Tampilan (Layout) dan ilustrasi adalah hasil perhitungan menggunakan Microsoft
82% baik; Excel diperoleh rata-rata nilai tes formatif
5) Hasil penilaian keseluruhan adalah pada kelas eksperimen adalah 76,03
74% baik sedangkan rata-rata nilai tes formatif pada
kelas kontrol adalah 71,15 dan diperoleh
Hasil Uji coba kelompok kelas (Class nilai thit = 2,684. Berdasarkan hal tersebut
Group) oleh 30 orang siswa sebagai berarti thitung > ttabel = 2,684 > 1,980 (untuk
responden tentang kelayakan Bahan Ajar = 0,05). Dengan demikian berarti
LKS Matematika adalah sebagai berikut: hipotesis Ha diterima sehingga:
1) Kesesuaian isi dan materi adalah 71%
baik; Ha : x1 > x2 = berarti nilai rata-rata tes
2) Penggunaan bahasa adalah 66% baik; formatif pada siswa yang
3) Penataan dan Penulisan adalah 87% belajar menggunakan
baik; Bahan Ajar LKS
4) Tampilan (Layout) dan ilustrasi adalah Matematika lebih besar
70% baik; dibanding dengan nilai rata-
5) Hasil penilaian keseluruhan adalah rata hasil tes formatif pada
73% baik siswa yang belajar
menggunakan Buku Paket.
Uji Normalitas nilai matematika kelas
eksperiment dilakukan penghitungan Dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas
dengan menggunakan rumus Microsoft belajar dengan nilai KKM = 6,5 adalah:
Excel didapatkan nilai rata-rata (mean) = 1) Untuk kelas exsperimen siswa yang
75,87 dan Standar Deviasi/Simpangan tuntas sebanyak 53 siswa dari 60 siswa,
Baku (S) = 9,63.serta nilai Chi-kwadrat
5
atau mencapai 88% siswa tuntas dari 3. Secara keseluruhan daya tarik
target ketuntasan klasikal sebesar 80%. penggunaan LKS Matematika 71% baik.
2) Untuk kelas kontrol siswa yang tuntas
sebanyak 42 siswa, atau mencapai 70% Dari hasil tersebut berarti pengembangan
siswa tuntas dari target ketuntasan Bahan Ajar LKS Matematika telah sesuai
klasikal sebesar 80%. dengan kebutuhan peserta didik, memiliki
efektifitas, efisiensi dan daya tarik yang
Hal ini berarti bahwa penggunaan Bahan baik serta layak untuk digunakan dalam
Ajar LKS Matematika telah memberikan proses pembelajaran.
pengaruh pada meningkatkan persentase
ketuntasan siswa secara klasikal. IV. SIMPULAN DAN SARAN