Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN

Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

ANALISIS KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL


DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PROGRAM ANATES

1
Dewi anggreini, 2Caesar Angga Darmawan
1
Dosen Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung
2
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung
E-mail : anggreini_004@yahoo.com

Abstract: Try out aims to train students to work on the national exam. Try out can
be used as a pretest to determine the ability of students before the beginning of
work on the problems of the National Exam. The study population was all students
of class XI participants try out throughout Tulungagung many as 10933 students.
While the number of samples were taken using an empirical formula equation as
many as 327 students. Mechanical sampling carried out by means of random
sampling. Methods of data collection using the method of documentation. This
documentation was obtained from the MKKS (SMP) Tulungagung in the form of
questions, answer key, answer sheet and answer score learners then inserting a
score of answers to learners to answer learners tabulation table. To analysis data
use of the technique Point Biseral. To determine the reliability, level of difficulty,
different power and effectiveness of using the distractor Anates program. The
results showed that about tryouts National Examination SMP have validity
curricular, validity of the items, and the option of posing equal to 100%. Whereas
rate of moderate difficulty and different power both at 65% reliable

Keywords: try out, validity

Abstrak: Try out bertujuan untuk melatih siswa mengerjakan soal ujian nasional.
Try out dapat dijadikan sebagai pretest guna mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum mengerjakan soal Ujian Nasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI peserta try out se-Kabupaten Tulungagung sebanyak 10933 siswa.
Sedangkan jumlah sampel diambil menggunakan persamaan formula empiris yaitu
sebanyak 327 siswa. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan cara random
sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi.
Dokumentasi ini diperoleh darii MKKS (SMP) Kabupaten Tulungagung berupa
soal, kunci jawaban, lembar jawaban, dan skor jawaban peserta didik kemudian
memasukkan skor jawaban peserta didik ke tabel tabulasi. Untuk mengetahui
validitas empiris menggunakan teknik Point Biseral. Untuk analisis data
menggunakan program Anates. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal try out
Ujian Nasional SMP memiliki validitas kurikuler valid, validitas item, dan opsi
pengecoh sebesar 100%. Sedangkan tingkat kesukaran sedang dan daya beda baik
sebesar 65% reliabel

Kata Kunci: try out, validitas

PENDAHULUAN inilah dalam dunia pendidikan dikenal


dengan tes. Try out bertujuan untuk
Evaluasi pendidikan menjadi tolak
melatih siswa mengerjakan soal ujian
ukur dari pencapaian kompetensi yang
nasional. Try out dapat dijadikan sebagai
dilampaui oleh siswa. Wujud pengukuran
pretest guna mengetahui kemampuan
tersebut adalah pengujian, dan pengujian

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 20
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

awal siswa sebelum mengerjakan Ujian menganalisis butir soal. Program ini
Nasional. Pretest sebelum tes akhir dapat belum memasyarakat secara umum,
menguji tingkat kemampuan dari siswa namun untuk dunia pendidikan program
(Santrock, 2013: 550). Kelulusan siswa ini cukup terkenal. Analisis terhadap
dapat diprediksi pada evaluasi hasil try butir soal pilihan ganda dapat dilakukan
out. Hasil try out dapat menunjukkan menggunakan program komputer yaitu
materi yang belum dikuasai oleh siswa, program Anates.
dan guru dapat mengevaluasinya Berdasarkan observasi yang
sehingga siswa dapat siap menghadapi dilakukan, diketahui bahwa kebanyakan
ujian nasional. Semakin sering diadakan peneliti baik dari kalangan guru maupun
try out, maka harapannya semakin siap mahasiswa cenderung melakukan analisis
siswa menghadapi ujian nasional. item secara terpisah-pisah. Sebagai
Try out tingkat Kabupaten di contoh untuk analisis tingkat kesukaran
Tulungagung dilakukan 1-2 bulan maupun daya beda, masing-masing
sebelum UN, dimana try out diberikan 1 dianalisis secara terpisah sehingga
kali untuk tingkat kabupaten dan 5 kali menyita waktu. Analisis soal dengan
untuk tingkat sekolah, dengan pembuatan menggunakan program Anates dapat
soal yang dilakukan oleh Musyawarah menghemat waktu dan efektif, karena
Guru Mata Pelajaran (MGMP) di bawah dalam satu kali kegiatan menganalisis
koordinasi Musyawarah Kerja Kepala akan didapatkan beberapa hal, antara
Sekolah (MKKS). Soal try out di lain: jumlah soal yang dianalisis, jumlah
Kabupaten Tulungagung disusun siswa, rata-rata jawaban benar, standar
berdasarkan SKL (Standar Kompetensi deviasi, skor minimum dan maksimum
Kelulusan) dengan sebaran soal sulit siswa, reliabilitas skor, tingkat kesukaran
25%, sedang 50% dan mudah 25%, selain maupun daya beda.
itu juga dibuat oleh guru-guru yang
kompeten di bidangnya sehingga soal METODE
tersebut bisa dikatakan layak atau
1. Rancangan Penelitian
berkualitas sebagai soal try out. Soal UN
Jenis penelitian ini adalah
maupun soal try out berjumlah 40.
penelitian deskriptif. Penelitian ini
Dalam melakukan analisis soal tes
bertujuan untuk menganalisis kesulitan
dapat dilakukan dengan menggunakan
yang dihadapi siswa dalam mengerjakan
program analisis yang sudah dipercaya
soal try out matematika. Pendekatannya
kemampuan analisisnya, antara lain
program Anates. Anates merupakan berupa pendekatan kualitatif, karena

program komputer yang digunakan untuk memerlukan alasan untuk mengkaji

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 21
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

keadaan siswa. Dengan pendekatan MGMP matematika Kabupaten


tersebut dapat dideskripsikan keadaan Tulungagung; (b) dokumen lembar
siswa sebagai sumber data penelitian. jawaban dan skor jawaban siswa tentang
2. Lokasi Penelitian soal try out UAN SMP buatan MGMP
Penelitian ini dilakukan di matematika Kabupaten Tulungagung.
sekolah menengah pertama. Sekolah Populasi yang digunakan pada
menengah pertama yang dimaksud penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
berada di wilayah Kabupaten IX se-Kabupaten Tulungagung sebanyak
Tulungagung. Data awal yang digunakan 10933 siswa. Jumlah sampel yang
adalah hasil try out ujian nasional untuk digunakan menggunakan formula empiris
mata pelajaran matematika. dengan rumus sebagai berikut.
3. Tahap-tahap Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui
(Sukardi, 2011: 55)
tiga tahapan yaitu tahap perencanaan,
Keterangan:
tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
S = jumlah sampel
Tahap perencanaa meliputi: (a) pemilihan
N = jumlah populasi
topik penelitian; (b) perumusan masalah
d2 = 0,052
penelitian; (c) penelusuran sumber data;
X2 = chi kuadrat = 0,05
(d) menyusun instrumen penelitian. Ada
P = 0,5
tahap pelaksanaan, kegiatan yang
Berdasarkan perhitungan,
dilakukan meliputi: (a) mengumpulkan
diperoleh jumlah sampel sebanyak 327
data dengan cara dokumentasi hasil try
siswa.
out; (b) mengolah data berupa hasil try
5. Teknik Pengumpulan Data
out kelas IX. Tahap Akhir dari penelitian
Teknik pengumpulan data adalah
ini kegiatannya meliputi: (a)
dokumentasi. Dokumentasi ini diperoleh
menganalisis dan membahas temuan
dari Dinas Pedidikan Kabupaten
dalam penelitian; (b) membuat
Tulungagung berupa soal, kunci jawaban,
kesimpulan dari penelitian yang telah
lembar jawaban, dan skor jawaban siswa.
dilakukan.
Pengumpulan data dilakukan dengan
4. Data dan Sumber Data
memasukkan skor jawaban siswa ke tabel
Penelitian ini menggunakan data
tabulasi jawaban siswa.
sekunder. Adapun data dalam penelitian
6. Teknik Analisis Data
yaitu: (a) dokumen soal dan kunci
Analisis data dalam penelitian ini
jawaban soal try out UAN SMP buatan
adalah analisis deskriptif kualitatif.

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 22
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

Analisis data yang dimaksud meliputi Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten


analisis persentase kesulitan dan analisis Tulungagung. Dari hasil tes try out yang
letak kesulitan siswa. Data yang telah telah dilaksanakan tersebut, peneliti
terkumpul selanjutnya dianalisis membagi sekolah ke dalam 3 kategori
menggunakan aplikasi Anates dengan berdasarkan rata-rata hasil tes try out
langkah-langkah yaitu: (a) membuka bidang studi matematika, yaitu sekolah
Program Aplikasi ANATES; (b) kategori nilai tinggi dengan nilai rata-rata
memasukkan data membuat file baru 5,39–6,59, sebanyak 7 sekolah, sekolah
(database). Pada langkah memasukkan kategori sedang dengan nilai rata-rata
data, kegiatan yang dilakukan meliputi: 4,19-5,38 sebanyak 12 sekolah,
penyekoran data, skor dibobot, sedangkan sekolah kategori rendah
pengolahan data, dan olah semua data dengan nilai rata-rata 2,99-4,18 sebanyak
secara otomatis. 44 sekolah. Data untuk penelitian ini,
7. Pemeriksaan Keabsahan Temuan peneliti mengambil data berupa Lembar
Data yang valid dapat diperoleh Jawaban Komputer (LJK) dari 327 siswa
dengan melakukan uji kredibilitas yang berasal dari 6 sekolah yang berbeda
(validitas interbal) terhadap data hasil di Kabupaten Tulungagung. Berikut ini
penelitian sesuai dengan prosedur uji adalah tabel pembagian kategori
kredibilitas data dalam penelitian berdasarkan nilai rata-rata.
kualitatif. Adapun macam-macam Tabel .1 Data Kategori Tinggi
No. Nama Sekolah Jumlah
pengujian kredibilitas menurut Sugiyono
1 SMPN 1 Tulungagung 74
(2013: 330) antara lain dilakukan dengan 2 SMPN 1 Ngunut 35
Total 109
perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan dalam penelitian, triangulasi Tabel.2 Data Kategori Sedang

dan diskusi dengan teman sejawat. No. Nama Sekolah Jumlah


1 SMPN 1 Gondang 55
2 SMPN 1 Bandung 54
HASIL PENELITIAN Total 109

Menurut data dari MKKS SMP Tabel.3 Data Kategori Rendah


Kabupaten Tulungagung, try out ujian
No. Nama Sekolah Jumlah
nasional SMP bidang studi buatan 1 SMPN 4 Tulungagung 64
MGMP matematika Kabupaten 2 SMPN 1 Karangrejo 45
Total 109
Tulungagung tahun ajaran 2014/2015 Soal try out SMP bidang studi
dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2015 matematika Kabupaten Tulungagung
diikuti oleh 10933 siswa dari 63 Sekolah tahun pelajaran 2014/2015 terdiri dari

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 23
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

lima paket soal, yaitu paket 01, 02, 03, 04 Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015
dan 05. Pada penelitian ini data yang terdiri dari 5 tipe soal yang masing-
digunakan adalah soal paket 01, kunci masing terdiri dari 40 soal pilihan ganda.
jawaban paket 01 dan Lembar Jawaban Semua tipe soal merupakan soal yang
Komputer (LJK) dengan kode soal 01. sama hanya nomor soalnya saja yang
Pemilihan kode 01 sebagai salah satu berbeda. Berdasarkan hasil analisis
sumber data dikarenakan tidak ada secara keseluruhan soal try out UN
perbedaan pada soal pada kode lain, bidang studi matematika SMP di
hanya saja pemberian nomor soal dan Kabupaten Tulungagung memiliki
pemberian nama pada objek pada soal validitas kurikuler.
untuk membedakan satu kode soal Diketahui bahwa soal try out ujian
dengan kode yang lain. Data yang nasional matematika SMP tahun ajaran
didapat kemudian diolah sehingga dapat 2014/2015 sesuai dengan SK/KD dan
diketahui validitas kurikuler, validitas indikator. Hal tersebut dapat disimpulkan
empiris, reliabilitas, taraf kesukaran, daya bahwa soal try out ujian nasional
beda dan efektivitas distraktor. matematika SMP tahun ajaran 2014/2015
Hasil analisis program Anates buatan MGMP Kabupaten Tulungagung
berupa data statistik dan data skor yang ini memiliki validitas kurikuler yang
menunjukkan hasil skor setiap peserta tinggi atau dengan presentase 100%.
tes. Peneliti menggunakan satu soal yang 2. Validitas Empiris
dijadikan acuan untuk pengambilan data, Pada penelitian ini, data yang
setelah data diperoleh kemudian dianalisis yakni Lembar Jawaban
dianalisis menggunakan program Anates. Komputer (LJK) dari try out
Analisis dilakukan dalam 1 cara yaitu matematika SMP tahun ajaran 2014/2015
analisis semua Lembar Jawab Komputer dengan standar kompetensi matematika.
(LJK) dari 327 siswa. Penjelasan Hasil temuan validitas empiris tes try out
terhadap hasil analisis item dan tes pada matematika SMP tahun ajaran 2014/2015
soal try out bidang studi matemaika di disajikan dalam Tabel 4 berikut.
Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran Tabel 4 Hasil Analisis Validitas Empiris Butir
Klasifikasi Jml
2014/2015 adalah sebagai berikut: Klasifikasi Nomor Soal
Korelasi Soal
1. Validitas Kurikuler Sangat 0,80 - 13, 28, 32,
5
Valid 1,00 33, 38
Soal try out UN bidang studi 1, 3, 4, 5, 7,
0,60 - 9, 11, 12, 15,
matematika SMP di Kabupaten Valid 24
0,79 17, 18, 20,
23, 24, 25,

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 24
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

26, 27, 29, dapat disimpulkan bahwa 40 butir soal


30, 31, 34,
35, 36, 40 memiliki validitas empiris yang baik.
2, 6, 10, 14,
Cukup 0,40- Dari 40 soal tersebut, terdapat 12,5% soal
8 19, 21, 22,
Valid 0,59
37 atau sebanyak soal yang memiliki Point
Kurang 0,20 -
3 8, 16, 39 Biseral dalam rentang 0,80-1,00 atau
Valid 0,39
Tidak 0,00 - dalam kategori sangat valid. 60% soal
- -
Valid 0,19
Jumlah 40 - dalam kategori valid. Dalam kategori
cukup valid terdapat 20% soal dan
Dari tabel 4 dapat dilihat hasil menjadi kategori yang paling dominan
analisis validitas empiris terhadap soal karena memiliki presentase paling tinggi.
try out matematika SMP tahun ajaran Soal kurang valid ada 7,5%. Dari hasil
2014/2015 yang menunjukkan dari empat analisis, tidak ditemukan soal yang tidak
puluh soal yang diujikan terdapat 5 soal valid.
yang sangat valid yaitu pada soal nomor 3. Reliabilitas Tes
13, 28, 32, 33, 38. Hasil analisis pada soal try out
Butir soal yang ditemukan dengan bidang studi matematika SMP kabupaten
validitas tinggi, 24 butir soal dinyatakan Tulungagung tahun ajaran 2014/2015
memiliki validitas item tinggi menggunakan aplikasi Anates diperoleh
ditunjukkan pada nomor 1, 3, 4, 5, 7, 9, hasil bahwa koefisien korelasi r sebesar
11, 12, 15, 17, 18, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 0,87. Berikut ini adalah kutipan hasil
29, 30, 31, 34, 35, 36, 40. 8 butir soal analisis reliabilitas tes dengan
dinyatakan memiliki validitas empiris menggunakan aplikasi anates.
cukup ditunjukkan pada nomor 2, 6, 10, RELIABILITAS TES
================
Rata-rata= 19.86
14, 19, 21, 22, 37 soal tersebut Simpang Baku= 8.06
KorelasiXY= 0.81
mempunyai Point Biseral dalam rentang Reliabilitas Tes= 0.87
Nama berkas:
0,40-0,59. Sedangkan 3 butir soal G:\SEMANG~1\ANATES~1\ANATES~1.ANA
No Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor otal
diantaranya yakni nomor 8, 16, 39 1 aditna 18 17 35
2 andika 12 13 25
ditemukan bahwa hasil analisis validitas 3 angga 15 14 29
4 bagas 5 6 11
empiris dikategorikan rendah karena 5 mi'rajul 12 15 27
6 nastiti 13 15 28
berada dalam rentang 0,20-0,39. Dari 7 salsa 12 15 27
8 titania 13 15 28
hasil analisis yang telah dilakukan, tidak 9 andika 8 11 19
10 bilqis 3 12 25
ditemukan soal yang tidak valid. Hasil analisis pada soal try out
Berdasarkan hasil analisis pada bidang studi matematika SMP kabupaten
soal try out bidang studi matematika Tulungagung tahun ajaran 2014/2015
Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran
diperoleh hasil bahwa koefisien korelasi r
2014/2015 yang disajikan dalam diagram
1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 25
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

sebesar 0,89. Dengan demikian, soal try yakni nomor 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
out matematika SMP tahun ajaran 13, 14, 17, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 32, 34,
2014/2015 dikategorikan memiliki 35, 36, 37, 38, 40 yang memiliki taraf
reliabilitas tinggi. kesukaran dengan rentang 0,31-0,70
Tabel 5 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Butir Tes dikategorikan sebagai soal sedang.
Try Out Matematika SMP
Sedangkan 10 soal dikatakan sukar
Klasifikasi Jml
Klasifikasi Nomor Soal karena indeks kesukarannya berada pada
Korelasi Soal
6, 15, 16, 18,
rentang 0,00-0,30 yakni pada nomor soal
Sukar 0,00-0,30 10 19, 20, 21,
22, 33, 39 6, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 33, 39.
1, 4, 5, 7, 8,
9, 10, 11, 12, Berdasarkan tabel 5, dapat
13, 14, 17,
23, 24, 26, diketahui bahwa persentase tingkat
Sedang 0,31-0,70 26
27, 28, 29,
32, 34, 35, kesukaran kategori soal sukar sebesar 25
36, 37, 38,
%. Persentase tingkat kesukaran kategori
40
Mudah 0,71-1,00 4 2, 3, 30, 31 soal mudah memiliki persentase sebesar
Jumlah - 40
10%. Sedangkan 65% merupakan soal
4. Taraf Kesukaran dengan kategori sedang.
Hasil analisis taraf kesukaran 5. Daya Beda Tes
terhadap soal try out matematika SMP Hasil analisis daya beda soal try
Kabupaten Tulungagung tahun ajaran out matematika SMP se-Kabupaten
2014/2015 yang dilakukan pada 3 Maret Tulungagung tahun ajaran 2014/2015
2015 dapat dilihat pada tabel 5 dapat dilihat pada tabel 6 berikut.
Tabel 6 Hasil Analisis Daya Beda Butir Tes Try
Kriteria untuk taraf kesukaran
Out Matematika SMP
adalah jika hasil analisis diperoleh nilai Jmlh
Kategori (%) Nomor Soal
Soal
rentangan 0,71-1,00 termasuk dalam 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,
kategorikan mudah, untuk kategori 13, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21,
Berfungsi 35 87,5 22, 23, 24, 26,
sedang dengan rentang 0,31-0,7, dan item 28, 29, 30, 31,
32, 34, 35, 36,
soal dinyatakan sukar atau sulit dengan 37, 38, 39, 40
Tidak
kriteria 0-0,30. Pada tabel 5 diperoleh 5 12,5 1, 14, 25, 27, 33
berfungsi
Jumlah 100
hasil bahwa 4 soal digolongkan dalam
kategori mudah karena indeks Soal dinyatakan dalam kategori
kesukarannya berada pada rentang 0,71- daya beda soal baik sekali yaitu koefisien
1,00 yakni pada nomor soal 6, 15, 16, 18, dengan rentang 0,71-1,00, dinyatakan
19, 20, 21, 22, 33, 39. Untuk 30 soal soal memiliki daya pembeda yang baik
jika rentang koefisiennya 0,41 - 0,70,
1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 26
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

sementara dinyatakan bahwa soal dengan kategori baik sekali sebanyak 2 soal atau
daya pembeda cukup jika koefisiennya sebesar 5%. Soal cukup sebesar 20% atau
0,21 - 0,40, dan soal dinyatakan dengan sebanyak 8 soal. Sedangkan soal kategori
daya beda jelek dengan koefisien 0,00 - jelek sekali sebesar 10% atau 4 soal.
0,20. Sedangkan jika koefisien daya beda 6. Efektivitas Distraktor
menunjukkan nilai negatif, maka soal Berdasarkan analisis yang telah
tidak baik sebaiknya dibuang. dilakukan menggunakan aplikasi Anates,
Berdasarkan tabel 6 tentang hasil didapat hasil efektivitas distraktor
analisis soal try out matematika SMP (pengecoh) pada soal try out SMP
tahun ajaran 2014/2015 menggunakan kabupaten Tulungagung tahun pelajaran
anates menunjukkan bahwa sebanyak 2 2014/2015 yang dapat dilihat pada tabel 7
soal memiliki daya pembeda baik sekali berikut.
dengan rentang indeks daya beda antara Tabel 7 Hasil Analisis Efektivitas Distraktor Tes
Try Out Matematika SMP Tahun Ajaran
0,71 - 1,00, yaitu nomor 13, 32. Selain itu 2014/2015

sebanyak 30 yakni nomor 1, 3, 4, 5, 7, 9, Kriteria


Klasifikasi Jml
Nomor Soal
Korelasi Soal
10, 11, 12, 14, 17, 23, 24, 25, 26, 27, 28, Baik Sekali 0,71 - 1,00 2 13,32
1, 3, 4, 5, 7, 9,
29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 38, 40 10, 11, 12, 14,
17, 23, 24, 25,
Baik 0,41 - 0,70 26
26, 27, 28, 29,
menunjukkan hasil bahwa daya pembeda 30, 31, 33, 34,
35, 36, 38, 40
baik karena memiliki indeks daya beda 2, 8, 16, 19, 21,
Cukup 0,21 - 0,40 8
22, 37, 39
dalam rentang 0,41 - 0,70. 8 soal yakni Jelek 0,00 - 0,20 - -
Jelek Sekali Negatif 4
nomor 2, 8, 16, 19, 21, 22, 37, 39
menunjukkan hasil bahwa daya pembeda Berdasarkan hasil analisis yang

cukup karena memiliki indeks daya beda telah dilakukan baik menggunakan
dalam rentang 0,21 - 0,40. Dari analisis aplikasi Anates maupun dengan
tidak ditemukan soal dengan kategori penghitungan secara manual yang
jelek dengan rentang nilai indeks daya hasilnya telah dipaparkan sebelumnya,
beda antara 0,00-0,20, tetapi terdapat 4
pada bagian ini peneliti akan membahas
soal yang mempunyai indeks daya beda
hasil temuan penelitian pada soal try out
negatif, yaitu soal nomor 6, 15, 18 dan
bidang studi matematika SMP kabupaten
20.
Tulungagung. Berdasarkan data yang
Dari 40 soal yang diujikan,
jumlah soal dengan kategori baik sebesar diperoleh dan hasil analisis, maka akan

65% atau sebesar 26 soal. Soal dengan dibahas dengan rincian berikut.

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 27
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

1. Validitas Kurikuler mata pelajaran (Anas, 1995: 165). Karena


Menurut Arifin (2009: 248), semua hasil tes valid, dapat dikatakan
validitas kurikuler yang sering disebut bahwa soal try out bidang studi
validitas isi dan validitas perumusan matematika SMP se Kabupaten
memiliki tujuan utama yaitu untuk Tulungagung tahun ajaran 2014/2015
mengetahui sejauh mana peserta didik sesuai dengan materi yang telah diajarkan
menguasai materi pelajaran yang telah yang pada umumnya tertuang pada Garis-
disampaikan. Validitas kurikuler garis Besar Program Pengajaran (GBPN)
diperoleh dengan mencocokkan materi yang merupakan penjabaran dari
soal dengan SK/KD dan kisi-kisi soal kurikulum yang telah ditentukan.
ujian nasional. Materi soal dicocokkan 2. Validitas Empiris
dengan KD dan indikator soal. Setelah Validitas tes perlu ditentukan
itu, diklasifikasikan berdasarkan kriteria guna mengetahui kualitas tes dalam
valid atau tidak valid. Materi soal yang kaitannya dengan mengukur hal yang
sesuai dengan SK/KD dan kisi-kisi soal seharusnya diukur. Karakteristik utama
ujian nasional dikatakan valid. tes yang bermutu adalah memenuhi unsur
Sedangkan soal yang tidak sesuai SK/KD validitas (Kusairi, 2013:34). Menurut
dan indikator soal dikatakan tidak valid. Anastasi (dalam Arifin 2009: 251)
Pada 40 soal try out bidang studi validitas digunakan sebagai salah satu
matematika SMP se Kabupaten kriteria perbandingan untuk penilaian
Tulungagung tahun ajaran 2014/2015, yang digunakan untuk memperoleh
semua soal dinyatakan valid karena telah informasi tentang kemajuan belajar
sesuai dengan kisi-kisi ujian nasional peserta didik. Suatu alat ukur memiliki
yang berdasarkan peraturan Badan validitas, apabila alat ukur tersebut
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengukur objek yang seharusnya.
No.0027/P/IX/2014 tentang kisi-kisi Kriteria untuk menyatakan
ujian nasional untuk satuan pendidikan validitas suatu alat ukur atau instrumen
dasar dan menengah. Validitas isi tes dinyatakan dalam angka. Tes tersebut
(kurikuler) dapat diketahui dengan jalan dinyatakan memiliki tingkat validitas
membandingkan antara isi yang empiris sangat tinggi jika koefisien
terkandung dalam tes hasil belajar, korelasi rentang antara 0,800-1,00,
dengan tujuan instruksional khusus yang dinyatakan validitas empiris tinggi jika
telah ditentukan untuk masing-masing koefisien korelasinya 0,600-0,800,

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 28
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

validitas empiris dinyatakan cukup 3. Reliabilitas Tes


apabila koefisien korelasinya 0,400- Instrumen evaluasi dikatakan
0,600, selanjutnya dinyatakan rendah efektif, apabila dalam pengukuran
apabila koefisien korelasinya 0,200- kelompok yang berbeda yang memiliki
0,400, validitas empiris dinyatakan karakteristik yang berbeda menunjukkan
sangat rendah apabila koefisien hasil yang relatif konsisten. Tes
korelasinya 0,000-0,200. dikatakan reliabel jika tes menghasilkan
Dari hasil tersebut, secara data yang konsisten kapanpun tes
keseluruhan dapat dikatakan soal try out dilaksanakan (Kusairi, 2013: 25). Oleh
bidang studi matematika Kabupaten karena itu, reliabilitas merupakan suatu
Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015 hal yang penting dalam menentukan
memiliki validitas empiris valid. Asumsi apakah tes telah menyajikan pengukuran
peneliti faktor “empiris” atau pengalaman yang baik.
dari peserta didik mempengaruhi tingkat Tes dinyatakan reliabel atau ajeg
kevalidan soal. Faktor pengalaman siswa dengan diukur berdasarkan sesuatu
dipengaruhi oleh: 1) pengalaman siswa kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud
dalam mengerjakan soal seperti soal oleh Arikunto (2013: 89) adalah apabila
dengan karakter pada soal try out, 2) koefisien korelasi rentang antara 0,00-
kemampuan siswa dalam menangkap 0,19 maka dinyatakan memiliki reliabel
informasi dari guru pada saat yang sangat rendah, koefisien r dengan
berlangsungnya proses belajar mengajar rentang 0,20-0,39 dinyatakan reliabel
di sekolah, 3) cara mengajar guru yang rendah, tes dinyatakan memiliki
inovatif juga sangat mempengaruhi reliabilitas cukup jika koefisien r adalah
terhadap kemampuan siswa dalam 0,40-0,59. Sementara dengan rentang
mengerjakan soal try out SMP bidang koefisien reliabilitas 0,60-0,79
studi matematika Kabupaten dinyatakan tinggi dan dinyatakan sangat
Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. tinggi jika rentang koefisien r adalah
Faktor tentang alokasi waktu yang 0,80-1,00.
proporsional juga mempengaruhi Hasil analisis pada soal try out
terhadap validitas, yaitu 120 menit untuk bidang studi matematika SMP kabupaten
mengerjakan 40 soal, jika dihitung Tulungagung diperoleh hasil bahwa
seorang siswa dapat mengerjakan satu koefisien korelasi r sebesar 0,87. Dengan
soal dalam waktu 3 menit. demikian, soal try out matematika SMP

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 29
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

kabupaten Tulungagung dikategorikan menyatakan soal tersebut termasuk dalam


memiliki reliabilitas sangat tinggi. kategori sukar, sedang atau mudah harus
Hal ini disebabkan oleh soal berdasarkan pada kriteria-kriteria
dengan kriteria sedang sangat tertentu. Kriteria untuk taraf kesukaran
mendominasi sehingga nilai reliabilitas adalah jika hasil analisis diperoleh nilai
soal tinggi. Selain itu faktor yang rentangan 0,71-1,00 termasuk dalam
menyebabkan nilai reliabilitas soal tinggi kategorikan mudah, untuk kategori
antara lain kemampuan siswa dalam sedang dengan rentang 0,31-0,7, dan item
mengerjakan soal try out. Dalam hal ini, soal dinyatakan sukar atau sulit dengan
semakin tinggi nilai reliabilitas suatu tes kriteria 0-0,30.
maka semakin tinggi pula keajegan atau Hasil analisis menggunakan
ketepatannya, selain kemampuan siswa, aplikasi Anates diketahui bahwa soal
jumlah soal dan lamanya waktu nomor 21 merupakan soal paling sulit
mengerjakan tes dapat menjadi faktor dengan indeks kesukaran 18,04. Dengan
tingginya nilai reliabilitas. Waktu hanya 18% dari data sampel yang
pengerjaan yang diberikan untuk soal try berhasil menjawab dengan benar.
out UN mata pelajaran Matematika Menurut Subandi (dalam Ratnaningsih
sebanyak 120 menit, itu berarti siswa 2012: 46) bahwa bila soal termasuk
diberi waktu 3 menit untuk mengerjakan kategori sukar, maka prediksi terhadap
tiap soal. Alokasi waktu yang disediakan informasi ini adalah: 1) soal mungkin
harus sesuai dengan jumlah soal dan salah kunci jawaban, 2) soal mempunyai
tingkat kesukaran soal. Faktor lain yang 2 atau lebih jawaban yang benar, 3)
mempengaruhi nilai reliabilitas soal materi yang belum diajarkan sehingga
adalah banyaknya soal dalam try out, siswa kompetensi yang harus dikuasai
semakin banyak jumlah soal, maka siswa belum tercapai, 4) pertanyaan atau
semakin tinggi nilai reliabilitas, dan kalimat soal terlalu panjang. Berdasarkan
sebaliknya semakin sedikit jumlah soal hasil penelitian soal tersebut dikatakan
maka nilai reliabilitas juga semakin sukar disebabkan oleh beberapa faktor
rendah. yaitu rendahnya tingkat pemahaman
4. Taraf Kesukaran siswa (sumber sekolah). Menurut Anas
Item yang baik adalah item yang (1995: 376) ada tiga kemungkinan tindak
taraf kesukarannya tidak terlalu sukar dan lanjut untuk butir soal yang termasuk
tidak terlalu mudah. Untuk dapat dalam kategori terlalu sukar, yaitu: 1)

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 30
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

butir soal tersebut dibuang dan tidak diketahui faktor yang menyebabkan soal
dikeluarkan pada tes-tes hasil belajar dapat dijawab betul oleh hampir seluruh
yang akan datang. 2) diteliti ulang, tes. 3) setelah diperbaiki, soal dapat
dilacak dan ditelusuri sehingga dapat dikeluarkan untuk tes yang bersifat
diketahui faktor yang menyebabkan soal longgar.
sulit dijawab oleh tes. 3) setelah Berdasarkan analisa di atas
diperbaiki, soal dapat dikeluarkan untuk disimpulkan kategori sukar, sedang dan
tes yang sangat ketat. mudah berturut-turut sebesar 10 soal
Sedangkan soal nomor 2 adalah (25%), 26 soal (65%) dan 4 soal (10%).
soal dengan kategori sangat mudah. Pada Hal ini menunjukkan bahwa secara
soal tersebut sebesar 88% dari peserta tes keseluruhan soal try out mata pelajaran
atau sebanyak 290 siswa menjawab Matematika memiliki tingkat kesukaran
dengan benar dan memiliki indeks sedang. Dilihat dari perhitungan tingkat
kesukaran sebesar 88, 69%. Menurut kesukaran soal, seperti terlihat pada tabel
Subandi (dalam Ratnaningsih 2012: 47) 5 dapat dilihat perbandingan antara soal
bahwa apabila soal termasuk kategori sukar : sedang : mudah. Untuk soal try
mudah, maka prediksi terhadap informasi out mata pelajaran matematika
ini adalah: 1) pengecoh berfungsi, 2) mempunyai perbandingan 10 : 26 : 4.
tingkat pengetahuan siswa yang tinggi. Menurut Sudjana (1995: 132), sebuah
Berdasarkan hasil penelitan yang soal diberikan kepada siswa sebaiknya
dilakukan soal tersebut dikatakan mudah memiliki perbandingan antara sukar :
karena beberapa faktor yaitu tingkat sedang : mudah dengan perbandingan 3 :
pemahaman siswa yang tinggi. Sama 4 : 3 atau 2 : 5 : 3.
halnya dengan soal dengan kategori 5. Daya Beda Tes
terlalu sukar, soal dengan terlalu mudah Dalam analisis yang telah
juga memiliki tiga tindak lanjut. Menurut dilakukan terhadap soal try out SMP
Sudijono (1995: 377) ada tiga kabupaten Tulungagung tahun pelajaran
kemungkinan tindak lanjut untuk soal 2014/2015 yang dilakukan pada tanggal 3
kategori terlalu mudah, yaitu: 1) butir Maret 2015,soal dengan daya beda baik
item tersebut dibuang atau didrop dan sekali, kategori baik dan kategori cukup
tidak akan dikeluarkan lagi dalam tes-tes berturut-turut sebesar 2 soal (5%), 26
yang akan datang. 2) diteliti ulang, soal (65%), 8 soal (10%). Artinya soal
dilacak dan ditelusuri sehingga dapat tersebut dapat membedakan siswa yang

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 31
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

berkemampuan tinggi dan yang memahami materi, makin kecil pula


berkemampuan rendah. peluang menjawab soal dengan benar.
Selain soal dengan kategori baik 6. Efektivitas Distraktor
sekali, baik, dan cukup, dalam hasil Berdasarkan analisis yang telah
analisa, peneliti menemukan ada empat digunakan menggunakan aplikasi Anates
soal yaitu nomor 6 dengan indeks daya yang telah disajikan dalam tabel 7,
pembeda -6,82, soal nomor 15 dengan efektivitas pengecoh soal try out bidang
indeks daya beda -9,09, soal nomor 18 studi matematika pada diperoleh hasil 35
dan 20 dengan indeks daya beda -7,95. soal (87,5%) telah berfungsi dengan baik
Butir soal yang memiliki nilai negatif sedangkan efektivitas distraktor pada 5
menunjukkan bahwa peserta tes yang soal (17,5%) tidak berfungsi. Dengan
menjawab benar butir soal relatif sedikit kata lain soal try out bidang studi
sehingga butir soal tersebut tidak dapat matematika SMP di Kabupaten
membedakan siswa yang memiliki
Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015
kemampuan tinggi dan siswa yang
telah berfungsi seluruhnya. Menurut
memiliki kemampuan rendah.
Sutikno (dalam Ratnaningsih 2012: 50-
Sebaliknya, nilai positif menunjukkan
51) soal bentuk pilihan ganda (multiple
bahwa peserta tes yang menjawab benar
choice) membutuhkan distraktor yang
butir soal tersebut mempunyai skor yang
baik, karena efektivitas distraktor dapat
relatif tinggi dalam tes tersebut. Semakin
digunakan untuk menganalisis kualitas
tinggi (bernilai positif) daya beda soal
tes dan tingkat kompetensi siswa.
maka semakin baik pula butir soal
Berdasarkan hasil analisis
tersebut. Asumsi peneliti untuk keempat
menggunakan aplikasi Anates, peneliti
soal termasuk dalam kategori soal dengan
dapat menentukan efektif tidaknya fungsi
daya beda sangat jelek dimungkinkan
opsi soal nomor 8 yang penyebaran
karena materi yang ditanyakan terlalu
sulit, sehingga siswa banyak yang pengecoh distraktornya dipilih secara

menebak dan ragu-ragu dalam memilih merata oleh peserta tes sebagai berikut:

jawaban yang benar. Semakin tinggi (a) untuk opsi A dipilih sebesar 23,2%

kemampuan siswa dalam memahami peserta tes atau sebanyak 76 siswa, opsi
materi pembelajaran, semakin tinggi pula C dipilih sebesar 20,4% peserta tes atau
peluang menjawab soal dengan benar. sebanyak 67 siswa, sedangkan opsi D
Makin rendah kemampuan siswa dalam dipilih sebesar 20,2% peserta tes atau
sebanyak 66 siswa; (b) untuk opsi B

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 32
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

sebagai kunci berfungsi efektif, karena dapat menjalankan fungsinya dengan


jumlah pemilih kelompok atas (45 siswa) baik dapat dipakai lagi pada tes-tes yang
lebih besar daripada jumlah pemilih akan datang. Sedangkan distraktor yang
kelompok bawah (23 siswa); (c) untuk belum dapat berfungsi dengan baik
opsi A, C, dan D sebagai opsi pengecoh sebaiknya diperbaiki atau diganti dengan
berfungsi efektif, karena jumlah pemilih pengecoh atau distraktor yang lain.
kelompok bawah (65 siswa) lebih besar
daripada kelompok atas (43 siswa); (d) KESIMPULAN
setelah dilakukan penghitungan opsi A Berdasarkan hasil penelitian dan
memiliki indeks pengecoh sebesar 145% pembahasan dapat disimpulkan bahwa
atau kategori baik, opsi C memiliki soal try out bidang studi matematika
indeks pengecoh sebesar 128% atau SMP Kabupaten Tulungagung tahun
kategori baik, dan opsi D memiliki pelajaran 2014/2015 yang dianalisis
indeks pengecoh sebesar 126% atau dengan program Anates memiliki:
kategori baik.Setelah dilakukan analisis, 1. Validitas kurikuler yang baik dengan
soal nomor 8 memiliki fungsi pengecoh persentase valid sebesar 100%, atau
yang berfungsi efektif dan menjalankan semua soal pada try out sesuai dengan
fungsi dengan baik karena telah dipilih kisi-kisi Ujian Nasional yang berdasarkan
lebih dari 5% peserta tes. peraturan Badan Standar Nasional
Dalam hal ini, beberapa faktor Pendidikan (BNSP) No.0027/P/IX/2014
yang mempengaruhi berfungsi tidaknya tentang kisi-kisi Ujian Nasional untuk
pengecoh karena ditentukan oleh cara satuan pendidikan dasar dan menengah.
penyusunan suatu tes. Hal yang paling
2. Valid secara validitas empiris.
sulit dilakukan dalam menulis soal dalam 3. Reabilitas sangat tinggi dengan
bentuk pilihan ganda adalah menentukan korelasi r sebesar 0,87.
pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah 4. Tingkat kesukaran sedang dengan
pengecoh yang tingkat kerumitan atau perbandingan antara soal sukar : sedang :
tingkat kesederhanaan, serta panjang mudah adalah 10 : 26 : 4
pendeknya relatif sama dengan kunci 5. Daya beda yang baik dengan 65%
jawaban. soal atau sebanyak 26 soal.
Sebagai tindak lanjut atas hasil 6. Opsi pengecoh 87,5% pada soal try
penganalisisan terhadap fungsi distraktor out berfungsi dengan baik.
tersebut maka distraktor yang sudah

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 33
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) ISSN
Vol. 2 No. 1 Maret 2016 2460-7800

DAFTAR PUSTAKA

Anas, Sudijono. 1995. Pengantar


Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi
Pembelajaran. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Kusairi, Sentot. 2013. Asesmen
Pembelajaran Sains. Malang:
UM Press.
Ratnaningsih, A. 2012. “Analisis
Kualitas Soal-Soal Try Out
Ujian Nasional (UN) Mata
Pelajaran IPA SMP di
Kabupaten Banjarnegara”.
Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Santrock, John. 2010. Educational
Psychology. New York:
McGraw-Hill Companies.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.

1
Dewi Anggreini, 2Caesar Angga Darmawan: Analisis Kualitas Soal Try Out Ujian Nasional Dengan
Menggunakan Aplikasi Program Anates 34

You might also like