2018-2019 Genap BIO100 Kuliah 14 Ekosistem Dan Biokonservasi

Kuliah 14:
Ekosistem dan Biologi Konservasi
Program Pendidikan Kompetensi Umum

2019
Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Bogor Agricultural University
Source Material
PowerPoint® Lecture Presentations for Biology

8th Edition
Neil Campbell and Jane Reece
10th Edition
Neil Campbell and Jane Reece
Main content of the lecture is derived from the sources

above

Capaian Pembelajaran
Ekosistem dan Biologi Konservasi
Setelah mengikuti perkuliahan ini,

mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan ekosistem dan
biokonservasi

Bahan Kajian Ekosistem dan Biologi Konservasi
Overview:
• Aliran energi dan siklus materi
• Struktur trofik (trophic level)
• Rantai makanan dan piramida energi
• Siklus materi (air, nitrogen, karbon, dan fosfor)
• Biologi Konservasi
Keterangan: diakhir slide terdapat soal yang akan keluar dalam ujian

Ekosistem
• Ekosistem: kumpulan organisme hidup dengan faktor
abiotik dalam suatu area , dan saling berinteraksi.
• Dua proses kunci dalam ekosistem: aliran energi dan siklus
materi (biogeokimia).
Tertiary
• Siklus materi consumers
Microorganisms
terjadi hanya di and other
Secondary
detritivores
dalam consumers
ekosistem, tidak Detritus Primary consumers

ke luar
ekosistem Primary producers
Heat
Key
Chemical cycling Sun
Energy flow

Aliran Energi
Transfer Energi dalam Rantai Makanan
Trophic Level
Quaternary
consumers
Carnivores Tertiary
consumers Carnivores
Secondary
consumers
Primary
Herbivore consumers Herbivore
Producer Primary Producer
producers
Terrestrial Aquatic
habitats habitats
Aliran Energi
Efisiensi Trofik: persentase produksi (energi) yang ditransferkan dari satu
tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya, berkisar 5-20%.
Tertiary consumers 10 J
Secondary consumers 100 J
Primary consumers 1,000 J
Primary producers 10,000 J
1,000,000 J of sunlight
Pyramid of net production

Aliran Energi
• Produksi Primer: jumlah energi

cahaya matahari yang dikonversi
ke energi kimia oleh autotrof
• Produksi Primer Total = gross

primary production (GPP)
• Net primary production (NPP) =

GPP – Energi yang digunakan
produsen primer untuk respirasi

Aliran Energi
Ekosistem yang berbeda memiliki perbedaan dalam NPP

Aliran Energi
Faktor yang mempengaruhi

Produksi Primer
Pada Ekosistem Air Laut &

Ekosistem Air Tawar: cahaya &
nutrisi
Pada Ekosistem Terestrial &

Ekosistem Lahan Basah: Faktor
Iklim seperti suhu dan
kelembapan
U.S. Environmental Protection
Agency Factsheet: Total Phosphorous

Aliran Energi
Produktivitas sekunder suatu ekosistem: jumlah energi kimia

pada konsumen yang dikonversi menjadi biomassanya (baru)
selama periode (waktu) tertentu.
Plant material
eaten by caterpillar
200 J
67 J Cellular
Feces 100 J respiration
33 J
Growth (new biomass)

Aliran Enegi
Sebagian besar piramida biomassa menunjukkan penurunan tajam
pada tingkat trofik yang lebih tinggi.
Trophic level Dry weight (g/m2)
Tertiary consumers 1.5
Secondary consumers 11
Primary consumers 37
Primary producers 809
pada kondisi ekosistem akuatik tertentu terjadi sebaliknya, mengapa ?

Trophic level Dry weight (g/m2)
Primary consumers
(zooplankton) 21
Primary producers
(phytoplankton) 4
Aliran Energi
Pertanian dunia bisa lebih banyak memenuhi kebutuhan pangan

manusia, jika konsumsi lebih efisien, hanya dengan bahan nabati.
Trophic level
Secondary consumers
Primary consumers
Primary producers

Aliran Energi
Biological Magnification (Biomagnifikasi):

Herring
• Manusia menyisakan berbagai gull eggs
124 ppm
senyawa kimia toksik (sintetis)
Concentration of PCBs
• Toksin sangat berbahaya karena 4.83 ppm
dapat terakumulasi pada tiap
tingkat trofik dalam jaring
makanan. 1.04 ppm
• Konsentrasi toksin dapat

terakumulasi pada tingkat trofik
yang lebih tinggi karena
biomassanya lebih rendah.
Zooplankton
0.123 ppm Phytoplankton
0.025 ppm
Siklus Biogeokimia
• Bentuk gas dari karbon,

oksigen, sulfur, and
nitrogen terjadi di
atmosfer dan tersiklus
secara global.
• Unsur yang lebih sukar

CO2 bergerak, seperti fosfor,
O2 kalium, dan kalsium,
tersiklus secara lebih
N2 lokal.
SO2

Siklus Biogeokimia: Siklus Air
Transport
over land
Solar energy
Net movement of
water vapor by wind
Apakah
Precipitation
proses Precipitation Evaporation over land
over ocean from ocean
kuncinya?
Evapotranspiration
Lihat Campbell
from land
10th edition,
concept 55.4
Percolation
through
soil
Runoff and
groundwater

Siklus Biogeokimia: Siklus Karbon
CO2 in atmosphere
Photosynthesis
Cellular
respiration
Apakah
proses
Higher-level
kuncinya? Burning of
fossil fuels
Primary consumers
Lihat Campbell consumers
and wood
Detritus
10th edition, Carbon compounds
concept 55.4 in water
Decomposition

Siklus Biogeokimia: Siklus Fosfor
Rain
Geologic Weathering Plants

Apakah uplift of rocks
proses Runoff
kuncinya? Consumption
Lihat Campbell Sedimentation
Plant uptake
10th edition, of PO43
Soil
concept 55.4
Leaching
Decomposition

Siklus Biogeokimia: Siklus Nitrogen
N2 in atmosphere
Apakah
proses Assimilation
Denitrifying
kuncinya? NO3 bacteria
Lihat Campbell Nitrogen-fixing
bacteria in root
10th edition, Decomposers Nitrifying
nodules of legumes
concept 55.4 Nitrification bacteria
Ammonification
NH3 NH4+ NO2
Nitrogen-fixing Nitrifying
soil bacteria bacteria

Siklus Biogeokimia: Studi Kasus
Eksperimen Siklus Nutrisi:
• Lokasi Penelitian: deciduous forest yang tumbuh di 6 lembah kecil,
masing-masing dialiri sebuah sungai kecil untuk memonitor
kehilangan air & mineral.
di Hubbard Brook Experimental Forest, New Hampshire.
Perlakuan
Perlakuan: satu aliran air Kontrol
dihambat untuk mempelajari efek
penghilangan vegetasi terhadap
drainase dan siklus nutrisi.
Kontrol: area yang tidak
terganggu.
.
Siklus Biogeokimia
Hasil
• Kehilangan air & mineral di area yang mengalami deforestasi lebih
tinggi dibandingkan area yang tidak terganggu (kontrol).
• Aktivitas manusia dapat mempengaruhi ekosistem.
• Buangan aliran permukaan/run off mengontaminasi ekosistem air
tawar.
Nitrate concentration in runoff
80.0 Deforested
60.0
40.0
20.0
(mg/L)
Completion of
4.0
tree cutting Control
3.0
2.0
1.0
0
1965 1966 1967 1968
The concentration of nitrate in run off from the deforested watershed

was 60 times greater than in a control (unlogged) watershed.
Siklus Biogeokimia
Pemanasan Global (Contoh Kasus Siklus Karbon (CO2))
Pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas manusia lainnya
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer.
390 1.05
0.90
380
Temperature variation ( C)
CO2 concentration (ppm)
0.75
370
Temperature 0.60
360
0.45
350
0.30
340
CO2 0.15
330
0
320
0.15
310 0.30
300 0.45
1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Year

Siklus Biogeokimia
Peningkatan kadar CO2 di atmosfer memperbesar efek rumah kaca,
yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim
secara signifikan.
Sun
Increasing CO2
in atmosphere
CO2 is used by
autrotroph
Heat is trapped organisms for
photosynthesis

Konservasi Biodiversitas
Krisis Biodiversitas: Setiap hari biodiversitas hilang di atas 1000 kali
laju alaminya. Tidak hanya kepunahan suatu spesies, tetapi juga
kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan perubahan iklim global, dll.
Biologi konservasi mengintegrasikan berbagai bidang ilmu berikut

untuk mengonservasi biodiversitas di semua level:
 Ekologi
 Biologi Evolusi
 Fisiologi
 Biologi Molekuler
 Genetika
 Ekologi Perilaku

Keanekaragaman spesies: variasi spesies dalam suatu ekosistem

atau biosfer.
Endangered species: spesies

yang berada dalam bahaya
kepunahan.
Threatened species: spesies

yang dianggap cenderung
menjadi langka di masa
mendatang.
Orang utan
Photo: WWF
A hundred heartbeats from extinction
Manfaat Biodiversitas
• Banyak bahan obat mengandung
senyawa penting yang berasal dari
berbagai jenis tumbuhan.
• Kehilangan spesies berarti

kehilangan gen, dan
keanekaragaman genetik.

Ecosystem services
Manfaat Biodiversitas
Ecosystem services mencakup semua proses
yang terjadi di dalam ekosistem dan spesies di
dalamnya berperan dalam kehidupan manusia.
Ecosystem services antara lain meliputi:

• Purifikasi udara dan air
• Detoksifikasi dan dekomposisi limbah
• Siklus nutrisi
• Mengurangi peluang tejadi cuaca ekstrim

Sebagian besar spesies hilang karena

ancaman berikut:
• Kerusakan Habitat
• Spesies introduksi
• Eksploitasi berlebihan
• Perubahan (iklim) global Introduced kudzu thriving in South Carolina
The sea star Pisaster

Habitat destruction Over exploitation ochraceous as keystone
species
• Fragmentasi habitat menimbulkan patch yang terisolasi

• Koridor : jalur penghubung habitat dengan patch yang terisolasi.
• Koridor aktivitas buatan manusia pun kadangkala bisa membantu
persebaran dan keberlanjutan populasi.

• Membentuk kawasan lindung untuk memperlambat kehilangan
biodiversitas, dengan mencari biodiversity hot spots.
• Biodiversity hot spot: area yang relatif kecil dengan jumlah spesies
endemik yang banyak, dan terdapat juga sejumlah besar
endangered dan threatened species.
Terrestrial
biodiversity
hot spots
Equator

Ekologi Restorasi
Ekologi restorasi mengaplikasikan prinsip-prinsip ekologis dalam upaya
mengembalikan ekosistem terdegradasi ke kondisi yang semirip
mungkin dengan aslinya.

Ekologi Restorasi
104
Gangguan yang sifatnya Natural disasters

alami dan gangguan Human-caused disasters
Recovery time (years)

yang disebabkan oleh 1,000
Natural or human- Meteor
manusia, caused disasters strike
(log scale)
Industrial Groundwater
memperlihatkan pollution exploitation
perbedaan dalam hal 100 Modern

Urbanization Salination
Volcanic Acid
hubungan antara waktu agriculture Flood eruption rain
Forest Nuclear Tsunami
pulihnya (recovery time) Slash Oil fire bomb
& burn spill
dengan ukuran spasial 10 Land-
efek gangguan tersebut. Tree
slide
fall
Lightning
strike
1
3 2 10 1 1 100 1,000 104
10 10 10
Spatial scale (km2)
(log scale)

Ekologi Restorasi
Satu asumsi dasar dalam ekologi restorasi adalah sebagian besar
ekosistem yang mengalami gangguan bersifat reversibel.
Reklamasi ?
Restorasi ?
Rehabilitasi ?

Ekologi Restorasi
Exploring restoration worldwide
Kissimmee River, Florida. Rhine River, Europe. Coastal Japan.

Truckee River, Nevada.
Equator
Tropical dry forest, Costa Rica. Restorasi di hutan alam produksi, Indonesia
Succulent Karoo, South Africa. Foto: Aulia Erlanga/ Burung Indonesia
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan berupaya meningkatkan kesejahteraan
manusia dan secara bersamaan mengkonservasi biodiversitas.
• Contoh: kesuksesan Kosta 200 Life expectancy 80
Infant mortality (per 1,000 live births)

Infant mortality
Rika mengkonservasi
70
Life expectancy (years)

biodiversitas tropis, dengan 150
melibatkan kerjasama 60
pemerintah, swasta, dan 100
pihak lainnya. 50
• Kesejahteraan masyarakat 50
40
Kosta Rika juga meningkat
seiring dengan upaya 0 30
1900 1950 2000
konservasi biodiversitas. Year

Ekologi Restorasi
Our modern lives are very different from those of early humans who
hunted and gathered and painted on cave walls but our behavior
reflects remnants of our ancestral attachment to nature and the
diversity of life, the concept of biophilia.
Our innate sense of

connection to nature may
eventually motivate a
realignment of our
environmental priorities
Biologist Carlos Rivera Gonzales examining a tiny tree frog in Peru

Review Question
1. Explain the meaning of perturbation, ecosystem

response, and ecosystem recovery?
2. Explain the differences between ecosystem resistance
and ecosystem resilience?
Chapin III FS, Matson PA, Mooney HA. 2002.

Principles of Terrestrial Ecosystem Ecology. New York:
Springer-Verlag. Chapter 13 (Box 13.1, page:282-283)

TERIMA KASIH
GOOD LUCK
FOR YOUR FINAL EXAM (UAS)


2018-2019 Genap BIO100 Kuliah 14 Ekosistem Dan Biokonservasi

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

You might also like

2018-2019 Genap BIO100 Kuliah 14 Ekosistem Dan Biokonservasi

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

2018-2019 Genap BIO100 Kuliah 14 Ekosistem Dan Biokonservasi

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Kuliah 14:

Ekosistem dan Biologi Konservasi

Program Pendidikan Kompetensi Umum

PowerPoint® Lecture Presentations for Biology

Main content of the lecture is derived from the sources

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Setelah mengikuti perkuliahan ini,

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

ekosistem, tidak Detritus Primary consumers

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Secondary consumers 100 J

Primary consumers 1,000 J

Primary producers 10,000 J

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

• Produksi Primer: jumlah energi

• Produksi Primer Total = gross

• Net primary production (NPP) =

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Faktor yang mempengaruhi

Pada Ekosistem Air Laut &

Pada Ekosistem Terestrial &

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Produktivitas sekunder suatu ekosistem: jumlah energi kimia

Growth (new biomass)

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

pada kondisi ekosistem akuatik tertentu terjadi sebaliknya, mengapa ?

Pertanian dunia bisa lebih banyak memenuhi kebutuhan pangan

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Biological Magnification (Biomagnifikasi):

• Konsentrasi toksin dapat

• Bentuk gas dari karbon,

• Unsur yang lebih sukar

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Geologic Weathering Plants

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

The concentration of nitrate in run off from the deforested watershed

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Biologi konservasi mengintegrasikan berbagai bidang ilmu berikut

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Keanekaragaman spesies: variasi spesies dalam suatu ekosistem

Endangered species: spesies

Threatened species: spesies

• Kehilangan spesies berarti

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Ecosystem services antara lain meliputi:

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Sebagian besar spesies hilang karena

The sea star Pisaster

• Fragmentasi habitat menimbulkan patch yang terisolasi

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Department of Biology-Faculty of Mathematics and Natural Sciences