Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 337/vpP/Kep/11/2001 TENTANG PENERAPAN SECARA WAJIB SNI LAMPU SWA BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM-PERSYARATAN KESELAMATAN (SNI 04-6504-2001 DAN REVISINYA) MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang a. bahwa lampu swa ballast merupakan lampu listrik yang menghemat energi dan banyak digunakan masyarakat; b. bahwa dalam rangka meningkatkan perlindungan konsumen dan masyarakat lainnya dari keselamatan dan keamanan pemakaian lampu swa ballast serta untuk mendorong terciptanya persaingan yang sehat dalam dunia industri dan perdagangan, dipandang perlu menetapkan penerapan secara wajib bagi Lampu Swa Ballast Untuk Pelayanan Pencahayaan Umum — Persyaratan Keselamatan (SNI 04-6504-2001 dan revisinya); cc. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mengingat 1. Undang-undang Nomor 5 tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI. Nomor: 337/MPP/Kep/11/2001 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3330); Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2001; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 108/MPP/Kep/5/1996 tentang —Standardisasi, Sertifikasi, Akreditasi dan Pengawasan Mutu Produk di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 384/MPP/Kep/8/1999; Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 86/MPP/Kep/3/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Menetapkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan R.t. Nomor: 337/MPP/Kep/11/2001 MEMUTUSKAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TENTANG PENERAPAN SECARA WAJIB STANDAR NASIONAL INDONESIA LAMPU SWA_ BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM — PERSYARATAN KESELAMATAN (SNI 04- 6504-2001 DAN REVISINYA). Pasal 1 Menetapkan dan menerapkan secara wajib Standar Nasional Indonesia Lampu Swa Ballast Untuk Pelayanan Percahayaan Umum - Persyaratan Keselamatan (SNI 04-6504-2001 dan revisinya). Pasal 2 Perusahaan industri yang memproduksi lampu swa ballast wajib menerapkan Standar Nasional Indonesia Lampu Swa Ballast Untuk Pelayanan Pencahayaan Umum — Persyaratan Keselamatan dan wajib mempunyai Sertifikat Produk Penggunaan tanda SNI sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 3 Lampu swa ballast untuk pelayanan pencahayaan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 yang diperdagangkan di dalam negeri baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari impor wajib memenuhi persyaratan (SNI 04-6504- 2001 dan revisinya). Pasal 4 (1) Menunjuk Direktorat_ Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka dan Pusat Standardisasi dan Akreditasi untuk melakukan persiapan dan pelaksanaan penerapan SNI Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan R.L. Nomor: 337/MPP/Kep/11/2001 Lampu Swa Ballast Untuk Pelayanan Pencahayaan Umum — Persyaratan Keselamatan. (2) Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika dan ‘Aneka_ bertugas untuk memberikan bimbingan teknis kepada perusahaan industri Lampu Swa Ballast Untuk Pelayanan Pencahayaan Umum, mengenai kemampuan menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan SNI. (3) Pusat Standardisasi dan Akreditasi menerbitkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI kepada perusahaan industri Lampu Swa Ballast Untuk Pelayanan Pencahayaan Umum yang menerapkan sistem mutu dan produknya sesuai persyaratan SNI. (4) Pusat Standardisasi dan Akreditasi bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan penggunaan Tanda SNI. (5) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dilakukan secara berkala dan sewaktu-waktu bersama dengan Direktorat Industri Teknologi Informasi dan Elektronika. (© Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) meliputi : a. pengawasan sistem mutu, b. pengawasan mutu produk yang terdiri dari pengambilan contoh dan pengujian produk yang dilakukan oleh laboratorium uji yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Pasal 5 (1) Dalam melaksanakan Keputusan ini Direktorat Jenderal Industri Lagam, Mesin, Elektronika dan Aneka dan Pusat Standardisasi dan Akreditasi dibantu oleh Dinas yang membidangi perindustrian dan perdagangan di Kabupaten/Kota dan Balai / Lembaga Uji yang diakreditasi atau ditunjuk oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan R.I. Nomor: 337/MPP/Kep/11/2001 (2) Dinas yang membidangi perindustrian dan perdagangan di Kabupaten/Kota bertugas membantu dalam segi_ teknis administrasi (3) Balai/Lembaga Uji bertugas untuk melakukan pengambilan contoh dan pengujian produk. Pasal 6 Keputusan ini mulai berlaku 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 30 November 2001 MENTERI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Presiden RI; 2. Menko Bidang Perekonomian Ri; 3. Para Menteri Kabinet Gotong Royong; R |S. SOEWANDI 4. Para Pejabat Eselon I Departemen Perindustrian dan Perdagangan; Ketua Lembaga limu Pengetahuan Indonesia; Kepala Badan Standardisasi Nasional; 7. Kepala Pusat Standardisasi dan Akreditasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan; 8. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan; 9, Kepala Pusat Data dan Informasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan; 10. Para Kepala Dinas yang membidangi perindustrian dan perdagangan Kabupaten/Kota; 11, Para Kepala Balai di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan; 12. Pertinggal

You might also like